Amalan 5S merupakan amalan budaya Jepun yang terdiri daripada 5 perkataan Jepun iaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang bertujuan untuk mencapai tempat kerja yang lebih produktif dan berkualiti dengan mengamalkan sisih, susun, sapu, seragam dan sentiasa amal.
Dokumen tersebut membahas konsep 5S, yang merupakan metode untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan menghilangkan pemborosan. Konsep 5S terdiri dari 5 langkah, yaitu: SEIRI (mengenal pasti barang yang tidak diperlukan), SEITON (menyusun barang dengan sistematis), SEISO (membersihkan secara berkala), SEIKETSU (menjaga kebersihan), dan SHITSUKE (mendisiplinkan diri untuk men
Dokumen tersebut membahasikan pentingnya amalan 5S dalam organisasi. 5S merupakan program penyertaan kaizen yang melibatkan semua orang untuk membersihkan dan menyusun tempat kerja, meningkatkan produktiviti, dan memperbaiki lingkungan kerja. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dan tujuan dari ke-5 unsur 5S yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Persekitaran Berkualiti (5S) yang merupakan metodologi untuk menjaga kebersihan tempat kerja.
2. Prinsip 5S adalah "Tempat untuk semua dan semua di tempatnya" dan terdiri dari 5 tahap yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke.
3. Penerapan 5S diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, keselamatan,
5S adalah metodologi sistematis untuk menjaga kebersihan tempat kerja dengan menyusun, membersihkan, mengembangkan, dan mempertahankan lingkungan kerja yang produktif. Program ini melibatkan semua karyawan dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, lingkungan kerja, dan disiplin.
Dokumen tersebut membahasakan konsep-konsep kualiti dan produktiviti serta menjelaskan pendekatan 5S untuk meningkatkan kedua-duanya. Ia mendefinisikan kualiti menurut pandangan beberapa ahli, menekankan kepentingan memenuhi keperluan pelanggan, dan menjelaskan unsur-unsur yang mempengaruhi produktiviti seperti sumber daya manusia, peralatan, dan kaedah. Dokumen itu juga menerangkan amalan-
Program 5S merupakan landasan utama penerapan budaya kerja di PT. VUTEQ INDONESIA melalui tahapan Seiri (meringkas), Seiton (merapikan), Seiso (membersihkan), Seiketsu (mestandarisasi), dan Shitsuke (memelihara kedisiplinan). Latihan implementasi 5S ini memberikan pengertian dan tujuan dari masing-masing tahapan serta prinsip-prinsip dan aktivitas yang harus dilakukan.
Dokumen tersebut membahas konsep 5S, yang merupakan metode untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan menghilangkan pemborosan. Konsep 5S terdiri dari 5 langkah, yaitu: SEIRI (mengenal pasti barang yang tidak diperlukan), SEITON (menyusun barang dengan sistematis), SEISO (membersihkan secara berkala), SEIKETSU (menjaga kebersihan), dan SHITSUKE (mendisiplinkan diri untuk men
Dokumen tersebut membahasikan pentingnya amalan 5S dalam organisasi. 5S merupakan program penyertaan kaizen yang melibatkan semua orang untuk membersihkan dan menyusun tempat kerja, meningkatkan produktiviti, dan memperbaiki lingkungan kerja. Dokumen tersebut menjelaskan definisi dan tujuan dari ke-5 unsur 5S yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Persekitaran Berkualiti (5S) yang merupakan metodologi untuk menjaga kebersihan tempat kerja.
2. Prinsip 5S adalah "Tempat untuk semua dan semua di tempatnya" dan terdiri dari 5 tahap yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke.
3. Penerapan 5S diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, keselamatan,
5S adalah metodologi sistematis untuk menjaga kebersihan tempat kerja dengan menyusun, membersihkan, mengembangkan, dan mempertahankan lingkungan kerja yang produktif. Program ini melibatkan semua karyawan dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, lingkungan kerja, dan disiplin.
