SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Penyelidikan Epidemiologi
Penyakit Menular Potensial KLB dan Wabah
Biodata
2/23/2024 YAN BANI LUZA 3
Ns. Sri Rahayu Yusnita Situmorang, S. Kep,
MKM
Widyaiswara UPT. Pelatihan Kesehatan
Provinsi Sumatera Utara
081264618196
srirahayuyusnita@gmail.com
TUJUAN
Peserta mampu melakukan
Penyelidikan Epidemiologi
Penyakit menular potensial KLB
dan Wabah
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta
Mampu
Menjelaskan Prinsip Dasar
Penyelidikan
Epidemiologi Penyakit Menular
potensial KLB dan wabah Tujuan Pembelajaran Khusus :
01
Melakukan Penyelidikan Epidemiologi
(PE) Penyakit Menular potensial KLB
dan wabah
02
PRINSIP DASAR PE
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
Pengertian, Kriteria, Penetapan, dan Prinsip
Penyelidikan Epidemiologi
Langkah-Langkah Sistematis Penyelidikan Epidemiologi.
Prinsip Dasar
Penyelidikan Epidemiologi
01
Suatu kejadian dimana terdapat dua
orang atau lebih yang menderita sakit
dengan gejala- gejala yang sama atau
hampir sama setelah mengkonsumsi
sesuatu dan berdasarkan analisis
epidemiologi, makanan tersebut terbukti
sebagai sumber keracunan
KLB Keracunan Pangan
kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi dari pada
keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka.
Wabah
suatu kegiatan penyelidikan atau survey yang bertujuan untuk
mendapatkan gambaran terhadap
masalah kesehatan atau penyakit secara lebih menyeluruh.
Penyelidikan Epidemiologi
Timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara
epidemiologis
pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu
KLB Penyakit Menular
PENGERTIAN
A B C D E F
Kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dinas kesehatan provinsi, atau Menteri dapat
menetapkan daerah dalam keadaan KLB, apabila suatu daerah memenuhi salah satu kriteria KLB.
BERDASARKAN KRITERIA DI ATAS,
Timbulnya suatu penyakit menular
tertentu yang sebelumnya tidak ada
atau tidak dikenal pada suatu
daerah.
Peningkatan kejadian kesakitan terus-
menerus selama 3 (tiga) kurun
waktu dalam jam, hari atau minggu
berturut- turut jenis penyakitnya
Peningkatan kejadian kesakitan
dua kali atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya dalam
kurun waktu jam, hari, atau minggu
menurut jenis penyakitnya.
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan perbulan
selama 1 (satu) tahun menunjukkan
kenaikkan dua kali atau lebih dibandingkan
dengan rata- rata jumlah kejadian kesakitan
perbulan pada tahun berikutnya
Angka kematian kasus suatu penyakit (Case
Fatality Rate) dalam 1 (satu ) kurun waktu
tertentu menunjukkan kenaikkan 50 % atau
lebih dibandingkan dengan angka kematian
kasus suatu penyakit periode sebelumnya
dalam kurun waktu yang sama.
Angka proporsi penyakit (Propotional Rate)
penderita baru pada satu periode
menunjukkan kenaikkan dua kali atau lebih
dibanding satu periode sebelumnya dalam
kurun waktu yang sama.
Kriteria , Penetapan KLB dan Wabah
Jumlah penderita baru dalam periode
waktu 1 (satu) bulan menunjukkan
kenaikkan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-
rata jumlah per bulan dalam tahun
sebelumnya.
Terdapat dua orang atau lebih yang menderita
sakit dengan gejala-gejala yang sama atau
hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu
dan berdasarkan analisis epidemiologi,
makanan tersebut terbukti sebagai sumber
keracunan
Prinsip Penyelidikan Epidemiologi
Pengkajian
Sistem
Surveilans
yang ada
Evaluasi
Program
Kesehatan
Faktor
Risiko KLB
Tujuan PE
Mengetahui Besaran Masalah
Mengetahui Gambaran Klinis
01
02
Mengetahui gambaran
epidemiologi
Mengetahui Faktor Risiko
03
04
Langkah-langkah
Penyelidikan Epidemiologi
02
Langkah- Langkah PE
Penerimaan informasi
indikasi KLB
Penetapan KLB
Persiapan Turun
Lapangan
Verifikasi Diagnosis
Penetapan Kasus
Penemuan Kasus
Analisis Epidemiologi
Deskriptif
Menentukan sumber
dan cara penularan
Rekomendasi
Penanggulangan
Pembuatan
Laporan
Diseminasi
Laporan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1. Penerimaan Informasi Indikasi KLB
KONFIRMASI AWAL KEBENARAN INFORMASI
Bersifat Tenang
Catat semua informasi
Lapor ke pimpinan
2. Konfirmasi KLB
Waspada
kasus
baru
Penggambaran
Pola Penyakit
Melebihi
Insidens
“Biasa”
Populasi
Berisiko
3. Persiapan Turun Lapangan
Rencana kerja analisis data
Rencana komunikasi
Lokasi Kerja
ADMINISTRASI
