Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
a. Dokumen tersebut membahas strategi dan program pengendalian fraud yang perlu diterapkan perusahaan pembiayaan untuk memenuhi Peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018. Termasuk pembentukan unit pengendalian fraud, pelaksanaan identifikasi risiko fraud, pelatihan kesadaran anti-fraud, dan sistem pelaporan fraud.
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metode pelaksanaan fraud risk assessment dan pengendalian risiko fraud.
2. Metode pelaksanaan fraud risk assessment antara lain menggunakan check list, whistleblowing system, dan pengujian kesesuaian alur pertanggungjawaban dengan bukti pendukung.
3. Prinsip pengendalian risiko fraud mencakup mengenali program manajemen risiko fraud, menilai risiko fraud secara
Chapter 1. auditing and internal controlrefidelia19
Dokumen tersebut membahas tentang audit dan pengendalian internal. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: 1) jenis-jenis layanan attestasi seperti audit keuangan, audit internal, dan audit teknologi informasi, 2) standar dan kerangka audit seperti COSO dan PCAOB, 3) pengendalian internal seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, dan aktivitas pengendalian.
Tujuan utama dokumen tersebut adalah menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar ISO 37001:2016. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai tujuan, definisi, struktur, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi dalam menerapkan SMAP sesuai standar tersebut untuk dapat mengendalikan praktik penyuapan serta memperoleh sertifikasi.
a. Dokumen tersebut membahas strategi dan program pengendalian fraud yang perlu diterapkan perusahaan pembiayaan untuk memenuhi Peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018. Termasuk pembentukan unit pengendalian fraud, pelaksanaan identifikasi risiko fraud, pelatihan kesadaran anti-fraud, dan sistem pelaporan fraud.
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metode pelaksanaan fraud risk assessment dan pengendalian risiko fraud.
2. Metode pelaksanaan fraud risk assessment antara lain menggunakan check list, whistleblowing system, dan pengujian kesesuaian alur pertanggungjawaban dengan bukti pendukung.
3. Prinsip pengendalian risiko fraud mencakup mengenali program manajemen risiko fraud, menilai risiko fraud secara
Chapter 1. auditing and internal controlrefidelia19
Dokumen tersebut membahas tentang audit dan pengendalian internal. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: 1) jenis-jenis layanan attestasi seperti audit keuangan, audit internal, dan audit teknologi informasi, 2) standar dan kerangka audit seperti COSO dan PCAOB, 3) pengendalian internal seperti lingkungan pengendalian, penilaian risiko, dan aktivitas pengendalian.
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal khususnya pengendalian internal atas pelaporan keuangan (Internal Control over Financial Reporting/ICoFR). ICoFR merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip, siklus desain dan implementasi, serta contoh penerapan ICoFR pada
14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...Adi Permana
Menanggapi forum di atas saya akan menginplementasikan dengan contoh pada suatu perusahaan yang ada di indonesia. Dalam hal ini saya akan menganalisis penerapan, evaluasi dan efektifitas ICFR pada PT. PR. Pembahasan akan dibagi dalam beberapa sub bab yaitu: 1) Metodologi Top Down Risk Based, yang bertujuan untuk menganalisis apakah praktik dalam implementasi ICFR di PT. PR sudah mengacu pada metode Top Down Risk Based yang disarankan oleh PCAOB, 2) Kerangka Pengendalian Internal, yang bertujuan untuk menganalisis kesesuaian kerangka pengendalian internal pada PT. PR dengan pedomannya, 3) Dokumentasi ICFR, bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan dokumentasi sudah berjalan efektif, 4) Pelaksanaan Tiga Lini Pertahanan, bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep tiga lini pertahanan dalam ICFR, 5) Evaluasi ICFR, bertujuan menganalis proses evaluasi ICFR dan efektifitasnya, 6) Pernyataan efektifitas ICFR, bertujuan menganalisis efektifitas ICFR di PT. PR.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko dan pencegahan fraud. Termasuk di dalamnya adalah pentingnya budaya manajemen risiko, teknik-teknik pencegahan fraud seperti pengendalian internal yang baik, dan proses manajemen risiko secara umum.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Studi kasus mengenai keahlian, independensi, dan kemampuan profesional auditor internal dalam mencegah fraud pada transaksi e-commerce di PT Kereta Api Indonesia. Wawancara dengan auditor internal menunjukkan bahwa mereka memiliki keahlian standar audit, independensi dengan tidak mengaudit unit asal, dan kemampuan profesional dengan merencanakan dan memutuskan hasil audit berdasarkan fakta.
