SlideShare a Scribd company logo
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 1
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
BAB XII
KUAT TEKAN BEBAS
12.1. Teori Ringkas
Berdasarkan SNI 3638:2012 tentang metode uji kuat tekan bebas
tanah, uji kuat tekan bebas merupakan cara yang dilakukan di
laboratorium untuk mengitung kuat tekan bebas contoh tanah baik tanah
tidak terganggu (undisturbed), dicetak ulang (remolded) maupun contoh
tanah yang dipadatkan (compacted).
Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan contoh
tanah tidak asli lalu diukur kemampuannya masing – masing contoh
terhadap kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat
diterima pada masing – masing contoh akan didapat sensitivitas tanah.
Nilai sensitivitas ini mengukur bagaimana perilaku tanah jika terjadi
gangguan yang diberikan dari luar.
Pengujian kuat tekan batuan utuh untuk menentukan kekuatan
batuan intact dengan sampel berbentuk silinder hasil dari pengeboran full
coring. Pengujian ini menggunakan mesin tekan untuk menekan sampel
bahan yang berbentuk silinder dari satu arah (uniaksial). Perbandingan
antara tinggi dan diameter percontoh (I/D) mempengaruhi nilai kuat tekan
batuan. Untuk pengujian kuat tekan secara umum digunakan
perbandingan L = 2D adalah length atau panjang sampel sedangkan D
adalah diameter dari sampel batuan yang akan diuji. Sebagai standard
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 2
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
bisa dicek di ASTM D 2166 Unconfined Compression Test. Ilustrasi gaya
– gaya regangan yang bekerja pada saat dilakukannya pengujian kuat
tekan batuan.
Perpindahan gaya regangan dari sampel batuan baik aksial (Δl)
maupun lateral (Δl) selama pengujian dapt diukur dengan menggunakan
dial gauge secara manual yang membutuhkan ketelitian tinggi atau bisa
juga dengan electric strain gauge yang hasilnya akan tercatat secara
otomatis secara komputerisasi dan lebih praktis. Dari hasil pengujian kuat
tekan, dapat digambarkan kurva tegangan. Regangan (stress – strain)
untuk tiap sampel batu, kemudian dari kurva ini dapat ditentukan sifat
mekanik batuan. Sebenarnya dari UCS test tidak hanya nilai UCS yang
bisa kita dapat tetapi nilai – nilai seperti batas elastis, mosulus young dan
poison ratio juga dapat kita tentukan dari hasil plot ke kurva tegangan –
regangan.
Tabel Konsistensi
Qu (Kg/cm2) Konsistensi
<0,25 Sangat Lunak
0,25 – 0,50 Lunak
0,50 – 1,00 Menengah
1,00 – 2,00 Kaku
2,00 – 4,00 Sangat Kaku
>4,00 Keras
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 3
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Tabel Sensitifitas
St Kelas
<4 Rendah
2-4 Normal
4-8 Sensitive
>8,00 Sangat sensitif
Dalam pengujian kuat tekan bebas ada beberapa syarat yang harus
diperhatikan :
1. Penekanan
Sr = Kecepatan regangan berkisar antara 0,5 – 2% permenit
2. Kriteria keruntuhan suatu tanah
 Bacaan proving ring turun
 Bacaan proving ring tiga kal berturut – turut hasilnya sama
 Ambil pada ε = 15 % dari contoh tanah, Sr = 1 % pemenit, berarti
waktu maksimum runtuh = 15 menit
Percobaan kuat tekan bebas dimaksudkan terutama untuk tanah
lempung atau lanau. Bila lempung itu mempunyai dari nilai kekuatan
unconfined.
12.2 Tujuan Percobaan
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 4
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mrengetahui nilai CBR tanah
dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar
air tertentu.
12.3 Sfesifikasi Peralatan
12.3.1 Alat yang digunakan
1. Saringan No.40
2. Spatula
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 5
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
3. Tabung pipa dengan diameter 3,7 tinggi 7,5 cm
4. Alat penekan sampel kuat tekan bebas
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 6
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
5. Timbangan ketelitian 0,01 gr
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 7
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
6. Mesin Unconfined compression test
7. Dial Deformasi
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 8
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
8. Proving Ring
9. Oven
12.3.2 Bahan yang digunakan
1. Tanah lolos saringan No.40
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 9
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
2. Air suling
12.4 Prosedur Pengujian
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 10
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
1. Siapkan benda uji
2. Ambil tanah lolos saringan No.40 secukupnya campur dengan air
suling sedikit demi sedikit sampai merata (homogen)
3. Siapkan tabung / pipa beri, Vaseline bagian dalamnya, masukkan
benda uji tersebut sedikit demi sedikit sambil ditekan – tekan
dengan jari
4. Letakkan benda uji pada plat di bawah trimer yang diameternya
sama dengan benda uji, kemudian pasang plat atas yang
bertangkai melalui benda uji sambil diratakan bagian pinggirnya
dengan spatula sampai mencapai ketinggian 7,5 cm
5. Timbang benda uji
6. Letakkan pada plat penekan di bawah mesin tekan
7. Atur ketinggian plat penekan atas tepat menyentuh permukaan atas
tanah
8. Putar dial beban maupun dial deformasi pada posisi nol
9. Lakukan penekanan dengan memutar engkol (mesin manual) atau
menghidupkan motor (mesin elektrik). Kecepatan penekanan
diambil 1 % sampai 2 % pemenit dari tinggi contoh semula
