Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja wirausaha seperti kreativitas, inovasi, dan motivasi. Faktor-faktor tersebut penting dalam meningkatkan produktivitas dan keberhasilan usaha.
1. Dokumen menjelaskan tentang karakteristik, sikap, dan perilaku yang dimiliki oleh seorang wirausaha, termasuk syarat menjadi wirausaha yang sukses.
2. Beberapa karakteristik utama wirausaha adalah kerja keras, disiplin, mandiri, realistis, komitmen tinggi, dan jujur.
3. Faktor-faktor keberhasilan berwirausaha meliputi perencanaan yang tepat, visi dan misi yang jelas, ded
Menerapkan Sikap Dan Perilaku Kerja Prestatif Neli Narulita
Bab 2 membahas sikap dan perilaku kerja prestatif, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan pola kerjanya. Ada empat tipe orang berdasarkan sikap terhadap kesuksesan, yaitu pemalas, penonton, pengikut, dan pemenang. Motivasi prestatif dipengaruhi oleh hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow. Sikap prestatif dapat dilatih dengan belajar dari kesalahan, berpikir kreatif, menet
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewirausahaan, wirausaha, dan wiraswasta. Kewirausahaan didefinisikan sebagai kegiatan untuk menciptakan perusahaan baru dengan mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya, sedangkan wirausaha adalah orang yang mampu melihat peluang bisnis dan mengambil tindakan untuk memastikan kesuksesan bisnis tersebut. Dokumen ini juga membahas pandangan
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja wirausaha seperti kreativitas, inovasi, dan motivasi. Faktor-faktor tersebut penting dalam meningkatkan produktivitas dan keberhasilan usaha.
1. Dokumen menjelaskan tentang karakteristik, sikap, dan perilaku yang dimiliki oleh seorang wirausaha, termasuk syarat menjadi wirausaha yang sukses.
2. Beberapa karakteristik utama wirausaha adalah kerja keras, disiplin, mandiri, realistis, komitmen tinggi, dan jujur.
3. Faktor-faktor keberhasilan berwirausaha meliputi perencanaan yang tepat, visi dan misi yang jelas, ded
Menerapkan Sikap Dan Perilaku Kerja Prestatif Neli Narulita
Bab 2 membahas sikap dan perilaku kerja prestatif, termasuk pengertian, ciri-ciri, dan pola kerjanya. Ada empat tipe orang berdasarkan sikap terhadap kesuksesan, yaitu pemalas, penonton, pengikut, dan pemenang. Motivasi prestatif dipengaruhi oleh hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow. Sikap prestatif dapat dilatih dengan belajar dari kesalahan, berpikir kreatif, menet
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewirausahaan, wirausaha, dan wiraswasta. Kewirausahaan didefinisikan sebagai kegiatan untuk menciptakan perusahaan baru dengan mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya, sedangkan wirausaha adalah orang yang mampu melihat peluang bisnis dan mengambil tindakan untuk memastikan kesuksesan bisnis tersebut. Dokumen ini juga membahas pandangan
Dokumen tersebut membahas tentang semangat kerja, inovasi, kreativitas, dan motivasi. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi semangat kerja sebagai energi untuk bekerja karena ada keinginan dan manfaat, serta karakteristik wirausaha yang kreatif, berani mengambil risiko, dan tanggung jawab.
Kwk4 mengembangkan semangat kewirausahaan.Loretta Dya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inovasi dan kreativitas. Inovasi adalah proses mengubah peluang menjadi ide-ide yang dapat dijual dan merupakan hal baru, sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan produk baru. Dokumen juga menjelaskan faktor yang meningkatkan inovasi produk dan pelayanan serta prinsip-prinsip dalam berinovasi.
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja PrestatifIchsan Mujahid
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif bagi wirausaha untuk menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat.
