SlideShare a Scribd company logo
B. EFISIENSI ENERGI
SE Dirjen Cipta Karya No.86 tahun 2016
tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau
1
B. EFISIENSI ENERGI
Uraian persyaratan:
1. Selubung Bangunan
a.Selubung bangunan memiliki
nilai OTTV dan RTTV < 35
Watt/m2
b. Nilai perbandingan
selubung bangunan transparan
dengan selubung bangunan
masif (Window to Wall Ratio)
kurang dari 30%
c.Penggunaan bahan selubung
bangunan dapat mendukung
efisiensi energi
2 Sistem Ventilasi (Pilih salah satu)
a. Ventilasi alami dan/atau
mekanis sesuai dengan standar
yang berlaku
b. bangunan gedung yang Tidak
memiliki ventilasi alami, tetap
harus memenuhi kebutuhan
udara segar
c. Sistem ventilasi membantu
pengurangan beban
pendinginan
3 Sistem Pengkondisian Udara
a. Direncanakan menggunakan AC
dengan suhu minimal berkisar
25°C±1°C atau Kelembaban
relatif ruangan berkisar
60%±10%
b. kW/TR atau COP dari peralatan
pengkondisian udara sesuai
dengan standard yang berlaku,
Apabila bangunan gedung yang
tidak merencanakan penggunaan
pengondisian udara, maka tetap
mendapat nilai sempurna
4 Sistem Pencahayaan
a. Daerah yang mendapatkan
cahaya alami memiliki
pengelompokan lampu terpisah
dengan daerah yang tidak
mendapatkan cahaya alami
b. Dilengkapi dengan
dimmer/sensor photoelectric
c. Pencahayaan buatan memenuhi
seluruh persyaratan
1. Daya maksimum lampu
sesuai dengan peraturan
2. Luas area maksimum 30 m2
untuk satu sakelar untuk satu
macam pekerjaan atau satu
kelompok pekerjaan
3. Menggunakan sensor/
pengendali pencahayaan
dalam fungsi tertentu
5 Sistem Transportasi dalam gedung
a. Perhitungan traffic analysis lift
sesuai standard yang berlaku
b. Menggunakan sistem
transportasi vertikal yang
memiliki fitur hemat energi
6 Sistem Kelistrikan
Pilih salah satu
a. Gedung direncanakan hanya
memiliki satu alat ukur kWh
meter
b. Bangunan gedung direncanakan
memiliki pengelompokkan
beban listrik dan masing-masing
memiliki kWh meter, serta
tersedia sub meter energi listrik
untuk sumber daya utama lebih
besar dari 100 kVa
c. Dilakukan simulasi sistem
mekanikal elektrikal bangunan
atau Building Management
System (BMS)
2
B. 1. Selubung Bangunan
a. Selubung bangunan memiliki nilai akumulasi OTTV dan RTTV
maksimum 35 Watt/m2
5
b. Nilai perbandingan selubung bangunan transparan dengan selubung
bangunan masif (Window to Wall Ratio) kurang dari 30%
4
c. Penggunaan bahan selubung bangunan dapat mendukung efisiensi energi 3
Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa :
12
3
• Selubung bangunan merupakan elemen bangunan yang membungkus
bangunan gedung, berupa dinding dan atap transparan atau yang tidak
transparan tempat sebagian besar energi termal berpindah lewat elemen
tersebut.
• Efisiensi penggunaan energi pada BGH secara akurat harus
mempertimbangkan nilai akumulasi RTTV dan OTTV yang mengacu pada SNI
6389:2011 untuk Selubung Bangunan Gedung atau edisi terbaru.
• Perhitungan OTTV
hanya pada ruang
yang ber-AC
• Kalau tidak ada yang
ber-AC mendapat
nilai penuh
4
B.1. Selubung Bangunan
a. Selubung bangunan memiliki nilai OTTV dan RTTV < 35 Watt/m2
5
Curtain Glass Wall ……
5
It sexy,
It sells !!!
Building Envelope
AC - Cooling Load
55%
22%
23%
AC Lighting Others
BuildingEnvelope Lighting People FreshAir Others
6
Cooling Load from External  Building Envelope
+
Heat
Conduction
through
Windows
+
Solar Heat
Gain
through
Windows
Heat
Conduction
through
Walls
OTTV =
The formula for the OTTV of any given wall orientation is as follows:
0.2% to 5% 10% to 20% 70% to 85%
OTTV = α((1-WWR)*Uw)*TDeq) + (WWR*Uf*ΔT) + (WWR*SC*SF)
exterior
wall
glass
solar
glass
conduction
7
Glass block design is an energy &
environment killer in tropical
climate
8
Efficient Facade
9
1. Identifikasi komponen yang paling berpengaruh
terhadap nilai OTTV
2. Orientasi Bangunan
3. Review shading building envelope dan Shading
Coefficient-nya (SC)
4. Review WWR (window to wall ratio).
5. Review Solar Correction Factor (CF)
6. Pilih glass yang menurunkan OTTV (U factor dan SC)
7. Pilih kaca yang memaksimalkan natural lighting (VLT
tinggi)