10. Baca dial beban pada regangan 0,5 %, 1%, 1,5 %, 2 %, dst sampel
benda uji mengalami keruntuhan
11. Gambar pola keruntuhan tanah
12. Oven benda uji tersebut
13. Diketahui kadar benda uji
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 11
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
 Catatan
a. Bila engkol pemutar tidak bisa diputar dengan lancer, buka box
bagian bawah, kencangkan baut bor yang menjepit gigi – gigi
penggerak lalu tambahkan stempel secukupnya.
b. Mur penjepit plat penekan atas harus selalu dalam keadaan
kencang untuk mencegah rusaknya drat akibat aus.
c. Untuk mesin penekan elektrik, periksa bagian dalamnya secara
berkala. Periksa dudukan motor, kencangkan baut – baut
penjepitnya untuk mengurangi getaran mesin.
d. Tambahkan oli pelumas pada speed reducer melalui lubang
pengisian oli.
e. Ganti sabuk / ban pemutar sudah aus / slip
f. Bila terjadi kebocoran arus listrik, periksa kabel arde / ground atau
balikkan kedudukan steker input.
 Interpretasi
a. Tanah yang mendapat tekanan dari atas melakukan reaksi untuk
melawan gaya tekan tersebut. Gaya akan diberikan untuk
memecahkan tanah atau untuk memendekkan tanah sebesar
20%,dari panjang semula apabila tanah belum pecah, disebut kuat
tekan beban maksimal.
b. Dengan anggpan tanah tidak dapat menahan tekanan dari atas
lagi. Disebut kuat tekan bebas karena disamping tidak diktekan,
tidak dibungkus karet dan tidak ada tekanan sel.
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 12
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
c. Percobaan ini merupakan cara sederhana, cepat dan mudah
dibandingan dengan cara triaksial. Cara ini mirip dengan pengujian
ketahanan batas dengan benda uji slinder/triaksial dengan tekanan
= 0
d. Dalam praktek digunakan kekerasan tanah lempung yang
berdasarkan besar kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan bebas
(Qu) kita dapat memperoleh nilai kohesi tanah (c) dan sudut gesek
internal tanah (e) dengan rumus :
σ = 2. c . Tan (45
ø
2
) Dimana : Qu = σ
e. Untuk nilai Qu berdasarkan konsistensi sifat tanah dapat dilihat
pada table hubungan Qu dan konsistensi tanah di bawah ini :
Qu (Kg/Cm2) Konsisten
<0,25 Very Soft
0,25 – 0,50 Soft
0,50 – 1,00 Medium
1,00 – 2,00 Stiff
2,00 – 4,00 Very Stiff
>4,00 Hard
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 13
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
12.5. Alur Bagan Pengujian
Masukkan benda uji ke dalam tabung dan beri Vaseline
pada bagian dalamnya dan sambil ditekan – tekan dengan
jari
Siapkan benda uji yaitu tanah yang lolos saringan no. 40
Keluarkan tanah dari tabung sampel menggunakan alat
extrude
Letakkan benda uji pada plat di bawah trimer dan pasang
plat atas yang bertangkai melalui benda uji sambil
diratakan menggunakan spatula
Mulai
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 14
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Timbang sampel tanah yang sudah tercetak
Lakukan penekanan dengan memutar engkol
A
Masukkan benda uji ke dalam oven untuk mengetahui
kadar air
Analisa data
Kesimpulan
A
Selesai
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 15
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
12.5 Analisa Data
12.5.1. Uraian Perhitungan
Data Hasil Percobaan
Angka Kalibrasi alat ( K ) = 0.70 kg/div
Diameter contoh = 4.80 cm
Tinggi Contoh ( Ho ) = 10.10 cm
Luas Contoh ( A ) = 15.07 cm²
Berat Contoh = 500.00 gram
Berat Isi Contoh = 289.20 gr/cm³
Berat Contoh Basah = 286.80 gram
Berat Contoh Kering = 227.10 gram
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 16
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
ANALISA DATA
Menghitung regangan aksial
Rumus :
Σ =
δH
Ho
ket. :
δH = Pembacaan deformasi (mm)
Ho = Tinggi contoh
δH = 0,00
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
0,00
Ho 10,10
= 0,00 %
δH = 0,50
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
0,50
Ho 10,10
= 0,05 %
δH = 0,75
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
0,75
Ho 10,10
= 0,07 %
δH = 1,00
Ho = 10,10
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 17
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Σ =
δH
=
1,00
Ho 10,10
= 0,10 %
δH = 1,50
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
1,50
Ho 10,10
= 0,15 %
δH = 2,00
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
2,00
Ho 10,10
= 0,20 %
δH = 2,50
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
2,50
Ho 10,10
= 0,25 %
δH = 3,00
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
3,00
Ho 10,10
= 0,30 %
δH = 3,50
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 18
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
3,50
Ho 10,10
= 0,35 %
δH = 4,00
Ho = 10,10
Σ =
δH
=
4,00
Ho 10,10
= 0,40 %
Menghitung Gaya Aksial
Rumus :
P = Pembacaan beban X LRC
ket :
P = Gaya Aksial
LRC = Kalibrasi alat kuat tekan (kg/div)
1. Pembacaan beban = 0,00
LRC = 0,70
P = 0,00 X 0,70
= 0,00
2. Pembacaan beban = 4,00
LRC = 0,70
P = 4,00 X 0,70
= 2,82
3. Pembacaan beban = 8,00
LRC = 0,70
P = 8,00 X 0,70
= 5,63
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 19
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
4. Pembacaan beban = 9,00
LRC = 0,70
P = 9,00 X 0,70
= 6,34
5. Pembacaan beban = 10,00
LRC = 0,70
P = 10,00 X 0,70
= 7,04
6. Pembacaan beban = 12,00
LRC = 0,70
P = 12,00 X 0,70
= 8,45
7. Pembacaan beban = 14,00
LRC = 0,70
P = 14,00 X 0,70
= 9,86
8. Pembacaan beban = 16,00
LRC = 0,70
P = 16,00 X 0,70
