Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan secara tidak sadar untuk melindungi diri dari kecemasan dan menjaga citra diri. Terdapat berbagai mekanisme seperti represi, sublimasi, proyeksi, displacement, rasionalisasi, reaksi formasi, dan regresi. Mekanisme ini berfungsi untuk mengalihkan atau menekan dorongan yang menimbulkan kecemasan.
Dokumen tersebut membahas definisi, epidemiologi, klasifikasi, jenis, faktor risiko, tanda dan gejala, komplikasi, penatalaksanaan, serta pencegahan stroke. Secara ringkas, stroke didefinisikan sebagai gangguan otak akibat penyumbatan atau pendarahan pembuluh darah, dengan epidemiologi yang meningkat dan menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.
Ventricular septal defect (VSD) adalah kelainan bawaan jantung berupa terdapatnya lubang pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang menyebabkan aliran darah abnormal. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga gagal jantung tergantung besarnya lubang. Penatalaksanaannya meliputi tindakan medis, farmakologi, dan operasi untuk menutup lubang.
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan secara tidak sadar untuk melindungi diri dari kecemasan dan menjaga citra diri. Terdapat berbagai mekanisme seperti represi, sublimasi, proyeksi, displacement, rasionalisasi, reaksi formasi, dan regresi. Mekanisme ini berfungsi untuk mengalihkan atau menekan dorongan yang menimbulkan kecemasan.
Dokumen tersebut membahas definisi, epidemiologi, klasifikasi, jenis, faktor risiko, tanda dan gejala, komplikasi, penatalaksanaan, serta pencegahan stroke. Secara ringkas, stroke didefinisikan sebagai gangguan otak akibat penyumbatan atau pendarahan pembuluh darah, dengan epidemiologi yang meningkat dan menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.
Ventricular septal defect (VSD) adalah kelainan bawaan jantung berupa terdapatnya lubang pada septum antara ventrikel kiri dan kanan yang menyebabkan aliran darah abnormal. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga gagal jantung tergantung besarnya lubang. Penatalaksanaannya meliputi tindakan medis, farmakologi, dan operasi untuk menutup lubang.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Skenario menjelaskan tentang seorang perempuan 65 tahun yang mengeluh lemah separuh badan sebelah kanan dan disartria sejak satu hari sebelumnya. Perempuan tersebut menderita diabetes melitus dan hipertensi selama lima tahun terakhir.
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang ke arah samping yang dapat terjadi pada bagian leher, dada, atau pinggang. Penyebabnya meliputi faktor genetik, hormonal, dan kondisi medis seperti polio. Gejalanya berupa perbedaan tinggi bahu dan pinggul serta nyeri punggung. Pengobatannya meliputi penyangga, fisioterapi, dan operasi untuk kasus berat.
