Fatwa Dewan Syari'ah Nasional tentang pembiayaan mudharabah memberikan pedoman bagi lembaga keuangan syariah untuk menyalurkan dananya kepada nasabah dengan akad kerjasama mudharabah sesuai prinsip syariah, di mana modal disediakan oleh lembaga dan hasil usaha dibagi sesuai kesepakatan, serta mengingat ketentuan Alquran dan hadis tentang kewajiban memenuhi akad dan menunaikan amanah.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk kerjasama ekonomi syariah seperti mudharabah, musyarakah, muzara'ah, mukhabarah, mushaqah, dan jual beli. Terdapat penjelasan mengenai definisi, unsur-unsur, ketentuan, dan jenis-jenis dari setiap bentuk kerjasama tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemodal dan pengelola dana untuk keuntungan bersama, di mana keuntungan akan dibagi menurut nisbah yang disepakati. Dokumen tersebut menjelaskan unsur-unsur, syarat, dan jenis mudharabah serta konsekuensi pelanggaran atas kontrak mudharabah.
Fatwa Dewan Syari'ah Nasional tentang pembiayaan mudharabah memberikan pedoman bagi lembaga keuangan syariah untuk menyalurkan dananya kepada nasabah dengan akad kerjasama mudharabah sesuai prinsip syariah, di mana modal disediakan oleh lembaga dan hasil usaha dibagi sesuai kesepakatan, serta mengingat ketentuan Alquran dan hadis tentang kewajiban memenuhi akad dan menunaikan amanah.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk kerjasama ekonomi syariah seperti mudharabah, musyarakah, muzara'ah, mukhabarah, mushaqah, dan jual beli. Terdapat penjelasan mengenai definisi, unsur-unsur, ketentuan, dan jenis-jenis dari setiap bentuk kerjasama tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemodal dan pengelola dana untuk keuntungan bersama, di mana keuntungan akan dibagi menurut nisbah yang disepakati. Dokumen tersebut menjelaskan unsur-unsur, syarat, dan jenis mudharabah serta konsekuensi pelanggaran atas kontrak mudharabah.
Akad keuangan syariah seperti mudharabah dan musyarakah merupakan kerjasama usaha antara pemilik modal dan pengelola modal. Mudharabah adalah kerjasama bagi hasil di mana pemilik modal menanggung kerugian sedangkan keuntungan dibagi berdasarkan nisbah. Musyarakah adalah kerjasama modal di mana kerugian dibagi sesuai porsi modal dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan. Kedua akad ini didasarkan pada
Presentasi ini membahas berbagai konsep ekonomi syariah seperti kerjasama ekonomi dalam Islam, musyarakah, mudharabah, asuransi Islam, dan sistem perbankan Islam. Secara ringkas, presentasi ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar ekonomi syariah dan berbagai bentuk kerjasama ekonomi yang diijinkan oleh agama Islam.
Dokumen tersebut membahas konsep mudharabah secara historis dan filosofis berdasarkan referensi dari kitab-kitab fiqih klasik dan ulama kontemporer. Mudharabah didefinisikan sebagai akad antara dua pihak dimana satu pihak menyerahkan modal kepada pihak lain untuk dijalankan usaha dagang dengan kesepakatan pembagian laba. Hukum mudharabah diijinkan berdasarkan ijma' ulama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mudharabah menurut literatur fikih dan praktiknya dalam perbankan syariah di Indonesia. Mudharabah didefinisikan sebagai akad kerjasama antara pemilik modal dan pengelola untuk menjalankan usaha, dimana keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung pemilik modal."
