SlideShare a Scribd company logo
• Menjelaskan, melakukan, dan
menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan dua
pecahan dengan penyebut berbeda.
• Menjelaskan, melakukan, dan
menyelesaikan masalah perkalian
dan pembagian pecahan dan
desimal.
Tujuan Pembelajaran:
A. Penjumlahan Pecahan
Pecahan biasa adalah pecahan yang berbentuk ,
dengan a dan b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0.
b
a
b
a pembilang
penyebut
1. Penjumlahan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran
Untuk menjumlahkan pecahan biasa, perhatikan diagram berikut!
Pecahan dengan
penyebut sama
Pecahan dengan
penyebut berbeda
Ubah penyebut setiap pecahan
menjadi KPK dari penyebut-
penyebutnya, Lalu, sesuaikan
pembilangnya.
Jumlahkan pembilang
pecahan. Penyebut tetap.
Berpenyebut sama
Contoh:
2
7
+
4
7
= . . . .
2
7
+
4
7
=
2 + 4
7
=
6
7
penyebut sama
Penyelesaian:
Jadi,
2
7
+
4
7
=
6
7
2
7
4
7
+
6
7
Jumlahkan Pembilang
Berpenyebut beda
Contoh:
1
3
+
1
2
= . . . .
1
3
+
1
2
penyebut beda
(samakan penyebut)
Penyelesaian:
=
2
6
+
3
6
=
5
6
KPK dari 3 dan 2
=
1 × 2
6
+
1 × 3
6
1
3
1
2
+
+
2
6
3
6
5
6
Jadi,
1
3
+
1
2
=
5
6
Pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri atas
bilangan bulat dan pecahan biasa.
Bentuk pecahan campuran :
c
b
a , dengan a, b, c bilangan bulat dan c tidak nol
Cara menjumlahkan pecahan campuran.
• Ubahlah pecahan campuran menjadi bentuk pecahan biasa terlebih
dahulu.
• Pastikan penyebut kedua pecahan sama. Jika berbeda, samakan
penyebut terlebih dahulu.
• Jumlahkan kedua pecahan.
• Sederhanakan pecahan.
• Ubah kembali menjadi pecahan campuran.
Contoh:
2
5
7
+ 1
1
3
= . . . .
Penyelesaian:
2
5
7
+ 1
1
3
=
19
7
+
4
3
ubah ke pecahan biasa
=
57
21
+
28
21
samakan penyebut
dengan mencari KPK
dari 7 dan 3, yaitu 21
=
85
21
jumlahkan kedua
pecahan
= 4
1
21
ubah kembali menjadi
pecahan campuran
2
5
7
+ 1
1
3
= 2 +
5
7
+ 1 +
1
3
= 2 + 1 +
5
7
+
1
3
= 3 +
15
21
+
7
21
= 3 +
22
21
= 3 + 1
1
21
= 4
1
21
Cara lain:
2. Penjumlahan Desimal
Pecahan desimal merupakan pecahan persepuluhan, perseratusan,
perseribuan, dan seterusnya yang ditulis dengan tanda koma.
• Letakkan angka sesuai nilai
tempat. Luruskan tanda koma.
• Jumlahkan setiap angka dengan
cara penjumlahan bersusun.
• Jangan lupa menuliskan tanda
koma.
Cara menjumlahkan
pecahan desimal.
Contoh:
0,15 + 0,642 = . . . .
Penyelesaian:
Jadi, 0,15 + 0,642 = 0,792.
0 , 1 5
0 , 6 4 2
+
9
7
0 , 2
3. Penjumlahan Berbagai Bentuk Pecahan
Ubahlah semua pecahan menjadi bentuk pecahan
yang sama.
Contoh: 25% +
1
2
= . . . .
Penyelesaian:
25% +
1
2
= . . . .
ubah menjadi
pecahan
ubah menjadi
persen
25% +
1
2
=
1
4
+
1
2
=
2
4
+
1
4
=
3
4
25% +
1
2
= 25% + 50% = 75%
B. Pengurangan Pecahan
1. Pengurangan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran
Contoh:
5
6
−
2
4
= . . . .
Penyelesaian:
5
6
−
2
4
penyebut beda (samakan penyebut)
=
4
12
=
1
3
sederhanakan pecahan
3
4
5
− 2
1
2
= . . . .
Penyelesaian:
=
38
10
−
25
10
samakan penyebut
ubah menjadi pecahan
biasa
3
4
5
− 2
1
2
=
19
5
−
5
2
kurangkan pembilang
=
13
10
ubah menjadi pecahan
campuran
= 1
3
10
kurangkan pembilang
=
10
12
−
6
12
2. Pengurangan Pecahan Desimal
Contoh:
0,75 – 0,52 = . . . .
Penyelesaian:
Jadi, 0,75 – 0,52 = 0,23
2
0 ,
0 , 7 5
0 , 5 2
–
3
Banyak
kedua
bilangan
harus sama
banyak
0,8 – 0,25 = . . . .
Penyelesaian:
Jadi, 0,8 – 0,25 = 0,55
0 , 8
0 , 2 5
–
5
5
0 ,
Banyak
bilangan
tidak sama
banyak
Tambahkan
angka 0 di
belakang angka
8
0
10
7
3. Pengurangan Berbagai Bentuk Pecahan
Ubahlah semua pecahan menjadi bentuk pecahan
yang sama.
Contoh: 0,75 – 50% = . . . .
Penyelesaian:
0,75 – 50% = . . . .
ubah menjadi
desimal
ubah menjadi
persen
0,75 – 50% = 0,75 – 0,5 = 0,25 0,75 – 50% = 75% – 50% = 25%
C. Menyelesaikan Masalah Penjumlahan dan
Pengurangan Pecahan
Penyelesaian:
Panjang pita biru =
5
8
+
1
2
=
5
8
+
4
8
=
9
8
= 1
1
8
m
Panjang seluruh pita =
5
8
+
9
8
=
14
8
=
7
4
= 1
3
4
m
Jadi, panjang seluruh pita Mita adalah 1
3
4
meter
Mita mempunyai pita merah dan biru. Panjang pita merah
5
8
meter.
Panjang pita biru
1
2
meter lebih panjang dari pita merah. Berapa
panjang sebuah pita Mita ?
Contoh:
Penyelesaian:
Ketinggian pada pendakian yang kedua :
3,78 + 2,5 = 6,28 km
Selisih ketinggian pada pendakian kedua dari puncak gunung :
8,848 – 6,28 = 2,568
Jadi, ia harus mendaki sejauh 2,568 km lagi untuk mecapai puncak gunung
Seseorang mendaki sebuah gunung dengan ketinggian 8,848 km.
Pada pendakian pertama, ia berhasil mendaki hingga 3,78 km
diatas permukaan air laut. Pada pendakian yang kedua, ia berhasil
mendaki sejauh 2,5 km lebih tinggi dari pendakian pertama.
Berapa km lagi hingga ia dapat mencapai puncak gunung pada
pendakian yang kedua ?
Contoh:
D. Perkalian Pecahan
Luas daerah yang diberi warna merah muda
adalah
8
15
.
4
5
2
3
Luas daerah yang diberi warna merah muda
adalah hasil perkalian dari dua pecahan.
8
15
=
4
5
×
2
3
Jadi, perkalian pecahan biasa dapat ditulis:
𝑎
𝑏
×
𝑐
𝑑
=
𝑎 × 𝑐
𝑏 × 𝑑
1. Perkalian Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran
a. 3 ×
1
2
= . . . .
b.
5
6
×
3
4
= . . . .
5
6
×
3
4
=
5 × 3
6 × 4
=
15
24
=
5
8
disederhanakan
3 ×
1
2
=
3
1
×
1
2
=
3 × 1
1 × 2
=
3
2
= 1
1
2
Contoh:
c. 3
2
5
× 2
1
4
= . . . .
=
17 × 9
5 × 4
=
153
20
= 7
13
20
3
2
5
× 2
1
4
=
17
5
×
9
4
Hasil perkalian pecahan campuran dapat dihitung dengan menggunakan
luas persegi panjang.
Luas persegi panjang
= Luas I + Luas II + Luas III + Luas IV
= (2 × 5) + (2 ×
2
3
) + (5 ×
1
2
) + (
2
3
×
1
2
)
= 10 +
4
3
+
5
2
+
2
6
= 10 +
8 +15+2
6
= 10 + 4
1
6
= 14
1
6
I II
III IV
2
2
1
3
2
5
2
5
3
2
2
1
.
.
.
.
3
2
5
2
1
2 

