SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
BAB I

                          PENDAHULUAN




1.1. SASARAN KULIAH



1) Mahasiswa      diharapkan   dapat   merangkum   dan   mensintesiskan

    pengetahuan kerekayasaan dan keekonomian yang telah diperoleh

    ke dalam suatu perancangan (penentuan pit limit) dan perencanaan

    (pentahapan) serta evaluasi suatu tambang terbuka yang modern.


2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang :

    a.               Falsafah perencanaan

    b.               Pengertian cut off grade, stripping ratio dan kadar

         ekivalen

    c.               Penaksiran cadangan bijih

    d.               Perancangan batas penambangan (final/ultimate pit

         limit)

    e.               Pentahapan tambang (mine phases/pushbacks)

    f.               Penjadwalan produksi tambang (mine production

         schedule)




                                   I-1
g.                Perancangan     tempat   penimbunan   (waste   dump

            design)

    h.                Perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja

    i.                Perhitungan capital and operating costs

    j.                Evaluasi finansial




1.2. PENGERTIAN PERENCANAAN



1.2.1. Definisi Perencanaan



Banyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau

dari berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu di antaranya adalah

sebagai berikut.


Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran

kegiatan serta urutan teknis pelaksanaan dalam berbagai macam anak

kegiatan yang harus dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran

kegiatan.


Perencanaan adalah salah satu tahapan kegiatan dalam proses

manajemen seperti terlihat pada Gambar 1.1.


Perencanaan tambang :




                                     I-2
•      Bagaimana kita bisa membuat rancangan tambang (mencapai

    ultimate pit limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman dan

    menguntungkan.

•      Bagaimana menentukan tahapan penambangan.


Perencanaan berhubungan dengan waktu.


Perancangan tambang :

•      Istilah perancangan tambang biasanya dimaksudkan sebagai

    bagian dari proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan

    masalah-masalah geometrik. Di dalamnya termasuk perancangan

    batas akhir penambangan, tahapan (pushback), urutan penambangan

    tahunan/ bulanan, penjadwalan produksi dan waste dump.

•      Bagaimana menentukan ultimate pit limit.


Perancangan tidak berhubungan dengan waktu.


Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan masalah

geometri meliputi perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja, perkiraan

biaya kapital dan biaya operasi.


Pada Gambar 1.2 ditunjukkan posisi perencanaan dalam suatu siklus dan

pada Gambar 1.3 adalah tahapan kegiatan pada industri pertambangan.




                                   I-3
REENERGIZING THE SYSTEM




                                         MANAGERIAL TRANSFORMATION PROCESS
                Input                                                                                                                                                                Output
                              Part 2                  Part 3                           Part 4                    Part 5                                 Part 6
                           Planning             O rganizing                           Staffing               Leading                                C ontrolling
1. Human                                                                                                                                                           1. Product
                        Nature of        Nature of                             Nature of            The human                                    System and
                        planning         organizing                            staffing             factor                                       process of        2. Services
2. Capital                                                                                                                                       controlling
                        Objectives       Departemension                        Selection of         Motivation
                                                                               managers                                                          Control           3. Profits
                        Premising        Line and Staff                                             Leadership
3. Managerial                                                                                                                                    techniques
                                                                               Appraisal of
                        Decision         Decentralization                                           Communication                                                  4. Satisfaction
                                                                               managers                                                          Control of
                        making
4. Technological                         Committees and                                                                                          overall
                                                                               Manager and                                                                         5. Goal integration
                        Strategies       group decisions                                                                                         performance
                                                                               organization
                        policies         Effective
        Goal Inputs                                                            development                                                       Effective         6. Other
                        Effective        organizing                                                                                              Managing
       of claimants     planning




                                                      COMMUNICAT ION SYST EM



                        1. Employees     5. Governments                                                                   External Variables
                        2. Consumers     6. Community                                                                         1. Opportunities
                        3. Suppliers     7. Other                                                                             2. Constraints                                         Enterprise
                        4. Stockholder                                                                                        3. Other                                               boundary




                                                                                              I-3
Gambar 1.1. Perencanaan Sebagai Salah Satu Tahapan Kegiatan Dalam Proses Manajemen




                                       I-4
$

                                                                      change in market
                      eksplorasi


                      discovery                         demand for
                                                    mineral product                                      $
      advance
            in        delineation
   technology
                                                                                          sell product
                      occurance of
                      ore deposit
                                                                                         mine process
                      develop mine &
                      extraction facilities


      kedudukan
    perencanaan




    Gambar 1.2. Mineral Supply Process (McKenzie, 1980)




1.2.2. Arti Perencanaan



Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan berikut.

1) Penentuan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai.

2) Proses persiapan secara sistematik mengenai kegiatan yang akan

     dilakukan.

3) Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan menggunakan sumber dan

     kemampuan yang tersedia secara berdaya guna dan berdaya hasil.

4) Pembahasan dari persoalan, kemungkinan dan kesempatan yang

     dapat terjadi yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.




                                              I-4
5) Penentuan dari tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan

     berdasarkan analisa tujuan dan kesempatan.




 Peta topografi                 Prospeksi         Peta temuan
 Geologi                                          Percontoh batuan
 Mineralogi
 Geofisika
 Geokimia


 Pemboran inti                                    Jumlah & sifat cadangan

 Sumur uji (tes pit)            Eksplorasi        Kadar endapan
 Terowongan buntu (adit)                          Sifat fisik, kimia, mekanik
                                                   Stratigrafi & litologi




 Penentuan sasaran                                Layak/tidak layak
 (target) produksi                                  ditambang ?

