Persalinan Kala 2
Kala II merupakan fase dari dilatasi serviks lengkap 10 cm hingga bayi lahir. Pada kala ini pasien dapat mulai mengejan sesuai instruksi penolong persalinan, yaitu mengejan bersamaan dengan kontraksi uterus. Proses fase ini normalnya berlangsung maksimal 2 jam pada primipara, dan maksimal 1 jam pada multipara.
Pada lama persalinan kala II pada primigravida memiliki rata-rata waktu 21 menit (0,35 jam), sedangkan pada multigravida memiliki rata-rata waktu 11 menit (0,18 jam).
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiArisna Kadir
power point ini berisikan materi pembelajaran asuhan kebidanan dalam kehamilan (askeb I) yang berjudul pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi yang bertujuan agar Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi beserta penunjangnya, membahas placenta dan amnion, sirkulasi peredaran darah fetus, cara menentukan usia kehamilan, serta perkembangan hasil konsepsi itu sendiri yang menjadi morulla, mberkembang menjadi zigot kemudian fetus dan sempurna dalam wujud janin
Persalinan Kala 2
Kala II merupakan fase dari dilatasi serviks lengkap 10 cm hingga bayi lahir. Pada kala ini pasien dapat mulai mengejan sesuai instruksi penolong persalinan, yaitu mengejan bersamaan dengan kontraksi uterus. Proses fase ini normalnya berlangsung maksimal 2 jam pada primipara, dan maksimal 1 jam pada multipara.
Pada lama persalinan kala II pada primigravida memiliki rata-rata waktu 21 menit (0,35 jam), sedangkan pada multigravida memiliki rata-rata waktu 11 menit (0,18 jam).
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiArisna Kadir
power point ini berisikan materi pembelajaran asuhan kebidanan dalam kehamilan (askeb I) yang berjudul pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi yang bertujuan agar Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi beserta penunjangnya, membahas placenta dan amnion, sirkulasi peredaran darah fetus, cara menentukan usia kehamilan, serta perkembangan hasil konsepsi itu sendiri yang menjadi morulla, mberkembang menjadi zigot kemudian fetus dan sempurna dalam wujud janin
Similar to BBL & PENJAHITAN PERINEUM DERAJAT II.pptx (20)
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
2. PENGERTIAN
Bayi baru lahir adalah suatu keadaan dimana
bayi baru lahir dengan umur kehamilan 38-40
minggu,lahir melalui jalan lahir dengan
presentasi kepala secara spontan tanpa
gangguan, menangis kuat, nafas secara
spontan dan teratur,berat badan antara 2500-
4000 gram.
3. PENILAIAN APGAR SCORE
A. APGAR SCORE
Nilai Apgar adalah suatu cara praktis untuk
menilai keadaan bayi baru lahir. Ada 5
kriteria yang dinilai untuk menentukan skor
apgar ini. Untuk memudahkan APGAR
Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respira
tion )
4. Nilai Apgar masing-masing diberi nilai 0, 1 atau 2,
berdasarkan pada keadaan bayi baru lahir sbb :
Tanda-tanda 0 1 2
Appearance kulit bayi berwarna
biru pucat
Kulit bayi berawarna
pink dan
lengan/tungkainya
berwarna biru
seluruh kulit bayi
berwarna pink
Pulse tidak terdengar
denyut jantung
jantung berdenyut
kurang dari 100
kali/menit
jantung berdenyut
lebih dari 100
kali/menit
Grimace tidak timbul refleks wajahnya menyeringai bayi menyeringai dan
terbatuk, bersin atau
menangis keras
Activity otot lembek lengan atau
tungkainya terlipat
bayi bergerak aktif
Respiration tidak terdengar
denyut jantung
jantung berdenyut
kurang dari 100
kali/menit
jantung berdenyut
lebih dari 100
kali/menit
5. B. PEMERIKSAAN FISIK
1. KEPALA
Raba sepanjang garis sutura dan
fontanel,apakah ukuran dan tampilannya
normal. Perhatikan ukuran dan ketegangannya.
Periksa adanya tauma kelahiran misalnya; caput
suksedaneum, sefal hematoma, perdarahan
subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak
Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti ;
anensefali, mikrosefali, kraniotabes
6. 2. WAJAH
Wajah harus tampak simetris. Perhatikan
kelainan wajah yang khas seperti sindrom
down atau sindrom piere robin. Perhatikan
juga kelainan wajah akibat trauma lahir
seperti laserasi.
3. MATA
Periksa jumlah, posisi atau letak mata,
konjungtiva, sklera.
7. 4. HIDUNG
Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi
cukup bulan lebarnya harus lebih dari
2,5cm. Bayi harus bernapas dengan hidung,
jika melalui mulut harus diperhatikan
kemungkinan ada obstruksi jalan nafas,
fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang
menonjol ke nasofaring.
8. 5. MULUT
Perhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk
dan simetris.
Periksa lidah apakah membesar atau sering
bergerak.
6. TELINGA
Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan
posisinya. Pada bayi cukup bulan, tulang
rawan sudah matang. Daun telinga harus
berbentuk sempurna dengan lengkungan
yang jelas dibagian atas. Perhatikan letak
daun telinga.
9. 7. LEHER
Leher bayi biasanya pendek dan harus
diperiksa kesimetrisannya. Jika terdapat
keterbatasan pergerakan kemungkinan ada
kelainan tulang leher. Periksa adanya trauma
leher yang dapat menyebabkan kerusakan
pad fleksus brakhialis. Lakukan perabaan
untuk mengidentifikasi adanya
pembengkakan. Periksa adanya pembesaran
kelenjar tyroid dan vena jugularis
10. 8. KLAVIKULA
Raba seluruh klavikula untuk memastikan
keutuhannya terutama pada bayi yang lahir
dengan presentasi bokong atau distosia bahu.
