Workholding devices atau perkakas bantu berfungsi untuk memposisikan dan menahan benda kerja selama proses pemesinan. Terdiri dari jigs yang memberikan tuntunan ke pahat potong, dan fixtures yang hanya menahan benda kerja tanpa memberikan tuntunan. Jenis-jenis perkakas bantu umum meliputi vice, chuck, dan collet.
desain fixture pada mesin milling untuk benda kerja silinder diameter 45 mmRoby Andria
Dokumen tersebut merangkum desain fixture untuk memegang benda kerja silinder berdiameter 45 mm pada mesin milling. Fixture dirancang untuk memegang benda kerja dengan akurat dan aman selama proses pengerjaan, sehingga hasil pengerjaan dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan teliti. Fixture dirancang menggunakan baja berkualitas tinggi dan terdiri atas klem, locator berbentuk prisma, support yang dapat diatur, serta aksesoris peng
Jig dan fixture adalah alat pemegang yang digunakan untuk memproduksi komponen secara akurat. Jig memegang dan mengarahkan alat potong sedangkan fixture memegang komponen dengan kuat. Terdapat berbagai jenis jig dan fixture seperti jig bor, jig gurdi, fixture pelat, dan fixture multistasiun untuk memproduksi komponen secara massal.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut, termasuk pengertian, komponen utama, prinsip kerja, dan langkah-langkah perawatan mesin bubut. Mesin bubut digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, dan komponen kuncinya meliputi kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, dan chuck. Perawatan mesin bubut penting untuk menjaga kondisinya, dan mencakup kegiatan membersihkan
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut konvensional, mulai dari pengertian, fungsi, dan prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin bubut dijelaskan beserta bagian-bagian utamanya seperti kepala tetap, kepala lepas, dan eretan. Peralatan seperti cekam dan pahat juga diuraikan."
Presentasi ini dibuat pada pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Memaparkan mengenai mesin ketam dan sertu, prinsip kerjanya, jenis - jenis, dan contoh produknya.
desain fixture pada mesin milling untuk benda kerja silinder diameter 45 mmRoby Andria
Dokumen tersebut merangkum desain fixture untuk memegang benda kerja silinder berdiameter 45 mm pada mesin milling. Fixture dirancang untuk memegang benda kerja dengan akurat dan aman selama proses pengerjaan, sehingga hasil pengerjaan dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan teliti. Fixture dirancang menggunakan baja berkualitas tinggi dan terdiri atas klem, locator berbentuk prisma, support yang dapat diatur, serta aksesoris peng
Jig dan fixture adalah alat pemegang yang digunakan untuk memproduksi komponen secara akurat. Jig memegang dan mengarahkan alat potong sedangkan fixture memegang komponen dengan kuat. Terdapat berbagai jenis jig dan fixture seperti jig bor, jig gurdi, fixture pelat, dan fixture multistasiun untuk memproduksi komponen secara massal.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut, termasuk pengertian, komponen utama, prinsip kerja, dan langkah-langkah perawatan mesin bubut. Mesin bubut digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, dan komponen kuncinya meliputi kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, dan chuck. Perawatan mesin bubut penting untuk menjaga kondisinya, dan mencakup kegiatan membersihkan
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut konvensional, mulai dari pengertian, fungsi, dan prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin bubut dijelaskan beserta bagian-bagian utamanya seperti kepala tetap, kepala lepas, dan eretan. Peralatan seperti cekam dan pahat juga diuraikan."
