Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Dokumen tersebut membahas penanganan gizi pada situasi bencana di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang kelompok rentan yang berisiko tinggi terhadap masalah gizi pada bencana, pendekatan klaster dan peran ahli gizi dalam merespons bencana, serta langkah-langkah penanganan gizi pra-bencana, selama tanggap darurat, dan pasca-bencana.
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah, termasuk persiapan gizi, kesehatan, dan pengetahuan tentang organ reproduksi serta hak dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan."
HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN TERHADAP PENULARAN TUBERKULOSIS (TB)Dina Puspita Sari
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas sejarah penyakit tuberkulosis, penemuan basil tuberkulosis oleh Robert Koch pada tahun 1882, dan masalah tuberkulosis di Indonesia yang masih menjadi salah satu penyakit yang menimbulkan masalah kesehatan di masyarakat dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 pada tahun 2004 dan kematian sebanyak 101.000 orang.
a.2 fish bone gizi 2022. Kerangka tulang ikan program gizi.FaiqotunNuriyah
Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi.
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan pemberian dan pendampingan makanan tambahan untuk ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis tahun 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka ibu hamil KEK, kematian bayi dan ibu, serta bayi berat lahir rendah dengan memberikan makanan tambahan lokal selama 90 hari dan memantau perkembangan berat badan serta lingkar lengan atas ibu hamil. Kegiatan akan dilaks
Dokumen tersebut membahas penanganan gizi pada situasi bencana di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang kelompok rentan yang berisiko tinggi terhadap masalah gizi pada bencana, pendekatan klaster dan peran ahli gizi dalam merespons bencana, serta langkah-langkah penanganan gizi pra-bencana, selama tanggap darurat, dan pasca-bencana.
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah, termasuk persiapan gizi, kesehatan, dan pengetahuan tentang organ reproduksi serta hak dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan."
HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN TERHADAP PENULARAN TUBERKULOSIS (TB)Dina Puspita Sari
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas sejarah penyakit tuberkulosis, penemuan basil tuberkulosis oleh Robert Koch pada tahun 1882, dan masalah tuberkulosis di Indonesia yang masih menjadi salah satu penyakit yang menimbulkan masalah kesehatan di masyarakat dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 pada tahun 2004 dan kematian sebanyak 101.000 orang.
a.2 fish bone gizi 2022. Kerangka tulang ikan program gizi.FaiqotunNuriyah
Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi. Sebuah bagan tulang ikan program gizi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bidan Kelurahan Sukolilo merangkum kegiatan yang dilakukan untuk program KIA-KB dan Gizi pada tahun 2013, yang meliputi kunjungan ke rumah ibu hamil, kelas ibu hamil, pelaksanaan posyandu, dan pelatihan pembuatan menu balita.
2. Program-program tersebut bertujuan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dan menurunkan angka balita gizi buruk di
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Muh Saleh
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang
selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar
yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Buku panduan ini menjelaskan bahwa Posyandu adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola secara partisipatif oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar dan sosial dasar seperti pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan konseling gizi guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencapai keluarga sehat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Kementerian ini mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebijakan kesehatan nasional serta pengembangan sistem kesehatan yang terpadu dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut berisi pedoman dan contoh-contoh program gizi untuk ibu hamil, termasuk rekomendasi asupan gizi, contoh pola makan, materi konseling gizi, dan contoh-contoh pangan tambahan berbasis sumber daya lokal.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas tentang kekurangan energi kronis pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serta efek sampingnya pada ibu dan janin. Kek dapat meningkatkan risiko komplikasi medis selama kehamilan dan persalinan serta berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk stunting. Pentingnya asupan gizi seimbang selama
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kota Tangerang melalui pembentukan Pos Gizi untuk meningkatkan status gizi balita dengan merubah perilaku ibu melalui penyuluhan, pemantauan pertumbuhan, dan makan bersama.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Petunjuk Praktis TOGA dan Akupresur
berisi petunjuk umum serta cara pemanfaatan TOGA dan Akupresur untuk penanganan gangguan kesehatan ringan yang didasarkan pada siklus hidup manusia (continuum of care), antara lain untuk ibu hamil dan menyusui, balita, anak usia sekolah, remaja, usia kerja, serta lanjut usia yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya dengan memanfaatkan TOGA dan Akupresur.
