Laporan ini merangkum kegiatan pencegahan dan penanganan perundungan (bullying) yang dilakukan SMA/SMK selama tahun 2021. Program tersebut meliputi sosialisasi, pendidikan karakter, diskusi, poster kampanye, bimbingan kelas, penanganan kasus, dan koordinasi dengan orang tua. Evaluasi menunjukkan capaian target di atas 80% kecuali diskusi dan koordinasi orang tua. Perlu peningkatan pelaksanaan diskusi secara teratur dan ko
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab, bentuk, teori, sifat, jenis, cara, dan lembaga pengendalian sosial terhadap tawuran pelajar. Faktor subjektif dan objektif seperti proses sosialisasi yang tidak sempurna, tingkat stres yang tinggi, serta pengaruh lingkungan berperan dalam terjadinya tawuran pelajar.
Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan kesadaran sosial di kalangan belia. Namun, penggunaan yang tidak bertanggungjawab dapat menyebabkan penyebaran informasi palsu dan konten-konten negatif yang berpotensi merusak. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan pengawasan yang lebih ketat untuk memaksimalkan manfaat media sosial bagi pembangunan belia
Tawuran antar pelajar disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan. Tawuran menimbulkan berbagai dampak negatif bagi pelajar, sekolah, dan masyarakat seperti kerusakan fasilitas umum, gangguan proses belajar, cedera fisik, dan menurunnya moral. Untuk mencegah tawuran, perlu adanya kerja sama antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dengan menan
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdfuswah22
Laporan ini memberikan ringkasan program pencegahan perundungan yang dilaksanakan di SMK Kesehatan Bakti Nusantara Gorontalo tahun 2019. Program tersebut meliputi sosialisasi bahaya bullying, pelaksanaan pendidikan karakter harian, dan evaluasi tahunan untuk menanamkan rasa saling menghormati di kalangan siswa.
Laporan ini merangkum kegiatan pencegahan dan penanganan perundungan (bullying) yang dilakukan SMA/SMK selama tahun 2021. Program tersebut meliputi sosialisasi, pendidikan karakter, diskusi, poster kampanye, bimbingan kelas, penanganan kasus, dan koordinasi dengan orang tua. Evaluasi menunjukkan capaian target di atas 80% kecuali diskusi dan koordinasi orang tua. Perlu peningkatan pelaksanaan diskusi secara teratur dan ko
Dokumen tersebut membahas tentang penyebab, bentuk, teori, sifat, jenis, cara, dan lembaga pengendalian sosial terhadap tawuran pelajar. Faktor subjektif dan objektif seperti proses sosialisasi yang tidak sempurna, tingkat stres yang tinggi, serta pengaruh lingkungan berperan dalam terjadinya tawuran pelajar.
Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan kesadaran sosial di kalangan belia. Namun, penggunaan yang tidak bertanggungjawab dapat menyebabkan penyebaran informasi palsu dan konten-konten negatif yang berpotensi merusak. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan pengawasan yang lebih ketat untuk memaksimalkan manfaat media sosial bagi pembangunan belia
Tawuran antar pelajar disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan. Tawuran menimbulkan berbagai dampak negatif bagi pelajar, sekolah, dan masyarakat seperti kerusakan fasilitas umum, gangguan proses belajar, cedera fisik, dan menurunnya moral. Untuk mencegah tawuran, perlu adanya kerja sama antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dengan menan
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdfuswah22
Laporan ini memberikan ringkasan program pencegahan perundungan yang dilaksanakan di SMK Kesehatan Bakti Nusantara Gorontalo tahun 2019. Program tersebut meliputi sosialisasi bahaya bullying, pelaksanaan pendidikan karakter harian, dan evaluasi tahunan untuk menanamkan rasa saling menghormati di kalangan siswa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tawuran antar pelajar meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan luar. Tawuran mengakibatkan maraknya kekerasan di kalangan pelajar dan respons masyarakat yang seringkali salah mengkambinghitamkan faktor di luar sekolah. Upaya mengatasi tawuran antara lain memberikan pendidikan moral, figur teladan, serta kegiatan ekstrakurikuler bagi pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang tawuran pelajar, termasuk latar belakang masalah, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran pelajar seperti faktor internal, eksternal, dan lingkungan, dampak negatif dari tawuran, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani permasalahan tawuran pelajar seperti pendidikan moral, pengawasan orang tua dan guru, serta kegiatan ekstrakulikuler.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Tawuran pelajar disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan.
2) Faktor pemicu utama tawuran antar pelajar adalah saling mengejek dan perebutan wanita.
3) Dampak tawuran pelajar meliputi kerusakan fisik, gangguan proses belajar, dan menurunnya moralitas siswa.
Remaja mengalami masa transisi yang sering menimbulkan kenakalan. Makalah ini menjelaskan pengertian kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang dari norma, dan menyebutkan faktor-faktor penyebabnya seperti krisis identitas, kurang perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan sekolah. Solusi yang dibahas adalah pemberian perhatian, pendidikan agama, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi berlakunya jenayah di kalangan remaja ialah institusi keluarga, pihak sekolah, dan pengaruh rakan sebaya. Proses modernisasi yang mengubah gaya hidup masyarakat juga menyumbang kepada masalah ini. Untuk mencegah jenayah, perlu ada kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membimbing remaja.
Proposal ini membahas rencana penelitian tentang fenomena bullying di SMPN 125 Jakarta yang akan meneliti faktor-faktor penyebab bullying dan dampaknya terhadap siswa, serta upaya pencegahannya. Penelitian ini akan menggunakan wawancara dan kuesioner untuk mengumpulkan data dari siswa dan kepala sekolah."