Hasil dari
Jadi, 2
1
2
× 5
2
3
= 14
1
6
2. Perkalian Desimal
Penyelesaian:
Penyelesaian:
2,5 × 0,3
=
25
10
×
3
10
=
75
100
= 0,75
Contoh:
2,5 × 0,3 = . . . .
Diubah menjadi pecahan biasa
2,15 × 1,6 = . . . .
Cara bersusun ke bawah
+
1290
215
6 × 215
1 × 215
2,15
1,6
×
banyak angka di belakang
koma 2 + 1 = 3
3,440
1 angka di belakang
koma sama dengan
pecahan persepuluh
3. Perkalian Berbagai Bentuk Pecahan
Ubahlah semua pecahan menjadi bentuk pecahan
yang sama.
Contoh: 0,25 × 1
3
4
= . . . .
Penyelesaian:
0,25 × 1
3
4
= . . . .
ubah menjadi
pecahan biasa
ubah menjadi
persen
0,25 × 1
3
4
= 0,25 × 1,75 = 0,4375
0,25 × 1
3
4
=
25
100
×
7
4
=
1
4
×
7
4
=
7
16
E. Pembagian Pecahan
Contoh:
1
1
6
:
1
4
= . . . .
=
7 × 4
6 × 1
=
28
6
1
1
6
∶
1
4
=
7
6
:
1
4
= 4
4
6
= 4
2
3
Jadi, 1
1
6
:
1
4
= 4
2
3
=
7
6
×
4
1
pecahan dibalik
tanda bagi
berubah menjadi
tanda kali 4,5 ∶ 2
1
2
= . . . .
Jadi, 4,5 ∶ 2
1
2
= 1
4
5
=
9 × 2
2 × 5
=
18
10
= 1
8
10
4,5 ∶ 2
1
2
= 4
1
2
: 2
1
2
=
9
2
∶
5
2
= 1
4
5
=
9
2
×
2
5
pecahan
dibalik
tanda bagi
berubah menjadi
tanda kali
F. Menyelesaikan Masalah Perkalian dan
Pembagian Pecahan
Seorang pedagang mempunyai persediaan 12,5 kg tepung terigu. Setengah dari
tepung terigu tersebut telah dipesan ibu. Sisa tepung terigu tersebut dimasukkan
ke dalam beberapa kantong plastik. Jika berat tepung terigu di setiap kantong
adalah 0,25 kg, berapa banyak kantong tepung terigu yang dihasilkan ?
Contoh:
Penyelesaian:
Sisa tepung terigu =
1
2
× 12,5 = 6,25 kg
Banyak kantong tepung terigu
= 6,25 : 0,25 → setiap bilangan dikalikan 100
= 625 : 25 = 25
Jadi, ada 25 kantong tepung terigu dengan berat masing-masing 0,25 kg.
Contoh:
Paman mempunyai lahan pertanian berbentuk persegi panjang dengan
ukuran 5
1
2
hm . Panjang lahan tersebut 1
3
4
kali lebarnya. Berapa luas
lahan pertanian paman tersebut ?
Penyelesaian:
Panjang lahan = 5
1
2
× 1
3
4
=
11
2
×
7
4
=
77
8
= 9
5
8
hm
Luas lahan = luas persegi panjang
= panjang × lebar
= 9
5
8
× 5
1
2
=
77
8
×
11
2
=
874
16
= 12
15
16
Jadi, luas lahan pertanian paman adalah 12
15
16
hm2.
G. Perbandingan
Perbandingan antara bilangan cacah a dan b ditulis dalam bentuk berikut.
𝑎
𝑏
atau 𝑎 ∶ 𝑏
dengan a, b merupakan bilangan asli.
Contoh:
Perbandingan banyak kelereng Dimas dan kelereng Fahmi adalah 3 : 5. Jika
banyak kelereng Fahmi 35 butir, tentukan banyak kelereng Dimas!
Penyelesaian: Kelereng Dimas : Kelerng Fahmi = 3 : 5
Banyak kelereng Fahmi = 35 butir
Kelereng Dimas =
3
5
× 35 = 21 butir
Contoh:
Perbandingan umur kakek dan Adit adalah 15 :2. Jika jumlah umur kakek dan
Adit sekarang 85 tahun, berapakah umur kake dan Adit lima tahun yang lalu ?
Penyelesaian:
Umur kakek sekarang =
15
15+2
× 85 =
15
17
× 85 = 75 tahun
Umur Adit sekarang =
2
15+2
× 85 =
2
17
× 85 = 10 tahun
Umur kakek 5 tahun yang lalu = 75 – 5 = 70 tahun
Umur Adit 5 tahun yang lalu = 10 – 5 = 5 tahun.

