SlideShare a Scribd company logo
PENGANTAR AUDIT
LINGKUNGAN
DAN DASAR-DASAR
PERATURANNYA
www.pln.co.id |
OUTLINE
1
2
3
4
5
6
Pengantar Audit
Lingkungan
Dan Dasar-dasar
Peraturannya
SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI
INDONESIA
1.1I
www.pln.co.id |
SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI INDONESIA
BAPEDAL
melakukan audit lingkungan sebagai
bagian dari laporan tahunannya
terhadap para pemilik sahamnya
(Th 1990-an)
PT Caltex Pacific
Indonesia
PT Inti Indo Rayon
Utama
PT Freeport Indonesia
www.pln.co.id |
SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI INDONESIA
KepMen LH No.42 tahun 1994 tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan Audit Lingkungan
Beberapa ahli lingkungan berpendapat bahwa nuansa pedoman ini
seharusnya bersifat sukarela (voluntary), tetapi malah wajib (mandatory)
(Soemarwoto, 1995 dalam Modul I Audit Lingkungan UT, Agus Susanto, 2017)
Inisiatif pelaksanaan audit di Indonesia berkembang
(butuh dasar pelaksanaan audit lingkungan)
command and control dengan
Voluntary compliance
(stick & carrot)
Command &
Control
www.pln.co.id |
SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI INDONESIA
KepMen LH No.42
tahun 1994 tentang
Pedoman Umum
Pelaksanaan Audit
Lingkungan
Kepmen LH No.17
tahun 2010
tentang Audit
Lingkungan Hidup
Permen LH
No.3 Tahun
2013
tentang Audit
Lingkungan
Audit lingkungan dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. Sukarela,
2. Wajib, yaitu bagi usaha
dan/atau kegiatan yang
beresiko tinggi, serta usaha
dan/atau kegiatan yang
menunjukkan ketidaktaatan
terhadap peraturan
perundang-undangan di
bidang PPLH.
www.pln.co.id |
SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI INDONESIA
Berikut adalah beberapa hal yang menjadi landasan kebijakan penerapan audit lingkungan di Indonesia:
1. Perangkat audit lingkungan sangat potensial sebagai perangkat pengelolaan lingkungan hidup.
2. Pelaksanaan audit lingkungan diupayakan untuk tidak menjadi suatu perangkat yang mengikat tetapi
didorong untuk dilaksanakan secara sukarela.
3. Pemerintah berkeinginan untuk dapat memperkenalkan suatu perangkat lain bagi perusahaan untuk
memeriksa dan meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup usahanya secara mandiri.
4. Karena hasil audit lingkungan digunakan secara internal maka tidak harus dipublikasikan. Namun jika
akan digunakan untuk promosi/publikasi, pemerintah memiliki kepentingan untuk melindungi informasi
masyarakat melalui proses verifikasi.
5. Audit wajib hanya diterapkan untuk kasus tertentu dan dilakukan secara terbatas.
(Sumber: Modul I Audit Lingkungan UT, Agus Susanto, 2017)
Pengantar Audit
Lingkungan
Dan Dasar-dasar
Peraturannya
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009
TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN
1.2I
www.pln.co.id |
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT
AUDIT LINGKUNGAN
Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit
Lingkungan, yaitu:
Pasal 14: Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup
www.pln.co.id |
Pasal 48
Pemerintah mendorong penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan audit
lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan
kinerja lingkungan hidup.
(audit lingkungan sukarela)
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT
AUDIT LINGKUNGAN
Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit
Lingkungan, yaitu:
www.pln.co.id |
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT
AUDIT LINGKUNGAN
Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit
Lingkungan, yaitu:
Pasal 49
di audit lingkungan
secara berkala.
Wajib audit lingkungan bagi perusahaan :
www.pln.co.id |
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT
AUDIT LINGKUNGAN
Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit
Lingkungan, yaitu:
Pasal 50
Berhak
menunjuk
Melakukan Audit
lingkungan terhadap
Terhadap perusahaan yg tidak patuhi pasal 49 ayat (1):
www.pln.co.id |
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT
AUDIT LINGKUNGAN
Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit
Lingkungan, yaitu:
Pasal 51
Audit lingkungan dilakukan oleh :
Lembaga Sertifikasi Kompetensi
(LSK)
auditor lingkungan hidup
www.pln.co.id |
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT
AUDIT LINGKUNGAN
Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit
Lingkungan, yaitu:
Pasal 52
Lebih lengkap mengenai audit lingkungan dijelaskan oleh :
www.pln.co.id |
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT
AUDIT LINGKUNGAN
Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit
Lingkungan, yaitu:
Pasal 121
Wajib menyelesaikan audit lingkungan hidup, bagi:
Kegiatan yang telah memiliki izin usaha tapi
belum memiliki dokumen Amdal
Paling lambat 4 Oktober 2011.
www.pln.co.id |
UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT
AUDIT LINGKUNGAN
Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit
Lingkungan, yaitu:
Pasal 122
Setiap auditor lingkungan hidup wajib :
per 4 Oktober 2010.
Pengantar Audit
Lingkungan
Dan Dasar-dasar
Peraturannya
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN
2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
1.3I
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Audit Lingkungan Hidup:
evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan terhadap
persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Tujuan PermenLH No. 3 Tahun 2013
sebagai pedoman untuk pelaksanaan:
a. Sertifikasi Kompetensi Auditor
Lingkungan Hidup; dan
b. Audit Lingkungan Hidup.
PermenLH No. 3 Tahun 2013 mengatur:
a. Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup;
b. tata laksana Audit Lingkungan Hidup;
