SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN
            PENGEMBANGAN (RPP) DALAM KAITAN
             PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMK
                                    Bambang Dharmaputra
            Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

     Semenjak KTSP diberlakukan, dan tuntutan guru mampu melaksanakan PTK
     pada mata pelajaran yang diampunya, maka diperlukan rencana mengajar yang
     baik dari guru sebelum PTK dilakukan.. RPP yang disusun dengan baik akan
     memudahkan pelaksanaan PTK bagi guru.

     Kata kunci: Permendiknas No 41 tahun 2007, hubungan silabus dan RPP,
     penyusunan RPP, dan implementasi RPP dalam PTK


                                                       koreksi kegiatan pembelajarannya. Dengan
Tindak lanjut dari penyusunan silabus
                                                       alasan guru telah menguasai materi,
sekolah adalah penyusunan RPP menjadi
                                                       bukankah siswa akan belajar sendirinya
tanggungjawab guru yang mengajar.
                                                       dari apa yang diberikan. Kemampuan
Dalam ketentuan sertifikasi guru (2008)
                                                       siswa menyerap tergantung bakatnya
ditetapkan     seorang     guru     harus
                                                       masing-masing, bukan kesalahan guru jika
melampirkan 5 RPP dari mata pelajaran
                                                       meraka tak dapat menguasai apa yang
yang diampunya. Pentingnya penyusunan
                                                       diberikan.
RPP seperti seorang sutradara membuat
skenario film sebelum adegan sebenarnya                Anggapan guru itu mungkin benar jika
difilmkan. Walaupun ada saja kemung                    materi ajar dan siswa yang diajarnya tidak
kinan adegan menyimpang dari skenario,                 berubah dari tahun ke tahun. Ibarat mesin
tetapi sutradara profesional akan tetap                pabrik, selama tuntutan produk dan bahan
memegang skenario jika ia ingin film yang              baku yang diolah tidak berubah, maka
dibuatnya bermutu.                                     tidak ada alasan harus mengganti mesin
                                                       yang baru sampai mesin itu rusak. Namun
Begitu pula seorang guru yang profesional
                                                       kenyataan yang di hadapi guru, materi ajar
akan melandasi kegiatan pembelajarannya
                                                       telah berubah sesuai tuntutan DUDI dan
pada skenario yang dibuat sebelum
                                                       masyarakatnya. Demikian pula, setiap
mengajar. Ada anggapan di kalangan
                                                       tahun guru akan menghadapi siswa yang
beberapa guru bahwa kegiatan mengajar
                                                       berbeda minat, harapan, dan kondisi
mereka sudah rutin dan sudah hafal apa
                                                       sosialnya. Hal ini tentu mendorong guru
yang harus diberikan ke siswa, sehingga
                                                       untuk menyesuaikan tuntutan profesional
membuat RPP hanya mebuang waktu. Jika
                                                       yang dituangkan dalam RPP. Guru akan
RPP diminta sekolah maka ada guru yang
                                                       membuat skenario pembelajaran, agar
enggan membuatnya, dan jika terpaksa,
                                                       siswanya berhasil.
maka dilakukan hanya untuk memenuhi
persyaratan administratif. Apalagi, mereka                       PERMENDIKNAS
menganggap tidak pernah ada kontrol dari                       NOMOR 41 TAHUN 2007
kepala sekolah maupun pengawas sekolah
tentang pelaksanaan pembelajarannya di                 Tuntutan guru kompeten membuat RPP
kelas Jadi ekstrimnya, tidak ada hubungan              terus dituntut, baik di undang-undang
RPP dan pelaksanaan pembelajaran di                    No.14/2005, peraturan pemerintah Nomor
kelas. RPP hanya syarat administratif,                 19 tahun 2005, maupun berbagai Peraturan
sedangkan mengajar adalah kegiatan rutin               Menteri Pendidikan Nasional Republik
hari ke hari dilakukan guru.                           Indonesia. Ini menunjukkan serius
                                                       masyarakat     menuntut   guru    untuk
Anggapan semacam ini mengakibatkan                     mempersiapkan rencana pembelajaran
mutu pembelajaran merosot ke tingkat                   dengan baik.
dasar, karena guru merasa tak perlu meng-


                 Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra)                 1
Dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007                  pembelajaran Sedangkan materi ajar pada
dijelaskan ada empat kompetensi yang                  RPP dapat disamakan dengan materi
harus dikuasai guru, yakni kompetensi                 pembelajaran pada silabus, tetapi berbeda
pedagogik, sosial, kepribadian, dan                   lingkup pencapaiannya.
profesional. Tuntutan pembuatan RPP                   Di sini berarti guru harus memperluas isi
yang baik dapat dilihat secara langsung               silabus menjadi ricaian dengan tujuan
pada     kompetensi    pedagogik    dan               mengarahkan kegiatan belajar peserta
profesional.                                          didik untuk mencapai KD. Rincian ini
Dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007                  lebih dipertegas dengan membagi kegiatan
tentang Standar Proses untuk Satuan                   pembelajaran atas tiga tahap, yakni
Pendidikan Dasar dan Menengah lebih                   pendahuluan, inti, dan penutup. Oleh
merinci lagi tugas guru dalam pelaksanaan             sebab itu, RPP seorang guru dapat berbeda
pembelajaran. Dalam perencanaan proses                merincinya dengan guru lain. walaupun
pembelajaran itu sendiri, peran guru                  silabus yang diacunya sama. Jadi untuk
terbagi dua langkah, yakni penyusunan                 mata pelajaran yang sama, guru satu
silabus dan RPP. Selanjutnya dikatakan                dengan guru lain diperbolehkan berbeda
bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk               RPP mereka, asalkan silabus yang
mengarahkan kegiatan belajar peserta                  digunakan sama seperti yang ditetapkan
didik dalam upaya mencapai KD.                        sekolah.
Setiap guru pada satuan pendidikan                    Pada      kegiatan   pembelajaran      yang
berkewajiban menyusun RPP secara                      dilakukan guru, maka pada saat yang
lengkap dan sistematis agar pembelajaran              bersamaan dapat terjadi penilaian hasil
berlangsung secara interaktif, inspiratif,            belajar, sumber belajar , dan alokasi waktu
menyenangkan, menantang, memotivasi                   Guru waktu menyusun skenario sajian
peserta didik untuk berpartisipasi aktif,             dalam langkah-langkah pembelajarannya
serta memberikan ruang yang cukup tinggi              akan menggunakan sumber belajar tertentu
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian           atau menilai hasil belajar, dan kesemuanya
sesuai dengan bakat, minat, dan perkem                terkait dalam alokasi waktu yang
bangan fisik serta psikologis peserta didik.          dirancang bagi guru dan siswa.Dengan
                                                      membuat dalam bentuk matriks keempat
        HUBUNGAN ANTARA                               komponen tersebut, maka akan nampak
         SILABUS DAN RPP                              kapan penggunaannya dan keterkaitannya.
Secara formal silabus berisi (1) identitas            Sebelum kegiatan pembelajarannya ini
mata pelajaran, (2) SK , (3) KD, (4) materi           disusun, maka guru pertama kali harus
pembelajaran, (5) kegiatan pembelajaran,              menetapkan tujuan pembelajaran untuk
(6) indikator pencapaian kompetensi, (7)              mencapai KD yang ditetapkan. Seperti
penilaian, (8)alokasi waktu. Sedangkan                tujuan instruksional lainnya, maka tujuan
RPP itu sendiri secara formal terdiri atas            pembelajaran harus jelas audience (A),
(1) identitas mata pelajaran, (2) SK, (3)             yakni siswanya, jelas behaviour (B) atau
KD, (4) indikator pencapaian kompetensi,              kompetensi     yang     terbentuk   akibat
(5) tujuan pembelajaran, (6) materi ajar,             pembelajaran, jelas condition (C) atau
(7)alokasi waktu,(8) metode pembelajaran,             indikator keberhasilan yang dituntut, dan
(9) kegiatan pembelajaran, (10) penilaian             degree (D) atau derajat keberhasilan yang
hasil belajar, (11) sumber belajar.                   dituntut dalam KKM nya. Sering
Jadi jika diamati, semua komponen yang                dipertanyaakan apa beda antara KD,
ada di silabus terdapat lagi di RPP dan               indikator dengan tujuan pembelajaran di
bahkan ditambahkan dua komponen, yaitu                RPP. Jelas bahwa penyusunanan tujuan
tujuan    pembelajaran,    dan   metode               pembelajaran harus memperhatikan KD



