SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB I
PENDAHULUAN
PERAN SEKOLAHDALAMMENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBADIKALANGAN
PELAJAR
Para pelajaradalahgenerasi harapanbangsa.Merekadiharapkantekunbelajardan
menjalankanpolahidupsehat,agartumbuhdanberkembangmenjadi generasiyang
berilmu,cerdas,kuat,danberdayasaingtinggi,untukmenjalani berbagai profesi,
menyambutestapetkepemimpinan,danmenyongsongmasadepanyanggemillang
dalamberbagai bidangkehidupan.Untukmemenuhi harapantersebut,paraorangtua,
di desadan di kota,yang kayadan yang miskin,relamengorbankanhartabendademi
mendukungpendidikanmereka;parapendidikbekerjakerasdenganpenuhdedikasi
untukmembangunkaraktermerekadanmembekali merekadenganilmupengetahuan
dan ketrampilan;danpemerintahterusmembuatkebijakan-kebijakanpembangunan
bidangpendidikandanmengembangkanprogram-programpendidikanyangrelevandan
bermutu,untukmenghantarkanparapelajarmenjadisumberdayamanusiayang
berkualitas.
Megiringi paraorang tua, guru-gurudanpemerintah,tokohagamadantokoh
masyarakatterusaktif memberikanpertimbangan-pertimbangan,pengawasan,dan
dukunganterhadapberbagai kebijakanatauprogrampendidikan.
Tetapi kenyataantidakselalusejalandengankeinginan.Banyakpelajaryangmalas
belajardanterlibatdalamberbagai kasuspenyalahgunaanNarkoba,baiksebagai
penggunamaupunpengedar.
Banyakdiantara merekayangtidakhanyamengorbankanpendidikan,tetapi jugaharus
merelakanmasadepanmerekaditelanzaman,karenamenjadipecanduacute yang
mengalami kerusakanfisik,mental,dankejiwaanyangsulitdisembuhkan.Merekatidak
hanyamengecewakandiri sendiri,tetapi jugamengecewakanorang-orangyang
mencintai mereka,terutamaorangtua,saudara-saudaradan guru-gurumereka.Mereka
jugamengecewakannusa,bangsa,danagama,karenakeberadaanmerekamenjadi
bebandan membawapengaruh negatifterhadapsituasikehidupanmasyarakat
lingkungannya.
Tulisanini menyajikangambaransingkattentangfenomenapenyalahgunaanNarkobadi
kalanganpelajarbesertadampakdestruktif yangditimbulkannya.Tulisaninijuga
membahasupaya-upayayangperludilakukanuntukmencegahmeluasnyawabah
penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Secarakhusus,tulisanini membahas
beberapaperanyangdapat diambil olehpihaksekolahuntukmencegahdanmenangani
berbagai kasuspenyalahgunaanNarkobadi kalangan pelajar.
BeberapaPengertian
Meskipunsudahtidakasingdi telinga,banyakanggotamasyarakatyangbelum
sepenuhnyamemahami istilahNarkoba.Istilahini adalahsingkatandari Narkotikadan
Obat Berbahaya,padanandari istilahNapza,singkatandari Narkotika,Psikotropikadan
Zat Adiktif.Duaistilahtersebutsama-samamerujukpadakelompoksenyawayang
umumnyamemiliki risikokecanduanbagi penggunanya.Adapunyangdimaksuddengan
Psikotropikaadalahzatatauobat, baikalamiahmaupunsintetisbukannarkotika,yang
berkhasiatpsikoaktif melalui pengaruhselektif padasusunansaraf pusatyang
menyebabkanperubahanpadaaktivitasmentaldanperilaku(Undang-UndangNo.
5/1997). Zat yang termasukpsikotropikaantaralainSedatin(Pil BK),Rohypnol,
Magadon, Valium,Mandarax,Amfetamine,Fensiklidin,Metakualon,Metifenidat,
Fenobarbital,Flunitrazepam,Ekstasi,Shabu-shabu,danLSD(LycergicSyntetic
Diethylamide).
Bahan Adiktif berbahayalainnyaadalahbahan-bahanalamiah,semi sintetismaupun
sintetisyangdapatdipakai sebagai pengganti morfinataukokainyangdapat
mengganggusistimsyaraf pusat.Bahan-bahandimaksudantaralainadalahsebagai
berikut:
Alkohol yangmengandungethyl etanol,inhalen/sniffing(bahanpelarut) berupazat
organik(karbon) yang menghasilkanefekyangsamadenganyangdihasilkanoleh
minumanyangberalkohol atauobatanaestetikjikaaromanyadihisap,seperti lem
perekat,aceton,danether.
Heroinadalahderivatif 3.6-diasetildari morfin(diasetilmorfin)dandisintesiskandarinya
melalui asetilasiyangdapatmenyebabkankecanduan.Bentukkristal putihnyaumumnya
adalahgaram hidroklorida,diamorfinhidroklorida.
Ganja (Cannabissativasyn.Cannabisindica) adalahtumbuhanbudidayapenghasil serat,
namunlebihdikenalkarenakandunganzatnarkotikapadabijinya,tetrahidrokanabinol
(THC, tetra-hydro-cannabinol) yangdapatmembuatpemakainyamengalami euforia
(rasa senangyangberkepanjangantanpasebab).Ganjamenjadi simbol budayahippies
yang pernahpopulerdi AmerikaSerikat.Hal ini biasanyadilambangkandengandaun
ganja yangberbentukkhas.Ganjadanopiumjugadidengungkansebagai simbol
perlawananterhadaparus globalismeyangdipaksakannegarakapitalisterhadapnegara
berkembang.Di India,sebagianSadhuyangmenyembahdewaShivamenggunakan
produkderivatif ganjauntukmelakukanritual penyembahandengancaramenghisap
Hashishmelalui pipaChilam/Chillum, dandenganmeminumBhang.
Berdasarkanefekyangditimbulkanterhadappemakainya,narkobadapat
dikelompokkanmenjadiempatkategori.
Narkobayang menimbulkanefekHalusinogen,yaituefekyangdapatmengakibatkan
seseorangmenjadi berhalusinasi denganmelihatsuatuhal ataubendayangsebenarnya
tidakada atau tidaknyata.Efekini dapat ditimbulkanolehkokain&LSD yang digunakan
secara berlebihan.
Narkobayang menimbulkanefekStimulan,yaituefekyangbisamengakibatkankerja
organ tubuhseperti jantungdanotakbekerjalebihcepatdari biasanya,sehingga
mengakibatkanseseoranglebihbertenagadancenderunglebih senangdangembira
untuksementarawaktu.
Narkobayang menimbulkanefekDepresan,yaituefekyangbisamenekansistemsyaraf
pusatdan mengurangi aktivitasfungsional tubuh,sehinggapemakai merasatenang
bahkanbisamembuatpemakai tidurdantidaksadarkandiri.Efekini dapatdtimbulkan
olehpenggunaanPutaw.
JenisNarkobayangdapat menimbulkanefekAdiktif,yaituefekyangmembuat
seseorangakaningindaninginlagi karenazattertentudalamnarkobamengakibatkan
seseorangcenderungbersifatpasif,karenasecaratidaklangsungnarkobamemutuskan
syaraf-syaraf dalamotak.Efekseperti ini dapatditimbulkanolehganja,heroin,dan
putaw.
Undang-undangNomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUU No.22 tahun 1997
tentangNarkotika.
Menurutundang-undangtersebut,Narkotikaadalahzatatau obat yangberasal dari
tanamanatau bukan tanaman,baiksintetismaupunsemi sintetisyangdapat
menyebabkanpenurunanatauperubahankesadaran,hilangnyarasanyeri dandapat
menimbulkanketergantungan(Undang-UndangNo.22tahun 1997). Zat atau obat yang
termasukjenisnarkotikaadalah:(1) tanamanpapaver,opiummentah,opiummasak
(candu,jicing,jicingko),opiumobat,morfina,kokaina,ekgonina,tanamanganja,dan
damar ganja;(2) garam-garamdan turunan-turunandari morfinadankokaina,serta
campuran-campurandansediaan-sediaanyangengandungbahantersebutdi atas.
Undang-undangNomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUU No.22 tahun 1997
tentangNarkotika.
Menurutundang-undangtersebut,Narkotikaadalah zatatau obat yangberasal dari
tanamanatau bukan tanaman,baiksintetismaupunsemi sintetisyangdapat
menyebabkanpenurunanatauperubahankesadaran,hilangnyarasanyeri dandapat
menimbulkanketergantungan(Undang-UndangNo.22tahun 1997). Zat atau obat yang
termasukjenisnarkotikaadalah:(1) tanamanpapaver,opiummentah,opiummasak
(candu,jicing,jicingko),opiumobat,morfina,kokaina,ekgonina,tanamanganja,dan
damar ganja;(2) garam-garamdan turunan-turunandari morfinadankokaina,serta
campuran-campurandansediaan-sediaanyangengandungbahantersebutdi atas.
Dampak PenyalahgunaanNarkoba
Bilamasukke dalamtubuh,zat atau bahanyang termasukkategori NarkobaatauNapza
akan mempengaruhitubuh,terutamasusunansyaraf pusatatauotak,sehinggadapat
menyebabkangangguanfisik,psikis/jiwadanfungsi sosial.Di duniamedis,narkoba
adalahsenyawapsikotropikayangbiasadipakai untukmembiuspasiensaathendak
dioperasi atauuntukpengobatanpenyakittertentu,dengantakaranataudosistertentu,
sesuai kebutuhan.Misalnya,
LSD dapat digunakanuntukmengobati ketergantungan,perawatanuntukdepresi dan