Tawuran pelajar merupakan masalah serius dalam dunia pendidikan yang disebabkan oleh praktik kurikulum yang terlalu berfokus pada aspek kognitif, lingkungan keluarga dan sosial yang kurang mendukung, serta kondisi psikologis pelajar yang labil. Solusinya meliputi penguatan pendidikan karakter di sekolah yang mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta keterlibatan keluarga
DEKORASI,CALL.WA085727696801,pemecahan masalah buliyingpersonalcoach21
DEKORASI,CALL.WA085727696801,pemecahan masalah buliying
KLIK https//wa.me/6285727696801, pemecahan masalah bullying di sekolah, cara mengatasi bullying brainly, cara mengatasi bullying fisik
5 cara mencegah bullying, pendapat dan solusi tentang bullying, kesimpulan bullying, cara guru mengatasi bullying di sekolah, contoh kasus bullying di sekolah dan cara mengatasinya
Personal dan life coaching merupakan program yang didesain untuk mereka yang
ingin mendapatkan clarity dan awareness di aspek kehidupan: karir, relationship,
personal gwowth,parenting dan juga self-transformation.
Melalui serangan pertemuan rutin,Anda akan mendapatkan confidence untuk
mengambil langkah tepatnya yang berawal dari self-awareness tentang diri dan hidup
Anda.
Berbeda dengan pendekatan terapi atau counseling, coaching melibatkan observasi
seksama terhadap pola pikir, emosi dan perilaku Anda.Dengan bantuan cuach,
Anda akan mendapatkan pencerahan dalam melihat siapa diri Anda dan apa yang
terbaik Anda bisa lakukan.
Program/Kelas Personal Coach:
1.Personal Transformation Coaching (Pengambilan Diri dan Komunikasi)
2.Career Coaching (Peningkatan Karier dan profesi)
3.Parenting coaching
4.Coaching clinic
5.Performace & Achievement Coaching
Profesional Coach Anna
Jl.Manru Regeney B-15 Kota Semarang
Telp/WA085727696801
(Dekat RSUD Wongsonegoro Kota Semarang)
#caramengatasibullying #caramengatasibullying #caramengatasibullying
caramengatasibullying cara mengatasi bullying adalah cara mengatasi bullying anak a bully's characteristics
cara mengatasi bullying brainly bagaimana cara mengatasi bullying bullying categories bullying cartoon
Terlaris WA 0813-1842-2906 Tempat Jual susu kambing sr12HaijaAngkatan48
Tempat Jual susu kambing sr12, Tempat Jual susu kambing asli, Tempat Jual susu kambing asam urat, Tempat Jual susu kambing anak, Tempat Jual susu kambing aman untuk lambung, Tempat Jual susu kambing banyak mengandung, Tempat Jual susu kambing bisa menyembuhkan penyakit apa saja, Tempat Jual susu kambing bumiku hijau, Tempat Jual susu kambing buat asam lambung, Tempat Jual susu kambing etawa
Gejala buli di kalangan pelajar semakin meningkat akibat beberapa faktor seperti kegagalan ibu bapa memberikan perhatian dan kasih sayang, kelemahan pengawasan sekolah, serta kekurangan penghayatan nilai moral. Untuk membendung masalah ini, perlu ada kerjasama dari semua pihak termasuk ibu bapa, pelajar, sekolah dan kerajaan melalui pelbagai inisiatif seperti kempen kesedaran dan penguatku
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasansakuramochi
Kekerasan terhadap anak masih terus terjadi sehingga diangkat sebagai tema peringatan hari anak nasional tahun 2016. Mendidik dengan kekerasan masih menjadi budaya yang perlu dihapus dan diubah menjadi pola pendidikan yang lebih produktif dan berperspektif perlindungan hak anak. Orang tua dan sekolah semestinya berkolaborasi dalam proses pendidikan, termasuk dengan memanfaatkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi yang tepat. Untuk memastikan upaya perlindungan dilakukan hingga pada unit sosial terdekat pada anak, DPR RI perlu mendorong terwujudnya peraturan terkait perlindungan anak. Sebaliknya, aturan-aturan yang sudah ada juga perlu dievaluasi efektivitasnya agar dapat mewujudkan kondisi terbaik tumbuh kembang anak.
Ujian nasional (kekhawatiraan & ritual cuci kaki)Sofyan Verink
1. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih menimbulkan kekhawatiran publik karena banyaknya praktik ketidakjujuran seperti contek-menyontek dan bocoran soal.
2. Terdapat tekanan politik untuk mencapai tingkat kelulusan tinggi yang dapat mendorong kepala sekolah untuk memodifikasi pelaksanaan UN.
3. Diperlukan perbaikan sistem seperti meningkatkan kualitas pendidik dan mengurangi keterlibatan
3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...NasrunFaukiTamamal
Program ini bertujuan untuk mencegah perundungan di sekolah dengan membentuk siswa menjadi agen perubahan. Siswa dipilih sebagai perwakilan kelas dan dilatih untuk menyebarkan pesan anti-bullying serta membangun interaksi positif. Lingkungan belajar yang kondusif juga dikembangkan dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tawuran antar pelajar meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan luar. Tawuran mengakibatkan maraknya kekerasan di kalangan pelajar dan respons masyarakat yang seringkali salah mengkambinghitamkan faktor di luar sekolah. Upaya mengatasi tawuran antara lain memberikan pendidikan moral, figur teladan, serta kegiatan ekstrakurikuler bagi pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang tawuran pelajar, termasuk latar belakang masalah, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran pelajar seperti faktor internal, eksternal, dan lingkungan, dampak negatif dari tawuran, serta cara-cara untuk mencegah dan menangani permasalahan tawuran pelajar seperti pendidikan moral, pengawasan orang tua dan guru, serta kegiatan ekstrakulikuler.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Tawuran pelajar disebabkan oleh faktor internal dan eksternal seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan.
2) Faktor pemicu utama tawuran antar pelajar adalah saling mengejek dan perebutan wanita.
3) Dampak tawuran pelajar meliputi kerusakan fisik, gangguan proses belajar, dan menurunnya moralitas siswa.