Presentasi ini dibuat pada pengerjaan salah satu tugas mata kuliah proses produksi. Memaparkan mengenai mesin ketam dan sertu, prinsip kerjanya, jenis - jenis, dan contoh produknya.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, bagian-bagian utama, material, langkah-langkah perawatan dan kerja mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, dengan bagian utama seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, chuck, senter, dan collet. Langkah perawatan meliputi perawatan alat
Contoh laporan pratikum proses produksi marsyah18009
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan praktikum proses produksi 1 yang membahas tentang:
1. Latar belakang proses permesinan dan mesin bubut
2. Tujuan dan manfaat dari praktikum proses produksi 1 yaitu mempelajari proses pembubutan menggunakan mesin bubut.
3. Teori dasar proses produksi, proses permesinan, dan prinsip kerja mesin bubut.
Laporan ini membahas praktikum proses manufaktur yang dilakukan oleh kelompok 9. Laporan ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dan dasar teori dari proses manufaktur termasuk proses turning, milling, dan assembly yang digunakan untuk membuat ragum dari besi."
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi, bagian-bagian, dan pergerakan mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan seperti bubut, pengeboran, dan membuat ulir. Mesin bubut terdiri dari bagian-bagian seperti headstock, spindle, tailstock, eretan, dan bed. Bagian-bagian tersebut dapat bergerak seperti spindle yang berput
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai CV Ikhwani Adil Sejahtera yang bergerak dalam bidang jasa perbaikan mesin industri dan penyuplai komponen elektronika. Perusahaan ini menawarkan layanan perbaikan untuk berbagai mesin seperti mesin las, CNC, dan alat berat serta menyuplai komponen elektronik, telekomunikasi, dan peralatan medis.
Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan komponen utama mesin bubut seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, dan chuck. Juga dijelaskan sumber-sumber terkait seperti SDM, peralatan, material, dan suku cadang seperti pahat, senter, collet, dan penyangga yang diperlukan untuk perawatan mesin bub
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bor miling (milling drill machine) dan komponen-komponennya. Secara singkat, dibahas bagian-bagian utama mesin bor miling seperti dudukan, tiang, meja, mata bor, spindle, drill feed handle, dan kelistrikan. Juga dibahas alat bantu dan jenis-jenis pisau yang digunakan pada mesin bor miling.
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...bram santo
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemotongan logam dengan mesin bubut. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian utama, dan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut seperti pembubutan muka dan silindris. Proses pemotongan logam dengan mesin bubut melibatkan putaran benda kerja dan pahat potong untuk membentuk permukaan sesuai keinginan.
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Bab ini membahas teori dasar tentang jig dan fixture yang digunakan sebagai alat bantu produksi untuk mempermudah proses produksi massal. Jig digunakan untuk mengarahkan alat potong sedangkan fixture untuk menahan benda kerja. Keduanya membantu meningkatkan akurasi dan efisiensi produksi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis mata alat dan operasi yang dapat dilakukan pada mesin larik seperti melarik, menggerek, menggerudi, membunga, dan membenang beserta langkah-langkah pelaksanaannya. Selain itu, diberikan pula penjelasan mengenai berbagai alat pegang yang dapat digunakan untuk memegang bahan kerja pada mesin larik.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai bagian-bagian utama dan prinsip kerja mesin bubut standar. Terdapat kepala tetap, kepala lepas, alas mesin, eretan, poros transportir dan tuas pengatur. Mesin bubut standar digunakan untuk membubut, mengebor, dan membentuk berbagai bentuk dengan memutar benda kerja dan memindahkan alat potong secara manual atau otomatis.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bubut, dengan menjelaskan pengertian, fungsi, bagian-bagian utama, material, langkah-langkah perawatan dan kerja mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, dengan bagian utama seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, chuck, senter, dan collet. Langkah perawatan meliputi perawatan alat
Contoh laporan pratikum proses produksi marsyah18009
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan praktikum proses produksi 1 yang membahas tentang:
1. Latar belakang proses permesinan dan mesin bubut
2. Tujuan dan manfaat dari praktikum proses produksi 1 yaitu mempelajari proses pembubutan menggunakan mesin bubut.
3. Teori dasar proses produksi, proses permesinan, dan prinsip kerja mesin bubut.
Laporan ini membahas praktikum proses manufaktur yang dilakukan oleh kelompok 9. Laporan ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dan dasar teori dari proses manufaktur termasuk proses turning, milling, dan assembly yang digunakan untuk membuat ragum dari besi."