menghentikansakitkepala.
Jamur Psychedelicdapatdigunakanuntukmengobati sakitkepalaclusterdanOCD.
Ekstasi dapat digunakanuntukmengurangi kecemasan,meringankangejalaParkinson's
dan perawatanuntukPTSD.
KokaindanTanaman Coca, sebuahobatbiusbaru,dapat digunakansebagai obat
pencahardan obat motionsickness.
Heroin,adalahsatudari penghilangrasasakitterhebatdi dunia.
Ketamindapatdigunakansebagai obatperawatanajaibuntukdepresi.
Amfetamin,dapatdigunakansebagai obatuntukperawatannarkopelasi,ADHDdan
bantuandalampemulihanstroke.
Ganja, adalahobatuntukkanker,AIDS,Sklerosis,GalukomadanEpilepsi.
Jikadigunakansecaraberlebihan,zatataubahan tersebutdapatmembawaakibatyang
sangat membahayakanfisikdanmental sertamengakibatkankecanduan(addicted).
JumlahpecanduNarkobadi Indonesiaterusmeningkatpesat, dengankelompok
majoritaspendudukusiaproduktif danpelajaryangberusiaantara11 sampai 24 tahun.
Dari waktuke wakturentangusia pecanduNarkobadi Indonesiaterusturun,
menyentuhusiayanglebihrendah.Hasil penelitianyangdilaksanakanolehBadan
NarkotikaNasional (BNN) bekerjasamadenganUniversitasIndonesiapadatahun2007
mengungkapkanadaanakusia7, 8, dan 10 tahunyang sudahmenggunakanNarkoba
dari beragamjenis,seperti inhalan,ganja,heroin,morfin,danekstasi.Penelitianyang
sama jugamengungkapkanadanya12.305 anak usiaSD yang menggunakanNarkoba.
Menuruthasil penelitiantersebut,trendpeningkatanpenggunaanNarkobadi kalangan
anak-anakdanremajadiikuti olehtrendpeingkatanpenyebaranHIV/AIDS.
Pada tahun2011, penelitian yangdilaksanakanolehGerakanNasionalPeduli Anti
Narkobadan Tawuran(Gependa) mengungkapkanbahwapenggunaanNarkobadi
Indonesiamencapai 3,3jutajiwaatau sekitar1,99 persendari jumlahpenduduk.Sekitar
1,3 jutadari jumlahtersebut,menurutKetuaUmumGapenda,ParasianSimanungkalit,
berasal dari kalanganpelajardanmahasiswa,sedangkan2jutadari kalangannon-
pelajar.DenganjumlahpecanduNarkobatersebut,menurutParasian,Indonesia
mengalami kerugianfinansial mencapai Rp33,4 triliun.
Kerugianfinansial yangditimbulkanolehpenyalahgunaanNarkobatidaklahseberapa
jikadibandingkandengandampaksosial,mental,danpsikologisyangditimbulkannya.
Bagi para pemerhati kasus-kasuspenyalahgunaanNarkoba,pecandunarkobaadalah
seumpamaorang-orangmati di tengah-tengahoranghidup,yangrohnyamasihtetap
menempelpadajasadnya.Sungguhironisbahwadi Indonesiaada3,3 jutapenduduk
yang masihhidupdandalamusiaproduktif,tetapi sebenarnyasudahsepertorangmati.
Meskipunmasihbernyawa danberaktifitas,merekasudahtidakbisalagi memberikan
manfaatapapunbagi lingkungannya,karenamerekasudahtidakberdayasecarafisik,
mental,danpsikologis.
Bagi para pelajar,kerugianyangdisebabkanolehketergantunganpadaNarkobatentu
lebihbanyak.Misalnya,terjadiperubahansikap,perangai dankepribadian;sering
membolos,menurunnyakedisiplinandanprestasi belajar;mudahtersinggungdancepat
marah; seringmenguap,mengantuk,danmalas;tidakmemedulikankesehatandiri;suka
mencuri untuk membeliNarkoba;danmengalami kegilaan,paranoidbahkankematian,
karenastressberkepanjangan.
Mengingatdampaknyayangsangat destruktif,berbagai lembaga,nasional maupun
internasional,baikdari kalanganpemerintahmaupunnonpemerintah,telahbanyak
mengambil inisiatif untukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Di
Indonesia,inisiatf tersebuttelahdiambil olehpemerintahmelaluiUndang-undang
Nomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUndang-undangNomor22tahun 1997
tentangNarkotika.Di tingkatinternasional,salahsatuupayayangsangat pentingtelah
dilakukanmelalui Conventiononthe Rightsof the Child(CRC) yangjugaditandatangani
olehdelegasiIndonesiapadatahun1989. Konvensi ini menegaskanbahwasetiapanak
berhakmendapatkaninformasitentangkesehatanreproduksi,termasukHIV/AIDSdan
Narkoba,dan dilindungi secarafisikmaupunmental.Konvensi inidilandasi olehtekad
bersamauntukmembentengi anak-anakdari wabahpenyakityangmematikandan
peredaranobat-obatanyangmembahayakan.
Konvensi tersebuttelahditindaklanjutiolehnegara-negarapenandatangannya.Di
Indonesia,semangatdannilai-nilai yangterdapatdalamkonvensi tersebuttelah
ditindaklanjutimelalui penerbitanberbagaiundang-undang,misalnya,UUPerlindungan
Anaknomor 23 tahun2002; pembentukanlembaga-lembagaaksi,sepertiBNN;
pengembanganprogram-programpembinaandi beberapakementerian,terutama
kementerianPendidikandanKebudayaan;peningkatanpengawasan;danpenegakan
hukum(lawenforcement).
Namundemikian,beberapahasil penelitiansebagaimanadijelaskandi atas
menunjukkanbahwabangsaIndonesiamasihharusbekerjalebihkerasdanberbuat
lebihbanyaklagi untukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.
PenyebaranwabahNarkobalebihekspansif daripadaupaya-upayapencegahannya.Para
pengedardanpenggunaNarkobaseringkali lebihcepatdanagresif ketimbangpara
aparat yang mengintainya,sehinggaseringlolos.
PeranSekolah
Masalah penyalahgunaanNarkoba,khususnyadi kalanganpelajar,padadasarnyaadalah
jugamasalahdi sekolah-sekolahkitadanmasalahkitasemua.Merebaknyamasalahini
dan banyaknyasiswaSD,SMP, danSMA yang terlibatdalampenyalahgunaanNarkoba,
adalahsalahsatu indikatorbelummaksimalnyaperansekolahdalampembinaanpeserta
didik.
Selaindi lingkungankeluarga,pesertadidikbanyakmenghabiskanwaktudi lingkungan
sekolah.Sikap,perilaku,dankebiasaanmerekabanyakditentukanolehpengalaman
yang merekaperolehdi sekolah.Jikasekolahdapatmenjalankanfungsi edukasinya
denganbaik,tentumerekatidakmudahterseretke dalamlumpurNarkoba.Setiaphari
pesertadidikmenghabiskanwaktusekitar6(enam) jam, dari pukul 07.00 hinggapukul
13.00, di lingkungansekolah.Bahkanuntuksekolahtertentuyangmenerapkanpolafull
day school,parapesertadidikmenghabiskanwaktuhingga9(sembilan) jamsehari,dari
pukul 07.00 hinggapukul 16.00, di lingkungansekolah.
Jikadalamrentangwaktutersebutpihaksekolahmampusecaraefektif melakukan
pembinaan,tentuparapelajarakandapatterhindardari masalahpenyalahgunaan
Narkoba.
Sekolahperlumengambil peranlebihaktif dalammencegahpenyalahgunaanNarkobadi
kalanganpelajar.Perantersebutdapatdiwujudkandalamberbagaibentuk,antaralain
sebagai berkut:
CounselingAgency
Sekolahdapatberperansebagai CounselingAgency,denganmemaksimalkanperan
guru-guruBimbingandanKonseling(BK) danmengembangkanberbagai bentukprogram
pelatihan,dengantargetyangterukurdantahapanyang realistis,misalnya:
Memberi Informasi danPemahaman
Ketidaktahuandanketidakpahamandapatmenjadi penyebabterjadinya
penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Pengetahuandanpemahamanadalah
fondasi awal bagi perkembangansikapdancaraberfikirseseorang.Karenaitulangkah
awal yang dapat dilakukanolehsekolahuntukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi
kalanganpelajaradalahdenganmengembangkanprogram-programpembinaanyang
dapat membantuparapelajarmengetahuidanmemahami berbagai aspekyangterkait
dengankeberadaan,pengedaran,penggunaan,jenis,dampak,dankosekweni dari
penyalahgunaanNarkoba.Parapelajarjugaperludiberi pengetahuandanpemahaman
bahwaNarkobatidakhanya membahayakankesehatanfisikdanemosi,tetapijuga
dapat menghambataktivitasstudi danmenurunkanprestasi.Jikadidukungolehmateri
yang relevandanmetode yangmenarik,parapelajarakandapatdengancepatdan
mudahmengetahui danmemahami berbagaiaspekyangterkaitdengan
penyalahgunaanNarkoba.
MenanamkanKesadaran
Pengetahuandanpemahamansajatentutidakcukup.Parapelajarperludiberi
kesadaranuntukberfikir,bersikap,danbertindaksesuaidenganpengetahuandan
pemahamanmereka.Mengetahuidanmemahami berbagaibentukdanresiko
penyalahgunaanNarkobatidaksertamertamembuatparapelajarmenghindarinya.
Pengetahuandanpemahamanmerekaperludiperkuatdengankesadaranyangtinggi.
Sekolahdapatmengembangkanprogram-programpembinaanyangdapat