More Related Content

Similar to BAB 1.pptx

Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptxBab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
BasiliusAgungAdiNugr
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
lelyistighfarin
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
BilanganbulatEdi Topan
 
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdfadoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
FandiTriansyah1
 
operasi bilangan bulat_matematika-kelas-6-sd.ppt
operasi bilangan bulat_matematika-kelas-6-sd.pptoperasi bilangan bulat_matematika-kelas-6-sd.ppt
operasi bilangan bulat_matematika-kelas-6-sd.ppt
BocahRowo
 
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
ssuser13c038
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulatEka Putra
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
AndiFauziah11
 
Bilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahanBilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahan
Jusep Saputra Ir
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
SiskaHidayati1
 
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxPPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
satiarama
 
Bilangan bulat[2]
Bilangan bulat[2]Bilangan bulat[2]
Bilangan bulat[2]
EriescaNadhiyah
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
mirna shofia
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
Ayu Ulfa Rohmayanti
 
Bilangan pecahan
Bilangan pecahanBilangan pecahan
Bilangan pecahanVen Dot
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
BilanganbulatVen Dot
 
inisiasi-2.ppt
inisiasi-2.pptinisiasi-2.ppt
inisiasi-2.ppt
hisomspdsd
 
bilangan-bulat.ppt
bilangan-bulat.pptbilangan-bulat.ppt
bilangan-bulat.ppt
irvan965429
 
Pembahasan Soal UN Matematika SD/MI 2010/2011
Pembahasan Soal UN Matematika SD/MI 2010/2011Pembahasan Soal UN Matematika SD/MI 2010/2011
Pembahasan Soal UN Matematika SD/MI 2010/2011NASuprawoto Sunardjo
 
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahasLatihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Nafis Kurtubi
 

Similar to BAB 1.pptx (20)

Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptxBab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulat
 
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdfadoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
adoc.pub_e-book-meteri-hafalan-tpa-fokus-tes-matematika (1).pdf
 
operasi bilangan bulat_matematika-kelas-6-sd.ppt
operasi bilangan bulat_matematika-kelas-6-sd.pptoperasi bilangan bulat_matematika-kelas-6-sd.ppt
operasi bilangan bulat_matematika-kelas-6-sd.ppt
 
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
 
Bilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahanBilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahan
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxPPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
 
Bilangan bulat[2]
Bilangan bulat[2]Bilangan bulat[2]
Bilangan bulat[2]
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Bilangan pecahan
Bilangan pecahanBilangan pecahan
Bilangan pecahan
 
Bilanganbulat
BilanganbulatBilanganbulat
Bilanganbulat
 
inisiasi-2.ppt
inisiasi-2.pptinisiasi-2.ppt
inisiasi-2.ppt
 
bilangan-bulat.ppt
bilangan-bulat.pptbilangan-bulat.ppt
bilangan-bulat.ppt
 
Pembahasan Soal UN Matematika SD/MI 2010/2011
Pembahasan Soal UN Matematika SD/MI 2010/2011Pembahasan Soal UN Matematika SD/MI 2010/2011
Pembahasan Soal UN Matematika SD/MI 2010/2011
 
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahasLatihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
Latihan soal-un-smp-mts-2012-matematika-bahas
 

Recently uploaded

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 

Recently uploaded (14)