2                         Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10
dan indikatornya.      yang    dirumuskan              d. melibatkan peserta didik secara
menjadi tujuan.                                           aktif dalam setiap kegiatan
                                                          pembelajaran, dan
Dalam penjelasan Permendiknas No. 41
tahun      2007       dikatakan     metode             e. memfasilitasi     peserta      didik
pembelajaran      bertujuan mewujudkan                    melakukan        percobaan,       di
suasana pembelajaran agar peserta didik                   laboratorium, studio. atau lapangan
mencapai       kompetensi     dasar     atau       Elaborasi. di mana guru diminta
seperangkat      indikator    yang     telah
ditetapkan. Jadi metodologi ini akan                   a. membiasakan       peserta     didik
menentukan arah dan langkah kegiatan                      membaca, dan menulis yang
pembelajaran yang disusun guru terkait                    beragam      melalui    tugas-tugas
dengan      materi     ajar   yang     akan               tertentu yang bermakna
disampaikan.       Dalam      Permendikans             b. memfasilitasi peserta didik melalui
tersebut.metode harus disesuaikan dengan                  pemberian tugas, diskusi, dan lain-
karakteristik peserta didik dan mata                      lain untuk memunculkan gagasan
pelajaran yang dapat meliputi proses                      baru baik secaara lisan maupun
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.                    tertulis.
 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN                              c. memberikan kesempatan untuk
                                                          berpikir, menganalisis, menyelesai
Implementasi RPP akan nampak dari                         kan masalah, dan bertindak tanpa
pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari                rasa takut
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Untuk itu, diusulkan                 d. memfasilitasi peserta didik dalam
penulis agar dibuat matrik keterkaitan                    pembelajaran kooperatif, dan kola
antara langkah pembelajaran, sumber                       boratif
belajar, penilaian, dan alokasi waktu.                 e. memfasilitasi peserta didik berkom
Permendiknas menutut sikap guru dalam                     petisi   secara     sehat     untuk
menangani kegiatan inti ini secara                        meningkatkan prestasi belajar
profesional dengan mengacu pada proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.                 f. memfasilitasi peserta didik mem
Berikut ini butir-butir yang dituntut dalam               buat laporan eksplorasi yang
kegiatan inti :                                           dilakukan baik lisan maupun tertu
                                                          lis, secara individual maupun
Eksplorasi, di mana guru diminta:                         kelompok
   a. melibatkan peserta didik mencari                 g. memfasilitasi peserta didik untuk
      informasi     tentang    topik/tema                 menyajikan hasil kerja individual
      materi yang akan dipelajari dengan                  maupun kelompok
      prinsip alam takambang jadi guru
      dan belajar dari aneka sumber                    h. memfasilitasi peserta didik melaku
                                                          kan pameran, turnamen, festival,
   b. menggunakan beragam pendekatan                      serta produk yang dihasilkan
      pembelajaran, media pembelajaran,
      dan sumber belajar lain                          i. memfasilitasi       peserta didik
                                                          melakukan kegiatan yang menum
   c. memfasilitasi terjadinya interaksi                  buhkan kebanggaan dan rasa perca
      antar peserta didik, antar peserta                  ya diri peserta didik
      didik dengan guru, lingkungan, dan
      sumber belajar lainnya                       Konfirmasi, di mana guru diminta
                                                       a. memberikan umpan balik positif
                                                          dan penguatan dalam bentuk lisan,



                 Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra)             3
tulisan, isyarat, maupun hadiah                masalah pembelajaran yang nyata di
       terhadap keberhasilan peserta didik            kelasnya, maka tak perlu dilakukan PTK
                                                      oleh guru.
    b. memberikan konfirmasi terhadap
       hasil eksplorasi dan elaborasi                 Karakteristik utama PTK adanya refleksi
       peserta didik melalui berbagai                 guru atas tindakan yang dilakukan setelah
       sumber                                         mengajar di kelasnya. Secara umum PTK
                                                      terdiri dari siklus-siklus kegiatan menurut
    c. memfasilitasi    peserta     didik
                                                      Stringger (1996) terdiri dari look, think,
       melakukan refleksi untuk memper
                                                      dan act yang berulang-ulang.
       oleh pengalaman belajar yang telah
       dilakukan
    d. memfasilitasi peserta didik untuk
       memperoleh pengalaman yang ber
       makna dalam mencapai kompetensi
       dasar
    e. membantu menyelesaikan masalah
    f. memberi acuan agar peserta didik
       dapat melakukan pengecekan hasil
       eksplorasi                                          Gambar 1 Siklus Penelitian Tindakan
    g. memberi        informasi        untuk          Suharsimi (2007) mengembangkan satu
       bereksplo rasi lebih jauh                      siklus     terdiri    dari      perencanaan,
    h. memberikan      motivasi    kepada             pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
       peserta didik yang kurang atau                 Jadi sebelum PTK dilakukan, maka guru
       belum berpartisipasi aktif.                    wajib membuat perencanaan pembelajaran
                                                      nya melalui RPP dengan baik. Selain itu,
Dalam lampiran Permendiknas No. 41
                                                      karakteristik PTK adalah kolaborasi
tahun 2007, juga dijelaskan hal apa saja
                                                      dengan teman sejawat dalam mengamati
yang dianjurkan kepada guru untuk
                                                      pelaksanaan pembelajaran guru. Tidak saja
menggalinya pada kegiatan awal dan
                                                      teman sejawat guru yang mengamati
kegiatan akhir. Demikian pula dijelaskan
                                                      tindakan pembelajaran guru, tetapi murid
tentang   bagaimana penilaian       hasil
                                                      pun diminta masukannya sebagai subjek
pembelajaran     dan pengawasan proses
                                                      yang menerima tindakan pembelajaran
pembelajaran      harusnya    dilakukan.
                                                      tersebut. Tentunya guru harus menilai
Harapan pemerintah, tentunya agar kuali
                                                      prestasi siswa, apakah KKM yang telah
tas pembelajaran guru meningkat.
                                                      ditetapkan tercapai atau tidak.
    IMPLEMENTASI RPP DI PTK                           Setelah satu siklus dilalui, yakni setelah
PTK      merupakan    penelitian   yang               satu indikator tercapai, maka guru melaku
dianjurkan untuk dilakukan guru. Dalam                kan refleksi dari hasil yang diperolehnya.
Permendiknas No. 16 Tahun 2007 disebut                Teman sejawat diminta memberi masukan
kan sebagai salah satu kompetensi guru                berdasarkan instrumen pengamatan yang
mata pelajaran dalam mengembangkan                    telah disepakati lebih dahulu dan komentar
keprofesionalan   secara berkelanjutan                atas tindakan pembelajaran yang telah
dengan melakukan tindakan reflektif.                  dilakukan guru. Diskusikan langkah
Berbeda dengan penelitian lainnya, maka               perbaikan yang harus dilakukan guru pada
PTK bertujuan memecahkan masalah                      siklus    berikutnya.     Demikian    pula
pembelajaran yang dihadapi guru di                    diskusikan hasil tes prestasi siswa dengan
kelas.secara profesional. Tanpa ada                   membandingkan KKM yang ditetapkan
                                                      sekolah, dan masukan siswa tentang