Dokumen tersebut membahasakan konsep-konsep kualiti dan produktiviti serta menjelaskan pendekatan 5S untuk meningkatkan kedua-duanya. Ia mendefinisikan kualiti menurut pandangan beberapa ahli, menekankan kepentingan memenuhi keperluan pelanggan, dan menjelaskan unsur-unsur yang mempengaruhi produktiviti seperti sumber daya manusia, peralatan, dan kaedah. Dokumen itu juga menerangkan amalan-
Program 5S merupakan landasan utama penerapan budaya kerja di PT. VUTEQ INDONESIA melalui tahapan Seiri (meringkas), Seiton (merapikan), Seiso (membersihkan), Seiketsu (mestandarisasi), dan Shitsuke (memelihara kedisiplinan). Latihan implementasi 5S ini memberikan pengertian dan tujuan dari masing-masing tahapan serta prinsip-prinsip dan aktivitas yang harus dilakukan.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat 3 kalimat ringkasan utama:
1. Stop-Call-Wait merupakan konsep penting dalam Lean Production System yang melibatkan penghentian proses produksi ketika terjadi ketidaknormalan, memanggil bantuan, dan menunggu instruksi lanjut.
2. Konsep ini bertujuan mencegah produk cacat terlepas ke proses berikutnya dan menyelesaikan masalah segera di sumber masalah.
3. Operator me
Asas keselamatan dalam kejuruteraan (elektrik, mekanikal dan kimpalan)Norrazman Zaiha Zainol
Asas dalam mencegah kemalangan melalui kaedah ringkas dan mudah C.A.T. Pengenalpastian hazard untuk kerja elektrik, mekanikal dan kimpalan dan cara mengawal kemudharatan dari hazard tersebut
Dokumen tersebut menjelaskan tentang 5S, yaitu metode pengelolaan tempat kerja yang terdiri dari Seiri (menyusun), Seiton (menyusun), Seiso (membersihkan), Seiketsu (memelihara kebersihan), dan Shitsuke (melatih). Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, dan cara pelaksanaan masing-masing unsur 5S beserta manfaatnya dalam meningkatkan produktivitas, mutu, efisiensi, dan motivasi karyaw
PORPOSE OF EVALUATION OF WORKPLACE
TO IDENTIFY THE RISKS WHICH CAN LEAD TO INJURY, ILLNESS AND UNSATISFACTORY CONDITIONS AT THE WORKPLACE
TO DETERMINE WHAT MEASURE NEED TO BE TAKEN TO CORRECT THE SITUATION AND INTRODUCE
AS A FOLLOW UP, ENSURING THAT THE MEASURES HAS BEEN PROPERLY CARRIED OUT AND HAVE THE INTENDED EFFECT
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan IMPLEMENTASI 5R DI DALAM PERUSAHAAN atau KONSULTAN MUTU ISO 9001:2008 yang TERJANGKAU, dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response)
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan IMPLEMENTASI 5R DI DALAM PERUSAHAAN atau KONSULTAN MUTU ISO 9001:2008 yang TERJANGKAU, dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response)
1. 5S merupakan metode untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan cara mengatur dan membersihkan lingkungan kerja.
2. Terdiri dari 5 tahap yaitu seiri (membereskan), seiton (menata), seiso (membersihkan), seiketsu (standarisasi), dan shitsuke (pembiasaan).
3. Penerapan 5S bertujuan agar setiap barang memiliki tempatnya sendiri, lingkungan kerja bersih dan rapi, serta budaya kerja yang disipl
Dokumen tersebut membahasakan kepentingan keselamatan dan kesihatan di tempat kerja dengan menyediakan infrastruktur yang selamat, melakukan pelatihan kepada pekerja, dan menerapkan metode 5S untuk menjaga ketertiban dan kebersihan tempat kerja.