Periksa kemungkinan adanya fraktur.
9.TANGAN
Kedua lengan harus sama panjang, periksa
dengan cara meluruskan kedua lengan ke
bawah. Kedua lengan harus bebas bergerak, jika
gerakan kurang kemungkinan adanya kerusakan
neurologis atau fraktur.
11. 10. DADA
Periksa kesimetrisan gerakan dada saat
bernapas. Apabila tidak simetris
kemungkinan bayi mengalami pneumotoraks,
paresis diafragma atau hernia diafragmatika.
Pernapasan yang normal dinding dada dan
abdomen bergerak secara bersamaan.
12. 11. ABDOMEN
Abdomen harus tampak bulat dan bergerak
secara bersamaan dengan gerakan dada saat
bernapas. Kaji adanya pembengkakan. Jika
perut sangat cekung kemungkinan terdapat
hernia Diafragmatika. Abdomen yang
membuncit kemungkinan karena
hepatosplenomegali atau tumor lainnya. Jika
perut kembung kemungkinan adanya
enterokolitis vesikalis.
13. 12. GENETALIA
Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan
lebar 1-1,3cm.Periksa posisi lubang uretra.
Periksa adanya hipospadia dan epispadia.
Skrortum harus dipalpasi untuk memastikan
jumlah testis ada dua
Pada bayi perempuan cukup bulan labia mayora
menutupi labia minora. Lubang uretra terpisah
dengan lubang vagina. Terkadang tampak
adanya sekret yang berdarah dari vagina, hal ini
disebabkan oleh pengaruh hormon
ibu(withdrawl bedding) (Lodermik, Jensen2005)
14. 13. ANUS DAN REKTUM
Periksa adanya kelainan atresia ani , kaji
posisinya. Mekonium secara umum keluar
pada 24jam pertama, jika sampai 48 jam
belum keluar kemungkinan adanya
mekonium plug syndrom, megakolon atau
obstruksi saluran pencernaan
15. 14. TUNGKAI
Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki.
Periksa panjang kedua kaki dengan
meluruskan keduanya dan bandingkan.
Kedua tungkai harus dapat bergerak
bebas.Kurangnya gerakan berkaitan dengan
adanya trauma, misalnya fraktur, kerusakan
neurologis.
16. 14. SPINAL
Periksa spinal dengan cara menelungkupkan
bayi, cari adanya tanda-tanda abnormalitas
seperti spina bifida, pembengkakan, lesung
atau bercak kecil berambut yang dapat
menunjukkan adanya abdormalitas medula
spinalis atau kolumna vertebra.
17. 15. KULIT
Perhatikan kondisi kuli bayi. Periksa adanya
ruam dan bercak atau tanda Lahir. Periksa
adanya pembekakan. Perhatinan adanya
vernik kaseosa. Perhatikan adanya lanugo,
jumlah yang banyak terdapat pada bayi
kurang bulan
21. Tujuan Penjahitan
• Mengontrol perdarahan
• Meminimalisasi risiko infeksi
• Mempercepat penyembuhan
• Aproksimasi tepi luka tanpa tension dapat terjadi
devaskularisasi
22. Prinsip Penjahitan
– Dilakukan segera setelah persalinan
mengurangi perdarahan dan risiko infeksi
– Persiapan alat dan bahan
– Pencahayaan yang baik
– Trasfer ke kamar operasi bila diperlukan anestesi adekuat
– Minta asisten yang berpengalaman
– Tutup dead space, pastikan hemostasis cegah hematoma
– Jahitan tidak terlalu ketat
– Square surgeon knot
– Pastikan anatomi yg baik
– Hitung kassa/alat pasca penjahitan
24. Teknik Penjahitan
• Jarum masuk tegak lurus
kulit
• Jika penjahitan akan
diteruskan, ambil jarum
dalam posisi siap pakai,
jika tidak maka jarum
jangan diambil dengan
posisi supinasi.
• Prinsip-prinsip khusus
pada masing-masing
teknik penjahitan
26. Teknik Continuous
– Jahitan pertama di puncak robekan hemostasis
– Robekan dijahit continuous, non locking sampai
hymenal remnant, lalu masukan jarum ke kulit di
daerah fourchet
– Penjahitan otot perineum continuous non locking
– Ujung robekan inferior subkutikuler
– Harus ada asisten
– Benang tidak boleh kendor
(pengencangan oleh operator, asisten hanya
memegang)
– Pengambilan jarum siap pakai
28. Teknik Subkutikuler
– Awal penjahitan benang disimpul di dalam
dan akhir jahitan benang tidak disimpul
(tidak dapat dilakukan untuk perineum)
– Jarak dan kedalaman masing-masing
jahitan sama dikedua sisi.
– Masuknya jarum pada satu sisi sejajar
dengan keluarnya jarum dari sisi yang
lain.
29. Robekan Derajat I dan Derajat II
– Penjahitan dilakukan bila ada perdarahan
– Bila tidak dijahit informed consent
– Laserasi labia : sangat superfisial
– Laserasi labia : beberapa ahli tidak dijahit penjahitan
dilakukan bila trauma bilateral dan laserasi bisa melekat
menutupi urethra
– Anestesi : lignocaine 1% 10-20 ml
30.
31. Pasca Penjahitan
- Pastikan tidak ada perdarahan
- benar anatomis
- beri informasi: analgetik, kebersihan
vulva vagina, intake makanan, latihan
otot dasar panggul