 Pemilihan metoda             Studi Kelayakan     Kerusakan lingkungan
 penambangan                                        dapat ditangani
 Pemilihan peralatan :                             Dokumen Amdal, RKL,
 macam dan ukurannya                                RPL
 Evaluasi teknis & ekonomis




                                     I-5
Layak Tambang                               Tidak Layak
Tambang
               (mineable)                         (unmineable )



                                                    Masuk Arsip




 Ada agunan                     Jual saham
 Jaminan       Mencari Dana     Pinjaman bank
 kepercayaan                     Uang sendiri


                    Penentuan sasaran produksi
                    Pemilihan metoda penambangan
                    & batas penambangan               Rekacipta Tambang
                    Penentuan macam & ukuran
                    peralatan                              Peta rancangan
                    Analisis kemantapan lereng             kemajuan
                                                           Tata letak sarana &
                                                           prasarana tambang



                                    A




                                          A




 Pengupasan tanah penutup                              Medan kerja awal



                                    I-6
 Pembangunan sarana                 Persiapan     Sumuran dalam

 prasarana tambang              Penambangan        Terowongan buntu




 Geologi & pemercontohan        Penambangan       Produksi bijih
 Pemetaan kemajuan tambang                        Re-vegetasi
 Pemberaian, pemuatan &
 penangkutan
 Energi, bahan kerja, suku cadang
 Pengelolaan & pemantauan
 lingkungan




 Pengecilan ukuran &                Pengolahan    Konsentrat

 klasifikasi                    Bahan Galian
 Pencucian & konsentrasi
 Pengelolaan & pemantauan
 lingkungan




 Proses ekstraktif metalurgi        Metalurgi     Paduan logam
 Pemurnian logam                                  Logam murni
 Pengelolaan & pemantauan
 lingkungan




 Pengangkutan

 Promosi                            Pemasaran
 Penelitian & pengembangan
 produksi


                                       I-7
Gambar 1.3. Tahap Kegiatan Pada Industri Pertambangan




1.2.3. Fungsi Perencanaan


Fungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan

dalam sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat

dikatakan antara lain sebagai berikut.

1) Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan

    dalam pencapaian tujuan.

2) Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan,

    hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.

3) Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.

4) Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.

5) Penyusunan urutan kepentingan tujuan.

6) Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian.

7) Cara dan penggunaan dan penempatan sumber daya secara berdaya

    guna dan berdaya hasil.



1.2.4. Tujuan Perencanaan Tambang




                                   I-8
Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu

rencana produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih yang akan :

1) Menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah ditentukan

    dengan biaya yang semurah mungkin.

2) Menghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan memaksimalkan

    beberapa kriteria ekonomik seperti rate of return atau net present

    value.


1.2.5. Masalah Perencanaan Tambang


Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks

karena merupakan problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah

dengan waktu. Geometri tambang bukan satu-satunya parameter yang

berubah dengan waktu. Parameter-perameter ekonomi penting yang lain

pun sering merupakan fungsi waktu pula.




                                  I-9
Berikut   ini   adalah   parameter-parameter   yang   digunakan   didalam

perancangan tambang terbuka.




 Gambar 1.4. Open Pit Design Parameter (D.J. Charbonneau,

                                  1991)




1.2.6. Biaya Perencanaan




                                   I - 10
Biaya perencanaan (Lee, 1984) bervariasi bergantung kepada ukuran dan

faktor alamiah proyek, tipe dari studi yang dilakukan, jumlah alternatif yang

harus diteliti dan sejumlah faktor lain.


Atau bisa dinyatakan dalam persamaan berikut.


      Biaya = f (ukuran dan sifat dari proyek, jenis studi,

                jumlah alternatif yang diinvestigasi, dll)


Dalam rangka menghitung biaya atau bagian teknik dari studi tidak

termasuk seperti ongkos pemilikan, ongkos pengeboran eksplorasi, uji

metalurgi, lingkungan dan studi hukum, atau studi pendukung lainnya,

biasanya dinyatakan sebagai persentase dari biaya modal dari proyek :


               Studi konseptual     = 0,1–0,3 % dari biaya total

               Studi pra kelayakan = 0,2–0,8 % dari biaya total

               Studi kelayakan      = 0,5–1,5 % dari biaya total


Gambar 1.5 memperlihatkan beberapa tahapan untuk melakukan suatu

kegiatan tambang yang berhubungan dengan pengaruh biaya yang harus

dikeluarkan.




                                     I - 11
Gambar 1.5. Pengaruh Tahapan Perencanaan Terhadap Biaya

                           (Lee, 1984)




1.2.7. Akurasi Dari Estimasi



1) Tonase dari kadar


Pada tahap studi kelayakan, karena pengambilan sampel yang banyak

dan pemeriksaan yang berulang, kadar rata-rata dari penambangan dari




                               I - 12
beberapa tonase yang diumumkan, disukai karena diketahui memiliki limit

yang dapat diterima, katakanlah 5%, dan diturunkan dari metoda statistik

yang standar. Walaupun tonase yang pasti dari bijih mungkin untuk

tambang terbuka diketahui jika pemboran eksplorasi dari permukaan,

dalam kenyataannya tonase ultimate dari banyak endapan bervariasi

karena ia tergantung pada biaya harga dihubungkan dengan panjang

waktu proyek.


Dua standar yang penting yang dapat didefinisikan untuk sebagian

tambang terbuka adalah :

a. Cadangan minimum bijih harus sebanding untuk keperluan yang

    dibutuhkan untuk seluruh tahun cash flow yang diproyeksikan dalam

    laporan studi kelayakan haruslah diketahui dengan akurat dan dapat

    dipertanggungjawabkan.

b. Sebuah tonase ultimate yang potensial, diproyeksikan berlanjut dan

    optimistik,   seharusnya    dikalkulasikan    dengan   baik   untuk

    mendefinisikan      area   tambahan    yang    berpengaruh    untuk

    penambangan dan dimana dumping area serta bangunan pabrik

    harus diletakkan.