Pengurusan bengkel dan keselamatan dan kesihatan pekerjaanREBECCA MULGRAND
Organisasi dan pengurusan bengkel diperlukan untuk menguruskan bengkel secara sistematik dan teratur bagi memastikan keselamatan, kebersihan dan kecekapan proses pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini membincangkan aspek organisasi, pengurusan keselamatan, pengurusan dan pengendalian bengkel serta peraturan yang berkaitan.
Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) Malay versionNorrazman Zaiha Zainol
Pengenalpastian Hazard (Bahaya), Penaksiran Risiko dan Kawalan Risiko (HIRARC) dalam Bahasa Melayu. Langkah mengenalpasti bahaya dalam setiap pekerjaan dan cara mengawal risiko dari bahaya tersebut
The 5S methodology originated from Toyota's Lean production system and consists of five Japanese words: seiri, seiton, seiso, seiketsu, and shitsuke. The steps are to sort, straighten, sweep, standardize, and sustain a clean, orderly work environment. Implementing 5S helps increase productivity, quality and reduce costs through improved organization, visual management, and standardized processes. Areas that can benefit include factories, offices, kitchens, and any space that can be better organized through the 5S system. Audits are used to ensure the 5S principles become ingrained in the workplace culture.
Makalah ini membahas tentang penilaian prestasi kerja, mulai dari pengertian, pentingnya penilaian prestasi kerja, langkah-langkah dan metode penilaian, serta masalah yang sering dihadapi. Penilaian prestasi kerja dipandang penting untuk meningkatkan kinerja, memberikan kesempatan kerja yang adil, serta mengidentifikasi kebutuhan pelatihan."
Modul 4 membahas tentang budaya kerja dan etika di tempat kerja. Modul ini menjelaskan pentingnya integriti, tanggung jawab, dan penilaian prestasi yang adil bagi pekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat 3 kalimat ringkasan utama:
1. Stop-Call-Wait merupakan konsep penting dalam Lean Production System yang melibatkan penghentian proses produksi ketika terjadi ketidaknormalan, memanggil bantuan, dan menunggu instruksi lanjut.
2. Konsep ini bertujuan mencegah produk cacat terlepas ke proses berikutnya dan menyelesaikan masalah segera di sumber masalah.
3. Operator me
Asas keselamatan dalam kejuruteraan (elektrik, mekanikal dan kimpalan)Norrazman Zaiha Zainol
Asas dalam mencegah kemalangan melalui kaedah ringkas dan mudah C.A.T. Pengenalpastian hazard untuk kerja elektrik, mekanikal dan kimpalan dan cara mengawal kemudharatan dari hazard tersebut
Dokumen tersebut menjelaskan tentang 5S, yaitu metode pengelolaan tempat kerja yang terdiri dari Seiri (menyusun), Seiton (menyusun), Seiso (membersihkan), Seiketsu (memelihara kebersihan), dan Shitsuke (melatih). Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, dan cara pelaksanaan masing-masing unsur 5S beserta manfaatnya dalam meningkatkan produktivitas, mutu, efisiensi, dan motivasi karyaw
PORPOSE OF EVALUATION OF WORKPLACE
TO IDENTIFY THE RISKS WHICH CAN LEAD TO INJURY, ILLNESS AND UNSATISFACTORY CONDITIONS AT THE WORKPLACE
TO DETERMINE WHAT MEASURE NEED TO BE TAKEN TO CORRECT THE SITUATION AND INTRODUCE
AS A FOLLOW UP, ENSURING THAT THE MEASURES HAS BEEN PROPERLY CARRIED OUT AND HAVE THE INTENDED EFFECT
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan IMPLEMENTASI 5R DI DALAM PERUSAHAAN atau KONSULTAN MUTU ISO 9001:2008 yang TERJANGKAU, dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response)
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan IMPLEMENTASI 5R DI DALAM PERUSAHAAN atau KONSULTAN MUTU ISO 9001:2008 yang TERJANGKAU, dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response)
1. 5S merupakan metode untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan cara mengatur dan membersihkan lingkungan kerja.