• Mengatasi Kram Otot Tungkai
• Mengatasi Mual Muntah
• Meningkatkan Produksi ASI
• Meningkatkan Nafsu Makan
• Meredakan Batuk
• Mengatasi Sembelit
• Mengatasi Gatal-Gatal Biduran
• Anemia
• Mengurangi Nyeri Haid
• Mengatasi kram otot tungkai
• Mengurangi sakit kepala/ Pusing
• Mengatasi Susah Tidur dan Stres
• Mengatasi mual dan muntah
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Mengatasi nyeri pinggang
• Mengatasi Sesak napas
• Mengatasi Sembelit
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU uning wikandari
TAMAN POSYANDU
A. PENGERTIAN
B. PENGELOLA DAN PELAKSANA TAMAN POSYANDU
C. TEMPAT PELAKSANAAN TAMAN POSYANDU
D. PEMBIAYAAN TAMAN POSYANDU
E. PEMBINA TAMAN POSYANDU
F. PELAPORAN
EMODEMO
SIAPA YANG MELAKUKAN EMODEMO
BERAPA PESERTA EMODEMO
EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
KAPAN DILAKUKAN EMODEMO
BERAPA MODUL IDEALNYA SETIAP PERTEMUAN DILAKUKAN
BAGAIMANA MELAKUKAN EMODEMO
PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
DEMO RUMPI SEHAT
ASI SAJA CUKUP
ATIKA SUMBER ZAT BESI
CEMILAN SEMBARANGAN
MEMBAYANGKAN MASA DEPAN
MENYUSUN BALOK
JADWAL MAKAN BAYI DAN ANAK
SIAP BERPERGIAN
DITARIK KE SEGALA ARAH
PORSI MAKAN BAYI DAN ANAK
IKATAN IBU DAN ANAK
HARAPAN IBU
CUCI TANGAN
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Bidan Kelurahan Sukolilo merangkum kegiatan yang dilakukan untuk program KIA-KB dan Gizi pada tahun 2013, yang meliputi kunjungan ke rumah ibu hamil, kelas ibu hamil, pelaksanaan posyandu, dan pelatihan pembuatan menu balita.
2. Program-program tersebut bertujuan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dan menurunkan angka balita gizi buruk di
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Muh Saleh
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang
selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan
ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar
yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang
berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
Buku panduan ini menjelaskan bahwa Posyandu adalah upaya kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola secara partisipatif oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar dan sosial dasar seperti pemantauan pertumbuhan anak, imunisasi, dan konseling gizi guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mencapai keluarga sehat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertanggung jawab untuk menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Kementerian ini mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebijakan kesehatan nasional serta pengembangan sistem kesehatan yang terpadu dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dokumen tersebut berisi pedoman dan contoh-contoh program gizi untuk ibu hamil, termasuk rekomendasi asupan gizi, contoh pola makan, materi konseling gizi, dan contoh-contoh pangan tambahan berbasis sumber daya lokal.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas tentang kekurangan energi kronis pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serta efek sampingnya pada ibu dan janin. Kek dapat meningkatkan risiko komplikasi medis selama kehamilan dan persalinan serta berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk stunting. Pentingnya asupan gizi seimbang selama
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kota Tangerang melalui pembentukan Pos Gizi untuk meningkatkan status gizi balita dengan merubah perilaku ibu melalui penyuluhan, pemantauan pertumbuhan, dan makan bersama.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Petunjuk Praktis TOGA dan Akupresur
berisi petunjuk umum serta cara pemanfaatan TOGA dan Akupresur untuk penanganan gangguan kesehatan ringan yang didasarkan pada siklus hidup manusia (continuum of care), antara lain untuk ibu hamil dan menyusui, balita, anak usia sekolah, remaja, usia kerja, serta lanjut usia yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatannya dengan memanfaatkan TOGA dan Akupresur.
• Mengatasi Kram Otot Tungkai
• Mengatasi Mual Muntah
• Meningkatkan Produksi ASI
• Meningkatkan Nafsu Makan
• Meredakan Batuk
• Mengatasi Sembelit
• Mengatasi Gatal-Gatal Biduran
• Anemia
• Mengurangi Nyeri Haid
• Mengatasi kram otot tungkai
• Mengurangi sakit kepala/ Pusing
• Mengatasi Susah Tidur dan Stres
• Mengatasi mual dan muntah
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Mengatasi nyeri pinggang
• Mengatasi Sesak napas
• Mengatasi Sembelit
JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU uning wikandari
TAMAN POSYANDU
A. PENGERTIAN
B. PENGELOLA DAN PELAKSANA TAMAN POSYANDU
C. TEMPAT PELAKSANAAN TAMAN POSYANDU
D. PEMBIAYAAN TAMAN POSYANDU
E. PEMBINA TAMAN POSYANDU
F. PELAPORAN
EMODEMO
SIAPA YANG MELAKUKAN EMODEMO
BERAPA PESERTA EMODEMO
EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
KAPAN DILAKUKAN EMODEMO
BERAPA MODUL IDEALNYA SETIAP PERTEMUAN DILAKUKAN
BAGAIMANA MELAKUKAN EMODEMO
PELAKSANAAN EMODEMO DI TAMAN POSYANDU
DEMO RUMPI SEHAT
ASI SAJA CUKUP
ATIKA SUMBER ZAT BESI
CEMILAN SEMBARANGAN
MEMBAYANGKAN MASA DEPAN
MENYUSUN BALOK
JADWAL MAKAN BAYI DAN ANAK
SIAP BERPERGIAN
DITARIK KE SEGALA ARAH
PORSI MAKAN BAYI DAN ANAK
IKATAN IBU DAN ANAK
HARAPAN IBU
CUCI TANGAN
Pijat untuk memelihara kesehatan dan meningkatkan kebugaran pada keluhan ringan :
1. Sakit kepala
2. Susah tidur dan stress
3. Batuk pilek
4. Mual muntah dan nyeri ulu hati
5.Kram otot tungkai bawah / kaki
6. Sesak nafas / mengi
7. Gatal-gatal pada biduran
8. Sakit pinggang
Three cases of oral lesions are described:
1) A nodular leukoplakia on the right commissure was found to be severe epithelial dysplasia on biopsy.
