Jika suatu kelompok orang atau suatu masyarakat mempunyai verbal repertoire yang relatif sama serta mereka mempunyai penilaian yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa yang digunakan di dalam masyarakat itu, maka kelompok orang tsb adalah sebuah masyarakat bahasa/tutur (Speech Commnunity)
Jika suatu kelompok orang atau suatu masyarakat mempunyai verbal repertoire yang relatif sama serta mereka mempunyai penilaian yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa yang digunakan di dalam masyarakat itu, maka kelompok orang tsb adalah sebuah masyarakat bahasa/tutur (Speech Commnunity)
Needs Analysis
Nation, I.S.P. & Macalister, J. 2010. Language Curriculum Design. Oxon: Routledge.
Brown, J. D. 1995. Elements of Language Curriculum. Boston: Heinle & Heinle Publishers.
Needs Analysis
Nation, I.S.P. & Macalister, J. 2010. Language Curriculum Design. Oxon: Routledge.
Brown, J. D. 1995. Elements of Language Curriculum. Boston: Heinle & Heinle Publishers.
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Rini Adiani
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan untuk bangsa Indonesia. Bahasa yang mengalami berbagai penyerapan dan adaptasi dari bahasa lain sehingga memiliki keunikan dan keanekaragaman tersendiri. Bahasa Indonesia saat ini tidak hanya digunakan oleh bangsa Indonesia sepenuhnya karena bangsa Indonesia telah dipelajari dan digunakan oleh bangsa lain sebagai penutur asing. Perkembangan Bahasa Indonesia di luar negeri sudah cukup baik jika kita lihat dari banyaknya lembaga maupun pusat pendidikan yang mengajarkan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlu diketahui mengenai pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing dan penggunaannya serta kendala yang di hadapi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing merupakan salah satu cara untuk mengenalkan Bahasa Indonesia ke negera-negara lain, pengajaran yang di lakukan oleh beberapa lembaga-lembaga dan pusat pendidikan yang mengajarkan Bahasa Indonesia bagi penutur asing terus meningkatkan dan memperbaiki mutu dan kualitasnya agar Bahasa Indonesia semakin dikenal oleh bangsa lain.
Pembelajaran BIPA pada dasarnya merupakan suatu proses perilaku belajar yang mengarah pada pembangkitan dan pengondisian motivasi peserta didik untuk mampu menguasai bahasa Indonesia secara baik dan benar. Penguasaan bahasa Indonesia ini baik meliputi kemampuan penguasaan kosa kata, tata bahasa, ataupun penguasaan struktur bahasa Indonesia. Berdasarkan kemampuannya, peserta didik dalam pembelajaran BIPA dapat diklasifikasikan atas tiga tingkatan, yakni siswa tingkat dasar (pemula), menengah, dan mahir. Hanya saja dalam makalah ini mengutamakan pembelajaran BIPA bagi peserta didik tingkat madya (menengah). Peserta didik BIPA tingkat madya (menengah) adalah pembelajar yang ingin dan ikut belajar bahasa Indonesia yang bukan berasal dari Indonesia, baik sudah pernah belajar bahasa Indonesia atau belum pernah belajar bahasa Indonesia. Di tingkat ini peserta didik tersebut adalah para peserta didik asing yang telah memiliki keterampilan dalam berbahasa indonesia secara umum. Pada kelas madya ini lebih dikhususkan terutama untuk membantu peserta untuk memahami teks-teks dalam berbahasa indonesia untuk berkomunikasi dalam berbahasa indonesia dan lancar dan secara alami. Pada tingkat ini, peserta didik disiapkan untuk lebih mendalami dalam menulis sebuah teks yang lebih kompleks dengan tetap memerhatikan tata bahasa.
Pada pembelajaran BIPA, metode serta media pembelajaran merupakan hal penting yang harus diperhatikan bagi pengajar. Pasalnya dengan tidak adanya metode serta media pembelajaran yang efektif dan efisien, maka pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing tidak akan tersampaikan. Makalah ini akan menyajikan materi pembelajaran BIPA untuk peserta didik tingkat menengah, dengan menyajikan materi yang beragam terkait keterampilan menulis untuk penutur asing tingkat menengah..(cont)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. BAHAN AJAR DAN MEDIA
PEMBELAJARAN BIPA
Dosen: Dr. Hj.Noor Eka Chandra, M.Pd.
2. HAKIKAT BIPA
1. Subjek BIPA adalah orang asing.
2. BIPA menjadikan orang asing mampu berbahasa
Indonesia.
3. BIPA merupakan suatu jalan untuk mengenalkan
identitas bangsa dan budaya Indonesia secara
global.
4. Program pembelajaran BIPA meliputi empat
aspek kebahasaan (menyimak, membaca,
menulis, dan berbicara).
5. Tujuan pembelajaran BIPA ditentukan
berdasarkan tujuan pembelajar BIPA, bukan
pengajar BIPA
3. HAKIKAT BIPA
6. Pembelajar BIPA terdiri atas tujuh tingkat, yakni
bipa 1 (pra pemula), bipa 2 (pemula), bipa 3
(pramadya), bipa 4 (madya), bipa 5 (pralanjut),
bipa 6 (lanjut), bipa 7 (mahir).
7. Materi BIPA disesuaikan dengan level dan tujuan
pembelajar.
8. Penentuan kompetensi lulusan merujuk pada
Common European Framework of Reference
(CEFR).
9. Penentuan tingkatan merujuk pada UKBI.
4.
5. TIPS MENGAJAR BIPA
1. Kenali budaya, kesulitan, kebutuhan, dan
perasaan pembelajar BIPA.
2. Ketahui dan pahami hal yang akan diajarkan.
3. Ajari pembelajar sesuai dengan tujuan,
kebutuhan, dan tingkatannya.
4. Jangan lupakan standar kompetensi lulusan
(SKL) BIPA.
5. Kreasikan media semenarik mungkin.
6. Siapkan rencana alternatif dalam pembelajaran.
6. TIPS MENGAJAR BIPA
7. Gunakan bahasa Indonesia sebanyak mungkin,
namun tetap kuasai bahasa asing.
8. Tepat waktu dalam hal apapun.
9. Jangan lupa reward untuk pembelajar BIPA.
10.Tunjukkan sikap sebagai teman.
11.Tunjukkan sikap terbuka.
12.Tunjukkan semangat dan antusiasme.
13.Tidak boleh menertawakan atas kekeliruan
pemahaman pembelajar terhadap bahasa
Indonesia.
7. TIPS MENGAJAR BIPA
14.Tidak boleh memberi hukuman.
15.Tidak boleh memaksa pembelajar BIPA.
16.Tidak boleh menyampaikan materi secara acak.
17.Tidak boleh menjelekkan bangsa Indonesia.
18.Tidak boleh marah saat mengajar.
19.Tidak boleh memperlakukan pembelajar
dewasa seperti anak-anak.
20.Siapkan materi sesuai tujuan pembelajar BIPA.