Materi Geologi : Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan magma, baik di bawah permukaan bumi maupun di atas permukaan bumi....
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Geologi : Batuan beku
1. BATUAN BEKU
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk
langsung dari pembekuan magma, baik di bawah
permukaan bumi maupun di atas permukaan bumi.
Magma adalah zat cair-liat-pijar, yang merupakan
senyawa silikat dan berada pada kondisi tekanan dan
suhu tinggi di dalam tubuh bumi.
Ada delapan mineral yang umum dijumpai
sebagai penyusun batuan beku dan biasa disebut sebagai
mineral batuan beku (igneous mineral).
Mineral - mineral tersebut dapat dibedakan
menjadi dua kelompok :
• Mineral-mineral yang tersusun dari unsur silika
dan alumina, berwarna cerah, dan biasanya disebut
mineral asam (mineral felsik).
Mineral tersebut adalah :
• Kwarsa : jernih, putih susu seperti
gelas, tanpa belahan.
• Muskovit : jernih sampai coklat
pucat, tampak sebagai lembaran-lembaran.
• Orthoklas : putih sampai merah
daging
• belahan dua arah tegak lurus.
• Plagioklas : putih sampai
abu-abu (Na), abu-abu gelap (Ca)
• Mineral-mineral yang
tersusun oleh unsur-unsur besi, magnesium dan
kalsium, berwarna gelap, dan biasa disebut mineral
basa (mineral mafik).
Mineral-mineral tersebut adalah :
• Olivin : kuning kehijauan,
kristal , berbutir seperti gula pasir.
• Piroksin : hijau tua hitam suram,
prismatik pendek, belahan dua arah tegak lurus.
• Hornblende : hitam mengkilat,
prismatik panjang, belahan dua arah
• Biotit : hitam, kecoklat-
coklatan tampak sebagai lembaran.
Tekstur adalah kenampakan batuan yang
berkaitan dengan derajat pengkristalan, ukuran,
bentuk dan susunan butir mineral dalam batuan.
• Holokristalin : semuanya kristal
• Hipokristalin : kristal dan gelas volkanik
• Holohialin : semuanya gelas volkanik
• Bentuk – bentuk kristal diklasifikasikan sbb:
• Euhedral : bentuk dan batas kristal
baik
• Subhedral : bentuk sedang,batas kristal
ada yang baik ada
yang jelek
• Anhedral : bentuk dan batas kristal jelek
o Halus : < 1mm
o Sedang : 1 -5 mm
o Kasar : 5 – 30 mm
o Sangat kasar : > 30 mm
• Fanerik granular : bila butiran mineral dapat
dilihat dengan mata telanjang dan berukuran
seragam
• Afanitik : bila butiran-butiran mineral sangat
halus sehingga tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang.
• Porfiritik : dibedakan menjadi dua
o Faneraporfiritik, bila butiran-butiran
mineral yang besar (mineral sulung atau
fenokris) dikelilingi oleh mineral-mineral
yang berukuran butir lebih kecil (masa
dasar) yang dapat dikenal dengan mata
telanjang.
o Porfiroafanitik, bila butiran-butiran
mineral sulung (fenokris) dikelilingi oleh
masa dasar yang afanitik
• Gelasan (glassy) : bila batuan beku tersusun
oleh mineral gelas.
• Fragmental : bila batuan beku tersusun oleh
fragmen-fragmen batuan beku hasil letusan
(erupsi) gunungapi.
Struktur adalah kenampakan hubungan antar bagian
batuan yang berbeda.
Macam-macam struktur :
• Masif, bila batuan pejal, tanpa retakan maupun
lubang-lubang gas.
• Jointing, bila batuan nampak mempunyal
retakan-retakan, kenampakan ini akan sangat
jelas apabila dilihat dilapangan.
• Vesikuler, bila batuan mempunyai
lubang-lubang gas. Bila lubang-lubang sangat
banyak maka disebut :
o Skorian (scoriaceous), bila lubang
banyak dan tidak saling berhubungan,
umumnya dijumpai,pada batuan beku
basa.
o Pumisan bila lubang sangat banyak
dan saling berhubungan umumnya
dijumpai pada batuan beku asam.
2. o Aliran (flow), bila ada kesan orientasi
sejajar, baik oleh kristal-kristal maupun
oleh lubang-lubang gas.
• Amigdaloidal, bila
lubang-lubang gas pada batuan beku terisi oleh
mineral-mineral sekunder (yang terbentuk
setelah pembekuan magma).
Batuan baku dapat diklasifikasikan antara lain
bardasarkan :
Sifat-sifat kimianya, dibedakan menjadi :
• Batuan beku asam, bila terutama
tersusun oleh mineral-mineral asam, kandungan
silika > 66%, kuarts minimal 10%, ortoklas
minimal 2/3 dari total feldspar, biasanya
berwarna cerah, putih sampai abu-abu cerah.
Termasuk didalamnya kelompok Granit –
Ryolit.
• Batuan beku sedang (intermediate),
bila tersusun oleh mineral-mineral antara asam
dan basa, kadar silika 55% - 66% biasanya
berwarna abu-abu sampai kehitaman. Termasuk
didalamnya adalah kelompok Diorit - Andesit.
• Batuan beku basa, bila tersusun oleh
mineral-mineral basa, kandungan silika 45% -
52%, biasanya berwarna abu-abu gelap sampai
hitam karena jumlah mineral mafik banyak.
Termasuk didalamnya kelompok Gabro - Basalt.
• Batuan beku ultra basa, bila tersusun
oleh mineral-mineral yang sangat
basa,kandungan silika < 45%, biasanya
berwarna hijau sampai hijau kehitam-hitaman.
Termasuk didalamnya adalah Dunite dan
Peridotite
Teksturnya, dibedakan menjadi batuan yang
bertekstur :
o Fanerik granular : kelompok
Granit - Gabro.
o Porfiritik : granit
porfiri andesit porfiri.
o Afanitik : kelompok
ryolit - basalt.
o Gelasan : obsidian.
o Fragmental : aglomerat, tuff.
Komposisi mineralnya, dibedakan menjadi :
Kelompok Granit - Riolit,
terutama tersusun oleh mineral-mineral: kwarsa,
orthoklas, plagioklas Na, kadang-kadang ada
hornblede, biotit, muskovit.
Kelompok Diorit – Andesit :
terutama tersusun oleh plagioklas, hornblende,
mineral-mineral lainnya yang mungkin adalah
kwarsa biotit, piroksen, orthoklas.
Kelompok Gabro - Basalt :
terutama tersusun oleh olivin plagioklas Ca,
piroksen, mineral-mineral yang mungkin adalah
hornblende.
Kelompok Ultra Basa :
terutama tersusun oleh olivine, mineral-mineral
lainnya yang mungkin adalah plagioklas dan
piroksen.