SlideShare a Scribd company logo
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 1
Pokok Pembahasan :
A. Pendahuluan
B. Percepatan Penggunaan Produk
Dalam Negeri (P3DN)
C. Pengelompokan Produk Dalam
Negeri.
D. Peningkatan Percepatan
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Percepatan
Peningkatan
PENGGUNAAN
PRODUK DALAM
NEGERI (P3DN)
Bab
5
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 2
BAB 5
Percepatan Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri (P3DN)
A. Pendahuluan
Diperlukan berbagai upaya yang harus dilakukan dalam menggalakkan
penggunaan produk dalam negeri, guna mendukung peningkatan
pasar domestik dan untuk dilakukan pemanfaatan sebesar-besarnya
atas produk buatan Indonesia.
Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN) juga
bermanfaat dalam menumbuhkan industri di dalam negeri dan pada
gilirannya akan meningkatkan lapangan kerja dan menyerap tenaga
kerja, yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat pengangguran di
Indonesia.
P3DN juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing barang dan jasa
produksi dalam negeri pada perdagangan internasional.
Dalam P3DN diperlukan dukungan dari beberapa pihak, baik swasta
maupun lembaga Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, serta
BUMN/BUMD.
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan
upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih
menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor.
Memberdayakan industri dalam negeri serta mengoptimalkan produk
dalam negeri pada pengadaan barang/jasa pemerintah.
Di tengah iklim persaingan yang semakin ketat, pelaku usaha dan
industri perlu memikirkan adanya pembeda produknya bagi konsumen
bila dibandingkan dengan produk pesaing.
B. Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)
Dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, khususnya bagi
pelaku industri nasional, diperlukan kebijakan dan langkah yang tepat
agar geliat sektor manufaktur di Indonesia semakin tumbuh signfikan.
Penciptaan kondisi demikian ditujukan agar industri dalam negeri bisa
merasa nyaman di rumahnya sendiri.
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 3
Salah satu upaya yang dijalankan adalah mengoptimalkan program
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Timnas P3DN, telah ditetapkan Ketua Umum Timnas P3DN adalah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Sedangkan
Menteri Perindustrian menjabat sebagai Ketua Harian Timnas P3DN.
Gambar 5.1: Skema Keterkaitan Program P3DN Antar Instansi
Merujuk kepada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 02 Tahun
2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah disyaratkan bahwa
ketentuan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan
barang/jasa pemerintah, berlaku bagi:
a. Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang
pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari
APBN/APBD;
b. Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan Bank
Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, Otoritas Jasa Keuangan,
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang pembiayaannya sebagian
atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD;
c. Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri yang diterima
oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah; dan
d. Pengadaan Barang/Jasa yang dananya baik sebagian atau
seluruhnya berasal dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN).
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 4
Lingkup pengaturan dalam Pedoman Peningkatan Penggunaan
Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini,
meliputi:
a. Produk Dalam Negeri;
b. Pemanfataan Jasa Perusahaan Jasa Dalam Negeri
c. Tingkat Komponen Dalam Negeri dan Bobot Manfaat Perusahaan;
d. Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;
e. Verifikasi TKDN;
f. Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri;
g. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan;
h. Penghargaan Atas Penggunaan Produk Dalam Negeri; dan
i. Sanksi.
Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah merupakan upaya untuk menggerakan pertumbuhan dan
memberdayakan industri yang ada di Indonesia, melalui upaya
pemberian penghargaan bagi pengguna dan produsen dalam negeri.
Penghargaan dimaksud diberikan dalam bentuk kewajiban
penggunaan produk dalam negeri dan/atau pemberian preferensi
harga pada proses pengadaan barang/jasa pemerintah.
Lebih lanjut di atur dalam Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 02 Tahun 2014 tersebut bahwa kewajiban penggunaan produk