2) Unjuk kerja




                                 I - 13
Unit-unit dari penambangan open pit sudah memiliki rate unjuk kerja yang

stabil dan biasanya dicapai jika bekerja dalam organisasi yang baik dan

pengorganisasian alat (misal Shovel dan Truck) secara tepat. Unjuk kerja

akan terganggu jika pekerjaan tambahan (pengupasan tanah penutup

dalam sebuah pit) tidak mencukupi. Pemeliharaan harus dilakukan dan

pekerjaan ini harus dijadwalkan secara baik dan disediakan dalam laporan

studi kelayakan.




3) Biaya


Beberapa mata biaya, terutama ongkos operasi dilapangan, hanya

berbeda sedikit dari setiap tambang dan dapat diketahui secara detail.

Beberapa mungkin unik atau sukar untuk diperkirakan. Umumnya akurasi

dalam modal atau operasi estimasi biaya operasi kembali pada akurasi

dalam kuantitas, kuota yang ada atau unit harga, kecukupan ketentuan

untuk   ongkos     tidak   langsung     dan    overhead.   Tendensi   terakhir

menunjukkan adanya batas yang meningkat.


Akurasi dari modal dan estimasi dari biaya operasi meningkat ketika

proyek meningkat dari studi konseptual ke pra kelayakan dan tahap studi

kelayakan. Normalnya range yang bisa diterima untuk akurasi diberikan

sebagai berikut.




                                      I - 14
•   Faktor kesalahan dari studi konseptual + 30% dari biaya total

•   Faktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biaya total

•   Faktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biaya total




4) Harga dan perolehan


Pendapatan selama umur tambang adalah kategori utama dari uang. Itu

harus membayar seluruhnya, termasuk pembayaran kembali dari investasi

awal dari uang, karena pendapatan adalah dasar yang terbesar dalam

mengukur faktor ekonomi tambang sehingga lebih sensitif mengubah

penerimaan     daripada   mengubah     faktor-faktor   lain   dari   jenis-jenis

pengeluaran.


Penerimaan ditentukan oleh kadar, recovery, dan harga dari produk metal.

Oleh karenanya, harga adalah : (a) sejauh ini sangat sulit untuk diestimasi

dan (b) suatu jumlah yang besar diluar dari kontrol estimator. Walaupun

mengabaikan inflasi, harga pembelian secara lebar bervariasi terhadap

waktu. Kecuali komoditi yang bisa dikontrol dengan tepat, mereka

mengarah untuk mengikuti bentuk siklus.


Departemen pemasaran harus menginformasikan hubungan suplai dan

permintaan dan pergerakan harga metal. Mereka dapat juga menyediakan

harga rata-rata metal di luar negeri dalam harga dolar sekarang, baik



                                   I - 15
kemungkinan naupun konservatif. Harga terakhir berkisar 80% dari

kemungkinan atau lebih. Idealnya, walaupun pada harga konservatif,

harus tetap menguntungkan.




1.3. CHECKLIST DATA AWAL YANG HARUS DIKUMPULKAN



Pada awal tahap perencanaan untuk setiap proyek (tambang) yang baru,

terdapat banyak faktor dari berbagai jenis yang harus dipertimbangkan.

Beberapa faktor tersebut dapat dengan mudah diperoleh, sedangkan

beberapa faktor lain diperoleh dengan suatu keharusan melakukan studi

yang mendalam (misalnya geometri pit).


Untuk menghindari ketidaklengkapan data, maka sebaiknya dibuat suatu

checklist (Rebel, 1975, “Field Work Program Checklist for New

Properties”).


Checklist Item


1.        Topografi

     a. USGS maps  1 : 500, 1 : 1000

     b. Special Aerial or land survey establish control stations


2.        Kodisi iklim (climate condition)

     a.           Ketinggian




                                      I - 16
b.              Temperatur  rata-rata bulanan sudah cukup

     c.              Presipitasi (untuk penirisan)

          •                      rata-rata presipitasi tahunan

          •                      rata-rata curah hujan bulanan

          •                      rata-rata   run-off   (keadaan   normal     dan

                flood/banjir)

     d.              Angin, maks, tercatat dalam arah

     e.              Kelembaban

     f.              Delay

     g.              Awan, fog


3.        Air

     a.              Sumber : mata air, sungai, danau, bor.

     b.              Ketersediaan : hukum, kepemilikan, biaya.

     c.              Kuantitas : ketersediaan perbulan, kesempatan aliran,

          kemung-kinan lokasi bendungan.

     d.              Kualitas : sampel, perubahan-perubahan kualitas, efek

          kontaminasi.

     e.              Sewage Disposal Methode.


4.        Struktur geologi

     a.              Dalam daerah tambang

     b.              Di sekeliling daerah tambang



                                         I - 17
c.           Kemungkinan gempa bumi

     d.           Akibat pada slope (maks. slope)

     e.           Estimasi dan kondisi fondasi


5.        Air tambang

     a.           Kedalaman

     b.           Konduktivitas

     c.           Metode Penirisan


6.        Permukaan

     a.           Vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya

     b.           Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit,

          pohon-pohon besar


7.        Tipe/jenis batuan (bijih, overburden)

     a.           Sampel untuk uji kemampuan dibor

     b.           Fragmentasi : hardness, derajat pelapukan, bidang-bidang

          diskontinu, kecocokan untuk jalan


8.        Lokasi untuk konsentrator

     a.           Lokasi tambang, haul up hill, down hill

     b.           Preparasi lokasi (cut, fill)

     c.           Proses air : gravitasi, pompa

     d.           Tailing disposal




                                       I - 18
e.           Fasilitas pemeliharaan


9.         Tailing pond (daerah)

      a.           Lokasi pipa

      b.           Alamiah, bendungan, danau

      c.           Pond overflow


10.        Jalan

      a. Peta jalan

      b. Informasi jalan-jalan yang ada :

            lebar, permukaan, batas maksimum beban

            batas maksimum load sesuai musim

            pemeliharaan

      c. Jalan yang dibuat (harus) oleh perusahaan

                                  panjang

                                  profile

                                  cut and fill

                                  jembatan

                                  pengkondisian tanah

                                  dll.