Agenda kerja
Transportasi
Tim yang akan turun
TEKNIK
Konsep terjadinya penyakit
Perjalanan Penyakit
Dinamika Penularan
Aspek lingkungan
Kuesioer & Pengumpulan Data
Analisis Data
4. Penetapan Etiologi
Kepastian
Diagnosa
Pemastian
Diagnosis
Hubungan
Epidemiologi
Kasus Primer
Kasus Sekunder
Kasus Tidak ada
Suspek
Probable
Konfirmasi
• Urutan frekuensi tertinggi
sampai terendah dari gejala dan
tanda penyakit.
• Gejala dan atau tanda
patognomonis yaitu gejala dan
tanda yang khusus untuk
penyakit tertentu
• Pertimbangan antara
sensitivitas dan spesifitas
5. Penetapan Kasus
Suspek
• Gejala kompatibel
• Belum ada konfirmasi lab
Probable
• Gejala kompatibel dan
terkait secara epidemiologis
• Belum ada konfirmasi lab
Konfirmasi
• Bisa jadi mencakup gejala
kompatibel dan kaitan
epidemiologis
• Konfirmasi lab
“Semua orang yang diare, demam,
atau keram perut pada 8-10 Jan”
“Semua pengunjung kantin pada 8
Januari dengan diare, demam, atau
keram perut.”
“Semua kasus probabel yang
sampel fesesnya positif
Salmonellosis”
6. Penemuan dan Perekaman Data Kasus
1. Penemuan kasus secara aktif dengan
menghubungi fasilitas kesehatan,
laboratorium, tenaga kesehatan setempat,
wilayah lain, dan mewawancarai pasien
2. Membuat line listing, yang berisi ringkasan
data mengenai kasus dalam situasi KLB.
Variabel yang wajib ada yaitu komponen
definisi kasus, nama kasus atau nomor
identifikasinya, tanggal timbul gejala, usia,
jenis kelamin. Variabel tambahan yaitu
pekerjaan, faktor risiko yang relevan.
No
Kasus
Tanggal
Timbul
Gejala
Tanda/Gejala Lab Demografi
Diare Muntah Demam
Hasil
Kultur
Feses
Usia
Jenis
Kelamin
1 22/10/1
9
Y Y Data
belum
diambil
Positif 19 L
2 25/10/1
9
T Y T Negatif 17 L
3 22/10/1
9
T Y T Positif 23 P
4 27/10/1
9
Y ? ? Dipros
es
18 ?
5 23/10/1
9
T Y T Positif 21 L
6 21/10/1
9
Y Y Y Data
belum
diambil
18 P
Contoh kasus KLB keracunan makanan di Desa Suka Sehat Tahun 2020
kasus
masa
inkubasi
(menit)
1 30 Mode
2 45
3 25
4 35
5 60
6 50
7 30
8 20
9 40
10 70 max
11 15
12 10 min
13 30
14 35
15 30
16 45
17 50
18 30
19 40
20 25
715 35.75
7. Analisis Epidemiologi Desktriptif
 Waktu (kurva epidemi)
– Data ideal: kapan kasus terinfeksi?
– Praktiknya, kapan kasus mulai sakit?
 Tempat (spot map, shaded map)
– Data ideal: di mana kasus terinfeksi?
– Biasanya, di mana kasus tinggal, bekerja?
 Orang (tabel)
– Siapa yang terinfeksi?
– Pembilang dan penyebut
– Kesamaan apa yang dimiliki semua
kasus yang ada?
Usia (tahun) Pria Wanita Total
<1 10 14 24
1 - 4 18 25 43
15 - 29 33 60 93
30 - 49 57 52 109
50+ 23 26 49
Total 141 177 318
8. Menentukan Sumber dan Cara Penularan
 Common Source Epidemic
– Sumber penyakit yang sama
– Contoh: Keracunan Pangan
 Propagated Epidemic
– Penyebaran dari orang ke orang
– Contoh: Campak, Difteri
 Kombinasi (Common & Propagated)
– Dapat terjadi pada kasus yang mula-mula
terjadi karena satu sumber penularan,
kemudian kasus menularkan kepada anggota
keluarga yang lain tanpa ada kaitan dengan
sumber penularan yang sama sebelumnya
– Contoh: Muntaber
Diadaptasi dari: AFMC Primer on Population Health
9. Rekomendasi Penanggulangan
Tindakan Penanggulangan
Sumber infeksi, Sumber penularan, orang-orang
yang rentan
Tindakan Penanggulangan Tertentu
Dapat dimulai sedini tahap diagnosis kasus
Contoh: Pemberian globulin serum imun pada
anggota keluarga kasus Hepatitis A
Kontak dengan sumber pencemaran
Mencegah kontak dengan sumber sampai
sumber dapat dihilangkan
Penanggulangan sesuai kebutuhan situasi
Imunisasi, diagnosis dini, dan pengobatan
RekomendasiA
Rekomendasi B
Rekomendasi C
10. Pembuatan Laporan
Judul laporan
A. Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan Penyelidikan
B. Metodologi
C. Hasil Penyelidikan
D. Pembahasan
E. Kesimpulan dan Saran
Abstrak
Daftar Kepustakaan
11. Diseminasi Hasil PE
Laporan harus jelas, meyakinkan, disertai rekomendasi
yang tepat dan beralasan
Sampaikan hal-hal yang sudah dikerjakan secara ilmiah;
kesimpulan dan saran harus dapat dipertahankan secara
ilmiah
Laporan lisan harus dilengkapi dengan laporan tertulis,
bentuknya sesuai dengan tulisan ilmiah (pendahuluan,
latar belakang, metodologi, hasil, diskusi, kesimpulan,
dan saran)
Merupakan dasar ilmiah untuk mengambil tindakan
Merupakan catatan dari pekerjaan, dokumen dari aspek
legal, dan merupakan bahan rujukan apabila terjadi hal
yang sama di masa datang
Any Questionn
THANK YOU