2. Beberapa ciri perilaku kerja prestatif yang disebutkan antara lain komitmen tinggi, kreativitas, inisiatif, kerja keras, serta efisiensi dan efektivitas dalam bekerja.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode latihan
Sifat-sifat penting seorang usahawan termasuk bersemangat tinggi, berfikiran positif, berani mengambil risiko, dan berorientasi keuntungan untuk memacu perniagaan ke arah kejayaan. Usahawan juga perlu mempunyai kemampuan kepemimpinan, tanggungjawab, dan orientasi kecemerlangan dalam mengurus perniagaan. Di atas segala-galanya, usahawan harus bertakwa kepada Allah SWT dalam men
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan dan karakteristik wirausahawan. Terdapat pengertian wirausaha, perbedaan antara wirausahawan, pengusaha dan penemu, serta kualitas yang dibutuhkan wirausahawan untuk sukses seperti keuletan, kreativitas, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas apakah wirausahawan dilahirkan atau dibentuk oleh lingkungan, serta manfaat memp
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya wirausaha dan entrepreneurship bagi mahasiswa dan bangsa. Tujuan seminar adalah mendorong minat berwirausaha, mengembangkan ide dan inovasi, serta menciptakan wirausaha berbasis ilmu pengetahuan."
Pembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausahaVinaa Candraa
Wirausaha adalah semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam mengelola sumber daya untuk menciptakan nilai tambah melalui inovasi dan peningkatan efisiensi. Tujuan kewirausahaan adalah menumbuhkan kesadaran dan jumlah wirausaha berkualitas serta membangun kemandirian masyarakat. Manfaatnya meliputi penyerapan tenaga kerja, pembangunan ekonomi dan sosial, serta teladan bagi m
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan perilaku kewirausahaan, termasuk pengertian kewirausahaan, karakteristik wirausaha, faktor keberhasilan dan kegagalan usaha, serta perilaku kerja prestatif. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pemecahan masalah, sikap inovatif, kreatif, dan motivasi.
Dokumen tersebut membahas karakteristik seorang wirausahawan yang sukses, meliputi berprestasi tinggi, pengambil resiko, pemecah masalah, pencari status, energi tinggi, percaya diri, ikatan emosi, dan kepuasan pribadi. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan wirausaha seperti kompetensi manajerial yang kurang dan kurangnya perencanaan.
Makalah ini membahas tentang sikap dan perilaku wirausahawan yang sukses, meliputi pengertian wirausaha, tujuan kewirausahaan, sikap positif, semangat berjuang, kerja keras, kepemimpinan, dan komitmen untuk meraih kesuksesan."
Dokumen ini membahas tentang kewirausahaan di bidang kerajinan tekstil. Mencakup definisi wirausaha, karakteristik entrepreneur, stimulus berwirausaha seperti potensi akulturasi budaya tekstil Indonesia, serta faktor-faktor penentu keberhasilan dan kegagalan berwirausaha.
Dokumen tersebut membahas tentang prakarya kerajinan tekstil yang mencakup pengertian desain produk kerajinan tekstil, aneka jenis kerajinan tekstil beserta fungsinya, unsur estetika dan motif hias, teknik pembuatan, pengemasan produk, serta manajemen sumber daya usaha kerajinan tekstil."
Dokumen tersebut merangkum tentang teknik makrame, yaitu seni membuat simpul untuk membentuk berbagai benda seperti tas, hiasan rumah, dan aksesoris. Dibahas pula definisi, sejarah, jenis simpul, bahan, alat, dan keselamatan kerja dalam membuat kerajinan makrame.
Dokumen tersebut membahas tentang semangat kerja, inovasi, kreativitas, dan motivasi. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi semangat kerja sebagai energi untuk bekerja karena ada keinginan dan manfaat, serta karakteristik wirausaha yang kreatif, berani mengambil risiko, dan tanggung jawab.
Kwk4 mengembangkan semangat kewirausahaan.Loretta Dya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inovasi dan kreativitas. Inovasi adalah proses mengubah peluang menjadi ide-ide yang dapat dijual dan merupakan hal baru, sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan produk baru. Dokumen juga menjelaskan faktor yang meningkatkan inovasi produk dan pelayanan serta prinsip-prinsip dalam berinovasi.
1.2 - Menerapkan Sikap & Perilaku Kerja PrestatifIchsan Mujahid
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif bagi wirausaha untuk menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat.