c. pembinaan dan pengawasan; dan
d. pembiayaan
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup;
Kualifikasi Auditor Lingkungan Hidup terdiri atas:
a. Auditor utama
 memahami prinsip, metodologi, dan tata laksana Audit Lingkungan Hidup;
 melakukan Audit Lingkungan Hidup yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengambilan kesimpulan, dan
pelaporan;
 merumuskan rekomendasi langkah perbaikan sebagai tindak lanjut Audit Lingkungan Hidup;
 menunjuk dan mengoordinasikan kegiatan auditor di bawah tanggungjawabnya sebagai auditor utama;
 merumuskan kesimpulan Audit Lingkungan Hidup;
 mengoordinasikan penyusunan dan penyampaian
 laporan hasil Audit Lingkungan Hidup; dan
 memenuhi kriteria lain yang ditetapkan oleh LSK Auditor Lingkungan Hidup.
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup;
Kualifikasi Auditor Lingkungan Hidup terdiri atas:
b. Auditor
 memahami prinsip, metodologi, dan tata laksana Audit Lingkungan Hidup;
 melakukan Audit Lingkungan Hidup yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengambilan kesimpulan, dan pelaporan;
 merumuskan rekomendasi langkah perbaikan sebagai tindak lanjut Audit Lingkungan Hidup; dan
 memenuhi kriteria lain yang ditetapkan oleh LSK Auditor Lingkungan Hidup.
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup;
Auditor Lingkungan Hidup wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup sesuai kualifikasinya,
mengikuti dan lulus pelatihan Audit Lingkungan Hidup serta mengikuti uji Kompetensi (penilaian portofolio, uji
tertulis dan/atau wawancara) yang diselenggarakan oleh LSK Auditor Lingkungan Hidup.
Penilaian portofolio tersebut dilakukan terhadap:
a. latar belakang pendidikan;
b. pelatihan di bidang Audit Lingkungan Hidup;
c. pengalaman kerja di bidang lingkungan hidup; dan
d. pengalaman melakukan Audit Lingkungan Hidup.
Sedangkan uji tertulis dan/atau wawancara dilakukan terhadap penguasaan kriteria sesuai kualifikasinya.
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup;
Pelatihan Audit Lingkungan Hidup yaitu yang dilaksanakan oleh LPK Auditor Lingkungan Hidup yang
sudah memiliki Registrasi Kompetensi dari Menteri.
Lembaga Penyedia Jasa Audit Lingkungan Hidup juga wajib melakukan Registrasi Kompetensi
secara tertulis kepada Menteri.
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Tata Laksana Audit Lingkungan;
(1) Usaha dan/atau Kegiatan tertentu yang berisiko tinggi
terhadap lingkungan hidup yaitu sesuai Lampiran I
PermenLH No.3 Th 2013
(2) Usaha dan/atau Kegiatan yang menunjukkan
ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-
undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
Tata laksana Audit
Lingkungan Hidup
yang diatur dalam
Peraturan Menteri LH
No. 3 Tahun 2013
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Menteri juga dapat menetapkan jenis usaha dan/atau kegiatan yang beresiko tinggi diluar Lampiran I
berdasarkan kriteria berikut:
a. adanya dugaan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup;
b. pelanggaran tersebut telah terjadi paling sedikit 3 (tiga) kali dan berpotensi tetap terjadi lagi di
masa datang; dan
c. belum diketahui sumber dan/atau penyebab ketidaktaatannya.
Tata Laksana Audit Lingkungan;
www.pln.co.id |
a. rencana Audit Lingkungan Hidup, yang paling
sedikit berisi:
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Tata Laksana Audit Lingkungan;
 identitas pemberi perintah audit dan pihak yang diaudit;
 tujuan audit;
 lingkup audit;
 kriteria audit;
 identitas dan identifikasi Kompetensi tim audit;
 pernyataan ketidakberpihakan dan kemandirian tim audit;
 proses dan metode kerja audit;
 tata waktu audit keseluruhan;
 lokasi dan jadwal audit lapangan;
 wakil dari pihak yang diaudit;
 kerangka protokol audit;
 pengumpulan bukti audit; dan
 kerangka sistematika laporan.
 informasi yang meliputi tujuan, lingkup, kriteria, dan proses
pelaksanaan audit;
 temuan audit;
 kesimpulan audit;
 rekomendasi audit dan tindak lanjut; dan
 data dan informasi pendukung yang relevan.
b. laporan hasil Audit Lingkungan Hidup, yang
paling sedikit berisi:
Dokumen Audit Lingkungan Hidup terdiri atas:
www.pln.co.id |
Penujukan tim audit
30 hari sblm periode
audit berakhir
10
hari
10
hari
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Tata Laksana Audit Lingkungan;
Diwajibkan
Secara
Berkala
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Tata Laksana Audit Lingkungan;
Pelaksanaan Audit
dilakukan paling lama 14 hari kerja sejak
diterbitkannya surat persetujuan rencana Audit
Diwajibkan
Secara
Berkala
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Tata Laksana Audit Lingkungan;
Diwajibkan
Bagi
Kegiatan
Yang
Meunjukkan
Ktidaktaatan
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Tata Laksana Audit Lingkungan;
Diwajibkan
Bagi
Kegiatan
Yang
Meunjukkan
Ktidaktaatan
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Pembinaan
• Penyedia Jasa Audit Lingkungan Hidup,
• LSK Auditor Lingkungan Hidup,
• LPK Auditor Lingkungan Hidup dan
• Pengajar
penyediaan
informasi
• memuat tatacara dan penjelasan teknis Audit
Lingkungan Hidup
penyediaan
panduan teknis
• auditor utama,
• auditor, dan
• pengajar
bimbingan teknis
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Pengawasan
a. LPK Auditor Lingkungan Hidup,
yang tidak dapat menjaga
pemenuhan persyaratan Registrasi
sesuai pasal 11.
b. Lembaga penyedia jasa Audit
Lingkungan Hidup, yang tidak
dapat menjaga pemenuhan
persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13.
Menteri berwenang
membekukan Registrasi
c. Lembaga penyedia jasa Audit
Lingkungan Hidup melakukan
penjiplakan dan/atau pemalsuan
data hasil Audit Lingkungan Hidup;