WAYS TO IMPROVE OTTV
10
Tampak Sisi Utara
Konduksi
melalui Dinding
Konduksi
melalui Bukaan
Radiasi melalui
Bukaan
Total
Total Area
Fasad
OTTV
Watt Watt Watt Watt m2 Watt/m2
A B C D = A + B + C E D / E
1 UTARA 11.659,16 3.974,97 13.488,43 29.122,56 767,60 37,94
2 TIMUR LAUT - - - - - -
3 TIMUR 3.262,15 2.677,59 7.740,62 13.680,36 371,54 36,82
4 TENGGARA - - - - - -
5 SELATAN 11.937,88 3.475,55 9.123,42 24.536,84 767,60 31,97
6 BARAT DAYA - - - - - -
7 BARAT 4.257,99 991,96 5.538,38 10.788,33 340,23 31,71
8 BARAT LAUT - - - - - -
31.117,18 11.120,07 35.890,85 78.128,10 2.246,96 34,77
TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL
No Side
Perhitungan OTTV
Selubung bangunan memiliki nilai OTTV dan RTTV < 35 Watt/m2
11
• Nilai perbandingan selubung bangunan transparan dengan selubung
bangunan masif (Window to Wall Ratio) kurang dari 30%
No Side
Total Area Bukaan Fasad WWR
m2 m2 ( % )
1 UTARA 97,64 538,00 18%
2 TIMUR 258,68 1941,60 13%
3 SELATAN 8,30 412,50 2%
4 BARAT 247,60 1894,00 13%
TOTAL 612,22 4786,10 13%
Perhitungan WWR
12
B.1. Selubung Bangunan
b. Nilai Window to Wall Ratio (WWR) kurang dari 30%
4
• Menunjukkan penggunaan bahan
selubung bangunan yang direncanakan
dapat mendukung efisiensi energi.
B.1. Selubung Bangunan
c. Penggunaan bahan selubung bangunan dapat mendukung efisiensi energi
3
13
B.2. Sistem Ventilasi
a. Ventilasi alami dan/atau mekanis sesuai dengan standar yang berlaku 4
b. Bangunan gedung yang tidak memiliki ventilasi alami, tetap harus
memenuhi kebutuhan udara segar
3
c. Sistem ventilasi membantu mengurangi beban pendinginan 3
Kelengkapan
dokumen yang
perlu diperiksa :
4
Pilih salah satu
14
Pilih salah satu :
a) Ventilasi alami dan/atau mekanis sesuai
dengan standar yang berlaku – 4 poin
b) bangunan gedung yang tidak memiliki
ventilasi alami, tetap harus memenuhi
kebutuhan udara segar 9Dg AC – 3 poin)
c) Sistem ventilasi membantu pengurangan
beban pendinginan (3 poin)
Berdasarkan SNI 6572:2001
B.2. Sistem Ventilasi
a. Ventilasi Alami Dan/Atau Mekanis Sesuai Dengan Standar yang
Berlaku
4
Ventilasi Alami Dan/Atau Mekanis Sesuai Dengan Standar yang Berlaku
Pedoman SNI 6572-2001
PERHITUNGAN SITEM VENTILASI DALAM RUANGAN
BANGUNAN LANTAI BASEMENT
Luas Ruangan = 3201,75 m2
Tinggi Ruangan = 3 mtr
Vulume Ruangan = Luas Ruangan X Tinggi Ruangan
3201,75 X 3
= 9605,25 m3
Ketentuan adalah : SNI 03-6572-2001 / tabel 4.4.1
Toko, Pasar Swalayan
Pertukaran udara per jam : 6 Per jam
Volume Udara yang diperlukan Standar adalah :
= Vulume Ruangan X pertukaran Udara per jam
= 9605,25 X 6
= 57631,5 m3/jam
Jadi Kebutuhan Volume udara Untuk Luasan Ruangan Lantai Basement adalah: 57631,5 m3/jam
Kebutahan kapasitas Exhaust Jet Fan adalah : 2 Unit Exhaust Fan Kapasitas 28815.75 CMH
2 Unit FRESH AIR Fan Kapasitas 28815.75 CMH 16
B. 3. Sistem Pengkondisian Udara
b. kW/TR atau COP dari peralatan pengkondisian udara sesuai dengan
standard yang berlaku,
5
Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa :
7
a. Direncanakan menggunakan AC dengan suhu minimal berkisar 25°C±1°C
atau Kelembaban relatif ruangan berkisar 60%±10% 2
17
B.3. Sistem Pengkondisian Udara
a. Direncanakan menggunakan AC dengan suhu minimal berkisar 25 + 1 derajat
Celcius atau Kelembaban relatif ruangan berkisar 60%+10%
2poin
18
19
Efisiensi AC (KW/TR)
maksimum sesuai
dengan table SNI-03-
6390-2011
Konservasi Energi
Sistem Tata Udara
Bangunan Gedung
B.3. Sistem Pengkondisian Udara
b. kW/TR atau COP dari peralatan pengkondisian udara sesuai dengan standard
yang berlaku,
5poin
B.4. Sistem Pencahayaan
Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa :
12
a. Daerah yang mendapatkan cahaya alami memiliki pengelompokan lampu
terpisah dengan daerah yang tidak mendapatkan cahaya alami
4
b. Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectric 2
c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan:
1) Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan 2
2) Luas area maksimum 30 m2 untuk satu sakelar untuk satu macam
pekerjaan atau satu kelompok pekerjaan
2
