Teks tersebut membahas tentang sifat tamak dan bagaimana orang tamak tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Orang tamak selalu menginginkan lebih dan lebih lagi tanpa memperdulikan cara untuk mendapatkannya, baik dengan memohon, merayu, menipu, bahkan memaksa. Teks tersebut juga mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati bukanlah dalam kekayaan material tetapi ketenangan batin.
“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga”. (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).
“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga”. (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).
Pendahuluan
Puji syukur kami uncapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya presentasi ini bisa dibuat. Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW serta para sahabat – sahabatnya. Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang taat kepada Allah SWT. Sebagaimana kita ketahui bahwa rukun iman yang ke-dua adalah iman kepada malaikat, yaitu mempercayai adanya malaikat.
Maka dari itulah kami membuat presentasi ini yang berjudul “Beriman Kepada Malaikat Allah SWT”. Tujuan dibuat presentasi ini adalah agar kita manusia senantiasa percaya akan keberadaan malaikat dan mengimani malaikat sesuai dengan rukun iman yang ke-dua.
Jika 9 dari 10 pintu rejeki ada di perniagaan, Mengapa hanya satu pintu yang terbuka untukku? Apa yang salah denganku? Jawabannya bisa disimak di presentasi ini. Insya Allah
Pendahuluan
Puji syukur kami uncapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya presentasi ini bisa dibuat. Sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW serta para sahabat – sahabatnya. Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang taat kepada Allah SWT. Sebagaimana kita ketahui bahwa rukun iman yang ke-dua adalah iman kepada malaikat, yaitu mempercayai adanya malaikat.
Maka dari itulah kami membuat presentasi ini yang berjudul “Beriman Kepada Malaikat Allah SWT”. Tujuan dibuat presentasi ini adalah agar kita manusia senantiasa percaya akan keberadaan malaikat dan mengimani malaikat sesuai dengan rukun iman yang ke-dua.
Jika 9 dari 10 pintu rejeki ada di perniagaan, Mengapa hanya satu pintu yang terbuka untukku? Apa yang salah denganku? Jawabannya bisa disimak di presentasi ini. Insya Allah
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Bahan mutivasi dan dawah Menjadi hamba kepada dunia dan bertuhankan nafsu
1. Mereka mempertaruhkan seluruh usaha dan fikirannya untuk
mengejar bayang kemewahan dunia, tidak memperdulikan
bagaimana dia mendapatkan apa yang dia hajatkan, apakah
dengan menengadahkan kedua tangan, memujuk rayu, menipu
ataupun memaksa
2. “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Seandainya manusia diberi lembah penuh dengan emas, maka ia
masih menginginkan lembah yang kedua semisal itu. Jika diberi lembah kedua, ia
pun masih menginginkan lembah ketiga. Perut manusia tidaklah akan penuh
melainkan dengan tanah. Allah tentu menerima taubat bagi siapa saja yang
bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6438)
“Celakalah hamba dinar, hamba dirham, hamba pakaian dan hamba mode. Jika
diberi, ia ridho. Namun jika tidak diberi, ia pun tidak ridho”. (HR. Bukhari no.
6435)
3. “Seandainya manusia memiliki lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan
harta yang banyak semisal itu pula. Mata manusia barulah penuh jika diisi dengan
tanah. Allah tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.”
(HR. Bukhari no. 6437)
Rasulullah SAW pernah bersabda yang maksudnya: “Hari kiamat telah hampir dan
manusia masih lagi bertambah tamak kepada dunia dan bertambah jauh dengan
Allah.” (Hadis riwayat Tirmizi, Ibnu Majah dan Hakim).
4. Tamak diibaratkan sebagai benih yang menumbuhkan pohon kehinaan. Dahan-
dahan kehinaan akan menjalar dan terhulur ke sana ke mari, sehingga akan semakin
bercabang kepada penyakit lainnya, penyakit tamak akan mengikis perasaan malu
dan menghapuskan harga diri, dia menjadi hina dalam pandangan makhluk dan lebih
buruk lagi kedudukannya di sisi Allah SWT
Orang yang tamak dalam mencari kesenangan duniawi, sanggup melakukan apa saja
asalkan tujuannya tercapai, walaupun perbuatan itu bertentangan dengan syariat.
