1. BAB I
PENDAHULUAN
PERAN SEKOLAHDALAMMENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBADIKALANGAN
PELAJAR
Para pelajaradalahgenerasi harapanbangsa.Merekadiharapkantekunbelajardan
menjalankanpolahidupsehat,agartumbuhdanberkembangmenjadi generasiyang
berilmu,cerdas,kuat,danberdayasaingtinggi,untukmenjalani berbagai profesi,
menyambutestapetkepemimpinan,danmenyongsongmasadepanyanggemillang
dalamberbagai bidangkehidupan.Untukmemenuhi harapantersebut,paraorangtua,
di desadan di kota,yang kayadan yang miskin,relamengorbankanhartabendademi
mendukungpendidikanmereka;parapendidikbekerjakerasdenganpenuhdedikasi
untukmembangunkaraktermerekadanmembekali merekadenganilmupengetahuan
dan ketrampilan;danpemerintahterusmembuatkebijakan-kebijakanpembangunan
bidangpendidikandanmengembangkanprogram-programpendidikanyangrelevandan
bermutu,untukmenghantarkanparapelajarmenjadisumberdayamanusiayang
berkualitas.
Megiringi paraorang tua, guru-gurudanpemerintah,tokohagamadantokoh
masyarakatterusaktif memberikanpertimbangan-pertimbangan,pengawasan,dan
dukunganterhadapberbagai kebijakanatauprogrampendidikan.
Tetapi kenyataantidakselalusejalandengankeinginan.Banyakpelajaryangmalas
belajardanterlibatdalamberbagai kasuspenyalahgunaanNarkoba,baiksebagai
penggunamaupunpengedar.
Banyakdiantara merekayangtidakhanyamengorbankanpendidikan,tetapi jugaharus
merelakanmasadepanmerekaditelanzaman,karenamenjadipecanduacute yang
mengalami kerusakanfisik,mental,dankejiwaanyangsulitdisembuhkan.Merekatidak
hanyamengecewakandiri sendiri,tetapi jugamengecewakanorang-orangyang
mencintai mereka,terutamaorangtua,saudara-saudaradan guru-gurumereka.Mereka
jugamengecewakannusa,bangsa,danagama,karenakeberadaanmerekamenjadi
bebandan membawapengaruh negatifterhadapsituasikehidupanmasyarakat
lingkungannya.
Tulisanini menyajikangambaransingkattentangfenomenapenyalahgunaanNarkobadi
kalanganpelajarbesertadampakdestruktif yangditimbulkannya.Tulisaninijuga
membahasupaya-upayayangperludilakukanuntukmencegahmeluasnyawabah
penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Secarakhusus,tulisanini membahas
beberapaperanyangdapat diambil olehpihaksekolahuntukmencegahdanmenangani
berbagai kasuspenyalahgunaanNarkobadi kalangan pelajar.
2. BeberapaPengertian
Meskipunsudahtidakasingdi telinga,banyakanggotamasyarakatyangbelum
sepenuhnyamemahami istilahNarkoba.Istilahini adalahsingkatandari Narkotikadan
Obat Berbahaya,padanandari istilahNapza,singkatandari Narkotika,Psikotropikadan
Zat Adiktif.Duaistilahtersebutsama-samamerujukpadakelompoksenyawayang
umumnyamemiliki risikokecanduanbagi penggunanya.Adapunyangdimaksuddengan
Psikotropikaadalahzatatauobat, baikalamiahmaupunsintetisbukannarkotika,yang
berkhasiatpsikoaktif melalui pengaruhselektif padasusunansaraf pusatyang
menyebabkanperubahanpadaaktivitasmentaldanperilaku(Undang-UndangNo.
5/1997). Zat yang termasukpsikotropikaantaralainSedatin(Pil BK),Rohypnol,
Magadon, Valium,Mandarax,Amfetamine,Fensiklidin,Metakualon,Metifenidat,
Fenobarbital,Flunitrazepam,Ekstasi,Shabu-shabu,danLSD(LycergicSyntetic
Diethylamide).