3) Menggunakan sensor/ pengendali pencahayaan dalam fungsi tertentu 2
Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa :
20
B.4. Sistem Pencahayaan
a. Daerah yang mendapatkan cahaya
alami memiliki pengelompokan lampu
terpisah dengan daerah yang tidak
mendapatkan cahaya alami
b.Dilengkapi dengan dimmer/sensor
photoelectric
Pertimbangan dalam membuat
rancangan :
Ketentuan luminasi (kuat penerangan –
lux) yang ditentukan pada SNI 03-
6197:2011 Tabel 1 untuk area tersebut
tetap harus dapat terpenuhi.
c. Pencahayaan buatan memenuhi
seluruh persyaratan
1.Daya maksimum lampu sesuai
dengan peraturan
2.Daya maksimum lampu sesuai
dengan peraturan luas area
maksimum 30 m2 untuk satu
sakelar untuk satu macam
pekerjaan atau satu kelompok
pekerjaan
21
3. Menggunakan sensor/
pengendali pencahayaan dalam
fungsi tertentu
DAYLIGHT AREA
Isoline untuk 300 lux dari
pencahayaan alami di
Workplane
Zonasi luminair di dalam
daylight area
GEDUNG ORIGINAL
22
Area natural lighting
B.4. Sistem Pencahayaan
a. Daerah yang mendapatkan cahaya alami memiliki pengelompokan
lampu terpisah dengan daerah yang tidak mendapatkan cahaya alami
4poin
Peletakan Lux Sensor dan
Zonasi Lampu
LS = Lux Sensor
Zona 5A, 6A, 1B, 2B
Zona 1A, 2A, 3B, 4B
B.4. Sistem Pencahayaan
b. Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectric 2poin
23
24
Kuat Penerangan (lux)
B.4. Sistem Pencahayaan
c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan :
1) Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan
2poin
Sistem Pencahayaan :
Daya maksimum lampu sesuai dengan
peraturan
25
Lighting Power Density (LPD) : (W/m2)
LIGHTING LAY OUT
Dilakukan dengan software
“DIALUX”
TARGET :
Kuat penerangan (lux) dan Lighting
Power Density sesuai dengan SNI-6197
26
Hasil - Lux
LPD
27
B.4. Sistem Pencahayaan
c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan :
2) Luas area maksimum 30 m2 untuk satu sakelar untuk satu macam
pekerjaan atau satu kelompok pekerjaan
2poin
28
Dipasang pada ruang-2 yang okupansinya tidak
kerap :
 Mushola
 Ruang laktasi
 Rest room (dg catatan)
B.4. Sistem Pencahayaan
c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan :
3) Menggunakan sensor/ pengendali pencahayaan dalam fungsi tertentu
2poin
B. 5. Sistem Transportasi dalam gedung
b. Menggunakan sistem transportasi vertikal yang memiliki fitur hemat
energi
1
Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa :
2
a. Perhitungan traffic analysis lift sesuai standard yang berlaku 1
* bangunan tanpa lift, mendapatkan nilai
penuh
29
30
B.5. Sistem Transportasi dalam gedung
a. Perhitungan traffic analysis lift sesuai standard yang berlaku
b. Menggunakan sistem transportasi vertikal yang memiliki fitur hemat energi
1
1
B. 6. Sistem Kelistrikan
Pilih salah satu
a. Gedung direncanakan hanya memiliki satu alat ukur kWh meter 1
b. Bangunan gedung direncanakan memiliki pengelompokan beban listrik
dan masing-masing memiliki kWh meter, serta tersedia submeter energi
listrik untuk sumber daya utama lebih besar dari 100kVa
2
Kelengkapan dokumen yang
perlu diperiksa :
3
c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building
Management System (BMS)
3
31
B.6 Sistem Kelistrikan
Pilih salah satu
a. Gedung direncanakan hanya memiliki satu alat ukur kWh meter
b. Bangunan gedung direncanakan memiliki pengelompokkan beban listrik
dan masing-masing memiliki kWh meter, serta tersedia sub meter energi
listrik untuk sumber daya utama lebih besar dari 100 kVa
c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building
Management System (BMS)
32
B.6. Sistem Kelistrikan
a. Gedung direncanakan hanya memiliki satu alat ukur kWh meter 1 poin
33
34
B.6. Sistem Kelistrikan
b. Bangunan gedung direncanakan memiliki pengelompokan beban listrik
dan masing-masing memiliki kWh meter, serta tersedia submeter energi
listrik untuk sumber daya utama lebih besar dari 100kVa
2poin
35
c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal
bangunan atau Building Management System (BMS)
B.6. Sistem Kelistrikan
c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building
Management System (BMS)
3 poin
? ?
?
36

