2. Arsitektur Lansekap adalah ilmu yang mempelajari tentang
seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan,
dan perbaikan tanah dan perancangan konstruksi buatan-
manusia skala besar. Ruang lingkup dari profesi ini termasuk
desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan
estate, restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan
taman dan rekreasi, perencanaan regional, perencanaan
ruang, dan perawatan sejarah.
3. Arsitek lansekap dianggap merupakan sebuah profesi yang setara dengan
dokter dan pengacara, karena mereka membutuhkan pengajaran khusus dan
lisensi profesional, seperti yang dibutuhkan oleh pekerja profesional lainnya.
Fungsi suatu lanskap desain adalah lebih kepada perencanaan langsung dari
outdoor space, dimana lansekap itu merupakan penghubung antara manusia
dengan alam.
Masalah pokok dalam arsitektur lansekap adalah masalah lingkungan hidup
manusia dan tujuan pokok dari perencanaan dan perancangan lansekap
secara umum adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan lingkungan
hidup tersebut
4. Arsitektur Lansekap merupakan gabungan ilmu dan seni.
Ilmu digunakan untuk menghasilkan karya yang nyaman, praktis,
ekonomis, memiliki daya tahan yang tinggi dan lain sebagainya.
Sedangkan seni merupakan faktor utama untuk menghasilkan karya
yang memiliki bentuk, penampilan, komposisi dan proporsi yang
estetik dan baik.
Aspek-aspek yang diinginkan dan dinilai dari
suatu lansekap meliputi :
1.Taman yang baik dari aspek kenampakan, fungsi dan keutuhan
2.Bernilai sosial budaya dan sejarah
3.Komposisi fisik
4.Ekologi
5.Kenyamanan (amenity)
5.
6.
7. C. Gaya-Gaya Taman
1. Gaya Eropa
Taman biasanya teduh.
Terdapat bagian taman yang terpisah dengan bangunan induk dan dihubungi oleh deretan
tiang bulat tinggi besar disebut Colonnade.
Kadangkala dilengkapi dengan kolam.
Dikenal sbg taman gaya kebun rajaatau taman khalifahatau gaya aristokratik(istilah Itali)
atau gaya feodal(istilah Indonesia).
8. 2.Gaya Pastoral Itali
Taman merupakan bagian yang menyatu dari rumah gaya pedesaan.
Taman nampak alamiah.
Memberikan kesan damai dan sederhana.
Masih ada unsur Colonnadedan kombinasi kelompok tanaman dari ukuran tinggi hingga
rendah.
9. 3.Gaya Prancis
Taman terkesan formal dengan memanfaatkan empat unsur taman seperti bunga-
bungaan yang ditanam dalam petakan-petakan (parterre), pohon pangkas, kolam dengan
kombinasi air mancur dan pohon-pohon meneduh.
Taman merupakan bagian terpisah dari bangunan.
Setiap bagian taman dihubungkan dengan jalan setapak dan diberikan beberapa tempat
atau bangunan kecil untuk beristirahat sejenak (gazebo).
10. 4.Gaya Inggris
Gaya campuran yang lega.
Elemen taman disusun secara formal namun dikombinasikan dengan gaya alamiah.
Bagian masing-masing gaya tersebut dibuat terpisah dengan tidak mencampur baurkan
keduanya.
Taman dibuat sedemikian rupa alamiah dan mewakili keadaan pemandangan alam yang
bergunung-gunung dan dikombinasikan dengan danau-danauan (kolam) serta bagian
hamparan tanah kosong yang ditumbuhi rerumputan.
11. 5. Gaya Amerika
•Terdapat hubungan yang erat antara bangunan rumah tinggal dengan taman sehingga
berkesan akrab.
•Elemen taman disusun tidak resmi dan berisikan tanaman hias yang ditanam teratur di
pinggiran halaman berumput dekat tembok rumah serta sederetan tanaman hias
berbunga yang rendah di bagian tepi (border) dekat jalan.
•Taman pada halaman belakang biasanya dilengkapi dengan serambi dekat rumah yang
berpagar keliling (patio).
12. 6. Gaya Cina
•Berkesan meriah dengan memadukan tanaman hias dan bebatuan yang disusun seperti
tebing gunung, danau yang ada sungainya serta jembatan penyeberangan melintasi
sungai.
•Terdapat pavilliun (sebagai tempat untuk menikmati pemandangan taman).
•Kesan meriah semakin kental dengan kehadiran tanaman yang berwarna-warni dengan
elemen taman keras.
•Taman sering dilengkapi dengan patung binatang.
13. 7. Gaya Jepang
•Meniru keadaan alam seperti pegunungan dengan kuil yang sepi, atau lereng
pegunungan yang ada danaunya.
•Batu-batuan dibiarkan menggeletak (menggunung) di sana-sini atau di tepi danau
sehingga memberikan kesan lenggang dan tenang.
•Tanah-tanah disusun seolah-olah membentuk bukit-bukit (bertopografi pegunungan).
•Di sebagian taman dibuatkan hamparan berpasir.
14. 8. Gaya Tradisional Indonesia
•Unsur taman sebagian besar terdiri dari tanaman sumber makanan (terutama rumah-
rumah di bagian pedalaman) –sumber kesejahteraan keluarga.
•Sebenarnya belum dapat dikatakan taman yang memiliki gaya, karena penataannya
hanya berdasarkan prinsip pemanfaatan kesejahteraan (sumber penghidupan), sehingga
penamaan berdasarkan gaya, maka gaya taman Indonesia (tradisional) adalah gaya serba
guna.