Bahan Adiktif berbahayalainnyaadalahbahan-bahanalamiah,semi sintetismaupun
sintetisyangdapatdipakai sebagai pengganti morfinataukokainyangdapat
mengganggusistimsyaraf pusat.Bahan-bahandimaksudantaralainadalahsebagai
berikut:
Alkohol yangmengandungethyl etanol,inhalen/sniffing(bahanpelarut) berupazat
organik(karbon) yang menghasilkanefekyangsamadenganyangdihasilkanoleh
minumanyangberalkohol atauobatanaestetikjikaaromanyadihisap,seperti lem
perekat,aceton,danether.
Heroinadalahderivatif 3.6-diasetildari morfin(diasetilmorfin)dandisintesiskandarinya
melalui asetilasiyangdapatmenyebabkankecanduan.Bentukkristal putihnyaumumnya
adalahgaram hidroklorida,diamorfinhidroklorida.
Ganja (Cannabissativasyn.Cannabisindica) adalahtumbuhanbudidayapenghasil serat,
namunlebihdikenalkarenakandunganzatnarkotikapadabijinya,tetrahidrokanabinol
(THC, tetra-hydro-cannabinol) yangdapatmembuatpemakainyamengalami euforia
(rasa senangyangberkepanjangantanpasebab).Ganjamenjadi simbol budayahippies
yang pernahpopulerdi AmerikaSerikat.Hal ini biasanyadilambangkandengandaun
ganja yangberbentukkhas.Ganjadanopiumjugadidengungkansebagai simbol
perlawananterhadaparus globalismeyangdipaksakannegarakapitalisterhadapnegara
berkembang.Di India,sebagianSadhuyangmenyembahdewaShivamenggunakan
produkderivatif ganjauntukmelakukanritual penyembahandengancaramenghisap
Hashishmelalui pipaChilam/Chillum, dandenganmeminumBhang.
Berdasarkanefekyangditimbulkanterhadappemakainya,narkobadapat
dikelompokkanmenjadiempatkategori.
3. Narkobayang menimbulkanefekHalusinogen,yaituefekyangdapatmengakibatkan
seseorangmenjadi berhalusinasi denganmelihatsuatuhal ataubendayangsebenarnya
tidakada atau tidaknyata.Efekini dapat ditimbulkanolehkokain&LSD yang digunakan
secara berlebihan.
Narkobayang menimbulkanefekStimulan,yaituefekyangbisamengakibatkankerja
organ tubuhseperti jantungdanotakbekerjalebihcepatdari biasanya,sehingga
mengakibatkanseseoranglebihbertenagadancenderunglebih senangdangembira
untuksementarawaktu.
Narkobayang menimbulkanefekDepresan,yaituefekyangbisamenekansistemsyaraf
pusatdan mengurangi aktivitasfungsional tubuh,sehinggapemakai merasatenang
bahkanbisamembuatpemakai tidurdantidaksadarkandiri.Efekini dapatdtimbulkan
olehpenggunaanPutaw.
JenisNarkobayangdapat menimbulkanefekAdiktif,yaituefekyangmembuat
seseorangakaningindaninginlagi karenazattertentudalamnarkobamengakibatkan
seseorangcenderungbersifatpasif,karenasecaratidaklangsungnarkobamemutuskan
syaraf-syaraf dalamotak.Efekseperti ini dapatditimbulkanolehganja,heroin,dan
putaw.
Undang-undangNomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUU No.22 tahun 1997
tentangNarkotika.
Menurutundang-undangtersebut,Narkotikaadalahzatatau obat yangberasal dari
tanamanatau bukan tanaman,baiksintetismaupunsemi sintetisyangdapat
menyebabkanpenurunanatauperubahankesadaran,hilangnyarasanyeri dandapat
menimbulkanketergantungan(Undang-UndangNo.22tahun 1997). Zat atau obat yang
termasukjenisnarkotikaadalah:(1) tanamanpapaver,opiummentah,opiummasak
(candu,jicing,jicingko),opiumobat,morfina,kokaina,ekgonina,tanamanganja,dan
damar ganja;(2) garam-garamdan turunan-turunandari morfinadankokaina,serta
campuran-campurandansediaan-sediaanyangengandungbahantersebutdi atas.
Undang-undangNomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUU No.22 tahun 1997
tentangNarkotika.