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 

BAB 1.pptx

  • 1. • Menjelaskan, melakukan, dan menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda. • Menjelaskan, melakukan, dan menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian pecahan dan desimal. Tujuan Pembelajaran:
  • 2. A. Penjumlahan Pecahan Pecahan biasa adalah pecahan yang berbentuk , dengan a dan b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. b a b a pembilang penyebut 1. Penjumlahan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran
  • 3. Untuk menjumlahkan pecahan biasa, perhatikan diagram berikut! Pecahan dengan penyebut sama Pecahan dengan penyebut berbeda Ubah penyebut setiap pecahan menjadi KPK dari penyebut- penyebutnya, Lalu, sesuaikan pembilangnya. Jumlahkan pembilang pecahan. Penyebut tetap.
  • 4. Berpenyebut sama Contoh: 2 7 + 4 7 = . . . . 2 7 + 4 7 = 2 + 4 7 = 6 7 penyebut sama Penyelesaian: Jadi, 2 7 + 4 7 = 6 7 2 7 4 7 + 6 7 Jumlahkan Pembilang
  • 5. Berpenyebut beda Contoh: 1 3 + 1 2 = . . . . 1 3 + 1 2 penyebut beda (samakan penyebut) Penyelesaian: = 2 6 + 3 6 = 5 6 KPK dari 3 dan 2 = 1 × 2 6 + 1 × 3 6 1 3 1 2 + + 2 6 3 6 5 6 Jadi, 1 3 + 1 2 = 5 6
  • 6.
  • 7. Pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri atas bilangan bulat dan pecahan biasa. Bentuk pecahan campuran : c b a , dengan a, b, c bilangan bulat dan c tidak nol Cara menjumlahkan pecahan campuran. • Ubahlah pecahan campuran menjadi bentuk pecahan biasa terlebih dahulu. • Pastikan penyebut kedua pecahan sama. Jika berbeda, samakan penyebut terlebih dahulu. • Jumlahkan kedua pecahan. • Sederhanakan pecahan. • Ubah kembali menjadi pecahan campuran.
  • 8. Contoh: 2 5 7 + 1 1 3 = . . . . Penyelesaian: 2 5 7 + 1 1 3 = 19 7 + 4 3 ubah ke pecahan biasa = 57 21 + 28 21 samakan penyebut dengan mencari KPK dari 7 dan 3, yaitu 21 = 85 21 jumlahkan kedua pecahan = 4 1 21 ubah kembali menjadi pecahan campuran 2 5 7 + 1 1 3 = 2 + 5 7 + 1 + 1 3 = 2 + 1 + 5 7 + 1 3 = 3 + 15 21 + 7 21 = 3 + 22 21 = 3 + 1 1 21 = 4 1 21 Cara lain:
  • 9. 2. Penjumlahan Desimal Pecahan desimal merupakan pecahan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya yang ditulis dengan tanda koma. • Letakkan angka sesuai nilai tempat. Luruskan tanda koma. • Jumlahkan setiap angka dengan cara penjumlahan bersusun. • Jangan lupa menuliskan tanda koma. Cara menjumlahkan pecahan desimal. Contoh: 0,15 + 0,642 = . . . . Penyelesaian: Jadi, 0,15 + 0,642 = 0,792. 0 , 1 5 0 , 6 4 2 + 9 7 0 , 2
  • 10.
  • 11. 3. Penjumlahan Berbagai Bentuk Pecahan Ubahlah semua pecahan menjadi bentuk pecahan yang sama. Contoh: 25% + 1 2 = . . . . Penyelesaian: 25% + 1 2 = . . . . ubah menjadi pecahan ubah menjadi persen 25% + 1 2 = 1 4 + 1 2 = 2 4 + 1 4 = 3 4 25% + 1 2 = 25% + 50% = 75%