Remaja mengalami masa transisi yang sering menimbulkan kenakalan. Makalah ini menjelaskan pengertian kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang dari norma, dan menyebutkan faktor-faktor penyebabnya seperti krisis identitas, kurang perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan sekolah. Solusi yang dibahas adalah pemberian perhatian, pendidikan agama, dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang remaja.
Tiga faktor utama yang mempengaruhi berlakunya jenayah di kalangan remaja ialah institusi keluarga, pihak sekolah, dan pengaruh rakan sebaya. Proses modernisasi yang mengubah gaya hidup masyarakat juga menyumbang kepada masalah ini. Untuk mencegah jenayah, perlu ada kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membimbing remaja.
Proposal ini membahas rencana penelitian tentang fenomena bullying di SMPN 125 Jakarta yang akan meneliti faktor-faktor penyebab bullying dan dampaknya terhadap siswa, serta upaya pencegahannya. Penelitian ini akan menggunakan wawancara dan kuesioner untuk mengumpulkan data dari siswa dan kepala sekolah."
Tawuran pelajar merupakan masalah serius dalam dunia pendidikan yang disebabkan oleh praktik kurikulum yang terlalu berfokus pada aspek kognitif, lingkungan keluarga dan sosial yang kurang mendukung, serta kondisi psikologis pelajar yang labil. Solusinya meliputi penguatan pendidikan karakter di sekolah yang mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta keterlibatan keluarga
DEKORASI,CALL.WA085727696801,pemecahan masalah buliyingpersonalcoach21
DEKORASI,CALL.WA085727696801,pemecahan masalah buliying
KLIK https//wa.me/6285727696801, pemecahan masalah bullying di sekolah, cara mengatasi bullying brainly, cara mengatasi bullying fisik
5 cara mencegah bullying, pendapat dan solusi tentang bullying, kesimpulan bullying, cara guru mengatasi bullying di sekolah, contoh kasus bullying di sekolah dan cara mengatasinya
Personal dan life coaching merupakan program yang didesain untuk mereka yang
ingin mendapatkan clarity dan awareness di aspek kehidupan: karir, relationship,
personal gwowth,parenting dan juga self-transformation.
Melalui serangan pertemuan rutin,Anda akan mendapatkan confidence untuk
mengambil langkah tepatnya yang berawal dari self-awareness tentang diri dan hidup
Anda.
Berbeda dengan pendekatan terapi atau counseling, coaching melibatkan observasi
seksama terhadap pola pikir, emosi dan perilaku Anda.Dengan bantuan cuach,
Anda akan mendapatkan pencerahan dalam melihat siapa diri Anda dan apa yang
terbaik Anda bisa lakukan.
Program/Kelas Personal Coach:
1.Personal Transformation Coaching (Pengambilan Diri dan Komunikasi)
2.Career Coaching (Peningkatan Karier dan profesi)
3.Parenting coaching
4.Coaching clinic
5.Performace & Achievement Coaching
Profesional Coach Anna
Jl.Manru Regeney B-15 Kota Semarang
Telp/WA085727696801
(Dekat RSUD Wongsonegoro Kota Semarang)
#caramengatasibullying #caramengatasibullying #caramengatasibullying
caramengatasibullying cara mengatasi bullying adalah cara mengatasi bullying anak a bully's characteristics
cara mengatasi bullying brainly bagaimana cara mengatasi bullying bullying categories bullying cartoon
Terlaris WA 0813-1842-2906 Tempat Jual susu kambing sr12HaijaAngkatan48
Tempat Jual susu kambing sr12, Tempat Jual susu kambing asli, Tempat Jual susu kambing asam urat, Tempat Jual susu kambing anak, Tempat Jual susu kambing aman untuk lambung, Tempat Jual susu kambing banyak mengandung, Tempat Jual susu kambing bisa menyembuhkan penyakit apa saja, Tempat Jual susu kambing bumiku hijau, Tempat Jual susu kambing buat asam lambung, Tempat Jual susu kambing etawa
Gejala buli di kalangan pelajar semakin meningkat akibat beberapa faktor seperti kegagalan ibu bapa memberikan perhatian dan kasih sayang, kelemahan pengawasan sekolah, serta kekurangan penghayatan nilai moral. Untuk membendung masalah ini, perlu ada kerjasama dari semua pihak termasuk ibu bapa, pelajar, sekolah dan kerajaan melalui pelbagai inisiatif seperti kempen kesedaran dan penguatku
14_Akhiri Mendidik Anak Dengan Kekerasansakuramochi
Kekerasan terhadap anak masih terus terjadi sehingga diangkat sebagai tema peringatan hari anak nasional tahun 2016. Mendidik dengan kekerasan masih menjadi budaya yang perlu dihapus dan diubah menjadi pola pendidikan yang lebih produktif dan berperspektif perlindungan hak anak. Orang tua dan sekolah semestinya berkolaborasi dalam proses pendidikan, termasuk dengan memanfaatkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi yang tepat. Untuk memastikan upaya perlindungan dilakukan hingga pada unit sosial terdekat pada anak, DPR RI perlu mendorong terwujudnya peraturan terkait perlindungan anak. Sebaliknya, aturan-aturan yang sudah ada juga perlu dievaluasi efektivitasnya agar dapat mewujudkan kondisi terbaik tumbuh kembang anak.
Ujian nasional (kekhawatiraan & ritual cuci kaki)Sofyan Verink
1. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih menimbulkan kekhawatiran publik karena banyaknya praktik ketidakjujuran seperti contek-menyontek dan bocoran soal.
2. Terdapat tekanan politik untuk mencapai tingkat kelulusan tinggi yang dapat mendorong kepala sekolah untuk memodifikasi pelaksanaan UN.