= 11,26
9. Pembacaan beban = 18,00
LRC = 0,70
P = 18,00 X 0,70
= 12,67
10. Pembacaan beban = 15,00
LRC = 0,70
P = 15,00 X 0,70
= 10,56
Menghitung Koreksi Luas
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 20
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Rumus :
A = Ao
(cm2)
(1- δH /Ho)
ket :
δH = Pembacaan deformasi (mm)
Ho = Tinggi contoh
A = Luas Contoh
1. Koreksi Luas
δH = 0,00
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δH /Ho)
2. Koreksi Luas
δH = 0,50
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δH /Ho)
=
15,07
(1,00 - 0,00/15,07)
= 15,07
= 0,95 cm2
=
15,07
1,00 -( 0,50/15,07)
= 15,07
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 21
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
3. Koreksi Luas
δH = 0,75
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δH /Ho)
4. Koreksi Luas
δH = 1,00
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
0,95
= 15,86 cm2
=
15,07
(1,00 - 0,75/15,07)
= 15,07
0,93
= 16,28 cm2
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 22
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
(1- δH /Ho)
5. Koreksi Luas
δH = 1,50
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δH /Ho)
6. Koreksi Luas
δH = 2,00
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δH /Ho)
=
15,07
(1,00 - 1,00/15,07)
= 15,07
0,90
= 16,73 cm2
=
15,07
(1,00 - 1,50/15,07)
= 15,07
0,85
= 17,70 cm2
=
15,07
(1,00 - 2,00/15,07)
= 15,07
0,80
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 23
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
7. Koreksi Luas
δH = 2,50
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δH /Ho)
8. Koreksi Luas
δH = 3,00
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δH /Ho)
9. Koreksi Luas
δH = 3,50
Ho = 10,10
= 18,79 cm2
=
15,07
(1,00 - 2,50/15,07)
= 15,07
0,75
= 20,03 cm2
=
15,07
(1,00 - 3,00/15,07)
= 15,07
0,70
= 21,44 cm2
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 24
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δH /Ho)
10. Koreksi Luas
δH = 4,00
Ho = 10,10
Ao = 15,07
A = Ao
(1- δhH/Ho)
Menghitung Tegangan
Rumus :
σ = P
A
ket :
P = Gaya Aksial
A = Koreksi Luas
1. P = 0,00
A = 15,07
=
15,07
(1,00 - 3,50/15,07)
= 15,07
0,65
= 23,06 cm2
=
15,07
(1,00 - 4,00/15,07)
= 15,07
0,60
= 24,96 cm2
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 25
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
σ = 0,00
= 0,00
15,07
2. P = 2,82
A = 15,07
σ = 2,82
= 0,19
15,07
3. P = 5,63
A = 15,07
σ = 5,63
= 0,37
15,07
4. P = 6,34
A = 15,07
σ = 6,34
= 0,42
15,07
5. P = 7,04
A = 15,07
σ = 7,04
= 0,47
15,07
6. P = 8,45
A = 15,07
σ = 8,45
= 0,56
15,07
7. P = 9,86
A = 15,07
σ = 9,86
= 0,65
15,07
8. P = 11,26
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 26
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
A = 15,07
σ = 11,26
= 0,75
15,07
9. P = 12,67
A = 15,07
σ = 12,67
= 0,84
15,07
10. P = 10,56
A = 15,07
σ = 10,56
= 0,70
15,07
12.5.2. Tabel Pengujian
Tanah Asli
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 27
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Angka kalibrasi alat ( K ) = 0,70 kg/div
Diameter contoh = 4,80 cm
Tinggi contoh (Ho) = 10,10 cm
Luas contoh (A) = 15,07 cm2
Berat contoh = 500,00 gram
Berat isi contoh = 289,20 gr/cm3
Berat tanah basah = 286,80 gram
Berat tanah kering = 227,10 gram
Menghitung Tegangan
Qu = σ ( Nilai Max)
= 0.70
Hubungan antara konsistensi tanah dengan kekuatan tanah lempung dari
Test Unconfined Compression
Qu (Kg/Cm2) Konsistensi
<0.25
Sangat
Lunak
0.25-0.50 Lunak
0.50-1.00 Menengah
1.00-2.00 Kaku
2.00-4.00
Sangat
Kaku
>4.00 Keras
12.5.3. Grafik Hasil Pengujian
Pembacaan Regangan
Deformasi Aksial Aksial Pembacaan Gaya Koreksi luas Tegangan σ =
(δH) (mm) Σ = (δH/Ho)(%) Beban (Div) Aksial P (Kg) A = Ao/(1-δh/ho) P/A=(Kg/Cm2)
0,00 0,00 0,00 0,00 15,07 0,00
0,50 0,05 4,00 2,82 15,86 0,19
0,75 0,07 8,00 5,63 16,28 0,37
1,00 0,10 9,00 6,34 16,73 0,42
1,50 0,15 10,00 7,04 17,70 0,47
2,00 0,20 12,00 8,45 18,79 0,56
2,50 0,25 14,00 9,86 20,03 0,65
3,00 0,30 16,00 11,26 21,44 0,75
3,50 0,35 18,00 12,67 23,06 0,84
4,00 0,40 15,00 10,56 24,96 0,70
Gaya dan Tegangan Aksial
Tegangan Aksial
Deformasi Aksial
Gaya Aksial
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 28
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
12.6. Kesimpulan dan Saran
0,000
0,187
0,374
0,420
0,467
0,561
0,654
0,747
0,841
0,701
0,000
0,100
0,200
0,300
0,400
0,500
0,600
0,700
0,800
0,900
1,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kuat Tekan Bebas
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 29
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
12.6.1 Kesimpulan
Dari pengujian kuat tekan bebas tanah dapat disimpulkan :
1. Nilai max kuat tekan 0,84 kg/cm².
2. Berdasarkan nilai kuat tekan tersebut, contoh tanah memiliki
konsistensi lunak (Soff).
12.6.2 Saran
1. Dalam melakukan pengujian perlu diperhatikan dengan teliti
prosedur pengujian.
2. Perlu dilakukan pengujian tambahan yang mendukung terhadap hasil
uji yang telah dilakukan.
12.7. Dokumentasi Penelitian
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 30
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Pemeraman Tanah Untuk Pengujian Kuat Tekan
Penimbangan Sampel Yang Telah Dicetak
Laboratorium Mekanika Tanah XII - 31
Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa Makassar
Pengujian Kuat Tekan Bebas Pada Sampel Tanah
Keretakan Sampel Pada Alat Kuat Tekan Bebas