2) A clinically suspicious leukoplakia on the left buccal mucosa was found to be early squamous cell carcinoma on biopsy.
3) A homogenous leukoplakia in the floor of the mouth of a smoker was found to be hyperkeratosis on biopsy.
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO uning wikandari
Latar belakang Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat menurunkan risiko penularan patogen melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui maupun yang tidak diketahui. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK). Kebersihan tangan merupakan komponen terpenting dari Kewaspadaan Standar dan merupakan salah satu metode yang paling efektif dalam mencegah penularan patogen yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Selain kebersihan tangan, pemilihan alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai harus didahului dengan penilaian risiko pajanan dan sejauh mana antisipasi kontak dengan patogen dalam darah dan cairan tubuh. Untuk mendukung praktik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan saat memberikan pelayanan perawatan, semua individu (termasuk pasien dan pengunjung) harus mematuhi program pencegahan dan pengendalian infeksi di FPK. Pengendalian penyebaran patogen dari sumber yang infeksius merupakan kunci program pengendalian sumber penularan infeksi. Salah satu langkah pengendalian sumber penularan infeksi adalah kebersihan pernapasan dan etika batuk yang dikembangkan saat munculnya severe acute respiratory syndrome (SARS), kini termasuk dalam Kewaspadaan Standar. Peningkatan penerapan Kewaspadaan Standar ini di seluruh dunia akan secara signifikan menurunkan risiko yang tidak perlu dalam pelayanan kesehatan. Peningkatan lingkungan kerja yang aman sesuai dengan langkah yang dianjurkan dapat menurunkan risiko transmisi. Dibutuhkan kebijakan dan dukungan pimpinan untuk pengadaan sarana, pelatihan untuk petugas kesehatan, dan penyuluhan untuk pasien serta pengunjung. Hal tersebut penting dalam meningkatkan lingkungan kerja yang aman di tempat pelayanan kesehatan.
BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULARuning wikandari
BATASI GULA GARAM LEMAK UNTUK HIDUP SEHAT TERHINDAR DARI PENYAKIT TIDAK MENULAR
GULA, GARAM LEMAK
HUBUNGAN GGL DENGAN PTM
BAHAYA KONSUMSI GGL BERLEBIH
TIPS SEHAT KONSUMSI GGL YANG AMAN
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKINGuning wikandari
KUMPULAN PERMAINAN PEMECAH SUASANA ICEBREAKING
ISI ;
Berbaris sesuai Nama/Bulan/Tanggal
ZIP ZAP
Marina menari di atas menara
1 + 1 = 2
Permainan berhitung
Ku pikir-pikir
Tangan kanan kiri
Kalau kau suka hati...
Topi saya bundar
Berbasis Konsentrasi
Kerja kelompok
Memecah/membaurkan peserta
Berbasis Tepuk
JIKA MAKA
POLISI dan PENCURI
LAMPU MERAH
GERAK dengan VIDEO, Musik
Dokumen tersebut memberikan daftar kegiatan dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan promosi kesehatan oleh penyuluh kesehatan masyarakat dan penyelia, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, penyusunan materi hingga evaluasi, yang berkisar antara 30 menit hingga 187.500 menit per kegiatan.
This document contains codes for different categories of students in an education system including early childhood male and female students aged 0-2 and 2-5, special education male and female students, and adult literacy male students. It also includes a code for an adult literacy graph.
