BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
GULA, GARAM LEMAK
HUBUNGAN GGL DENGAN PTM
BAHAYA KONSUMSI GGL BERLEBIH
TIPS SEHAT KONSUMSI GGL YANG AMAN
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan anak usia dini dan gizi, meliputi ciri-ciri perkembangan anak, penilaian perkembangan, contoh pencapaian motorik, perkembangan remaja, gizi lengkap, dan penyakit-penyakit gizi.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Algoritma Pandu PTM digunakan untuk menilai risiko pasien terhadap penyakit tidak menular melalui pemeriksaan tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh, dan faktor risiko lainnya. Pasien kemudian dirujuk untuk konseling atau tes lebih lanjut jika diperlukan, atau diberi edukasi kesehatan. Algoritma ini memandu proses skrining dan tindak lanjut yang tepat untuk pencegahan dan pengendalian
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar hemoglobin dalam darah yang rendah. Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan sering terjadi pada wanita dan remaja putri karena kebutuhan besi yang lebih besar akibat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan anak usia dini dan gizi, meliputi ciri-ciri perkembangan anak, penilaian perkembangan, contoh pencapaian motorik, perkembangan remaja, gizi lengkap, dan penyakit-penyakit gizi.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Algoritma Pandu PTM digunakan untuk menilai risiko pasien terhadap penyakit tidak menular melalui pemeriksaan tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh, dan faktor risiko lainnya. Pasien kemudian dirujuk untuk konseling atau tes lebih lanjut jika diperlukan, atau diberi edukasi kesehatan. Algoritma ini memandu proses skrining dan tindak lanjut yang tepat untuk pencegahan dan pengendalian
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar hemoglobin dalam darah yang rendah. Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan sering terjadi pada wanita dan remaja putri karena kebutuhan besi yang lebih besar akibat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian tumbuh kembang bayi dan balita melalui Stimulasi Dini Deteksi Dini dan Tindakan Dini (SDIDTK). SDIDTK bertujuan untuk mendeteksi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan sejak dini agar dapat segera ditangani dan mencegah gangguan. Dokumen ini menjelaskan pelaksanaan dan tantangan SDIDTK di fasilitas kesehatan serta saranan untuk meningkatkan program tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
Posyandu adalah tempat pelayanan kesehatan dasar untuk ibu hamil, bayi dan anak di desa yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan bimbingan puskesmas. Posyandu memberikan pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi dan penanggulangan penyakit. Tujuannya adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Dokumen tersebut berisi pedoman dan contoh-contoh program gizi untuk ibu hamil, termasuk rekomendasi asupan gizi, contoh pola makan, materi konseling gizi, dan contoh-contoh pangan tambahan berbasis sumber daya lokal.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Analisis situasi kesehatan masyarakat mencakup penilaian masalah kesehatan, faktor penyebab, pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat, dan lingkungan hidup untuk merencanakan program kesehatan yang tepat sasaran. Langkah-langkahnya meliputi analisis derajat kesehatan, demografi, pelayanan, perilaku, dan lingkungan untuk mengidentifikasi masalah utama dan prioritas.
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
Dokumen tersebut membahas tentang terapi gizi pada anak gizi buruk, meliputi tujuan stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi dengan formula makanan yang sesuai, serta cara melakukan anamnesa diet dan konseling gizi. Terapi gizi bertujuan mengembalikan status gizi normal dengan memberikan makanan tinggi kalori, protein, vitamin dan mineral secara bertahap sesuai kondisi anak.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Petunjuk Praktis TOGA dan Akupresur
berisi petunjuk umum serta cara pemanfaatan TOGA dan Akupresur untuk penanganan gangguan kesehatan ringan yang didasarkan pada siklus hidup manusia (continuum of care), antara lain untuk ibu hamil dan menyusui, balita, anak usia sekolah, remaja, usia kerja, serta lanjut usia yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya dengan memanfaatkan TOGA dan Akupresur.
