Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Jawa Timur dengan ibu kota awal bernama Kutaraja. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pimpinan Raja Kertanagara yang mengirim ekspedisi militer ke Sumatra pada 1275. Namun, Singosari jatuh pada 1292 akibat pemberontakan oleh sepupu Kertanagara sendiri, Jayakatwang.
Ken Arok adalah pendiri Kerajaan Tumapel (kemudian dikenal sebagai Singasari) yang memerintah pada tahun 1222-1227. Ia membunuh Tunggul Ametung, kepala daerah Tumapel, untuk merebut istrinya Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengangkat dirinya sebagai penguasa baru di Tumapel.
Hikayat Si Miskin menceritakan perjalanan hidup seorang raja yang diusir dari kerajaannya karena sumpah dan menjadi miskin. Ia bersama istrinya mencari rezeki di hutan sambil menghadapi berbagai rintangan. Mereka akhirnya menemukan harta karun dan mendirikan kerajaan baru. Namun, anak mereka dibuang karena ramalan palsu yang menyebabkan kehancuran kerajaan. Cerita ini memb
Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Jawa Timur dengan ibu kota awal bernama Kutaraja. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pimpinan Raja Kertanagara yang mengirim ekspedisi militer ke Sumatra pada 1275. Namun, Singosari jatuh pada 1292 akibat pemberontakan oleh sepupu Kertanagara sendiri, Jayakatwang.
Ken Arok adalah pendiri Kerajaan Tumapel (kemudian dikenal sebagai Singasari) yang memerintah pada tahun 1222-1227. Ia membunuh Tunggul Ametung, kepala daerah Tumapel, untuk merebut istrinya Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengangkat dirinya sebagai penguasa baru di Tumapel.
Hikayat Si Miskin menceritakan perjalanan hidup seorang raja yang diusir dari kerajaannya karena sumpah dan menjadi miskin. Ia bersama istrinya mencari rezeki di hutan sambil menghadapi berbagai rintangan. Mereka akhirnya menemukan harta karun dan mendirikan kerajaan baru. Namun, anak mereka dibuang karena ramalan palsu yang menyebabkan kehancuran kerajaan. Cerita ini memb
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di muara Sungai Brantas dengan ibukota bernama Watan Mas. Wilayah kekuasaannya meliputi Nganjuk, Pasuruan, Surabaya, dan Malang. Beberapa raja yang memerintah antara lain Mpu Sindok, Sri Isyana Tunggawijaya, Sri Makutawangsawardhana, hingga Airlangga yang kemudian membelah kerajaan menjadi Kediri dan Janggala.
Situs Cihunjuran Salakanagara merupakan peninggalan Kerajaan Salakanagara yang didirikan oleh Aki Tirem. Terdapat makam Aki Jangkung, menhir, dolmen, dan batu berlubang yang menunjukkan adanya kehidupan pada zaman kerajaan batu. Penelitian menunjukkan bahwa Salakanagara mungkin merupakan kerajaan pertama di Indonesia.
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 dengan ibu kota di Tumapel (sekarang Malang), dan meliputi periode pemerintahan oleh beberapa raja hingga kejatuhan pada tahun 1292 di bawah Kertanegara.
Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Jawa Timur. Kerajaan ini awalnya bernama Kutaraja atau Tumapel menurut prasasti, sebelum akhirnya dikenal dengan nama Singosari. Kerajaan ini runtuh pada tahun 1292 setelah pemberontakan yang menewaskan Raja Kertanagara.
Kerajaan Singasari bermula dari Kerajaan Tumapel dan berkembang menjadi kerajaan besar di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara. Masa kejayaannya dicatat dalam kitab-kitab sejarah dan peninggalan candi serta prasasti.
PKW diperintahkan memperbaiki Pajang setelah diserang, tetapi puterinya bertemu Ratu Lesam yang menikahinya tanpa izin. PKW marah dan pergi ke Tanah Melayu. Raden Wira Nantaja berkelana ke Bentan dan diangkat menjadi Ratu Melayu. Raja Bentan mendirikan kerajaan baru bernama Melaka.
Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan MajapahitGrace N. Roselina
Sejarah Indonesia Kelas X SMK Pedagang, Penguasa, dan Pujangga Pada Masa Klasik (Hindu dan Budha) Kerajaan Singhasari (Singosari / Singosari) dan Kerajaan Majapahit.
1. Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu yang berdiri dari tahun 930 hingga 1579 dengan ibukota di Pakuan Pajajaran (Bogor).
2. Kerajaan ini runtuh akibat serangan dari Kerajaan Banten pada tahun 1579 yang berhasil merebut ibukotanya.
3. Kerajaan Pajajaran memiliki pelabuhan penting seperti Sunda Kelapa dan Banten serta perdagangan darat yang membantu perkembangan ekonominya.
Dokumen tersebut merangkum silsilah Kerajaan Singosari mulai dari generasi pertama hingga keempat. Generasi pertama ditandai dengan pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok sehingga membuat Ken Arok dapat mendirikan Kerajaan Singosari. Generasi berikutnya diwarnai pertikaian antara keturunan Ken Arok dan Tunggul Ametung hingga akhirnya bersatu di bawah Sri Kertanegara. Generasi keemp
Sekaten adalah tradisi tahunan di Ngayogyakarta yang dirayakan setiap bulan Maulud. Acara ini menghormati Nabi Muhammad SAW dan dipertahankan sejak zaman Kesultanan. Sekaten meliputi tiga kegiatan: pertama, pertunjukan gamelan di Masjid Agung; kedua, pembacaan kisah Nabi; ketiga, pemberian sedekah oleh Sultan kepada rakyat. Sekarang, acara ini lebih meriah dengan pameran di Alun-al
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok di muara Sungai Brantas dengan ibukota bernama Watan Mas. Wilayah kekuasaannya meliputi Nganjuk, Pasuruan, Surabaya, dan Malang. Beberapa raja yang memerintah antara lain Mpu Sindok, Sri Isyana Tunggawijaya, Sri Makutawangsawardhana, hingga Airlangga yang kemudian membelah kerajaan menjadi Kediri dan Janggala.
Situs Cihunjuran Salakanagara merupakan peninggalan Kerajaan Salakanagara yang didirikan oleh Aki Tirem. Terdapat makam Aki Jangkung, menhir, dolmen, dan batu berlubang yang menunjukkan adanya kehidupan pada zaman kerajaan batu. Penelitian menunjukkan bahwa Salakanagara mungkin merupakan kerajaan pertama di Indonesia.
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 dengan ibu kota di Tumapel (sekarang Malang), dan meliputi periode pemerintahan oleh beberapa raja hingga kejatuhan pada tahun 1292 di bawah Kertanegara.
Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Jawa Timur. Kerajaan ini awalnya bernama Kutaraja atau Tumapel menurut prasasti, sebelum akhirnya dikenal dengan nama Singosari. Kerajaan ini runtuh pada tahun 1292 setelah pemberontakan yang menewaskan Raja Kertanagara.
Kerajaan Singasari bermula dari Kerajaan Tumapel dan berkembang menjadi kerajaan besar di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara. Masa kejayaannya dicatat dalam kitab-kitab sejarah dan peninggalan candi serta prasasti.
PKW diperintahkan memperbaiki Pajang setelah diserang, tetapi puterinya bertemu Ratu Lesam yang menikahinya tanpa izin. PKW marah dan pergi ke Tanah Melayu. Raden Wira Nantaja berkelana ke Bentan dan diangkat menjadi Ratu Melayu. Raja Bentan mendirikan kerajaan baru bernama Melaka.
Kerajaan Singosari ( Singhasari / Singasari )dan Kerajaan MajapahitGrace N. Roselina
Sejarah Indonesia Kelas X SMK Pedagang, Penguasa, dan Pujangga Pada Masa Klasik (Hindu dan Budha) Kerajaan Singhasari (Singosari / Singosari) dan Kerajaan Majapahit.
1. Kerajaan Pajajaran merupakan kerajaan Hindu yang berdiri dari tahun 930 hingga 1579 dengan ibukota di Pakuan Pajajaran (Bogor).
2. Kerajaan ini runtuh akibat serangan dari Kerajaan Banten pada tahun 1579 yang berhasil merebut ibukotanya.
3. Kerajaan Pajajaran memiliki pelabuhan penting seperti Sunda Kelapa dan Banten serta perdagangan darat yang membantu perkembangan ekonominya.