More Related Content

What's hot

Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Angga Nugraha
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
Shaleh Afif Hasibuan
 
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan RembesanMenentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Yahya M Aji
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cair
Vickha Idris
 
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanahBuku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanahHendra Supriyanto
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
candrosipil
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahReski Aprilia
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Aswar Amiruddin
 
Konsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanKonsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutan
Jaka Jaka
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergIwan Sutriono
 
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
Muh. Aksal
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
marolop007
 
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut PasirLaboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Reski Aprilia
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
CARLES HUTABARAT
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
Bunz Lynch
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Mira Pemayun
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Julia Maidar
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
Munzirkamala
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Rafi Perdana Setyo
 

What's hot (20)

Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan RembesanMenentukan Koefisien Permeabilitas Dengan  Pengukuran Kecepatan Rembesan
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan Rembesan
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cair
 
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanahBuku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
 
Konsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanKonsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutan
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
 
Dcp laporan
Dcp laporanDcp laporan
Dcp laporan
 
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docxPENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS.docx
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
 
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut PasirLaboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
Laboratorium Uji Tanah - Percobaan Kerucut Pasir
 
Soil study thesis
Soil study thesisSoil study thesis
Soil study thesis
 
72219130 sondir
72219130 sondir72219130 sondir
72219130 sondir
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 

Similar to +BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx

BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docxBAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
MukbilHadi1
 
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Subandy Civil
 
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
antonius giovanni
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
Intan Kusuma
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Bogiva Mirdyanto
 
Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanEdwin Harsiga
 
Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton
Arnas Aidil
 
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
MukbilHadi1
 
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docxBAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
MukbilHadi1
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
Iwan Sutriono
 
Sondir Surya Jenar.pdf
Sondir Surya Jenar.pdfSondir Surya Jenar.pdf
Sondir Surya Jenar.pdf
ArieIndrawan3
 