11.        Power

      a. Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekat), biaya

      b. Kabel ke SIB


                                      I - 19
c. Lokasi sub station

      d. Kemungkinan untuk power station sendiri


12.      Smelting

      a. Ketersediaan pabrik

      b. Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak reet, dll.

      c. Biaya

      d. Aspek terhadap lingkungan

      e. Rel KA, dok.


13.      Kepemilikan lahan

      a. Kepemilikan : negara, pribadi

      b. Tata guna lahan

      c. Harga tanah

      d. Jenis oplians : sewa, beli, dll.


14.      Pemerintah

      a. Suasana politik

      b. Hukum, UU pertambangan

      c. Keadaan lokal


15.      Kondisi ekonomi

      a. Industri utama yang ada, berpengaruh ke infrastruktur

      b. Kesediaan tenaga kerja




                                      I - 20
c. Skala penggalian

      d. Struktur pajak

      e. Ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah

      f. Ketersediaan material, termasuk bensin, semen, gravel

      g. Pembelian


16.      Lokasi pembuangan (waste) : tambang, rumah sakit, perumahan

      a. Jarak

      b. Profil jalan

      c. Kemungkinan proses lebih lajut

17.      Aksesibilitas dari kota utama ke luar

      a. Metode transportasi

      b. Realibilitas dan transportasi yang tersedia

      c. Komunikasi


18.      Metode mendapatkan informasi

      a. Past records (pemerintah)

      b. Memelihara alat-alat komunikasi

      c. Mengumpulkan conto

      d. Pengukuran dan pengamatan lokasi lapangan

      e. Survey lapangan

      f. Layout pabrik

      g. Check untuk load informasi



                                     I - 21
h. Check hukum lokal

i. Personal inquiry dan observasi suasana politik dan ekonomi

j. Peta-peta

k. Cost inquiries

l. Material

m. Membuat utility, avaliability, inquiries.




                    PEKERJAAN RUMAH 1




                                I - 22
Dalam perencanaan tambang, agar pekerjaan perencanaan dapat

lebih mudah dilakukan maka masalah tersebut dibagi menjadi tugas-tugas

seperti berikut.

•   Penentuan Pit Limit

•   Perancangan push back

•   Penjadwalan Produksi

•   Perencanaan Tambang berdasarkan urutan waktu

•   Pemilihan alat

•   Perhitungan Ongkos-ongkos Oprerasi dan Kapital.




    Tugas anda adalah memberikan mata kuliah apa saja yang

menunjang tugas-tugas dalam penyelesaian tersebut, dan gambarkan

diagramnya.




                                I - 23
Dalam perencanaan tambang, agar pekerjaan perencanaan dapat

lebih mudah dilakukan maka masalah tersebut dibagi menjadi tugas-tugas

seperti berikut.

•   Penentuan Pit Limit

•   Perancangan push back

•   Penjadwalan Produksi

•   Perencanaan Tambang berdasarkan urutan waktu

•   Pemilihan alat

•   Perhitungan Ongkos-ongkos Oprerasi dan Kapital.




    Tugas anda adalah memberikan mata kuliah apa saja yang

menunjang tugas-tugas dalam penyelesaian tersebut, dan gambarkan

diagramnya.




                                I - 23
Dalam perencanaan tambang, agar pekerjaan perencanaan dapat

lebih mudah dilakukan maka masalah tersebut dibagi menjadi tugas-tugas

seperti berikut.

•   Penentuan Pit Limit

•   Perancangan push back

•   Penjadwalan Produksi

•   Perencanaan Tambang berdasarkan urutan waktu

•   Pemilihan alat

•   Perhitungan Ongkos-ongkos Oprerasi dan Kapital.




    Tugas anda adalah memberikan mata kuliah apa saja yang

menunjang tugas-tugas dalam penyelesaian tersebut, dan gambarkan

diagramnya.




                                I - 23

More Related Content

Viewers also liked

Addressign the Need for a Paradigm Shift in Healthcare
Addressign the Need for a Paradigm Shift in HealthcareAddressign the Need for a Paradigm Shift in Healthcare
Addressign the Need for a Paradigm Shift in Healthcareeuhealthfutures
 
đáNh giá nhu cầu học sinh
đáNh giá nhu cầu  học sinhđáNh giá nhu cầu  học sinh
đáNh giá nhu cầu học sinhMira Koi
 
Europrean Health Futures Forum FAN Club Presentation
Europrean Health Futures Forum FAN Club PresentationEuroprean Health Futures Forum FAN Club Presentation
Europrean Health Futures Forum FAN Club Presentationeuhealthfutures
 
33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolityassir24
 
Cl SPb 2013 учебник по кейсам
Cl SPb 2013 учебник по кейсамCl SPb 2013 учебник по кейсам
Cl SPb 2013 учебник по кейсамIrina Voronkina
 
Bai trinh chieu
Bai trinh chieuBai trinh chieu
Bai trinh chieuMira Koi
 
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianMateri eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianmahapatih_51
 

Viewers also liked (13)

Ehff porto 2016
Ehff porto 2016Ehff porto 2016
Ehff porto 2016
 
Addressign the Need for a Paradigm Shift in Healthcare
Addressign the Need for a Paradigm Shift in HealthcareAddressign the Need for a Paradigm Shift in Healthcare
Addressign the Need for a Paradigm Shift in Healthcare
 
Rajesh_Biodata
Rajesh_BiodataRajesh_Biodata
Rajesh_Biodata
 
Rajesh_Biodata
Rajesh_BiodataRajesh_Biodata
Rajesh_Biodata
 
đáNh giá nhu cầu học sinh
đáNh giá nhu cầu  học sinhđáNh giá nhu cầu  học sinh
đáNh giá nhu cầu học sinh
 