Dokumen tersebut merangkum silsilah Kerajaan Singosari mulai dari generasi pertama hingga keempat. Generasi pertama ditandai dengan pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Arok sehingga membuat Ken Arok dapat mendirikan Kerajaan Singosari. Generasi berikutnya diwarnai pertikaian antara keturunan Ken Arok dan Tunggul Ametung hingga akhirnya bersatu di bawah Sri Kertanegara. Generasi keemp
Sekaten adalah tradisi tahunan di Ngayogyakarta yang dirayakan setiap bulan Maulud. Acara ini menghormati Nabi Muhammad SAW dan dipertahankan sejak zaman Kesultanan. Sekaten meliputi tiga kegiatan: pertama, pertunjukan gamelan di Masjid Agung; kedua, pembacaan kisah Nabi; ketiga, pemberian sedekah oleh Sultan kepada rakyat. Sekarang, acara ini lebih meriah dengan pameran di Alun-al
Cerita rakyat tentang asal usul Candi Prambanan. Pada awalnya terdapat Kerajaan Prambanan yang makmur, namun kemudian dijajah oleh Kerajaan Pengging di bawah pimpinan Bandung Bondowoso. Bondowoso ingin menikahi putri Prambanan bernama Loro Jonggrang, tetapi ditolak. Akhirnya mereka sepakat membangun 1000 candi dalam semalam, tetapi Bondowoso hanya mampu membangun 999 candi dengan bantuan jin sehingga
Dokumen tersebut membahas tentang navigasi darat, yang merupakan pengetahuan untuk mengetahui medan, posisi, arah dan tujuan perjalanan di darat. Dibahas pula mengenai media navigasi seperti peta dan kompas, serta metode-metode dasar navigasi seperti orientasi peta, resection, intersection, dan komposisi tim dalam pergerakkan.
Program kerja PMR SMA N 4 Yogyakarta tahun 2011/2012 meliputi 6 kegiatan utama yaitu pelantikan anggota baru beserta outbound, donor darah, rekreasi, perayaan World Red Cross Day, latihan gabungan dengan sekolah lain, dan seminar untuk siswa baru dengan total alokasi dana Rp2.150.000.
Irregular Verb terlengkap beserta arti Bahasa IndonesiaYanasta Pratama
The document provides a list of irregular English verbs along with their Indonesian meanings. It includes 3 columns - the infinitive form of the verb, the past tense form, and the past participle form. There are over 150 irregular verbs listed from A to O with their various forms and Indonesian translations.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang daftar nama siswa dan bab ke-4 yang membahas tentang Husnuzan. Husnuzan didefinisikan sebagai berpikir positif dan contoh perilakunya meliputi syukur, sabar, percaya diri, gigih, dan berprasangka baik dalam berinteraksi dengan Allah SWT, diri sendiri, sesama, keluarga, dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam yang terdiri dari Al Qur'an, Hadis, dan Ijtihad. Al Qur'an merupakan sumber utama yang berisi ajaran-ajaran Islam, diikuti oleh Hadis sebagai sumber kedua yang memperjelas dan melengkapi Al Qur'an. Ijtihad memungkinkan untuk menetapkan hukum baru berdasarkan prinsip-prinsip Islam ketika Al Qur'an dan Hadis tidak mengatur secara
Sumber utama hukum Islam adalah Al-Quran dan hadis. Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman umat manusia. Hadis berisi ucapan, perbuatan, dan penjelasan sifat Nabi. Ijtihad melibatkan interpretasi ulama untuk menetapkan hukum di mana Al-Quran dan hadis tidak eksplisit.
1. Cerita mengisahkan asal usul kerajaan Melayu di Singapura, Melaka, dan kawasan sekitarnya. Termasuk kisah Raja Iskandar Zulkarnain, Raja Suran, keturunannya yang mendirikan kerajaan, dan perkembangan kerajaan Melayu.