3. Diperlukan perbaikan sistem seperti meningkatkan kualitas pendidik dan mengurangi keterlibatan
3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi (Unggah Hasil) - Pengelolaan Program yang Berdamp...NasrunFaukiTamamal
Program ini bertujuan untuk mencegah perundungan di sekolah dengan membentuk siswa menjadi agen perubahan. Siswa dipilih sebagai perwakilan kelas dan dilatih untuk menyebarkan pesan anti-bullying serta membangun interaksi positif. Lingkungan belajar yang kondusif juga dikembangkan dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi.
Similar to Bagas Triya Leksana_Universitas Muhammadiyah Gombong_PKM-PM.pdf (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. i
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL.................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................ 3
E. Target Luaran Dari Program ........................................................................ 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA ..................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................... 5
A. Penetapan base line kegiatan berdasarkan kondisi riil dari mitra program.. 5
B. Langkah mengukur permasalahan................................................................ 5
C. Langkah strategis kegiatan........................................................................... 5
D. Rancangan untuk mengukur dan mengevaluasi hasil kegiatan.................... 5
E. Solusi yang akan menjadi inti dari kegiatan ................................................ 6
F. Peran / kontribusi ......................................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................ 7
A. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya........................................................ 7
B. Jadwal Pengabdian Masyarakat ................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10
LAMPIRAN...........................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping .....................11
Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota......................................................11
Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping .................................................... 17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................... 19
Lampiran 3. Susunan Tim Pengusul dan Pembagian Tugas ................................. 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pengusul ............................................. 22
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama Dari Mitra ......................... 23
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Program. ............................................... 24
2. ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya 7
Tabel 2. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya 8
Tabel 3. Jadwal Pengabdian Masyarakat 9
3. iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Tim Pengusul dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pengusul;
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra
4. 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perundungan atau bullying merupakan salah satu tindakan penindasan
yang terjadi secara berulang, dan dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau
beberapa orang dengan niat untuk menimbulkan penderitaan ataupun perasaan
tidak menyenangkan terhadap orang lain yang memiliki kekuatan lebih lemah
(Olweus, 2004). Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang No.
35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak Pasal 1 angka 1 UU No. 23 Tahun
2002 menentukan: “Anak adalah seseorang yang belum berusia delapan belas
tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan”. Jadi seseorang dikatakan
masih anak-anak apabila masih umurnya dibawah 18 (delapan belas) tahun.
Perlindungan Anak di Indonesia telah diatur dalam Undang - Undang
Nomor 23 Tahun 2002 dan telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 35
Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Berdasarkan Pasal 1 Angka 1 Undang
- Undang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan “anak” adalah seseorang
yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Terkait dengan bullying diatur dalam Pasal 76 C UU Nomor 35 Tahun 2014.
Kasus bullying dan kekerasan seksual pada remaja ditahun 2023
menandakan kurangnya edukasi dan pencegahan baik di lingkungan sekolah
maupun pergaulan anak muda, contohnya masih banyak kita temui di media
sosial khususnya dikalangan pelajar. Seperti kasus yang terjadi di Kabupaten
Kebumen yang masih menjadi sorotan saat ini di kalangan pelajar salah satunya
perkelahian yang terjadi di karenakan merebutkan pujaan hati di Sekolah
Menengah Pertama tepatnya dibulan April 2023 silam. Seorang pelajar yang
beranjak dewasa mengalami pubertas menyukai lawan jenis tetapi salah satu
pihak tidak dapat menerima keputusan yang di ambil secara sepihak oleh
pasangan yang enggan untuk meneruskan hubungan diantara mereka. Persoalan
dimulai karena siswi memiliki pujaan hati (pacar) baru dari sekolah lain. Hal itu
menimbulkan kecemburuan sehingga siswa dari sekolah A melakukan
kekerasan dengan memukul, menonjok, dan menendang siswa dari sekolah B
karena beranggapan siswa sekolah B merebut pacar siswa sekolah A.
Secara umum, bullying selalu membawa dampak negatif bagi pihak
manapun. Pengaruh negatif tidak hanya bersifat fisik saja, bahkan mental pun
bisa terkena dampaknya apalagi jika bullying terjadi di kalangan siswa yang
masih dalam tahap perkembangan fisik dan jiwa . Dalam melaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat ini, kami bekerjasama dengan SMK
Muhammadiyah Sempor yang menjadi mitra dalam kegiatan ini dengan
maksud dan harapan agar siswa memahami akibat dari perbuatannya,
pelecehan, perilaku buruk, dan pelanggaran HAM . Kegiatan ini merupakan
bentuk kegiatan untuk mengingatkan akan pentingnya pendidikan dan
penyadaran tentang dampak pelecehan terhadap siswa dan siswi SMA. Efikasi
5. 2
diri juga sebagai pondasi awal dimana seseorang sedang melakukan suatu tugas
ataupun mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki efikasi diri
seseorang akan mampu memahami dan berpikir, memiliki dorongan yang
tinggi, serta mampu mengontrol emosi yang dimilikinya serta dapat dengan
bijak memilih tindakan-tindakan man yang harus dilakukan agar dapat
mencapai tujuannya.
Tindak perilaku perundungan di sekolah perlu menjadi perhatian khusus
oleh banyak pihak. Pemerintah Indonesia sejak tahun 2017 melakukan upaya
tindak upaya penanggulangan perundungan di sekolah salah satunya dengan
menggandeng UNICEF Indonesia, akademisi, serta praktisi pendidikan dan
perlindungan anak (Kemdikbud, 2021). Fokus dalam program ini adalah
mengatasi perundungan di sekolah dengan melibatkan teman sebaya. Beberapa
siswa yang memiliki pengaruh di sekolahnya akan dibentuk menjadi agen
perubahan yang dapat membawa dampak positif terhadap tindak perundungan.