Sindrom nefrotik adalah kelompok manifestasi klinis yang ditandai dengan proteinuria berlebih, hipoalbuminemi, dan edema. Hal ini disebabkan oleh kerusakan glomerulus yang meningkatkan permeabilitas membran basalis kapiler-kapiler glomerulus dan menyebabkan kehilangan protein dalam urine. Komplikasi sindrom nefrotik termasuk malnutrisi, infeksi, dan gagal ginjal. Pengobatan bertujuan mengurangi proteinuria, mengganti albumin yang hilang, dan men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengkajian sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem lainnya yang relevan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskuler. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dada, jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hati, usus, dan tulang untuk menilai gejala dan tanda-tanda klinis gangguan kardiovaskuler. Output urine dan
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Proses diagnosis gangguan jiwa meliputi langkah-langkah seperti anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, dan terapi. Diagnosis didasarkan pada data subyektif dan obyektif yang disusun dalam diagnosis multiaksial yang terdiri atas 5 aksis: gangguan klinis, gangguan kepribadian, kondisi medis umum, masalah psikososial, dan penilaian fungsi global. Tujuan diagnosis multiaksial adalah memberikan informasi yang komprehensif untuk perencanaan
Batu saluran kemih dapat terbentuk akibat pemekatan urin atau adanya inti asing di saluran kemih. Gejalanya bervariasi mulai dari tanpa keluhan hingga nyeri dan darah dalam kencing. Pemeriksaan seperti USG, IVP, dan analisis urin diperlukan untuk diagnosis. Tatalaksananya meliputi observasi, tindakan noninvasif, dan operasi tergantung ukuran dan komplikasi batunya. Pencegahan melalui asupan
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, anatomi fisiologi, etiologi, tanda dan gejala, metode monitoring, cara pemeriksaan neurologik, komplikasi, dan pemeriksaan diagnostik dari tekanan intrakranial (TIK). TIK adalah tekanan yang diakibatkan cairan serebrospinal dalam ventrikel otak dengan nilai normal antara 5-15 mmHg. Peningkatan TIK dapat disebabkan oleh peningkatan volume darah s
Dokumen tersebut membahas tentang ASKEP (Asuhan Keperawatan) untuk pasien hematemesis melena. Termasuk penjelasan tentang pengertian, penyebab, gejala, pemeriksaan, dan tindakan yang perlu dilakukan untuk pasien tersebut seperti pemberian cairan infus, transfusi darah, obat-obatan, serta diagnosa keperawatan seperti defisit volume cairan dan risiko gangguan kesadaran.
Makalah ini membahas tentang kebutuhan dasar rasa cinta memiliki dan dimiliki, mencakup konsep, faktor-faktor, dan bentuk-bentuknya. Kebutuhan ini penting bagi pertumbuhan manusia setelah kebutuhan fisiologis dan keamanan terpenuhi."
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah pusat pengatur seluruh tubuh, terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Sistem saraf bekerja melalui neuron dan sel-sel pendukungnya untuk menerima, mengintegrasi, dan mengirimkan sinyal saraf. Cairan serebrospinal membantu melindungi sistem saraf pusat.
Sistem saraf mengatur aktivitas tubuh melalui jutaan neuron yang berkumpul membentuk serabut dan berkas. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf perifer, dan saraf otonom. Otak terbagi menjadi otak besar, kecil, dan tengah yang memiliki fungsi koordinasi, gerakan, dan pengaturan. Sumsum tulang belakang dan saraf cranial dan spinal berperan sebagai penghubung antara saraf pus
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa darah dan terletak di dalam rongga dada. Jantung dilapisi membran dan terdiri atas 4 ruang dan 4 katup yang mengatur aliran darah. Pembuluh darah mengalirkan darah dari dan ke jantung serta organ tubuh lainnya.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Skenario menjelaskan tentang seorang perempuan 65 tahun yang mengeluh lemah separuh badan sebelah kanan dan disartria sejak satu hari sebelumnya. Perempuan tersebut menderita diabetes melitus dan hipertensi selama lima tahun terakhir.
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang ke arah samping yang dapat terjadi pada bagian leher, dada, atau pinggang. Penyebabnya meliputi faktor genetik, hormonal, dan kondisi medis seperti polio. Gejalanya berupa perbedaan tinggi bahu dan pinggul serta nyeri punggung. Pengobatannya meliputi penyangga, fisioterapi, dan operasi untuk kasus berat.
