Archaebacteria dan Eubacteria merupakan materi belajar di kelas X SMA semester ganjil.
Disusun ulang oleh Dewi Meriani, guru SMA Negeri 33 Jakarta dengan metode ATM dari file yang dibuat oleh Moh. Supriyono, guru SMA Negei 2 Indramayu.
Powerpoint berikut ini akan membantu menjelaskan mengenai Kingdom Monera yang terdiri dari kelompok Eubacteria Archaebacteria dan Cyanobacteria. Masing-masing kelompok ini akan dijelaskan mulai dari pengertian, bentuk, cara reproduksi, jenis, serta peranannya dalam kehidupan.
Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.
Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokan menjadi dua sub kingdom,yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.
Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom Eubacteria.
Adapun yang kita bahas itu:
Pengertian Monera,
Ciri-ciri monera,
Klasifikasi monera,
Eubacteria,
Archaebacteria
perbedaan eubacteria dan Archaebacteria,
macam-macam bentuk bakteri,
klasifikasi bakteri,
reproduksi bakteri,
struktur tubuh & fungsi organel pada bakteri,
peranan bakteri dalam kehidupan manusia,
pembiakan bakteri,
usaha manusia dalam penanggulangan terhadap bakteri,
cyanobacteria (bakteri Hijau-abiru):
- ciri-ciri cyanobacteria,
- sistem reproduksi cyanobacteria,
- klasifikasi cyanobacteria,
- peran/manfaat cyanobacteria,
-dampak negatif cyanobacteria,
Archaebacteria dan Eubacteria merupakan materi belajar di kelas X SMA semester ganjil.
Disusun ulang oleh Dewi Meriani, guru SMA Negeri 33 Jakarta dengan metode ATM dari file yang dibuat oleh Moh. Supriyono, guru SMA Negei 2 Indramayu.
Powerpoint berikut ini akan membantu menjelaskan mengenai Kingdom Monera yang terdiri dari kelompok Eubacteria Archaebacteria dan Cyanobacteria. Masing-masing kelompok ini akan dijelaskan mulai dari pengertian, bentuk, cara reproduksi, jenis, serta peranannya dalam kehidupan.
Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.
Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokan menjadi dua sub kingdom,yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.
Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom Eubacteria.
Adapun yang kita bahas itu:
Pengertian Monera,
Ciri-ciri monera,
Klasifikasi monera,
Eubacteria,
Archaebacteria
perbedaan eubacteria dan Archaebacteria,
macam-macam bentuk bakteri,
klasifikasi bakteri,
reproduksi bakteri,
struktur tubuh & fungsi organel pada bakteri,
peranan bakteri dalam kehidupan manusia,
pembiakan bakteri,
usaha manusia dalam penanggulangan terhadap bakteri,
cyanobacteria (bakteri Hijau-abiru):
- ciri-ciri cyanobacteria,
- sistem reproduksi cyanobacteria,
- klasifikasi cyanobacteria,
- peran/manfaat cyanobacteria,
-dampak negatif cyanobacteria,
Archaeabacteria merupakan bakteri primitif, yang memiliki ciri umum yaitu dinding sel tidak memiliki peptidoglikan dan hidup di lingkungan ekstrim. Sedangkan eubacteria memiliki ciri umum yaitu dinding sel mengandung peptidoglikan dan dapat hidup dimana-mana atau sering disebut bersifat kosmopolitan.
6. Karakteristik Archaebacteria Eubacteria
Organisme Prokariotik Prokariotik
Membran inti Tidak ada Tidak ada
Jenis bakteri Primitif sejati
habitat Tempat ekstrim Kosmopolit ( di
berbagai lingkungan)
Dinding sel Tidak mengandung
peptidoglikan
Mengandung
peptidoglikan
HOME
8. Arkhio (Yunani) = kuno
Archaebacteria merupakan bakteri
primitif
Hidup di tempat yang ekstrim
Dinding sel nya tidak mengandung
peptidoglikan
Archaebacteria dibagi dalam tiga
kelompok yaitu metanogen, halofilik, dan
termoasidofilik
9. Metabolisme khas
mereduksi CO2 menjadi gas
metana (CH4)
Menghasilkan gas metana
Bersifat anaerobik
Hidup di lumpur, rawa, dan
tempat-tempat yang
kekurangan oksigen
Metanobacterium
BACK
10. Peranan :
a. Penghasil gas metana
b. Pengurai penting dalam pengolahan kotoran
c. Mengubah sampah dan kotoran menjadi
metana bahan bakar
d. Hidup dalam perut hewan proses nutrisi
sapi, rayap, dan herbivora lain
Contoh spesies : Metanobacterium, Lachnospira
multipara, Ruminococcus slbus, Succimonas
amylolitica
11. Halofil (yunani), berasal dari kata
halo = garam, philles = pecinta
Hidup di lingkungan yang kadar
garamnya tinggi, seperti di danau
air asin atau di laut mati
Koloni halofil membentuk suatu
buih berwarna merah ungu karena
memiliki bakteriorodopsin
Contoh: Halobacterium
Halobacterium
14. Termo = suhu, phylles = suka
Hidup di tempat yang bersuhu tinggi
Dapat hidup pada suhu 45 – 110 o
C
Hidup dengan mengoksidasi sulfur
Umumnya hidup di lubang vulkanis, kawah
vulkanis, dan mata air bersulfur
Contoh : Sulfolobus yang hidupdi mata air
sulfur Yellowstone National Park, di Amerika.
16. Eu = sejati,
Bakteri pada umumnya
Bersifat kosmopolit yaitu dapat
ditemukan di berbagai lingkungan
Dinding sel terdiri dari peptidoglikan
Ukuran sekitar 0,5 – 1,0 µm dan
panjangnya 1,5 – 2,5 µm
Bentuk umum bakteri adalah kokus, basil
dan spiral.