  • 12. B. Pengurangan Pecahan 1. Pengurangan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran Contoh: 5 6 − 2 4 = . . . . Penyelesaian: 5 6 − 2 4 penyebut beda (samakan penyebut) = 4 12 = 1 3 sederhanakan pecahan 3 4 5 − 2 1 2 = . . . . Penyelesaian: = 38 10 − 25 10 samakan penyebut ubah menjadi pecahan biasa 3 4 5 − 2 1 2 = 19 5 − 5 2 kurangkan pembilang = 13 10 ubah menjadi pecahan campuran = 1 3 10 kurangkan pembilang = 10 12 − 6 12
  • 13. 2. Pengurangan Pecahan Desimal Contoh: 0,75 – 0,52 = . . . . Penyelesaian: Jadi, 0,75 – 0,52 = 0,23 2 0 , 0 , 7 5 0 , 5 2 – 3 Banyak kedua bilangan harus sama banyak 0,8 – 0,25 = . . . . Penyelesaian: Jadi, 0,8 – 0,25 = 0,55 0 , 8 0 , 2 5 – 5 5 0 , Banyak bilangan tidak sama banyak Tambahkan angka 0 di belakang angka 8 0 10 7
  • 14.
  • 15. 3. Pengurangan Berbagai Bentuk Pecahan Ubahlah semua pecahan menjadi bentuk pecahan yang sama. Contoh: 0,75 – 50% = . . . . Penyelesaian: 0,75 – 50% = . . . . ubah menjadi desimal ubah menjadi persen 0,75 – 50% = 0,75 – 0,5 = 0,25 0,75 – 50% = 75% – 50% = 25%
  • 16. C. Menyelesaikan Masalah Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Penyelesaian: Panjang pita biru = 5 8 + 1 2 = 5 8 + 4 8 = 9 8 = 1 1 8 m Panjang seluruh pita = 5 8 + 9 8 = 14 8 = 7 4 = 1 3 4 m Jadi, panjang seluruh pita Mita adalah 1 3 4 meter Mita mempunyai pita merah dan biru. Panjang pita merah 5 8 meter. Panjang pita biru 1 2 meter lebih panjang dari pita merah. Berapa panjang sebuah pita Mita ? Contoh:
  • 17. Penyelesaian: Ketinggian pada pendakian yang kedua : 3,78 + 2,5 = 6,28 km Selisih ketinggian pada pendakian kedua dari puncak gunung : 8,848 – 6,28 = 2,568 Jadi, ia harus mendaki sejauh 2,568 km lagi untuk mecapai puncak gunung Seseorang mendaki sebuah gunung dengan ketinggian 8,848 km. Pada pendakian pertama, ia berhasil mendaki hingga 3,78 km diatas permukaan air laut. Pada pendakian yang kedua, ia berhasil mendaki sejauh 2,5 km lebih tinggi dari pendakian pertama. Berapa km lagi hingga ia dapat mencapai puncak gunung pada pendakian yang kedua ? Contoh:
  • 18. D. Perkalian Pecahan Luas daerah yang diberi warna merah muda adalah 8 15 . 4 5 2 3 Luas daerah yang diberi warna merah muda adalah hasil perkalian dari dua pecahan. 8 15 = 4 5 × 2 3 Jadi, perkalian pecahan biasa dapat ditulis: 𝑎 𝑏 × 𝑐 𝑑 = 𝑎 × 𝑐 𝑏 × 𝑑 1. Perkalian Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran
  • 19. a. 3 × 1 2 = . . . . b. 5 6 × 3 4 = . . . . 5 6 × 3 4 = 5 × 3 6 × 4 = 15 24 = 5 8 disederhanakan 3 × 1 2 = 3 1 × 1 2 = 3 × 1 1 × 2 = 3 2 = 1 1 2 Contoh: c. 3 2 5 × 2 1 4 = . . . . = 17 × 9 5 × 4 = 153 20 = 7 13 20 3 2 5 × 2 1 4 = 17 5 × 9 4
  • 20.
  • 21. Hasil perkalian pecahan campuran dapat dihitung dengan menggunakan luas persegi panjang. Luas persegi panjang = Luas I + Luas II + Luas III + Luas IV = (2 × 5) + (2 × 2 3 ) + (5 × 1 2 ) + ( 2 3 × 1 2 ) = 10 + 4 3 + 5 2 + 2 6 = 10 + 8 +15+2 6 = 10 + 4 1 6 = 14 1 6 I II III IV 2 2 1 3 2 5 2 5 3 2 2 1 . . . . 3 2 5 2 1 2   Hasil dari Jadi, 2 1 2 × 5 2 3 = 14 1 6