More Related Content

Similar to Bahan_Tayang_Penyelidikan_Epidemiologi_KLB[1].pptx

MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah Oktarina Permatasari
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogiRai Syifa
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptxRabiatulAdewia
 
PENYELIDIKAN WABAH.pptx
PENYELIDIKAN WABAH.pptxPENYELIDIKAN WABAH.pptx
PENYELIDIKAN WABAH.pptxRahmaDefi2
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klbObhy Erry
 
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptxDasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptxdebydarise
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlHMRojali
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahHMRojali
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.pptTaufiqUmar6
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiNova Ci Necis
 
Investigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptxInvestigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptxRisha69
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptAlhimniRusdi2
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptSarly Pratiwi
 
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitPenanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitUFDK
 

Similar to Bahan_Tayang_Penyelidikan_Epidemiologi_KLB[1].pptx (20)

MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
MPI 1 Surveilans Penyakit Menular Potensial KLB - Wabah
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogi
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
1. PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.pptx
 
PENYELIDIKAN WABAH.pptx
PENYELIDIKAN WABAH.pptxPENYELIDIKAN WABAH.pptx
PENYELIDIKAN WABAH.pptx
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klb
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptxDasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
Dasar_Epid_TM_7_09042020.pptx
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
 
SURVEYLENS
SURVEYLENSSURVEYLENS
SURVEYLENS
 
01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt01 INTRODUCTION EPID.ppt
01 INTRODUCTION EPID.ppt
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Investigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptxInvestigasi Wabah.pptx
Investigasi Wabah.pptx
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
INTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.pptINTRODUCTION EPID.ppt
INTRODUCTION EPID.ppt
 
Pokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLBPokok bahasan SKD KLB
Pokok bahasan SKD KLB
 
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitPenanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 