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi, bagian-bagian, dan pergerakan mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan seperti bubut, pengeboran, dan membuat ulir. Mesin bubut terdiri dari bagian-bagian seperti headstock, spindle, tailstock, eretan, dan bed. Bagian-bagian tersebut dapat bergerak seperti spindle yang berput
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai CV Ikhwani Adil Sejahtera yang bergerak dalam bidang jasa perbaikan mesin industri dan penyuplai komponen elektronika. Perusahaan ini menawarkan layanan perbaikan untuk berbagai mesin seperti mesin las, CNC, dan alat berat serta menyuplai komponen elektronik, telekomunikasi, dan peralatan medis.
Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat. Dokumen ini menjelaskan pengertian dan komponen utama mesin bubut seperti kepala tetap, kepala lepas, alas, eretan, dan chuck. Juga dijelaskan sumber-sumber terkait seperti SDM, peralatan, material, dan suku cadang seperti pahat, senter, collet, dan penyangga yang diperlukan untuk perawatan mesin bub
Dokumen tersebut membahas tentang mesin bor miling (milling drill machine) dan komponen-komponennya. Secara singkat, dibahas bagian-bagian utama mesin bor miling seperti dudukan, tiang, meja, mata bor, spindle, drill feed handle, dan kelistrikan. Juga dibahas alat bantu dan jenis-jenis pisau yang digunakan pada mesin bor miling.
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...bram santo
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemotongan logam dengan mesin bubut. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian utama, dan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut seperti pembubutan muka dan silindris. Proses pemotongan logam dengan mesin bubut melibatkan putaran benda kerja dan pahat potong untuk membentuk permukaan sesuai keinginan.
Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Bab ini membahas teori dasar tentang jig dan fixture yang digunakan sebagai alat bantu produksi untuk mempermudah proses produksi massal. Jig digunakan untuk mengarahkan alat potong sedangkan fixture untuk menahan benda kerja. Keduanya membantu meningkatkan akurasi dan efisiensi produksi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis mata alat dan operasi yang dapat dilakukan pada mesin larik seperti melarik, menggerek, menggerudi, membunga, dan membenang beserta langkah-langkah pelaksanaannya. Selain itu, diberikan pula penjelasan mengenai berbagai alat pegang yang dapat digunakan untuk memegang bahan kerja pada mesin larik.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai bagian-bagian utama dan prinsip kerja mesin bubut standar. Terdapat kepala tetap, kepala lepas, alas mesin, eretan, poros transportir dan tuas pengatur. Mesin bubut standar digunakan untuk membubut, mengebor, dan membentuk berbagai bentuk dengan memutar benda kerja dan memindahkan alat potong secara manual atau otomatis.
2. PERKAKAS BANTU
Secara umum perkakas bantu
berfungsi sebagai perangkat
pemegang benda kerja (workholding
devices)
Tujuannya adalah memposisikan dan
menahan benda kerja secara
presisi agar operasi pemesinan
dapat dilakukan.
3. Perkakas bantu terdiri dari 2 jenis yaitu:
JIGS : perkakas bantu yang berfungsi untuk
menuntun jalannya pahat
FIXTURES: perkakas bantu yang berfungsi
untuk mengalokasikan dan mencekam benda
kerja agar tidak berubah posisinya.
Kebanyakan buku teks istilah perkakas bantu
ini disebut sebagai Jigs & Fixtures
PERKAKAS BANTU
4. PERKAKAS BANTU
Umumnya perkakas bantu memiliki
fungsi sebagai:
Pengalokasi (locating): agar benda
kerja dapat diposisikan secara benar &
teliti
Pencekam (clamping): untuk menahan
gaya & momen yang berkerja dalam
operasi pemesinan sehingga dapat
menjaga posisi benda kerja secara
benar
8. Perkakas Bantu Pegang
Serbaguna (General Proposes
Work holding devices)
Istilah perkakas bantu pegang serbaguna (general
proposes) adalah perangkat bantu pegang yang
umumnya tersedia pada setiap mesin perkakas
sesuai dengan operasi mesin tersebut seperti:
chuck pada mesin bubut atau vise pada mesin
freis.