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Dokumen tersebut membahas tentang akad Mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal (Shahibul maal) dan pengelola (Mudharib) untuk melakukan usaha dagang dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. Ada dua jenis Mudharabah yaitu Muthlaqah (tidak terikat) dan Muqayyadah (terikat). Mudharabah berdasarkan prinsip saling percaya dan keuntungan serta
Dokumen tersebut membahas empat topik utama tentang hukum zakat yang diperdebatkan, yaitu zakat tanah yang disewakan, zakat hasil usaha, zakat produktif, dan zakat untuk pembangunan masjid. Secara khusus, bagian pertama membahas tentang siapa yang wajib membayar zakat dari hasil tanah yang disewakan, yaitu pemilik tanah atau penyewa tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perseroan dalam Islam yang mencakup lima pilar ekonomi Islam yaitu kepemilikan, pemanfaatan kepemilikan, dan distribusi kekayaan. Ada beberapa jenis perseroan dalam Islam seperti syirkah 'inan (modal bersama), syirkah 'abdan (tenaga kerja bersama), syirkah mudharabah (modal dan tenaga kerja), syirkah wujuh (modal dari pihak lain), dan syirkah mufawadah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang Mudharabah, yaitu akad kerjasama antara pemilik modal dan pengelola usaha dimana keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan sedangkan rugi ditanggung pemilik modal. (2) Mudharabah dapat berupa Mudharabah mutlaqah atau Mudharabah muqayyadah. (3) Mudharabah memiliki dasar hukum dari Al-Quran
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, rukun, dan macam-macam syirkah. Syirkah didefinisikan sebagai kerja sama antara dua pihak atau lebih dalam berusaha yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama. Terdapat empat macam syirkah yaitu syirkah 'inan (modal dan tenaga), syirkah 'abdan (tenaga saja), syirkah wujuh (tenaga dan modal dari pihak ketiga), dan syirkah mufaw
Dokumen tersebut membahas mengenai lembaga keuangan syariah dan produk-produknya seperti penghimpun dana, penyaluran dana, dan jasa serta akad-akad yang digunakan seperti wadiah, mudharabah, murabahah, ijarah dan lainnya. Juga dibahas mengenai asuransi syariah, pasar modal syariah dan ketentuan obligasi syariah.
This document discusses Islamic banking instruments, including:
1) Ar-Rahn (collateralized borrowings) which allows using an item as collateral to secure a debt that can be repaid to reclaim the item.
2) Al-Qardhul Hasan (benevolent loan) which are interest-free loans mainly for welfare, requiring only repayment of the principal amount.
3) Al-Hiwalah (remittances) which allows transferring debt from one party to another, offering money transfer services with various fees.
4) Al-Dayn (debt financing) which provides short-term resources for production/commerce through purchase/sale of trade documents, with
This document discusses the Islamic business transaction of al-hiwalah. It begins by defining al-hiwalah as the transfer of a debt from one debtor to another, which absolves the liability of the original debtor. The document then provides evidence for al-hiwalah from hadith and scholarly consensus. It outlines the key pillars and participants in an al-hiwalah contract, as well as categories of al-hiwalah like restricted and unrestricted. The document also examines conditions for a valid al-hiwalah contract and advantages it provides creditors and debtors. Finally, it states the legal consequences are the absolving of the original debtor's responsibility and establishing the creditor's right to demand repayment from
Akad keuangan syariah seperti mudharabah dan musyarakah merupakan kerjasama usaha antara pemilik modal dan pengelola modal. Mudharabah adalah kerjasama bagi hasil di mana pemilik modal menanggung kerugian sedangkan keuntungan dibagi berdasarkan nisbah. Musyarakah adalah kerjasama modal di mana kerugian dibagi sesuai porsi modal dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan. Kedua akad ini didasarkan pada
Presentasi ini membahas berbagai konsep ekonomi syariah seperti kerjasama ekonomi dalam Islam, musyarakah, mudharabah, asuransi Islam, dan sistem perbankan Islam. Secara ringkas, presentasi ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar ekonomi syariah dan berbagai bentuk kerjasama ekonomi yang diijinkan oleh agama Islam.
Dokumen tersebut membahas konsep mudharabah secara historis dan filosofis berdasarkan referensi dari kitab-kitab fiqih klasik dan ulama kontemporer. Mudharabah didefinisikan sebagai akad antara dua pihak dimana satu pihak menyerahkan modal kepada pihak lain untuk dijalankan usaha dagang dengan kesepakatan pembagian laba. Hukum mudharabah diijinkan berdasarkan ijma' ulama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian mudharabah menurut literatur fikih dan praktiknya dalam perbankan syariah di Indonesia. Mudharabah didefinisikan sebagai akad kerjasama antara pemilik modal dan pengelola untuk menjalankan usaha, dimana keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung pemilik modal."