dalam negeri dan/atau pemberian preferensi harga dimaksud
dilakukan sejak perencanaan pengadaan oleh Pengguna Anggaran
(PA), dalam pelaksanaan pengadaan oleh ULP/pejabat pengadaan,
dan pengawasan oleh aparat pengawas internal dan eksternal.
Peraturan Menteri Perindustrian tersebut juga sudah menetapkan
produk yang diprioritaskan untuk dikembangkan dan dijadikan sebagai
acuan bagi pemberian preferensi harga dalam pengadaan barang
pemerintah, yaitu diberikan kepada barang dengan capaian TKDN ≥
25%. Capaian TKDN dimaksud mengacu pada Daftar Inventarisasi
Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang ditetapkan dan diterbitkan
oleh Kementerian Perindustrian. Oleh karenanya, penggunaan
anggaran untuk Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I harus
diarahkan pada produk yang diprioritaskan untuk dikembangkan
tersebut.
Pencantuman persyaratan penggunaan produk dalam negeri harus
sudah dilakukan sejak tahap Perencanaan Pengadaan, yang meliputi:
a. Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP);
b. Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK (Kerangka Acuan Kerja);
Penyusunan spesifikasi teknis atau kerangka acuan wajib
mengacu pada kemampuan industri dalam negeri.
c. Penyusunan Harga Perkiraan Sendir (HPS);
Dalam penyusunan HPS wajib mengacu pada kewajaran harga
produk dalam negeri.
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 5
d. Dokumen Pemilihan.
Dalam penyusunan dokumen pemilihan, ULP/pejabat pengadaan
wajib mencantumkan persyaratan produk dalam negeri yang
wajib digunakan.
Pelaksanaan evaluasi teknis oleh ULP/Pejabat Pengadaan wajib
memperhitungkan kemampuan industri dalam negeri.
Monitoring dan evaluasi penggunaan produk dalam negeri yang
dilakukan oleh aparat pengawas internal dan eksternal, dengan
memperhatikan konsistensi dan komitmen TKDN dari penyedia
barang/jasa pada saat mengikuti lelang/tender sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. Pengelompokan Produk Dalam Negeri
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 02 Tahun 2014
tersebut juga telah ditetapkan bahwa dalam Rencana Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, Pengguna Anggaran (PA) harus
mengelompokan barang, dengan ketentuan:
a. Barang diwajibkan yaitu barang produksi dalam negeri yang wajib
dipergunakan untuk memenuhi persyaratan kebutuhan dan
memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP ≥ 40% dan
capaian TKDN barang ≥ 25%;
b. Barang dimaksimalkan, yaitu barang produksi dalam negeri yang
memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki penjumlahan
capaian TKDN dan capaian BMP < 40% dan memiliki capaian TKDN
barang ≥ 15%; dan
c. Barang diberdayakan, yaitu barang produksi dalam negeri yang
memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki capaian TKDN
barang < 15% dan ≥ 10%.
Sebagaimana terdapat pada gambar di bawah ini.
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 6
Gambar 5.2: Pengelompokan Produk Dalam Negeri (PDN) dan
Penerapan TKDN & BMP dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Sumber : Buku Saku, Pusat P3DN, Edisi Pertama 2022.
Gambar 5.3: Contoh Barang Produksi Dalam Negeri (PDN)
DIWAJIBKAN dengan TKDN + BMP ≥ 40%
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 7
Sumber : Buku Saku, Pusat P3DN, Edisi Pertama 2022.
Gambar 5.4: Contoh Barang Produksi Dalam Negeri (PDN)
DIMAKSIMALKAN dengan TKDN + BMP < 40% dan TKDN ≥ 15%
Sumber : Buku Saku, Pusat P3DN, Edisi Pertama 2022.
Gambar 5.5: Contoh Barang Produksi Dalam Negeri (PDN)
DIBERDAYAKAN dengan TKDN < 15% Telah ≥ 10%
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 8
D. Peningkatan Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Instruksi
Presiden RI (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha
Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dalam rangka percepatan dimaksud, Presiden menginstruksikan
(16 poin) kepada seluruh jajaran yang disebutkan dalam Inpres
dimaksud untuk:
1. Menetapkan dan/atau mengubah kebijakan dan/atau peraturan
perundang-undangan,
2. Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan pengadaan
barang/jasa pemerintah untuk menggunakan produk dalam
negeri,
3. Paling sedikit 40% nilai anggaran belanja barang/jasa untuk
menggunakan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dari
hasil produksi dalam negeri,
4. Dalam Tahun Anggaran 2022 paling sedikit Rp400 triliun untuk
produk dalam negeri dengan prioritas produk usaha mikro, usaha
kecil, dan koperasi,
5. Membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
(Tim P3DN)
6. Menyusun roadmap strategi peningkatan penggunaan produk
dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi,
termasuk roadmap peningkatan jumlah produk dalam negeri
menuju 1 juta produk tayang dalam Katalog Elektronik.
7. Menyusun program pengurangan impor paling lambat pada tahun
2023 sampai dengan 5%,
8. Menggunakan produk DN yang memiliki nilai TKDN paling sedikit
25%, dengan penjumlahan nilai TKDN + BMP minimal 40%,
9. Mendorong percepatan penayangan produk DN dan produk UMK,
dan koperasi pada Katalog Sektoral/ Katalog Lokal,
10. Mengumumkan seluruh belanja pengadaan barang/jasa
pemerintah pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
(SiRUP) di LKPP dan mengisi e-Kontrak pada Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE),
11. Mencantumkan syarat wajib menggunakan produk DN dan produk
yang dihasilkan usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi/industri
kecil dan menengah (IKM)/artisan pada semua kontrak kerja
sama,
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 9
12. Menghapuskan persyaratan yang menghambat penggunaan produk
dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi
dalam pengadaan barang/jasa pemerintah,
13. Mengalihkan proses pengadaan yang manual menjadi pengadaan
secara elektronik paling lambat tahun 2023,
14. Melakukan kolaborasi untuk memberdayakan usaha mikro, usaha
kecil, dan koperasi dengan mengupayakan produk menjadi bagian
dari rantai pasok industri global,
15. Memberikan preferensi harga dalam pengadaan barang/jasa
pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri yang memiliki
nilai TKDN paling sedikit 25%,
16. Melakukan integrasi data dan informasi mengenai produk dalam
negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi melalui
penerapan Satu Data Indonesia (SDI) pada SPSE,
Disamping instruksi yang bersifat umum tersebut, Presiden RI
juga telah menginstuksikan hal-hal khusus masing-masing, kepada:
1. Para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
2. Sekretaris Kabinet;
3. Kepala Staf Kepresidenan;
4. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
5. Jaksa Agung Republik Indonesia;
6. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
7. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
8. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara;
9. Para Gubernur; dan
10. Para Bupati/Wali Kota.
Karena poin-poin tersebut sudah dimuat dalam Instruksi Presiden
(Inpres), maka menandakan bahwa semua poin yang termaktum
dalam Inpres tersebut sudah wajib untuk dilaksanakan di lingkungan
Pemerintah Pusat/Daerah, beserta di BUMN dan BUMD.
Daftar Pustaka
Buku Saku, 2022. Panduan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Edisi
Pertama 2022. Pusat P3DN Jakarta.
Instruksi Presiden RI (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha
Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan
Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 10
Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2018 tentang Timnas P3DN.
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 02 Tahun 2014 tentang
Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Terlebih lagi beliau adalah seorang yang Certified di Bidang Enterprise
Resources Planning (ERP) & System, Applications, and Product in Data
Processing (cSAP), beliau juga Certified di Bidang Business Continuity
Management (CBCM).
Di samping itu, beliau adalah seorang praktisi yang berpengalaman lebih
dari 30 tahun berkerja di salah satu Perusahaan BUMN besar di Indonesia,
dengan berbagai posisi jabatan: mulai dari Manajer UPT, Kepala Kantor di
beberapa Kota di Indonesia s.d di tingkat Kantor Pusat. Beliau juga
seorang Blogger yang rajin mengelola sedemikian banyak Blog dan
beberapa web komersial, yang menghasilkan passive income yang cukup
spektakuler.
Beliau seorang Trainer dan Pemateri/Instruktur/Narasumber yang sudah
digeluti selama 20-an tahun dan telah sukses di beberapa kegiatan
Training dan Workshop/Seminar di berbagai Perusahaan di Indonesia.
Terlebih lagi, beliau adalah seorang konsultan dan peneliti marketing yang
berdedikasi dengan sedemikian banyak karya ilmiah yang beliau hasilkan
dan telah dipublikasikan.
BIOGRAFI PENULIS
KANAIDI, SE., M.Si., cSAP., CBCM
adalah seorang yang enerjik, humoris, dan
sangat memotivasi. Berjiwa muda, sukses
beberapa kali sebagai Dosen Terbaik
(Favorite) di beberapa Perguruan Tinggi di
Bandung. Beliau suka menulis dan sudah
berhasil menerbitkan beberapa buku hasil
karya beliau yang telah dipublikasikan.