Recently uploaded (15)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 

Bahan_Tayang_Penyelidikan_Epidemiologi_KLB[1].pptx

  • 2.
  • 3. Biodata 2/23/2024 YAN BANI LUZA 3 Ns. Sri Rahayu Yusnita Situmorang, S. Kep, MKM Widyaiswara UPT. Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 081264618196 srirahayuyusnita@gmail.com
  • 4. TUJUAN Peserta mampu melakukan Penyelidikan Epidemiologi Penyakit menular potensial KLB dan Wabah Tujuan Pembelajaran Umum
  • 5. Peserta Mampu Menjelaskan Prinsip Dasar Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Menular potensial KLB dan wabah Tujuan Pembelajaran Khusus : 01 Melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) Penyakit Menular potensial KLB dan wabah 02
  • 6. PRINSIP DASAR PE PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI Pengertian, Kriteria, Penetapan, dan Prinsip Penyelidikan Epidemiologi Langkah-Langkah Sistematis Penyelidikan Epidemiologi.
  • 8. Suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala- gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi, makanan tersebut terbukti sebagai sumber keracunan KLB Keracunan Pangan kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka. Wabah suatu kegiatan penyelidikan atau survey yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap masalah kesehatan atau penyakit secara lebih menyeluruh. Penyelidikan Epidemiologi Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu KLB Penyakit Menular PENGERTIAN
  • 9. A B C D E F Kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dinas kesehatan provinsi, atau Menteri dapat menetapkan daerah dalam keadaan KLB, apabila suatu daerah memenuhi salah satu kriteria KLB. BERDASARKAN KRITERIA DI ATAS, Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah. Peningkatan kejadian kesakitan terus- menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut- turut jenis penyakitnya Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari, atau minggu menurut jenis penyakitnya. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan perbulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan kenaikkan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata- rata jumlah kejadian kesakitan perbulan pada tahun berikutnya Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu ) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikkan 50 % atau lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama. Angka proporsi penyakit (Propotional Rate) penderita baru pada satu periode menunjukkan kenaikkan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama. Kriteria , Penetapan KLB dan Wabah Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikkan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata- rata jumlah per bulan dalam tahun sebelumnya. Terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala-gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi, makanan tersebut terbukti sebagai sumber keracunan
  • 10. Prinsip Penyelidikan Epidemiologi Pengkajian Sistem Surveilans yang ada Evaluasi Program Kesehatan Faktor Risiko KLB Tujuan PE Mengetahui Besaran Masalah Mengetahui Gambaran Klinis 01 02 Mengetahui gambaran epidemiologi Mengetahui Faktor Risiko 03 04
  • 12. Langkah- Langkah PE Penerimaan informasi indikasi KLB Penetapan KLB Persiapan Turun Lapangan Verifikasi Diagnosis Penetapan Kasus Penemuan Kasus Analisis Epidemiologi Deskriptif Menentukan sumber dan cara penularan Rekomendasi Penanggulangan Pembuatan Laporan Diseminasi Laporan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
  • 13. 1. Penerimaan Informasi Indikasi KLB KONFIRMASI AWAL KEBENARAN INFORMASI Bersifat Tenang Catat semua informasi Lapor ke pimpinan
  • 14. 2. Konfirmasi KLB Waspada kasus baru Penggambaran Pola Penyakit Melebihi Insidens “Biasa” Populasi Berisiko
  • 15. 3. Persiapan Turun Lapangan Rencana kerja analisis data Rencana komunikasi Lokasi Kerja ADMINISTRASI Agenda kerja Transportasi Tim yang akan turun TEKNIK Konsep terjadinya penyakit Perjalanan Penyakit Dinamika Penularan Aspek lingkungan Kuesioer & Pengumpulan Data Analisis Data