Sindrom nefrotik adalah kelompok manifestasi klinis yang ditandai dengan proteinuria berlebih, hipoalbuminemi, dan edema. Hal ini disebabkan oleh kerusakan glomerulus yang meningkatkan permeabilitas membran basalis kapiler-kapiler glomerulus dan menyebabkan kehilangan protein dalam urine. Komplikasi sindrom nefrotik termasuk malnutrisi, infeksi, dan gagal ginjal. Pengobatan bertujuan mengurangi proteinuria, mengganti albumin yang hilang, dan men
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengkajian sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem lainnya yang relevan untuk mendeteksi gangguan kardiovaskuler. Pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi dada, jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hati, usus, dan tulang untuk menilai gejala dan tanda-tanda klinis gangguan kardiovaskuler. Output urine dan
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Proses diagnosis gangguan jiwa meliputi langkah-langkah seperti anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, dan terapi. Diagnosis didasarkan pada data subyektif dan obyektif yang disusun dalam diagnosis multiaksial yang terdiri atas 5 aksis: gangguan klinis, gangguan kepribadian, kondisi medis umum, masalah psikososial, dan penilaian fungsi global. Tujuan diagnosis multiaksial adalah memberikan informasi yang komprehensif untuk perencanaan
Batu saluran kemih dapat terbentuk akibat pemekatan urin atau adanya inti asing di saluran kemih. Gejalanya bervariasi mulai dari tanpa keluhan hingga nyeri dan darah dalam kencing. Pemeriksaan seperti USG, IVP, dan analisis urin diperlukan untuk diagnosis. Tatalaksananya meliputi observasi, tindakan noninvasif, dan operasi tergantung ukuran dan komplikasi batunya. Pencegahan melalui asupan
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, anatomi fisiologi, etiologi, tanda dan gejala, metode monitoring, cara pemeriksaan neurologik, komplikasi, dan pemeriksaan diagnostik dari tekanan intrakranial (TIK). TIK adalah tekanan yang diakibatkan cairan serebrospinal dalam ventrikel otak dengan nilai normal antara 5-15 mmHg. Peningkatan TIK dapat disebabkan oleh peningkatan volume darah s
Dokumen tersebut membahas tentang ASKEP (Asuhan Keperawatan) untuk pasien hematemesis melena. Termasuk penjelasan tentang pengertian, penyebab, gejala, pemeriksaan, dan tindakan yang perlu dilakukan untuk pasien tersebut seperti pemberian cairan infus, transfusi darah, obat-obatan, serta diagnosa keperawatan seperti defisit volume cairan dan risiko gangguan kesadaran.
Makalah ini membahas tentang kebutuhan dasar rasa cinta memiliki dan dimiliki, mencakup konsep, faktor-faktor, dan bentuk-bentuknya. Kebutuhan ini penting bagi pertumbuhan manusia setelah kebutuhan fisiologis dan keamanan terpenuhi."
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer. Otak adalah pusat pengatur seluruh tubuh, terdiri dari otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Sistem saraf bekerja melalui neuron dan sel-sel pendukungnya untuk menerima, mengintegrasi, dan mengirimkan sinyal saraf. Cairan serebrospinal membantu melindungi sistem saraf pusat.
Sistem saraf mengatur aktivitas tubuh melalui jutaan neuron yang berkumpul membentuk serabut dan berkas. Sistem saraf terdiri atas saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), saraf perifer, dan saraf otonom. Otak terbagi menjadi otak besar, kecil, dan tengah yang memiliki fungsi koordinasi, gerakan, dan pengaturan. Sumsum tulang belakang dan saraf cranial dan spinal berperan sebagai penghubung antara saraf pus
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa darah dan terletak di dalam rongga dada. Jantung dilapisi membran dan terdiri atas 4 ruang dan 4 katup yang mengatur aliran darah. Pembuluh darah mengalirkan darah dari dan ke jantung serta organ tubuh lainnya.
Dokumen ini membahas tentang presentasi kelompok tentang persentase kelompok otak besar. Otak besar dibagi menjadi 2 belahan yaitu otak kiri dan kanan, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Otak besar juga terdiri dari 4 lobus utama yaitu frontal, parietal, temporal, dan occipital yang masing-masing berperan dalam fungsi kognitif dan sensorik tertentu.
Sistem saraf terdiri dari jutaan neuron yang berkumpul membentuk serabut dan berfungsi mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), sistem saraf perifer, dan sistem saraf otonom. Otak terbagi menjadi otak besar, kecil, dan tengah yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam mengontrol tubuh.
