Single minute exchange of dies - quick changeoverBahtiar Yulianto
Dokumen tersebut membahas tentang pengurangan waktu cleaning (pembersihan) pada proses produksi industri. Beberapa langkah yang dijelaskan adalah melakukan observasi dan dokumentasi kondisi saat ini, memisahkan aktivitas internal dan eksternal, serta melakukan perbaikan untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pemeliharaan mesin, termasuk pemeliharaan berdasarkan kegagalan, pemeliharaan preventif berdasarkan waktu, pemeliharaan prediktif berdasarkan kondisi, dan pemeliharaan proaktif berdasarkan resiko. Dibahas pula manfaat dan kerugian masing-masing jenis pemeliharaan serta kapan jenis manakah yang tepat digunakan. Diuraikan pula konsep OEE untuk
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan dan keandalan dalam industri manufaktur. Ia menjelaskan bahwa pemeliharaan pencegahan dan perbaikan kerusakan penting untuk menjaga kinerja mesin, sementara simulasi dan sistem pakar dapat membantu pengambilan keputusan pemeliharaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai evaluasi pekerjaan perawatan mesin dengan menggunakan berbagai dokumen dan alat seperti manual mesin, daftar periksa perawatan, dan inventori suku cadang agar mesin dan peralatan dapat diidentifikasi dan jadwal perawatannya dapat diperbarui sesuai kebutuhan.
Tiga cara utama dalam perawatan mesin yaitu (1) membersihkan peralatan dari debu dan kotoran, (2) memeriksa bagian-bagian penting peralatan, dan (3) memperbaiki kerusakan pada bagian instalasi. Perawatan dibedakan menjadi terencana seperti pemeliharaan pencegahan dan korektif, serta tidak terencana seperti darurat dan kerusakan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan dan keandalan sistem yang mencakup definisi keandalan sistem, faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan sistem, teknik pemeliharaan pencegahan dan kerusakan, serta contoh perhitungan keandalan komponen dan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin CNC yang meliputi jenis perawatan seperti perawatan saat kerusakan, perawatan pencegahan, dan perawatan korektif. Perawatan pencegahan pada mesin CNC dibagi menjadi perawatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur mesin.
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biayaFitri Bersahabat
Dokumen tersebut membahas tentang kalkulasi biaya dan penetapan harga dalam jangka pendek dan panjang. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa penetapan harga bergantung pada biaya dan permintaan, serta menganalisis biaya relevan dalam jangka pendek dan panjang untuk menentukan harga. Dokumen juga membahas kalkulasi biaya target untuk menetapkan harga target berdasarkan target laba.
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...Kanaidi ken
Total Productive Maintenance (TPM) adalah sistem pemeliharaan yang melibatkan seluruh karyawan untuk memelihara peralatan produksi agar tetap beroperasi dengan baik dan efisien. TPM bertujuan meningkatkan produktivitas dengan mencegah gangguan produksi dan memperpanjang umur pakai peralatan. Penerapan TPM meliputi evaluasi awal, pelatihan, pembentukan tim, dan program pemeliharaan rutin untuk mencapai tujuan perusahaan.
Studi kasus ini membahas strategi pemeliharaan dan reliabilitas Frito-Lay untuk menghindari downtime mesin produksi. Frito-Lay menerapkan pemeliharaan preventif, melibatkan karyawan, dan mempekerjakan tenaga pemeliharaan berketerampilan ganda untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi produksi."
TPM adalah strategi Jepang yang berfokus pada efisiensi mesin untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. TPM mencakup perawatan ketika kerusakan, upaya pencegahan, dan perbaikan untuk mencapai tujuan nol kerusakan, kecelakaan, dan kemacetan. Pengukuran seperti MTBF dan MTTR digunakan untuk memantau kinerja mesin.
Penyelenggaraan adalah aktiviti untuk memelihara dan mengawalselia bangunan dan peralatan agar selamat digunakan dan mematuhi piawaian. Terdapat tiga jenis penyelenggaraan: pencegahan, pembaikan, dan ramalan. Penyelenggaraan perlu dirancang untuk memastikan peralatan berfungsi dengan baik dan mengelak masalah.