d. Setelah dibekukan dalam waktu
paling lama 6 (enam) bulan
lembaga penyedia jasa Audit
Lingkungan Hidup dan/atau LPK
Auditor Lingkungan Hidup tetap
tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud pada point
a atau b
Menteri berwenang mencabut
Registrasi Kompetensi
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Pembiayaan
Penanggung jawab Usaha
dan/atau Kegiatan
1. Pelaksanaan Audit
Lingkungan Hidup
2. Pelaksanaan penilaian
rencana Audit Lingkungan
Hidup
3. Pengumuman dan
publikasi oleh Menteri
4. Pengumuman ringkasan
laporan hasil evaluasi atas
hasil Audit Lingkungan
Hidup yang diwajibkan
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara
1. pelaksanaan evaluasi
terhadap usulan Audit
Lingkungan Hidup yang
diwajibkan
2. penerbitan surat
persetujuan rencana Audit
Lingkungan Hidup,
penilaian, dan penyaksian
audit
3. pembinaan kepada
penanggung jawab Usaha
dan/atau Kegiatan
Anggaran instansi yang membidangi
Usaha dan/atau Kegiatan
1. pembinaan teknis pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup terhadap Usaha
dan/atau Kegiatan yang melakukan
Audit Lingkungan Hidup
www.pln.co.id |
PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013
TENTANG AUDIT LINGKUNGAN
Usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik yang diwajibkan melakukan audit
lingkungan hidup yang diwajibkan secara berkala
Pengantar Audit
Lingkungan
Dan Dasar-dasar
Peraturannya
SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM
MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
1.4I
www.pln.co.id |
SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM
MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
RuangLingkup penerapan SNI ISO 19001:2012 dan
hubungannya dengan ISO / IEC 17021: 2011
Standar ini tidak menyebutkan persyaratan, namun memberikan panduan mengenai pengelolaan program audit, mengenai
perencanaan dan pelaksanaan audit sistem manajemen, serta kompetensi dan evaluasi auditor dan tim audit.
www.pln.co.id |
SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM
MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
www.pln.co.id |
SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM
MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
www.pln.co.id |
SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM
MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
Kalusul 3
• menetapkan istilah dan definisi utama yang digunakan dalam Standar ini. Semua upaya telah dilakukan untuk
memastikan bahwa definisi ini tidak bertentangan dengan definisi yang digunakan dalam standar lain
Klausul 4
• menjelaskan prinsip-prinsip dasar auditing. Prinsip-prinsip ini membantu pengguna memahami hakikat audit
yang penting dan penting dalam memahami panduan yang ditetapkan dalam Klausul 5 sampai 7
Klausul 5
• memberikan panduan untuk menetapkan dan mengelola program audit, menetapkan tujuan program audit, dan
mengkoordinasikan kegiatan audit.
Klausul 6
• memberikan panduan mengenai perencanaan dan pelaksanaan audit sistem manajemen.
Kalusul 7
• memberikan panduan yang berkaitan dengan kompetensi dan evaluasi auditor sistem manajemen dan tim audit
Lampiran
A
• mengilustrasikan penerapan panduan dalam Klausul 7 ke berbagai disiplin ilmu.
Lampiran
B
• memberikan panduan tambahan bagi auditor mengenai perencanaan dan pelaksanaan audit.
www.pln.co.id |
SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM
MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
Berikut beberapa definisi yang digunakan dalam standar ini:
• proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit
dan mengevaluasi secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit dipenuhi
Audit
• seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan yang digunakan sebagai acuan
terhadap bukti audit yang dikompilasikan.
Kriteria audit
• catatan, pernyataan fakta atau informasi lainnya yang relevan dengan kriteria audit dan
dapat diverifikasi
Bukti audit
• hasil evaluasi bukti audit terhadap kriteria audit.
Temuan audit
• hasil audit setelah mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh temuan audit
Kesimpulan audit
www.pln.co.id |
SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM
MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
PRINSIP
AUDIT
Integritas
Penyampai-
an yang
objektif
Profesional
Kerahasiaan
Independen
Pendekatan
berdasarkan
bukti
Pengantar Audit
Lingkungan
Dan Dasar-dasar
Peraturannya
PERATURAN LINGKUNGAN TERKAIT
KETENAGALISTRIKAN
1.5I
www.pln.co.id |
PP No. 82 Tahun 2001
PP No. 41 Tahun 1999
KepBapedal No. 205 Tahun 1996
PermenLH No. 21 Tahun 2008
PermenLHK P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
PermenLH No. 12 Tahun 2006
PermenLH No. 8 Tahun 2009
PermenLH No. 01 Tahun 2010
PP No. 101 tahun 2014
Permenlhk P.55/Menlhk-Setjen/2015
Permenlhk P.63 Tahun 2016
KepBapedal No. 1 Tahun 1995
KepBapedal No. 2 Tahun 1995
KepBapedal No. 3 Tahun 1995
KepBapedal No. 4 Tahun 1995
PermenLH No. 18 Tahun 2009
PermenLH No. 14 Tahun 2013
PP No. 27 Tahun 2012
PermenLH No. 14 Tahun 2010
PermenLH No. 5 Tahun 2012
PermenLH No. 16 Tahun 2012
UU PPLH
No. 32 /2009
Izin Lingkungan
Air
Limbah B3
Udara
PERATURAN LINGKUNGAN TERKAIT
KETENAGALISTRIKAN
Pengantar Audit
Lingkungan
Dan Dasar-dasar
Peraturannya
HUBUNGAN AMDAL, UKL-UPL DENGAN
AUDIT LINGKUNGAN
1.6I
www.pln.co.id |
HUBUNGAN AMDAL, UKL-UPL DENGAN AUDIT
LINGKUNGAN
AUDIT
LINGKUNGAN
UU
No.32
Tahun
2009
Permenlh
No.3
Tahun
2013
Amdal, UKL-UPL dan Audit
Lingkungan merupakan
Instrumen PPLH
Pasal 16 ayat (1) Audit Lingkungan
Hidup dilakukan terhadap Usaha
dan/atau Kegiatan yang memiliki
dokumen lingkungan hidup
BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx

More Related Content

What's hot

Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kotaBatasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Didi Sadili
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Fauzan Barnanda
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerah
Herry Prananto
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
laboratorium pwkuinam
 
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI JakartaMaster Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
joihot
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Yogan Daru Prabowo
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Opissen Yudisyus
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
LAKSMI WIJAYANTI
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEka Iriadenta
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Heri Romansyah
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BimaRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Penataan Ruang
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
Hafida Siti
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
Wahyu Yuns
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Joy Irman
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Penataan Ruang
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
Agus Dwi Wicaksono
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Arya Pinandita
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
Lubuk Ketam
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKChristian Solas
 

What's hot (20)

Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kotaBatasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
Batasan dan muatan rzwp3 k kabupaten kota
 
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi PerencanaLingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
Lingkup Penataan dan Perencanaan Ruang & Profesi Perencana
 
Kajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerahKajian pemekaran daerah
Kajian pemekaran daerah
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI JakartaMaster Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Evaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdalEvaluasi dampak amdal
Evaluasi dampak amdal
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BimaRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bima
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 

Similar to BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx

2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
EkaOnwardana
 
Buku panduan praktis pelaksanaan audit lingkungan
Buku panduan praktis pelaksanaan audit lingkunganBuku panduan praktis pelaksanaan audit lingkungan
Buku panduan praktis pelaksanaan audit lingkungan
Lianasari Zakaria
 
Per menlh 03 tahun 2013 audit lh
Per menlh 03 tahun 2013 audit lhPer menlh 03 tahun 2013 audit lh
Per menlh 03 tahun 2013 audit lh
Dewi Hadiwinoto
 
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPenguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Agung Nugroho Zaini
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAlex Luttu
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
Anjas Asmara, S.Si
 
P.102_2.pdf
P.102_2.pdfP.102_2.pdf
P.102_2.pdf
BjoeBellamy
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan
adi nugrohosanusiputro
 
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkunganInd puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
ernest virgyawan
 
IL DLH Kalsel.pdf
IL DLH Kalsel.pdfIL DLH Kalsel.pdf
IL DLH Kalsel.pdf
radenroromennaayuald
 
Materi 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdalMateri 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdal
Haris Huru Weo
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
Era Wibowo
 
amdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.pptamdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.ppt
RinandiNehemia
 
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lhInd puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Dian Nandariardi
 
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
Herman Caniago Kampreto
 
P.25-2018 UKL-UPL.pdf
P.25-2018 UKL-UPL.pdfP.25-2018 UKL-UPL.pdf
P.25-2018 UKL-UPL.pdf
HeriHermawan66
 