• Mengatasi Kram Otot Tungkai
• Mengatasi Mual Muntah
• Meningkatkan Produksi ASI
• Meningkatkan Nafsu Makan
• Meredakan Batuk
• Mengatasi Sembelit
• Mengatasi Gatal-Gatal Biduran
• Anemia
• Mengurangi Nyeri Haid
• Mengatasi kram otot tungkai
• Mengurangi sakit kepala/ Pusing
• Mengatasi Susah Tidur dan Stres
• Mengatasi mual dan muntah
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Mengatasi nyeri pinggang
• Mengatasi Sesak napas
• Mengatasi Sembelit
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU uning wikandari
TAMAN POSYANDU
A. PENGERTIAN
B. PENGELOLA DAN PELAKSANA TAMAN POSYANDU
C. TEMPAT PELAKSANAAN TAMAN POSYANDU
D. PEMBIAYAAN TAMAN POSYANDU
E. PEMBINA TAMAN POSYANDU
F. PELAPORAN
EMODEMO
SIAPA YANG MELAKUKAN EMODEMO
BERAPA PESERTA EMODEMO
EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
KAPAN DILAKUKAN EMODEMO
BERAPA MODUL IDEALNYA SETIAP PERTEMUAN DILAKUKAN
BAGAIMANA MELAKUKAN EMODEMO
PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
DEMO RUMPI SEHAT
ASI SAJA CUKUP
ATIKA SUMBER ZAT BESI
CEMILAN SEMBARANGAN
MEMBAYANGKAN MASA DEPAN
MENYUSUN BALOK
JADWAL MAKAN BAYI DAN ANAK
SIAP BERPERGIAN
DITARIK KE SEGALA ARAH
PORSI MAKAN BAYI DAN ANAK
IKATAN IBU DAN ANAK
HARAPAN IBU
CUCI TANGAN
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian tumbuh kembang bayi dan balita melalui Stimulasi Dini Deteksi Dini dan Tindakan Dini (SDIDTK). SDIDTK bertujuan untuk mendeteksi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan sejak dini agar dapat segera ditangani dan mencegah gangguan. Dokumen ini menjelaskan pelaksanaan dan tantangan SDIDTK di fasilitas kesehatan serta saranan untuk meningkatkan program tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
Posyandu adalah tempat pelayanan kesehatan dasar untuk ibu hamil, bayi dan anak di desa yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan bimbingan puskesmas. Posyandu memberikan pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi dan penanggulangan penyakit. Tujuannya adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Dokumen tersebut berisi pedoman dan contoh-contoh program gizi untuk ibu hamil, termasuk rekomendasi asupan gizi, contoh pola makan, materi konseling gizi, dan contoh-contoh pangan tambahan berbasis sumber daya lokal.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Analisis situasi kesehatan masyarakat mencakup penilaian masalah kesehatan, faktor penyebab, pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat, dan lingkungan hidup untuk merencanakan program kesehatan yang tepat sasaran. Langkah-langkahnya meliputi analisis derajat kesehatan, demografi, pelayanan, perilaku, dan lingkungan untuk mengidentifikasi masalah utama dan prioritas.
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
Dokumen tersebut membahas tentang terapi gizi pada anak gizi buruk, meliputi tujuan stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi dengan formula makanan yang sesuai, serta cara melakukan anamnesa diet dan konseling gizi. Terapi gizi bertujuan mengembalikan status gizi normal dengan memberikan makanan tinggi kalori, protein, vitamin dan mineral secara bertahap sesuai kondisi anak.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh produksi sel darah merah yang tidak optimal akibat kekurangan zat besi, kerusakan atau destruksi sel darah merah yang berlebihan, atau kehilangan darah yang berlebihan. Remaja putri rentan terhadap anemia karena pertumbuhan cepat, kebutuhan zat besi yang meningkat, dan kehilangan darah rutin selama haid. Untuk mencegah anemia, remaja putri
Petunjuk Praktis TOGA dan Akupresur
berisi petunjuk umum serta cara pemanfaatan TOGA dan Akupresur untuk penanganan gangguan kesehatan ringan yang didasarkan pada siklus hidup manusia (continuum of care), antara lain untuk ibu hamil dan menyusui, balita, anak usia sekolah, remaja, usia kerja, serta lanjut usia yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya dengan memanfaatkan TOGA dan Akupresur.