menumbuhkankesadaranparapelajaruntuktidakmencoba-cobamenggunakan
Narkoba.Denganpendekatandanstrategi yangtepat,sertadidukungolehtenaga
pendidikyangberkompeten,tentutidaklahsulitbagi sekolahuntukmembangun
kesadaranpara pelajaruntukmenjauhi Narkoba.MenumbuhkanSikapKritis
Pengetahuan,pemahamandankesadarandapatdikalahkanolehberbagai taktikdan
godaan.Para pengedardanpenggunaNarkobatentuterusmengembangkanberbagai
taktikdan godaanuntukmenjeratparapelajarke dalamperangkapNarkoba.Untuk
tidakmudahterjeratdanterperangkap,parapelajarperlumemilikisikapkritis.Mereka
harus dilatihuntuksenantiasabersikapkritisterhadapberbagai taktikdangodaanyang
digunakanolehparapengedardanpenggunaNarkobauntukmenjeratmerekamelalui
berbagai cara dan media.Karenaitusekolahperlumengembangkanprogram-program
pembinaansikapdankarakteryangdapat menumbuhkembangkansikapkritisdi
kalanganpelajar.
MembangunKemandirian
Pengetahuan,pemahaman,kesadaran,dansikapkritismasihgampangdijeboljikapara
pelajartidakmemiliki sikapmandiri (independensi).Sekolahdapatmengembangkan
program-programpembinaanagarpara pelajarmampudanberani mengambil sikap,
membuatkeputusan,danbertindaksendiri,tanpamenungguoranglain.
ParticipatoryAgency
Mengingatdampaknyayangbegitudestruktif,penyalahgunaanNarkobadi kalangan
pelajarharusdilihatsebagai masalahkolektif dandihadapi secarakolektif pula,dengan
melibatkansemuapihakyangterkaitlangsungatautidaklangsungdenganinstitusi
sekolah,termasukpemerintah,lembagaswadayamasyarakat(LSM) dankomunitas
lokal.Dalamkonteksini makasekolah,khususnyaguruBK,dapat menjadi fasilitator
untukmendorongpartisipasiaktif semuapihakdalammencegahpenyalahgunaan
Narkobadi kalanganpelajar.Pihaksekolahdapat,misalnya,memfasilitasiparaorang
tua, tokohagama (toga),tokohmasyarakat(tomas),tokohpendidikan(topen),dan
tokohpemerintahan(topem) untukberpartisipasiaktif dalampencegahan
penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajarsesuai kompetensidankapasitasmasing-
masing.
Secara khususpihaksekolahperlumendorongpartisipasi paraorangtua, karenasekolah
memilikiakseslangsungkepadaparaorang tua, dan sikaporangtuamemainkanperan
yang sangatmenentukandalammembentukpemahaman,kesadaran,dansikapanak-
anak terhadapberbagai masalahkehidupan,termasukmasalahNarkoba.
Partisipasi berbagai pihakdalampencegahandanpenangananmasalahpenyalahgunaan
Narkobabisadilakukandalambentukinisiatif sendiri,dapatpuladilakukandalamrangka
mendukungprogram-programpencegahandanpenangananyangsudahdirencanakan
dan dilaksanakanolehpihak-pihaktertentu,seperti KepolisiandanBNN.9
3. AdvocacyAgency
Banyakpengalamandandata membuktikanbahwaparapengedardanpemakai Narkoba
seringmenggunakanberbagai carauntukmenjeratkorbannya,mulai dari cara-carayang
palinghalus,seperti mengajakdanmembujuk,sampai dengancara-carayangpaling
keras,seperti mengancam,meneror,danbahkanmenjebak.Denganpengetahuandan
pengalamanyangterbataspara pelajarsangatrentanterhadapberbagai ancamandan
jebakan.Karenaitupihaksekolahperluberperanaktif danmengambil inisiatif untuk
mengadvokasi mereka,dengancaramendampingi,membantu,melindungi dan
membelamerekaagartidakkalahataugampang menyerahketikamendapatancaman
dan jebakanyangmungkindibuatolehparapengedarataupenggunaNarkoba.Untuk
tujuanadvokasi ini,pihaksekolahdapatberkonsultasi,berkoordinasi,danbekerjasama
denganlembaga-lembagaadvokasi yangada,seperti PerhimpunanAdvokatIndonesia
(Peradi),Asosiasi AdvokatIndonesia(AAI),Komite KerjaAdvokatIndonesia(KKAI),Ikatan
AdvokatIndonesia(IKADIN),danFederasi AdvokatIndonesia.
4. AdvisoryAgency
Denganpengetahuandanpengalamanyangdimiliki,parapendidikyangadadi sekolah,
terutamaguru BK,guru Agama,dan guru Budi Pekerti,dapatberperanaktif dalam
mencegahdanmenangani berbagai masalah yangterkaitdenganpenyalahgunaan
Narkobadengancara memberikanpertimbangan-pertimbanganataupemikirankepada
semuapihakyangterlibatlangsungmaupuntidaklangsungdalamberbagai upaya
pencegahandanpenangananmasalahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.
Pertimbanganyangdiberikanbisaterkaitdengantindakan-tindakanyangbersifat
preventif,bisapulaterkaitdengantindakan-tindakanyangbersifatkuratif.
5. MediatingAgency
Salahsatu kendalayangseringmuncul dalamberbagai upayapencegahandan
penangananmasalahyangterkaitdenganpenyalahgunaanNarkobaadalahterjadinya
miskomunikasi danminunderstandingantarapihak-pihakyangterkait.Jikadibiarkan
berlarut,kondisi tersebut10
dapat melemahkanberbagai inisiatif pencegahandan penindakanyangtelahdilakukan
dan tentusajaakan membuatpara pengedardanpengggunaNarkobamenjadisemakin
berani menjalankanaksi mereka.Dengannetralitasdanobjektifitasyangdimiliki,pihak
sekolahdapatmemediasi berbagai pihakyangterlibatdalamupaya-upayapencegahan
dan penangananmasalahpenyalahgunaanNarkobaagardapatdiwujudkanupaya-upaya
yang terpadudansinergis,yangdiharapkanlebihefektif danefisien.Dalamhal ini,pihak
sekolahdapatbekerjasamadengantokoh-tokohpendidikandanlembaga-lembagayang
relevan.
KesimpulandanRekomendasi
PeredarandanpenggunaanNarkobabisadisebabkanolehtindakanisengtanpatujuan,
tetapi bisajugadipicuolehtujuan-tujuanekonomi danatautujuan-tujuanideologis.
Tetapi apapunyang melarbelakanginya,penyalahgunaanNarkobaberdampaksangat
destruktif terhadapkehidupandanmasadepanpara pelajar.Sebagai lembaga
pendidikanyangmendapatkepercayaandari orangtuadan pemerintah,pihaksekolah
tidakbolehberpangkutanganataumenjadi penontondalamberbagai upaya
memberantaspenyalahgunaanNarkoba.Pihaksekolahdituntutuntukterusberperan
aktif denganmengambil inisiatif danmengembangkanlangkah-langkahedukatif,
konsultatif,dankooperatif untukmembentengi parapelajardari pengaruhpara
pengedardanpenggunaNarkoba.
Sesuai dengantugasdanfungsi mereka,guru-guruBKyangada di sekolah-sekolahdapat
menjadi leadingsectordalammengembangkanupaya-upayapencegahandan
penangananmasalah-masalahyangterkaitdenganpenyalahgunaanNarkobadi
kalanganpelajar.Agarmerekadapatmenjalankanfungsitersebutdenganbaik,guru-
guru BK perlusecaraperiodikdilatihdandilibatkandalamberbagai program
penangananmasalahpenyalahgunaanNarkoba.Merekaharusdiberi aksespada
informasi danperkembanganterbarutentangpenyalahgunaanNarkoba,agar
pengetahuandanwawasanmerekatentangmasalahNarkobaselalurelevandanupto
date.Agar guru-guruBKdapat menjalankantugasdanfungsi merekasecarasinergis,
maka perludibentukwadahbersamayangmemungkinkanmerekaterusberbagi
informasi,salingmembantu,danbekerjasama.
MengingatbahayapenyalahgunaanNarkobaterusmengintai parapelajarkita,maka
program-programyangterkaitdenganbahayaNarkobaharus builtindalamsemua
kegiatankurikulerdanekstrakurikuler.Misalnya,tema-temapembinaantentang
bahayaNarkoba dapatdiintegrasikandenganpendidikanagama,pendidikankarakter,
pendidikanolahraga,danpendidikanbudi pekerti.Tema-tematersebutjugaharus
menjadi salahsatumenuutamadalampidato-pidatoatauarahanpara kepalasekolah
dan wakil-wakilmerekadi hadapanparapelajar.Jikadi sekolahterdapatbuletinatau11
majalahdinding,ataubentuk-bentukpublikasi lainnya,makatema-temapembinaan
tentangbahayaNarkobaharus menjadi salahsatumenuwajibdi dalamnya.
Untuk memberikanefekjera,pihaksekolahperlusecaraperiodikmelakukantesturine
terhadappara guru dan pelajarmelalui kerjasamadenganpihak-pihakberwewenang.
JikaditemukankasuspenggunaanNarkobasecaratidakwajar,maka pihaksekolahperlu
mengambil tindakantegas.
Untuk mendukungkebijakankepalasekolahdanprogram-programyangdibuatoleh
guru-guru,khususnyaguru-guruBK,parapetugaskeamanandantenagakependidikandi
sekolahjugaharusdibekali denganinformasi danpengetahuanyangmemadai tentang
Narkoba,agar merekadapatmenjalankanfungsi-fungsi pengawasandanpengamanan
denganbaik.