20. Monokokus, bentuk bulat
tunggal. Contoh: Neiserria
gonorrhoea
Diplokokus, bentuk bulat
bergandengan dua-dua. Contoh:
Diplococcus pneumoniae
Streptokokus, bentuk bulat
tersusun seperti rantai. Contoh:
Streptococcus thermophilus
Stafilokokus, bentuk bulat
tersusun bergerombol seperti
buah anggur. Contoh:
Staphylococcus aureus
Sarkina, bentuk bulat terdiri 8 sel
yang tersusun seperti kubus.
Contoh: Sarcina sp.
21. Spiral, berupa lengkung
lebih dari setengah
lingkaran. Contoh:
Spirillum minor
Koma (Vibrio), berupa
lengkung kurang dari
setengah lingkaran.
Contoh: Vibrio comma
Spiroseta, berupa spiral
yang halus dan lentur
29. Prokariotik
Mempunyai klorofil dan pigmen biru (fikosianin) yang
terletak di membran tilakoid
Dapat berfotosintesis
Fotoautotrof
Ada yang uniseluler, ada juga yang berbentuk
benang, dan ada yang berkoloni
Hidup di dalam air, tanah lembab, dan batu-batuan
basah
Tidak memiliki alat gerak, bergerak dengan meluncur
Reproduksi dengan pembelahan biner, fragmentasi,
dan pembentukan spora.
30. Anabaena merupakan
cyanobacteria yang berbentuk
benang, reproduksi dengan
pembentukan spora (akinet).
Tiga sel utamanya yaitu
heterokista, akinet, dan
baeosit.
Heterokista: sel berdinding
tebal, fungsinya untuk mengikat
nitrogen.
Akinet: sel berdinding tebal,
untuk pertahanan diri.
Baeosit: sel-sel bulat kecil hasil
reproduksi, untuk fotosintesis
Anabaena sp.
35. Struktur luar :
Kapsul
Dinding sel
Membran plasma
Flagela
Pilus
Struktur dalam :
Sitoplasma
Ribosom
Materi genetik (DNA)
Mesosom
36.
37. Struktur Fungsi
Kapsul Sebagai pelindung dari kekeringan;
cadangan makanan
Dinding sel Memberikan bentuk sel bakteri
Membran plasma Mengatur pengangkutan senyawa yang
memasuki dan meninggalkan sel
Flagela Alat gerak
Pilus Alat pelekat dan transfer gen
Sitoplasma Tempat terjadinya reaksi metabolik
Ribosom Tempat terjadinya sintesis protein
Materi genetik
(DNA)
Membawa sifat genetik
Plasmid Membawa tambahan sifat genetik
Mesosom menyediakan energi bagi bakteri
43. Menguntungkan Peranan
•Escherichia coli
•Rhizobium
•Azotobacter
•Lactobacillus casei
•Acetobacter xylinum
•Acetobacter
•Streptomyces griceus
•Lactobacillus bulgaricus
•Pseudomonas denitrificans
•Membusukkan mkn, membtk vit K
•Pengikat nitrogen pada kacang2an
•Pengikat nitrogen
•Keju
•Nata decoco
•Alkohol asam cuka
•Antibiotiik streptomycin
•Yoghurt
•Membuat vit B12
Merugikan Peranan
•Mycobacterium tuberculosis
•M. leprae
•Treponema pallidum
•Salmonella thypii
•Clostridium tetani
•TBC
•Leprae
•Sifilis/raja singa
•Tifus
•Tetanus
44. • Menguntungkan • Merugikan
Tumor pada tanaman
disebabkan Agrobacterium
tumafaciens
Salmonella
(racun makanan)
Camphylobacter jejuni
(penyebab diare)
Streptococcus lactis
(keju)
Lactobacillus casei
dan L. bulgaricus
(keju dan yogurt)
Acetobacter xylinum
(nata de coco)
Penanggulangan terhadap bakteri merugikan dapat dilakukan dengan
cara pengawetan dan pengolahan makanan, menjaga kebersihan dan
kesehatan diri serta lingkungan, serta imunisasi
45.
46. Gonorrhoea sendiri merupakan
peradangan pada kelenjar yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhea. Bakteri ini biasanya
menginfeksi uretra (saluran
kencing) pada laki-laki dan mulut
rahim pada perempuan.
47. Gejala :
osensasi terbakar saat berkemih.
ouretra juga biasa mengeluarkan kotoran
berwarna putih terang atau serupa susu,
berwarna putih hingga hijau kekuningan.
oorgan genital tampak meradang dan lebih
lembek.
oPada perempuan biasanya tidak terasa
selanjutnya akan keluar kotoran dari vagina dan
iritasi di vulva yang tidak biasa.
48. Bakteri penyebabnya disebut Treponema pallidum.
Merusak susunan saraf otak, pembuluh darah dan
jantung. Pada wanita hamil penyakit sifilis dapat
ditularkan kepada janinnya dan ketika lahir akan
terjadi kerusakan kulit, hati, limpa, dan
keterbelakangan mental..
49. Menyerang usia 20-35 tahun,
melalui kontak langsung antara luka di kulit
yang bernanah atau membengkak dengan
selaput lendir atau dengan cairan tubuh seperti
air mani, darah, dan cairan vagina selama
melakukan senggama.
penularan melalui oral seks dapat terjadi jika
pada mulut orang yang berkontak dengan
genitalia.
Transfusi darah pada donor yang menderita
sifilis.
ibu yang hamil dan terinfeksi Sifilis pun dapat
menulari bayi yang dikandungnya.