F18
F18F18
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
Muh. Aksal
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
ArdHian Milanisti
 
geser langsung
geser langsunggeser langsung
geser langsung
Nurul Rahayu Baso Amir
 
Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
Muh. Aksal
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Silfia Juliana
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
Muh. Aksal
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
Edho Idho
 

Similar to +BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx (20)

BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docxBAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
BAB 14 HIDROMETER KLP 6 ACC.docx
 
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)Prak.mekanika tanah i v1 (1)
Prak.mekanika tanah i v1 (1)
 
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik
 
Bab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuanBab iii mekanika batuan
Bab iii mekanika batuan
 
Metode pengujian kuat lentur beton
Metode pengujian kuat  lentur beton Metode pengujian kuat  lentur beton
Metode pengujian kuat lentur beton
 
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
+BAB XI CBR (FIX) KLP 6 (1).docx
 
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docxBAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
BAB VII batas - Batas Atterberg LENGKAP FIX SEKALI VIASAPUTRI.docx
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
 
Sondir Surya Jenar.pdf
Sondir Surya Jenar.pdfSondir Surya Jenar.pdf
Sondir Surya Jenar.pdf
 
F18
F18F18
F18
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
geser langsung
geser langsunggeser langsung
geser langsung
 
Bab 2 ucs
Bab 2 ucsBab 2 ucs
Bab 2 ucs
 
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdfLAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
LAPORAN HASIL UJI SONDIR.pdf
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 

Recently uploaded

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 

Recently uploaded (8)