Manajemen resiko perusahaan asuransi melibatkan identifikasi, analisis, dan pengendalian berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Beberapa teknik pengendalian risiko meliputi transfer risiko ke pihak lain, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, atau menerima sebagian risiko. Implementasi manajemen risiko perlu dukungan manajemen puncak dan disosialisasikan ke seluruh jajaran perusahaan.
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...Ryan Julian
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) yang mencakup definisi, prinsip-prinsip, siklus desain dan implementasi, kebijakan dan prosedur, serta implementasinya pada PT. Interdesign Cipta Optima. ICoFR dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap laporan keuangan perusahaan.
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...RiriPratiwi2
Dokumen tersebut membahas tiga model kerangka pengendalian internal yaitu COBIT, COSO, dan ERM. COBIT merupakan kerangka kerja untuk tata kelola TI yang terdiri atas empat domain yaitu perencanaan dan organisasi, pengadaan dan implementasi, pengantaran dan dukungan, serta pengawasan dan evaluasi. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan staf untuk mencapai e
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...NafisaAudriliaParsa
Artikel ini saya buat sebagai persyaratan tugas mata kuliah Pengantar Audit dan Asuransi yang diampu oleh Bapak Dr. Muhammad Razikun. Di dalam artikel ini, saya menjelaskan mengenai bentuk tindakan kecurangan, faktor-faktornya, cara pencegahannya, dan masih banyak lagi.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
(2021) Silabus Training "FRAUD RISK ASSESSMENT (FRA)"_Metode dan Teknik Asesm...Kanaidi ken
Pelatihan empat hari ini membahas metode dan teknik asesmen risiko kecurangan, meliputi identifikasi risiko kecurangan, penilaian risiko, dan langkah mitigasi. Pelatihan ditujukan untuk manajemen risiko, unit anti-fraud, auditor internal, dan karyawan lainnya. Materi pelatihan mencakup gambaran umum manajemen risiko kecurangan, proses penilaian risiko, deteksi kecurangan, dan studi kasus. Metode pelatihan kombinasi online dan offline dengan
• Tata kelola perusahaan
• Pendekatan tata kelola perusahaan di Perancis
• Pendekatan tata kelola perusahaa di Eropa
• Tata kelola perusahaan dan pengawasan internal
(2021) Silabus Training "FRAUD RISK ASSESSMENT (FRA)"_Metode dan Teknik Asesm...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas metode dan teknik asesmen risiko kecurangan secara mendalam selama 3 hari. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada peserta tentang proses identifikasi, analisis, pengukuran, evaluasi, penentuan tindakan, dan kontrol risiko kecurangan. Materi pelatihan meliputi gambaran umum manajemen risiko kecurangan, metode pelaksanaan penilaian risiko kecurangan, proses penilaian pada tingkat entitas dan transaksi
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Lia Sapoean
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi COBIT, COSO, dan ERM. COBIT berfokus pada tata kelola TI, COSO mendefinisikan pengendalian internal, sedangkan ERM merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengelola risiko perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan COSO di Bank BCA.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal khususnya pengendalian internal atas pelaporan keuangan (Internal Control over Financial Reporting/ICoFR). ICoFR merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip, siklus desain dan implementasi, serta contoh penerapan ICoFR pada
14. si-pi, adi nurpermana, hapzi ali, internal control over financial reporti...Adi Permana
Menanggapi forum di atas saya akan menginplementasikan dengan contoh pada suatu perusahaan yang ada di indonesia. Dalam hal ini saya akan menganalisis penerapan, evaluasi dan efektifitas ICFR pada PT. PR. Pembahasan akan dibagi dalam beberapa sub bab yaitu: 1) Metodologi Top Down Risk Based, yang bertujuan untuk menganalisis apakah praktik dalam implementasi ICFR di PT. PR sudah mengacu pada metode Top Down Risk Based yang disarankan oleh PCAOB, 2) Kerangka Pengendalian Internal, yang bertujuan untuk menganalisis kesesuaian kerangka pengendalian internal pada PT. PR dengan pedomannya, 3) Dokumentasi ICFR, bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan dokumentasi sudah berjalan efektif, 4) Pelaksanaan Tiga Lini Pertahanan, bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep tiga lini pertahanan dalam ICFR, 5) Evaluasi ICFR, bertujuan menganalis proses evaluasi ICFR dan efektifitasnya, 6) Pernyataan efektifitas ICFR, bertujuan menganalisis efektifitas ICFR di PT. PR.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko dan pencegahan fraud. Termasuk di dalamnya adalah pentingnya budaya manajemen risiko, teknik-teknik pencegahan fraud seperti pengendalian internal yang baik, dan proses manajemen risiko secara umum.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Studi kasus mengenai keahlian, independensi, dan kemampuan profesional auditor internal dalam mencegah fraud pada transaksi e-commerce di PT Kereta Api Indonesia. Wawancara dengan auditor internal menunjukkan bahwa mereka memiliki keahlian standar audit, independensi dengan tidak mengaudit unit asal, dan kemampuan profesional dengan merencanakan dan memutuskan hasil audit berdasarkan fakta.