  • 22.
  • 23. 2. Perkalian Desimal Penyelesaian: Penyelesaian: 2,5 × 0,3 = 25 10 × 3 10 = 75 100 = 0,75 Contoh: 2,5 × 0,3 = . . . . Diubah menjadi pecahan biasa 2,15 × 1,6 = . . . . Cara bersusun ke bawah + 1290 215 6 × 215 1 × 215 2,15 1,6 × banyak angka di belakang koma 2 + 1 = 3 3,440 1 angka di belakang koma sama dengan pecahan persepuluh
  • 24. 3. Perkalian Berbagai Bentuk Pecahan Ubahlah semua pecahan menjadi bentuk pecahan yang sama. Contoh: 0,25 × 1 3 4 = . . . . Penyelesaian: 0,25 × 1 3 4 = . . . . ubah menjadi pecahan biasa ubah menjadi persen 0,25 × 1 3 4 = 0,25 × 1,75 = 0,4375 0,25 × 1 3 4 = 25 100 × 7 4 = 1 4 × 7 4 = 7 16
  • 25. E. Pembagian Pecahan Contoh: 1 1 6 : 1 4 = . . . . = 7 × 4 6 × 1 = 28 6 1 1 6 ∶ 1 4 = 7 6 : 1 4 = 4 4 6 = 4 2 3 Jadi, 1 1 6 : 1 4 = 4 2 3 = 7 6 × 4 1 pecahan dibalik tanda bagi berubah menjadi tanda kali 4,5 ∶ 2 1 2 = . . . . Jadi, 4,5 ∶ 2 1 2 = 1 4 5 = 9 × 2 2 × 5 = 18 10 = 1 8 10 4,5 ∶ 2 1 2 = 4 1 2 : 2 1 2 = 9 2 ∶ 5 2 = 1 4 5 = 9 2 × 2 5 pecahan dibalik tanda bagi berubah menjadi tanda kali
  • 26.
  • 27. F. Menyelesaikan Masalah Perkalian dan Pembagian Pecahan Seorang pedagang mempunyai persediaan 12,5 kg tepung terigu. Setengah dari tepung terigu tersebut telah dipesan ibu. Sisa tepung terigu tersebut dimasukkan ke dalam beberapa kantong plastik. Jika berat tepung terigu di setiap kantong adalah 0,25 kg, berapa banyak kantong tepung terigu yang dihasilkan ? Contoh: Penyelesaian: Sisa tepung terigu = 1 2 × 12,5 = 6,25 kg Banyak kantong tepung terigu = 6,25 : 0,25 → setiap bilangan dikalikan 100 = 625 : 25 = 25 Jadi, ada 25 kantong tepung terigu dengan berat masing-masing 0,25 kg.
  • 28. Contoh: Paman mempunyai lahan pertanian berbentuk persegi panjang dengan ukuran 5 1 2 hm . Panjang lahan tersebut 1 3 4 kali lebarnya. Berapa luas lahan pertanian paman tersebut ? Penyelesaian: Panjang lahan = 5 1 2 × 1 3 4 = 11 2 × 7 4 = 77 8 = 9 5 8 hm Luas lahan = luas persegi panjang = panjang × lebar = 9 5 8 × 5 1 2 = 77 8 × 11 2 = 874 16 = 12 15 16 Jadi, luas lahan pertanian paman adalah 12 15 16 hm2.
  • 29. G. Perbandingan Perbandingan antara bilangan cacah a dan b ditulis dalam bentuk berikut. 𝑎 𝑏 atau 𝑎 ∶ 𝑏 dengan a, b merupakan bilangan asli. Contoh: Perbandingan banyak kelereng Dimas dan kelereng Fahmi adalah 3 : 5. Jika banyak kelereng Fahmi 35 butir, tentukan banyak kelereng Dimas! Penyelesaian: Kelereng Dimas : Kelerng Fahmi = 3 : 5 Banyak kelereng Fahmi = 35 butir Kelereng Dimas = 3 5 × 35 = 21 butir
  • 30. Contoh: Perbandingan umur kakek dan Adit adalah 15 :2. Jika jumlah umur kakek dan Adit sekarang 85 tahun, berapakah umur kake dan Adit lima tahun yang lalu ? Penyelesaian: Umur kakek sekarang = 15 15+2 × 85 = 15 17 × 85 = 75 tahun Umur Adit sekarang = 2 15+2 × 85 = 2 17 × 85 = 10 tahun Umur kakek 5 tahun yang lalu = 75 – 5 = 70 tahun Umur Adit 5 tahun yang lalu = 10 – 5 = 5 tahun.