More Related Content

Similar to Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP" Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN Barang/Jasa Pemerintah (+ BUMN & BUMD)*. Penulis : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM

Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kanaidi ken
 
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam NegeriKebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
The Vision and Insight Corner
 
RAPAT IRBEN P3DN.pptx
RAPAT IRBEN P3DN.pptxRAPAT IRBEN P3DN.pptx
RAPAT IRBEN P3DN.pptx
rakorlog2022
 
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecilPengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha keciltiwicubby
 
Presentasi-P4DN-Sosialisasi-P3DN-Kalimantan-Utara-2.pdf
Presentasi-P4DN-Sosialisasi-P3DN-Kalimantan-Utara-2.pdfPresentasi-P4DN-Sosialisasi-P3DN-Kalimantan-Utara-2.pdf
Presentasi-P4DN-Sosialisasi-P3DN-Kalimantan-Utara-2.pdf
JhonSutrisnoTurnip
 
P3DN.pdf
P3DN.pdfP3DN.pdf
P3DN.pdf
PengurusBIT
 
KAJIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) SEBAGAI AS...
KAJIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) SEBAGAI AS...KAJIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) SEBAGAI AS...
KAJIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) SEBAGAI AS...
Kanaidi ken
 
Tkdn industri
Tkdn industriTkdn industri
Tkdn industri
AliSyarief4
 
Inpres No.2 Tahun 2022_ "Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, UMK & K...
Inpres No.2 Tahun 2022_ "Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, UMK & K...Inpres No.2 Tahun 2022_ "Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, UMK & K...
Inpres No.2 Tahun 2022_ "Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, UMK & K...
Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan _"Peranan AUDIT TKDN dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan...
Silabus Pelatihan _"Peranan AUDIT TKDN dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan...Silabus Pelatihan _"Peranan AUDIT TKDN dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan...
Silabus Pelatihan _"Peranan AUDIT TKDN dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan...
Kanaidi ken
 
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
dinkes4
 
hehehehehehehehehehehehehehehehehehhehe.pdf
hehehehehehehehehehehehehehehehehehhehe.pdfhehehehehehehehehehehehehehehehehehhehe.pdf
hehehehehehehehehehehehehehehehehehhehe.pdf
HeriRismayanto1
 
SOSIALISASI INPRES 2_2022 DAN INBUP 16_2022 (2).pdf
SOSIALISASI INPRES 2_2022 DAN INBUP 16_2022 (2).pdfSOSIALISASI INPRES 2_2022 DAN INBUP 16_2022 (2).pdf
SOSIALISASI INPRES 2_2022 DAN INBUP 16_2022 (2).pdf
BambangPurnamaSomali
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
tedyhermawan7
 
Rencana PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
Rencana PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...Rencana PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
Rencana PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
Kanaidi ken
 
Aspek TKDN Teknologi Baru_Dir KSDK_290322.pdf
Aspek TKDN Teknologi Baru_Dir KSDK_290322.pdfAspek TKDN Teknologi Baru_Dir KSDK_290322.pdf
Aspek TKDN Teknologi Baru_Dir KSDK_290322.pdf
RiyantoRivky1
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Teknik Perhitungan dan Veri...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Teknik Perhitungan dan Veri...RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Teknik Perhitungan dan Veri...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Teknik Perhitungan dan Veri...
Kanaidi ken
 
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdfContoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
sisibocil7
 
Pertimbangan Capaian NILAI TKDN Barang & Jasa dalam PENGADAAN di BUMN_ Train...
Pertimbangan  Capaian NILAI TKDN Barang & Jasa dalam PENGADAAN di BUMN_ Train...Pertimbangan  Capaian NILAI TKDN Barang & Jasa dalam PENGADAAN di BUMN_ Train...
Pertimbangan Capaian NILAI TKDN Barang & Jasa dalam PENGADAAN di BUMN_ Train...
Kanaidi ken
 
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docxKERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
The Vision and Insight Corner
 

Similar to Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP" Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN Barang/Jasa Pemerintah (+ BUMN & BUMD)*. Penulis : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM (20)

Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
Kajian "Peranan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai Aspek Penentu Pe...
 