2. Dibahas juga tentang hubungan antara kerajaan-kerajaan Melayu dengan kerajaan luar seperti Majapahit, Siam, dan hubungan antara para penguasa.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur. Kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan kerajaan dengan turun-temurun di bawah kepemimpinan Raja Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Kerajaan Kutai memiliki banyak hasil kebudayaan seperti prasasti, kalung, pedang, dan meriam. Kerajaan ini runtuh pada masa pemerint
Teks tersebut merangkum beberapa prasasti penting dari Kerajaan Mataram Kuno di Pulau Jawa, Indonesia. Prasasti-prasasti tersebut mencatat pembangunan candi-candi agung oleh raja-raja Sanjaya untuk menghormati dewa-dewa Hindu seperti Siwa, serta mencatat peristiwa sejarah dan pemerintahan kerajaan pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi.
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno di Indonesia yang bercorak Hindu. Kerajaan Kutai didirikan di Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan tertua di Indonesia, sedangkan Kerajaan Tarumanegara didirikan di Jawa Barat pada abad ke-4 Masehi. Kedua kerajaan mengalami masa kejayaan hingga akhirnya runtuh akibat penaklukan oleh kerajaan lain.
Kerajaan Singhasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di daerah Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Kertanegara (1268-1292) yang memperluas pengaruhnya ke luar Jawa melalui ekspedisi militer. Kertanegara juga dikenal sebagai raja terakhir dan terbesar Kerajaan Singhasari.
Kerajaan Kediri dan Singasari adalah dua kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-11 hingga ke-13. Kerajaan Kediri berkembang menjadi kerajaan agraris dan maritim yang makmur di bawah pemerintahan raja-raja seperti Jayabaya. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok dan mencapai puncak kejayaannya di bawah Kertanegara yang ingin menyatukan Nusantara. Kedua k
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara merupakan dua kerajaan kuno yang berkembang di Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Kerajaan Kutai didirikan oleh Raja Kudungga dan mencapai kejayaannya pada zaman Raja Mulawarman. Tarumanegara didirikan Raja Jayasingawarman dan mengalami masa keemasan pada pemerintahan Raja Purnawarman yang membangun ibu kota baru dan saluran irigasi. Kedua kerajaan ini diketah
Dokumen tersebut merangkum beberapa kisah tentang strategi yang digunakan oleh pemimpin Kerajaan Melaka dalam mempertahankan kerajaan dari serangan Kerajaan Siam. Beberapa strategi yang digunakan adalah mengumpulkan seluruh rakyat termasuk wanita dan anak-anak untuk berperang demi melindungi keluarga mereka, menggunakan tipu muslihat dengan api untuk menakut-nakuti musuh, serta memanfaatkan
Teks tersebut merangkum sejarah Jawa mulai dari zaman prasejarah hingga masa kejayaan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Beberapa poin penting yang disebutkan antara lain kehadiran manusia purba di Jawa, kedatangan pengaruh Hindu-Buddha dari India, berdirinya kerajaan-kerajaan kuno seperti Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, Singhasari, hingga masa keemasan Majapahit
Sejarah: Kerajaan Tarumanagara/Tarumanegara
- Kemunculan
- Kejayaan
- Keruntuhan
- Keadaan Ekonomi, Sosial & Budaya
- Peninggalan (7 Prasasti & peninggalan lain-nya)
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan ini diketahui dari prasasti yang menyebutkan Raja Kudungga sebagai raja pertama dan Raja Mulawarman sebagai raja terbesar yang memperluas wilayah kekuasaan. Peninggalan sejarah seperti prasasti, meriam, dan keramik menunjukkan hubungan erat Kerajaan Kutai dengan
1. Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan kesusastraan Jawa di Bali.
2. Kesusastraan Jawa Kuno berkembang kuat di Bali setelah runtuhnya Majapahit abad ke-15.
3. Banyak karya sastra dan pengarang terkenal dari Jawa Kuno yang bermukim di Bali dan menulis karya sastra dalam bahasa Bali.
Izhar Halqi adalah salah satu cabang Hukum Izhar dalam Ilmu Tajwid dimana makhraj huruf-hurufnya keluar dari kerongkongan. Hukum ini berlaku ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf tertentu seperti alif, ain, ghain, ha, kha, ha', dan hamzah. Contoh pembacaannya diberikan untuk memperjelas.
PMR bertujuan untuk membentuk karakter remaja dan menjadikan anggotanya sebagai teladan perilaku hidup sehat bagi teman sebaya serta calon relawan masa depan. Anggota PMR diajarkan teknik dasar pertolongan pertama dan cara merawat luka.