2. Beberapa ciri perilaku kerja prestatif yang disebutkan antara lain komitmen tinggi, kreativitas, inisiatif, kerja keras, serta efisiensi dan efektivitas dalam bekerja.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode latihan
Sifat-sifat penting seorang usahawan termasuk bersemangat tinggi, berfikiran positif, berani mengambil risiko, dan berorientasi keuntungan untuk memacu perniagaan ke arah kejayaan. Usahawan juga perlu mempunyai kemampuan kepemimpinan, tanggungjawab, dan orientasi kecemerlangan dalam mengurus perniagaan. Di atas segala-galanya, usahawan harus bertakwa kepada Allah SWT dalam men
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan dan karakteristik wirausahawan. Terdapat pengertian wirausaha, perbedaan antara wirausahawan, pengusaha dan penemu, serta kualitas yang dibutuhkan wirausahawan untuk sukses seperti keuletan, kreativitas, dan fleksibilitas. Dokumen ini juga membahas apakah wirausahawan dilahirkan atau dibentuk oleh lingkungan, serta manfaat memp
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya wirausaha dan entrepreneurship bagi mahasiswa dan bangsa. Tujuan seminar adalah mendorong minat berwirausaha, mengembangkan ide dan inovasi, serta menciptakan wirausaha berbasis ilmu pengetahuan."
Pembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausahaVinaa Candraa
Wirausaha adalah semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalam mengelola sumber daya untuk menciptakan nilai tambah melalui inovasi dan peningkatan efisiensi. Tujuan kewirausahaan adalah menumbuhkan kesadaran dan jumlah wirausaha berkualitas serta membangun kemandirian masyarakat. Manfaatnya meliputi penyerapan tenaga kerja, pembangunan ekonomi dan sosial, serta teladan bagi m
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan perilaku kewirausahaan, termasuk pengertian kewirausahaan, karakteristik wirausaha, faktor keberhasilan dan kegagalan usaha, serta perilaku kerja prestatif. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pemecahan masalah, sikap inovatif, kreatif, dan motivasi.
Dokumen tersebut membahas karakteristik seorang wirausahawan yang sukses, meliputi berprestasi tinggi, pengambil resiko, pemecah masalah, pencari status, energi tinggi, percaya diri, ikatan emosi, dan kepuasan pribadi. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan wirausaha seperti kompetensi manajerial yang kurang dan kurangnya perencanaan.
Makalah ini membahas tentang sikap dan perilaku wirausahawan yang sukses, meliputi pengertian wirausaha, tujuan kewirausahaan, sikap positif, semangat berjuang, kerja keras, kepemimpinan, dan komitmen untuk meraih kesuksesan."
Dokumen ini membahas tentang kewirausahaan di bidang kerajinan tekstil. Mencakup definisi wirausaha, karakteristik entrepreneur, stimulus berwirausaha seperti potensi akulturasi budaya tekstil Indonesia, serta faktor-faktor penentu keberhasilan dan kegagalan berwirausaha.
Dokumen tersebut membahas tentang prakarya kerajinan tekstil yang mencakup pengertian desain produk kerajinan tekstil, aneka jenis kerajinan tekstil beserta fungsinya, unsur estetika dan motif hias, teknik pembuatan, pengemasan produk, serta manajemen sumber daya usaha kerajinan tekstil."
Dokumen tersebut merangkum tentang teknik makrame, yaitu seni membuat simpul untuk membentuk berbagai benda seperti tas, hiasan rumah, dan aksesoris. Dibahas pula definisi, sejarah, jenis simpul, bahan, alat, dan keselamatan kerja dalam membuat kerajinan makrame.
Dokumen ini membahas tentang limbah tekstil, termasuk pengertian, contoh, proses daur ulang, dan produk hasil daur ulang limbah tekstil seperti kain perca yang dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan. Proses daur ulang dimaksudkan untuk mengurangi sampah dan mengoptimalkan sumber daya alam.
Dokumen ini membahas tentang kerajinan dan wirausaha dari limbah tekstil. Terdapat beberapa teknik kerajinan yang dapat digunakan seperti patchwork, screen printing, quilting, dan anyaman. Langkah-langkah pembuatan produk kerajinan meliputi perencanaan, produksi, hingga pengemasan. Membuka usaha kerajinan limbah tekstil perlu memiliki kreativitas, kemauan mengambil resiko, serta kemampuan memasarkan produk.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makrame, termasuk definisi, sejarah, teknik dasar, contoh karya, dan tips membuatnya. Makrame adalah kerajinan mengikat yang berasal dari Turki menggunakan berbagai macam simpul untuk membentuk hiasan dan barang terapan.