More Related Content

Similar to b7f04_B._ENERGI-36.pptx

Pemasangan(penghawa dingin)
Pemasangan(penghawa dingin)Pemasangan(penghawa dingin)
Pemasangan(penghawa dingin)
Amit Preve
 
Energy Management and Green Building
Energy Management and Green BuildingEnergy Management and Green Building
Energy Management and Green Building
Ismi Roichatul Jannah
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Silfia Juliana
 
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
FahrizalChamimZajuli
 
J prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrikJ prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrik
Instansi
 
SIstem Tata Udara dan Refrigerasi pada Ruang Fitness Kapal Tanker 17500 DWT
SIstem Tata Udara dan Refrigerasi pada Ruang Fitness Kapal Tanker 17500 DWTSIstem Tata Udara dan Refrigerasi pada Ruang Fitness Kapal Tanker 17500 DWT
SIstem Tata Udara dan Refrigerasi pada Ruang Fitness Kapal Tanker 17500 DWTEkaprana Daniswara
 
Air condition system
Air condition system Air condition system
Air condition system
Ungku OmarPolytechnic
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
AdrianCristiantoYusu1
 
dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3
try anugrah
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
AdrianCristiantoYusu1
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
riffanfahkri1
 
Persentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptx
Persentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptxPersentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptx
Persentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptx
PTGUNAHATMANAPUTRA
 
Beban
BebanBeban
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
saharudin
 
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
g22234363
 
10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb
Instansi
 
Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096
Fajar Fajar
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Giffari Muslih
 
Monitoring Kendali Suhu Ruangan Berbasis Arduino Menggunakan Metoda PID denga...
Monitoring Kendali Suhu Ruangan Berbasis Arduino Menggunakan Metoda PID denga...Monitoring Kendali Suhu Ruangan Berbasis Arduino Menggunakan Metoda PID denga...
Monitoring Kendali Suhu Ruangan Berbasis Arduino Menggunakan Metoda PID denga...
Faisal Albaehaqi
 