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Dokumen tersebut membahas tentang akad Mudharabah dalam Islam. Mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal (Shahibul maal) dan pengelola (Mudharib) untuk melakukan usaha dagang dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. Ada dua jenis Mudharabah yaitu Muthlaqah (tidak terikat) dan Muqayyadah (terikat). Mudharabah berdasarkan prinsip saling percaya dan keuntungan serta
Dokumen tersebut membahas empat topik utama tentang hukum zakat yang diperdebatkan, yaitu zakat tanah yang disewakan, zakat hasil usaha, zakat produktif, dan zakat untuk pembangunan masjid. Secara khusus, bagian pertama membahas tentang siapa yang wajib membayar zakat dari hasil tanah yang disewakan, yaitu pemilik tanah atau penyewa tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perseroan dalam Islam yang mencakup lima pilar ekonomi Islam yaitu kepemilikan, pemanfaatan kepemilikan, dan distribusi kekayaan. Ada beberapa jenis perseroan dalam Islam seperti syirkah 'inan (modal bersama), syirkah 'abdan (tenaga kerja bersama), syirkah mudharabah (modal dan tenaga kerja), syirkah wujuh (modal dari pihak lain), dan syirkah mufawadah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang Mudharabah, yaitu akad kerjasama antara pemilik modal dan pengelola usaha dimana keuntungan akan dibagi sesuai kesepakatan sedangkan rugi ditanggung pemilik modal. (2) Mudharabah dapat berupa Mudharabah mutlaqah atau Mudharabah muqayyadah. (3) Mudharabah memiliki dasar hukum dari Al-Quran
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, rukun, dan macam-macam syirkah. Syirkah didefinisikan sebagai kerja sama antara dua pihak atau lebih dalam berusaha yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama. Terdapat empat macam syirkah yaitu syirkah 'inan (modal dan tenaga), syirkah 'abdan (tenaga saja), syirkah wujuh (tenaga dan modal dari pihak ketiga), dan syirkah mufaw
Dokumen tersebut membahas mengenai lembaga keuangan syariah dan produk-produknya seperti penghimpun dana, penyaluran dana, dan jasa serta akad-akad yang digunakan seperti wadiah, mudharabah, murabahah, ijarah dan lainnya. Juga dibahas mengenai asuransi syariah, pasar modal syariah dan ketentuan obligasi syariah.
This document discusses Islamic banking instruments, including:
1) Ar-Rahn (collateralized borrowings) which allows using an item as collateral to secure a debt that can be repaid to reclaim the item.
2) Al-Qardhul Hasan (benevolent loan) which are interest-free loans mainly for welfare, requiring only repayment of the principal amount.
3) Al-Hiwalah (remittances) which allows transferring debt from one party to another, offering money transfer services with various fees.
4) Al-Dayn (debt financing) which provides short-term resources for production/commerce through purchase/sale of trade documents, with
This document discusses the Islamic business transaction of al-hiwalah. It begins by defining al-hiwalah as the transfer of a debt from one debtor to another, which absolves the liability of the original debtor. The document then provides evidence for al-hiwalah from hadith and scholarly consensus. It outlines the key pillars and participants in an al-hiwalah contract, as well as categories of al-hiwalah like restricted and unrestricted. The document also examines conditions for a valid al-hiwalah contract and advantages it provides creditors and debtors. Finally, it states the legal consequences are the absolving of the original debtor's responsibility and establishing the creditor's right to demand repayment from
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengertian gadai dan borg, hukum gadai dan borg menurut pandangan ulama, rukun dan syarat gadai serta borg, serta pemanfaatan barang gadai dan borg.
This document discusses the application of Al-Hiwalah, or debt transfer, in banking systems. It defines Hiwalah as transferring a debt from one debtor to another debtor's account, absolving the liability of the original debtor. Several modern banking products and services resemble Hiwalah, including negotiable instruments, remittances through various methods like bankers checks, travellers checks, and telegraphic transfers. Bills of exchange also operate on a similar principle of transferring debt obligations to a third party. The document concludes that Hiwalah provides advantages to both creditors in securing repayment and debtors in spreading risk.
1. Hutang piutang merupakan pemberian sesuatu kepada orang lain dengan perjanjian akan dikembalikan pada waktu tertentu
2. Hutang merupakan perwujudan sikap tolong menolong antar manusia sehingga orang mampu hendaknya mau memberikan hutang kepada yang membutuhkan
3. Orang yang berhutang memiliki kewajiban mengembalikan hutang sesuai waktu dan meminta maaf bila belum bisa mengembalikan
1. Tetangga memiliki pisau yang dibutuhkan untuk mengupas buah mangga
2. Meminta pinjam pisau kepada tetangga
3. Mengembalikan pisau setelah selesai mengupas buah
This document provides an overview of various Islamic banking concepts including agency (al-wakalah), guarantee (al-kafalah), commission (ju'alah), fee (al-ujar), and remittance (al-hiwala). It defines each concept and outlines their key pillars and principles in 1-2 paragraphs. Agency involves appointing an agent to act on one's behalf. Guarantee involves a guarantor ensuring a debtor meets their obligations. Commission pays a fee for completed work. Fee pays for services rendered. Remittance transfers a debt from one party to another.