Istilah perkakas bantu yang dikenal dengan jigs &
fixtures lebih ditujukan kepada perkakas bantu
yang didisain khusus untuk operasi benda kerja
tertentu (special porposes workholding devices)
Beberapa perkakas bantu serba guna a.l.: vise,
clamp, chuck, face plate, angel plate, lathe dog,
senter, steady rest, rotary table dll.
9. Vice
Vise atau ragum
presisi dipakai sebagai
alat bantu pada
operasi pada mesin
perkakas freis, gurdi
ataupun sekrap
11. Chuck
Chuck sebagai alat bantu pegang pada operasi
bubut
Gambar (a) three-jaw chuck untuk memegang benda kerja
selindrik dan (b) independent four-jaw chuck untuk
memegang benda kerja prismatik
12. Face plate, lathe dog, center
Face plate, lathe dog
dan center dipakai
untuk proses bubut
antar senter. Lihat
mekanisme
pemegangan benda
kerja.
Proses bubut senter
dipakai dalam
membubut konus
(taper turning)
13. Angle Plate
Angle plate
Angle plate berbentuk
pelat siku presisi yang
berfungsi sebagai
pemosisi locating)
benda kerja secara
vertikal sehingga
dapat diproses. Angle
Plate dipakai pada
mesin freis horizontal
(horizontal milling
machine).
16. Steady rest
Steady rest adalah
perkakas bantu
pegang pada mesin
bubut, khusus untuk
memegang benda
kerja selinder panjang
agar mengurangi efek
defleksi
17. Rotary table
Dipakai pada mesin freis,
berfungsi memegang benda
kerja sehingga benda kerja
dapat dibagi atau diputar
sesuai sudut yang diingini.
Dipakai dalam pemesinan
benda kerja segi banyak
atau roda gigi
18. T-Slot (Alur T)
T-Slot adalah alur yang dibuat pada meja mesin
sedemikian sehingga membantu dalam proses
pencekaman benda kerja
19. Metodologi perancangan Jig
dan Fixture
Interpretasi gambar teknik
Ukuran & bentuk benda kerja
Ketelitian yang diingini
Material benda kerja
Jumlah produk
Tempat pengalokasian & pencekaman benda kerja
Analisa proses
Tipe & ukuran mesin perkakas
Tipe dan ukuran pahat potong
Urutan operasi
Orientasi benda kerja terhadap pahat potong
Gaya potong
Rancang solusi perkakas bantu dengan kriteria: ketelitian,
parameter proses (kec potong & ongkos)
20. TEORI DASAR PEMEGANGAN
PADA PERKAKAS BANTU
Obyek dalam ruang
memiliki 12 derajat
kebebasan yaitu:
6 derajat kebebasan
gerakan rotasi (gerakan 1
s/d 6) dan 6 derajat
kebebasan berikutnya
merupakan gerakan
translasi ( gerakan 7 s/d
12). Fungsi dari perkakas
bantu (locator & clamp)
adalah meniadakan
gerakan tersebut sehingga
obyek/ benda kerja dapat
dimesin. A
Tinjauan obyek dalam ruang
21. 3 pin yang meyangga benda kerja di atas meniadakan 5
derajat kebebasan yaitu gerakan no. 2, 5 (rotasi sb Y), no 1,4
(rotasi sumbu x) dan no. 12 (translasi – Z). Ada 7 derajat
kebebasan yang belum ditiadakan.
TEORI DASAR PEMEGANGAN PADA PERKAKAS BANTU
22. 5 pin seperti gambar diatas meniadakan 8 derajat kebebasan
yaitu gerakan no. 1,2,4,5, dan 12 (seperti slide sebelumnya)
ditambah gerakan no. 3, 6 (rotasi sb Z), gerakan translasi no.