Manajemen resiko perusahaan asuransi melibatkan identifikasi, analisis, dan pengendalian berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Beberapa teknik pengendalian risiko meliputi transfer risiko ke pihak lain, mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, atau menerima sebagian risiko. Implementasi manajemen risiko perlu dukungan manajemen puncak dan disosialisasikan ke seluruh jajaran perusahaan.
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...Ryan Julian
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) yang mencakup definisi, prinsip-prinsip, siklus desain dan implementasi, kebijakan dan prosedur, serta implementasinya pada PT. Interdesign Cipta Optima. ICoFR dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap laporan keuangan perusahaan.
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...RiriPratiwi2
Dokumen tersebut membahas tiga model kerangka pengendalian internal yaitu COBIT, COSO, dan ERM. COBIT merupakan kerangka kerja untuk tata kelola TI yang terdiri atas empat domain yaitu perencanaan dan organisasi, pengadaan dan implementasi, pengantaran dan dukungan, serta pengawasan dan evaluasi. COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan staf untuk mencapai e
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...NafisaAudriliaParsa
Artikel ini saya buat sebagai persyaratan tugas mata kuliah Pengantar Audit dan Asuransi yang diampu oleh Bapak Dr. Muhammad Razikun. Di dalam artikel ini, saya menjelaskan mengenai bentuk tindakan kecurangan, faktor-faktornya, cara pencegahannya, dan masih banyak lagi.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
Kelompok 5 membahas tentang manajemen risiko operasional pada perbankan syariah. Mereka menjelaskan definisi manajemen risiko dan risiko operasional, jenis-jenis risiko operasional, kategori risiko operasional, cara mengidentifikasi, mengukur, dan menerapkan manajemen risiko operasional pada perbankan syariah.
(2021) Silabus Training "FRAUD RISK ASSESSMENT (FRA)"_Metode dan Teknik Asesm...Kanaidi ken
Pelatihan empat hari ini membahas metode dan teknik asesmen risiko kecurangan, meliputi identifikasi risiko kecurangan, penilaian risiko, dan langkah mitigasi. Pelatihan ditujukan untuk manajemen risiko, unit anti-fraud, auditor internal, dan karyawan lainnya. Materi pelatihan mencakup gambaran umum manajemen risiko kecurangan, proses penilaian risiko, deteksi kecurangan, dan studi kasus. Metode pelatihan kombinasi online dan offline dengan
• Tata kelola perusahaan
• Pendekatan tata kelola perusahaan di Perancis
• Pendekatan tata kelola perusahaa di Eropa
• Tata kelola perusahaan dan pengawasan internal
(2021) Silabus Training "FRAUD RISK ASSESSMENT (FRA)"_Metode dan Teknik Asesm...Kanaidi ken
Pelatihan ini membahas metode dan teknik asesmen risiko kecurangan secara mendalam selama 3 hari. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada peserta tentang proses identifikasi, analisis, pengukuran, evaluasi, penentuan tindakan, dan kontrol risiko kecurangan. Materi pelatihan meliputi gambaran umum manajemen risiko kecurangan, metode pelaksanaan penilaian risiko kecurangan, proses penilaian pada tingkat entitas dan transaksi
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, cobit, coso dan erm di perusahaan, ...Lia Sapoean
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi COBIT, COSO, dan ERM. COBIT berfokus pada tata kelola TI, COSO mendefinisikan pengendalian internal, sedangkan ERM merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengelola risiko perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan COSO di Bank BCA.
Similar to Awareness Training SMAP ISO 37001.pptx (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. Penyuapan
Klausul 3. Istilah dan Definisi
ISO 37001:2016
Menawarkan, menjanjikan,
memberikan, menerima atau
meminta keuntungan yang tidak
semestinya dari nilai apa pun
(berupa keuangan atau
nonkeuangan), langsung atau tidak
langsung, terlepas dari lokasi,
merupakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan, sebagai
bujukan atau hadiah untuk orang
yang bertindak atau menahan diri
dari bertindak terkait kinerja dari
tugas orang tersebut.