4                         Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10
pembelajaran      yang    dilakukan      dari      kan masalah pembelajaran dengan fihak
instrumen yang diedarkan. Tujuan diskusi           terkait.
ini adalah untuk memperbaiki perencanaan           Pertanyaan berikutnya, kapan siklus PTK
pada siklus berikutnya. Oleh sebab itu,            berakhir. Pada dasarnya siklus PTK
sebaiknya pada tahap refleksi ini dapat            berakhir jika masalah pembelajaran yang
diajak diskusi atasan langsung dan teman           diajukan terselesaikan. Guru menilai
sejawat terkait agar diperoleh refleksi yang       keberhasilan itu dari tercapainya KD
sesungguhnya. Guru jangan tersinggung              dalam RPP. Jadi jika semua siklus yang
andaikata ada masukan dari berbagai pihak          mengukur indikator telah tercapai, maka
yang kurang menyenangkan, tetapi                   KD dapat disimpulkan berhasil. Siklus
renungkanlah masukan mereka itu untuk              sebaiknya diakhiri, setelah pencapaian KD
perbaikan     perencanaan      di    tingkat       telah berhasil. Tetapi jika tidak tercapai
berikutnya.                                        dilanjutkan PTK ke KD berikutnya dengan
Jadi pada siklus berkutnya, yakni pencapai         cara yang sama.
an indikator kedua, maka guru harus                          Contoh Masalah di PTK
memperbaiki perencanaan PTK sesuai
masukan. Ada kemungkinan, masukan                  Sebagaimana diketahui, penelitian tindakan
yang diterima guru menuntut diadakan               kelas diawali adanya permasalahan dalam
pengulangan kembali materi siklus                  pembelajaran yang dilakukan guru. Ini dapat
pertama. Tetapi perlu difikirkan waktu             berawal dari rendahnya prestasi belajar
yang ditetapkan sekolah di silabus, dan            siswa, sampai tuntutan yang berkembang di
hak anak yang telah berhasil dalam siklus          masyarakat. Misalkan saja, dengan adanya
pertama. Untuk itu, diawal siklus kedua,           SMK bertaraf internasional, maka tentunya
guru perlu menyampaikan hasil refleksi             ada perbedaan harapan masyarkat dibanding
siklus pertama kepada murid, dan memberi           SMK biasa. Ini dicirikan dengan KKM di
tugas remedial siswa yang kurang berhasil.         SMK bertaraf internasional lebih tinggi diban
Intinya PTK tidak boleh menjadi alasan             ding SMK biasa.
tidak tercapainya isi kurikulum sekolah,           Dengan diberlakukan KTSP, maka sekolah
karena perlu pengulangan materi. Yang              diperkenankan mengembangkan kurikulum
perlu diperbaiki adalah cara menangani             nya sendiri, namun di lain fihak jam belajar
guru dalam kegiatan pembelajaran agar              produktif berkurang dibanding adaptif.
siswa berhasil.                                    Padahal karakteristik siswa SMK mengingin
Apakah hasil refleksi perlu memperbaiki            kan praktik lebih tinggi dari sekedar teori. di
RPP yang telah dibuat, maka ini                    kelas. Oleh sebab itu, ada perbedaan
tergantung masalahnya. Jika kesalahan itu          pandangan SMK dibanding SMU, yakni
terjadi pada penampilan guru, maka RPP             pelajaran adaptif harus menunjang produktif
tak perlu dirubah dan hanya guru perlu             dan kemampuan berkembang siswanya. Di
merubah penampilannya sesuai hasil                 SMU tidak dikenal pelajaran adaptif atau
refleksi. Jika kesalahan itu terjadi dari          produktif, karena tujuannya berbeda dengan
aspek metodologis pembelajaran, maka               SMK. Tujuan pendidikan di SMK adalah
guru terpaksa merevisi RPP karena ini              mempersiapkan lulusannya untuk bekerja
bersifat mendasar dan strategis. Oleh              sesuai bidang keahliannya. Oleh sebab itu,
sebab itu, janganlah guru mengembangkan            SMK bertanggungjawab untuk menentukan
metodologis pembelajaran PTK tanpa                 isi kurikulum mereka sesuai harapan DUDI
pengkajian teoretik yang mendalam.                 dan masyarakatnya.
Renungkan kembali RPP guru sebelum                 Jika dilihat KTSP SMU, maka pelajaran
digunakan dalam PTK, apakah ini cukup              matematika besarnya 4 jam per minggu
valid secara teoretik atau belum. Jika             selama tiga tahun. Demikian pula di SMK
belum, kaji lebih mendalam dan diskusi             diberikan porsi 516 jam selama tiga tahun.


                 Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra)               5
Ini jamnya sebanding antara SMU dan SMK,                  Kualifikasi     Akademik        dan
tetapi berbeda penanganannya. Yang dituntut               Kompetensi Guru
KTSP adalah SKL SMK dan SKL Mata                     Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Pelajaran Matematika tercapai, bukan isi                 No. 20 Tahun 2007 tentang Standar
materinya harus sama dengan SMU.                         Penilaian Pendidikan
Berdasarkan pandangan ini, maka guru mate
matika SMKN 150 bekerjasama dengan guru              Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
produktif mengusulkan silabus matematika                 No. 41 Tahun 2007 tentang Standar
kels X yang berbeda dengan sebelumnya.                   Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar
                                                         dan Menengah
Alasan perubahan ini didasarkan, tuntutan
KKM yang tinggi (80) dan data hasil belajar          Puskur Balitbangdiknas. 2007. Naskah
siswa sebelumnya hanya mencapai rata-rata                Akademik.     Kajian    Kebijakan
65 pada rentangan penilaian 100. Demikian                Kurikulum SMK
pula tuntuan penggunaan komputer di                  Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruk
masyarakat sangat tinggi, sehingga perlu ada             sional. Pusat Antar Universitas untuk
perubahan cara pembelajaran matematika di                Peningkatan    dan    Pengembangan
SMK. Selanjutnya guru matematika dan guru                Aktivitas Instruksional. Direktorat
produktif berkolaborasi dan mengadakan                   Jenderal      Pendidikan       Tinggi
PTK untuk meningkatkan hasil belajar                     Depdikbud.
siswanya. Hal ini disetujui kepala sekolah
dan ketua program studi keahlian elektronika         Tatag Yuli Eko Siswono. 2008.
sehingga pada semester 1 kelas X                         Mencermati     Kurikulum      Tingkat
dilaksanakan penelitian tersebut.                        Satuan Pendidikan (KTSP) di
                                                         Sekolah. Universitas Negeri Surabaya:
                                                         Jurusan Matematika FMIPA
            Rujukan Pustaka

Bambang Dharmaputra. 2007. PTK dan
   Kolaborasi Guru SMK dengan
   Mahsiswa UNJ dalam Penyelesaian
   Skripsi. Jurnal Pevote Vol.2, No. 2,
   April 2007 : 1-10. Jakarta: Jurusan
   Teknik Elektro FT UNJ
Bambang Dharmaputra. 2007. KTSP SMK
   Jurnal Pevote Vol.2, No. 3, September
   2007 : 1-10. Jakarta: Jurusan Teknik
   Elektro FT UNJ
Bambang         Dharmaputra.       2008.
   Penyusunan Silabus pda KTSP SMK.
   Jurnal Pevote Vol.3 No. 4 April 2008:
   1-10. Jakarta: Jurusan Teknik Elektro
   FT UNJ
Dick, W., & Carey, L., 1996. The
    Systematic Design of Instruction.
    Illinois: Scott, Foresman    and
    Company
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
    No. 16 Tahun 2007 tentang Standar


6                        Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10
RPP Matematika Kelas X
Nama Sekolah : SMK Negeri 150 Jakarta                    Bidang Studi Keahlian: Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahllian:: Teknik Elektronika             Kompetensi Keahlian : (1) Teknik Audio Video, (2) Teknik Elektronika Industri
Mata Pelajaran : Matematika                              Kelas/Semester : X / 1