8 (translasi +Y). Ada 4 derajat kebebasan yang belum
ditiadakan.
TEORI DASAR PEMEGANGAN PADA PERKAKAS BANTU
23. 6 pin seperti gambar diatas meniadakan 9 derajat kebebasan..
Ada 3 derajat kebebasan yang belum ditiadakan yaitu translasi
+Z, translasi –X dan translasi –Y.
TEORI DASAR PEMEGANGAN PADA PERKAKAS BANTU
24. Jig
Jig adalah suatu perkakas pemegang benda kerja
untuk tujuan khusus (special-purpose workholding
device)
Jig sebagai alat bantu dipakai luas pada proses
pemesinan, pengelasan, dan assembly
Jig merupakan perkakas pemegang benda kerja
sekaligus memberikan tuntunan dan orientasi pada
pahat potong (proses pemesinan) atau katoda
mesin las (proses pengelasan)
28. Fixture
Sama dengan jig, fixture adalah perkakas
pemegang benda kerja untuk tujuan khusus
(special-purpose workholding device)
Perbedaan dengan Jig adalah tidak ada tuntunan
khusus untuk pahat potong
Fixture adalah perkakas bantu yang berfungsi
untuk mengalokasikan dan mencekam benda
kerja agar tidak berubah posisinya akibat proses
pemesinan.
Digunakan pada berbagai proses pemesinan
seperti milling, broaching, planing, grinding and
turning.
32. Fixture untuk proses gerinda
Karena gaya potong
pada proses gerinda
datar yang relatif
kecil maka proses
pemegangan benda
kerja dapat
dilakukan dengan
ragum bermagnet
(magnetic vise) atau
tidak memerlukan
pencekam (clamp)
secara mekanik.
33. Fixture Modular
Fixture modular adalah perkakas bantu yang terdiri dari
modul-modul seperti modul locator, V-block, clamp,
support, base plate agar dapat mengakomodasi benda
kerja yang beragam ukuran dan bentuk sehingga
menghindari perancangan fixture khusus.
36. Beberapa Persyaratan dalam
perancangan Perkakas Bantu
Mudah dibongkar pasang
Satu sistim pencekaman untuk beberapa
operasi pemesinan
Cepat & mudah dioperasikan
Perhatikan bid referensi bendakerja
Repeatability
Skala ekonomis
Gaya pencekaman
Hindari pencekaman kembali
37. Mudah dibongkar pasang untuk meminimalisasi
waktu non-produktif (waktu yang terbuang akibat
tidak melakukan proses pemotongan)
Prinsip Perancangan Fixture
38. Prinsip Perancangan Fixture
Usahakan benda kerja dipegang/dicekam untuk beberapa
operasi pemesinan sehingga tidak perlu mengubah bidang
referensi (datum). Mengubah datum akan berpengaruh
terhadap ketelitian geometrik benda kerja yang dihasilkan.
39. Prinsip Perancangan Fixture
Cepat dan mudah dioperasikan dan tidak
membutuhkan penanganan (handling) khusus
Sukar
dalam
pengoper
asian
40. Perancangan Fixture
Usahakan perkakas bantu standar (serbaguna) bila
jumlah benda kerja yang dimesin sedikit (sehingga
ongkos perkakas bantu rendah). Fixture hanya dipakai
untuk jumlah benda kerja banyak (skala ekonomis)
41. Prinsip Perancangan Fixture
Perhatikan bidang referensi benda kerja (datum) dalam
perancangan perkakas bantu dan posisi & orientasi
elemen geometris lain terhadap datum tersebut.