More Related Content

Similar to Bab i pendidikan dna narkoba

Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertaniansodikin ali
 
Bnn peran desa dan masyarakat....
Bnn   peran desa dan masyarakat....Bnn   peran desa dan masyarakat....
Bnn peran desa dan masyarakat....AbeeZanditaguri1
 
Dadah bawa parah
Dadah bawa parahDadah bawa parah
Dadah bawa parahjinggojohan
 
Dadah bawa parah
Dadah bawa parahDadah bawa parah
Dadah bawa parahjinggojohan
 
Program anti narkoba bagi pemuda desa
Program anti narkoba bagi pemuda desaProgram anti narkoba bagi pemuda desa
Program anti narkoba bagi pemuda desaNovy Khayra
 
Pengobatan Tradisional
Pengobatan TradisionalPengobatan Tradisional
Pengobatan TradisionalFajar Lestari
 
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANssuser4fd4ff2
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanabu hanafie
 
Pemberdyaan jafung ento clc up
Pemberdyaan  jafung ento   clc upPemberdyaan  jafung ento   clc up
Pemberdyaan jafung ento clc upRiaCiloto
 
Buku Awas Narkoba Masuk Desa 2018
Buku Awas Narkoba Masuk Desa 2018Buku Awas Narkoba Masuk Desa 2018
Buku Awas Narkoba Masuk Desa 2018AntiNarkoba.com
 
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Landscape
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 LandscapeBuku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Landscape
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 LandscapeRandy Wrihatnolo
 
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS  DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012SITUASI KASUS HIV DAN AIDS  DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012Bahana Mahasiswa
 
Pendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusPendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusIndra Muis
 
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkunganBab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkunganHsaid Benmar
 
Peran SBH di Bidang Kesehatan
Peran SBH di Bidang KesehatanPeran SBH di Bidang Kesehatan
Peran SBH di Bidang KesehatanGondoriyoPkm
 
Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008
Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008
Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008Sketchpowder, Inc.
 