Sistem saraf merupakan bagian tubuh yang mengatur kegiatan tubuh dengan mengirimkan sinyal saraf. Terdiri dari sistem saraf pusat (otak, sumsum tulang belakang) dan saraf tepi. Otak sebagai pusat koordinasi mengendalikan seluruh fungsi tubuh, terdiri atas otak besar, kecil, tengah, dan sumsum penghubung. Sel saraf sebagai unit dasar sistem saraf menerima dan mengirimkan sinyal saraf melalui
1. Dokumen tersebut membahas anatomi sistem saraf pusat manusia, termasuk struktur otak seperti serebrum, diensefalon, batang otak.
2. Serebrum terdiri dari lobus-lobus yang mengontrol fungsi kognitif dan motorik tertentu. Diensefalon meliputi talamus, hipotalamus, dan epitalamus.
3. Batang otak terbagi menjadi mesencephalon, pons, dan medulla oblongata, masing-masing memiliki struk
Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)Taruna Ikrar
Peneliti utama neurosains dari Universitas California, Irvine, Taruna Ikrar, bersama timnya berhasil menemukan dua gen utama yang menjadi penyebab autisme yaitu Gen EphB4 dan PTEN. Mereka melakukan modifikasi dan percobaan di laboratorium dengan teknik LSPS, optogenetic, dan electrophysiology otak yang menunjukkan stimulasi sel-sel saraf dapat mengontrol individu autisme menjadi normal sehingga autisme dapat diobati dan dicegah.
Sistem saraf terdiri dari otak, medula spinalis, dan saraf perifer yang bertanggung jawab untuk kontrol dan koordinasi aktivitas tubuh melalui impuls listrik. Otak terbagi menjadi serebrum, batang otak, dan serebellum yang dilindungi tengkorak dan ditutupi oleh tiga membran yaitu dura mater, arakhnoid, dan pia mater. Serebrum terdiri atas empat lobus yakni frontal, parietal, temporal, dan oksipital yang mengontrol ber
Sistem saraf terdiri dari neuron dan sel penyokong yang berfungsi bersama untuk menghantarkan impuls saraf. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf somatis dan autonom). Otak terdiri dari lima bagian utama yang berperan dalam berbagai fungsi seperti gerakan, koordinasi, dan proses mental.
Dokumen ini membahas tentang sistem saraf, meliputi struktur dan fungsi neuron, gangguan sistem saraf pada manusia, dan contoh sistem saraf pada vertebrata dan invertebrata. Siswa diharapkan dapat menjelaskan komponen utama sistem saraf dan memberikan contoh gangguan dan sistem saraf pada berbagai makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada manusia, mencakup anatomi otak, fungsi otak depan, tengah, dan belakang, serta sumsum tulang belakang. Juga dibahas tentang sistem saraf pusat dan tepi, serta penjelasan singkat tentang saraf sadar dan beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf manusia, terutama sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak terdiri atas empat bagian yaitu otak besar, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan, sedangkan sumsum tulang belakang berfungsi mengendalikan aktivitas refleks dan komunikasi antara otak dengan tubuh.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, yang merupakan bagian tubuh yang mengatur kegiatan tubuh dengan mengirimkan pesan-pesan rangsang. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf perifer. Otak dan sumsum tulang belakang berfungsi mengkoordinasikan kerja organ tubuh dan mengendalikan gerakan.