1. Asal Mula Upacara Bekakak
Upacara Bekakak atau Saparan merupakan upacara adat masyarakat yang hingga kini masih
diperingati oleh masyarakat di Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Bekakak berarti
korban penyembelihan hewan atau manusia. Hanya saja, manusia yang dimaksud dalam
upacara ini yaitu tiruan manusia yang berwujud sepasang boneka pengantin dalam posisi
duduk bersila, terbuat dari tepung ketan yang berisi cairan gula merah.
Disebut Saparan karena upacara ini dilaksanakan pada bulan Sapar (Syafar), bulan kedua
dalam kalender Hijriah (Islam). Menurut cerita, upacara Bekakak bermula dari sebuah
musibah yang menimpa dua orang abdi dalem (pegawai keraton) Sultan Hamengkubuwono I.
Peristiwa apakah itu? Berikut kisahnya dalam cerita Asal Mula Upacara Bekakak.
***
Pada 1755, Pangeran Mangkubumi dinobatkan sebagai raja pertama Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Sri Sultan Hamengkubuwono I. Sebagai raja baru, ia
bermaksud mendirikan sebuah istana atau keraton sebagai tempat kediaman. Sembarii
menunggu pembangunan keraton itu selesai, Sultan memilih untuk berisitrahat di sebuah
pesanggrahan yang terletak di Desa Ambarketawang, Sleman. Ketika itu, sebagian besar
penduduk Ambarketawang bermata pencaharian sebagai pengumpul batu-batu gamping dari
gunung kapur yang ada wilayah itu.
Sri Sultan Hamengkubuwono I tinggal di Ambarketawang bersama sejumlah abdi dalem. Dua
abdi yang paling setia adalah sepasang suami istri bernama Kyai dan Nyai Wirasuta. Keduanya
adalahabdi dalem penongsong, yaitu abdi dalem yang sehari-harinya bertugas memayungi Sri
Sultan Hamengkubuwono I. Ke mana pun sang Raja pergi, keduanya turut serta membawa
payung kebesaran keraton.
Selain setia, Kyai dan Nyai Wirasuta termasuk abdi dalem Sri Sultan yang paling rajin. Di sela-
sela menjalankan kewajibannya, keduanya memelihara beragam hewan seperti ayam, bebek,
burung puyuh, merpati, kelinci, dan landak. Mereka amat menyayangi dan rajin merawat
hewan-hewan peliharaan itu.
Hingga pada suatu ketika, datanglah utusan dari keraton hendak menemui Sri Sultan
Hamengkubuwono I di tempat peristirahatannya.
“Ampun, Kanjeng Gusti,” lapor utusan itu sambil memberi hormat.
“Bagaimana perkembangan keraton kita?” tanya sang Sultan.
2. “Pembangunan keraton telah selesai dan siap untuk ditempati,” jawab utusan itu.
“Bagus, kalau begitu, besok pagi-pagi sekali kami akan kembali ke keraton,” kata sang Sultan.
Keesokan harinya, Sri Sultan Hamengkubuwono I beserta para abdi delam bersiap-siap untuk
kembali ke keraton. Namun, Kyai Wirasuta dan istrinya masih merasa betah tinggal di
Ambarketawang.
“Ampun, Kanjeng Gusti. Bukannya hamba berdua tidak setia kepada Kanjeng Gusti. Izinkanlah
hamba berdua tinggal di tempat ini untuk merawat tempat peristirahatan Kanjeng Gusti.
Hamba berdua merasa betah tinggal di tempat ini. Lagipula, hewan peliharaan hamba sudah
banyak. Sayang sekali kalau ditinggalkan,” pinta Kyai Wirasuta sembari menghaturkan
sembah.
“Baiklah, jika itu sudah menjadi keinginan kalian. Rawatlah baik-baik pesanggrahan ini dan
hewan-hewan kalian,” ujar sang Sultan.
“Terima kasih, Kanjeng Gusti,” ucap Ki Wirasuta, “Tapi, jika diperkenankan, bolehkah hamba
membawa putra-putri hamba ke tempat ini?”.