Similar to b7f04_B._ENERGI-36.pptx (20)

Pemasangan(penghawa dingin)
Pemasangan(penghawa dingin)Pemasangan(penghawa dingin)
Pemasangan(penghawa dingin)
 
Energy Management and Green Building
Energy Management and Green BuildingEnergy Management and Green Building
Energy Management and Green Building
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
 
J prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrikJ prosedur-audit-energi-listrik
J prosedur-audit-energi-listrik
 
SIstem Tata Udara dan Refrigerasi pada Ruang Fitness Kapal Tanker 17500 DWT
SIstem Tata Udara dan Refrigerasi pada Ruang Fitness Kapal Tanker 17500 DWTSIstem Tata Udara dan Refrigerasi pada Ruang Fitness Kapal Tanker 17500 DWT
SIstem Tata Udara dan Refrigerasi pada Ruang Fitness Kapal Tanker 17500 DWT
 
Air condition system
Air condition system Air condition system
Air condition system
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
 
dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
 
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptxPerencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya.pptx
 
Persentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptx
Persentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptxPersentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptx
Persentasi Pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Gudang LPG.pptx
 
Beban
BebanBeban
Beban
 
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATED SUBSTATION (GIS)
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
NOTA AIR CONDITIONING MECHANICAL VENTILATION DIRECT DIGITAL CONTROL (DDC)
 
10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb10153 30069-1-pb
10153 30069-1-pb
 
Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
 
Monitoring Kendali Suhu Ruangan Berbasis Arduino Menggunakan Metoda PID denga...
Monitoring Kendali Suhu Ruangan Berbasis Arduino Menggunakan Metoda PID denga...Monitoring Kendali Suhu Ruangan Berbasis Arduino Menggunakan Metoda PID denga...
Monitoring Kendali Suhu Ruangan Berbasis Arduino Menggunakan Metoda PID denga...
 

Recently uploaded

Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
mayamonfori
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
forlifeyouu
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptxAPBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
baktiariyan47
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
Sanzayadwiabimanyu
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
 
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxFch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
MASNIKA1
 

Recently uploaded (19)

Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptxAPBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
APBN DAN PERAN PEMERNTAHwuwbsusjsyajavapptx
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
 
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxFch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
ch-14-etika-dlm-MMMMMMMMMm-keuangan.pptTxF
 