Similar to Bab i pendidikan dna narkoba (20)

Saka bakti husada lampung
Saka bakti husada lampungSaka bakti husada lampung
Saka bakti husada lampung
 
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanianKul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
Kul 2. sosper. pola pola kebudayaan masyarakat pertanian
 
Bnn peran desa dan masyarakat....
Bnn   peran desa dan masyarakat....Bnn   peran desa dan masyarakat....
Bnn peran desa dan masyarakat....
 
Dadah bawa parah
Dadah bawa parahDadah bawa parah
Dadah bawa parah
 
Dadah bawa parah
Dadah bawa parahDadah bawa parah
Dadah bawa parah
 
Program anti narkoba bagi pemuda desa
Program anti narkoba bagi pemuda desaProgram anti narkoba bagi pemuda desa
Program anti narkoba bagi pemuda desa
 
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANASKedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
Kedudukan Farmasi dalam KOTRANAS
 
Pengobatan Tradisional
Pengobatan TradisionalPengobatan Tradisional
Pengobatan Tradisional
 
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatan
 
Pemberdyaan jafung ento clc up
Pemberdyaan  jafung ento   clc upPemberdyaan  jafung ento   clc up
Pemberdyaan jafung ento clc up
 
Buku Awas Narkoba Masuk Desa 2018
Buku Awas Narkoba Masuk Desa 2018Buku Awas Narkoba Masuk Desa 2018
Buku Awas Narkoba Masuk Desa 2018
 
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Landscape
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 LandscapeBuku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Landscape
Buku Kecil Matriks Ringkasan Evaluasi Rpjmn V4 Landscape
 
5251726.ppt
5251726.ppt5251726.ppt
5251726.ppt
 
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS  DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012SITUASI KASUS HIV DAN AIDS  DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
SITUASI KASUS HIV DAN AIDS DI PROVINSI RIAU SD. DESEMBER 2012
 
Pendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampusPendidikan Karakter untuk kampus
Pendidikan Karakter untuk kampus
 
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkunganBab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
Bab 10 kepadatan populasi manusia dan pengaruhnya terhadap lingkungan
 
Peran SBH di Bidang Kesehatan
Peran SBH di Bidang KesehatanPeran SBH di Bidang Kesehatan
Peran SBH di Bidang Kesehatan
 
Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008
Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008
Laporan Pertemuan Nasional Pengurangan Dampak Buruk Narkoba Suntik 2008
 

More from Kenzie Yanata SuryanidanNatan (7)

Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Halamanpengesahan
HalamanpengesahanHalamanpengesahan
Halamanpengesahan
 
Halamanpengesahan
HalamanpengesahanHalamanpengesahan
Halamanpengesahan
 
Doc5
Doc5Doc5
Doc5
 
Makalah revitilisasi
Makalah revitilisasiMakalah revitilisasi
Makalah revitilisasi
 