Mata pelajaran Biologi SMA bertujuan membentuk sikap positif terhadap alam serta mengagungkan Tuhan, memupuk sikap ilmiah, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menerapkan konsep biologi untuk kebutuhan manusia dan lingkungan. Bab tentang sistem saraf menjelaskan struktur dan fungsi neuron, jaringan saraf, dan mekanisme kerja sistem saraf. Kelainan sistem saraf yang dijelaskan antara lain hidrosefalus,
14. Average brain weights (BW) at different times of
development:
AGE BW - Male (grams) BW - Female (grams)
-------- ----------------- -----------------
Newborn 380 360
1 year 970 940
2 years 1,120 1,040
3 years 1,270 1,090
10-12 years 1,440 1,260
19-21 years 1,450 1,310
56-60 years 1,370 1,250
81-85 years 1,310 1,170
(Data from Dekaban, A.S. and Sadowsky, D., Changes in brain weights during the span of human life:
relation of brain weights to body heights and body weights, Ann. Neurology, 4:345-356, 1978)
62. CAIRAN SEREBROSPINAL
Volume pada orang dewasa: 125 - 150ml (setiap hari diproduksi sebanyak 400-
500 m atau 0.36 ml/menitl)
Fungsi: (1) shock absorber; mengapungkan otak (1.400 50 gr); (2) transport
nutrisidan hormon; (3) membuang limbah metabolit
ARAH ALIRAN:
Produksi di pleksus choroideus – ventriculus lateralis –foramen interventriculare –
ventriculus tertius – aquaductus cerebri – ventriculus quartus – apertura lateralis
dan mediana – cisterna magna – septum subarachnoidale – sinus sagitalis
superior –villi granulatio arachnoidales – masuk vena
76. JALANNYA IMPULS SARAF
Reseptor di kulit mengirim informasi ke chorda spinalis melalui saraf
spinal. Badan sel saraf spinal berada di ganglion dorsalis. Serabut saraf
memasuki chorda spinalis melalui serabut dorsalis. Beberapa serabut
saraf membentuk sinapsis dg serabut saraf lain di cornu dorsalis,
sementara yg lain melanjutkan diri ke otak.Badan sel saraf di cornu
ventralis mengirim respon melalui serabut ventralis ke otot untuk
mengontrol gerakan.
139. LingkarLingkar KepalaKepala
►►PerkembanganPerkembangan lingkarlingkar kepalakepala bayibayi normalnormal
cukupcukup bulanbulan::
-- 2 cm per2 cm per bulanbulan utkutk 33 blnbln pertamapertama
-- 1 cm per1 cm per bulanbulan utkutk 33 blnbln keduakedua
-- 0,5 cm per0,5 cm per bulanbulan utkutk 66 blnbln berikutnyaberikutnya..
144. PoliomyelitisPoliomyelitis
►►salahsalah satusatu jenisjenis kecacatankecacatan fisikfisik yangyang terjaditerjadi
padapada anakanak--anakanak
►►dibanyakdibanyak negaranegara,, penyakitpenyakit poliomyelitispoliomyelitis
menjadimenjadi penyebabpenyebab cacatcacat fisikfisik yang palingyang paling
umumumum padapada anakanak--anakanak
►►poliomyelitis banyak menyerang anakpoliomyelitis banyak menyerang anak--anak,anak,
tetapi kadangtetapi kadang--kadang juga menyerangkadang juga menyerang
orangorang--orang dewasaorang dewasa
148. ProsesProses TerjangkitnyaTerjangkitnya PolioPolio
►► Virus polioVirus polio menyebarmenyebar melauimelaui saluransaluran pencernaanpencernaan mulaimulai daridari
mulutmulut,, tenggorokantenggorokan dandan saluransaluran pencernaanpencernaan bagianbagian bawahbawah
→→ virusvirus akanakan menimbulkanmenimbulkan infeksiinfeksi..
►► DalamDalam satusatu harihari infeksiinfeksi akanakan menyebarmenyebar keke kelenjarkelenjar getahgetah
beningbening, tonsil,, tonsil, usususus halushalus dandan jugajuga keke kelenjarkelenjar mesentriummesentrium
yangyang terdapatterdapat padapada usususus..