SLIDE: FIQIH KELAS IX BAB I, PenyembelihanJusuf AN
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat, dan cara penyembelihan hewan secara tradisional dan mekanik sesuai aturan Islam. Termasuk syarat hewan dan orang yang menyembelih, serta hal-hal yang disunnahkan dan dimakruhkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban Muslim terhadap jenazah saudaranya, meliputi memandikan, mengafani, mensholatkan, dan mengubur jenazah sesuai aturan Islam. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara melakukan takziah dan ziarah kubur sesuai syariat, serta ketentuan pengurusan harta warisan jenazah.
This document provides an overview of Islamic banking in Malaysia. It begins by defining Islamic banking according to the Organization of Islamic Conference as banking activities based on Islamic law (Shariah) that follow the principles of fiqh muamalat. The document then outlines the objectives of Islamic banking and explains the need for Islamic banking in Malaysia's financial system. It provides details on the implementation of Islamic banking in Malaysia, including the establishment of the first Islamic bank in 1983. The document also compares Islamic banking to conventional banking and summarizes the various Islamic financial instruments available in Malaysia.
The document defines and discusses the concept of al-hiwalah, an Islamic contract that involves the transfer of debt from one party to another. It provides key details on al-hiwalah, including its definition, evidence and pillars supporting it in Islamic jurisprudence, categories, issues, and application. Examples are given to illustrate types of restrictions and conditions for a valid al-hiwalah contract.
LinkedIn offers publishers increased distribution of their content to LinkedIn's large network. Content is shared across LinkedIn properties like member homepages and updates. Sharing drives higher traffic, brand awareness, and engagement for publishers. Publishers who implemented LinkedIn's InShare plugin and Share API saw large increases in referral traffic, from 10-50x in some cases. Resources are provided to help publishers integrate sharing tools.
Musaqah, muzara'ah dan mukhabarah adalah bentuk kerjasama antara pemilik tanah dengan penggarap untuk memanfaatkan tanah atau kebun dengan membagi hasilnya. Musaqah melibatkan pemeliharaan pohon, sedangkan muzara'ah dan mukhabarah berkaitan dengan penanaman di lahan orang lain. Ketiga bentuk kerjasama ini bertujuan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan meningkatkan kesejahteraan ked
Transaksi ekonomi dalam Islam meliputi syirkah, mudharabah, musaqah, muzara'ah, mukhabarah, asuransi, dan al-ijarah. Syirkah adalah kerjasama dalam modal atau kerja, sedangkan mudharabah adalah pemberian modal untuk diperdagangkan dengan pembagian keuntungan. Musaqah adalah kerjasama dalam mengelola kebun, sementara muzara'ah dan mukhabarah dalam bidang pertanian.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep ekonomi Syariah seperti muamalah, jual beli, utang piutang, sewa menyewa, syirkah, mudharabah, musaqah, muzaraah dan mukhabarah beserta pengertian, hukum, rukun dan manfaatnya."
Dokumen tersebut membahas beberapa bentuk kerjasama ekonomi dalam Islam seperti syarikat harta, syarikat kerja, perbankan syariah, dan koperasi. Kerjasama ekonomi dalam Islam diatur berdasarkan prinsip saling membantu, saling menguntungkan, dan larangan riba.
Dokumen tersebut membahas tentang akad mudharabah dalam asuransi syariah. Akad mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal dan pengelola modal untuk melakukan kegiatan usaha dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, karakteristik, dasar hukum, dan mekanisme pengelolaan dana asuransi syariah menggunakan akad mudharabah.
Dokumen tersebut membahas tentang kemitraan bisnis dalam Islam, termasuk definisi kemitraan, prinsip-prinsipnya, dan bentuk-bentuk kemitraan bisnis yang diijinkan dalam Islam seperti musyarakah, mudharabah, muzara'ah, dan mukhabarah."
Mudharabah adalah kontrak kerjasama antara pemodal dan pengelola dalam suatu usaha. Terdiri dari mudharabah muqayyadah dengan batasan dan mudharabah muthlaqah tanpa batasan. Rukunnya adalah adanya dua pihak, modal jelas, keuntungan dibagi, dan perjanjian. Dalilnya dari Alquran dan hadist.