Standar Kompetensi : Mampu mengolah data matematika dengan komputer yang dirakit siswa (KKM = 80)
Kompetensi    Dasar : Merakit komputer destop sekolah (KKM= 80)
Alokasi Waktu : 6 x ( 4 x 45) menit (24 jam pelajaran)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
           1. Mengenal komponen komputer desk top sekolah
           2. Mengidentifikasi komponen di pasar komputer
           3. Merakit komputer desktop sekolah

Materi Ajar : Perakitan Komputer Desktop Sekolah

Tujuan Pembelajaran: Siswa SMK semester X dapat merakit komputer desktop melalui identifikasi komputer sekolah dan tuntutan pasar dengan
                     prestasi belajar minimal di atas KKM KD (80)

Metode Pembelajaran:

   1. Sesuai Permendiknas No. 41 tahun 2007, maka metode pembelajaran yang digunakan mengacu proses eksplorasi, elaborasi, dan
       konfirmasi dalam kegiatan intinya.
   2. Dalam pencapaian indikator pertama, guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam melalui power point yang menarik dan
       operation sheet yang mendorong siswa mencari informasi sebelum merakit komputer,.
   3. Dalam pencapaian indikator kedua, guru membagi siswa dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan komponen komputer desktop
       sekolah dan peluang pengembangannya di pasar komputer
   4. Dalam pencapaian indikator ketiga, guru mempersilahkan siswa membongkar komputer desktop yang telah diidentifikasi terdahulu, dan
       kemudian merakit kembali serta menginstal DOS untuk menjamin komputer berfungsi kembali. Akhirnya siswa diminta untuk membuat
       laporan perakitan dan peluang pengembangannya.
Kegiatan Pembelajaran


                                        Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra)         7
Langkah Pembelajaran                          Sumber Belajar                   Penilaian hasil Belajar       Alokasi Waktu (menit)
                                                                                                                     Guru      Siswa       Total
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan peserta didik siap mengikuti                        -                                   -               1          4           5
proses pembelajaran
2. Menjelaskan KD dan Indikator yang ingin       1. Tranparansi (T) 1 s/d 4          1. Lembar Pengamatan guru        5         10          15
dicapai serta tanya jawab                                                            kolaborator (LPGK)
3. Membagi dan menjelaskan lembar                1. T perakitan komputer desktop     1. LPGK                          10        15          25
transparansi, lembar informasi (LI), dan Job     sekolah
Sheet (JS) yang diikuti tanya jawab tugas
                                                 2. LI komponen komputer
dengan siswa
                                                 3. JS perakitan kompter
Kegiatan Inti Indikator Pertama
1. Menjelaskan cara kerja, komponen komputer     1 T 5 s/d 20                        1. LPGK                          20        25          45
desktop sekolah. dan tanya jawab tentang
                                                 2.Desktop yang dijadikan model
komputer di pasar
                                                 penjelasan
2. Membagi kelompok 1 komputer dua orang         1. JS Komputer                           1.          LPGK            20        60          90
yang kemudian diminta mengidentifikasi
                                                 2. LI Komputer                           2.          LP Guru
komponen yang ada dengan membandingkan
                                                                                          Mengajar
data komponen yang tersedia di LI.               3. Komputer          desktop   16
                                                 perangkat
3. Menganalisis cara membongkar komponen         1. JS Komputer                           1.          LPGK
agar tidak terjadi kerusakan waktu perakitan
                                                 2. LI Komputer                           2.          LP Guru
ulang.
                                                                                          Mengajar
                                                 3. Komputer desktop 16
                                                 perangkat
4. Membuat laporan akhir JS dalam kelompok       1. JS Komputer                      1.               LPGK            10        45          55
dan mengizinkan mereka berdiskusi dengan
                                                 2. LI Komputer                      2.               LP Guru
teman asalkan tertib.
                                                                                          Mengajar
                                                 3. Komputer desktop 16




8                              Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10
Langkah Pembelajaran                             Sumber Belajar                   Penilaian hasil Belajar       Alokasi Waktu (menit)
                                                                                                                        Guru      Siswa       Total
Kegiatan Inti Indikator Pertama
5. Mengumpulkan job sheet dan dilanjutkan tes                                            1.     LPGK                     5           30           35
tertulis dan mengisi lembar instrumen evaluasi
                                                                                         2.     Lembar tes tertulis
diri siswa (LIED)
                                                                                         3.     Lembar LIED
Kegiatan Inti Indikator Kedua
1. Membahas hasil tes 1 dan tugas remedial          1. Hasil tes tertulis                1. LPGK                         20          25           45
bagi yang KKM< 80
2. Menjelaskan teknik menggunakan internet &        1. T 21 s/d 30                  1.   LPGK                            30          60           90
data pasar dalam mencari komponen yang akan
                                                    2. JS Komputer                  2.   LP Guru Mengajar
dirakit
                                                    3. LI Komputer
                                                    4. Jaringan Internet
3. Berdiskusi tentang berbagai komponen yang        1. JS Komputer                  1.   LPGK                            30          60           90
ada di pasar dan implikasi jika diterapkan
                                                    2. LI Komputer                  2.   LP Guru Mengajar
                                                    3. Jaringan internet
4. Membuat laporan akhir JS dalam kelompok          1. JS Komputer                  1.   LPGK                            30          60           90
dan rencana akhir perakitan komputer
                                                    2. LI Komputer                  2.   LP Guru Mengajar
                                                    3. Komputer yang akan dirakit
5. Mengumpulkan job sheet dan dilanjutkan tes                                       1.   LPGK                            20          25           45
tertulis dan mengisi lembar instrumen evaluasi
                                                                                    2.   Lembar tes tertulis
diri siswa (LIED). Tes praktik dilihat dari hasil
pengisian job sheet siswa                                                           3.   Lembar LIED

            Langkah Pembelajaran                             Sumber Belajar                   Penilaian hasil Belajar         Alokasi Waktu (menit)



                                                    Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra)                     9
Guru   Siswa   Total
Kegiatan Inti Indikator Ketiga
1. Membahas hasil tes 2 dan tugas remedial           1. Hasil tes tertulis dan praktik        1.   LPGK                   20     25      45
bagi yang KKM< 77
2. Menjelaskan teknik merakit dan menyimpan          1. T 31 s/d 40                           1.   LPGK                   30     60      90
data dan menginstal ulang hard disk komputer
                                                     2. JS Komputer                           2.   LP Guru Mengajar
sekolah
                                                     3. LI Komputer
                                                     4. Desktop yang dijadikan model
                                                     penjelasan
3. Membongkar, merakit ulang, menympan               1. JS Komputer                           1.   LPGK                   30     90     120
data, dan menginstal ulang progam dan
                                                     2. LI Komputer                           2.   LP Guru Mengajar
memasukkan DOS agar komputer berfungsi
                                                     3. Komputer desktop                 16
                                                     perangkat untuk dirakit
4. Mengumpulkan job sheet dan mengisi                                                         1.   LPGK                   20     25      45
lembar instrumen evaluasi diri siswa (LIED).
                                                                                              2.   Lembar tes tertulis
Tes praktik dilihat dari hasil pengisian job sheet
siswa                                                                                         3.   Lembar LIED
Kegiatan Penutup
1. Memberi umpan balik pbm yang telah                                                         1. LPGK                     10     15      25
dilakukan dan mempersilahkan siswa
menanggapi
2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada                                                     1. LPGK                     10     10      20
pertemuan berikutnya

                                                                                  Penyusun RPP
Guru Produktif KK Teknik Elektronika Industri                                                         Guru Metamatika KK Teknik Elektronika Industri
                                                                     Disyahkan: Jakarta, 15 Juli 2006
Ketua KK Teknik Audio Video                                       Ketua KK Teknik Elektronika Industri                   Kepala Sekolah SMPN 150