b7f04_B._ENERGI-36.pptx

  • 1. B. EFISIENSI ENERGI SE Dirjen Cipta Karya No.86 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bangunan Gedung Hijau 1
  • 2. B. EFISIENSI ENERGI Uraian persyaratan: 1. Selubung Bangunan a.Selubung bangunan memiliki nilai OTTV dan RTTV < 35 Watt/m2 b. Nilai perbandingan selubung bangunan transparan dengan selubung bangunan masif (Window to Wall Ratio) kurang dari 30% c.Penggunaan bahan selubung bangunan dapat mendukung efisiensi energi 2 Sistem Ventilasi (Pilih salah satu) a. Ventilasi alami dan/atau mekanis sesuai dengan standar yang berlaku b. bangunan gedung yang Tidak memiliki ventilasi alami, tetap harus memenuhi kebutuhan udara segar c. Sistem ventilasi membantu pengurangan beban pendinginan 3 Sistem Pengkondisian Udara a. Direncanakan menggunakan AC dengan suhu minimal berkisar 25°C±1°C atau Kelembaban relatif ruangan berkisar 60%±10% b. kW/TR atau COP dari peralatan pengkondisian udara sesuai dengan standard yang berlaku, Apabila bangunan gedung yang tidak merencanakan penggunaan pengondisian udara, maka tetap mendapat nilai sempurna 4 Sistem Pencahayaan a. Daerah yang mendapatkan cahaya alami memiliki pengelompokan lampu terpisah dengan daerah yang tidak mendapatkan cahaya alami b. Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectric c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan 1. Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan 2. Luas area maksimum 30 m2 untuk satu sakelar untuk satu macam pekerjaan atau satu kelompok pekerjaan 3. Menggunakan sensor/ pengendali pencahayaan dalam fungsi tertentu 5 Sistem Transportasi dalam gedung a. Perhitungan traffic analysis lift sesuai standard yang berlaku b. Menggunakan sistem transportasi vertikal yang memiliki fitur hemat energi 6 Sistem Kelistrikan Pilih salah satu a. Gedung direncanakan hanya memiliki satu alat ukur kWh meter b. Bangunan gedung direncanakan memiliki pengelompokkan beban listrik dan masing-masing memiliki kWh meter, serta tersedia sub meter energi listrik untuk sumber daya utama lebih besar dari 100 kVa c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building Management System (BMS) 2
  • 3. B. 1. Selubung Bangunan a. Selubung bangunan memiliki nilai akumulasi OTTV dan RTTV maksimum 35 Watt/m2 5 b. Nilai perbandingan selubung bangunan transparan dengan selubung bangunan masif (Window to Wall Ratio) kurang dari 30% 4 c. Penggunaan bahan selubung bangunan dapat mendukung efisiensi energi 3 Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa : 12 3
  • 4. • Selubung bangunan merupakan elemen bangunan yang membungkus bangunan gedung, berupa dinding dan atap transparan atau yang tidak transparan tempat sebagian besar energi termal berpindah lewat elemen tersebut. • Efisiensi penggunaan energi pada BGH secara akurat harus mempertimbangkan nilai akumulasi RTTV dan OTTV yang mengacu pada SNI 6389:2011 untuk Selubung Bangunan Gedung atau edisi terbaru. • Perhitungan OTTV hanya pada ruang yang ber-AC • Kalau tidak ada yang ber-AC mendapat nilai penuh 4 B.1. Selubung Bangunan a. Selubung bangunan memiliki nilai OTTV dan RTTV < 35 Watt/m2 5
  • 5. Curtain Glass Wall …… 5 It sexy, It sells !!!
  • 6. Building Envelope AC - Cooling Load 55% 22% 23% AC Lighting Others BuildingEnvelope Lighting People FreshAir Others 6
  • 7. Cooling Load from External  Building Envelope + Heat Conduction through Windows + Solar Heat Gain through Windows Heat Conduction through Walls OTTV = The formula for the OTTV of any given wall orientation is as follows: 0.2% to 5% 10% to 20% 70% to 85% OTTV = α((1-WWR)*Uw)*TDeq) + (WWR*Uf*ΔT) + (WWR*SC*SF) exterior wall glass solar glass conduction 7
  • 8. Glass block design is an energy & environment killer in tropical climate 8
  • 10. 1. Identifikasi komponen yang paling berpengaruh terhadap nilai OTTV 2. Orientasi Bangunan 3. Review shading building envelope dan Shading Coefficient-nya (SC) 4. Review WWR (window to wall ratio). 5. Review Solar Correction Factor (CF) 6. Pilih glass yang menurunkan OTTV (U factor dan SC) 7. Pilih kaca yang memaksimalkan natural lighting (VLT tinggi) WAYS TO IMPROVE OTTV 10