Single minute exchange of dies - quick changeoverBahtiar Yulianto
Dokumen tersebut membahas tentang pengurangan waktu cleaning (pembersihan) pada proses produksi industri. Beberapa langkah yang dijelaskan adalah melakukan observasi dan dokumentasi kondisi saat ini, memisahkan aktivitas internal dan eksternal, serta melakukan perbaikan untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pemeliharaan mesin, termasuk pemeliharaan berdasarkan kegagalan, pemeliharaan preventif berdasarkan waktu, pemeliharaan prediktif berdasarkan kondisi, dan pemeliharaan proaktif berdasarkan resiko. Dibahas pula manfaat dan kerugian masing-masing jenis pemeliharaan serta kapan jenis manakah yang tepat digunakan. Diuraikan pula konsep OEE untuk
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan dan keandalan dalam industri manufaktur. Ia menjelaskan bahwa pemeliharaan pencegahan dan perbaikan kerusakan penting untuk menjaga kinerja mesin, sementara simulasi dan sistem pakar dapat membantu pengambilan keputusan pemeliharaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai evaluasi pekerjaan perawatan mesin dengan menggunakan berbagai dokumen dan alat seperti manual mesin, daftar periksa perawatan, dan inventori suku cadang agar mesin dan peralatan dapat diidentifikasi dan jadwal perawatannya dapat diperbarui sesuai kebutuhan.
Tiga cara utama dalam perawatan mesin yaitu (1) membersihkan peralatan dari debu dan kotoran, (2) memeriksa bagian-bagian penting peralatan, dan (3) memperbaiki kerusakan pada bagian instalasi. Perawatan dibedakan menjadi terencana seperti pemeliharaan pencegahan dan korektif, serta tidak terencana seperti darurat dan kerusakan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan dan keandalan sistem yang mencakup definisi keandalan sistem, faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan sistem, teknik pemeliharaan pencegahan dan kerusakan, serta contoh perhitungan keandalan komponen dan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan mesin CNC yang meliputi jenis perawatan seperti perawatan saat kerusakan, perawatan pencegahan, dan perawatan korektif. Perawatan pencegahan pada mesin CNC dibagi menjadi perawatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur mesin.
makalah keputusan penetapan harga dan manajemen biayaFitri Bersahabat
Dokumen tersebut membahas tentang kalkulasi biaya dan penetapan harga dalam jangka pendek dan panjang. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa penetapan harga bergantung pada biaya dan permintaan, serta menganalisis biaya relevan dalam jangka pendek dan panjang untuk menentukan harga. Dokumen juga membahas kalkulasi biaya target untuk menetapkan harga target berdasarkan target laba.
Konsep Dasar TPM (Total Productive Maintenance) _Training "TOTAL PRODUCTIVE M...Kanaidi ken
Total Productive Maintenance (TPM) adalah sistem pemeliharaan yang melibatkan seluruh karyawan untuk memelihara peralatan produksi agar tetap beroperasi dengan baik dan efisien. TPM bertujuan meningkatkan produktivitas dengan mencegah gangguan produksi dan memperpanjang umur pakai peralatan. Penerapan TPM meliputi evaluasi awal, pelatihan, pembentukan tim, dan program pemeliharaan rutin untuk mencapai tujuan perusahaan.
Studi kasus ini membahas strategi pemeliharaan dan reliabilitas Frito-Lay untuk menghindari downtime mesin produksi. Frito-Lay menerapkan pemeliharaan preventif, melibatkan karyawan, dan mempekerjakan tenaga pemeliharaan berketerampilan ganda untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi produksi."
TPM adalah strategi Jepang yang berfokus pada efisiensi mesin untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. TPM mencakup perawatan ketika kerusakan, upaya pencegahan, dan perbaikan untuk mencapai tujuan nol kerusakan, kecelakaan, dan kemacetan. Pengukuran seperti MTBF dan MTTR digunakan untuk memantau kinerja mesin.