Permintaan Kyai Wirasuta pun disetujui oleh sang Sultan. Sejak itulah, Kyai Wirasuta tinggal
di daerah itu bersama istri dan dua putra, Raden Bagus Gombak dan Raden Bagus Kuncung
serta dua putrinya, Roro Ambarsari dan Roro Ambarsekar. Selain itu, ia juga memboyong
kedua pembantu setianya yaitu Kyai dan Nyai Brengkut.
Suatu hari, tepatnya hari Jumat Kliwon di bulan Sapar, Kyai Wirasuta bersama istrinya sedang
membersihkan halaman pesanggrahan. Tanpa mereka duga sebelumnya, Gunung Gamping
yang berada di dekat pesanggerahan itu runtuh. Karena posisinya berada sangat dekat
dengan gunung itu, mereka pun tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimbun batu-
batu kapur. Ketika peristiwa itu terjadi, keempat putra-putri serta kedua pembantunya masih
sempat melarikan diri bersama sebagian warga lainnya sehingga selamat dari musibah.
Sementara hewan ternaknya hanya ada 3 ekor yang selamat yaitu seekor merpati
memakai sawangan, seekor burung puyuh bergelang emas, dan seekor landak berkalung sapu
tangan merah.
Mendengar kabar tentang musibah yang menimpa kedua abdi dalem kesayangannya itu, Sri
Sultan Hamengkubuwono I memerintahkan para prajurinya untuk membongkar reruntuhan
batu-batu kapur yang ada di Gunung Gamping itu. Namun, hingga batu kapur itu selesai
disingkirkan, jasad Kyai Wirasuta dan istrinya tidak diketemukan. Kedua jasad tersebut
menghilang tanpa jejak.
3. Di istana Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono I duduk termenung
mengenang kedua abdi dalem-nya itu. Hatinya sangat sedih karena kehilangan orang-orang
yang disayanginya. Kesedihan yang dirasakan sang Raja hingga berbulan-bulan lamanya.
Ketika kesedihan itu mulai lenyap, sang Raja kembali dikejutkan oleh laporan dari abdi dalem-
nya.
“Ampun, Kanjeng Gusti. Hamba baru saja mendapat kabar bahwa beberapa penduduk
Ambarketawang tertimbun reruntuhan batu kapur,” lapor abdi dalem itu.
Mendengar laporan itu, Sri Sultan Hamengkubuwono I kembali berduka. Musibah itu kembali
mengingatkannya kepada Kyai Wirasuta dan istrinya. Kebetulan, musibah itu juga terjadi pada
bulan Sapar. Demikian seterusnya, hampir setiap bulan Sapar, penduduk Ambarketawang
kerap mendapat musibah yang serupa. Oleh karena itulah, masyarakat meyakini bahwa
meskipun jasadnya telah menghilang, jiwa dan arwah Kyai dan Nyai Wirasuta masih tetap ada
di Gunung Gamping. Dengan keyakinan itu, mereka pun menjadi resah. Mereka pun khawatir
mengumpulkan batu-batu kapur di sekitar gunung itu, terutama pada bulan Sapar.
Mengetahui keresahan itu, Sri Sultan Hamengkubuwono I pun bertitah kepada masyarakat
Ambarketawang agar setiap bulan Sapar mengadakan upacara selamatan. Upacara itu juga
bertujuan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar melindungi masayarakat dari
musibah. Adapun wujud upacara selamatan itu berupa penyembelihan bekakak yang
dilengkapi dengan beberapa perangkat upacara lainnya seperti tumpeng, ingkung ayam, jajan
pasar, dan lain sebagainya. Penyembelihan bekakak dimaksudkan untuk menggantikan Kyai
dan Nyai Wirasuta dan warga lain yang tertimpa musibah.
Hal yang menarik tentang latar: Hal yang menarik tentang latar dalam cerita rakyat asal-
usul upacara adat bekakak adalah upacara tersebut masih tetap dilaksanakan oleh
masyarakat Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta pada hari Jumat, antara
tanggal 10 hingga 20 dalam bulan Syafar.
Hal yang menarik tentang tokoh: Hal yang menarik tentang tokoh dalam cerita rakyat
asal-usul upacara adat bekakak adalah atas kesetiaan dan pengabdiaan Kyai dan Nyai
Wirasuta, jasa-jasa mereka terus dikenang hingga saat ini.