Europrean Health Futures Forum FAN Club Presentation
Europrean Health Futures Forum FAN Club PresentationEuroprean Health Futures Forum FAN Club Presentation
Europrean Health Futures Forum FAN Club Presentation
 
Evaluation q6
Evaluation q6Evaluation q6
Evaluation q6
 
Magazine Analysis
Magazine AnalysisMagazine Analysis
Magazine Analysis
 
33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit
 
Dracula
DraculaDracula
Dracula
 
Cl SPb 2013 учебник по кейсам
Cl SPb 2013 учебник по кейсамCl SPb 2013 учебник по кейсам
Cl SPb 2013 учебник по кейсам
 
Bai trinh chieu
Bai trinh chieuBai trinh chieu
Bai trinh chieu
 
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianMateri eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
 

Similar to OPTIMASI PERENCANAAN TAMBANG

Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)
Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)
Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)Nasria Gani
 
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...Dadang Budiaji
 
Menejemen Proyek
Menejemen ProyekMenejemen Proyek
Menejemen ProyekUmi Lestari
 
Spm perilaku dalam organisasi
Spm perilaku dalam organisasiSpm perilaku dalam organisasi
Spm perilaku dalam organisasiHafiizh Pratama
 
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)Edygur Indra
 
Pengurusan latihan vokasional(nota)
Pengurusan latihan vokasional(nota)Pengurusan latihan vokasional(nota)
Pengurusan latihan vokasional(nota)hazmilplv
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Putra Meunafa
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5Novi Ayu Pratiwi
 
Bab 2-Fungsi Pengurusan
Bab 2-Fungsi PengurusanBab 2-Fungsi Pengurusan
Bab 2-Fungsi PengurusanCkg Nizam
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenApple Yuu
 
Tugas 2 - AUDIT & ITRM
Tugas 2 - AUDIT & ITRMTugas 2 - AUDIT & ITRM
Tugas 2 - AUDIT & ITRMIka Nurkasanah
 

Similar to OPTIMASI PERENCANAAN TAMBANG (20)

perencanaan manajemen
perencanaan manajemenperencanaan manajemen
perencanaan manajemen
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)
Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)
Model-model pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak (Bag 3)
 
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
Sesi 1 tinjauan umum manajemen sumber daya manusia by dadang budiaji mm [comp...
 
Mindmap
MindmapMindmap
Mindmap
 
Menejemen Proyek
Menejemen ProyekMenejemen Proyek
Menejemen Proyek
 
Job Des Lkm Bmt Koerasi
Job Des Lkm Bmt KoerasiJob Des Lkm Bmt Koerasi
Job Des Lkm Bmt Koerasi
 
Spm perilaku dalam organisasi
Spm perilaku dalam organisasiSpm perilaku dalam organisasi
Spm perilaku dalam organisasi
 
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
 
Pengurusan latihan vokasional(nota)
Pengurusan latihan vokasional(nota)Pengurusan latihan vokasional(nota)
Pengurusan latihan vokasional(nota)
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02
 
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
PPT Simulasi Bisnis Kelompok 5
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
Perkembangan sistim PPBP Prov dan Kab
Perkembangan sistim PPBP Prov dan KabPerkembangan sistim PPBP Prov dan Kab
Perkembangan sistim PPBP Prov dan Kab
 
Bab 2-Fungsi Pengurusan
Bab 2-Fungsi PengurusanBab 2-Fungsi Pengurusan
Bab 2-Fungsi Pengurusan
 
ilovepdf_merged (8).pdf
ilovepdf_merged (8).pdfilovepdf_merged (8).pdf
ilovepdf_merged (8).pdf
 
Studi kelayakanbisnis 1
Studi kelayakanbisnis 1Studi kelayakanbisnis 1
Studi kelayakanbisnis 1
 
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi ManajemenPerencanaan dalam Fungsi Manajemen
Perencanaan dalam Fungsi Manajemen
 
Tugas 2 - AUDIT & ITRM
Tugas 2 - AUDIT & ITRMTugas 2 - AUDIT & ITRM
Tugas 2 - AUDIT & ITRM
 