• Mengatasi Kram Otot Tungkai
• Mengatasi Mual Muntah
• Meningkatkan Produksi ASI
• Meningkatkan Nafsu Makan
• Meredakan Batuk
• Mengatasi Sembelit
• Mengatasi Gatal-Gatal Biduran
• Anemia
• Mengurangi Nyeri Haid
• Mengatasi kram otot tungkai
• Mengurangi sakit kepala/ Pusing
• Mengatasi Susah Tidur dan Stres
• Mengatasi mual dan muntah
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Mengatasi nyeri pinggang
• Mengatasi Sesak napas
• Mengatasi Sembelit
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU uning wikandari
TAMAN POSYANDU
A. PENGERTIAN
B. PENGELOLA DAN PELAKSANA TAMAN POSYANDU
C. TEMPAT PELAKSANAAN TAMAN POSYANDU
D. PEMBIAYAAN TAMAN POSYANDU
E. PEMBINA TAMAN POSYANDU
F. PELAPORAN
EMODEMO
SIAPA YANG MELAKUKAN EMODEMO
BERAPA PESERTA EMODEMO
EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
KAPAN DILAKUKAN EMODEMO
BERAPA MODUL IDEALNYA SETIAP PERTEMUAN DILAKUKAN
BAGAIMANA MELAKUKAN EMODEMO
PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
DEMO RUMPI SEHAT
ASI SAJA CUKUP
ATIKA SUMBER ZAT BESI
CEMILAN SEMBARANGAN
MEMBAYANGKAN MASA DEPAN
MENYUSUN BALOK
JADWAL MAKAN BAYI DAN ANAK
SIAP BERPERGIAN
DITARIK KE SEGALA ARAH
PORSI MAKAN BAYI DAN ANAK
IKATAN IBU DAN ANAK
HARAPAN IBU
CUCI TANGAN
Pijat untuk memelihara kesehatan dan meningkatkan kebugaran pada keluhan ringan :
1. Sakit kepala
2. Susah tidur dan stress
3. Batuk pilek
4. Mual muntah dan nyeri ulu hati
5.Kram otot tungkai bawah / kaki
6. Sesak nafas / mengi
7. Gatal-gatal pada biduran
8. Sakit pinggang
Three cases of oral lesions are described:
1) A nodular leukoplakia on the right commissure was found to be severe epithelial dysplasia on biopsy.
2) A clinically suspicious leukoplakia on the left buccal mucosa was found to be early squamous cell carcinoma on biopsy.
3) A homogenous leukoplakia in the floor of the mouth of a smoker was found to be hyperkeratosis on biopsy.
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO uning wikandari
Latar belakang Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat menurunkan risiko penularan patogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK). Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari Kewaspadaan Standar dan merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah penularan patogen yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Selain kebersihan tangan, pemilihan alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai harus didahului dengan penilaian risiko pajanan dan sejauh mana antisipasi kontak dengan patogen dalam darah dan cairan tubuh. Untuk mendukung praktik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan saat memberikan pelayanan perawatan, semua individu (termasuk pasien dan pengunjung) harus mematuhi program pencegahan dan pengendalian infeksi di FPK. Pengendalian penyebaran patogen dari sumber yang infeksius merupakan kunci program pengendalian sumber penularan infeksi. Salah satu langkah pengendalian sumber penularan infeksi adalah kebersihan pernapasan dan etika batuk yang dikembangkan saat munculnya severe acute respiratory syndrome (SARS), kini termasuk dalam Kewaspadaan Standar. Peningkatan penerapan Kewaspadaan Standar ini di seluruh dunia akan secara signifikan menurunkan risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan lingkungan kerja yang aman sesuai dengan langkah yang dianjurkan dapat menurunkan risiko transmisi. Dibutuhkan kebijakan dan dukungan pimpinan untuk pengadaan sarana, pelatihan untuk petugas kesehatan, dan penyuluhan untuk pasien serta pengunjung. Hal tersebut penting dalam meningkatkan lingkungan kerja yang aman di tempat pelayanan kesehatan.
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKINGuning wikandari
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
ISI ;
Berbaris sesuai Nama/Bulan/Tanggal
ZIP ZAP
Marina menari di atas menara
1 + 1 = 2
Permainan berhitung
Ku pikir-pikir
Tangan kanan kiri
Kalau kau suka hati...
Topi saya bundar
Berbasis Konsentrasi
Kerja kelompok
Memecah/membaurkan peserta
Berbasis Tepuk
JIKA MAKA
POLISI dan PENCURI
LAMPU MERAH
GERAK dengan VIDEO, Musik
Dokumen tersebut memberikan daftar kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan promosi kesehatan oleh penyuluh kesehatan masyarakat dan penyelia, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, penyusunan materi hingga evaluasi, yang berkisar antara 30 menit hingga 187.500 menit per kegiatan.
This document contains codes for different categories of students in an education system including early childhood male and female students aged 0-2 and 2-5, special education male and female students, and adult literacy male students. It also includes a code for an adult literacy graph.