Menurutundang-undangtersebut,Narkotikaadalah zatatau obat yangberasal dari
tanamanatau bukan tanaman,baiksintetismaupunsemi sintetisyangdapat
menyebabkanpenurunanatauperubahankesadaran,hilangnyarasanyeri dandapat
menimbulkanketergantungan(Undang-UndangNo.22tahun 1997). Zat atau obat yang
termasukjenisnarkotikaadalah:(1) tanamanpapaver,opiummentah,opiummasak
(candu,jicing,jicingko),opiumobat,morfina,kokaina,ekgonina,tanamanganja,dan
damar ganja;(2) garam-garamdan turunan-turunandari morfinadankokaina,serta
campuran-campurandansediaan-sediaanyangengandungbahantersebutdi atas.
4. Dampak PenyalahgunaanNarkoba
Bilamasukke dalamtubuh,zat atau bahanyang termasukkategori NarkobaatauNapza
akan mempengaruhitubuh,terutamasusunansyaraf pusatatauotak,sehinggadapat
menyebabkangangguanfisik,psikis/jiwadanfungsi sosial.Di duniamedis,narkoba
adalahsenyawapsikotropikayangbiasadipakai untukmembiuspasiensaathendak
dioperasi atauuntukpengobatanpenyakittertentu,dengantakaranataudosistertentu,
sesuai kebutuhan.Misalnya,
LSD dapat digunakanuntukmengobati ketergantungan,perawatanuntukdepresi dan
menghentikansakitkepala.
Jamur Psychedelicdapatdigunakanuntukmengobati sakitkepalaclusterdanOCD.
Ekstasi dapat digunakanuntukmengurangi kecemasan,meringankangejalaParkinson's
dan perawatanuntukPTSD.
KokaindanTanaman Coca, sebuahobatbiusbaru,dapat digunakansebagai obat
pencahardan obat motionsickness.
Heroin,adalahsatudari penghilangrasasakitterhebatdi dunia.
Ketamindapatdigunakansebagai obatperawatanajaibuntukdepresi.
Amfetamin,dapatdigunakansebagai obatuntukperawatannarkopelasi,ADHDdan
bantuandalampemulihanstroke.
Ganja, adalahobatuntukkanker,AIDS,Sklerosis,GalukomadanEpilepsi.
Jikadigunakansecaraberlebihan,zatataubahan tersebutdapatmembawaakibatyang
sangat membahayakanfisikdanmental sertamengakibatkankecanduan(addicted).
JumlahpecanduNarkobadi Indonesiaterusmeningkatpesat, dengankelompok
majoritaspendudukusiaproduktif danpelajaryangberusiaantara11 sampai 24 tahun.
Dari waktuke wakturentangusia pecanduNarkobadi Indonesiaterusturun,
menyentuhusiayanglebihrendah.Hasil penelitianyangdilaksanakanolehBadan
NarkotikaNasional (BNN) bekerjasamadenganUniversitasIndonesiapadatahun2007
mengungkapkanadaanakusia7, 8, dan 10 tahunyang sudahmenggunakanNarkoba
dari beragamjenis,seperti inhalan,ganja,heroin,morfin,danekstasi.Penelitianyang
sama jugamengungkapkanadanya12.305 anak usiaSD yang menggunakanNarkoba.
Menuruthasil penelitiantersebut,trendpeningkatanpenggunaanNarkobadi kalangan
anak-anakdanremajadiikuti olehtrendpeingkatanpenyebaranHIV/AIDS.
Pada tahun2011, penelitian yangdilaksanakanolehGerakanNasionalPeduli Anti
Narkobadan Tawuran(Gependa) mengungkapkanbahwapenggunaanNarkobadi
Indonesiamencapai 3,3jutajiwaatau sekitar1,99 persendari jumlahpenduduk.Sekitar
5. 1,3 jutadari jumlahtersebut,menurutKetuaUmumGapenda,ParasianSimanungkalit,
berasal dari kalanganpelajardanmahasiswa,sedangkan2jutadari kalangannon-
pelajar.DenganjumlahpecanduNarkobatersebut,menurutParasian,Indonesia
mengalami kerugianfinansial mencapai Rp33,4 triliun.
Kerugianfinansial yangditimbulkanolehpenyalahgunaanNarkobatidaklahseberapa
jikadibandingkandengandampaksosial,mental,danpsikologisyangditimbulkannya.