Keterulangan (repeatability) untuk jumlah benda kerja
datum
42. Prinsip Perancangan Fixture
Gaya pencekam harus dapat menjamin gaya & momen
yang terjadi akibat proses pemotongan tidak
mempengaruhi ketelitian bendakerja
Gaya pencekaman yang terlalu besar sebaiknya
dihindari agar tidak terjadi defeksi pada benda kerja
43. locator
clamp
Prinsip Perancangan Fixture
Perkakas bantu harus diusahakan agar dapat dicekam
untuk beberapa operasi pemesinan agar menjaga
ketelitian & produktifitas. Pencekaman ulang untuk
pemesinan bagian tertentu harus dihindari (permukaan
datum hilang & ketelitian tidak dijamin)
45. Workholding devices
Its covers all devices that are used to hold, grip or
chuck a workpiece in a prescribed manner to allow
a manufacturing operation to be performed
Main purpose: to position and hold a workpiece in a
precise location while the manufacturing operation
is being performed
4 basic elements:
Locating element: allow the wp to be positioned
correctly
Structural : can withstand the force applied
during the operation
Clamping: can withstand the force applied during
the operation and maintain the position of wp
Fixing: attach the workholder to the machine
48. Workholding devices
General Workholding devices (sometimes referred
to as Low-cost Jigs and Fixtures)
Vices
Clamps and abutments
Chuck
Collets
Centers
Mandrels
Face plates
special-purpose workholding device
Jigs and Fixtures
52. Jenis-jenis Fixture
VISE
PROSES BUBUT
Lathe center (dead and life)
Mandrel (solid, gang, cone, ekspansi)
Chuck (three jaws self, four jaws independent,
combinations)
Collet (round, square, hexagon)
Face plate
Steady and follow rest
53. Jenis-jenis Fixture Proses
Freis
Untuk proses freis, rata-rata pb-nya terdiri lima bagian,
seperti pelat dasar, cekam, sarang, titik lokasi dan referensi.
Diklasifikasikan atas berbagai cara :
berdasarkan jenis operasi freis
cara pencekaman
cara lokasi
cara penempatan benda kerja
Jenis-jenis :
T-slot
V-block
Clamping
Block indexter
Angle plate
54. Why use jigs and fixtures
For many machining and assembly operation,
General-purpose workholding device may not
sufficient
Jigs and Fixtures known as special-purpose workholding
device are generally satisfied
Component can be produced quicker
Greater interchangeability is obtained due to
repeatibility of manufacture which subsequently
reduces assembly time
Accuracy can be easily obtained and maintained
Unskilled or semi-skilled labour may be used on a
machine, resulting in reduced manufacturing costs
55. Jigs
A workholding device
Its further important function; determining location
dimensions of specific features produced during
machining or assembly
Not all jigs provide guidance for tools, e.g. in many
assembly process, such as welding, the jig merely
holds the parts together in the correct orientation
with respect to each other while the tool carries out
the joining process.
however, in the case of machining processes, jigs
always provide guidance for the cutting tool
56. Jigs
A specially designed and built workholding device,
usually made of metal, and performs three basic
functions:
Holding the components
Providing guidance for cutting tools to determine
the location dimension for the machining of a
feature
Positively locating the component so that
subsequent components are machined in the
same manner
Generally classified either drilling jigs or boring jigs
and are used for e.g. drilling, reaming, chamfering,
counterboring,countersinking, and boring operation
57. Fixtures
Similar to a jig, a special-purpose workholding
device used during machining or assembly
However, fixture are generally heavier
construction than jigs and also usually fixed to
machine table
Main function: to positively locate the workpiece.