Kewirausahaan produk kesehatan tradisionalRakha Al
Produk kesehatan khas daerah terdiri atas produk jadi yang siap konsumsi dan bahan baku untuk industri farmasi. Produk jadi dapat berupa minuman atau jamu yang dikonsumsi, sedangkan bahan baku misalnya minyak atsiri. Setiap daerah memiliki tanaman atau bahan alami khas yang diolah menjadi produk kesehatan yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Produk pangan khas daerah nabati dan hewaniNandag23
Dokumen tersebut membahas produk pangan khas daerah berbahan dasar nabati dan hewani dari berbagai daerah di Indonesia serta memberikan contoh resep membuat siomay dimsum. Beberapa produk pangan khas daerah yang disebutkan antara lain telur asin dari Brebes, dadih dari Sumatera Barat, dan asinan dari Bogor. Dokumen juga membahas bahan-bahan utama dan tambahan yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk pangan k
PPT Kerajinan dan wirausaha limbah tekstil (Kewirausahaan / Kelas 10 Semester 2)annis nur alifa
Limbah tekstil dapat diolah menjadi berbagai kerajinan tangan. Dokumen ini menjelaskan proses produksi kerajinan dari limbah tekstil, mulai dari pengumpulan dan pemilahan bahan baku, teknik pembuatan seperti quilting dan aplikasi perca, hingga pengemasan hasil kerajinan. Kerajinan dari limbah tekstil dapat menjadi peluang usaha yang menarik karena bahan baku mudah didapat dan produknya memiliki
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XFatwa Sabilla
Dokumen tersebut membahas tentang pengawetan bahan pangan nabati dan hewani, meliputi definisi pengolahan dan pengawetan pangan, tujuan pengawetan untuk memperpanjang masa simpan, serta beberapa metode pengawetan seperti pengawetan dengan suhu rendah, suhu tinggi, pengeringan, dan bahan kimia. Juga dibahas mengenai karakteristik kewirausahaan dalam bidang pengawetan pangan dan contoh pro
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewirausahaan, sikap, prilaku, dan karakteristik yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi kewirausahaan sebagai semangat, sikap, atau prilaku seseorang dalam menangani usaha, karakteristik umum wirausahawan seperti kerja keras, mandiri, dan kreatif, serta faktor-faktor yang mempeng
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik seorang wirausaha. Menurut sumber yang dikutip, karakteristik utama wirausaha adalah inovatif, kreatif, berani mengambil risiko, dan memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan. Dokumen ini juga menjelaskan 11 karakteristik khusus wirausaha menurut beberapa ahli, seperti memiliki motivasi berprestasi tinggi, selalu mencari peluang, dan mem
Pola pikir wirausaha adalah alat untuk melihat peluang dan memberikan nilai baru pada produk atau jasa, dengan karakteristik seperti percaya diri, berani mengambil resiko, dan kreatif."
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan dan bagaimana membangun jiwa kewirausahaan. Definisi wirausaha adalah seseorang yang mampu melihat peluang dan mengelola sumber daya untuk mencapai keberhasilan berkelanjutan. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri mentalitas wirausaha seperti percaya diri, berorientasi pada hasil, berani mengambil risiko, kreatif, dan berorientasi pada masa depan
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan dan bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah definisi wirausaha, ciri-ciri jiwa wirausaha seperti percaya diri dan berani mengambil risiko, serta cara menumbuhkan mental kewirausahaan melalui pendidikan, lingkungan yang mendukung, dan komitmen pribadi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas mengenai ciri-ciri usahawan yang berjaya dan kompetensi keusahawanan.
2) Ciri-ciri usahawan yang disebutkan meliputi inisiatif, tanggungjawab, komitmen, berorientasi peluang, dan lainnya.
3) Kompetensi keusahawanan yang dibahas meliputi inisiatif, melihat peluang, kecekalan, mencari maklum
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan dan bagaimana membangun jiwa kewirausahaan. Terdapat beberapa ciri kepribadian wirausaha seperti percaya diri, berorientasi pada tugas, berani mengambil resiko, kreatif dan inovatif, serta memiliki komitmen yang kuat."
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan dan bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Beberapa poin pentingnya adalah definisi wirausaha, ciri-ciri jiwa wirausaha seperti percaya diri dan kreativitas, serta cara menumbuhkan mental wirausaha melalui komitmen pribadi, lingkungan yang mendukung, dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan kerajinan limbah tekstil, langkah-langkah merancang wirausaha kerajinan limbah, ciri-ciri seorang wirausaha seperti percaya diri, berani mengambil resiko, berorientasi pada tugas dan hasil, kepemimpinan, berorientasi ke masa depan, kreatifitas dan inovasi, serta contoh wirausaha kerajinan limbah tekstil seperti usaha Tomoi.