Kelompok 3 terdiri dari 6 anggota yang membahas tentang syirkah, perbankan syariah, dan asuransi syariah. Dokumen memberikan penjelasan tentang definisi, prinsip, dan jenis-jenis syirkah, perbankan syariah, serta perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional.
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
Dokumen tersebut membahas berbagai topik ekonomi Islam seperti muamalah, jual beli, utang piutang, sewa menyewa, syirkah, perbankan syariah, dan asuransi syariah. Secara garis besar dibahas pengertian, prinsip, dan syarat-syarat transaksi ekonomi Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa konsep ekonomi Islam seperti ijarah (sewa menyewa), pinjam meminjam (ariyah), dan ji'alah (hadiah atas prestasi). Ijarah dibagi menjadi sewa menyewa barang dan sewa jasa. Ariyah adalah pinjaman barang tanpa imbalan. Ji'alah adalah hadiah atas pencapaian tugas tertentu atau prestasi. Dokumen ini menjelaskan pengertian, landasan hukum, sy
2. Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana
pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada
pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal.
Landasan syariah:
Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan
orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan
orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang
mudah (bagimu) dari al-Qur’an.” (Qs. Al Muzammil: 20)
Yang menjadi argumen dari surah Al-Muzammil: 20 adalah adanya kata yadhribun
yang sama dengan akar kata mudharabah yang berarti melakukan suatu perjalanan
usaha. Mudharib sebagai enterpreneur adalah sebagian orang-orang yang
melakukan (dharb) perjalanan untuk mencari karunia dari Allah SWT dari
keuntungan investasinya.
3. JENIS-JENIS MUDHARABAH
Mudharabah Muthlaqah (Mudharabah secara mutlak/bebas). Maksudnya adalah bentuk
kerja sama antara pemilik modal dan pengelola modalyang cakupannya sangat luas dan
tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah bisnis.
Mudharabah Muqayyadah (Mudharabah terikat). Jenis ini adalah kebalikan dari
mudharabah muthlaqah. Yakni pengelola modal dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu
atau tempat usaha.
Mudharabah muqayyadah terbagi menjadi 2:
1. Mudarabah muqayyadah on balance sheet
2. Mudharabah muqayyadah off balance sheet
4. Hukum mudharabah terbagi dua yaitu: Mudharabah Sahih dan Mudharabah Fasid
•Hukum mudharabah fasid
Beberapa hal dalam mudharabah fasid yang mengharuskan pemilik modal memberikan upah
kepada pengusaha antara lain:
•Pemilik modal memberikan syarat kepada pengusaha dalam membeli, menjual, atau mengambil
barang
•Pemilik modal mengharuskan pengusaha untuk bermusyawarah sehingga pengusaha tidak
bekerja, kecuali atas seizinnya
•Pemilik modal memberikan syarat kepada pengusaha agar mencampurkan harta modal tersebut
dengan harta orang lain atau barang lain miliknya
•Hukum mudharabah shahih
Hukum mudharabah shahih yang tergolong shahih diantaranya:
•Tanggung jawab pengusaha
Apabila pengusaha berutang ia memiliki hak atas laba secara bersama-sama dengan pemilik
modal. Jika mudharabah rusak karena adanya beberapa sebab yang menjadikannya rusak,
pengusaha menjadi pedagang sehingga ia pun memiliki hak untuk mendapat upah, jika harta
rusak tanpa disengaja ia tidak bertanggung jawab atas rusaknya modal tersebut, dan jika
mengalami kerugian pun ditanggung oleh pengusaha saja
5. Aplikasi Dalam Perbankan Syariah
Mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan dan
pendanaan. Pada sisi penghimpunan dana, al mudharabah diterapkan pada:
Tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan khusus,
seperti tabungan haji, tabungan kurban dan sebagainya
Deposito special (special investmen), dimana dana yang dititipkan nasabah
khusus untuk bisnis tertentu, misalnya murabah saja atau ijarah saja.
Adapun pada sisi pembiayaan, mudharabah diterapkan untuk;
Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa
Investasi khusus, disebut juga mudharabah muqayyadah, dimana sumber
dana khusus dengan penyaluran yang khusus dengaaan syarat-syarat yang
telah ditetapkan oleh shahibul mal.