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 

+BAB XII KUAT TEKAN BEBAS (FIX) KLP3.docx

  • 1. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 1 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar BAB XII KUAT TEKAN BEBAS 12.1. Teori Ringkas Berdasarkan SNI 3638:2012 tentang metode uji kuat tekan bebas tanah, uji kuat tekan bebas merupakan cara yang dilakukan di laboratorium untuk mengitung kuat tekan bebas contoh tanah baik tanah tidak terganggu (undisturbed), dicetak ulang (remolded) maupun contoh tanah yang dipadatkan (compacted). Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan contoh tanah tidak asli lalu diukur kemampuannya masing – masing contoh terhadap kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat diterima pada masing – masing contoh akan didapat sensitivitas tanah. Nilai sensitivitas ini mengukur bagaimana perilaku tanah jika terjadi gangguan yang diberikan dari luar. Pengujian kuat tekan batuan utuh untuk menentukan kekuatan batuan intact dengan sampel berbentuk silinder hasil dari pengeboran full coring. Pengujian ini menggunakan mesin tekan untuk menekan sampel bahan yang berbentuk silinder dari satu arah (uniaksial). Perbandingan antara tinggi dan diameter percontoh (I/D) mempengaruhi nilai kuat tekan batuan. Untuk pengujian kuat tekan secara umum digunakan perbandingan L = 2D adalah length atau panjang sampel sedangkan D adalah diameter dari sampel batuan yang akan diuji. Sebagai standard
  • 2. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 2 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar bisa dicek di ASTM D 2166 Unconfined Compression Test. Ilustrasi gaya – gaya regangan yang bekerja pada saat dilakukannya pengujian kuat tekan batuan. Perpindahan gaya regangan dari sampel batuan baik aksial (Δl) maupun lateral (Δl) selama pengujian dapt diukur dengan menggunakan dial gauge secara manual yang membutuhkan ketelitian tinggi atau bisa juga dengan electric strain gauge yang hasilnya akan tercatat secara otomatis secara komputerisasi dan lebih praktis. Dari hasil pengujian kuat tekan, dapat digambarkan kurva tegangan. Regangan (stress – strain) untuk tiap sampel batu, kemudian dari kurva ini dapat ditentukan sifat mekanik batuan. Sebenarnya dari UCS test tidak hanya nilai UCS yang bisa kita dapat tetapi nilai – nilai seperti batas elastis, mosulus young dan poison ratio juga dapat kita tentukan dari hasil plot ke kurva tegangan – regangan. Tabel Konsistensi Qu (Kg/cm2) Konsistensi <0,25 Sangat Lunak 0,25 – 0,50 Lunak 0,50 – 1,00 Menengah 1,00 – 2,00 Kaku 2,00 – 4,00 Sangat Kaku >4,00 Keras
  • 3. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 3 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Tabel Sensitifitas St Kelas <4 Rendah 2-4 Normal 4-8 Sensitive >8,00 Sangat sensitif Dalam pengujian kuat tekan bebas ada beberapa syarat yang harus diperhatikan : 1. Penekanan Sr = Kecepatan regangan berkisar antara 0,5 – 2% permenit 2. Kriteria keruntuhan suatu tanah  Bacaan proving ring turun  Bacaan proving ring tiga kal berturut – turut hasilnya sama  Ambil pada ε = 15 % dari contoh tanah, Sr = 1 % pemenit, berarti waktu maksimum runtuh = 15 menit Percobaan kuat tekan bebas dimaksudkan terutama untuk tanah lempung atau lanau. Bila lempung itu mempunyai dari nilai kekuatan unconfined. 12.2 Tujuan Percobaan
  • 4. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 4 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mrengetahui nilai CBR tanah dan campuran tanah agregat yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu. 12.3 Sfesifikasi Peralatan 12.3.1 Alat yang digunakan 1. Saringan No.40 2. Spatula
  • 5. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 5 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 3. Tabung pipa dengan diameter 3,7 tinggi 7,5 cm 4. Alat penekan sampel kuat tekan bebas
  • 6. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 6 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 5. Timbangan ketelitian 0,01 gr
  • 7. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 7 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 6. Mesin Unconfined compression test 7. Dial Deformasi
  • 8. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 8 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 8. Proving Ring 9. Oven 12.3.2 Bahan yang digunakan 1. Tanah lolos saringan No.40
  • 9. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 9 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 2. Air suling 12.4 Prosedur Pengujian
  • 10. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 10 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 1. Siapkan benda uji 2. Ambil tanah lolos saringan No.40 secukupnya campur dengan air suling sedikit demi sedikit sampai merata (homogen) 3. Siapkan tabung / pipa beri, Vaseline bagian dalamnya, masukkan benda uji tersebut sedikit demi sedikit sambil ditekan – tekan dengan jari 4. Letakkan benda uji pada plat di bawah trimer yang diameternya sama dengan benda uji, kemudian pasang plat atas yang bertangkai melalui benda uji sambil diratakan bagian pinggirnya dengan spatula sampai mencapai ketinggian 7,5 cm 5. Timbang benda uji 6. Letakkan pada plat penekan di bawah mesin tekan 7. Atur ketinggian plat penekan atas tepat menyentuh permukaan atas tanah 8. Putar dial beban maupun dial deformasi pada posisi nol 9. Lakukan penekanan dengan memutar engkol (mesin manual) atau menghidupkan motor (mesin elektrik). Kecepatan penekanan diambil 1 % sampai 2 % pemenit dari tinggi contoh semula 10. Baca dial beban pada regangan 0,5 %, 1%, 1,5 %, 2 %, dst sampel benda uji mengalami keruntuhan 11. Gambar pola keruntuhan tanah 12. Oven benda uji tersebut 13. Diketahui kadar benda uji