  • 11. Tampak Sisi Utara Konduksi melalui Dinding Konduksi melalui Bukaan Radiasi melalui Bukaan Total Total Area Fasad OTTV Watt Watt Watt Watt m2 Watt/m2 A B C D = A + B + C E D / E 1 UTARA 11.659,16 3.974,97 13.488,43 29.122,56 767,60 37,94 2 TIMUR LAUT - - - - - - 3 TIMUR 3.262,15 2.677,59 7.740,62 13.680,36 371,54 36,82 4 TENGGARA - - - - - - 5 SELATAN 11.937,88 3.475,55 9.123,42 24.536,84 767,60 31,97 6 BARAT DAYA - - - - - - 7 BARAT 4.257,99 991,96 5.538,38 10.788,33 340,23 31,71 8 BARAT LAUT - - - - - - 31.117,18 11.120,07 35.890,85 78.128,10 2.246,96 34,77 TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL No Side Perhitungan OTTV Selubung bangunan memiliki nilai OTTV dan RTTV < 35 Watt/m2 11
  • 12. • Nilai perbandingan selubung bangunan transparan dengan selubung bangunan masif (Window to Wall Ratio) kurang dari 30% No Side Total Area Bukaan Fasad WWR m2 m2 ( % ) 1 UTARA 97,64 538,00 18% 2 TIMUR 258,68 1941,60 13% 3 SELATAN 8,30 412,50 2% 4 BARAT 247,60 1894,00 13% TOTAL 612,22 4786,10 13% Perhitungan WWR 12 B.1. Selubung Bangunan b. Nilai Window to Wall Ratio (WWR) kurang dari 30% 4
  • 13. • Menunjukkan penggunaan bahan selubung bangunan yang direncanakan dapat mendukung efisiensi energi. B.1. Selubung Bangunan c. Penggunaan bahan selubung bangunan dapat mendukung efisiensi energi 3 13
  • 14. B.2. Sistem Ventilasi a. Ventilasi alami dan/atau mekanis sesuai dengan standar yang berlaku 4 b. Bangunan gedung yang tidak memiliki ventilasi alami, tetap harus memenuhi kebutuhan udara segar 3 c. Sistem ventilasi membantu mengurangi beban pendinginan 3 Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa : 4 Pilih salah satu 14
  • 15. Pilih salah satu : a) Ventilasi alami dan/atau mekanis sesuai dengan standar yang berlaku – 4 poin b) bangunan gedung yang tidak memiliki ventilasi alami, tetap harus memenuhi kebutuhan udara segar 9Dg AC – 3 poin) c) Sistem ventilasi membantu pengurangan beban pendinginan (3 poin) Berdasarkan SNI 6572:2001 B.2. Sistem Ventilasi a. Ventilasi Alami Dan/Atau Mekanis Sesuai Dengan Standar yang Berlaku 4
  • 16. Ventilasi Alami Dan/Atau Mekanis Sesuai Dengan Standar yang Berlaku Pedoman SNI 6572-2001 PERHITUNGAN SITEM VENTILASI DALAM RUANGAN BANGUNAN LANTAI BASEMENT Luas Ruangan = 3201,75 m2 Tinggi Ruangan = 3 mtr Vulume Ruangan = Luas Ruangan X Tinggi Ruangan 3201,75 X 3 = 9605,25 m3 Ketentuan adalah : SNI 03-6572-2001 / tabel 4.4.1 Toko, Pasar Swalayan Pertukaran udara per jam : 6 Per jam Volume Udara yang diperlukan Standar adalah : = Vulume Ruangan X pertukaran Udara per jam = 9605,25 X 6 = 57631,5 m3/jam Jadi Kebutuhan Volume udara Untuk Luasan Ruangan Lantai Basement adalah: 57631,5 m3/jam Kebutahan kapasitas Exhaust Jet Fan adalah : 2 Unit Exhaust Fan Kapasitas 28815.75 CMH 2 Unit FRESH AIR Fan Kapasitas 28815.75 CMH 16
  • 17. B. 3. Sistem Pengkondisian Udara b. kW/TR atau COP dari peralatan pengkondisian udara sesuai dengan standard yang berlaku, 5 Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa : 7 a. Direncanakan menggunakan AC dengan suhu minimal berkisar 25°C±1°C atau Kelembaban relatif ruangan berkisar 60%±10% 2 17
  • 18. B.3. Sistem Pengkondisian Udara a. Direncanakan menggunakan AC dengan suhu minimal berkisar 25 + 1 derajat Celcius atau Kelembaban relatif ruangan berkisar 60%+10% 2poin 18
  • 19. 19 Efisiensi AC (KW/TR) maksimum sesuai dengan table SNI-03- 6390-2011 Konservasi Energi Sistem Tata Udara Bangunan Gedung B.3. Sistem Pengkondisian Udara b. kW/TR atau COP dari peralatan pengkondisian udara sesuai dengan standard yang berlaku, 5poin
  • 20. B.4. Sistem Pencahayaan Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa : 12 a. Daerah yang mendapatkan cahaya alami memiliki pengelompokan lampu terpisah dengan daerah yang tidak mendapatkan cahaya alami 4 b. Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectric 2 c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan: 1) Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan 2 2) Luas area maksimum 30 m2 untuk satu sakelar untuk satu macam pekerjaan atau satu kelompok pekerjaan 2 3) Menggunakan sensor/ pengendali pencahayaan dalam fungsi tertentu 2 Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa : 20