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaMateri MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Wahyu Yuns
 

Similar to BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx (20)

2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
2_AMDAL and ANDAL Procedures and criterias
 
Buku panduan praktis pelaksanaan audit lingkungan
Buku panduan praktis pelaksanaan audit lingkunganBuku panduan praktis pelaksanaan audit lingkungan
Buku panduan praktis pelaksanaan audit lingkungan
 
Per menlh 03 tahun 2013 audit lh
Per menlh 03 tahun 2013 audit lhPer menlh 03 tahun 2013 audit lh
Per menlh 03 tahun 2013 audit lh
 
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdfPenguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
Penguatan Sistem Pengawasan Lingkungan Hidup.pdf
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
 
P.102_2.pdf
P.102_2.pdfP.102_2.pdf
P.102_2.pdf
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan07 spp-izin-lingkungan
07 spp-izin-lingkungan
 
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkunganInd puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
 
IL DLH Kalsel.pdf
IL DLH Kalsel.pdfIL DLH Kalsel.pdf
IL DLH Kalsel.pdf
 
Materi 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdalMateri 1b pengertian amdal
Materi 1b pengertian amdal
 
Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
 
amdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.pptamdal-ukl-upl.ppt
amdal-ukl-upl.ppt
 
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lhInd puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
Ind puu-7-2012-permen lh 16 th 2012 penyusunan dokumen lh
 
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
151703437 tor-ukl-upl-flyover-pdf
 
Makalah amdal
Makalah amdalMakalah amdal
Makalah amdal
 
Amdal pak anam
Amdal pak anamAmdal pak anam
Amdal pak anam
 
P.25-2018 UKL-UPL.pdf
P.25-2018 UKL-UPL.pdfP.25-2018 UKL-UPL.pdf
P.25-2018 UKL-UPL.pdf
 
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta KerjaMateri MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
Materi MenLHK Prescon Omnibus Law UU Cipta Kerja
 

Recently uploaded

IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 

Recently uploaded (20)

IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 

BAB I Dasar-Dasar Audit Lingkungan.pptx

  • 4. www.pln.co.id | SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI INDONESIA BAPEDAL melakukan audit lingkungan sebagai bagian dari laporan tahunannya terhadap para pemilik sahamnya (Th 1990-an) PT Caltex Pacific Indonesia PT Inti Indo Rayon Utama PT Freeport Indonesia
  • 5. www.pln.co.id | SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI INDONESIA KepMen LH No.42 tahun 1994 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Audit Lingkungan Beberapa ahli lingkungan berpendapat bahwa nuansa pedoman ini seharusnya bersifat sukarela (voluntary), tetapi malah wajib (mandatory) (Soemarwoto, 1995 dalam Modul I Audit Lingkungan UT, Agus Susanto, 2017) Inisiatif pelaksanaan audit di Indonesia berkembang (butuh dasar pelaksanaan audit lingkungan) command and control dengan Voluntary compliance (stick & carrot) Command & Control
  • 6. www.pln.co.id | SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI INDONESIA KepMen LH No.42 tahun 1994 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Audit Lingkungan Kepmen LH No.17 tahun 2010 tentang Audit Lingkungan Hidup Permen LH No.3 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Audit lingkungan dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Sukarela, 2. Wajib, yaitu bagi usaha dan/atau kegiatan yang beresiko tinggi, serta usaha dan/atau kegiatan yang menunjukkan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang PPLH.
  • 7. www.pln.co.id | SEJARAH AUDIT LINGKUNGAN DI INDONESIA Berikut adalah beberapa hal yang menjadi landasan kebijakan penerapan audit lingkungan di Indonesia: 1. Perangkat audit lingkungan sangat potensial sebagai perangkat pengelolaan lingkungan hidup. 2. Pelaksanaan audit lingkungan diupayakan untuk tidak menjadi suatu perangkat yang mengikat tetapi didorong untuk dilaksanakan secara sukarela. 3. Pemerintah berkeinginan untuk dapat memperkenalkan suatu perangkat lain bagi perusahaan untuk memeriksa dan meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup usahanya secara mandiri. 4. Karena hasil audit lingkungan digunakan secara internal maka tidak harus dipublikasikan. Namun jika akan digunakan untuk promosi/publikasi, pemerintah memiliki kepentingan untuk melindungi informasi masyarakat melalui proses verifikasi. 5. Audit wajib hanya diterapkan untuk kasus tertentu dan dilakukan secara terbatas. (Sumber: Modul I Audit Lingkungan UT, Agus Susanto, 2017)
  • 8. Pengantar Audit Lingkungan Dan Dasar-dasar Peraturannya UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN 1.2I
  • 9. www.pln.co.id | UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit Lingkungan, yaitu: Pasal 14: Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup
  • 10. www.pln.co.id | Pasal 48 Pemerintah mendorong penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan audit lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan kinerja lingkungan hidup. (audit lingkungan sukarela) UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit Lingkungan, yaitu:
  • 11. www.pln.co.id | UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit Lingkungan, yaitu: Pasal 49 di audit lingkungan secara berkala. Wajib audit lingkungan bagi perusahaan :
  • 12. www.pln.co.id | UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit Lingkungan, yaitu: Pasal 50 Berhak menunjuk Melakukan Audit lingkungan terhadap Terhadap perusahaan yg tidak patuhi pasal 49 ayat (1):
  • 13. www.pln.co.id | UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit Lingkungan, yaitu: Pasal 51 Audit lingkungan dilakukan oleh : Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) auditor lingkungan hidup
  • 14. www.pln.co.id | UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit Lingkungan, yaitu: Pasal 52 Lebih lengkap mengenai audit lingkungan dijelaskan oleh :
  • 15. www.pln.co.id | UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit Lingkungan, yaitu: Pasal 121 Wajib menyelesaikan audit lingkungan hidup, bagi: Kegiatan yang telah memiliki izin usaha tapi belum memiliki dokumen Amdal Paling lambat 4 Oktober 2011.
  • 16. www.pln.co.id | UNDANG-UNDANG NO. 32 TAHUN 2009 TERKAIT AUDIT LINGKUNGAN Di dalam Undang-undang No.32 Tahun 2009, ada beberapa pasal yang menjelaskan terkait Audit Lingkungan, yaitu: Pasal 122 Setiap auditor lingkungan hidup wajib : per 4 Oktober 2010.
  • 17. Pengantar Audit Lingkungan Dan Dasar-dasar Peraturannya PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN 1.3I
  • 18. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Audit Lingkungan Hidup: evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
  • 19. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Tujuan PermenLH No. 3 Tahun 2013 sebagai pedoman untuk pelaksanaan: a. Sertifikasi Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup; dan b. Audit Lingkungan Hidup. PermenLH No. 3 Tahun 2013 mengatur: a. Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup; b. tata laksana Audit Lingkungan Hidup; c. pembinaan dan pengawasan; dan d. pembiayaan
  • 20. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup; Kualifikasi Auditor Lingkungan Hidup terdiri atas: a. Auditor utama  memahami prinsip, metodologi, dan tata laksana Audit Lingkungan Hidup;  melakukan Audit Lingkungan Hidup yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengambilan kesimpulan, dan pelaporan;  merumuskan rekomendasi langkah perbaikan sebagai tindak lanjut Audit Lingkungan Hidup;  menunjuk dan mengoordinasikan kegiatan auditor di bawah tanggungjawabnya sebagai auditor utama;  merumuskan kesimpulan Audit Lingkungan Hidup;  mengoordinasikan penyusunan dan penyampaian  laporan hasil Audit Lingkungan Hidup; dan  memenuhi kriteria lain yang ditetapkan oleh LSK Auditor Lingkungan Hidup.
  • 21. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup; Kualifikasi Auditor Lingkungan Hidup terdiri atas: b. Auditor  memahami prinsip, metodologi, dan tata laksana Audit Lingkungan Hidup;  melakukan Audit Lingkungan Hidup yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengambilan kesimpulan, dan pelaporan;  merumuskan rekomendasi langkah perbaikan sebagai tindak lanjut Audit Lingkungan Hidup; dan  memenuhi kriteria lain yang ditetapkan oleh LSK Auditor Lingkungan Hidup.
  • 22. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup; Auditor Lingkungan Hidup wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup sesuai kualifikasinya, mengikuti dan lulus pelatihan Audit Lingkungan Hidup serta mengikuti uji Kompetensi (penilaian portofolio, uji tertulis dan/atau wawancara) yang diselenggarakan oleh LSK Auditor Lingkungan Hidup. Penilaian portofolio tersebut dilakukan terhadap: a. latar belakang pendidikan; b. pelatihan di bidang Audit Lingkungan Hidup; c. pengalaman kerja di bidang lingkungan hidup; dan d. pengalaman melakukan Audit Lingkungan Hidup. Sedangkan uji tertulis dan/atau wawancara dilakukan terhadap penguasaan kriteria sesuai kualifikasinya.
  • 23. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Kompetensi Auditor Lingkungan Hidup; Pelatihan Audit Lingkungan Hidup yaitu yang dilaksanakan oleh LPK Auditor Lingkungan Hidup yang sudah memiliki Registrasi Kompetensi dari Menteri. Lembaga Penyedia Jasa Audit Lingkungan Hidup juga wajib melakukan Registrasi Kompetensi secara tertulis kepada Menteri.
  • 24. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Tata Laksana Audit Lingkungan; (1) Usaha dan/atau Kegiatan tertentu yang berisiko tinggi terhadap lingkungan hidup yaitu sesuai Lampiran I PermenLH No.3 Th 2013 (2) Usaha dan/atau Kegiatan yang menunjukkan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang- undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Tata laksana Audit Lingkungan Hidup yang diatur dalam Peraturan Menteri LH No. 3 Tahun 2013