Dokumen ini membahas tentang kewirausahaan, meliputi pengertian kewirausahaan, arti pentingnya, karakteristik wirausahawan, proses pengembangan usaha, penilaian peluang usaha baru, visi dan misi, serta penjelasan mengenai business plan."
1. ألسلم عليكم ورحمة ا
وبر كاته
MULOK
KEWIRAUSAHAA
N
KELAS X SMAN 1
KEDIRI LOBAR
OLEH :
ZULKARNAIN, S.Pd
2. Tujuan pembelajaran :
Standar kompetensi :
• Setelah siswa mempelajari modul
Mengaktualisasikan
ini diharapkan :
sikap dan perilaku
wirausaha • Memahami perilaku kerja prestatif
• Mengidentifikasi karakteristik
wirausaha yang berperilaku kerja
Kompetensi dasar : prestatif
1.2 Menerapkan perilaku
kerja prestatif • Mengidentifikasi bentuk – bentuk
kerja prestatif
• Memahami pembinaan perilaku
kerja prestatif
• Menjelaskan motivasi dalam
bekerja
3. PERILAKU KERJA PRESTATIF
Pengertian perilaku kerja prestatif
• Perilaku kerja prestatif artinya
orang yang selalu ingin maju atau
berambisi maju (ambition driveI ).
Seorang wirausaha yang
mempunyai perilaku kerja
prestatif harus memiliki
komitmen tinggi terhadap
pekerjaannya dan setiap
pikirannya tidak lepas dari
bisnisnya. Wirausaha yang
menerapkan perilaku kerja
prestatif sebagai modal dasar
untuk keberhasilan seorang
wirausaha.
4. Sumber daya manuasia yang presentatif
Di era globalisasi dibutuhkan SDM yang
tangguh karena di era ini perdagangan
bebas dengan cara membuka dan
memperluas lapangan kerja dengan
mempersiapkan SDM yang siap kerja.
Ciri – ciri milinum ketiga adalah :
Persaingan bebas
Perubahan yang semakin cepat
3.Derasnya arus informasi antar Negara
5. KARAKTERISTIK WIRAUSAHA YANG
BERPERILAKU KERJA PRESTATIF
Ada 4 sisi potensial manuasia menurut
Stephen Covey dalam bukunya First
Thing’s First yaitu :
o Self awareness ( sikap mawas diri )
o Conscience ( mempertajam suara hati )
o Independent will ( pandangan mandiri
untuk bekal bertindak )
o Creative Imagination ( berpikir kedepan
untuk memecahkan masalah serta
adaptasi yang tepat
6. Karakteristik perilaku kerja prestatif
menurut Zimmerer
• Komitmen tinggi terhadap tugasnya
• Bertanggung jawab
• Yakin pada dirinya
• Kreatif dan fleksibel
• Mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi yang tinggi
• Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan
ketidakpastian
• Ingin memperoleh balikan dengan segera
• Energik
• Motivasi untuk lebih unggul
• Berorientasi ke masa depan
• Mau belajar dari kegagalan
• Mempunyai kemampuan memimpin
7. Karakteristik perilaku kerja prestatif
menurut Murpy dan Peck
Kemauan bekerja keras
Bekerjasama dengan pihak lain
Penampilan yang baik
Keyakinan diri
Pandai membuat keputusan
Mau menambah ilmu pengetahuan
Ambisi untuk maju
Pandai berkomunikasi
8. Ciri dan sifat kerja prestatif
Ciri – ciri Prestatif Sifat – sifat profil wirausahawan
Percaya diri Keyakinan dan optimisme
Individualistic
Mandiri / ketidaktergantungan
Berorientasi pada hasil • Kebutuhan akan prestasi dan orientasi pada laba
• Ketekunan dan ketabahan
• Kerja keras dan mempunyai dorongan kuat
Pengambilan resiko oEnergik dan inisiatif
oKemampuan mengambil resiko
oSuka pada tantangan
Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin
Dapat bergaul dengan orang lain
Menanggapi saran dan kritik
Keorisinilan •Inovatif
•Mengetahui banyak
•Punya banyak sumber
Berorientasi ke masa •Prestatif
depan •Pandangan ke masa depan
9. Bentuk – bentuk kerja
prestatif
Kerja ikhlas
Kerja mawas terhadap emosional
Kerja cerdas
Kerja keras
Kerja tuntas
10. Manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap
1. Meningkatkan pembangunan bangsa dan distribusi dan :
usahanya dan kelancaran proses produksi, negara yaitu
konsumsi
2. Meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahang usahanya
3. Meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam
mengelola usahanya
4. Meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif, dan
fleksibel
5. Meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam
usahanya
6. Meningkatkan kerja keras dan menemukan pemecahan
masalah usahanya
7. Meningkatkan kerja dengan penuh perhatian dan bertanggung
jawab
8. Mendorong untuk mencapai keberhasilan di dalam usahanya
9. Meningkatkan produktivitas dalam organisasi perusahaan
10.Meningkatkan komitmen tinggi terhadap kerjanya
11. Pembinaan perilaku kerja prestatif
Pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman
efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja. Wirausaha yang
bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan
efisiensi bekerja, sehingga dalam bekerja terukur, terencana
dan terkendali dalam setiap tindakan sehingga menghasilkan
sbb :
– Efisiensi bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat
diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
– Efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tingkat
apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan
kuantitas.