10 Pesan tentang pemberian ASI Eksklusif - Menyusui - yang bisa dipasang paper pennant banner
BERI ASI BAYI LEBIH SEHAT, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN OPTIMAL
ASI TERBAIK UNTUK BAYI 0-6 BULAN
ASI MENGANDUNG ZAT KEKEBALAN
ASI TERJAGA KEBERSIHANNYA
MENYUSUI MEMBERIKAN KETENANGAN DAN MEMPERERAT KASIH SAYANG IBU DAN BAYI
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF BAGI KEPALA DESA ATAU TOKOH MASYARAKATuning wikandari
Dokumen tersebut membahas tentang desa siaga aktif, yang merupakan pendekatan komunitas dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam menangani berbagai bencana dan masalah kesehatan melalui pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan masyarakat, surveilans berbasis masyarakat, kesiapsiagaan untuk bencana dan penanggulangan bencana, penyehatan lingkungan, serta perilaku hidup bersih dan sehat
Penilaian taman posyandu menjadi optimal dan belum optimal, menggunakan beberapa indikator dari komponen Posyandu, PAUD dan BKB
sumber : buku saku pendamping taman posyandu, dinkes jatim, 2014
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis kelainan refraksi mata yaitu mata normal, astigmatisme, hipermetropi, presbiopi dan miopi. Astigmatisme disebabkan oleh lengkungan kornea mata yang tidak merata sehingga bayangan terlihat kabur. Hipermetropi disebabkan oleh bola mata yang terlalu pendek sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Presbiopi disebabkan oleh kemampuan lensa mata untuk memfokuskan cah
Kumpulan leaflet diet dari depkes yang di kemas dalam bentuk ebook. Klik diet pada halaman 1 makan akan langsung menuju diet yang dimaksud. Ada 16 macam diet, diantaranya :
- makanan sehat ibu hamil
- makanan sehat ibu menyusui
- makanan sehat untuk bayi
- makanan sehat anak balita
- diat untuk anak dengan berat badan kurang
- makanan sehat untuk lanjut lansia
- diet diabetes mellitus
- diet hati
- diet hipertensi
- diet lambung
- diet penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis
- diet protein rendah untuk penyakit ginjal kronik
- diet penyakit jantung
- diet rendah kalori
- diet rendah lemak dan kholesterol
- diet rendah purin
Ketidakaktifan fisik diperkirakan penyebab utama 21-25 % kanker payudara dan kanker usus, 27 penyakit diabetes dan 30 penyakit jantung iskemik
Aktivitas fisik yang tidak memadai merupakan kunci faktor risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker dan diabetes
MANFAAT AKTIVITAS FISIK
Meningkatkan kesehatan otot dan kardiorespirasi
Meningkatkan kesehatan tulang
Mengurangi resiko hipertensi, penyakit jantung koroner , stroke, diabetes, kanker payudara dan usus dan depresi
Mengurangi resiko jatuh serta patah pinggul atau tulang belakang
Dasar untuk keseimbangan energy dan control berat badan
4 Komponen Program Kebugaran
Frequency Berapa kali dalam seminggu
Intensity Berat ringan beban latihan sehingga bermanfaat
Time Durasi melakukan olahraga
Type Jenis olahraga sesuai dengan tujuan latihan
Dalam melakukan aktivitas fisik perhatikan :
Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit
Kenali batas—batas Anda, Jngan dipaksakan
Dilakukan sebelum makan atau 2 jam sesudah makan
Awali dengan pemanasan dan peregangan
Jika hendak jalan / lari, gunakan sepatu yang nyaman
Peregangan di tempat kerja
Peregangan adalah melakukan gerakan yang bertujuan melenturkan / melemaskan kembali bagian—bagian tubuh yang kaku
Manfaat peregangan di tempat kerja
1. Mengurangi ketegangan otot
2. Meningkatkan fleksibilitas jaringan otot
3. Mengurangi risiko cedera otot (kram)
4. Mengurangi risiko nyeri/cedera punggung
5. Mengoptimalkan aktivitas sehari-hari
Konsep peregangan di tempat kerja :
1. Peregangan dilakukan secara berkala setelah ± 1-2 jam bekerja pada posisi sama
2. Gerakan dilakukan secara statis dan dinamis dengan menggerakkan otot dan sendi kepala, leher, bahu, lengan, pinggang, ka-ki untuk menghilangkan kekakuan tubuh. Gerakan statis dilakukan dengan menahan sendi dan otot pada posisi teregang sela-ma 8-10 detik. Gerakan dinamis dilakukan dengan meregangkan dan melemaskan sendi dan otot secara perlahan
3. Napas seperti biasa dan pada gerakan tertentu napas diatur untuk memaksimalkan aliran oksigen ke otak
4. Gerakan dilakukan perlahan-lahan, tidak dipaksakan dan tidak dihentakkan
Atasi Cidera dengan
1. Rest ( Istirahat )
2. Ice ( Es )
3. Compression ( Kompres )
4. Elevation ( Menaikkan)