  • 25. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Menteri juga dapat menetapkan jenis usaha dan/atau kegiatan yang beresiko tinggi diluar Lampiran I berdasarkan kriteria berikut: a. adanya dugaan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; b. pelanggaran tersebut telah terjadi paling sedikit 3 (tiga) kali dan berpotensi tetap terjadi lagi di masa datang; dan c. belum diketahui sumber dan/atau penyebab ketidaktaatannya. Tata Laksana Audit Lingkungan;
  • 26. www.pln.co.id | a. rencana Audit Lingkungan Hidup, yang paling sedikit berisi: PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Tata Laksana Audit Lingkungan;  identitas pemberi perintah audit dan pihak yang diaudit;  tujuan audit;  lingkup audit;  kriteria audit;  identitas dan identifikasi Kompetensi tim audit;  pernyataan ketidakberpihakan dan kemandirian tim audit;  proses dan metode kerja audit;  tata waktu audit keseluruhan;  lokasi dan jadwal audit lapangan;  wakil dari pihak yang diaudit;  kerangka protokol audit;  pengumpulan bukti audit; dan  kerangka sistematika laporan.  informasi yang meliputi tujuan, lingkup, kriteria, dan proses pelaksanaan audit;  temuan audit;  kesimpulan audit;  rekomendasi audit dan tindak lanjut; dan  data dan informasi pendukung yang relevan. b. laporan hasil Audit Lingkungan Hidup, yang paling sedikit berisi: Dokumen Audit Lingkungan Hidup terdiri atas:
  • 27. www.pln.co.id | Penujukan tim audit 30 hari sblm periode audit berakhir 10 hari 10 hari PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Tata Laksana Audit Lingkungan; Diwajibkan Secara Berkala
  • 28. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Tata Laksana Audit Lingkungan; Pelaksanaan Audit dilakukan paling lama 14 hari kerja sejak diterbitkannya surat persetujuan rencana Audit Diwajibkan Secara Berkala
  • 29. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Tata Laksana Audit Lingkungan; Diwajibkan Bagi Kegiatan Yang Meunjukkan Ktidaktaatan
  • 30. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Tata Laksana Audit Lingkungan; Diwajibkan Bagi Kegiatan Yang Meunjukkan Ktidaktaatan
  • 31. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Pembinaan • Penyedia Jasa Audit Lingkungan Hidup, • LSK Auditor Lingkungan Hidup, • LPK Auditor Lingkungan Hidup dan • Pengajar penyediaan informasi • memuat tatacara dan penjelasan teknis Audit Lingkungan Hidup penyediaan panduan teknis • auditor utama, • auditor, dan • pengajar bimbingan teknis
  • 32. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Pengawasan a. LPK Auditor Lingkungan Hidup, yang tidak dapat menjaga pemenuhan persyaratan Registrasi sesuai pasal 11. b. Lembaga penyedia jasa Audit Lingkungan Hidup, yang tidak dapat menjaga pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13. Menteri berwenang membekukan Registrasi c. Lembaga penyedia jasa Audit Lingkungan Hidup melakukan penjiplakan dan/atau pemalsuan data hasil Audit Lingkungan Hidup; d. Setelah dibekukan dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan lembaga penyedia jasa Audit Lingkungan Hidup dan/atau LPK Auditor Lingkungan Hidup tetap tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada point a atau b Menteri berwenang mencabut Registrasi Kompetensi
  • 33. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Pembiayaan Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan 1. Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup 2. Pelaksanaan penilaian rencana Audit Lingkungan Hidup 3. Pengumuman dan publikasi oleh Menteri 4. Pengumuman ringkasan laporan hasil evaluasi atas hasil Audit Lingkungan Hidup yang diwajibkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 1. pelaksanaan evaluasi terhadap usulan Audit Lingkungan Hidup yang diwajibkan 2. penerbitan surat persetujuan rencana Audit Lingkungan Hidup, penilaian, dan penyaksian audit 3. pembinaan kepada penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan Anggaran instansi yang membidangi Usaha dan/atau Kegiatan 1. pembinaan teknis pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang melakukan Audit Lingkungan Hidup
  • 34. www.pln.co.id | PERATURAN MENTERI LH NO. 3 TAHUN 2013 TENTANG AUDIT LINGKUNGAN Usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik yang diwajibkan melakukan audit lingkungan hidup yang diwajibkan secara berkala
  • 35. Pengantar Audit Lingkungan Dan Dasar-dasar Peraturannya SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN 1.4I
  • 36. www.pln.co.id | SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN RuangLingkup penerapan SNI ISO 19001:2012 dan hubungannya dengan ISO / IEC 17021: 2011 Standar ini tidak menyebutkan persyaratan, namun memberikan panduan mengenai pengelolaan program audit, mengenai perencanaan dan pelaksanaan audit sistem manajemen, serta kompetensi dan evaluasi auditor dan tim audit.
  • 37. www.pln.co.id | SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
  • 38. www.pln.co.id | SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN
  • 39. www.pln.co.id | SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN Kalusul 3 • menetapkan istilah dan definisi utama yang digunakan dalam Standar ini. Semua upaya telah dilakukan untuk memastikan bahwa definisi ini tidak bertentangan dengan definisi yang digunakan dalam standar lain Klausul 4 • menjelaskan prinsip-prinsip dasar auditing. Prinsip-prinsip ini membantu pengguna memahami hakikat audit yang penting dan penting dalam memahami panduan yang ditetapkan dalam Klausul 5 sampai 7 Klausul 5 • memberikan panduan untuk menetapkan dan mengelola program audit, menetapkan tujuan program audit, dan mengkoordinasikan kegiatan audit. Klausul 6 • memberikan panduan mengenai perencanaan dan pelaksanaan audit sistem manajemen. Kalusul 7 • memberikan panduan yang berkaitan dengan kompetensi dan evaluasi auditor sistem manajemen dan tim audit Lampiran A • mengilustrasikan penerapan panduan dalam Klausul 7 ke berbagai disiplin ilmu. Lampiran B • memberikan panduan tambahan bagi auditor mengenai perencanaan dan pelaksanaan audit.
  • 40. www.pln.co.id | SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN Berikut beberapa definisi yang digunakan dalam standar ini: • proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit dipenuhi Audit • seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan yang digunakan sebagai acuan terhadap bukti audit yang dikompilasikan. Kriteria audit • catatan, pernyataan fakta atau informasi lainnya yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi Bukti audit • hasil evaluasi bukti audit terhadap kriteria audit. Temuan audit • hasil audit setelah mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh temuan audit Kesimpulan audit
  • 41. www.pln.co.id | SNI 19011-2012 PANDUAN AUDIT SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN / LINGKUNGAN PRINSIP AUDIT Integritas Penyampai- an yang objektif Profesional Kerahasiaan Independen Pendekatan berdasarkan bukti
  • 42. Pengantar Audit Lingkungan Dan Dasar-dasar Peraturannya PERATURAN LINGKUNGAN TERKAIT KETENAGALISTRIKAN 1.5I
  • 43. www.pln.co.id | PP No. 82 Tahun 2001 PP No. 41 Tahun 1999 KepBapedal No. 205 Tahun 1996 PermenLH No. 21 Tahun 2008 PermenLHK P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 PermenLH No. 12 Tahun 2006 PermenLH No. 8 Tahun 2009 PermenLH No. 01 Tahun 2010 PP No. 101 tahun 2014 Permenlhk P.55/Menlhk-Setjen/2015 Permenlhk P.63 Tahun 2016 KepBapedal No. 1 Tahun 1995 KepBapedal No. 2 Tahun 1995 KepBapedal No. 3 Tahun 1995 KepBapedal No. 4 Tahun 1995 PermenLH No. 18 Tahun 2009 PermenLH No. 14 Tahun 2013 PP No. 27 Tahun 2012 PermenLH No. 14 Tahun 2010 PermenLH No. 5 Tahun 2012 PermenLH No. 16 Tahun 2012 UU PPLH No. 32 /2009 Izin Lingkungan Air Limbah B3 Udara PERATURAN LINGKUNGAN TERKAIT KETENAGALISTRIKAN
  • 44. Pengantar Audit Lingkungan Dan Dasar-dasar Peraturannya HUBUNGAN AMDAL, UKL-UPL DENGAN AUDIT LINGKUNGAN 1.6I
  • 45. www.pln.co.id | HUBUNGAN AMDAL, UKL-UPL DENGAN AUDIT LINGKUNGAN AUDIT LINGKUNGAN UU No.32 Tahun 2009 Permenlh No.3 Tahun 2013 Amdal, UKL-UPL dan Audit Lingkungan merupakan Instrumen PPLH Pasal 16 ayat (1) Audit Lingkungan Hidup dilakukan terhadap Usaha dan/atau Kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan hidup

