Budaya organisasi di perusahaan tersebut mendukung kinerja karyawan yang baik, meskipun orientasi tim kerja perlu ditingkatkan. Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dengan kontribusi 97,2%. Manajemen perlu memperkuat tim kerja dan tanggung jawab karyawan.
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL) adalah mengamati atau menyelidiki keadaan sekitar secara terperinci, terarah, dan sistematis dalam melakukan suatu kegiatan yang akan dilaksanakan.
Sebelum merancang kegiatan dalam sebuah komunitas atau organisasi, perlu dan sangat penting dilakukan analisis terhadap kondisi lingkungan, baik dari sisi internal maupun eksternal.
Metode apa yang digunakan dalam analisis ini? Sebenarnya metode dalam AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) ada beberapa cara. Salah satunya adalah SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Dalam materi yang saya sajikan ini adalah Analisis Kondisi Lingkungan menggunakan metode SWOT Analysis.
Analisis Kondisi Lingkungan (AKL) adalah mengamati atau menyelidiki keadaan sekitar secara terperinci, terarah, dan sistematis dalam melakukan suatu kegiatan yang akan dilaksanakan.
Sebelum merancang kegiatan dalam sebuah komunitas atau organisasi, perlu dan sangat penting dilakukan analisis terhadap kondisi lingkungan, baik dari sisi internal maupun eksternal.
Metode apa yang digunakan dalam analisis ini? Sebenarnya metode dalam AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) ada beberapa cara. Salah satunya adalah SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Dalam materi yang saya sajikan ini adalah Analisis Kondisi Lingkungan menggunakan metode SWOT Analysis.
Makalah analisa regresi linier sederhana dengan perhitungan manual dan dengan aplikasi SPSS untuk matakuliah Data Mining semester 6, STMIK Nusa Mandiri, Jakarta. Tahun ajaran 2017/2018
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
This research entitled influence the develoment of Training and Organization Culture and Discipline on Employee Perfomance in the STIE and STIH Rahmaniyah sekayu. This study aimed to determine the influence the development of training and organization culture and discipline on employee performance. There are two issues in this researh, first wether the development of training and organization culture and discipline influence to significant on the performance of employee performance. And second is wether the develoment of training and organization culture and discipline as parsial influence significant on employee performance in the STIE and STIH Rahmaniyah Sekayu. Data used in this of primary data respondents answer from 75 employee of STIE and STIH Rahmaniyah Sekayu. Analysis method used multuple linear regresion and by testing validity and realibility, classical assumption test is tes normality, multicolliniarity test and heterokesdatisity test and used SPSS for windows versi 15 with a significant level of α = 0,05.
Test result with SPSS multiple linear regression showed development of training and organization culture and discipline have a significant influence of performance of the company. As parsial development training and discipline have a significant influence on employee performance and organization culture not have significant influence on employee performance.
Makalah analisa regresi linier sederhana dengan perhitungan manual dan dengan aplikasi SPSS untuk matakuliah Data Mining semester 6, STMIK Nusa Mandiri, Jakarta. Tahun ajaran 2017/2018
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
This research entitled influence the develoment of Training and Organization Culture and Discipline on Employee Perfomance in the STIE and STIH Rahmaniyah sekayu. This study aimed to determine the influence the development of training and organization culture and discipline on employee performance. There are two issues in this researh, first wether the development of training and organization culture and discipline influence to significant on the performance of employee performance. And second is wether the develoment of training and organization culture and discipline as parsial influence significant on employee performance in the STIE and STIH Rahmaniyah Sekayu. Data used in this of primary data respondents answer from 75 employee of STIE and STIH Rahmaniyah Sekayu. Analysis method used multuple linear regresion and by testing validity and realibility, classical assumption test is tes normality, multicolliniarity test and heterokesdatisity test and used SPSS for windows versi 15 with a significant level of α = 0,05.
Test result with SPSS multiple linear regression showed development of training and organization culture and discipline have a significant influence of performance of the company. As parsial development training and discipline have a significant influence on employee performance and organization culture not have significant influence on employee performance.
1. 160
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, maka penulis menyimpulkan:
a. Budaya organisasi di PT PLN (Persero) Pusharlis UWP IV Bandung secara umum dipersepsikan karyawan cenderung baik dan mendukung. Hal itu dapat dilihat dari semua indikator dari tujuh indikator variabel budaya organisasi sudah mendukung dan berjalan dengan baik. Adapun item yang dipersepsikan karyawan dengan nilai terendah yaitu pada item penanggungan beban kerja karyawan lain pada indikator orientasi tim.
b. Kinerja karyawan di PT PLN (Persero) Pusharlis UWP IV Bandung secara umum cenderung memiliki kinerja yang baik. Kontribusi tertinggi terletak pada indikator kejujuran. Seluruh indikator kinerja lainnya juga berkontribusi tinggi. Adapun indikator yang memiliki skor nilai terendah dibandingkan dengan indikator-indikator lainnya yaitu indikator tanggung jawab.
c. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel budaya organisasi (x) memiliki koefisien regresi sebesar 0,972 (bertanda positif) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dan nilai thitung sebesar 6,024 dengan tingkat signifikansi 0,000 (<0,050). Hal ini berarti, 97,2% variabilitas kinerja karyawan dipengaruhi oleh budaya organisasi yang berkembang di PT
2. 161
PLN (Persero) Pusharlis UWP IV Bandung, sisanya sebesar 2,8% variabilitas kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti. Berdasarkan kajian teoritis, variabel lain diluar variabel yang diteliti yang mempengaruhi kinerja adalah: desain atau karakteristik pekerjaan, pengetahuan, kecakapan, kebijakan perusahaan, teknologi, upah/tunjangan, kemampuan dan kebutuhan, dan lain-lain.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
a. Indikator budaya organisasi yang berorientasikan pada tim kerja merupakan indikator yang memiliki skor terendah dibandingkan dengan indikator lain. Maka dari itu untuk pengembangan selanjutnya, indikator orientasi tim ini, khususnya mengenai pelimpahan beban kerja karyawan perlu diperkuat lagi, sehingga karyawan mampu bekerja sama dengan baik antar anggota tim ataupun dengan bagian lain, dan karyawan memiliki komitmen yang tinggi terhadap setiap pekerjaannya
b. Agar pihak manajemen melakukan pembinaan kepada karyawan mengenai rasa tanggung jawab terhadap setiap pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Sehingga memupuk rasa kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaannya, dan hasil
3. 162
kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.