TUGAS BIOLOGI
TUGAS BIOLOGITUGAS BIOLOGI
TUGAS BIOLOGI
 

Bab i pendidikan dna narkoba

  • 1. BAB I PENDAHULUAN PERAN SEKOLAHDALAMMENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBADIKALANGAN PELAJAR Para pelajaradalahgenerasi harapanbangsa.Merekadiharapkantekunbelajardan menjalankanpolahidupsehat,agartumbuhdanberkembangmenjadi generasiyang berilmu,cerdas,kuat,danberdayasaingtinggi,untukmenjalani berbagai profesi, menyambutestapetkepemimpinan,danmenyongsongmasadepanyanggemillang dalamberbagai bidangkehidupan.Untukmemenuhi harapantersebut,paraorangtua, di desadan di kota,yang kayadan yang miskin,relamengorbankanhartabendademi mendukungpendidikanmereka;parapendidikbekerjakerasdenganpenuhdedikasi untukmembangunkaraktermerekadanmembekali merekadenganilmupengetahuan dan ketrampilan;danpemerintahterusmembuatkebijakan-kebijakanpembangunan bidangpendidikandanmengembangkanprogram-programpendidikanyangrelevandan bermutu,untukmenghantarkanparapelajarmenjadisumberdayamanusiayang berkualitas. Megiringi paraorang tua, guru-gurudanpemerintah,tokohagamadantokoh masyarakatterusaktif memberikanpertimbangan-pertimbangan,pengawasan,dan dukunganterhadapberbagai kebijakanatauprogrampendidikan. Tetapi kenyataantidakselalusejalandengankeinginan.Banyakpelajaryangmalas belajardanterlibatdalamberbagai kasuspenyalahgunaanNarkoba,baiksebagai penggunamaupunpengedar. Banyakdiantara merekayangtidakhanyamengorbankanpendidikan,tetapi jugaharus merelakanmasadepanmerekaditelanzaman,karenamenjadipecanduacute yang mengalami kerusakanfisik,mental,dankejiwaanyangsulitdisembuhkan.Merekatidak hanyamengecewakandiri sendiri,tetapi jugamengecewakanorang-orangyang mencintai mereka,terutamaorangtua,saudara-saudaradan guru-gurumereka.Mereka jugamengecewakannusa,bangsa,danagama,karenakeberadaanmerekamenjadi bebandan membawapengaruh negatifterhadapsituasikehidupanmasyarakat lingkungannya. Tulisanini menyajikangambaransingkattentangfenomenapenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajarbesertadampakdestruktif yangditimbulkannya.Tulisaninijuga membahasupaya-upayayangperludilakukanuntukmencegahmeluasnyawabah penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Secarakhusus,tulisanini membahas beberapaperanyangdapat diambil olehpihaksekolahuntukmencegahdanmenangani berbagai kasuspenyalahgunaanNarkobadi kalangan pelajar.
  • 2. BeberapaPengertian Meskipunsudahtidakasingdi telinga,banyakanggotamasyarakatyangbelum sepenuhnyamemahami istilahNarkoba.Istilahini adalahsingkatandari Narkotikadan Obat Berbahaya,padanandari istilahNapza,singkatandari Narkotika,Psikotropikadan Zat Adiktif.Duaistilahtersebutsama-samamerujukpadakelompoksenyawayang umumnyamemiliki risikokecanduanbagi penggunanya.Adapunyangdimaksuddengan Psikotropikaadalahzatatauobat, baikalamiahmaupunsintetisbukannarkotika,yang berkhasiatpsikoaktif melalui pengaruhselektif padasusunansaraf pusatyang menyebabkanperubahanpadaaktivitasmentaldanperilaku(Undang-UndangNo. 5/1997). Zat yang termasukpsikotropikaantaralainSedatin(Pil BK),Rohypnol, Magadon, Valium,Mandarax,Amfetamine,Fensiklidin,Metakualon,Metifenidat, Fenobarbital,Flunitrazepam,Ekstasi,Shabu-shabu,danLSD(LycergicSyntetic Diethylamide). Bahan Adiktif berbahayalainnyaadalahbahan-bahanalamiah,semi sintetismaupun sintetisyangdapatdipakai sebagai pengganti morfinataukokainyangdapat mengganggusistimsyaraf pusat.Bahan-bahandimaksudantaralainadalahsebagai berikut: Alkohol yangmengandungethyl etanol,inhalen/sniffing(bahanpelarut) berupazat organik(karbon) yang menghasilkanefekyangsamadenganyangdihasilkanoleh minumanyangberalkohol atauobatanaestetikjikaaromanyadihisap,seperti lem perekat,aceton,danether. Heroinadalahderivatif 3.6-diasetildari morfin(diasetilmorfin)dandisintesiskandarinya melalui asetilasiyangdapatmenyebabkankecanduan.Bentukkristal putihnyaumumnya adalahgaram hidroklorida,diamorfinhidroklorida. Ganja (Cannabissativasyn.Cannabisindica) adalahtumbuhanbudidayapenghasil serat, namunlebihdikenalkarenakandunganzatnarkotikapadabijinya,tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yangdapatmembuatpemakainyamengalami euforia (rasa senangyangberkepanjangantanpasebab).Ganjamenjadi simbol budayahippies yang pernahpopulerdi AmerikaSerikat.Hal ini biasanyadilambangkandengandaun ganja yangberbentukkhas.Ganjadanopiumjugadidengungkansebagai simbol perlawananterhadaparus globalismeyangdipaksakannegarakapitalisterhadapnegara berkembang.Di India,sebagianSadhuyangmenyembahdewaShivamenggunakan produkderivatif ganjauntukmelakukanritual penyembahandengancaramenghisap Hashishmelalui pipaChilam/Chillum, dandenganmeminumBhang. Berdasarkanefekyangditimbulkanterhadappemakainya,narkobadapat dikelompokkanmenjadiempatkategori.
  • 3. Narkobayang menimbulkanefekHalusinogen,yaituefekyangdapatmengakibatkan seseorangmenjadi berhalusinasi denganmelihatsuatuhal ataubendayangsebenarnya tidakada atau tidaknyata.Efekini dapat ditimbulkanolehkokain&LSD yang digunakan secara berlebihan. Narkobayang menimbulkanefekStimulan,yaituefekyangbisamengakibatkankerja organ tubuhseperti jantungdanotakbekerjalebihcepatdari biasanya,sehingga mengakibatkanseseoranglebihbertenagadancenderunglebih senangdangembira untuksementarawaktu. Narkobayang menimbulkanefekDepresan,yaituefekyangbisamenekansistemsyaraf pusatdan mengurangi aktivitasfungsional tubuh,sehinggapemakai merasatenang bahkanbisamembuatpemakai tidurdantidaksadarkandiri.Efekini dapatdtimbulkan olehpenggunaanPutaw. JenisNarkobayangdapat menimbulkanefekAdiktif,yaituefekyangmembuat seseorangakaningindaninginlagi karenazattertentudalamnarkobamengakibatkan seseorangcenderungbersifatpasif,karenasecaratidaklangsungnarkobamemutuskan syaraf-syaraf dalamotak.Efekseperti ini dapatditimbulkanolehganja,heroin,dan putaw. Undang-undangNomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUU No.22 tahun 1997 tentangNarkotika. Menurutundang-undangtersebut,Narkotikaadalahzatatau obat yangberasal dari tanamanatau bukan tanaman,baiksintetismaupunsemi sintetisyangdapat menyebabkanpenurunanatauperubahankesadaran,hilangnyarasanyeri dandapat menimbulkanketergantungan(Undang-UndangNo.22tahun 1997). Zat atau obat yang termasukjenisnarkotikaadalah:(1) tanamanpapaver,opiummentah,opiummasak (candu,jicing,jicingko),opiumobat,morfina,kokaina,ekgonina,tanamanganja,dan damar ganja;(2) garam-garamdan turunan-turunandari morfinadankokaina,serta campuran-campurandansediaan-sediaanyangengandungbahantersebutdi atas. Undang-undangNomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUU No.22 tahun 1997 tentangNarkotika. Menurutundang-undangtersebut,Narkotikaadalah zatatau obat yangberasal dari tanamanatau bukan tanaman,baiksintetismaupunsemi sintetisyangdapat menyebabkanpenurunanatauperubahankesadaran,hilangnyarasanyeri dandapat menimbulkanketergantungan(Undang-UndangNo.22tahun 1997). Zat atau obat yang termasukjenisnarkotikaadalah:(1) tanamanpapaver,opiummentah,opiummasak (candu,jicing,jicingko),opiumobat,morfina,kokaina,ekgonina,tanamanganja,dan damar ganja;(2) garam-garamdan turunan-turunandari morfinadankokaina,serta campuran-campurandansediaan-sediaanyangengandungbahantersebutdi atas.