Unlike a jig, No guidance is provided for cutting
tools
Used in a variety processes including milling,
broaching, planing, grinding and turning
58. Factors influence the design and/or
construction of workholders
Physical characteristics of the wp:
shape/form (geometry), overall size, and
mass
Cutting force involved
Machine selection: weight and size of
workholder and wp
Fixing method to machine
Workholder-cutting tool relationship
Workpiece-cutting tool relationship
59. Basics principles of the jigs
and fixtures design
Location
Clamping
Clearance
Stability and rigidity
Handling and fixing
Ease of construction and design
60. Design methodology for jig
and fixture design
Drawing interpretation
Size and shape of workpiece
Accuracy required
Workpiece material
Quantity required
Location and clamping surface
Manufacturing analysis
Type and size of machine tool
Type and size of tooling
Sequence of operation
Orientation of the workpiece relative to the tooling
Cutting forces
Develop workholding solution: criteria; speed of operation,
accuracy, and cost
Design and construction
61. Types of jigs
Classified by process
Drilling jigs
Template
Plate
Sandwich
Angle
Box
Swinging arm
Boring jigs
65. Types of Fixtures
Usually classified according to their use
with particular process such as: for
assembly, machining, joining, inspection
Basic types of fixture and their name
usually describe their construction
Plate
Angle plate
Vice jaw
Indexing
78. Jig dan Fixture
Perkakas Bantu mempunyai 2 (dua) fungsi
sebagai berikut :
Pelokasian
Pencekam
Ada 2 (dua) jenis perkakas Bantu :
Jigs
Fixtures
79. Persyaratan untuk
perancangan Perkakas Bantu
Positive location
Repeatability
Adequate clamping force
Reliability
Ruggedness
Design and construction ease
Low profile
Workpiece accommodation
Rapid, easy operation
Freedom from part distortion
83. JENIS-JENIS LAIN JIG/
FIXTURE
THE GROUP JIG/ FIXTURE
Contoh Assembly jigs
Magnetic workholders
Electrostatic workholders
Vacuum chucks
84. Pertimbangan Ekonomi dari
Jigs and Fixtures
Biaya perkakas
Bunga/keuntungan dari biaya perkakas
Pengurangan dari penggunaan dari
perkakas
Pengurangan dari biaya mesin
Jumlah yang dihasilkan
86. Basic Elements of Machine Tools
(Elemen dasar mesin perkakas)
Komponen yang selalu ada pada setiap
mesin perkakas
Rangka mesin
Penggerak
Peralatan Pemegang benda kerja
Pengontrol
87. Basic Elements of Machine Tools
(Elemen dasar mesin perkakas)
Struktur:
Dasar
Bangku
Kolom
Kepala tetap
Meja
Peluncur silang
Bahan:
besi cor
kelabu
baja
baja las
Rangka Mesin
88. Basic Elements of Machine Tools
(Elemen dasar mesin perkakas)
Penggerak:
Mekanis
Listrik
Hidrolis
Pneumatis
89. Basic Elements of Machine Tools
(Elemen dasar mesin perkakas)
Peralatan pemegang benda kerja :
Pada benda kerja berputar
Diantara pusat
Mandril
Plat Penyetel
Pencekam
Leher
Arbor
Peralatan Khusus
Pada Benda Kerja Ulang Alik
90. Basic Elements of Machine Tools
(Elemen dasar mesin perkakas)
Peralatan pemegang benda kerja :
Pada benda kerja berputar
Pada benda kerja ulang alik
Ragum
Celah T
Pencekam magnet
• Magnet tetap
• Arus searah
91. Basic Elements of Machine Tools
(Elemen dasar mesin perkakas)
Metode pengendalian:
Dengan tangan
Mekanis
Hidrolis
Gerakan nok (cam)
Daur pemilih waktu
Pengendali numerik
92. Bentuk-bentuk geometri yang umum
produk hasil pemotongan
Permukaan datar (plane atau flat)
Silindris (cylindrical)
Konis (conical)
Tak beraturan (irregular, curve atau
warped)
93. Ketelitian mesin-mesin
perkakas
Ketelitian produk yang dihasilkan sampai 0.001 inci
atau kurang.
untuk menghasilkan ketelitian tersebut mesin
perkakas harus memenuhi persyaratan sbb antara
lain:
Fungsional
Kekakuan
Bentuk
Kemudahan dalam pengoperasian
Kemudahan pengeluaran serpihan (geram)
Keselamatan