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam NegeriKebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kebijakan Strategi Penggunaan Produk Dalam Negeri
 
RAPAT IRBEN P3DN.pptx
RAPAT IRBEN P3DN.pptxRAPAT IRBEN P3DN.pptx
RAPAT IRBEN P3DN.pptx
 
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecilPengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
 
Presentasi-P4DN-Sosialisasi-P3DN-Kalimantan-Utara-2.pdf
Presentasi-P4DN-Sosialisasi-P3DN-Kalimantan-Utara-2.pdfPresentasi-P4DN-Sosialisasi-P3DN-Kalimantan-Utara-2.pdf
Presentasi-P4DN-Sosialisasi-P3DN-Kalimantan-Utara-2.pdf
 
P3DN.pdf
P3DN.pdfP3DN.pdf
P3DN.pdf
 
KAJIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) SEBAGAI AS...
KAJIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) SEBAGAI AS...KAJIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) SEBAGAI AS...
KAJIAN IMPLEMENTASI PENILAIAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) SEBAGAI AS...
 
Tkdn industri
Tkdn industriTkdn industri
Tkdn industri
 
Inpres No.2 Tahun 2022_ "Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, UMK & K...
Inpres No.2 Tahun 2022_ "Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, UMK & K...Inpres No.2 Tahun 2022_ "Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, UMK & K...
Inpres No.2 Tahun 2022_ "Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk DN, UMK & K...
 
Silabus Pelatihan _"Peranan AUDIT TKDN dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan...
Silabus Pelatihan _"Peranan AUDIT TKDN dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan...Silabus Pelatihan _"Peranan AUDIT TKDN dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan...
Silabus Pelatihan _"Peranan AUDIT TKDN dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang dan...
 
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
01-Workshop-TKDN_29-30-Sep-2020_ONLINE-TKDN.pdf
 
hehehehehehehehehehehehehehehehehehhehe.pdf
hehehehehehehehehehehehehehehehehehhehe.pdfhehehehehehehehehehehehehehehehehehhehe.pdf
hehehehehehehehehehehehehehehehehehhehe.pdf
 
SOSIALISASI INPRES 2_2022 DAN INBUP 16_2022 (2).pdf
SOSIALISASI INPRES 2_2022 DAN INBUP 16_2022 (2).pdfSOSIALISASI INPRES 2_2022 DAN INBUP 16_2022 (2).pdf
SOSIALISASI INPRES 2_2022 DAN INBUP 16_2022 (2).pdf
 
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
07.5. Materi Sosialisasi TKDN_PT. SUCOFINDO.pptx
 
Rencana PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
Rencana PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...Rencana PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
Rencana PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training _"Perhitungan & Verifikasi TK...
 
Aspek TKDN Teknologi Baru_Dir KSDK_290322.pdf
Aspek TKDN Teknologi Baru_Dir KSDK_290322.pdfAspek TKDN Teknologi Baru_Dir KSDK_290322.pdf
Aspek TKDN Teknologi Baru_Dir KSDK_290322.pdf
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Teknik Perhitungan dan Veri...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Teknik Perhitungan dan Veri...RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Teknik Perhitungan dan Veri...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Teknik Perhitungan dan Veri...
 
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdfContoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
Contoh Soal 1 try out Perencanaan PBJP.pdf
 
Pertimbangan Capaian NILAI TKDN Barang & Jasa dalam PENGADAAN di BUMN_ Train...
Pertimbangan  Capaian NILAI TKDN Barang & Jasa dalam PENGADAAN di BUMN_ Train...Pertimbangan  Capaian NILAI TKDN Barang & Jasa dalam PENGADAAN di BUMN_ Train...
Pertimbangan Capaian NILAI TKDN Barang & Jasa dalam PENGADAAN di BUMN_ Train...
 
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docxKERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
KERTASKERJA_AUDITKINERJA_P3DN V1.0.docx
 

More from Kanaidi ken

Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Kanaidi ken
 
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Kanaidi ken
 
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kanaidi ken
 
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Kanaidi ken
 
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Kanaidi ken
 
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Kanaidi ken
 
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Kanaidi ken
 
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Kanaidi ken
 
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Kanaidi ken
 
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
Kanaidi ken
 
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
Kanaidi ken
 
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Kanaidi ken
 
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
Perlindungan UPAH_ Upah Kerja Lembur & Tidak Masuk Kerja _Workshop "(Ketentua...
 
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
BENTUK dan CARA PEMBAYARAN UPAH _Workshop "(Ketentuan TERBARU) PENGUPAHAN & U...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT  WRITING  Skill".
PELAKSANAAN + Link2 Materi Training_ "Effective REPORT WRITING Skill".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
Garis Besar STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perlindungan Kon...
 
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
Kondisi Terkini dan Isu Terbaru_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Perl...
 
