Dokumen ini menjelaskan deskripsi batuan beku berdasarkan warna, komposisi kimia, tekstur, dan struktur. Warna batuan beku dapat menunjukkan sifat kimianya seperti asam, basa, atau ultra basa, sedangkan tekstur meliputi ukuran butir, derajat kristalisasi, bentuk kristal, dan relasi butir. Ada berbagai jenis struktur batuan beku seperti masif, vesikular, amigdaloidal, dan pillow lava.
2. Warna
Dalam deskripsi batuan beku, yang pertama kali dilihat adalah
warna. Dari warna tersbebut dapat menentukan komposisi kimia suatu
batuan. Warna pada batuan beku setidaknya ada empat, yaitu; (1) warna
cerah, ini menunjukkan bahwa batuan beku tersebut bersifat asam; (2) warna
gelap-hitam, warna ini menunjukkan batuan beku bersifat interemdiet
(tengah); (3) warna hitam kehijauan, sifat kimia dari batuan seperti ini ialah
basa; dan (4) warna hijau kelam, dengan warna ini batuan beku bersifat ultra
basa.
Sifat kimia dari batuan beku adalah sifat yang berdasarkan kandungan
SiO2 sebagai berikut;
1. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%, contohnya Granit,
Ryolit.
2. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% – 52%.
Contohnya Diorit, Andesit
3. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52% – 45%, contohnya
Gabbro, Basalt
4. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%
3.
4. Tekstur
Tekstur Batuan Beku, dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
Granularitas atau grain size merupakan besar butir pada
batuan tersebut. Granularitas ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
5. Afanitik : Batuan beku yang berbutir halus
dengan besar butirannya <1mm dan tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang
Batuan Beku (Ryolite)
6. Porfiritik : Batuan beku yang berbutir sedang
dengan besar butirannya 1-5mm dan dapat
dilihat dengan batuan loupe.
Batuan Beku (Andesite)
7. Faneritik: Batuan beku yang berbutir kasar
dengan besar butirannya >5mm dan dapat
dilihat dengan mata telanjang.
Batuan Beku (Gabro)
8. Derajat Kristalisasi merupakan kecepatan pendinginan magma
dimana terbagi menjadi tiga, yaitu:
• Holohyalin : Batuan beku yang keseluruhannya tersusun
atas gelas/massa dasar dikarenakan pendinginannya yang
sangat cepat.
Batuan Beku (Obsidian)
9. • Hipokristalin : Batuan beku yang keseluruhannya tersusun
atas masa kristal dan gelas. Kecepatan pendinginannya
menengah.
Batuan Beku (Andesite)
10. • Holokristalin : Batuan beku yang tersusun atas masa kristal
dikarenakan pendinginannya yang lambat.
Batuan Beku (Granit)
11. Bentuk Kristal merupakan bentuk dari kristal-kristal penyusun
batuan itu sendiri dimana terbagi menjadi tiga yaitu:
• Euhedral merupakan bentuk kristal yang sempurna
• Subheral merupakan bentuk kristal sebagian tidak utuh
• Anhedral merupakan bentuk kristal yang sudah tidak utuh
12. Relasi/Keseragaman Butir Merupakan hubungan antara kristal
satu dengan kristal yang lain atau dengan gelas. Terdapat
beberapa kenampakan :
• Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya
hampir sama.
13. • Inequigranular, yaitu jika ukuran dari masing-masing kristal
tidak sama besar (tidak seragam). Inequigranular dibedakan
menjadi 2 yaitu:
1. Faneroporfiritik, yaitu jika fenokris (mineral besar)
terdapat diantara massa dasar kristal-kristal
yang faneritik (terlihat dengan mata telanjang).
2. Porfiroafanitik, yaitu jika fenokris (mineral besar) terdapat
diantara massa dasar kristal-kristal yang Afanitik ( tidak
terlihat dengan mata telanjang).
14. Struktur Batuan Beku, merupakan proses yang terjadi dari
akibat gaya-gaya yang bekerja pada tubuh batuan.
• Masif : Struktur batuan beku yang memperlihatkan suatu
masa batuan yang terlihat seragam atau monoton.
Struktur
15. • Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang
pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas
pada saat pembekuan.
16. • Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi
oleh mineral lain seperti kalsit, kuarsa atau zeolit
17. • Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang
bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan
terjadi pada lingkungan air.
18. • Joint merupakan struktur yang ditandai dengan adanya kekar-
kekar yang tersusun secara teratur tegak lurus arah aliran.
Joint dibagi menjadi 2 yaitu :
1.Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku
yang terlihat sebagai lapisan.
19. 2. Columnar Joint: Struktur batuan beku yang berbentuk seperti
kolom seperti batang pensil.
20. • Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya
kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran
21. • Xenolit merupakan struktur yang memperlihatkan adanya
suatu fragmen batuan yang masuk atau tertanam ke dalam
batuan beku.