Penyelenggaraan adalah aktiviti untuk memelihara dan mengawalselia bangunan dan peralatan agar selamat digunakan dan mematuhi piawaian. Terdapat tiga jenis penyelenggaraan: pencegahan, pembaikan, dan ramalan. Penyelenggaraan perlu dirancang untuk memastikan peralatan berfungsi dengan baik dan mengelak masalah.
1. ANALYSE MEAN TIMEBETWEENFAILURE (MTBF)
Masa mesin operasi,= 24 jam x 6 hari x 60 minit
= 8640 minit
Formula yang digunakan untuk mengira MTBF:
MTBF = (jumlah masa opreasi)
jumlah kegagalan
MESIN A
BIL.MINGGU JUM MASA
OPERASI
(JAM)
JUMLAH
KEGAGALAN
PENGIRAAN JUMLAH
MINGGU 1 24 14 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
14
617
MINGGU 2 24 14 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
14
617
MINGGU 3 24 14 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
14
617
MINGGU 4 24 8 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
8
1080
MINGGU 5 24 7 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
7
1234
MINGGU 6 24 11 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
11
785
MINGGU 7 24 11 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
11
785
617 617 617
1080
1234
785 785
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1 2 3 4 5 6 7
MTBF
MTBF
2. RUMUSAN DARIGRAF MESIN A
Mesin A telah menunjukkan nilai MTBF yang sekata pada minggu pertama hingga
minggu ke 3. Walaubagaimanapunnilai MTBF telah mula meningkat pada minggu yang ke 4
hingga minggu ke 5 yang berkemungkinan dari mesin A yang telah mengalami kerosakan yang
teruk serta memerlukan kepakaran juruteknik yang tinggi untuk membaik pulih mesin tersebut.
Namun pada minggu ke 6 dan ke 7 nilai MTBF mula menurun kembali dan sekata sehingga
minggu ke 7.
PENAMBAHBAIKAN
Setiap mesin haruslah mempunyai Standart Operating Prosedur (SOP) yang lengkap
bagi memudahkan penggunaan mesin tersebut agar mesin digunakan dengan cara yang betul
serta selamat untuk pekerja mengendalinya. Hal ini amat penting kerana bagi memanjangkan
jangka hayat mesin tersebut dari mengalami kerosakan yang serius serta akan merugikan
syarikat kerana terpaksa menanggung kos penyelenggaraan yang tinggi.Selain itu,para pekerja
penyelenggaraan perlu diberi latihan yang secukupnya supaya mereka lebih proaktif terhadap
setiap kerosakan yang berlaku pada mesin.Di samping itu,pada kerja operator juga perlu
diberikan pendedahan tentang melakukan pembaik pulih pada kerosakan yang tidak serius bagi
menjimatkan masa penyelenggaraan.
MESIN B
BIL.MINGGU JUM MASA
OPERASI
(JAM)
JUMLAH
KEGAGALAN
PENGIRAAN JUMLAH
MINGGU 1 24 15 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
15
576
MINGGU 2 24 18 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
18
480
MINGGU 3 24 10 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
10
864
MINGGU 4 24 15 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
15
576
MINGGU 5 24 12 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
12
720
MINGGU 6 24 15 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
15
576
MINGGU 7 24 15 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
15
576
3. RUMUSAN DARIGRAF MESIN A
Mesin B telah menunjukkan nilai MTBF yang sekata pada minggu ke 6 hingga minggu
ke 7. Walaubagaimanapunnilai MTBF telah mula meningkat pada minggu yang ke 3 dan
minggu ke 5 yang berkemungkinan dari mesin B yang telah mengalami kerosakan yang teruk
serta memerlukan kepakaran juruteknik yang tinggi untuk membaik pulih mesin tersebut.
Namun pada minggu ke 2 dan ke 4 nilai MTBF mula menurun kembali dan sekata sehingga
minggu ke 6 dan ke 7.