  • 4. Dampak PenyalahgunaanNarkoba Bilamasukke dalamtubuh,zat atau bahanyang termasukkategori NarkobaatauNapza akan mempengaruhitubuh,terutamasusunansyaraf pusatatauotak,sehinggadapat menyebabkangangguanfisik,psikis/jiwadanfungsi sosial.Di duniamedis,narkoba adalahsenyawapsikotropikayangbiasadipakai untukmembiuspasiensaathendak dioperasi atauuntukpengobatanpenyakittertentu,dengantakaranataudosistertentu, sesuai kebutuhan.Misalnya, LSD dapat digunakanuntukmengobati ketergantungan,perawatanuntukdepresi dan menghentikansakitkepala. Jamur Psychedelicdapatdigunakanuntukmengobati sakitkepalaclusterdanOCD. Ekstasi dapat digunakanuntukmengurangi kecemasan,meringankangejalaParkinson's dan perawatanuntukPTSD. KokaindanTanaman Coca, sebuahobatbiusbaru,dapat digunakansebagai obat pencahardan obat motionsickness. Heroin,adalahsatudari penghilangrasasakitterhebatdi dunia. Ketamindapatdigunakansebagai obatperawatanajaibuntukdepresi. Amfetamin,dapatdigunakansebagai obatuntukperawatannarkopelasi,ADHDdan bantuandalampemulihanstroke. Ganja, adalahobatuntukkanker,AIDS,Sklerosis,GalukomadanEpilepsi. Jikadigunakansecaraberlebihan,zatataubahan tersebutdapatmembawaakibatyang sangat membahayakanfisikdanmental sertamengakibatkankecanduan(addicted). JumlahpecanduNarkobadi Indonesiaterusmeningkatpesat, dengankelompok majoritaspendudukusiaproduktif danpelajaryangberusiaantara11 sampai 24 tahun. Dari waktuke wakturentangusia pecanduNarkobadi Indonesiaterusturun, menyentuhusiayanglebihrendah.Hasil penelitianyangdilaksanakanolehBadan NarkotikaNasional (BNN) bekerjasamadenganUniversitasIndonesiapadatahun2007 mengungkapkanadaanakusia7, 8, dan 10 tahunyang sudahmenggunakanNarkoba dari beragamjenis,seperti inhalan,ganja,heroin,morfin,danekstasi.Penelitianyang sama jugamengungkapkanadanya12.305 anak usiaSD yang menggunakanNarkoba. Menuruthasil penelitiantersebut,trendpeningkatanpenggunaanNarkobadi kalangan anak-anakdanremajadiikuti olehtrendpeingkatanpenyebaranHIV/AIDS. Pada tahun2011, penelitian yangdilaksanakanolehGerakanNasionalPeduli Anti Narkobadan Tawuran(Gependa) mengungkapkanbahwapenggunaanNarkobadi Indonesiamencapai 3,3jutajiwaatau sekitar1,99 persendari jumlahpenduduk.Sekitar
  • 5. 1,3 jutadari jumlahtersebut,menurutKetuaUmumGapenda,ParasianSimanungkalit, berasal dari kalanganpelajardanmahasiswa,sedangkan2jutadari kalangannon- pelajar.DenganjumlahpecanduNarkobatersebut,menurutParasian,Indonesia mengalami kerugianfinansial mencapai Rp33,4 triliun. Kerugianfinansial yangditimbulkanolehpenyalahgunaanNarkobatidaklahseberapa jikadibandingkandengandampaksosial,mental,danpsikologisyangditimbulkannya. Bagi para pemerhati kasus-kasuspenyalahgunaanNarkoba,pecandunarkobaadalah seumpamaorang-orangmati di tengah-tengahoranghidup,yangrohnyamasihtetap menempelpadajasadnya.Sungguhironisbahwadi Indonesiaada3,3 jutapenduduk yang masihhidupdandalamusiaproduktif,tetapi sebenarnyasudahsepertorangmati. Meskipunmasihbernyawa danberaktifitas,merekasudahtidakbisalagi memberikan manfaatapapunbagi lingkungannya,karenamerekasudahtidakberdayasecarafisik, mental,danpsikologis. Bagi para pelajar,kerugianyangdisebabkanolehketergantunganpadaNarkobatentu lebihbanyak.Misalnya,terjadiperubahansikap,perangai dankepribadian;sering membolos,menurunnyakedisiplinandanprestasi belajar;mudahtersinggungdancepat marah; seringmenguap,mengantuk,danmalas;tidakmemedulikankesehatandiri;suka mencuri untuk membeliNarkoba;danmengalami kegilaan,paranoidbahkankematian, karenastressberkepanjangan. Mengingatdampaknyayangsangat destruktif,berbagai lembaga,nasional maupun internasional,baikdari kalanganpemerintahmaupunnonpemerintah,telahbanyak mengambil inisiatif untukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Di Indonesia,inisiatf tersebuttelahdiambil olehpemerintahmelaluiUndang-undang Nomor5 tahun1997 tentangPsikotropikadanUndang-undangNomor22tahun 1997 tentangNarkotika.Di tingkatinternasional,salahsatuupayayangsangat pentingtelah dilakukanmelalui Conventiononthe Rightsof the Child(CRC) yangjugaditandatangani olehdelegasiIndonesiapadatahun1989. Konvensi ini menegaskanbahwasetiapanak berhakmendapatkaninformasitentangkesehatanreproduksi,termasukHIV/AIDSdan Narkoba,dan dilindungi secarafisikmaupunmental.Konvensi inidilandasi olehtekad bersamauntukmembentengi anak-anakdari wabahpenyakityangmematikandan peredaranobat-obatanyangmembahayakan. Konvensi tersebuttelahditindaklanjutiolehnegara-negarapenandatangannya.Di Indonesia,semangatdannilai-nilai yangterdapatdalamkonvensi tersebuttelah ditindaklanjutimelalui penerbitanberbagaiundang-undang,misalnya,UUPerlindungan Anaknomor 23 tahun2002; pembentukanlembaga-lembagaaksi,sepertiBNN; pengembanganprogram-programpembinaandi beberapakementerian,terutama kementerianPendidikandanKebudayaan;peningkatanpengawasan;danpenegakan hukum(lawenforcement). Namundemikian,beberapahasil penelitiansebagaimanadijelaskandi atas menunjukkanbahwabangsaIndonesiamasihharusbekerjalebihkerasdanberbuat
  • 6. lebihbanyaklagi untukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar. PenyebaranwabahNarkobalebihekspansif daripadaupaya-upayapencegahannya.Para pengedardanpenggunaNarkobaseringkali lebihcepatdanagresif ketimbangpara aparat yang mengintainya,sehinggaseringlolos. PeranSekolah Masalah penyalahgunaanNarkoba,khususnyadi kalanganpelajar,padadasarnyaadalah jugamasalahdi sekolah-sekolahkitadanmasalahkitasemua.Merebaknyamasalahini dan banyaknyasiswaSD,SMP, danSMA yang terlibatdalampenyalahgunaanNarkoba, adalahsalahsatu indikatorbelummaksimalnyaperansekolahdalampembinaanpeserta didik. Selaindi lingkungankeluarga,pesertadidikbanyakmenghabiskanwaktudi lingkungan sekolah.Sikap,perilaku,dankebiasaanmerekabanyakditentukanolehpengalaman yang merekaperolehdi sekolah.Jikasekolahdapatmenjalankanfungsi edukasinya denganbaik,tentumerekatidakmudahterseretke dalamlumpurNarkoba.Setiaphari pesertadidikmenghabiskanwaktusekitar6(enam) jam, dari pukul 07.00 hinggapukul 13.00, di lingkungansekolah.Bahkanuntuksekolahtertentuyangmenerapkanpolafull day school,parapesertadidikmenghabiskanwaktuhingga9(sembilan) jamsehari,dari pukul 07.00 hinggapukul 16.00, di lingkungansekolah. Jikadalamrentangwaktutersebutpihaksekolahmampusecaraefektif melakukan pembinaan,tentuparapelajarakandapatterhindardari masalahpenyalahgunaan Narkoba. Sekolahperlumengambil peranlebihaktif dalammencegahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Perantersebutdapatdiwujudkandalamberbagaibentuk,antaralain sebagai berkut: CounselingAgency Sekolahdapatberperansebagai CounselingAgency,denganmemaksimalkanperan guru-guruBimbingandanKonseling(BK) danmengembangkanberbagai bentukprogram pelatihan,dengantargetyangterukurdantahapanyang realistis,misalnya: Memberi Informasi danPemahaman Ketidaktahuandanketidakpahamandapatmenjadi penyebabterjadinya penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Pengetahuandanpemahamanadalah fondasi awal bagi perkembangansikapdancaraberfikirseseorang.Karenaitulangkah awal yang dapat dilakukanolehsekolahuntukmencegahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajaradalahdenganmengembangkanprogram-programpembinaanyang dapat membantuparapelajarmengetahuidanmemahami berbagai aspekyangterkait dengankeberadaan,pengedaran,penggunaan,jenis,dampak,dankosekweni dari