Siswa yang menjadi agen perubahan dalam kelompoknya menyampaikan
tentang perundungan sebagai gerakan pelajar to say stop bullying. Berdasarkan
dari data diatas dan pentingnya penanggulangan kasus bullying di kalangan
pelajar maka tim pelaksana bermaksud untuk melaksanakan program gerakan
pelajar to say stop bullying sebagai peningkatan efikasi diri pelajar. Efikasi diri
atau keyakinan diri merupakan salah satu hal terpenting yang akan
mempengaruhi bagaiman remaja dalam usaha menanggulangi perilaku
bullying.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat kita rumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana cara meningkatkan efikasi diri remaja pada kasus bullying di
SMK Muhammadiyah Sempor?
b. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman remaja dalam kasus bullying?
c. Bagaimana gerakan say to stop bullying pada remaja secara tepat untuk
mengakhiri kasus bullying?
C. Tujuan
a. Membentuk peer group di SMK Muhammadiyah Sempor sebagai wadah
bertukar cerita terhadap kasus bullying
b. Memberikan pelatihan kepada peer group tentang materi bullying
c. Membuat video edukasi dan akun media sosial serta hard copy berupa
poster dan leaflet sebagai sarana publikasi Gerakan Pelajar To Say Stop
Bullying Sebagai Peningkatan Efikasi Diri di Kalangan Remaja
d. Meningkatkan pemahaman dan efikasi diri remaja pada Gerakan Pelajar To
Say Stop Bullying Sebagai Peningkatan Efikasi Diri di Kalangan Remaja
6. 3
D. Manfaat
a. Menurunkan angka kasus pembullyan yang kerap bertambah di setiap
tahunnya melalui upaya edukasi dan program “Gerakan Pelajar To Say Stop
Bullying Sebagai Peningkatan Efikasi Diri di Kalangan Remaja“.
b. Membantu upaya pemerintah dalam menangani kasus bullying di kalangan
remaja khususnya di lingkungan sekolah.
E. Target Luaran Dari Program
a. Terbentuknya peer group di SMK Muhammadiyah Sempor sebagai wadah
Gerakan Pelajar To Say Stop Bullying Sebagai Peningkatan Efikasi Diri di
Kalangan Remaja
b. Platfom media sosial Instagram yang memuat informasi dan edukasi
mengenai bullying remaja dan galeri foto. Terbentuk jejaring yang luas di
media sosial dengan hashtag Gerakan Pelajar To Say Stop Bullying.
c. Video edukasi sebagai dokumentasi audiovisual yang bisa di jadikan
rujukan untuk program serupa tentang bahaya perundungan fisik dan
dampak pada kesehatan mental serta reproduksi remaja.
d. Poster dan leafleat yang berisi materi bullying (penyebab perilaku dan
dampak).
7. 4
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
SMK Muhammadiyah Sempor merupakan sekolah menengah kejuruan
yang terletak di pelosok ujung utara Kabupaten Kebumen tepatnya beralamat di Jl.
Gombong - Banjarnegara Dukuh Jurung Jero RT 03 RW 06 Desa Sampang
Kecamatan Sempor - Kebumen. Sekolah ini memiliki dua jurusan yakni jurusan
Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). SMK
Muhammadiyah Sempor memiliki jumlah 191 siswa yang diantaranya ada 36 siswa
laki-laki dan 69 siswa perempuan. SMK Muhammadiyah Sempor masih dijumpai
beberapa kasus salah satunya bullying. Berdasarkan hasil riset pada pengabdian
Masyarakat di sekolah tersebut kami melakukan sosialisasi terkait dengan materi
bullying, pada saat sesi diskusi beberapa siswa menyampaikan sebuah cerita dimana
masih kerap terjadinya bully di sekolahnya. Siswa menyampaikan pernah dan kerap
kali merasa tidak nyaman karena sering di bully seperti dibedakan dengan circle
pertemanan, tumbuhnya rasa insecure karena kerap mendengarkan lontaran kalimat
yang membuat dia kurang percaya diri seperti gendut, hitam, kriwil, dsb dan banyak
siswa yang menyampaikan bully membuat mereka tidak didengar atau merasa
dibedakan. Hal itu menumbuhkan hal negatif pada korban bully seperti menjadi
takut ketika berpendapat, mereka takut saat mengawali pertemanan, dan membuat
mereka takut berbicara atau bahkan kehilangan kepercayaan dirinya seperti semula.
Tindakan dan konsekuensi apa yang sekolah berikan kepada pelaku siswa
menjawab tidak mendapatkan konsekuensi yang tegas dari pihak sekolah, tetapi
hanya mendapatkan pengarahan sesaat pada siswa. Ada beberapa hal yang melatar
belakangi terjadinya pembulian di SMK Muhammadiyah Sempor yaitu terkait
lingkungan, kurangnya edukasi pada remaja, pergaulan bebas, dan adaptasi
lingkungan. Pada kasus tersebut bullying merupakan sifat agresif pada remaja yang
berdampak buruk pada korban bahkan dapat menyebabkan kesehatan mental
maupun fisik pada korban. Korban bullying akan memiliki trauma yang hebat
bahkan sangat sulit untuk dihilangkan. Karena dampak dari bullying itu sendiri
yaitu memicu timbulnya gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur,
penurunan prestasi, mudah menyendiri, trust issue, pikiran untuk balas dendam dan
masalah kesehatan lainya.
Peningkatan efikasi diri dapat menjadi wadah, dimana siswa pada saat ini
membutuhkan ruang untuk bercerita terkait hal apa saja yang telah mereka alami.
pada nyatanya siswa saat ini enggan sekali untuk bercerita ke orang tua ataupun
orang terdekatnya. Banyak kegelisahan mereka seperti takut dibully, takut menjadi
beban pikiran orang tua dan tambah di bully setelah tahu apa kekurangannya
sendiri. Dengan adanya gerakan ini, kami mampu mengajak remaja untuk berani
dalam menyampaikan aspirasi dan berani mengambil Tindakan yang baik apabila
menjadi korban atau mengetahui adanya pembullyan di lingkungan sekitar baik di
sekolah maupun sosial.
8. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini terbagi dalam empat
tahapan, yaitu :
A. Penetapan base line kegiatan berdasarkan kondisi riil dari mitra program.
Menentukan SMK Muhammadiyah Sempor sebagai mitra dikarenakan belum
adanya edukasi tentang bahayanya perundungan fisik dan dampak pada
kesehatan mental serta reproduksi dikalangan remaja.
B. Langkah mengukur permasalahan
1. Berdiskusi langsung dengan pelajar di SMK Muhammadiyah Sempor
mengenai persoalan terkait dengan kasus bullying yang ada di sekolah.
2. Mengumpulkan data survey dengan memberikan kuesioner pada siswa dan
siswi sekolah SMK Muhammadiyah Sempor.
C. Langkah strategis kegiatan
1. Tim pengabdian masyarakat melakukan koordinasi awal dengan mitra
terkait pelaksanaan, perijinan dan sarana prasarana yang diperlukan selama
kegiatan berlangsung.
2. Mengadakan pertemuan dengan waka kesiswaan SMK Muhammadiyah
Sempor untuk memberikan edukasi mengenai tanda bahaya bullying pada
remaja.
3. Koordinasi lintas sektor. Tim pengabdian masyarakat melakukan koordinasi
lintas sektor dengan wakil ketua kesiswaan SMK Muhammadiyah Sempor
dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
serta koordinasi dengan narasumber yang akan dilibatkan.
4. Koordinasi dengan mitra terkait dengan jadwal yang sudah disepakati
bersama. Setelah koordinasi dengan lintas sektor dan narasumber, tim
pengabdian kembali berkoordinasi dengan mitra untuk memastikan jadwal-
jadwal pelaksanaan agar bisa disepakati bersama.
5. Tim pengabdian masyarakat dan mahasiswa menyiapkan bahan – bahan
untuk pelaksanaan kegiatan, seperti leaflet, lembar baik, film pendek.
6. Pembentukan peer group dimana satu agen akan menjadi sebuah kelompok
untuk saling berdiskusi mengenai kasus perundungan.
7. Pelatihan Gerakan Pelajar to say stop bullying sebagai peningkatan efikasi
diri di kalangan remaja.
8. Memberikan pelatihan peer group di mana siswa akan dilatih untuk dapat
saling memberikan pendapat satu sama lain.
D. Rancangan untuk mengukur dan mengevaluasi hasil kegiatan
1. Pengambilan data dengan memberikan kuesioner sebelum dan sesudah
pemberian edukasi untuk mengetahui pemahaman terkait materi
2. Mengetahui perkembangan program yang telah dilaksanakan
3. Mengetahui kendala yang ada selama proses pelaksaan program
9. 6
4. Mencari solusi dan masalah yang muncul selama pelaksanaan program
5. Pengambilan penilaian kepada pelajar melalui kuesioner terkait dengan
program yang kami sampaikan untuk di implementasikan ke masyarakat.
6. Pengambilan data secara bertahap terkait apakah masih kerap terjadinya
bullying di sekolah tersebut.
E. Solusi yang akan menjadi inti dari kegiatan
1. Melakukan diskusi bersama yang nantinya akan mengajak siswa untuk
berani menyampaikan sebuah pendapat melalui edukasi yang menarik
dalam pelaksanaanya serta memberikan pelatihan peer group kepada siswa
di SMK Muhammadiyah Sempor.
2. Mengimplementasikan pelatihan dan edukasi yang diberikan sebagaimana
evaluasi setelah pelatihan serta memanfaatkan platform digital seperti
Instagram sebagai wadah siswa untuk teman bercerita dan konsultasi yang
nantinya akan diteruskan ke pihak sekolah khususnya guru bimbingan
konseling atau guru terkait.
F. Peran / kontribusi
Pelatihan dasar (Pelatihan Komunikasi, penyuluhan dan konseling) peer group
1. Tim menyiapkan surat undangan , sarana prasarana pelatihan, dana
akomodasi konsumsi.
2. Tim menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan dan sesuai dengan
jenis kegiatan.
3. Koordinasi internal dengan tim (moderator, narasumber, fasilitator,
notulensi, dll).
4. Metode pelatihan dengan pemberian motivasi, diskusi dan pemutaran video.
5. Pemberian motivasi kepada pelajar untuk berani dan percaya diri dalam
mengungkapkan peristiwa yang dialami jika mengalami bullying.
6. Penanggungjawab Bagas Triya Leksana sebagai ketua, Afianti Maya
Kusuma Wardani, Anjas Nopitasari sebagai anggota pemaparan materi
bahaya bullying di kalangan remaja.