10                               Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10

More Related Content

What's hot

60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr GuruGalih Joko
 
Konsep dasar pengajaran mikro
Konsep dasar pengajaran mikroKonsep dasar pengajaran mikro
Konsep dasar pengajaran mikroBu Ila
 
Orientasi pengajaran-mikro
Orientasi pengajaran-mikroOrientasi pengajaran-mikro
Orientasi pengajaran-mikroTsinta Fajriah
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Overview pbs penataran tinpbsgkatan utk pel
Overview pbs penataran tinpbsgkatan utk pelOverview pbs penataran tinpbsgkatan utk pel
Overview pbs penataran tinpbsgkatan utk pelNorzidah Bakri
 
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky SudartoPenelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky SudartoOky Sudarto
 
Notarphpj 120828194837-phpapp02
Notarphpj 120828194837-phpapp02Notarphpj 120828194837-phpapp02
Notarphpj 120828194837-phpapp02dan1172
 
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3NikenDwi15
 
01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diriasep mulyana
 
Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikrorestya21
 

What's hot (11)

60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru60 Permen 16 2007 Stdr Guru
60 Permen 16 2007 Stdr Guru
 
Konsep dasar pengajaran mikro
Konsep dasar pengajaran mikroKonsep dasar pengajaran mikro
Konsep dasar pengajaran mikro
 
Orientasi pengajaran-mikro
Orientasi pengajaran-mikroOrientasi pengajaran-mikro
Orientasi pengajaran-mikro
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Overview pbs penataran tinpbsgkatan utk pel
Overview pbs penataran tinpbsgkatan utk pelOverview pbs penataran tinpbsgkatan utk pel
Overview pbs penataran tinpbsgkatan utk pel
 
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky SudartoPenelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
Penelitian Tindakan Sekolah_Oky Sudarto
 
Notarphpj 120828194837-phpapp02
Notarphpj 120828194837-phpapp02Notarphpj 120828194837-phpapp02
Notarphpj 120828194837-phpapp02
 
Panduan edu3103
Panduan edu3103Panduan edu3103
Panduan edu3103
 
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
Makalah microteaching (teori belajar) 4 c_kel 3
 
01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri01 contoh-pengisian-ev-diri
01 contoh-pengisian-ev-diri
 
Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikro
 

Similar to RPP-PENYUSUNAN

Laporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiLaporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiHera Apriyani
 
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarnPersyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarnDhini Adhin
 
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptxNurcayaSuratman
 
Program induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docxProgram induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docxwiwik primayanti
 
Analisis silabus rpp
Analisis silabus rppAnalisis silabus rpp
Analisis silabus rppAgus Emje
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)Potpotya Fitri
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudartoOky Sudarto
 

Similar to RPP-PENYUSUNAN (20)

Jurnal hanto
Jurnal hantoJurnal hanto
Jurnal hanto
 
Jurnal hanto
Jurnal hantoJurnal hanto
Jurnal hanto
 
D. BAB 1
D. BAB 1D. BAB 1
D. BAB 1
 
D. bab i
D. bab iD. bab i
D. bab i
 
Laporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesiLaporan pribadi program latihan profesi
Laporan pribadi program latihan profesi
 
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarnPersyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn
 
1 silabus
1 silabus1 silabus
1 silabus
 
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
 
Akzh1343183231
Akzh1343183231Akzh1343183231
Akzh1343183231
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
INDUKSI.ppt
INDUKSI.pptINDUKSI.ppt
INDUKSI.ppt
 
Program induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docxProgram induksi-guru-pemula.docx
Program induksi-guru-pemula.docx
 
Laporan ppl ethy
Laporan ppl ethyLaporan ppl ethy
Laporan ppl ethy
 
Analisis silabus rpp
Analisis silabus rppAnalisis silabus rpp
Analisis silabus rpp
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudartoPenelitian  tindakan  sekolah p pt_oky sudarto
Penelitian tindakan sekolah p pt_oky sudarto
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 