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
Arah Kebijakan, Strategi dan Sektor Prioritas Perlindungan Konsumen _Workshop...
 
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Tujuan, Fungsi dan Pilar STRANAS Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
 
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
Matrik Indikator & Target masing2 Pilar_Perlindungan Konsumen _Workshop "STRA...
 
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen  _Workshop "STRANAS Pe...
Penyusunan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS Pe...
 
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan  Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Rencana Aksi Nasional Perlindungan Konsu...
 
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
Sumber Pendanaan Pelaksanaan STRANAS-Perlindungan Konsumen _Workshop "STRANAS...
 
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
(1) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Work...
 
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen  _Wor...
(2) Indikator dan Target Sektor Prioritas STRANAS-Perlindungan Konsumen _Wor...
 
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Role and Type of a Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Structure of Report_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Gaya Bahasa_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Penggunaan EYD_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
Strategi Penulisan LAPORAN YANG EFEKTIF_ Training "Effective REPORT WRITING S...
 
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
Teknik PENULISAN LAPORAN_ Training "Effective REPORT WRITING SKILL".
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

Bab 5 "Ketentuan Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri" *Buku Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN dan BMP" Aspek Penentu Pemeringkatan Pemenang PENGADAAN Barang/Jasa Pemerintah (+ BUMN & BUMD)*. Penulis : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM

  • 1. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 1 Pokok Pembahasan : A. Pendahuluan B. Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) C. Pengelompokan Produk Dalam Negeri. D. Peningkatan Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Percepatan Peningkatan PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (P3DN) Bab 5
  • 2. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 2 BAB 5 Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) A. Pendahuluan Diperlukan berbagai upaya yang harus dilakukan dalam menggalakkan penggunaan produk dalam negeri, guna mendukung peningkatan pasar domestik dan untuk dilakukan pemanfaatan sebesar-besarnya atas produk buatan Indonesia. Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN) juga bermanfaat dalam menumbuhkan industri di dalam negeri dan pada gilirannya akan meningkatkan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja, yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. P3DN juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing barang dan jasa produksi dalam negeri pada perdagangan internasional. Dalam P3DN diperlukan dukungan dari beberapa pihak, baik swasta maupun lembaga Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, serta BUMN/BUMD. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam negeri dibandingkan produk impor. Memberdayakan industri dalam negeri serta mengoptimalkan produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa pemerintah. Di tengah iklim persaingan yang semakin ketat, pelaku usaha dan industri perlu memikirkan adanya pembeda produknya bagi konsumen bila dibandingkan dengan produk pesaing. B. Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, khususnya bagi pelaku industri nasional, diperlukan kebijakan dan langkah yang tepat agar geliat sektor manufaktur di Indonesia semakin tumbuh signfikan. Penciptaan kondisi demikian ditujukan agar industri dalam negeri bisa merasa nyaman di rumahnya sendiri.
  • 3. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 3 Salah satu upaya yang dijalankan adalah mengoptimalkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2018 tentang Timnas P3DN, telah ditetapkan Ketua Umum Timnas P3DN adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Sedangkan Menteri Perindustrian menjabat sebagai Ketua Harian Timnas P3DN. Gambar 5.1: Skema Keterkaitan Program P3DN Antar Instansi Merujuk kepada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 02 Tahun 2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah disyaratkan bahwa ketentuan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, berlaku bagi: a. Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD; b. Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, Otoritas Jasa Keuangan, Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD; c. Pengadaan Barang/Jasa yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri yang diterima oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah; dan d. Pengadaan Barang/Jasa yang dananya baik sebagian atau seluruhnya berasal dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN).
  • 4. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 4 Lingkup pengaturan dalam Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini, meliputi: a. Produk Dalam Negeri; b. Pemanfataan Jasa Perusahaan Jasa Dalam Negeri c. Tingkat Komponen Dalam Negeri dan Bobot Manfaat Perusahaan; d. Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri; e. Verifikasi TKDN; f. Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri; g. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan; h. Penghargaan Atas Penggunaan Produk Dalam Negeri; dan i. Sanksi. Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah merupakan upaya untuk menggerakan pertumbuhan dan memberdayakan industri yang ada di Indonesia, melalui upaya pemberian penghargaan bagi pengguna dan produsen dalam negeri. Penghargaan dimaksud diberikan dalam bentuk kewajiban penggunaan produk dalam negeri dan/atau pemberian preferensi harga pada proses pengadaan barang/jasa pemerintah. Lebih lanjut di atur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 02 Tahun 2014 tersebut bahwa kewajiban penggunaan produk dalam negeri dan/atau pemberian preferensi harga dimaksud dilakukan sejak perencanaan pengadaan oleh Pengguna Anggaran (PA), dalam pelaksanaan pengadaan oleh ULP/pejabat pengadaan, dan pengawasan oleh aparat pengawas internal dan eksternal. Peraturan Menteri Perindustrian tersebut juga sudah menetapkan produk yang diprioritaskan untuk dikembangkan dan dijadikan sebagai acuan bagi pemberian preferensi harga dalam pengadaan barang pemerintah, yaitu diberikan kepada barang dengan capaian TKDN ≥ 25%. Capaian TKDN dimaksud mengacu pada Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang ditetapkan dan diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian. Oleh karenanya, penggunaan anggaran untuk Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I harus diarahkan pada produk yang diprioritaskan untuk dikembangkan tersebut. Pencantuman persyaratan penggunaan produk dalam negeri harus sudah dilakukan sejak tahap Perencanaan Pengadaan, yang meliputi: a. Penyusunan Rencana Umum Pengadaan (RUP); b. Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK (Kerangka Acuan Kerja); Penyusunan spesifikasi teknis atau kerangka acuan wajib mengacu pada kemampuan industri dalam negeri. c. Penyusunan Harga Perkiraan Sendir (HPS); Dalam penyusunan HPS wajib mengacu pada kewajaran harga produk dalam negeri.
  • 5. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 5 d. Dokumen Pemilihan. Dalam penyusunan dokumen pemilihan, ULP/pejabat pengadaan wajib mencantumkan persyaratan produk dalam negeri yang wajib digunakan. Pelaksanaan evaluasi teknis oleh ULP/Pejabat Pengadaan wajib memperhitungkan kemampuan industri dalam negeri. Monitoring dan evaluasi penggunaan produk dalam negeri yang dilakukan oleh aparat pengawas internal dan eksternal, dengan memperhatikan konsistensi dan komitmen TKDN dari penyedia barang/jasa pada saat mengikuti lelang/tender sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. C. Pengelompokan Produk Dalam Negeri Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 02 Tahun 2014 tersebut juga telah ditetapkan bahwa dalam Rencana Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pengguna Anggaran (PA) harus mengelompokan barang, dengan ketentuan: a. Barang diwajibkan yaitu barang produksi dalam negeri yang wajib dipergunakan untuk memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP ≥ 40% dan capaian TKDN barang ≥ 25%; b. Barang dimaksimalkan, yaitu barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP < 40% dan memiliki capaian TKDN barang ≥ 15%; dan c. Barang diberdayakan, yaitu barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki capaian TKDN barang < 15% dan ≥ 10%. Sebagaimana terdapat pada gambar di bawah ini.