6. AL MUZARA‟AH adalah mengerjakan tanah (orang lain) seperti sawah atau ladang dengan imbalan sebagian
hasilnya (seperdua, sepertiga atau seperempat). Sedangkan biaya pengerjaan dan benihnya ditanggung pemilik tanah
LANDASAN SYARIAH:
Dari Ibnu Umar: “Sesungguhnya Nabi SAW. Telah memberikan kebun kepada penduduk khaibar
agar dipelihara oleh mereka dengan perjanjian mereka akan diberi sebagian dari penghasilan, baik
dari buah – buahan maupun dari hasil pertahun (palawija)”
7. 1) Hukum muzara‟ah dan mukhabarah sahih
Menurut ulama Hanafiyah, hukum muzara‟ah yang sahih adalah sebagai
berikut:
a) Segala keperluan untuk memelihara tanaman diserahkan kepada
penggarap.
b) Pembiayaan atas tanaman dibagi antara penggarap dan pemilik tanah.
c) Hasil yang diperoleh dibagikan berdasarkan kesepakatan waktu akad.
d) Menyiram atau menjaga tanaman.
e) Dibolehkan menambah penghasilan dan kesepakatan waktu yang telah
ditetapkan.
f)
Jika salah seorang yang akad meninggal sebelum diketahui hasilnya,
penggarap tidak mendapatkan apa-apa sebab ketetapan akad didasarkan
pada waktu.
2) Hukum Muzara‟ah fasid
Menurut ulama Hanafiyah, hukum muzara‟ah fasid adalah:
a) Penggarap tidak berkewajiban mengelola.
b) Hasil yang keluar merupakan pemilik benih.
c) Jika dari pemilik tanah, penggarap berhak mendapatkan upah dari
pekerjaannya
8. Musaqoh
Dalam pengertian musaqoh ada beberapa pendapat dan pengertian. Musaqoh dalam bahasa merupakan wazn
mufa‟ala dari kata as-saqyu yang sinonimnya asy-syurbu, artinya memberi minum. Penduduk Madinah menamai
musaqoh dengan mu‟amalah, yang merupakan wazn mufa‟alah dari kata „amila yang artinya bekerja (bekerja
sama).
Secara etimologi, kalimat musaqah itu berasal dari kata al-saqa yang Artinya seseorang bekerja pada pohon
tamar, anggur (mengurusnya ) atau pohon-pohon yang lainnya supaya mendatangkan kemashlahatan dan
mendapatkan bagian tertentu dari hasil yang di urus sebagai imbalan
LANDASAN SYARIAH:
Dari Ibnu Umar: ” Bahwa Rasulullah SAW telah menyerahkan pohon kurma dan tanahnya
kepada orang-orang yahudi Khaibar agar mereka mengerjakannya dari harta mereka, dan
Rasulullah SAW mendapatkan setengah dari buahnya.
9. 1) Hukum musaqah sahih
Menurut ulama Hanafiyah hukum musaqah sahih adalah:
a) Segala pekerjaan yang berkenaan dengan pemeliharaan pohon diserahkan kepada penggarap, sedang
biaya yang diperlukan dalam pemeliharaan dibagi dua,
b) Hasil dari musaqah dibagi berdasarkan kesepakatan,
c)
Jika pohon tidak menghasilkan sesuatu, keduanya tidak mendapatkan apa-apa,
d) Akad adalah lazim dari kedua belah pihak,
e)
Pemilik boleh memaksa penggarap untuk bekerja kecuali ada uzur,
f)
Boleh menambah hasil dari ketetapan yang telah disepakati,
g) Penggarap tidak memberikan musaqah kepada penggarap lain kecuali jika di izinkan oleh pemilik
2) Hukum musaqah fasid
Menurut ulama Hanafiyah, musaqah fasid meliputi:
a)
Mensyaratkan hasil musaqah bagi salah seorang dari yang akad,
b) Mensyaratkan salah satu bagian tertentu bagi yang akad,
c) Mensyaratkan pemilik untuk ikut dalam penggarapan,
d) Mensyaratkan pemetikan dan kelebihan pada penggarap
e)
Mensyaratkan penjagaan pada penggarap setelah pembagian,
f)
Mensyaratkan kepada penggarap untuk terus bekerja setelah habis wakt akad,
g) Bersepakat sampai batas waktu menurut kebiasaan,
h) Musaqah digarap oleh banyak orang sehingga penggarap membagi lagi kepada penggarap lainnya.
10. Aplikasi dalam Keuangan Syariah
Aplikasi dalam lembaga keuangan
syariah, musaqah merupakan produk
khusus yang dikembangkan di sektor
pertanian atau agribisnis dimana si
penggarap hanya bertanggung jawab
atas penyiraman dan pemeliharaan.