Editor's Notes

  1. PP 27 th 2012  izin lingkungan PermenLH No. 14 Tahun 2010 DELH DPLH PermenLH No. 5 Tahun 2012  usaha yg wajib amdal PermenLH No. 16 Tahun 2012  Pedoman Penyusunan Dokumen LH PP No. 41 Tahun 1999  BMUA KepBapedal No. 206 Tahun 1995  pengendalian teknis emisi sumber tidak bergerak PermenLH No. 21 Tahun 2008 Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Termal PP No. 101 tahun 2014  Pengelolaan LB3 Permenlhk P.55/Menlhk-Setjen/2015  Tata cara uji karakteristik limbah bahan berbahaya dan beracun Permenlhk P.63 Tahun 2016  Persyaratan dan Tata Cara Penimbunan LB3 di Fasilitas Penimbusan Akhir. KepBapedal No. 1 Tahun 1995  Persyaratan teknis penyimpanan dan pengumpulan LB3 KepBapedal No. 2 Tahun 1995  Dokumen LB3 KepBapedal No. 3 Tahun 1995 persyaratan teknis pengolahan LB3 KepBapedal No. 4 Tahun 1995  persyaratan penimbunan hasil pengolahan, bekas timbuanan LB3 PermenLH No. 18 Tahun 2009  Perizinan LB3 PermenLH No. 14 Tahun 2013  simbol LB3 PP No. 82 Tahun 2001  Kualitas Air Permukaan PermenLHK P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 BM Limbah Domestik PermenLH No. 12 Tahun 2006 Perizinan Pembuangan Air Limbah k Laut PermenLH No. 8 Tahun 2009 BMAL Pembangkit thermal PermenLH No. 01 Tahun 2010  Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air