Bagi para pemerhati kasus-kasuspenyalahgunaanNarkoba,pecandunarkobaadalah
seumpamaorang-orangmati di tengah-tengahoranghidup,yangrohnyamasihtetap
menempelpadajasadnya.Sungguhironisbahwadi Indonesiaada3,3 jutapenduduk
yang masihhidupdandalamusiaproduktif,tetapi sebenarnyasudahsepertorangmati.
Meskipunmasihbernyawa danberaktifitas,merekasudahtidakbisalagi memberikan
manfaatapapunbagi lingkungannya,karenamerekasudahtidakberdayasecarafisik,
mental,danpsikologis.
Bagi para pelajar,kerugianyangdisebabkanolehketergantunganpadaNarkobatentu
lebihbanyak.Misalnya,terjadiperubahansikap,perangai dankepribadian;sering
membolos,menurunnyakedisiplinandanprestasi belajar;mudahtersinggungdancepat
marah; seringmenguap,mengantuk,danmalas;tidakmemedulikankesehatandiri;suka
mencuri untuk membeliNarkoba;danmengalami kegilaan,paranoidbahkankematian,
karenastressberkepanjangan.
Mengingatdampaknyayangsangat destruktif,berbagai lembaga,nasional maupun
internasional,baikdari kalanganpemerintahmaupunnonpemerintah,telahbanyak
mengambil inisiatif untukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Di
Indonesia,inisiatf tersebuttelahdiambil olehpemerintahmelaluiUndang-undang
Nomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUndang-undangNomor22tahun 1997
tentangNarkotika.Di tingkatinternasional,salahsatuupayayangsangat pentingtelah
dilakukanmelalui Conventiononthe Rightsof the Child(CRC) yangjugaditandatangani
olehdelegasiIndonesiapadatahun1989. Konvensi ini menegaskanbahwasetiapanak
berhakmendapatkaninformasitentangkesehatanreproduksi,termasukHIV/AIDSdan
Narkoba,dan dilindungi secarafisikmaupunmental.Konvensi inidilandasi olehtekad
bersamauntukmembentengi anak-anakdari wabahpenyakityangmematikandan
peredaranobat-obatanyangmembahayakan.
Konvensi tersebuttelahditindaklanjutiolehnegara-negarapenandatangannya.Di
Indonesia,semangatdannilai-nilai yangterdapatdalamkonvensi tersebuttelah
ditindaklanjutimelalui penerbitanberbagaiundang-undang,misalnya,UUPerlindungan
Anaknomor 23 tahun2002; pembentukanlembaga-lembagaaksi,sepertiBNN;
pengembanganprogram-programpembinaandi beberapakementerian,terutama
kementerianPendidikandanKebudayaan;peningkatanpengawasan;danpenegakan
hukum(lawenforcement).
Namundemikian,beberapahasil penelitiansebagaimanadijelaskandi atas
menunjukkanbahwabangsaIndonesiamasihharusbekerjalebihkerasdanberbuat
6. lebihbanyaklagi untukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.
PenyebaranwabahNarkobalebihekspansif daripadaupaya-upayapencegahannya.Para
pengedardanpenggunaNarkobaseringkali lebihcepatdanagresif ketimbangpara
aparat yang mengintainya,sehinggaseringlolos.
PeranSekolah
Masalah penyalahgunaanNarkoba,khususnyadi kalanganpelajar,padadasarnyaadalah
jugamasalahdi sekolah-sekolahkitadanmasalahkitasemua.Merebaknyamasalahini
dan banyaknyasiswaSD,SMP, danSMA yang terlibatdalampenyalahgunaanNarkoba,
adalahsalahsatu indikatorbelummaksimalnyaperansekolahdalampembinaanpeserta
didik.
Selaindi lingkungankeluarga,pesertadidikbanyakmenghabiskanwaktudi lingkungan
sekolah.Sikap,perilaku,dankebiasaanmerekabanyakditentukanolehpengalaman
yang merekaperolehdi sekolah.Jikasekolahdapatmenjalankanfungsi edukasinya
denganbaik,tentumerekatidakmudahterseretke dalamlumpurNarkoba.Setiaphari
pesertadidikmenghabiskanwaktusekitar6(enam) jam, dari pukul 07.00 hinggapukul
13.00, di lingkungansekolah.Bahkanuntuksekolahtertentuyangmenerapkanpolafull
day school,parapesertadidikmenghabiskanwaktuhingga9(sembilan) jamsehari,dari
pukul 07.00 hinggapukul 16.00, di lingkungansekolah.