OPTIMASI PERENCANAAN TAMBANG

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. SASARAN KULIAH 1) Mahasiswa diharapkan dapat merangkum dan mensintesiskan pengetahuan kerekayasaan dan keekonomian yang telah diperoleh ke dalam suatu perancangan (penentuan pit limit) dan perencanaan (pentahapan) serta evaluasi suatu tambang terbuka yang modern. 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang : a. Falsafah perencanaan b. Pengertian cut off grade, stripping ratio dan kadar ekivalen c. Penaksiran cadangan bijih d. Perancangan batas penambangan (final/ultimate pit limit) e. Pentahapan tambang (mine phases/pushbacks) f. Penjadwalan produksi tambang (mine production schedule) I-1
  • 2. g. Perancangan tempat penimbunan (waste dump design) h. Perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja i. Perhitungan capital and operating costs j. Evaluasi finansial 1.2. PENGERTIAN PERENCANAAN 1.2.1. Definisi Perencanaan Banyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan ditinjau dari berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu di antaranya adalah sebagai berikut. Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaan dalam berbagai macam anak kegiatan yang harus dilaksanakan untuk pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan. Perencanaan adalah salah satu tahapan kegiatan dalam proses manajemen seperti terlihat pada Gambar 1.1. Perencanaan tambang : I-2
  • 3. Bagaimana kita bisa membuat rancangan tambang (mencapai ultimate pit limit) dalam jangka waktu tertentu secara aman dan menguntungkan. • Bagaimana menentukan tahapan penambangan. Perencanaan berhubungan dengan waktu. Perancangan tambang : • Istilah perancangan tambang biasanya dimaksudkan sebagai bagian dari proses perencanaan tambang yang berkaitan dengan masalah-masalah geometrik. Di dalamnya termasuk perancangan batas akhir penambangan, tahapan (pushback), urutan penambangan tahunan/ bulanan, penjadwalan produksi dan waste dump. • Bagaimana menentukan ultimate pit limit. Perancangan tidak berhubungan dengan waktu. Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan masalah geometri meliputi perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja, perkiraan biaya kapital dan biaya operasi. Pada Gambar 1.2 ditunjukkan posisi perencanaan dalam suatu siklus dan pada Gambar 1.3 adalah tahapan kegiatan pada industri pertambangan. I-3
  • 4. REENERGIZING THE SYSTEM MANAGERIAL TRANSFORMATION PROCESS Input Output Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Planning O rganizing Staffing Leading C ontrolling 1. Human 1. Product Nature of Nature of Nature of The human System and planning organizing staffing factor process of 2. Services 2. Capital controlling Objectives Departemension Selection of Motivation managers Control 3. Profits Premising Line and Staff Leadership 3. Managerial techniques Appraisal of Decision Decentralization Communication 4. Satisfaction managers Control of making 4. Technological Committees and overall Manager and 5. Goal integration Strategies group decisions performance organization policies Effective Goal Inputs development Effective 6. Other Effective organizing Managing of claimants planning COMMUNICAT ION SYST EM 1. Employees 5. Governments External Variables 2. Consumers 6. Community 1. Opportunities 3. Suppliers 7. Other 2. Constraints Enterprise 4. Stockholder 3. Other boundary I-3
  • 5. Gambar 1.1. Perencanaan Sebagai Salah Satu Tahapan Kegiatan Dalam Proses Manajemen I-4
  • 6. $ change in market eksplorasi discovery demand for mineral product $ advance in delineation technology sell product occurance of ore deposit mine process develop mine & extraction facilities kedudukan perencanaan Gambar 1.2. Mineral Supply Process (McKenzie, 1980) 1.2.2. Arti Perencanaan Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan berikut. 1) Penentuan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai. 2) Proses persiapan secara sistematik mengenai kegiatan yang akan dilakukan. 3) Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan menggunakan sumber dan kemampuan yang tersedia secara berdaya guna dan berdaya hasil. 4) Pembahasan dari persoalan, kemungkinan dan kesempatan yang dapat terjadi yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan. I-4
  • 7. 5) Penentuan dari tindakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan berdasarkan analisa tujuan dan kesempatan.  Peta topografi Prospeksi  Peta temuan  Geologi  Percontoh batuan  Mineralogi  Geofisika  Geokimia  Pemboran inti  Jumlah & sifat cadangan  Sumur uji (tes pit) Eksplorasi  Kadar endapan  Terowongan buntu (adit)  Sifat fisik, kimia, mekanik  Stratigrafi & litologi  Penentuan sasaran  Layak/tidak layak (target) produksi ditambang ?  Pemilihan metoda Studi Kelayakan  Kerusakan lingkungan penambangan dapat ditangani  Pemilihan peralatan : Dokumen Amdal, RKL, macam dan ukurannya RPL  Evaluasi teknis & ekonomis I-5
  • 8. Layak Tambang Tidak Layak Tambang (mineable) (unmineable ) Masuk Arsip  Ada agunan  Jual saham  Jaminan Mencari Dana  Pinjaman bank kepercayaan  Uang sendiri  Penentuan sasaran produksi  Pemilihan metoda penambangan & batas penambangan Rekacipta Tambang  Penentuan macam & ukuran peralatan  Peta rancangan  Analisis kemantapan lereng kemajuan  Tata letak sarana & prasarana tambang A A  Pengupasan tanah penutup  Medan kerja awal I-6
  • 9.  Pembangunan sarana Persiapan  Sumuran dalam prasarana tambang Penambangan  Terowongan buntu  Geologi & pemercontohan Penambangan  Produksi bijih  Pemetaan kemajuan tambang  Re-vegetasi  Pemberaian, pemuatan & penangkutan  Energi, bahan kerja, suku cadang  Pengelolaan & pemantauan lingkungan  Pengecilan ukuran & Pengolahan  Konsentrat klasifikasi Bahan Galian  Pencucian & konsentrasi  Pengelolaan & pemantauan lingkungan  Proses ekstraktif metalurgi Metalurgi  Paduan logam  Pemurnian logam  Logam murni  Pengelolaan & pemantauan lingkungan  Pengangkutan  Promosi Pemasaran  Penelitian & pengembangan produksi I-7