10. 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Volume Satuan Total (Rp)
1 Belanja Bahan
PP Kertas A4 2 RIM 100.000
Fotocopy Jurnal 30 Lembar 21.000
Goodie bag dan Log Book
Peserta terbaik
30 Paket 450.000
Bolpoint 30 Pcs 60.000
Poster dan Leaflet Materi
(Bullying/Perundungan) 1 Materi
60 Pcs 300.000
Dor Price 3 Juara 3 Paket 300.000
Kenang – Kenangan Mitra 1 Buah 500.000
Snack Kegiatan 40 3 Hari 1.200.000
Makan Siang 40 3 Hari 3.600.000
Snack untuk rapat dengan pihak
mitra
10 2 Hari 200.000
Snack konsumsi rapat evaluasi
kegiatan
10 2 Hari 200.000
SUB TOTAL 6.737.000
2 Sewa dan Jasa
Jasa pembuatan konten video 3 Item 900.000
Kebersihan 1 3 Hari 300.000
SUB TOTAL 1.200.000
3 Transportasi
Transportasi persiapan 4 Hari 400.000
Transportasi pelaksanaan 3 Hari 300.000
Evaluasi 3 Hari 300.000
SUB TOTAL 1.000.000
4 Lain – lain
Adsence media sosial 1 1.000.000
Publikasi media massa 1 500.000
Komunikasi 4 200.000
11. 8
SUB TOTAL 1.700.000
TOTAL 10.837.000
Tabel 2. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran
Dana (Rp)
1 Barang habis pakai Belmawa 6.737.000
Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika
ada)
2 Sewa dan jasa Belmawa 1.200.000
Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika
ada)
3 Transportasi Local Belmawa
Perguruan Tinggi 1.000.000
Instansi Lain (jika
ada)
4 Lain – Lain Belmawa 1.700.000
Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika
ada)
Rekap Sumber Dana Belmawa 9.837.000
Perguruan Tinggi 1.000.000
Instansi Lain
Jumlah 10.837.000
12. 9
B. Jadwal Pengabdian Masyarakat
Tabel 3. Jadwal Pengabdian Masyarakat
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Koordinasi dengan
mitra
2 Perijinan
3 Koordinasi Internal
dalam perguruan
tinggi
4 Persiapan pengadaan
bahan – bahan
pelaksanaan kegiatan
5 Pelaksanaan kegiatan
pelatihan Materi
Dasar (komunikasi
dan konselor)
6 Pelaksanaan kegiatan
simulasi
7 Pelaksanaan kegiatan
praktek kegiatan
8 Evaluasi (Formatif
dan sumatif)
9 Tindak Lanjut
10 Dokumentasi
pelaporan
11 Publikasi
13. 10
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrakhman Alhakim, N. A. (2022). Pengaruh Bullying Dan Hate Speech
Terhadap Kesehatan Mental Di Smk Yehonala. National Conference for
Community Service Project (NaCosPro), 109-114.
Febriani, A. R. (2023, April 16). Surat Al-Hujarat Ayat 11 : Larangan Mengolok-
olok Sesama.
Muzdalifah, M. (2020). BULLYING. Al-Mahyra: Jurnal Penelitian Dan
Pengembangan Pendidikan Islam, 50-56.
Permatasari, R. P. (2023, Oktober 03). 7 Kasus Bullying Terkini di Indonesia yang
Viral di Medsos, Pelakunya Ada yang Masih SD.
14. 11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping
Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Bagas Triya Leksana
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi S1 Manajemen
4. NIM 202310010
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 26 Mei 2002
6. Alamat E-mail bleksana26@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0821 2096 1423
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan
Status Dalam
Kegiatan
Waktu dan Tempat
1. Peresmian Wisata Pandan
Kuning Park di Pantai
Pandan Kuning Petanahan
bersama Dr. (H.C.) Zulkifli
Hasan, S.E., M.M. selaku
Kementrian Perdagangan
Indonesia
Duta Wisata
29 Desember 2023,
Pantai Pandan Kuning
Petanahan Kabupaten
Kebumen.
2. Menjadi Juri Paduan suara
sekaligus Pembicara dalam
pelatihan Protokoler atau
MC pada kader PKK desa
Semampir
Juri dan
Pembicara
17 Desember 2023,
Desa Semampir
kecamatan Buayan
Kabupaten Kebumen.
3. Menjadi Juri lomba
Bercerita Kolaborasi Anak
dan Orang Tua dalam
Festival Anak Soleh di
Yayasan Al Hikmah Sempor
Juri
24 Februari 2024,
KBIT AL Hikmah
Sempor, Kabupaten
Kebumen.
4. Menjadi Volunteer Rumah
Inklusif Kebumen
(membatik, fashion show
dan serta saling bertukar
cerita bersama teman
disabilitas)
volunteer
16 April 2023, Rumah
Inklusif Kebumen.
5. Memandu acara dan
Penyambutan Bupati dan
Divisi Acara
9 April 2023, Desa
Sikayu, kecamatan
15. 12
Wakil Bupati Kebumen
dalam acara sarasehan
karang Taruna se Kecamatan
Buayan
Buayan, Kabupaten
kebumen.
6.
Menjadi master of ceremony
pada acara webinar
kewirausahaan.
Panitia
03 februari 2024,
Universitas
Muhammadiyah
Gombong.
7. Menjadi panitia pelatihan
public speaking, grooming
dan personal branding
bersama tim marketing
Admisi Universitas
Muhammadiyah Gombong
dengan tema In House
Training Team Marketing
Unimugo
Panitia
12 Januari 2024,
Universitas
Muhammadiyah
Gombong.
8. Pengabdian Masyarakat
dalam mengedukasi bahaya
bullying
Ketua Pengabdian
Masyarakat
14 Desember 2023,
SMK Muhammadiyah
Sempor
9. Menjadi master of ceremony
dan mengisi acara live music
pada acara Muhammadiyah
jateng Expo
Pengisi acara
18 November 2023,
kampus Universitas
Muhammadiyah
Gombong
10.
Pemilihan Putera Puteri
Pariwisata Jawa Tengah
Juri
16 Juni 2023, Wisata
Kampoeng Etnik
kebumen
11. Talent pada lomba
pembuatan video branding
wisata tingkat Jawa Tengah
atau provinsi
Duta Wisata
4 November 2022,
Desa wisata sendang
dalem wadaslintang
kabupaten Kebumen.
12. Bertugas menjadi
pendamping tamu dalam
acara Pemilihan Putri
Otonomi Indonesia tahun
2023
Duta Wisata
23 Juni 2023, Hotel
Trio Azzana Trio mall
Kebumen
13.
Gerakan Bersih pantai
Bersama Duta Wisata
kabupaten Kebumen
Duta Wisata
4 Desember 2022,
Pantai Kembar
Terpadu kabupaten
kebumen
16.
17.