2. Terdiri dari 5 tahap yaitu seiri (membereskan), seiton (menata), seiso (membersihkan), seiketsu (standarisasi), dan shitsuke (pembiasaan).
3. Penerapan 5S bertujuan agar setiap barang memiliki tempatnya sendiri, lingkungan kerja bersih dan rapi, serta budaya kerja yang disipl
Dokumen tersebut membahasakan kepentingan keselamatan dan kesihatan di tempat kerja dengan menyediakan infrastruktur yang selamat, melakukan pelatihan kepada pekerja, dan menerapkan metode 5S untuk menjaga ketertiban dan kebersihan tempat kerja.
Pengurusan bengkel dan keselamatan dan kesihatan pekerjaanREBECCA MULGRAND
Organisasi dan pengurusan bengkel diperlukan untuk menguruskan bengkel secara sistematik dan teratur bagi memastikan keselamatan, kebersihan dan kecekapan proses pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini membincangkan aspek organisasi, pengurusan keselamatan, pengurusan dan pengendalian bengkel serta peraturan yang berkaitan.
Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) Malay versionNorrazman Zaiha Zainol
Pengenalpastian Hazard (Bahaya), Penaksiran Risiko dan Kawalan Risiko (HIRARC) dalam Bahasa Melayu. Langkah mengenalpasti bahaya dalam setiap pekerjaan dan cara mengawal risiko dari bahaya tersebut
The 5S methodology originated from Toyota's Lean production system and consists of five Japanese words: seiri, seiton, seiso, seiketsu, and shitsuke. The steps are to sort, straighten, sweep, standardize, and sustain a clean, orderly work environment. Implementing 5S helps increase productivity, quality and reduce costs through improved organization, visual management, and standardized processes. Areas that can benefit include factories, offices, kitchens, and any space that can be better organized through the 5S system. Audits are used to ensure the 5S principles become ingrained in the workplace culture.
Makalah ini membahas tentang penilaian prestasi kerja, mulai dari pengertian, pentingnya penilaian prestasi kerja, langkah-langkah dan metode penilaian, serta masalah yang sering dihadapi. Penilaian prestasi kerja dipandang penting untuk meningkatkan kinerja, memberikan kesempatan kerja yang adil, serta mengidentifikasi kebutuhan pelatihan."
Modul 4 membahas tentang budaya kerja dan etika di tempat kerja. Modul ini menjelaskan pentingnya integriti, tanggung jawab, dan penilaian prestasi yang adil bagi pekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
CV Ryan Kumar memberikan informasi tentang latar belakang pendidikan dan pengalaman Ryan Kumar. Dokumen ini berisi tentang identitas pribadi, riwayat pendidikan, aktivitas di kampus dan luar kampus, serta penjelasan tentang teori Kaizen dan 5S.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai cara menentukan saiz sampel menggunakan kaedah persampelan rawak berlapis untuk kaji selidik di sebuah politeknik. Ia menyediakan contoh pengiraan saiz sampel pelajar untuk Jabatan Kejuruteraan Elektrik berdasarkan bilangan pelajar, jantina dan program pengajian. Dokumen ini juga menyertakan jadual yang menunjukkan saiz sampel yang sesuai berdasarkan bilangan populasi
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai apa itu 5S dan bagaimana melaksanakannya dengan baik. 5S merupakan singkatan untuk Seiri (menyusun), Seiton (menyusun), Seiso (membersihkan), Seiketsu (memelihara), dan Shitsuke (melatih). Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan untuk masing-masing aspek 5S beserta manfaatnya dalam meningkatkan produktivitas, mutu,
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai apa itu 5S dan bagaimana melaksanakannya dengan baik di tempat kerja. 5S merupakan singkatan untuk Seiri (menyusun), Seiton (menyusun), Seiso (membersihkan), Seiketsu (memelihara), dan Shitsuke (melatih). Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan untuk masing-masing unsur 5S serta manfaat yang diharapkan dari penerapan 5
1. Apakah Amalan 5S?
Amalan untuk wujudkan tempat kerja lebih produktif.