  • 7. penyalahgunaanNarkoba.Parapelajarjugaperludiberi pengetahuandanpemahaman bahwaNarkobatidakhanya membahayakankesehatanfisikdanemosi,tetapijuga dapat menghambataktivitasstudi danmenurunkanprestasi.Jikadidukungolehmateri yang relevandanmetode yangmenarik,parapelajarakandapatdengancepatdan mudahmengetahui danmemahami berbagaiaspekyangterkaitdengan penyalahgunaanNarkoba. MenanamkanKesadaran Pengetahuandanpemahamansajatentutidakcukup.Parapelajarperludiberi kesadaranuntukberfikir,bersikap,danbertindaksesuaidenganpengetahuandan pemahamanmereka.Mengetahuidanmemahami berbagaibentukdanresiko penyalahgunaanNarkobatidaksertamertamembuatparapelajarmenghindarinya. Pengetahuandanpemahamanmerekaperludiperkuatdengankesadaranyangtinggi. Sekolahdapatmengembangkanprogram-programpembinaanyangdapat menumbuhkankesadaranparapelajaruntuktidakmencoba-cobamenggunakan Narkoba.Denganpendekatandanstrategi yangtepat,sertadidukungolehtenaga pendidikyangberkompeten,tentutidaklahsulitbagi sekolahuntukmembangun kesadaranpara pelajaruntukmenjauhi Narkoba.MenumbuhkanSikapKritis Pengetahuan,pemahamandankesadarandapatdikalahkanolehberbagai taktikdan godaan.Para pengedardanpenggunaNarkobatentuterusmengembangkanberbagai taktikdan godaanuntukmenjeratparapelajarke dalamperangkapNarkoba.Untuk tidakmudahterjeratdanterperangkap,parapelajarperlumemilikisikapkritis.Mereka harus dilatihuntuksenantiasabersikapkritisterhadapberbagai taktikdangodaanyang digunakanolehparapengedardanpenggunaNarkobauntukmenjeratmerekamelalui berbagai cara dan media.Karenaitusekolahperlumengembangkanprogram-program pembinaansikapdankarakteryangdapat menumbuhkembangkansikapkritisdi kalanganpelajar. MembangunKemandirian Pengetahuan,pemahaman,kesadaran,dansikapkritismasihgampangdijeboljikapara pelajartidakmemiliki sikapmandiri (independensi).Sekolahdapatmengembangkan program-programpembinaanagarpara pelajarmampudanberani mengambil sikap, membuatkeputusan,danbertindaksendiri,tanpamenungguoranglain. ParticipatoryAgency Mengingatdampaknyayangbegitudestruktif,penyalahgunaanNarkobadi kalangan pelajarharusdilihatsebagai masalahkolektif dandihadapi secarakolektif pula,dengan melibatkansemuapihakyangterkaitlangsungatautidaklangsungdenganinstitusi sekolah,termasukpemerintah,lembagaswadayamasyarakat(LSM) dankomunitas
  • 8. lokal.Dalamkonteksini makasekolah,khususnyaguruBK,dapat menjadi fasilitator untukmendorongpartisipasiaktif semuapihakdalammencegahpenyalahgunaan Narkobadi kalanganpelajar.Pihaksekolahdapat,misalnya,memfasilitasiparaorang tua, tokohagama (toga),tokohmasyarakat(tomas),tokohpendidikan(topen),dan tokohpemerintahan(topem) untukberpartisipasiaktif dalampencegahan penyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajarsesuai kompetensidankapasitasmasing- masing. Secara khususpihaksekolahperlumendorongpartisipasi paraorangtua, karenasekolah memilikiakseslangsungkepadaparaorang tua, dan sikaporangtuamemainkanperan yang sangatmenentukandalammembentukpemahaman,kesadaran,dansikapanak- anak terhadapberbagai masalahkehidupan,termasukmasalahNarkoba. Partisipasi berbagai pihakdalampencegahandanpenangananmasalahpenyalahgunaan Narkobabisadilakukandalambentukinisiatif sendiri,dapatpuladilakukandalamrangka mendukungprogram-programpencegahandanpenangananyangsudahdirencanakan dan dilaksanakanolehpihak-pihaktertentu,seperti KepolisiandanBNN.9 3. AdvocacyAgency Banyakpengalamandandata membuktikanbahwaparapengedardanpemakai Narkoba seringmenggunakanberbagai carauntukmenjeratkorbannya,mulai dari cara-carayang palinghalus,seperti mengajakdanmembujuk,sampai dengancara-carayangpaling keras,seperti mengancam,meneror,danbahkanmenjebak.Denganpengetahuandan pengalamanyangterbataspara pelajarsangatrentanterhadapberbagai ancamandan jebakan.Karenaitupihaksekolahperluberperanaktif danmengambil inisiatif untuk mengadvokasi mereka,dengancaramendampingi,membantu,melindungi dan membelamerekaagartidakkalahataugampang menyerahketikamendapatancaman dan jebakanyangmungkindibuatolehparapengedarataupenggunaNarkoba.Untuk tujuanadvokasi ini,pihaksekolahdapatberkonsultasi,berkoordinasi,danbekerjasama denganlembaga-lembagaadvokasi yangada,seperti PerhimpunanAdvokatIndonesia (Peradi),Asosiasi AdvokatIndonesia(AAI),Komite KerjaAdvokatIndonesia(KKAI),Ikatan AdvokatIndonesia(IKADIN),danFederasi AdvokatIndonesia. 4. AdvisoryAgency Denganpengetahuandanpengalamanyangdimiliki,parapendidikyangadadi sekolah, terutamaguru BK,guru Agama,dan guru Budi Pekerti,dapatberperanaktif dalam mencegahdanmenangani berbagai masalah yangterkaitdenganpenyalahgunaan Narkobadengancara memberikanpertimbangan-pertimbanganataupemikirankepada semuapihakyangterlibatlangsungmaupuntidaklangsungdalamberbagai upaya pencegahandanpenangananmasalahpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.
  • 9. Pertimbanganyangdiberikanbisaterkaitdengantindakan-tindakanyangbersifat preventif,bisapulaterkaitdengantindakan-tindakanyangbersifatkuratif. 5. MediatingAgency Salahsatu kendalayangseringmuncul dalamberbagai upayapencegahandan penangananmasalahyangterkaitdenganpenyalahgunaanNarkobaadalahterjadinya miskomunikasi danminunderstandingantarapihak-pihakyangterkait.Jikadibiarkan berlarut,kondisi tersebut10 dapat melemahkanberbagai inisiatif pencegahandan penindakanyangtelahdilakukan dan tentusajaakan membuatpara pengedardanpengggunaNarkobamenjadisemakin berani menjalankanaksi mereka.Dengannetralitasdanobjektifitasyangdimiliki,pihak sekolahdapatmemediasi berbagai pihakyangterlibatdalamupaya-upayapencegahan dan penangananmasalahpenyalahgunaanNarkobaagardapatdiwujudkanupaya-upaya yang terpadudansinergis,yangdiharapkanlebihefektif danefisien.Dalamhal ini,pihak sekolahdapatbekerjasamadengantokoh-tokohpendidikandanlembaga-lembagayang relevan. KesimpulandanRekomendasi PeredarandanpenggunaanNarkobabisadisebabkanolehtindakanisengtanpatujuan, tetapi bisajugadipicuolehtujuan-tujuanekonomi danatautujuan-tujuanideologis. Tetapi apapunyang melarbelakanginya,penyalahgunaanNarkobaberdampaksangat destruktif terhadapkehidupandanmasadepanpara pelajar.Sebagai lembaga pendidikanyangmendapatkepercayaandari orangtuadan pemerintah,pihaksekolah tidakbolehberpangkutanganataumenjadi penontondalamberbagai upaya memberantaspenyalahgunaanNarkoba.Pihaksekolahdituntutuntukterusberperan aktif denganmengambil inisiatif danmengembangkanlangkah-langkahedukatif, konsultatif,dankooperatif untukmembentengi parapelajardari pengaruhpara pengedardanpenggunaNarkoba. Sesuai dengantugasdanfungsi mereka,guru-guruBKyangada di sekolah-sekolahdapat menjadi leadingsectordalammengembangkanupaya-upayapencegahandan penangananmasalah-masalahyangterkaitdenganpenyalahgunaanNarkobadi kalanganpelajar.Agarmerekadapatmenjalankanfungsitersebutdenganbaik,guru- guru BK perlusecaraperiodikdilatihdandilibatkandalamberbagai program penangananmasalahpenyalahgunaanNarkoba.Merekaharusdiberi aksespada informasi danperkembanganterbarutentangpenyalahgunaanNarkoba,agar pengetahuandanwawasanmerekatentangmasalahNarkobaselalurelevandanupto date.Agar guru-guruBKdapat menjalankantugasdanfungsi merekasecarasinergis, maka perludibentukwadahbersamayangmemungkinkanmerekaterusberbagi informasi,salingmembantu,danbekerjasama.
  • 10. MengingatbahayapenyalahgunaanNarkobaterusmengintai parapelajarkita,maka program-programyangterkaitdenganbahayaNarkobaharus builtindalamsemua kegiatankurikulerdanekstrakurikuler.Misalnya,tema-temapembinaantentang bahayaNarkoba dapatdiintegrasikandenganpendidikanagama,pendidikankarakter, pendidikanolahraga,danpendidikanbudi pekerti.Tema-tematersebutjugaharus menjadi salahsatumenuutamadalampidato-pidatoatauarahanpara kepalasekolah dan wakil-wakilmerekadi hadapanparapelajar.Jikadi sekolahterdapatbuletinatau11 majalahdinding,ataubentuk-bentukpublikasi lainnya,makatema-temapembinaan tentangbahayaNarkobaharus menjadi salahsatumenuwajibdi dalamnya. Untuk memberikanefekjera,pihaksekolahperlusecaraperiodikmelakukantesturine terhadappara guru dan pelajarmelalui kerjasamadenganpihak-pihakberwewenang. JikaditemukankasuspenggunaanNarkobasecaratidakwajar,maka pihaksekolahperlu mengambil tindakantegas. Untuk mendukungkebijakankepalasekolahdanprogram-programyangdibuatoleh guru-guru,khususnyaguru-guruBK,parapetugaskeamanandantenagakependidikandi sekolahjugaharusdibekali denganinformasi danpengetahuanyangmemadai tentang Narkoba,agar merekadapatmenjalankanfungsi-fungsi pengawasandanpengamanan denganbaik.