Sikap tamak meletakkan urusan mencari kekayaan dan kedudukan dengan jalan
keterlaluan dan terdorong melakukan perbuatan salah
“Yang dinamakan dunia (harta, kemewahan. pangkat dan jabatan) itu semua sedikit
tidak ada nilainya, adapun orang-orang yang selalu asyik dan terlena kepadanya
(dunia), maka ia termasuk dalam golongan yang hina”.
5. “Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang
hakiki) adalah hati yg selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)
“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian,
karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang hina nikmat yang
Allah limpahkan kepada kalian.” (Hadits riwayat Muslim).
6. orang yang haus yang hendak minum air laut, semakin banyak ia meminum air
laut, semakin bertambah rasa dahaganya. Maksudnya, bertambahnya harta tidak
akan menghasilkan kepuasan hidup karena keberhasilan dalam mengumpulkan
harta akan menimbulkan harapan untuk mendapatkan harta benda baru yang
lebih banyak.
Orang yang tamak senantiasa lapar dan dahaga kehidupan dunia. Makin banyak
yang diperoleh dan menjadi miliknya, semakin rasa lapar dan dahaga untuk
mendapatkan lebih banyak lagi. Jadi, mereka sebenarnya tidak dapat menikmati
kebaikan dari apa yang dimiliki, tetapi sebaliknya menjadi satu bebanan hidup.
Selanjutnya, kehidupannya hanya disibukkan untuk terus mendapat apa yang
diinginkannya, karena orang tamak lupa tujuan sebenarnya amanah hidup di dunia
ini. Mereka tidak peduli hal lain, melainkan mengisi segenap ruang untuk
memuaskan nafsu tamaknya.
7. Orang tamak senantiasa tidak puas dan cukup dengan apa yang dimiliki. Sikap terlalu
cintakan kebendaan dan kemewahan mendorong perasaan untuk memiliki semua apa
yang ada di dunia ini. Orang-orang ini sekalipun secara lahiriyah memiliki segalanya,
tetapi bathinnya kosong dan selalu tidak puas dengan pemberian dan anugerah Allah
SWT
“Orang tamak itu fakir hatinya, walaupun ia memiliki dunia beserta isinya”
orang tamak tidak pernah merasa dirinya sebagai hamba-Nya. Sebaliknya, mereka
menjadi hamba kepada dunia dan bertuhankan nafsu. Mereka mempertaruhkan
seluruh usaha dan fikirannya untuk mengejar bayang kemewahan dunia
Si tamak tidak memperdulikan bagaimana dia mendapatkan apa yang dia hajatkan,
apakah dengan menengadahkan kedua tangan, memujuk rayu, menipu ataupun
memaksa
8. Mengobatinya
“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian,
karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang hina nikmat
yang Allah limpahkan kepada kalian.” (Hadits riwayat Muslim).
( Qs Asy Syuraa ayat 20) “ Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan
Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barang siapa yang menghendaki
keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, dan
tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.”
9. “Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian,
karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang hina nikmat
yang Allah limpahkan kepada kalian.” (Hadits riwayat Muslim).
Mengobatinya
10. Adapun dalam urusan akhirat, maka hendaklah setiap muslim berlomba-lomba
untuk mencapai derajat kedudukan tertinggi.
Penopang urusan ini adalah sabar dan membatasi harapan serta menyadari bahwa
sasaran kesabarannya di dunia hanya berlangsung tidak seberapa lama untuk
mendapatkan kenikmatan yang abadi, seperti orang sakit yang harus menunggu
pahitnya obat saat menelannya, karena dia mengharapkan kesembuhan selama-
lamanya.
Karena itu wahai penempuh Jalan Ilahi, hendaknya anda menghilangkan hasrat
harapanmu kepada sesama makhluk, dan jangan membuat dirimu hina di hadapan
mereka, dalam soal rizki, dimana bagiannya telah tergariskan