  • 6. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 6 Gambar 5.2: Pengelompokan Produk Dalam Negeri (PDN) dan Penerapan TKDN & BMP dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Sumber : Buku Saku, Pusat P3DN, Edisi Pertama 2022. Gambar 5.3: Contoh Barang Produksi Dalam Negeri (PDN) DIWAJIBKAN dengan TKDN + BMP ≥ 40%
  • 7. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 7 Sumber : Buku Saku, Pusat P3DN, Edisi Pertama 2022. Gambar 5.4: Contoh Barang Produksi Dalam Negeri (PDN) DIMAKSIMALKAN dengan TKDN + BMP < 40% dan TKDN ≥ 15% Sumber : Buku Saku, Pusat P3DN, Edisi Pertama 2022. Gambar 5.5: Contoh Barang Produksi Dalam Negeri (PDN) DIBERDAYAKAN dengan TKDN < 15% Telah ≥ 10%
  • 8. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 8 D. Peningkatan Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Presiden Republik Indonesia telah mengeluarkan Instruksi Presiden RI (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dalam rangka percepatan dimaksud, Presiden menginstruksikan (16 poin) kepada seluruh jajaran yang disebutkan dalam Inpres dimaksud untuk: 1. Menetapkan dan/atau mengubah kebijakan dan/atau peraturan perundang-undangan, 2. Merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan pengadaan barang/jasa pemerintah untuk menggunakan produk dalam negeri, 3. Paling sedikit 40% nilai anggaran belanja barang/jasa untuk menggunakan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dari hasil produksi dalam negeri, 4. Dalam Tahun Anggaran 2022 paling sedikit Rp400 triliun untuk produk dalam negeri dengan prioritas produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi, 5. Membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Tim P3DN) 6. Menyusun roadmap strategi peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi, termasuk roadmap peningkatan jumlah produk dalam negeri menuju 1 juta produk tayang dalam Katalog Elektronik. 7. Menyusun program pengurangan impor paling lambat pada tahun 2023 sampai dengan 5%, 8. Menggunakan produk DN yang memiliki nilai TKDN paling sedikit 25%, dengan penjumlahan nilai TKDN + BMP minimal 40%, 9. Mendorong percepatan penayangan produk DN dan produk UMK, dan koperasi pada Katalog Sektoral/ Katalog Lokal, 10. Mengumumkan seluruh belanja pengadaan barang/jasa pemerintah pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) di LKPP dan mengisi e-Kontrak pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), 11. Mencantumkan syarat wajib menggunakan produk DN dan produk yang dihasilkan usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi/industri kecil dan menengah (IKM)/artisan pada semua kontrak kerja sama,
  • 9. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 9 12. Menghapuskan persyaratan yang menghambat penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah, 13. Mengalihkan proses pengadaan yang manual menjadi pengadaan secara elektronik paling lambat tahun 2023, 14. Melakukan kolaborasi untuk memberdayakan usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dengan mengupayakan produk menjadi bagian dari rantai pasok industri global, 15. Memberikan preferensi harga dalam pengadaan barang/jasa pemerintah untuk pembelian produk dalam negeri yang memiliki nilai TKDN paling sedikit 25%, 16. Melakukan integrasi data dan informasi mengenai produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi melalui penerapan Satu Data Indonesia (SDI) pada SPSE, Disamping instruksi yang bersifat umum tersebut, Presiden RI juga telah menginstuksikan hal-hal khusus masing-masing, kepada: 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Maju; 2. Sekretaris Kabinet; 3. Kepala Staf Kepresidenan; 4. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian; 5. Jaksa Agung Republik Indonesia; 6. Panglima Tentara Nasional Indonesia; 7. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; 8. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara; 9. Para Gubernur; dan 10. Para Bupati/Wali Kota. Karena poin-poin tersebut sudah dimuat dalam Instruksi Presiden (Inpres), maka menandakan bahwa semua poin yang termaktum dalam Inpres tersebut sudah wajib untuk dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Pusat/Daerah, beserta di BUMN dan BUMD. Daftar Pustaka Buku Saku, 2022. Panduan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Edisi Pertama 2022. Pusat P3DN Jakarta. Instruksi Presiden RI (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
  • 10. Kanaidi/ BUKU: Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & BMP 10 Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2018 tentang Timnas P3DN. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 02 Tahun 2014 tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Terlebih lagi beliau adalah seorang yang Certified di Bidang Enterprise Resources Planning (ERP) & System, Applications, and Product in Data Processing (cSAP), beliau juga Certified di Bidang Business Continuity Management (CBCM). Di samping itu, beliau adalah seorang praktisi yang berpengalaman lebih dari 30 tahun berkerja di salah satu Perusahaan BUMN besar di Indonesia, dengan berbagai posisi jabatan: mulai dari Manajer UPT, Kepala Kantor di beberapa Kota di Indonesia s.d di tingkat Kantor Pusat. Beliau juga seorang Blogger yang rajin mengelola sedemikian banyak Blog dan beberapa web komersial, yang menghasilkan passive income yang cukup spektakuler. Beliau seorang Trainer dan Pemateri/Instruktur/Narasumber yang sudah digeluti selama 20-an tahun dan telah sukses di beberapa kegiatan Training dan Workshop/Seminar di berbagai Perusahaan di Indonesia. Terlebih lagi, beliau adalah seorang konsultan dan peneliti marketing yang berdedikasi dengan sedemikian banyak karya ilmiah yang beliau hasilkan dan telah dipublikasikan. BIOGRAFI PENULIS KANAIDI, SE., M.Si., cSAP., CBCM adalah seorang yang enerjik, humoris, dan sangat memotivasi. Berjiwa muda, sukses beberapa kali sebagai Dosen Terbaik (Favorite) di beberapa Perguruan Tinggi di Bandung. Beliau suka menulis dan sudah berhasil menerbitkan beberapa buku hasil karya beliau yang telah dipublikasikan.