  • 21. B.4. Sistem Pencahayaan a. Daerah yang mendapatkan cahaya alami memiliki pengelompokan lampu terpisah dengan daerah yang tidak mendapatkan cahaya alami b.Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectric Pertimbangan dalam membuat rancangan : Ketentuan luminasi (kuat penerangan – lux) yang ditentukan pada SNI 03- 6197:2011 Tabel 1 untuk area tersebut tetap harus dapat terpenuhi. c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan 1.Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan 2.Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan luas area maksimum 30 m2 untuk satu sakelar untuk satu macam pekerjaan atau satu kelompok pekerjaan 21 3. Menggunakan sensor/ pengendali pencahayaan dalam fungsi tertentu
  • 22. DAYLIGHT AREA Isoline untuk 300 lux dari pencahayaan alami di Workplane Zonasi luminair di dalam daylight area GEDUNG ORIGINAL 22 Area natural lighting B.4. Sistem Pencahayaan a. Daerah yang mendapatkan cahaya alami memiliki pengelompokan lampu terpisah dengan daerah yang tidak mendapatkan cahaya alami 4poin
  • 23. Peletakan Lux Sensor dan Zonasi Lampu LS = Lux Sensor Zona 5A, 6A, 1B, 2B Zona 1A, 2A, 3B, 4B B.4. Sistem Pencahayaan b. Dilengkapi dengan dimmer/sensor photoelectric 2poin 23
  • 24. 24 Kuat Penerangan (lux) B.4. Sistem Pencahayaan c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan : 1) Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan 2poin
  • 25. Sistem Pencahayaan : Daya maksimum lampu sesuai dengan peraturan 25 Lighting Power Density (LPD) : (W/m2)
  • 26. LIGHTING LAY OUT Dilakukan dengan software “DIALUX” TARGET : Kuat penerangan (lux) dan Lighting Power Density sesuai dengan SNI-6197 26 Hasil - Lux LPD
  • 27. 27 B.4. Sistem Pencahayaan c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan : 2) Luas area maksimum 30 m2 untuk satu sakelar untuk satu macam pekerjaan atau satu kelompok pekerjaan 2poin
  • 28. 28 Dipasang pada ruang-2 yang okupansinya tidak kerap :  Mushola  Ruang laktasi  Rest room (dg catatan) B.4. Sistem Pencahayaan c. Pencahayaan buatan memenuhi seluruh persyaratan : 3) Menggunakan sensor/ pengendali pencahayaan dalam fungsi tertentu 2poin
  • 29. B. 5. Sistem Transportasi dalam gedung b. Menggunakan sistem transportasi vertikal yang memiliki fitur hemat energi 1 Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa : 2 a. Perhitungan traffic analysis lift sesuai standard yang berlaku 1 * bangunan tanpa lift, mendapatkan nilai penuh 29
  • 30. 30 B.5. Sistem Transportasi dalam gedung a. Perhitungan traffic analysis lift sesuai standard yang berlaku b. Menggunakan sistem transportasi vertikal yang memiliki fitur hemat energi 1 1
  • 31. B. 6. Sistem Kelistrikan Pilih salah satu a. Gedung direncanakan hanya memiliki satu alat ukur kWh meter 1 b. Bangunan gedung direncanakan memiliki pengelompokan beban listrik dan masing-masing memiliki kWh meter, serta tersedia submeter energi listrik untuk sumber daya utama lebih besar dari 100kVa 2 Kelengkapan dokumen yang perlu diperiksa : 3 c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building Management System (BMS) 3 31
  • 32. B.6 Sistem Kelistrikan Pilih salah satu a. Gedung direncanakan hanya memiliki satu alat ukur kWh meter b. Bangunan gedung direncanakan memiliki pengelompokkan beban listrik dan masing-masing memiliki kWh meter, serta tersedia sub meter energi listrik untuk sumber daya utama lebih besar dari 100 kVa c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building Management System (BMS) 32
  • 33. B.6. Sistem Kelistrikan a. Gedung direncanakan hanya memiliki satu alat ukur kWh meter 1 poin 33
  • 34. 34 B.6. Sistem Kelistrikan b. Bangunan gedung direncanakan memiliki pengelompokan beban listrik dan masing-masing memiliki kWh meter, serta tersedia submeter energi listrik untuk sumber daya utama lebih besar dari 100kVa 2poin
  • 35. 35 c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building Management System (BMS) B.6. Sistem Kelistrikan c. Dilakukan simulasi sistem mekanikal elektrikal bangunan atau Building Management System (BMS) 3 poin