  • 16. 4. Penetapan Etiologi Kepastian Diagnosa Pemastian Diagnosis Hubungan Epidemiologi Kasus Primer Kasus Sekunder Kasus Tidak ada Suspek Probable Konfirmasi • Urutan frekuensi tertinggi sampai terendah dari gejala dan tanda penyakit. • Gejala dan atau tanda patognomonis yaitu gejala dan tanda yang khusus untuk penyakit tertentu • Pertimbangan antara sensitivitas dan spesifitas
  • 17. 5. Penetapan Kasus Suspek • Gejala kompatibel • Belum ada konfirmasi lab Probable • Gejala kompatibel dan terkait secara epidemiologis • Belum ada konfirmasi lab Konfirmasi • Bisa jadi mencakup gejala kompatibel dan kaitan epidemiologis • Konfirmasi lab “Semua orang yang diare, demam, atau keram perut pada 8-10 Jan” “Semua pengunjung kantin pada 8 Januari dengan diare, demam, atau keram perut.” “Semua kasus probabel yang sampel fesesnya positif Salmonellosis”
  • 18. 6. Penemuan dan Perekaman Data Kasus 1. Penemuan kasus secara aktif dengan menghubungi fasilitas kesehatan, laboratorium, tenaga kesehatan setempat, wilayah lain, dan mewawancarai pasien 2. Membuat line listing, yang berisi ringkasan data mengenai kasus dalam situasi KLB. Variabel yang wajib ada yaitu komponen definisi kasus, nama kasus atau nomor identifikasinya, tanggal timbul gejala, usia, jenis kelamin. Variabel tambahan yaitu pekerjaan, faktor risiko yang relevan. No Kasus Tanggal Timbul Gejala Tanda/Gejala Lab Demografi Diare Muntah Demam Hasil Kultur Feses Usia Jenis Kelamin 1 22/10/1 9 Y Y Data belum diambil Positif 19 L 2 25/10/1 9 T Y T Negatif 17 L 3 22/10/1 9 T Y T Positif 23 P 4 27/10/1 9 Y ? ? Dipros es 18 ? 5 23/10/1 9 T Y T Positif 21 L 6 21/10/1 9 Y Y Y Data belum diambil 18 P
  • 19. Contoh kasus KLB keracunan makanan di Desa Suka Sehat Tahun 2020 kasus masa inkubasi (menit) 1 30 Mode 2 45 3 25 4 35 5 60 6 50 7 30 8 20 9 40 10 70 max 11 15 12 10 min 13 30 14 35 15 30 16 45 17 50 18 30 19 40 20 25 715 35.75
  • 20. 7. Analisis Epidemiologi Desktriptif  Waktu (kurva epidemi) – Data ideal: kapan kasus terinfeksi? – Praktiknya, kapan kasus mulai sakit?  Tempat (spot map, shaded map) – Data ideal: di mana kasus terinfeksi? – Biasanya, di mana kasus tinggal, bekerja?  Orang (tabel) – Siapa yang terinfeksi? – Pembilang dan penyebut – Kesamaan apa yang dimiliki semua kasus yang ada? Usia (tahun) Pria Wanita Total <1 10 14 24 1 - 4 18 25 43 15 - 29 33 60 93 30 - 49 57 52 109 50+ 23 26 49 Total 141 177 318
  • 21. 8. Menentukan Sumber dan Cara Penularan  Common Source Epidemic – Sumber penyakit yang sama – Contoh: Keracunan Pangan  Propagated Epidemic – Penyebaran dari orang ke orang – Contoh: Campak, Difteri  Kombinasi (Common & Propagated) – Dapat terjadi pada kasus yang mula-mula terjadi karena satu sumber penularan, kemudian kasus menularkan kepada anggota keluarga yang lain tanpa ada kaitan dengan sumber penularan yang sama sebelumnya – Contoh: Muntaber Diadaptasi dari: AFMC Primer on Population Health
  • 22. 9. Rekomendasi Penanggulangan Tindakan Penanggulangan Sumber infeksi, Sumber penularan, orang-orang yang rentan Tindakan Penanggulangan Tertentu Dapat dimulai sedini tahap diagnosis kasus Contoh: Pemberian globulin serum imun pada anggota keluarga kasus Hepatitis A Kontak dengan sumber pencemaran Mencegah kontak dengan sumber sampai sumber dapat dihilangkan Penanggulangan sesuai kebutuhan situasi Imunisasi, diagnosis dini, dan pengobatan RekomendasiA Rekomendasi B Rekomendasi C
  • 23. 10. Pembuatan Laporan Judul laporan A. Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Penyelidikan B. Metodologi C. Hasil Penyelidikan D. Pembahasan E. Kesimpulan dan Saran Abstrak Daftar Kepustakaan
  • 24. 11. Diseminasi Hasil PE Laporan harus jelas, meyakinkan, disertai rekomendasi yang tepat dan beralasan Sampaikan hal-hal yang sudah dikerjakan secara ilmiah; kesimpulan dan saran harus dapat dipertahankan secara ilmiah Laporan lisan harus dilengkapi dengan laporan tertulis, bentuknya sesuai dengan tulisan ilmiah (pendahuluan, latar belakang, metodologi, hasil, diskusi, kesimpulan, dan saran) Merupakan dasar ilmiah untuk mengambil tindakan Merupakan catatan dari pekerjaan, dokumen dari aspek legal, dan merupakan bahan rujukan apabila terjadi hal yang sama di masa datang