Mempastikan mesin/kelengkapan bersih, berfungsi.
Membina budaya kerja yang positif dan dinamik.
5S ialah lima perkataan Jepun iaitu Seiri, Seiton, Seiso,
Seiketsu dan Shitsuke.
Amalan 5S meliputi pengetahuan teknikal, praktikal dan logik
untuk menghasilkan penambahbaikan.
QE Bermula Dari Saya
2. Asal Dari Jepun
• 5S adalah 5 set perkataan Jepun
dengan setiap satunya bermula
dengan bunyi “se” or “shi”.
• Iaitu Se-i-ri, Se-i-to-n, Se-i-so,
Se-i-ke-tsu, dan Shi-tsu-ke.
QE Bermula Dari Saya
3. APA ITU 5S ?
5S ialah lima perkataan Jepun iaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan
Shitsuke yang bermaksud Sisih, Susun, Sapu, Seragam dan Sentiasa
Amal.
5S merupakan satu amalan budaya dalam masyarakat Jepun. Mula
diperkenalkan di Singapura pada tahun 1986 dan telah diamalkan
dengan jayanya di sana. Amalan ini kemudiannya dipraktikkan di
Malaysia, Thailand, Korea, China, India, Indonesia, Sri Lanka, Russia,
Hungary, Poland, Bulgaria, Columbia, Uruguay, Brazil, Costa Rica, and
Mexico.
Program 5S adalah amalan asas ke arah peningkatan produktiviti dan
kualiti yang berterusan.
QE Bermula Dari Saya
4. Seiri Seiton
Shitsuke
a. Definisi SEIRI - SISIH
Seiketsu Seiso
SEIRI - Menyisih dan membuang barang
yang tidak perlu di tempat kerja.
KESAN LAKSANA SISIH
Kuantitatif Kualitatif
Penjimatan ruang Tempat kerja lebih selamat
Kawalan stok & produk yang cekap Suasana kerja lebih selesa
Masa pencarian yang pantas Mudah mengesan tempat/ alat/bahan
rosak lebih awal
QE Bermula Dari Saya
5. Seiri Seiton
Shitsuke
b. Definisi SEITON - SUSUN
Seiketsu Seiso
SEITON - Menyusun dan menyimpan barang
dengan kemas, mudah diambil dan disimpan
semula ditempatnya.
KESAN LAKSANA - SUSUN
Kuantitatif • Kualitatif
• Kawalan stok & produk yang cekap • Suasana kerja lebih selesa
• Masa pencarian yang pantas • Mendidik disiplin pekerja positif
• Proses kerja lebih pantas • Pekerja terus menjana idea kreatif
• Mengelak kesilapan & kesalahan • Moral pekerja tinggi
• Kadar kehilangan peralatan rendah • Selamat ditempat kerja
• Mengamalkan FIFO
QE Bermula Dari Saya
6. Seiri Seiton
Shitsuke
c. Definisi SEISO - SAPU
Seiketsu Seiso
SEISO - Mencuci tempat kerja dengan rapi supaya tiada
habuk, kotoran di lantai, mesin dan peralatan.
Bagaimana SAPU?
Mungkin tempat/peralatan/kawasan itu perlu disapu/dibersih/dijaga (Setiap jam, Setiap hari,
Sekali seminggu, Sekali sebulan, Tiga bulan sekali, Enam bulan sekali, Setahun sekali).
Kuantitatif
Sistem kawalan stok & produk lebih murah Kualitatif
dan menjimatkan
Suasana kerja lebih selesa dan ceria
KESAN Kos kerosakan peralatan rendah
Pekerja terus menjana idea kreatif
LAKSANA Proses kerja pantas dan tidak berulang Moral pekerja tinggi
“right the first time”
Selamat di tempat kerja
Kualiti produk bertambah
Masa membersih lebih pantas
QE Bermula Dari Saya
7. Seiri Seiton
Shitsuke
d. Definisi SEIKETSU - SERAGAM
Seiketsu Seiso
SEIKETSU - Seragam & memelihara kebersihan dan
penyusunan sepanjang masa serta mengamalkan
sistem Seiri-Seiton-Seiso dengan berkesan.