RPP-PENYUSUNAN

  • 1. PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN (RPP) DALAM KAITAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMK Bambang Dharmaputra Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Semenjak KTSP diberlakukan, dan tuntutan guru mampu melaksanakan PTK pada mata pelajaran yang diampunya, maka diperlukan rencana mengajar yang baik dari guru sebelum PTK dilakukan.. RPP yang disusun dengan baik akan memudahkan pelaksanaan PTK bagi guru. Kata kunci: Permendiknas No 41 tahun 2007, hubungan silabus dan RPP, penyusunan RPP, dan implementasi RPP dalam PTK koreksi kegiatan pembelajarannya. Dengan Tindak lanjut dari penyusunan silabus alasan guru telah menguasai materi, sekolah adalah penyusunan RPP menjadi bukankah siswa akan belajar sendirinya tanggungjawab guru yang mengajar. dari apa yang diberikan. Kemampuan Dalam ketentuan sertifikasi guru (2008) siswa menyerap tergantung bakatnya ditetapkan seorang guru harus masing-masing, bukan kesalahan guru jika melampirkan 5 RPP dari mata pelajaran meraka tak dapat menguasai apa yang yang diampunya. Pentingnya penyusunan diberikan. RPP seperti seorang sutradara membuat skenario film sebelum adegan sebenarnya Anggapan guru itu mungkin benar jika difilmkan. Walaupun ada saja kemung materi ajar dan siswa yang diajarnya tidak kinan adegan menyimpang dari skenario, berubah dari tahun ke tahun. Ibarat mesin tetapi sutradara profesional akan tetap pabrik, selama tuntutan produk dan bahan memegang skenario jika ia ingin film yang baku yang diolah tidak berubah, maka dibuatnya bermutu. tidak ada alasan harus mengganti mesin yang baru sampai mesin itu rusak. Namun Begitu pula seorang guru yang profesional kenyataan yang di hadapi guru, materi ajar akan melandasi kegiatan pembelajarannya telah berubah sesuai tuntutan DUDI dan pada skenario yang dibuat sebelum masyarakatnya. Demikian pula, setiap mengajar. Ada anggapan di kalangan tahun guru akan menghadapi siswa yang beberapa guru bahwa kegiatan mengajar berbeda minat, harapan, dan kondisi mereka sudah rutin dan sudah hafal apa sosialnya. Hal ini tentu mendorong guru yang harus diberikan ke siswa, sehingga untuk menyesuaikan tuntutan profesional membuat RPP hanya mebuang waktu. Jika yang dituangkan dalam RPP. Guru akan RPP diminta sekolah maka ada guru yang membuat skenario pembelajaran, agar enggan membuatnya, dan jika terpaksa, siswanya berhasil. maka dilakukan hanya untuk memenuhi persyaratan administratif. Apalagi, mereka PERMENDIKNAS menganggap tidak pernah ada kontrol dari NOMOR 41 TAHUN 2007 kepala sekolah maupun pengawas sekolah tentang pelaksanaan pembelajarannya di Tuntutan guru kompeten membuat RPP kelas Jadi ekstrimnya, tidak ada hubungan terus dituntut, baik di undang-undang RPP dan pelaksanaan pembelajaran di No.14/2005, peraturan pemerintah Nomor kelas. RPP hanya syarat administratif, 19 tahun 2005, maupun berbagai Peraturan sedangkan mengajar adalah kegiatan rutin Menteri Pendidikan Nasional Republik hari ke hari dilakukan guru. Indonesia. Ini menunjukkan serius masyarakat menuntut guru untuk Anggapan semacam ini mengakibatkan mempersiapkan rencana pembelajaran mutu pembelajaran merosot ke tingkat dengan baik. dasar, karena guru merasa tak perlu meng- Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra) 1
  • 2. Dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 pembelajaran Sedangkan materi ajar pada dijelaskan ada empat kompetensi yang RPP dapat disamakan dengan materi harus dikuasai guru, yakni kompetensi pembelajaran pada silabus, tetapi berbeda pedagogik, sosial, kepribadian, dan lingkup pencapaiannya. profesional. Tuntutan pembuatan RPP Di sini berarti guru harus memperluas isi yang baik dapat dilihat secara langsung silabus menjadi ricaian dengan tujuan pada kompetensi pedagogik dan mengarahkan kegiatan belajar peserta profesional. didik untuk mencapai KD. Rincian ini Dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007 lebih dipertegas dengan membagi kegiatan tentang Standar Proses untuk Satuan pembelajaran atas tiga tahap, yakni Pendidikan Dasar dan Menengah lebih pendahuluan, inti, dan penutup. Oleh merinci lagi tugas guru dalam pelaksanaan sebab itu, RPP seorang guru dapat berbeda pembelajaran. Dalam perencanaan proses merincinya dengan guru lain. walaupun pembelajaran itu sendiri, peran guru silabus yang diacunya sama. Jadi untuk terbagi dua langkah, yakni penyusunan mata pelajaran yang sama, guru satu silabus dan RPP. Selanjutnya dikatakan dengan guru lain diperbolehkan berbeda bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk RPP mereka, asalkan silabus yang mengarahkan kegiatan belajar peserta digunakan sama seperti yang ditetapkan didik dalam upaya mencapai KD. sekolah. Setiap guru pada satuan pendidikan Pada kegiatan pembelajaran yang berkewajiban menyusun RPP secara dilakukan guru, maka pada saat yang lengkap dan sistematis agar pembelajaran bersamaan dapat terjadi penilaian hasil berlangsung secara interaktif, inspiratif, belajar, sumber belajar , dan alokasi waktu menyenangkan, menantang, memotivasi Guru waktu menyusun skenario sajian peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dalam langkah-langkah pembelajarannya serta memberikan ruang yang cukup tinggi akan menggunakan sumber belajar tertentu bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian atau menilai hasil belajar, dan kesemuanya sesuai dengan bakat, minat, dan perkem terkait dalam alokasi waktu yang bangan fisik serta psikologis peserta didik. dirancang bagi guru dan siswa.Dengan membuat dalam bentuk matriks keempat HUBUNGAN ANTARA komponen tersebut, maka akan nampak SILABUS DAN RPP kapan penggunaannya dan keterkaitannya. Secara formal silabus berisi (1) identitas Sebelum kegiatan pembelajarannya ini mata pelajaran, (2) SK , (3) KD, (4) materi disusun, maka guru pertama kali harus pembelajaran, (5) kegiatan pembelajaran, menetapkan tujuan pembelajaran untuk (6) indikator pencapaian kompetensi, (7) mencapai KD yang ditetapkan. Seperti penilaian, (8)alokasi waktu. Sedangkan tujuan instruksional lainnya, maka tujuan RPP itu sendiri secara formal terdiri atas pembelajaran harus jelas audience (A), (1) identitas mata pelajaran, (2) SK, (3) yakni siswanya, jelas behaviour (B) atau KD, (4) indikator pencapaian kompetensi, kompetensi yang terbentuk akibat (5) tujuan pembelajaran, (6) materi ajar, pembelajaran, jelas condition (C) atau (7)alokasi waktu,(8) metode pembelajaran, indikator keberhasilan yang dituntut, dan (9) kegiatan pembelajaran, (10) penilaian degree (D) atau derajat keberhasilan yang hasil belajar, (11) sumber belajar. dituntut dalam KKM nya. Sering Jadi jika diamati, semua komponen yang dipertanyaakan apa beda antara KD, ada di silabus terdapat lagi di RPP dan indikator dengan tujuan pembelajaran di bahkan ditambahkan dua komponen, yaitu RPP. Jelas bahwa penyusunanan tujuan tujuan pembelajaran, dan metode pembelajaran harus memperhatikan KD 2 Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10
  • 3. dan indikatornya. yang dirumuskan d. melibatkan peserta didik secara menjadi tujuan. aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan Dalam penjelasan Permendiknas No. 41 tahun 2007 dikatakan metode e. memfasilitasi peserta didik pembelajaran bertujuan mewujudkan melakukan percobaan, di suasana pembelajaran agar peserta didik laboratorium, studio. atau lapangan mencapai kompetensi dasar atau Elaborasi. di mana guru diminta seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Jadi metodologi ini akan a. membiasakan peserta didik menentukan arah dan langkah kegiatan membaca, dan menulis yang pembelajaran yang disusun guru terkait beragam melalui tugas-tugas dengan materi ajar yang akan tertentu yang bermakna disampaikan. Dalam Permendikans b. memfasilitasi peserta didik melalui tersebut.metode harus disesuaikan dengan pemberian tugas, diskusi, dan lain- karakteristik peserta didik dan mata lain untuk memunculkan gagasan pelajaran yang dapat meliputi proses baru baik secaara lisan maupun eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. tertulis. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN c. memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesai Implementasi RPP akan nampak dari kan masalah, dan bertindak tanpa pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari rasa takut kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Untuk itu, diusulkan d. memfasilitasi peserta didik dalam penulis agar dibuat matrik keterkaitan pembelajaran kooperatif, dan kola antara langkah pembelajaran, sumber boratif belajar, penilaian, dan alokasi waktu. e. memfasilitasi peserta didik berkom Permendiknas menutut sikap guru dalam petisi secara sehat untuk menangani kegiatan inti ini secara meningkatkan prestasi belajar profesional dengan mengacu pada proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. f. memfasilitasi peserta didik mem Berikut ini butir-butir yang dituntut dalam buat laporan eksplorasi yang kegiatan inti : dilakukan baik lisan maupun tertu lis, secara individual maupun Eksplorasi, di mana guru diminta: kelompok a. melibatkan peserta didik mencari g. memfasilitasi peserta didik untuk informasi tentang topik/tema menyajikan hasil kerja individual materi yang akan dipelajari dengan maupun kelompok prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber h. memfasilitasi peserta didik melaku kan pameran, turnamen, festival, b. menggunakan beragam pendekatan serta produk yang dihasilkan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain i. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menum c. memfasilitasi terjadinya interaksi buhkan kebanggaan dan rasa perca antar peserta didik, antar peserta ya diri peserta didik didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya Konfirmasi, di mana guru diminta a. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra) 3
  • 4. tulisan, isyarat, maupun hadiah masalah pembelajaran yang nyata di terhadap keberhasilan peserta didik kelasnya, maka tak perlu dilakukan PTK oleh guru. b. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi Karakteristik utama PTK adanya refleksi peserta didik melalui berbagai guru atas tindakan yang dilakukan setelah sumber mengajar di kelasnya. Secara umum PTK terdiri dari siklus-siklus kegiatan menurut c. memfasilitasi peserta didik Stringger (1996) terdiri dari look, think, melakukan refleksi untuk memper dan act yang berulang-ulang. oleh pengalaman belajar yang telah dilakukan d. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang ber makna dalam mencapai kompetensi dasar e. membantu menyelesaikan masalah f. memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi Gambar 1 Siklus Penelitian Tindakan g. memberi informasi untuk Suharsimi (2007) mengembangkan satu bereksplo rasi lebih jauh siklus terdiri dari perencanaan, h. memberikan motivasi kepada pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. peserta didik yang kurang atau Jadi sebelum PTK dilakukan, maka guru belum berpartisipasi aktif. wajib membuat perencanaan pembelajaran nya melalui RPP dengan baik. Selain itu, Dalam lampiran Permendiknas No. 41 karakteristik PTK adalah kolaborasi tahun 2007, juga dijelaskan hal apa saja dengan teman sejawat dalam mengamati yang dianjurkan kepada guru untuk pelaksanaan pembelajaran guru. Tidak saja menggalinya pada kegiatan awal dan teman sejawat guru yang mengamati kegiatan akhir. Demikian pula dijelaskan tindakan pembelajaran guru, tetapi murid tentang bagaimana penilaian hasil pun diminta masukannya sebagai subjek pembelajaran dan pengawasan proses yang menerima tindakan pembelajaran pembelajaran harusnya dilakukan. tersebut. Tentunya guru harus menilai Harapan pemerintah, tentunya agar kuali prestasi siswa, apakah KKM yang telah tas pembelajaran guru meningkat. ditetapkan tercapai atau tidak. IMPLEMENTASI RPP DI PTK Setelah satu siklus dilalui, yakni setelah PTK merupakan penelitian yang satu indikator tercapai, maka guru melaku dianjurkan untuk dilakukan guru. Dalam kan refleksi dari hasil yang diperolehnya. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 disebut Teman sejawat diminta memberi masukan kan sebagai salah satu kompetensi guru berdasarkan instrumen pengamatan yang mata pelajaran dalam mengembangkan telah disepakati lebih dahulu dan komentar keprofesionalan secara berkelanjutan atas tindakan pembelajaran yang telah dengan melakukan tindakan reflektif. dilakukan guru. Diskusikan langkah Berbeda dengan penelitian lainnya, maka perbaikan yang harus dilakukan guru pada PTK bertujuan memecahkan masalah siklus berikutnya. Demikian pula pembelajaran yang dihadapi guru di diskusikan hasil tes prestasi siswa dengan kelas.secara profesional. Tanpa ada membandingkan KKM yang ditetapkan sekolah, dan masukan siswa tentang 4 Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10
  • 5. pembelajaran yang dilakukan dari kan masalah pembelajaran dengan fihak instrumen yang diedarkan. Tujuan diskusi terkait. ini adalah untuk memperbaiki perencanaan Pertanyaan berikutnya, kapan siklus PTK pada siklus berikutnya. Oleh sebab itu, berakhir. Pada dasarnya siklus PTK sebaiknya pada tahap refleksi ini dapat berakhir jika masalah pembelajaran yang diajak diskusi atasan langsung dan teman diajukan terselesaikan. Guru menilai sejawat terkait agar diperoleh refleksi yang keberhasilan itu dari tercapainya KD sesungguhnya. Guru jangan tersinggung dalam RPP. Jadi jika semua siklus yang andaikata ada masukan dari berbagai pihak mengukur indikator telah tercapai, maka yang kurang menyenangkan, tetapi KD dapat disimpulkan berhasil. Siklus renungkanlah masukan mereka itu untuk sebaiknya diakhiri, setelah pencapaian KD perbaikan perencanaan di tingkat telah berhasil. Tetapi jika tidak tercapai berikutnya. dilanjutkan PTK ke KD berikutnya dengan Jadi pada siklus berkutnya, yakni pencapai cara yang sama. an indikator kedua, maka guru harus Contoh Masalah di PTK memperbaiki perencanaan PTK sesuai masukan. Ada kemungkinan, masukan Sebagaimana diketahui, penelitian tindakan yang diterima guru menuntut diadakan kelas diawali adanya permasalahan dalam pengulangan kembali materi siklus pembelajaran yang dilakukan guru. Ini dapat pertama. Tetapi perlu difikirkan waktu berawal dari rendahnya prestasi belajar yang ditetapkan sekolah di silabus, dan siswa, sampai tuntutan yang berkembang di hak anak yang telah berhasil dalam siklus masyarakat. Misalkan saja, dengan adanya pertama. Untuk itu, diawal siklus kedua, SMK bertaraf internasional, maka tentunya guru perlu menyampaikan hasil refleksi ada perbedaan harapan masyarkat dibanding siklus pertama kepada murid, dan memberi SMK biasa. Ini dicirikan dengan KKM di tugas remedial siswa yang kurang berhasil. SMK bertaraf internasional lebih tinggi diban Intinya PTK tidak boleh menjadi alasan ding SMK biasa. tidak tercapainya isi kurikulum sekolah, Dengan diberlakukan KTSP, maka sekolah karena perlu pengulangan materi. Yang diperkenankan mengembangkan kurikulum perlu diperbaiki adalah cara menangani nya sendiri, namun di lain fihak jam belajar guru dalam kegiatan pembelajaran agar produktif berkurang dibanding adaptif. siswa berhasil. Padahal karakteristik siswa SMK mengingin Apakah hasil refleksi perlu memperbaiki kan praktik lebih tinggi dari sekedar teori. di RPP yang telah dibuat, maka ini kelas. Oleh sebab itu, ada perbedaan tergantung masalahnya. Jika kesalahan itu pandangan SMK dibanding SMU, yakni terjadi pada penampilan guru, maka RPP pelajaran adaptif harus menunjang produktif tak perlu dirubah dan hanya guru perlu dan kemampuan berkembang siswanya. Di merubah penampilannya sesuai hasil SMU tidak dikenal pelajaran adaptif atau refleksi. Jika kesalahan itu terjadi dari produktif, karena tujuannya berbeda dengan aspek metodologis pembelajaran, maka SMK. Tujuan pendidikan di SMK adalah guru terpaksa merevisi RPP karena ini mempersiapkan lulusannya untuk bekerja bersifat mendasar dan strategis. Oleh sesuai bidang keahliannya. Oleh sebab itu, sebab itu, janganlah guru mengembangkan SMK bertanggungjawab untuk menentukan metodologis pembelajaran PTK tanpa isi kurikulum mereka sesuai harapan DUDI pengkajian teoretik yang mendalam. dan masyarakatnya. Renungkan kembali RPP guru sebelum Jika dilihat KTSP SMU, maka pelajaran digunakan dalam PTK, apakah ini cukup matematika besarnya 4 jam per minggu valid secara teoretik atau belum. Jika selama tiga tahun. Demikian pula di SMK belum, kaji lebih mendalam dan diskusi diberikan porsi 516 jam selama tiga tahun. Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra) 5