– Efisiensi bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara
input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha atau
antara pengeluaran dan pendapat.
– Efisiensi bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan
dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat
diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil
guna.
12. Tepat : bekerja mencapai sasaran sesuai
dengan yang diinginkan
Cepat : mengatur waktu dengan tepat
pada tingkat tertentu
Hemat : dengan biaya yang tertentu tanpa
adanya pemborosan dalam bidang
pekerjaan apapun yang menghasilkan
pada tingkat tertentu pula.
Berhasil guna : segala sesuatu sampai
pada tujuan pekerjaan yang dimaksud
tanpa mengalami hambatan – hambatan
sehingga meraih prestasi tetentu.
13. Penanaman bekerja prestatif melalui latihan sangat
penting karena :
Menghargai cita – cita dan masa depan
Meningkatkan kemampuan bekerja secara
prestatif
Mengurangi pengawasan dalam bekerja
Terus menerus menambah ilmu pengetahuan
Mengembangkan rasa kesetiakawan
Mengembangkan sikap yang positif
Mengembangkan kemampuan berprakarsa
Mengembangkan daya kreatifitas
Efisiens dan efektif dalam bekerja
14. Latihan dapat dilakukan dengan
cara :
Apprentice Training
Dengan melaksanakan dan mengerjakan
semua tugas dengan sebaik – baiknya
On the job training
Dengan menetapkan pegawai baru untuk
memangku suatu jabatan
15. Merencanakan proses bekerja prestatif
yaitu :
Pemanfaatan kegiatan – kegiatan wirausaha seperti
menggunakan waktu, seleksi tenaga kerja dan
peralatan kerja.
Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti
menyiapkan laporan keuangan bulanan, monitor,
merevisi anggaran, mengelola arus produksi dan
memasarkan barang dan jasa.
Pengendalian factor - factor eksternal wirausaha
seperti kebijakan – kebijakan pemerintah, iklim
usaha dan kondisi ekonomi.
16. Proses ker ja prestatif yang
ber kaitan dengan bidang-bidang sbb:
Bidang keahlian yang harus dipunyai oleh wirausaha
yaitu:
1. Keahliaan dalam bidang tehnologi
Hal ini dapat menimbulkan :
A. Meningkatkan kesejahteraan
B. Menimbulkan masalah-masalah baru seperti:
Masalah social seperti kemiskinan, kejahatan
dan ketertinggalan daerah tertentu
Masalah konsumen baru
Persaingan penguasaan tehnologi
17. 2. Perkembangan perekonomian, Hal ini
dapat menimbulkan :
Persaingan bisnis
Timbul bisnis baru
Kebangkrutan
Mencari pasar baru
Produksi yang terus meningkat
18. Bidang keahlian pokok yang harus dimiliki
yaitu:
Keahlian pengendalian keuangan
Keahlian mengenai resiko persaingan
Keahlian mengurus usaha manajemen usaha
Keahlian menawarkan produk
Keahlian menjaga hubungan dengan
pelanggan
19. Dalam bekerja prestatif setiap orang harus memiliki
motivasi bekerja. Untuk memperdalam motivasi
bekerja hendaknya wirausaha memahami hal-hal yang
berkaitan dengan masalah kebutuhan hidup. Abraham
H. Maslow dalam teori hirarki kebutuhan manusia
seperti:
Aktualisasi diri
Penghargaan akan kemampuan
& percaya diri
Rasa aman dan bebas dr
ancaman
Fisiologis : Misal Makan, minum
dll.