  • 10. Gambar 1.3. Tahap Kegiatan Pada Industri Pertambangan 1.2.3. Fungsi Perencanaan Fungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang digunakan dalam sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi perencanaan dapat dikatakan antara lain sebagai berikut. 1) Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan dalam pencapaian tujuan. 2) Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan, harapan, hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi. 3) Usaha untuk mengurangi ketidakpastian. 4) Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik. 5) Penyusunan urutan kepentingan tujuan. 6) Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan penilaian. 7) Cara dan penggunaan dan penempatan sumber daya secara berdaya guna dan berdaya hasil. 1.2.4. Tujuan Perencanaan Tambang I-8
  • 11. Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat suatu rencana produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih yang akan : 1) Menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah ditentukan dengan biaya yang semurah mungkin. 2) Menghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan memaksimalkan beberapa kriteria ekonomik seperti rate of return atau net present value. 1.2.5. Masalah Perencanaan Tambang Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang kompleks karena merupakan problem geometrik tiga dimensi yang selalu berubah dengan waktu. Geometri tambang bukan satu-satunya parameter yang berubah dengan waktu. Parameter-perameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan fungsi waktu pula. I-9
  • 12. Berikut ini adalah parameter-parameter yang digunakan didalam perancangan tambang terbuka. Gambar 1.4. Open Pit Design Parameter (D.J. Charbonneau, 1991) 1.2.6. Biaya Perencanaan I - 10
  • 13. Biaya perencanaan (Lee, 1984) bervariasi bergantung kepada ukuran dan faktor alamiah proyek, tipe dari studi yang dilakukan, jumlah alternatif yang harus diteliti dan sejumlah faktor lain. Atau bisa dinyatakan dalam persamaan berikut. Biaya = f (ukuran dan sifat dari proyek, jenis studi, jumlah alternatif yang diinvestigasi, dll) Dalam rangka menghitung biaya atau bagian teknik dari studi tidak termasuk seperti ongkos pemilikan, ongkos pengeboran eksplorasi, uji metalurgi, lingkungan dan studi hukum, atau studi pendukung lainnya, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari biaya modal dari proyek : Studi konseptual = 0,1–0,3 % dari biaya total Studi pra kelayakan = 0,2–0,8 % dari biaya total Studi kelayakan = 0,5–1,5 % dari biaya total Gambar 1.5 memperlihatkan beberapa tahapan untuk melakukan suatu kegiatan tambang yang berhubungan dengan pengaruh biaya yang harus dikeluarkan. I - 11
  • 14. Gambar 1.5. Pengaruh Tahapan Perencanaan Terhadap Biaya (Lee, 1984) 1.2.7. Akurasi Dari Estimasi 1) Tonase dari kadar Pada tahap studi kelayakan, karena pengambilan sampel yang banyak dan pemeriksaan yang berulang, kadar rata-rata dari penambangan dari I - 12
  • 15. beberapa tonase yang diumumkan, disukai karena diketahui memiliki limit yang dapat diterima, katakanlah 5%, dan diturunkan dari metoda statistik yang standar. Walaupun tonase yang pasti dari bijih mungkin untuk tambang terbuka diketahui jika pemboran eksplorasi dari permukaan, dalam kenyataannya tonase ultimate dari banyak endapan bervariasi karena ia tergantung pada biaya harga dihubungkan dengan panjang waktu proyek. Dua standar yang penting yang dapat didefinisikan untuk sebagian tambang terbuka adalah : a. Cadangan minimum bijih harus sebanding untuk keperluan yang dibutuhkan untuk seluruh tahun cash flow yang diproyeksikan dalam laporan studi kelayakan haruslah diketahui dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. b. Sebuah tonase ultimate yang potensial, diproyeksikan berlanjut dan optimistik, seharusnya dikalkulasikan dengan baik untuk mendefinisikan area tambahan yang berpengaruh untuk penambangan dan dimana dumping area serta bangunan pabrik harus diletakkan. 2) Unjuk kerja I - 13
  • 16. Unit-unit dari penambangan open pit sudah memiliki rate unjuk kerja yang stabil dan biasanya dicapai jika bekerja dalam organisasi yang baik dan pengorganisasian alat (misal Shovel dan Truck) secara tepat. Unjuk kerja akan terganggu jika pekerjaan tambahan (pengupasan tanah penutup dalam sebuah pit) tidak mencukupi. Pemeliharaan harus dilakukan dan pekerjaan ini harus dijadwalkan secara baik dan disediakan dalam laporan studi kelayakan. 3) Biaya Beberapa mata biaya, terutama ongkos operasi dilapangan, hanya berbeda sedikit dari setiap tambang dan dapat diketahui secara detail. Beberapa mungkin unik atau sukar untuk diperkirakan. Umumnya akurasi dalam modal atau operasi estimasi biaya operasi kembali pada akurasi dalam kuantitas, kuota yang ada atau unit harga, kecukupan ketentuan untuk ongkos tidak langsung dan overhead. Tendensi terakhir menunjukkan adanya batas yang meningkat. Akurasi dari modal dan estimasi dari biaya operasi meningkat ketika proyek meningkat dari studi konseptual ke pra kelayakan dan tahap studi kelayakan. Normalnya range yang bisa diterima untuk akurasi diberikan sebagai berikut. I - 14
  • 17. Faktor kesalahan dari studi konseptual + 30% dari biaya total • Faktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biaya total • Faktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biaya total 4) Harga dan perolehan Pendapatan selama umur tambang adalah kategori utama dari uang. Itu harus membayar seluruhnya, termasuk pembayaran kembali dari investasi awal dari uang, karena pendapatan adalah dasar yang terbesar dalam mengukur faktor ekonomi tambang sehingga lebih sensitif mengubah penerimaan daripada mengubah faktor-faktor lain dari jenis-jenis pengeluaran. Penerimaan ditentukan oleh kadar, recovery, dan harga dari produk metal. Oleh karenanya, harga adalah : (a) sejauh ini sangat sulit untuk diestimasi dan (b) suatu jumlah yang besar diluar dari kontrol estimator. Walaupun mengabaikan inflasi, harga pembelian secara lebar bervariasi terhadap waktu. Kecuali komoditi yang bisa dikontrol dengan tepat, mereka mengarah untuk mengikuti bentuk siklus. Departemen pemasaran harus menginformasikan hubungan suplai dan permintaan dan pergerakan harga metal. Mereka dapat juga menyediakan harga rata-rata metal di luar negeri dalam harga dolar sekarang, baik I - 15