Jikadalamrentangwaktutersebutpihaksekolahmampusecaraefektif melakukan
pembinaan,tentuparapelajarakandapatterhindardari masalahpenyalahgunaan
Narkoba.
Sekolahperlumengambil peranlebihaktif dalammencegahpenyalahgunaanNarkobadi
kalanganpelajar.Perantersebutdapatdiwujudkandalamberbagaibentuk,antaralain
sebagai berkut:
CounselingAgency
Sekolahdapatberperansebagai CounselingAgency,denganmemaksimalkanperan
guru-guruBimbingandanKonseling(BK) danmengembangkanberbagai bentukprogram
pelatihan,dengantargetyangterukurdantahapanyang realistis,misalnya:
Memberi Informasi danPemahaman
Ketidaktahuandanketidakpahamandapatmenjadi penyebabterjadinya
penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Pengetahuandanpemahamanadalah
fondasi awal bagi perkembangansikapdancaraberfikirseseorang.Karenaitulangkah
awal yang dapat dilakukanolehsekolahuntukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi
kalanganpelajaradalahdenganmengembangkanprogram-programpembinaanyang
dapat membantuparapelajarmengetahuidanmemahami berbagai aspekyangterkait
dengankeberadaan,pengedaran,penggunaan,jenis,dampak,dankosekweni dari
7. penyalahgunaanNarkoba.Parapelajarjugaperludiberi pengetahuandanpemahaman
bahwaNarkobatidakhanya membahayakankesehatanfisikdanemosi,tetapijuga
dapat menghambataktivitasstudi danmenurunkanprestasi.Jikadidukungolehmateri
yang relevandanmetode yangmenarik,parapelajarakandapatdengancepatdan
mudahmengetahui danmemahami berbagaiaspekyangterkaitdengan
penyalahgunaanNarkoba.
MenanamkanKesadaran
Pengetahuandanpemahamansajatentutidakcukup.Parapelajarperludiberi
kesadaranuntukberfikir,bersikap,danbertindaksesuaidenganpengetahuandan
pemahamanmereka.Mengetahuidanmemahami berbagaibentukdanresiko
penyalahgunaanNarkobatidaksertamertamembuatparapelajarmenghindarinya.
Pengetahuandanpemahamanmerekaperludiperkuatdengankesadaranyangtinggi.
Sekolahdapatmengembangkanprogram-programpembinaanyangdapat
menumbuhkankesadaranparapelajaruntuktidakmencoba-cobamenggunakan
Narkoba.Denganpendekatandanstrategi yangtepat,sertadidukungolehtenaga
pendidikyangberkompeten,tentutidaklahsulitbagi sekolahuntukmembangun
kesadaranpara pelajaruntukmenjauhi Narkoba.MenumbuhkanSikapKritis
Pengetahuan,pemahamandankesadarandapatdikalahkanolehberbagai taktikdan
godaan.Para pengedardanpenggunaNarkobatentuterusmengembangkanberbagai
taktikdan godaanuntukmenjeratparapelajarke dalamperangkapNarkoba.Untuk
tidakmudahterjeratdanterperangkap,parapelajarperlumemilikisikapkritis.Mereka
harus dilatihuntuksenantiasabersikapkritisterhadapberbagai taktikdangodaanyang
digunakanolehparapengedardanpenggunaNarkobauntukmenjeratmerekamelalui
berbagai cara dan media.Karenaitusekolahperlumengembangkanprogram-program
pembinaansikapdankarakteryangdapat menumbuhkembangkansikapkritisdi
kalanganpelajar.
MembangunKemandirian
Pengetahuan,pemahaman,kesadaran,dansikapkritismasihgampangdijeboljikapara
pelajartidakmemiliki sikapmandiri (independensi).Sekolahdapatmengembangkan
program-programpembinaanagarpara pelajarmampudanberani mengambil sikap,
membuatkeputusan,danbertindaksendiri,tanpamenungguoranglain.