  • 6. Ini jamnya sebanding antara SMU dan SMK, Kualifikasi Akademik dan tetapi berbeda penanganannya. Yang dituntut Kompetensi Guru KTSP adalah SKL SMK dan SKL Mata Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Pelajaran Matematika tercapai, bukan isi No. 20 Tahun 2007 tentang Standar materinya harus sama dengan SMU. Penilaian Pendidikan Berdasarkan pandangan ini, maka guru mate matika SMKN 150 bekerjasama dengan guru Peraturan Menteri Pendidikan Nasional produktif mengusulkan silabus matematika No. 41 Tahun 2007 tentang Standar kels X yang berbeda dengan sebelumnya. Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Alasan perubahan ini didasarkan, tuntutan KKM yang tinggi (80) dan data hasil belajar Puskur Balitbangdiknas. 2007. Naskah siswa sebelumnya hanya mencapai rata-rata Akademik. Kajian Kebijakan 65 pada rentangan penilaian 100. Demikian Kurikulum SMK pula tuntuan penggunaan komputer di Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruk masyarakat sangat tinggi, sehingga perlu ada sional. Pusat Antar Universitas untuk perubahan cara pembelajaran matematika di Peningkatan dan Pengembangan SMK. Selanjutnya guru matematika dan guru Aktivitas Instruksional. Direktorat produktif berkolaborasi dan mengadakan Jenderal Pendidikan Tinggi PTK untuk meningkatkan hasil belajar Depdikbud. siswanya. Hal ini disetujui kepala sekolah dan ketua program studi keahlian elektronika Tatag Yuli Eko Siswono. 2008. sehingga pada semester 1 kelas X Mencermati Kurikulum Tingkat dilaksanakan penelitian tersebut. Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah. Universitas Negeri Surabaya: Jurusan Matematika FMIPA Rujukan Pustaka Bambang Dharmaputra. 2007. PTK dan Kolaborasi Guru SMK dengan Mahsiswa UNJ dalam Penyelesaian Skripsi. Jurnal Pevote Vol.2, No. 2, April 2007 : 1-10. Jakarta: Jurusan Teknik Elektro FT UNJ Bambang Dharmaputra. 2007. KTSP SMK Jurnal Pevote Vol.2, No. 3, September 2007 : 1-10. Jakarta: Jurusan Teknik Elektro FT UNJ Bambang Dharmaputra. 2008. Penyusunan Silabus pda KTSP SMK. Jurnal Pevote Vol.3 No. 4 April 2008: 1-10. Jakarta: Jurusan Teknik Elektro FT UNJ Dick, W., & Carey, L., 1996. The Systematic Design of Instruction. Illinois: Scott, Foresman and Company Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar 6 Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10
  • 7. RPP Matematika Kelas X Nama Sekolah : SMK Negeri 150 Jakarta Bidang Studi Keahlian: Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahllian:: Teknik Elektronika Kompetensi Keahlian : (1) Teknik Audio Video, (2) Teknik Elektronika Industri Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : X / 1 Standar Kompetensi : Mampu mengolah data matematika dengan komputer yang dirakit siswa (KKM = 80) Kompetensi Dasar : Merakit komputer destop sekolah (KKM= 80) Alokasi Waktu : 6 x ( 4 x 45) menit (24 jam pelajaran) Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Mengenal komponen komputer desk top sekolah 2. Mengidentifikasi komponen di pasar komputer 3. Merakit komputer desktop sekolah Materi Ajar : Perakitan Komputer Desktop Sekolah Tujuan Pembelajaran: Siswa SMK semester X dapat merakit komputer desktop melalui identifikasi komputer sekolah dan tuntutan pasar dengan prestasi belajar minimal di atas KKM KD (80) Metode Pembelajaran: 1. Sesuai Permendiknas No. 41 tahun 2007, maka metode pembelajaran yang digunakan mengacu proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam kegiatan intinya. 2. Dalam pencapaian indikator pertama, guru akan menggunakan media pembelajaran yang beragam melalui power point yang menarik dan operation sheet yang mendorong siswa mencari informasi sebelum merakit komputer,. 3. Dalam pencapaian indikator kedua, guru membagi siswa dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan komponen komputer desktop sekolah dan peluang pengembangannya di pasar komputer 4. Dalam pencapaian indikator ketiga, guru mempersilahkan siswa membongkar komputer desktop yang telah diidentifikasi terdahulu, dan kemudian merakit kembali serta menginstal DOS untuk menjamin komputer berfungsi kembali. Akhirnya siswa diminta untuk membuat laporan perakitan dan peluang pengembangannya. Kegiatan Pembelajaran Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra) 7
  • 8. Langkah Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian hasil Belajar Alokasi Waktu (menit) Guru Siswa Total Kegiatan Pendahuluan 1. Menyiapkan peserta didik siap mengikuti - - 1 4 5 proses pembelajaran 2. Menjelaskan KD dan Indikator yang ingin 1. Tranparansi (T) 1 s/d 4 1. Lembar Pengamatan guru 5 10 15 dicapai serta tanya jawab kolaborator (LPGK) 3. Membagi dan menjelaskan lembar 1. T perakitan komputer desktop 1. LPGK 10 15 25 transparansi, lembar informasi (LI), dan Job sekolah Sheet (JS) yang diikuti tanya jawab tugas 2. LI komponen komputer dengan siswa 3. JS perakitan kompter Kegiatan Inti Indikator Pertama 1. Menjelaskan cara kerja, komponen komputer 1 T 5 s/d 20 1. LPGK 20 25 45 desktop sekolah. dan tanya jawab tentang 2.Desktop yang dijadikan model komputer di pasar penjelasan 2. Membagi kelompok 1 komputer dua orang 1. JS Komputer 1. LPGK 20 60 90 yang kemudian diminta mengidentifikasi 2. LI Komputer 2. LP Guru komponen yang ada dengan membandingkan Mengajar data komponen yang tersedia di LI. 3. Komputer desktop 16 perangkat 3. Menganalisis cara membongkar komponen 1. JS Komputer 1. LPGK agar tidak terjadi kerusakan waktu perakitan 2. LI Komputer 2. LP Guru ulang. Mengajar 3. Komputer desktop 16 perangkat 4. Membuat laporan akhir JS dalam kelompok 1. JS Komputer 1. LPGK 10 45 55 dan mengizinkan mereka berdiskusi dengan 2. LI Komputer 2. LP Guru teman asalkan tertib. Mengajar 3. Komputer desktop 16 8 Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10
  • 9. Langkah Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian hasil Belajar Alokasi Waktu (menit) Guru Siswa Total Kegiatan Inti Indikator Pertama 5. Mengumpulkan job sheet dan dilanjutkan tes 1. LPGK 5 30 35 tertulis dan mengisi lembar instrumen evaluasi 2. Lembar tes tertulis diri siswa (LIED) 3. Lembar LIED Kegiatan Inti Indikator Kedua 1. Membahas hasil tes 1 dan tugas remedial 1. Hasil tes tertulis 1. LPGK 20 25 45 bagi yang KKM< 80 2. Menjelaskan teknik menggunakan internet & 1. T 21 s/d 30 1. LPGK 30 60 90 data pasar dalam mencari komponen yang akan 2. JS Komputer 2. LP Guru Mengajar dirakit 3. LI Komputer 4. Jaringan Internet 3. Berdiskusi tentang berbagai komponen yang 1. JS Komputer 1. LPGK 30 60 90 ada di pasar dan implikasi jika diterapkan 2. LI Komputer 2. LP Guru Mengajar 3. Jaringan internet 4. Membuat laporan akhir JS dalam kelompok 1. JS Komputer 1. LPGK 30 60 90 dan rencana akhir perakitan komputer 2. LI Komputer 2. LP Guru Mengajar 3. Komputer yang akan dirakit 5. Mengumpulkan job sheet dan dilanjutkan tes 1. LPGK 20 25 45 tertulis dan mengisi lembar instrumen evaluasi 2. Lembar tes tertulis diri siswa (LIED). Tes praktik dilihat dari hasil pengisian job sheet siswa 3. Lembar LIED Langkah Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian hasil Belajar Alokasi Waktu (menit) Penyusunan RPP dalam kaitan PTK di SMK (Bambang Dharmaputra) 9
  • 10. Guru Siswa Total Kegiatan Inti Indikator Ketiga 1. Membahas hasil tes 2 dan tugas remedial 1. Hasil tes tertulis dan praktik 1. LPGK 20 25 45 bagi yang KKM< 77 2. Menjelaskan teknik merakit dan menyimpan 1. T 31 s/d 40 1. LPGK 30 60 90 data dan menginstal ulang hard disk komputer 2. JS Komputer 2. LP Guru Mengajar sekolah 3. LI Komputer 4. Desktop yang dijadikan model penjelasan 3. Membongkar, merakit ulang, menympan 1. JS Komputer 1. LPGK 30 90 120 data, dan menginstal ulang progam dan 2. LI Komputer 2. LP Guru Mengajar memasukkan DOS agar komputer berfungsi 3. Komputer desktop 16 perangkat untuk dirakit 4. Mengumpulkan job sheet dan mengisi 1. LPGK 20 25 45 lembar instrumen evaluasi diri siswa (LIED). 2. Lembar tes tertulis Tes praktik dilihat dari hasil pengisian job sheet siswa 3. Lembar LIED Kegiatan Penutup 1. Memberi umpan balik pbm yang telah 1. LPGK 10 15 25 dilakukan dan mempersilahkan siswa menanggapi 2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada 1. LPGK 10 10 20 pertemuan berikutnya Penyusun RPP Guru Produktif KK Teknik Elektronika Industri Guru Metamatika KK Teknik Elektronika Industri Disyahkan: Jakarta, 15 Juli 2006 Ketua KK Teknik Audio Video Ketua KK Teknik Elektronika Industri Kepala Sekolah SMPN 150 10 Pevote., Vol.3, No 5, September 2008 : 1 -10