Dokumen ini membahas interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta jenis-jenis simbiosis. Lingkungan terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Interaksi dapat terjadi melalui rantai makanan, jaring makanan, piramida makanan, dan simbiosis. Ada tiga jenis simbiosis yaitu mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.

1. BAB 2
INTERAKSI MAKHLUK HDUP
DENGAN LINGKUNGAN
BY : RITA ZAHARA. S E
PERT 1

4. KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup
dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat
interaksi.
4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi
makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.

5. MATERI PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
B. HAL-HAL YANG DI TEMUKAN DALAM SUATU LINGKUNGAN
C.INTERAKSI DALAM EKOSISTEM MEMBENTUK SUATU POLA

6. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajran jarak jauh [PPJ] peserta didik
mampu :
1 Menjelaskan Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan.
2 Menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-komponen
nya.
3. Menjelaskan komponen biotik dan Abiotik

7. A.PENGERTIAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah,air,enegi suya,mineral,serta
flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam
lautan,dengan kelembagaan yang meliputiciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

8. LINGKUNGAN TERDIRI DARI ATAS DUA
KOMPONEN UTAMA,YAITU KOMPONEN BIOTIK
DAN ABIOTIK
1. hidup,seperti Komponen biotik terdiri dari atas makhluk
manusia,hewa,tumbuhan,dan jasad renik.
2. Komponen abiotik trdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air,tanah,dan
cahaya.

9. LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK

10. B. HAL-HAL YANG DI TEMUKAN DALAM
SUATU LINGKUNGAN
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik.komponen biotik adalah semua
benda mati seperti tanah,udara,air iklim,kelembaban,cahaya,suara.
Sementara komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti
tumbuhan,hewan,manusia dan mikro-organisme [virus dan bakteri]

12. Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan
memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat
hidupnya .tempat hidup dinamakan Habitat .dalam
suatu habitat terdapat berbagai jenis makhluk hidup
[Biotik] dan makhluk tak hidup [Abiotik]

13. C.INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
MEMBENTUK SUATU POLO
Interaksi dalam ekosistem ini pada akhirnya akan
melibatkan beberapa pola yakni interaksi antar individu
atau antar organisme,interaksi antar populasi serta
interaksi antar komonitas .Interaksi yang seimbang dan
selaras akan berujung pada keseimbangan ekosistem yang
menghasilakan harmoni.

14. 1. INTERAKSI ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN MAKHLUK
HIDUP YANG LAINYA.
Ineraksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lainya
dapat terjadi melalu rangkaian peristiwa makan dan di makan,seperti
Rantai makanan,jaring jaring makanan,dan piramida makanan. Selain
dari melalui bentuk hidup bersama yaitu Simbosis.

16. 2. MACAM-MACAM SIMBOSIS
Simbosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis.
Ada 3 macam Simbiosis ;
1. Simbiosis mutualisme merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang saling
memberikan keuntungan satu sama lain.
2. Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan
keuntungan kepada salah satu pihak,tetapi pihak lain tidak mendapatkan kerugian.
3. Simbiosis parasitisme merupakan hubungan dua jenis individu yang memberikan
Keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain

18. CONTOH SIBIOSIS MUTUALISME
Antara jamur dan akar pohon pinus.jamur mendapatkan
makanan dari pohon pinus,sedangkan pohon pinus
mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika
bersimbolis dengan jamur.

20. CONTOH SIBIOSIS KOMENSALISME
Tanaman anggrek dengan pohon mangga.Tanaman
anggrek dengan pohon mangga.tanaman anggrek
mendapatkan keuntungan berupa tempat
hidup,sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan
keuntungan maupun kerugian dari keberadaan
tanaman anggrek tersebut.

22. CONTOH SIMBIOSIS PARASISTISME
Antara kutu rambut dan manusia.kutu rambut dan
manusia.kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia
berupa darah yang di isap sebgai makananya sedangkan
manusia akan merasakan gatal pada kulit di kepalanya.