  • 11. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 11 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar  Catatan a. Bila engkol pemutar tidak bisa diputar dengan lancer, buka box bagian bawah, kencangkan baut bor yang menjepit gigi – gigi penggerak lalu tambahkan stempel secukupnya. b. Mur penjepit plat penekan atas harus selalu dalam keadaan kencang untuk mencegah rusaknya drat akibat aus. c. Untuk mesin penekan elektrik, periksa bagian dalamnya secara berkala. Periksa dudukan motor, kencangkan baut – baut penjepitnya untuk mengurangi getaran mesin. d. Tambahkan oli pelumas pada speed reducer melalui lubang pengisian oli. e. Ganti sabuk / ban pemutar sudah aus / slip f. Bila terjadi kebocoran arus listrik, periksa kabel arde / ground atau balikkan kedudukan steker input.  Interpretasi a. Tanah yang mendapat tekanan dari atas melakukan reaksi untuk melawan gaya tekan tersebut. Gaya akan diberikan untuk memecahkan tanah atau untuk memendekkan tanah sebesar 20%,dari panjang semula apabila tanah belum pecah, disebut kuat tekan beban maksimal. b. Dengan anggpan tanah tidak dapat menahan tekanan dari atas lagi. Disebut kuat tekan bebas karena disamping tidak diktekan, tidak dibungkus karet dan tidak ada tekanan sel.
  • 12. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 12 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar c. Percobaan ini merupakan cara sederhana, cepat dan mudah dibandingan dengan cara triaksial. Cara ini mirip dengan pengujian ketahanan batas dengan benda uji slinder/triaksial dengan tekanan = 0 d. Dalam praktek digunakan kekerasan tanah lempung yang berdasarkan besar kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan bebas (Qu) kita dapat memperoleh nilai kohesi tanah (c) dan sudut gesek internal tanah (e) dengan rumus : σ = 2. c . Tan (45 ø 2 ) Dimana : Qu = σ e. Untuk nilai Qu berdasarkan konsistensi sifat tanah dapat dilihat pada table hubungan Qu dan konsistensi tanah di bawah ini : Qu (Kg/Cm2) Konsisten <0,25 Very Soft 0,25 – 0,50 Soft 0,50 – 1,00 Medium 1,00 – 2,00 Stiff 2,00 – 4,00 Very Stiff >4,00 Hard
  • 13. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 13 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 12.5. Alur Bagan Pengujian Masukkan benda uji ke dalam tabung dan beri Vaseline pada bagian dalamnya dan sambil ditekan – tekan dengan jari Siapkan benda uji yaitu tanah yang lolos saringan no. 40 Keluarkan tanah dari tabung sampel menggunakan alat extrude Letakkan benda uji pada plat di bawah trimer dan pasang plat atas yang bertangkai melalui benda uji sambil diratakan menggunakan spatula Mulai
  • 14. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 14 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Timbang sampel tanah yang sudah tercetak Lakukan penekanan dengan memutar engkol A Masukkan benda uji ke dalam oven untuk mengetahui kadar air Analisa data Kesimpulan A Selesai
  • 15. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 15 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 12.5 Analisa Data 12.5.1. Uraian Perhitungan Data Hasil Percobaan Angka Kalibrasi alat ( K ) = 0.70 kg/div Diameter contoh = 4.80 cm Tinggi Contoh ( Ho ) = 10.10 cm Luas Contoh ( A ) = 15.07 cm² Berat Contoh = 500.00 gram Berat Isi Contoh = 289.20 gr/cm³ Berat Contoh Basah = 286.80 gram Berat Contoh Kering = 227.10 gram
  • 16. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 16 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar ANALISA DATA Menghitung regangan aksial Rumus : Σ = δH Ho ket. : δH = Pembacaan deformasi (mm) Ho = Tinggi contoh δH = 0,00 Ho = 10,10 Σ = δH = 0,00 Ho 10,10 = 0,00 % δH = 0,50 Ho = 10,10 Σ = δH = 0,50 Ho 10,10 = 0,05 % δH = 0,75 Ho = 10,10 Σ = δH = 0,75 Ho 10,10 = 0,07 % δH = 1,00 Ho = 10,10
  • 17. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 17 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Σ = δH = 1,00 Ho 10,10 = 0,10 % δH = 1,50 Ho = 10,10 Σ = δH = 1,50 Ho 10,10 = 0,15 % δH = 2,00 Ho = 10,10 Σ = δH = 2,00 Ho 10,10 = 0,20 % δH = 2,50 Ho = 10,10 Σ = δH = 2,50 Ho 10,10 = 0,25 % δH = 3,00 Ho = 10,10 Σ = δH = 3,00 Ho 10,10 = 0,30 % δH = 3,50
  • 18. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 18 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Ho = 10,10 Σ = δH = 3,50 Ho 10,10 = 0,35 % δH = 4,00 Ho = 10,10 Σ = δH = 4,00 Ho 10,10 = 0,40 % Menghitung Gaya Aksial Rumus : P = Pembacaan beban X LRC ket : P = Gaya Aksial LRC = Kalibrasi alat kuat tekan (kg/div) 1. Pembacaan beban = 0,00 LRC = 0,70 P = 0,00 X 0,70 = 0,00 2. Pembacaan beban = 4,00 LRC = 0,70 P = 4,00 X 0,70 = 2,82 3. Pembacaan beban = 8,00 LRC = 0,70 P = 8,00 X 0,70 = 5,63
  • 19. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 19 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 4. Pembacaan beban = 9,00 LRC = 0,70 P = 9,00 X 0,70 = 6,34 5. Pembacaan beban = 10,00 LRC = 0,70 P = 10,00 X 0,70 = 7,04 6. Pembacaan beban = 12,00 LRC = 0,70 P = 12,00 X 0,70 = 8,45 7. Pembacaan beban = 14,00 LRC = 0,70 P = 14,00 X 0,70 = 9,86 8. Pembacaan beban = 16,00 LRC = 0,70 P = 16,00 X 0,70 = 11,26 9. Pembacaan beban = 18,00 LRC = 0,70 P = 18,00 X 0,70 = 12,67 10. Pembacaan beban = 15,00 LRC = 0,70 P = 15,00 X 0,70 = 10,56 Menghitung Koreksi Luas