ParticipatoryAgency
Mengingatdampaknyayangbegitudestruktif,penyalahgunaanNarkobadi kalangan
pelajarharusdilihatsebagai masalahkolektif dandihadapi secarakolektif pula,dengan
melibatkansemuapihakyangterkaitlangsungatautidaklangsungdenganinstitusi
sekolah,termasukpemerintah,lembagaswadayamasyarakat(LSM) dankomunitas
8. lokal.Dalamkonteksini makasekolah,khususnyaguruBK,dapat menjadi fasilitator
untukmendorongpartisipasiaktif semuapihakdalammencegahpenyalahgunaan
Narkobadi kalanganpelajar.Pihaksekolahdapat,misalnya,memfasilitasiparaorang
tua, tokohagama (toga),tokohmasyarakat(tomas),tokohpendidikan(topen),dan
tokohpemerintahan(topem) untukberpartisipasiaktif dalampencegahan
penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajarsesuai kompetensidankapasitasmasing-
masing.
Secara khususpihaksekolahperlumendorongpartisipasi paraorangtua, karenasekolah
memilikiakseslangsungkepadaparaorang tua, dan sikaporangtuamemainkanperan
yang sangatmenentukandalammembentukpemahaman,kesadaran,dansikapanak-
anak terhadapberbagai masalahkehidupan,termasukmasalahNarkoba.
Partisipasi berbagai pihakdalampencegahandanpenangananmasalahpenyalahgunaan
Narkobabisadilakukandalambentukinisiatif sendiri,dapatpuladilakukandalamrangka
mendukungprogram-programpencegahandanpenangananyangsudahdirencanakan
dan dilaksanakanolehpihak-pihaktertentu,seperti KepolisiandanBNN.9
3. AdvocacyAgency
Banyakpengalamandandata membuktikanbahwaparapengedardanpemakai Narkoba
seringmenggunakanberbagai carauntukmenjeratkorbannya,mulai dari cara-carayang
palinghalus,seperti mengajakdanmembujuk,sampai dengancara-carayangpaling
keras,seperti mengancam,meneror,danbahkanmenjebak.Denganpengetahuandan
pengalamanyangterbataspara pelajarsangatrentanterhadapberbagai ancamandan
jebakan.Karenaitupihaksekolahperluberperanaktif danmengambil inisiatif untuk
mengadvokasi mereka,dengancaramendampingi,membantu,melindungi dan
membelamerekaagartidakkalahataugampang menyerahketikamendapatancaman
dan jebakanyangmungkindibuatolehparapengedarataupenggunaNarkoba.Untuk
tujuanadvokasi ini,pihaksekolahdapatberkonsultasi,berkoordinasi,danbekerjasama
denganlembaga-lembagaadvokasi yangada,seperti PerhimpunanAdvokatIndonesia
(Peradi),Asosiasi AdvokatIndonesia(AAI),Komite KerjaAdvokatIndonesia(KKAI),Ikatan
AdvokatIndonesia(IKADIN),danFederasi AdvokatIndonesia.
4. AdvisoryAgency
Denganpengetahuandanpengalamanyangdimiliki,parapendidikyangadadi sekolah,
terutamaguru BK,guru Agama,dan guru Budi Pekerti,dapatberperanaktif dalam
mencegahdanmenangani berbagai masalah yangterkaitdenganpenyalahgunaan
Narkobadengancara memberikanpertimbangan-pertimbanganataupemikirankepada
semuapihakyangterlibatlangsungmaupuntidaklangsungdalamberbagai upaya
pencegahandanpenangananmasalahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.
9. Pertimbanganyangdiberikanbisaterkaitdengantindakan-tindakanyangbersifat
preventif,bisapulaterkaitdengantindakan-tindakanyangbersifatkuratif.