►► HariHari ketigaketiga virusvirus beradaberada dalamdalam darahdarah,, kemudiankemudian terjaditerjadi
penyebaranpenyebaran keke tempattempat lainlain sebagaisebagai infeksiinfeksi sekundersekunder
(secondary infection)(secondary infection).. Pada tahap ini, terjadi multiplikasiPada tahap ini, terjadi multiplikasi
virus bersamaan dengan timbulnya gejalavirus bersamaan dengan timbulnya gejala--gejala klinis.gejala klinis.
►► Virus kadang langsung masuk memasuki susunan syarafVirus kadang langsung masuk memasuki susunan syaraf
atau sistem pembuluh darah dan pembuluh limfe atauatau sistem pembuluh darah dan pembuluh limfe atau
langsung terjadi infeksi pada susunan syaraf pusatlangsung terjadi infeksi pada susunan syaraf pusat
kemudian didapatkan pada kotoran.kemudian didapatkan pada kotoran.
151. KerusakanKerusakan sistemsistem sarafsaraf
(1)(1) Medulla spinalisMedulla spinalis
(2) batang otak(2) batang otak
(3)(3) cerebrumcerebrum
rasa sakit atau nyeri, spastisitas, hipertonusrasa sakit atau nyeri, spastisitas, hipertonus
(kekakuan otot) stadium awal diakibatkan(kekakuan otot) stadium awal diakibatkan
oleh gangguan pada batang otak, gangliaoleh gangguan pada batang otak, ganglia
spinalis dan cornu pasterior medulla spinalisspinalis dan cornu pasterior medulla spinalis
152. KerusakanKerusakan sarafsaraf
►► Kelainan syaraf akibat virus polio merupakanKelainan syaraf akibat virus polio merupakan
kerusakan syaraf yang bermuara dalam jaringankerusakan syaraf yang bermuara dalam jaringan
►► VVirus hanya menyerang selirus hanya menyerang sel--sel syaraf di daerahsel syaraf di daerah
tertentu dan tidak semua sel syaraf yang terkenatertentu dan tidak semua sel syaraf yang terkena
mengalami kerusakan yang samamengalami kerusakan yang sama
►► KerusakanKerusakan adaada yangyang ringan dan beratringan dan berat
►► Pada penderita yang rusaknya ringan dapat terjadiPada penderita yang rusaknya ringan dapat terjadi
penyembuhan fungsi sel syaraf selama 3penyembuhan fungsi sel syaraf selama 3--4 minggu4 minggu
sesudah timbul gejalasesudah timbul gejala--gejalagejala
153. KerusakanKerusakan otototot dandan tulangtulang
►► kelainan pada ototkelainan pada otot berupaberupa otot menjadi kecilotot menjadi kecil
((atropiatropi) akibat tidak ada persyarafan) akibat tidak ada persyarafan
►► ppada perkembangan lebih lanjut, rangsangan keada perkembangan lebih lanjut, rangsangan ke
arah panjang tulang berasal dari tarikan otot yangarah panjang tulang berasal dari tarikan otot yang
lumpuh mengakibatkan pertumbuhan tulanglumpuh mengakibatkan pertumbuhan tulang
terhambat, sehingga tulang menjadi pendekterhambat, sehingga tulang menjadi pendek
►► sendi menjadi tidak stabil dan akhirnya sendisendi menjadi tidak stabil dan akhirnya sendi
mengalami perubahan bentuk (mengalami perubahan bentuk (deformitasdeformitas sendi)sendi)
190. Wajah bulat,
profil datar
celah mata
miring ke arah
luar atas,
kantong mata
menutupi sudut
dalam, bulu
mata jarang dan
pendek
Telinga: kecil dan bulat, terdapat lipatan
horizontal pada daun telinga
dua jari
pertama
jaraknya lebar
lebar, tebal, jari
pendek terutama
jari kelima dan
ibu jari
lidah besar dan
menonjol
Hidung: datar, pendek,
lubang terlihat dari depan
Mulut: kecil, bibir tebal