18. 15
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Anjas Nopitasari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kebidanan Program Diploma III
4. NIM 202204001
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 26 September 2004
6. Alamat E-mail nopipiwww@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082239624058
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. Kegiatan Seminar Trend
dan Issue Kesehatan
Mental Dalam
Menghadapi Quarter Life
Crisis Pada Generasi
Muda
Peserta
01 Oktober 2022 di
Universitas
Muhammadiyah
Gombong
2. Webinar Peningkatan
Kualitas Kesehatan
Maternal dengan Asuhan
Kebidanan
Komplementer Terpadu
Peserta
03 Desember 2022
di Universitas
Muhammadiyah
Gombong
3. Webinar Waspada serta
Kenali Fenomena Chiki
Ngebul Anak Sejak Dini
dan Tips Mengkonsumsi
Obat Secara Aman
Peserta
09 Februari 2023
Online via zoom
4. Organisasi seni budaya
dalam acra grandopening
PKKMB dan BA 2023
Peserta
26 Maret 2023 di
Universitas
Muhammadiyah
Gombong
5. Chatwalk memperingati
HUT RI yang ke -78 Peserta
19 Agustus 2023 di
Pendopo karang
bolong
6. Talk show memperingati
hari AIDS Sedunia
bersama Bupati Kebumen
2023
Tamu undangan sebagai
Duta Grenre
1 desember 2023 di
Pendopo
Kabupaten
Kebumen.
C. Penghargaan yang pernah diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
Finalis Duta Genre kabupaten
Kebumen
Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana
2023
19.
20. 17
Lampiran 1.2 Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lutfia Uli Na’mah, S.ST., M.Kes
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Universitas Muhammadiyah Gombong
4 NIP/NIDN 11103/1177768
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 29 Juni 1986
6 Alamat E-mail lutfia.uli@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081934614322
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1. D3 Kebidanan
Kebidanan
Universitas
Aisyiah
Yogyakarta
2009
2. D4 Kebidanan
Kebidanan
Universitas
Aisyiah
Yogyakarta
2010
3. Pascasarjana Magister
Kedokteran Keluarga
Pendidikan
Profesi
Universitas
Negeri Sebelas
Maret (UNS)
2014
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT Pendidikan/ Pengajaran
Pendidikan/Pengajaran
No Mata Kuliah Wajib/pilihan sks
1. Kesehatan Perempuan dan Keluarga Berencana Wajib 4
2. Pelayanan KB Wajib 4
3. Ilmu Kesehatan Anak Wajib 2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1.
Efektivitas Stimulasi Taktil dengan Baby
Massage dan Baby Gym Pada
Perkembangan Bayi Usia 3 sampai 6
bulan di Klinik Dokter Monte Selokerto
Sempor Kebumen
LPPM-
Universitas
Muh.Gombong
2017
2.
Efektivitas Senam Yoga Sebagai
Pencegahan Depresi Postpartum pada Ibu
Nifas di Praktek Bidan Mandiri (PMB)
Restu Bunda Gombong
LPPM-
Universitas
Muh.Gombong
2018/2019
3.
Hubungan Paritas, Umur, dan Usia
Kehamilan dengan Jarak Kunjungan
Antenatal Care Trimester III di Masa
LPPM-Universitas
Muh.Gombong
2019/2020
21.
22. 19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Volume Satuan Total (Rp)
1 Belanja Bahan
PP Kertas A4 2 RIM 100.000
Fotocopy Jurnal 30 Lembar 21.000
Goodie bag dan Log Book
Peserta terbaik
30 Paket 450.000
Bolpoint 30 Pcs 60.000
Poster dan Leaflet Materi
(Bullying/Perundungan) 1 Materi
60 Pcs 300.000
Dor Price 3 Juara 3 Paket 300.000
Kenang – Kenangan Mitra 1 Buah 500.000
Snack Kegiatan 40 3 Hari 1.200.000
Makan Siang 40 3 Hari 3.600.000
Snack untuk rapat dengan pihak
mitra
10 2 Hari 200.000
Snack konsumsi rapat evaluasi
kegiatan
10 2 Hari 200.000
SUB TOTAL 6.737.000
2 Sewa dan Jasa
Jasa pembuatan konten video 3 Item 900.000
Kebersihan 1 3 Hari 300.000
SUB TOTAL 1.200.000
3 Transportasi
Transportasi persiapan 4 Hari 400.000
Transportasi pelaksanaan 3 Hari 300.000
Evaluasi 3 Hari 300.000
SUB TOTAL 1.000.000
4 Lain – lain
Adsence media sosial 1 1.000.000
Publikasi media massa 1 500.000
Komunikasi 4 200.000
SUB TOTAL 1.700.000
TOTAL 10.837.000
23. 20
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran
Dana (Rp)
1 Barang habis pakai Belmawa 6.737.000
Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika
ada)
2 Sewa dan jasa Belmawa 1.200.000
Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika
ada)
3 Transportasi Local Belmawa
Perguruan Tinggi 1.000.000
Instansi Lain (jika
ada)
4 Lain – Lain Belmawa 1.700.000
Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika
ada)
Rekap Sumber Dana Belmawa 9.837.000
Perguruan Tinggi 1.000.000
Instansi Lain
Jumlah 10.837.000
24. 21
Lampiran 3. Susunan Tim Pengusul dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1. Bagas Triya
Leksana/
202310010
Manajemen
Program
Sarjana
Manajemen 48
jam/minggu
Bekerja
sama dangan
mitra,
Membuat
proposal
program
2. Afianti
Maya
Kusuma
Wardani/
202310003
Manajemen
Program
Sarjana
Manajemen 48
jam/minggu
Menyusun
jadwal
kegiatan,
Persiapan
kegiatan,
Membantu
ketua dalam
memberikan
pengarahan
kepada mitra,
Menyiapkan
daftar hadir
untuk siswa
3. Anjas
Nopitasari/
202204001
Kebidanan
Program
Diploma III
Kebidanan 48
jam/minggu
Menyiapkan
sarana
dan prasarana
serta
Membantu
ketua dalam
mendokume
ntasikan
kegiatan