  • 20. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 20 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Rumus : A = Ao (cm2) (1- δH /Ho) ket : δH = Pembacaan deformasi (mm) Ho = Tinggi contoh A = Luas Contoh 1. Koreksi Luas δH = 0,00 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao (1- δH /Ho) 2. Koreksi Luas δH = 0,50 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao (1- δH /Ho) = 15,07 (1,00 - 0,00/15,07) = 15,07 = 0,95 cm2 = 15,07 1,00 -( 0,50/15,07) = 15,07
  • 21. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 21 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 3. Koreksi Luas δH = 0,75 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao (1- δH /Ho) 4. Koreksi Luas δH = 1,00 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao 0,95 = 15,86 cm2 = 15,07 (1,00 - 0,75/15,07) = 15,07 0,93 = 16,28 cm2
  • 22. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 22 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar (1- δH /Ho) 5. Koreksi Luas δH = 1,50 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao (1- δH /Ho) 6. Koreksi Luas δH = 2,00 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao (1- δH /Ho) = 15,07 (1,00 - 1,00/15,07) = 15,07 0,90 = 16,73 cm2 = 15,07 (1,00 - 1,50/15,07) = 15,07 0,85 = 17,70 cm2 = 15,07 (1,00 - 2,00/15,07) = 15,07 0,80
  • 23. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 23 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 7. Koreksi Luas δH = 2,50 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao (1- δH /Ho) 8. Koreksi Luas δH = 3,00 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao (1- δH /Ho) 9. Koreksi Luas δH = 3,50 Ho = 10,10 = 18,79 cm2 = 15,07 (1,00 - 2,50/15,07) = 15,07 0,75 = 20,03 cm2 = 15,07 (1,00 - 3,00/15,07) = 15,07 0,70 = 21,44 cm2
  • 24. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 24 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Ao = 15,07 A = Ao (1- δH /Ho) 10. Koreksi Luas δH = 4,00 Ho = 10,10 Ao = 15,07 A = Ao (1- δhH/Ho) Menghitung Tegangan Rumus : σ = P A ket : P = Gaya Aksial A = Koreksi Luas 1. P = 0,00 A = 15,07 = 15,07 (1,00 - 3,50/15,07) = 15,07 0,65 = 23,06 cm2 = 15,07 (1,00 - 4,00/15,07) = 15,07 0,60 = 24,96 cm2
  • 25. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 25 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar σ = 0,00 = 0,00 15,07 2. P = 2,82 A = 15,07 σ = 2,82 = 0,19 15,07 3. P = 5,63 A = 15,07 σ = 5,63 = 0,37 15,07 4. P = 6,34 A = 15,07 σ = 6,34 = 0,42 15,07 5. P = 7,04 A = 15,07 σ = 7,04 = 0,47 15,07 6. P = 8,45 A = 15,07 σ = 8,45 = 0,56 15,07 7. P = 9,86 A = 15,07 σ = 9,86 = 0,65 15,07 8. P = 11,26
  • 26. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 26 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar A = 15,07 σ = 11,26 = 0,75 15,07 9. P = 12,67 A = 15,07 σ = 12,67 = 0,84 15,07 10. P = 10,56 A = 15,07 σ = 10,56 = 0,70 15,07 12.5.2. Tabel Pengujian Tanah Asli
  • 27. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 27 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Angka kalibrasi alat ( K ) = 0,70 kg/div Diameter contoh = 4,80 cm Tinggi contoh (Ho) = 10,10 cm Luas contoh (A) = 15,07 cm2 Berat contoh = 500,00 gram Berat isi contoh = 289,20 gr/cm3 Berat tanah basah = 286,80 gram Berat tanah kering = 227,10 gram Menghitung Tegangan Qu = σ ( Nilai Max) = 0.70 Hubungan antara konsistensi tanah dengan kekuatan tanah lempung dari Test Unconfined Compression Qu (Kg/Cm2) Konsistensi <0.25 Sangat Lunak 0.25-0.50 Lunak 0.50-1.00 Menengah 1.00-2.00 Kaku 2.00-4.00 Sangat Kaku >4.00 Keras 12.5.3. Grafik Hasil Pengujian Pembacaan Regangan Deformasi Aksial Aksial Pembacaan Gaya Koreksi luas Tegangan σ = (δH) (mm) Σ = (δH/Ho)(%) Beban (Div) Aksial P (Kg) A = Ao/(1-δh/ho) P/A=(Kg/Cm2) 0,00 0,00 0,00 0,00 15,07 0,00 0,50 0,05 4,00 2,82 15,86 0,19 0,75 0,07 8,00 5,63 16,28 0,37 1,00 0,10 9,00 6,34 16,73 0,42 1,50 0,15 10,00 7,04 17,70 0,47 2,00 0,20 12,00 8,45 18,79 0,56 2,50 0,25 14,00 9,86 20,03 0,65 3,00 0,30 16,00 11,26 21,44 0,75 3,50 0,35 18,00 12,67 23,06 0,84 4,00 0,40 15,00 10,56 24,96 0,70 Gaya dan Tegangan Aksial Tegangan Aksial Deformasi Aksial Gaya Aksial
  • 28. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 28 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 12.6. Kesimpulan dan Saran 0,000 0,187 0,374 0,420 0,467 0,561 0,654 0,747 0,841 0,701 0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 0,600 0,700 0,800 0,900 1,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kuat Tekan Bebas
  • 29. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 29 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar 12.6.1 Kesimpulan Dari pengujian kuat tekan bebas tanah dapat disimpulkan : 1. Nilai max kuat tekan 0,84 kg/cm². 2. Berdasarkan nilai kuat tekan tersebut, contoh tanah memiliki konsistensi lunak (Soff). 12.6.2 Saran 1. Dalam melakukan pengujian perlu diperhatikan dengan teliti prosedur pengujian. 2. Perlu dilakukan pengujian tambahan yang mendukung terhadap hasil uji yang telah dilakukan. 12.7. Dokumentasi Penelitian
  • 30. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 30 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Pemeraman Tanah Untuk Pengujian Kuat Tekan Penimbangan Sampel Yang Telah Dicetak
  • 31. Laboratorium Mekanika Tanah XII - 31 Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Bosowa Makassar Pengujian Kuat Tekan Bebas Pada Sampel Tanah Keretakan Sampel Pada Alat Kuat Tekan Bebas