Bagaimana SERAGAM ?
Memerlukan panduan untuk dipatuhi oleh pekerja bagi menjamin kualiti dan standard yang telah ditentukan.
Antaranya, “Standard Operation Procedure”(SOP), “Work Instruction” (WI), “Guidebook”, Cartalir – “Process
flow”, Gambar atau contoh fizikal (dilihat), Sistem Visual yang jelas dan terang dan lain-lain.
Kuantitatif
Kualitatif
Kos selenggaraan rendah
Mendidik disiplin pekerja positif
Kos overhead rendah
KESAN Pekerja terus menjana idea kreatif
Kecekapan proses meningkat
LAKSANA Kemahiran pekerja meningkat
Kuantiti pengeluaran meningkat
Pekerja setia kepada organisasi
Rungutan pelanggan rendah
Imej organisasi meningkat
Produktiviti pekerja meningkat
QE Bermula Dari Saya
8. Seiri Seiton
Shitsuke
e. Definisi SHITSUKE - SENTIASA AMAL
Seiketsu Seiso
SHITSUKE - Berdisiplin dan melatih pekerja mematuhi
peraturan dan berbudaya kualiti di tempat kerja.
Bagaimana SENTIASA AMAL ?
Mematuhi panduan dan standard yang telah ditentukan supaya budaya kerja cemerlang itu dapat
dibangunkan.
KESAN LAKSANA
Kuantitatif Kualitatif
• Kos pengeluaran rendah • Disiplin pekerja positif dan inovatif
• Produktiviti pekerja meningkat • Kemahiran pekerja meningkat
• Kualiti produk / perkhidmatan meningkat • Kesihatan pekerja bertambah baik
• Memperolehi Sijil 5S • Pekerja setia kepada organisasi
• Kemalangan sifar ditempat kerja • Budaya kerja berpasukan yang tinggi
QE Bermula Dari Saya
9. Hubungkait Di Antara Aktiviti 5S dan 7
Kategori Pembaziran
1. Pembaziran disebabkan oleh pengeluaran berlebihan
2. Pembaziran disebabkan oleh kadar kecacatan meningkat
3. Pembaziran disebabkan faktor masa menunggu/lewat
Hapuskan
4. Pembaziran oleh faktor inventori/WIP Pembaziran
untuk
5. Pembaziran oleh faktor pengangkutan Peningkatan
produktiviti
6. Pembaziran oleh sistem proses
7. Pembaziran oleh faktor pengerakan di tempat kerja
Jika analisis secara rapi dibuat berkaitan punca 7 kategori pembaziran dan
mengamalkan 5S supaya pembaziran dapat dihapuskan, ia akan dapat
mengurangkan kos dan meningkatkan produktiviti.
QE Bermula Dari Saya
10. HUBUNGKAIT 5S DENGAN KUNCI PETUNJUK PRESTASI (KPI)
PETUNJUK KUANTITATIF – Kecacatan, “Reject”, Masa Pencarian, Kelewatan
Proses, Kerosakan Mesin, Kos Penyelenggaraan, Penghantaran Lewat,
Aduan Pelanggan, Kemalangan dll.
PETUNJUK PRODUKTIVITI – Buruh, Modal, Proses dan Keuntungan.
PETUNJUK BUDAYA KERJA – Ketidakhadiran, Penyertaan Pekerja Dalam
Aktiviti Penambahbaikan, Menepati Masa, Cadangan/Idea Pekerja dll.
PETUNJUK PERSEKITARAN – Aspek Keselamatan, Kebersihan dll.
PETUNJUK PRESTASI KESELURUHAN – Jualan, Pasaran, Kos dan Keuntungan.
QE Bermula Dari Saya