5. MediatingAgency
Salahsatu kendalayangseringmuncul dalamberbagai upayapencegahandan
penangananmasalahyangterkaitdenganpenyalahgunaanNarkobaadalahterjadinya
miskomunikasi danminunderstandingantarapihak-pihakyangterkait.Jikadibiarkan
berlarut,kondisi tersebut10
dapat melemahkanberbagai inisiatif pencegahandan penindakanyangtelahdilakukan
dan tentusajaakan membuatpara pengedardanpengggunaNarkobamenjadisemakin
berani menjalankanaksi mereka.Dengannetralitasdanobjektifitasyangdimiliki,pihak
sekolahdapatmemediasi berbagai pihakyangterlibatdalamupaya-upayapencegahan
dan penangananmasalahpenyalahgunaanNarkobaagardapatdiwujudkanupaya-upaya
yang terpadudansinergis,yangdiharapkanlebihefektif danefisien.Dalamhal ini,pihak
sekolahdapatbekerjasamadengantokoh-tokohpendidikandanlembaga-lembagayang
relevan.
KesimpulandanRekomendasi
PeredarandanpenggunaanNarkobabisadisebabkanolehtindakanisengtanpatujuan,
tetapi bisajugadipicuolehtujuan-tujuanekonomi danatautujuan-tujuanideologis.
Tetapi apapunyang melarbelakanginya,penyalahgunaanNarkobaberdampaksangat
destruktif terhadapkehidupandanmasadepanpara pelajar.Sebagai lembaga
pendidikanyangmendapatkepercayaandari orangtuadan pemerintah,pihaksekolah
tidakbolehberpangkutanganataumenjadi penontondalamberbagai upaya
memberantaspenyalahgunaanNarkoba.Pihaksekolahdituntutuntukterusberperan
aktif denganmengambil inisiatif danmengembangkanlangkah-langkahedukatif,
konsultatif,dankooperatif untukmembentengi parapelajardari pengaruhpara
pengedardanpenggunaNarkoba.
Sesuai dengantugasdanfungsi mereka,guru-guruBKyangada di sekolah-sekolahdapat
menjadi leadingsectordalammengembangkanupaya-upayapencegahandan
penangananmasalah-masalahyangterkaitdenganpenyalahgunaanNarkobadi
kalanganpelajar.Agarmerekadapatmenjalankanfungsitersebutdenganbaik,guru-
guru BK perlusecaraperiodikdilatihdandilibatkandalamberbagai program
penangananmasalahpenyalahgunaanNarkoba.Merekaharusdiberi aksespada
informasi danperkembanganterbarutentangpenyalahgunaanNarkoba,agar
pengetahuandanwawasanmerekatentangmasalahNarkobaselalurelevandanupto
date.Agar guru-guruBKdapat menjalankantugasdanfungsi merekasecarasinergis,
maka perludibentukwadahbersamayangmemungkinkanmerekaterusberbagi
informasi,salingmembantu,danbekerjasama.
10. MengingatbahayapenyalahgunaanNarkobaterusmengintai parapelajarkita,maka
program-programyangterkaitdenganbahayaNarkobaharus builtindalamsemua
kegiatankurikulerdanekstrakurikuler.Misalnya,tema-temapembinaantentang
bahayaNarkoba dapatdiintegrasikandenganpendidikanagama,pendidikankarakter,
pendidikanolahraga,danpendidikanbudi pekerti.Tema-tematersebutjugaharus
menjadi salahsatumenuutamadalampidato-pidatoatauarahanpara kepalasekolah
dan wakil-wakilmerekadi hadapanparapelajar.Jikadi sekolahterdapatbuletinatau11
majalahdinding,ataubentuk-bentukpublikasi lainnya,makatema-temapembinaan
tentangbahayaNarkobaharus menjadi salahsatumenuwajibdi dalamnya.
Untuk memberikanefekjera,pihaksekolahperlusecaraperiodikmelakukantesturine
terhadappara guru dan pelajarmelalui kerjasamadenganpihak-pihakberwewenang.
JikaditemukankasuspenggunaanNarkobasecaratidakwajar,maka pihaksekolahperlu
mengambil tindakantegas.
Untuk mendukungkebijakankepalasekolahdanprogram-programyangdibuatoleh
guru-guru,khususnyaguru-guruBK,parapetugaskeamanandantenagakependidikandi
sekolahjugaharusdibekali denganinformasi danpengetahuanyangmemadai tentang
Narkoba,agar merekadapatmenjalankanfungsi-fungsi pengawasandanpengamanan
denganbaik.