  • 18. kemungkinan naupun konservatif. Harga terakhir berkisar 80% dari kemungkinan atau lebih. Idealnya, walaupun pada harga konservatif, harus tetap menguntungkan. 1.3. CHECKLIST DATA AWAL YANG HARUS DIKUMPULKAN Pada awal tahap perencanaan untuk setiap proyek (tambang) yang baru, terdapat banyak faktor dari berbagai jenis yang harus dipertimbangkan. Beberapa faktor tersebut dapat dengan mudah diperoleh, sedangkan beberapa faktor lain diperoleh dengan suatu keharusan melakukan studi yang mendalam (misalnya geometri pit). Untuk menghindari ketidaklengkapan data, maka sebaiknya dibuat suatu checklist (Rebel, 1975, “Field Work Program Checklist for New Properties”). Checklist Item 1. Topografi a. USGS maps  1 : 500, 1 : 1000 b. Special Aerial or land survey establish control stations 2. Kodisi iklim (climate condition) a. Ketinggian I - 16
  • 19. b. Temperatur  rata-rata bulanan sudah cukup c. Presipitasi (untuk penirisan) • rata-rata presipitasi tahunan • rata-rata curah hujan bulanan • rata-rata run-off (keadaan normal dan flood/banjir) d. Angin, maks, tercatat dalam arah e. Kelembaban f. Delay g. Awan, fog 3. Air a. Sumber : mata air, sungai, danau, bor. b. Ketersediaan : hukum, kepemilikan, biaya. c. Kuantitas : ketersediaan perbulan, kesempatan aliran, kemung-kinan lokasi bendungan. d. Kualitas : sampel, perubahan-perubahan kualitas, efek kontaminasi. e. Sewage Disposal Methode. 4. Struktur geologi a. Dalam daerah tambang b. Di sekeliling daerah tambang I - 17
  • 20. c. Kemungkinan gempa bumi d. Akibat pada slope (maks. slope) e. Estimasi dan kondisi fondasi 5. Air tambang a. Kedalaman b. Konduktivitas c. Metode Penirisan 6. Permukaan a. Vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya b. Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon-pohon besar 7. Tipe/jenis batuan (bijih, overburden) a. Sampel untuk uji kemampuan dibor b. Fragmentasi : hardness, derajat pelapukan, bidang-bidang diskontinu, kecocokan untuk jalan 8. Lokasi untuk konsentrator a. Lokasi tambang, haul up hill, down hill b. Preparasi lokasi (cut, fill) c. Proses air : gravitasi, pompa d. Tailing disposal I - 18
  • 21. e. Fasilitas pemeliharaan 9. Tailing pond (daerah) a. Lokasi pipa b. Alamiah, bendungan, danau c. Pond overflow 10. Jalan a. Peta jalan b. Informasi jalan-jalan yang ada :  lebar, permukaan, batas maksimum beban  batas maksimum load sesuai musim  pemeliharaan c. Jalan yang dibuat (harus) oleh perusahaan  panjang  profile  cut and fill  jembatan  pengkondisian tanah  dll. 11. Power a. Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekat), biaya b. Kabel ke SIB I - 19
  • 22. c. Lokasi sub station d. Kemungkinan untuk power station sendiri 12. Smelting a. Ketersediaan pabrik b. Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak reet, dll. c. Biaya d. Aspek terhadap lingkungan e. Rel KA, dok. 13. Kepemilikan lahan a. Kepemilikan : negara, pribadi b. Tata guna lahan c. Harga tanah d. Jenis oplians : sewa, beli, dll. 14. Pemerintah a. Suasana politik b. Hukum, UU pertambangan c. Keadaan lokal 15. Kondisi ekonomi a. Industri utama yang ada, berpengaruh ke infrastruktur b. Kesediaan tenaga kerja I - 20
  • 23. c. Skala penggalian d. Struktur pajak e. Ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah f. Ketersediaan material, termasuk bensin, semen, gravel g. Pembelian 16. Lokasi pembuangan (waste) : tambang, rumah sakit, perumahan a. Jarak b. Profil jalan c. Kemungkinan proses lebih lajut 17. Aksesibilitas dari kota utama ke luar a. Metode transportasi b. Realibilitas dan transportasi yang tersedia c. Komunikasi 18. Metode mendapatkan informasi a. Past records (pemerintah) b. Memelihara alat-alat komunikasi c. Mengumpulkan conto d. Pengukuran dan pengamatan lokasi lapangan e. Survey lapangan f. Layout pabrik g. Check untuk load informasi I - 21
  • 24. h. Check hukum lokal i. Personal inquiry dan observasi suasana politik dan ekonomi j. Peta-peta k. Cost inquiries l. Material m. Membuat utility, avaliability, inquiries. PEKERJAAN RUMAH 1 I - 22
  • 25. Dalam perencanaan tambang, agar pekerjaan perencanaan dapat lebih mudah dilakukan maka masalah tersebut dibagi menjadi tugas-tugas seperti berikut. • Penentuan Pit Limit • Perancangan push back • Penjadwalan Produksi • Perencanaan Tambang berdasarkan urutan waktu • Pemilihan alat • Perhitungan Ongkos-ongkos Oprerasi dan Kapital. Tugas anda adalah memberikan mata kuliah apa saja yang menunjang tugas-tugas dalam penyelesaian tersebut, dan gambarkan diagramnya. I - 23
  • 26. Dalam perencanaan tambang, agar pekerjaan perencanaan dapat lebih mudah dilakukan maka masalah tersebut dibagi menjadi tugas-tugas seperti berikut. • Penentuan Pit Limit • Perancangan push back • Penjadwalan Produksi • Perencanaan Tambang berdasarkan urutan waktu • Pemilihan alat • Perhitungan Ongkos-ongkos Oprerasi dan Kapital. Tugas anda adalah memberikan mata kuliah apa saja yang menunjang tugas-tugas dalam penyelesaian tersebut, dan gambarkan diagramnya. I - 23
  • 27. Dalam perencanaan tambang, agar pekerjaan perencanaan dapat lebih mudah dilakukan maka masalah tersebut dibagi menjadi tugas-tugas seperti berikut. • Penentuan Pit Limit • Perancangan push back • Penjadwalan Produksi • Perencanaan Tambang berdasarkan urutan waktu • Pemilihan alat • Perhitungan Ongkos-ongkos Oprerasi dan Kapital. Tugas anda adalah memberikan mata kuliah apa saja yang menunjang tugas-tugas dalam penyelesaian tersebut, dan gambarkan diagramnya. I - 23