4. Ruang Lingkup ISO 37001:2016
PT IKI
sebagai organisasi
Penyuapan oleh
organisasi
Penyuapan personil
atas nama organisasi
Penyuapan rekan
bisnis atas nama
organisasi
Penyuapan kepada
organisasi
Penyuapan kepada
personil dalam rangka
kegiatan bisnis organisasi
Penyuapan kepada rekan
bisnis dalam rangka
kegiatan bisnis organisasi
Penyuapan tidak langsung oleh / melalui pihak ketiga
5. Prinsip Utama Penerapan ISO 37001:2016
Mencegah
Penilaian risiko
Merupakan cara paling
efektif untuk mencegah
terjadinya tindakan
penyuapan. Prosedur
dan peraturan
perusahaan merupakan
penunjang dalam proses
pencegahan tindakan
penyuapan tersebut.
Mendeteksi
Uji Kelayakan dan
Pengendalian
Tujuan uji kelayakan
adalah untuk mendeteksi
adanya potensi
penyuapan maupun
tindakan penyuapan
yang telah terjadi
Menanggapi
Fungsi Kepatuhan Anti
Penyuapan
Merupakan satuan tugas
yang berfungsi untuk
menanggapi kejadian
anti penyuapan dan
menerima laporan dari
berbagai pihak yang
menjalankan
whistleblowing
6. Wajar dan Proporsional
Komitmen
Dewan pengarah atau
manajemen puncak
organisasi harus
memiliki komitmen
sungguh-sungguh untuk
mencegah, mendeteksi
dan menangani
penyuapan dalam segala
aktivitas bisnis
organisasi
Penerapan
Penyuapan biasanya
dirahasiakan. Sangat
sulit untuk mencegah,
mendeteksi dan
menanggapinya. Perlu
adanya perancangan
mekanisme dan
penilaian risiko yang
dievaluasi secara berkala
Efektif namun Efisien
Tindakan untuk
mencegah, mendeteksi
dan menangani tindakan
penyuapan tidak boleh
terlalu mahal,
memberatkan dan
birokratis yang tidak
terjangkau sehingga
dapat mengganggu
bisnis.
7. Klausul ISO
37001:2016
Merupakan high level
architecture yang dapat
diintegrasikan dengan berbagai
sistem manajemen lainnya
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan Definisi
4. Konteks Organisasi
5. Kepemimpinan
6. Perencanaan
7. Dukungan
8. Operasi
9. Evaluasi Kinerja
10.Perbaikan
9. Deteksi
Semua pihak dapat
mendeteksi adanya
potensi atau kejadian
penyuapan
Pelaporan
Dilakukan melalui
kanal komunikasi
yang disediakan
Konsultasi
Pelapor berkonsultasi
dengan tim FKAP
Identitas pelapor
harus dilindungi
Investigasi
Tim FKAP melakukan
investigasi atas
penyuapan
Tindakan
Tindak lanjut dapat
dilakukan secara
internal maupun
melibatkan lembaga
berwenang dari luar
Alur Penerapan SMAP
15. YANG PERLU DILAKUKAN
DO s
1. Secara proaktif mencegah, mendeteksi dan
menanggapi setiap tindakan penyuapan pada
seluruh proses bisnis organisasi;
2. Melakukan pengendalian risiko penyuapan
secara berkala;
3. Memberikan dukungan penuh kepada tim FKAP
untuk melaksanakan tugas dan fungsinya;
4. Menyusun batasan yang jelas untuk pemberian
hadiah, kemurahan hati (gratifikasi), sumbangan
dan keuntungan yang dapat diterima maupun
diberikan oleh perusahaan, individu, atau
rekanan;
5. Melindungi pelapor/saksi tindakan penyuapan
(whistleblower)
6. Melakukan uji kelayakan secara menyeluruh;
7. Melakukan pengendalian keuangan dan non
keuangan;
8. Melakukan audit internal dan tinjauan
16. YANG JANGAN DILAKUKAN
DON’T s
1. Mengabaikan potensi tindakan penyuapan di
organisasi;
2. Menganggap sistem manajemen anti penyuapan
sebagai fungsi kendali terpisah yang tidak
terintegrasi dengan strategi perusahaan;
3. Menjadikan penerapan sistem manajemen anti
penyuapan hanya tanggung jawab tim ISO SMAP;
4. Menekankan penerapan SMAP hanya kepada
karyawan internal;
5. Membiarkan pelanggaran sistem manajemen anti
penyuapan dengan dalih untuk meningkatkan
kinerja di area lain (misal: mencapai target
penjualan).