10 Pesan tentang pemberian ASI Eksklusif - Menyusui - yang bisa dipasang paper pennant banner
BERI ASI BAYI LEBIH SEHAT, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OPTIMAL
ASI TERBAIK UNTUK BAYI 0-6 BULAN
ASI MENGANDUNG ZAT KEKEBALAN
ASI TERJAGA KEBERSIHANNYA
MENYUSUI MEMBERIKAN KETENANGAN DAN MEMPERERAT KASIH SAYANG IBU DAN BAYI
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKATuning wikandari
Dokumen tersebut membahas tentang desa siaga aktif, yang merupakan pendekatan komunitas dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam menangani berbagai bencana dan masalah kesehatan melalui pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan masyarakat, surveilans berbasis masyarakat, kesiapsiagaan untuk bencana dan penanggulangan bencana, penyehatan lingkungan, serta perilaku hidup bersih dan sehat
Penilaian taman posyandu menjadi optimal dan belum optimal, menggunakan beberapa indikator dari komponen Posyandu, PAUD dan BKB
sumber : buku saku pendamping taman posyandu, dinkes jatim, 2014
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kelainan refraksi mata yaitu mata normal, astigmatisme, hipermetropi, presbiopi dan miopi. Astigmatisme disebabkan oleh lengkungan kornea mata yang tidak merata sehingga bayangan terlihat kabur. Hipermetropi disebabkan oleh bola mata yang terlalu pendek sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Presbiopi disebabkan oleh kemampuan lensa mata untuk memfokuskan cah
Kumpulan leaflet diet dari depkes yang di kemas dalam bentuk ebook. Klik diet pada halaman 1 makan akan langsung menuju diet yang dimaksud. Ada 16 macam diet, diantaranya :
- makanan sehat ibu hamil
- makanan sehat ibu menyusui
- makanan sehat untuk bayi
- makanan sehat anak balita
- diat untuk anak dengan berat badan kurang
- makanan sehat untuk lanjut lansia
- diet diabetes mellitus
- diet hati
- diet hipertensi
- diet lambung
- diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis
- diet protein rendah untuk penyakit ginjal kronik
- diet penyakit jantung
- diet rendah kalori
- diet rendah lemak dan kholesterol
- diet rendah purin
Ketidakaktifan fisik diperkirakan penyebab utama 21-25 % kanker payudara dan kanker usus, 27 penyakit diabetes dan 30 penyakit jantung iskemik
Aktivitas fisik yang tidak memadai merupakan kunci faktor risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker dan diabetes
MANFAAT AKTIVITAS FISIK
Meningkatkan kesehatan otot dan kardiorespirasi
Meningkatkan kesehatan tulang
Mengurangi resiko hipertensi, penyakit jantung koroner , stroke, diabetes, kanker payudara dan usus dan depresi
Mengurangi resiko jatuh serta patah pinggul atau tulang belakang
Dasar untuk keseimbangan energy dan control berat badan
4 Komponen Program Kebugaran
Frequency Berapa kali dalam seminggu
Intensity Berat ringan beban latihan sehingga bermanfaat
Time Durasi melakukan olahraga
Type Jenis olahraga sesuai dengan tujuan latihan
Dalam melakukan aktivitas fisik perhatikan :
Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit
Kenali batas—batas Anda, Jngan dipaksakan
Dilakukan sebelum makan atau 2 jam sesudah makan
Awali dengan pemanasan dan peregangan
Jika hendak jalan / lari, gunakan sepatu yang nyaman
Peregangan di tempat kerja
Peregangan adalah melakukan gerakan yang bertujuan melenturkan / melemaskan kembali bagian—bagian tubuh yang kaku
Manfaat peregangan di tempat kerja
1. Mengurangi ketegangan otot
2. Meningkatkan fleksibilitas jaringan otot
3. Mengurangi risiko cedera otot (kram)
4. Mengurangi risiko nyeri/cedera punggung
5. Mengoptimalkan aktivitas sehari-hari
Konsep peregangan di tempat kerja :
1. Peregangan dilakukan secara berkala setelah ± 1-2 jam bekerja pada posisi sama
2. Gerakan dilakukan secara statis dan dinamis dengan menggerakkan otot dan sendi kepala, leher, bahu, lengan, pinggang, ka-ki untuk menghilangkan kekakuan tubuh. Gerakan statis dilakukan dengan menahan sendi dan otot pada posisi teregang sela-ma 8-10 detik. Gerakan dinamis dilakukan dengan meregangkan dan melemaskan sendi dan otot secara perlahan
3. Napas seperti biasa dan pada gerakan tertentu napas diatur untuk memaksimalkan aliran oksigen ke otak
4. Gerakan dilakukan perlahan-lahan, tidak dipaksakan dan tidak dihentakkan
Atasi Cidera dengan
1. Rest ( Istirahat )
2. Ice ( Es )
3. Compression ( Kompres )
4. Elevation ( Menaikkan)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.