PENAMBAHBAIKAN
Setiap mesin haruslah mempunyai Standart Operating Prosedur (SOP) yang lengkap
bagi memudahkan penggunaan mesin tersebut agar mesin digunakan dengan cara yang betul
serta selamat untuk pekerja mengendalinya. Hal ini amat penting kerana bagi memanjangkan
jangka hayat mesin tersebut dari mengalami kerosakan yang serius serta akan merugikan
syarikat kerana terpaksa menanggung kos penyelenggaraan yang tinggi.Selain itu,para pekerja
penyelenggaraan perlu diberi latihan yang secukupnya supaya mereka lebih proaktif terhadap
setiap kerosakan yang berlaku pada mesin.Di samping itu,pada kerja operator juga perlu
diberikan pendedahan tentang melakukan pembaik pulih pada kerosakan yang tidak serius bagi
menjimatkan masa penyelenggaraan.
576
480
864
576
720
576 576
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
1 2 3 4 5 6 7
MTBF
MTBF
4. MESIN C
BIL.MINGGU JUM MASA
OPERASI
(JAM)
JUMLAH
KEGAGALAN
PENGIRAAN JUMLAH
MINGGU 1 24 15 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
15
576
MINGGU 2 24 17 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
17
508
MINGGU 3 24 11 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
11
785
MINGGU 4 24 11 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
11
785
MINGGU 5 24 10 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
10
864
MINGGU 6 24 14 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
14
617
MINGGU 7 24 8 24(JAM) X 6 HARI X 60 MINIT
8
1080
576
480
864
576
720
576 576
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
1 2 3 4 5 6 7
MTBF
MTBF
5. RUMUSAN DARIGRAF MESIN A
Mesin C telah menunjukkan nilai MTBF yang sekata pada minggu ke 3 dan minggu ke 4.
Walaubagaimanapunnilai MTBF telah mula meningkat pada minggu yang ke 5 dan minggu ke 7
yang berkemungkinan dari mesin C yang telah mengalami kerosakan yang teruk serta
memerlukan kepakaran juruteknik yang tinggi untuk membaik pulih mesin tersebut. Namun
pada minggu ke 2 dan ke 6 nilai MTBF menurun.
PENAMBAHBAIKAN
Setiap mesin haruslah mempunyai Standart Operating Prosedur (SOP) yang lengkap
bagi memudahkan penggunaan mesin tersebut agar mesin digunakan dengan cara yang betul
serta selamat untuk pekerja mengendalinya. Hal ini amat penting kerana bagi memanjangkan
jangka hayat mesin tersebut dari mengalami kerosakan yang serius serta akan merugikan
syarikat kerana terpaksa menanggung kos penyelenggaraan yang tinggi.Selain itu,para pekerja
penyelenggaraan perlu diberi latihan yang secukupnya supaya mereka lebih proaktif terhadap
setiap kerosakan yang berlaku pada mesin.Di samping itu,pada kerja operator juga perlu
diberikan pendedahan tentang melakukan pembaik pulih pada kerosakan yang tidak serius bagi
menjimatkan masa penyelenggaraan.
KESIMPULANNYA
Secara keseluruhannya MTBF amatlah penting untuk mengetahui jumlah masa yang
diambil bagi membaikpulih peralatan atau mesin yang rosak.Selain dapat membantu
meningkatkan produktiviti pengeluaran produk supaya dapat memenuhi kepiawaian yang telah
ditetapkan di samping dapat memenuhi kehendak pelanggan. Di samping itu,dapat
mengurangkan berlakunya resiko berlakunya kemalangan di tempat kerja dengan adanya
kesedaran untuk membaik pulih serta melaksanakan penyelenggaraan secara sistematik
mengikut jadual yang telah di tetapkan .Inni semua dapat menjamin keharmonian tempat kerja
sekali gus dapat meningkatkan pendapatan syarikat serta mampu menaikan nama syarikat.