SlideShare a Scribd company logo
Analisis Tingkat Keragaan Perekonomian
Dan Hubungannya Dengan Tingkat Kemiskinan
      Provinsi Jambi Tahun 1996-2010




                  AHMAD FAUZIE




               Disampaikan pada:
 Seminar Proposal Tesis Magister Ekonomi Pembangunan
                Universitas Jambi 2011
BAB I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
           Tujuan pembangunan
                                           Menjaga
          nasional pada dasarnya
                                           stabilitasi
            adalah mewujudkan
         masyarakat sejahtera, baik
          secara materiil maupun
                  spirituil                 Memacu
                                          pertumbuhan
                                            ekonomi



                                            Menekan
                                             Angka
                                          Pengangguran

                  Kemiskinan

                                           Menggalakan
                                            Investasi
LATAR BELAKANG


      Pembangunan         Bagian integral     Pembangunan
      Provinsi Jambi                            Nasional




     Permasalahan                             Kesejahteraan
     Pembangunan                                 Rakyat




    Pertumbuhan Ekonomi
                                            Tujuan serta sasaran pembangunan
    Inflasi
                               informasi    jangka pendek, menengah dan panjang
    Investasi
                                            dapat dirumuskan dan ditetapkan secara
    Pengangguran
                                            terpadu.
    Kemiskinan
LATAR BELAKANG



        Inflasi     Pertumbuhan              Pengangguran     Investasi
     1996 (5,00%)     ekonomi                 1996 (4.13%)   1996-2010
    2010 (10.52%)   1996 (2.53%)              2010 (5,39%)    (19.93%)
                    2010 (7,31%)




                                Kemiskinan
                             1996-2010 (-2.53%)
                               1996 (17.84%)
                               2010 (14.43%)
LATAR BELAKANG

                               Konteks Regional




                                                    Tersedianya informasi awal
    Perencanaan pembangunan
                                                  tentang situasi yang berkaitan
     daerah harus merupakan
                                                              dengan
       suatu proses tindakan
                                                    kapasitas, potensi, peluang
             strategis
                                                    yang dimiliki serta kendala




     Keragaan Perekonomian Provinsi Jambi Dan Bagaimana Hubungannya
               Dengan Tingkat Kemiskinan Tahun 1996 - 2010
PERUMUSAN MASALAH


     1. Bagaimanakah dinamika perkembangan perekonomian
        (investasi, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran) provinsi
        Jambi tahun 1996-2010

     2. Bagaimana perkembangan tingkat keragaan perekonomian provinsi
        Jambi selama tahun 1996-2010

     3. Bagaimana hubungan tingkat keragaan perekonomian provinsi Jambi
        dengan tingkat kemiskinan selama tahun 1996-2010
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengambaran dinamika perkembangan perekonomian (investasi, pertumbuhan ekonomi, inflasi
   dan pengangguran) provinsi Jambi tahun 1996-2010

2. Menggambarkan perkembangan tingkat keragaan perekonomian provinsi Jambi selama tahun
   1996-2010

3. Menggambarkan bahwa ada hubungan antara keragaan perekonomian dengan jumlah penduduk
   miskin selama tahun 1996-2010


                                                                     MANFAAT PENELITIAN
        1. Secara praktis: dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi kepada Pemerintah
           Provinsi Jambi dan instansi serta lembaga terkait dalam rangka menyusun kebijakan khususnya
           pada perencanaan pembangunan daerah

        2. Secara teori: diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan terhadap peneliti lanjutan
           dalam penerapan konsep tingkat keragaan perekonomian Provinsi Jambi

        3. Menunjukan hubungan tingkat keragaan perekonomian dengan tingkat kemiskinan provinsi
           Jambi.
BAB II. LANDASAN TEORITIS


Bab ini menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang
akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman yang lebih banyak mengacu
kepada konsep dan definisi seta penjelasan-penjelasannya, baik yang dikuitip
dari beberapa pendapat para ahli maupun pendapat
INFLASI

 Konsumsi
              Permintaan
                                                    Output Gap
   Ekspor
                                        Inflasi
                                        Dunia
                                                                   INFLASI
  Investasi                                          Eksternal       INTI

                                      Nilai Tukar
  Produksi    Penawaran



                                        Inersia     Ekspektasi
   Impor                                                                      INFLASI
                                                                                IHK

                                       Kebijakan    Administered
                                      Pemerintah       Price
 Supply               Impor
 Shocks               Barang
                                                                   INFLASI
                                                                   NON-INTI
                                      Penawaran
                Produksi/distribusi
                      Barang
                                                     Volatile
                                                    Good Price
                     Populasi         Permintaan
KETENAGAKERJAAN




                  15+




                             Mencari
                        Kerja/Menggangur
                         (Unemployment)
PDRB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI


         PDRB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
          usaha ekonomi dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai
          barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

         PDRB merupakan balas jasa faktor produksi.

         PDRB digunakan untuk konsumsi (rumahtangga, pemerintah), pembentukan
          modal, ekspor neto (ekspor – impor)
                PDB = Ch + Cg + I + (X – M)
PDRB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

  • Dasar penyusunanya adalah pembagian dua kelompok: Penghasil dan Pengguna
    barang dan jasa
  • Penghasil barang dan jasa disebut dunia usaha yang menciptakan barang dan jasa
    setiap tahun.
  • Penghasil ini dikelompokkan menurut sektor ekonomi, yakni 9 sektor ekonomi.
    Pertanian, pertambangan, industri,listrik, konstruksi, phr, angkutan, keuangan, jasa
  • Penggunaan barang dan jasa adalah: Konsumsi Investasi
  • Dari sudut kelembagaan penggunanya adalah: masyarakat, pemerintah, usaha
    investasi, dan luar negeri
PDRB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PDRB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
   •   PERTUMBUHAN EKONOMI, DIDEFINISIKAN SEBAGAI PERKEMBANGAN KEGIATAN DALAM
       PEREKONOMIAN YANG MENYEBABKAN BARANG DAN JASA YANG DIPRODUKSI DALAM
       MASYARAKAT BERTAMBAH (SADONO SUKIORNO, 2004)

   •   MASALAH PERTUMBUHAN EKONOMI DIPANDANG SEBAGAI MASALAH MAKRO EKONOMI
       JANGKA PANJANG

   •    PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI KARENA :
       * FAKTOR PRODUKSI MENGALAMI PENINGKATAN DLM JUMLAH DAN KUALITASNYA
       * INVESTASI YANG DILAKUKAN MENINGKATKAN JUMLAH BARANG MODAL
       * TEKNOLOGI YANG SELALU BERKEMBANG
       * TENAGA KERJA BERTAMBAH KARENA BERTAMBAHNYA PENDUDUK
       * PENGALKAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA
         KERJA
INVESTASI/PENANAMAN MODAL


    Jones (2004), Investasi merupakan suatu kegiatan penempatan dana pada
     sebuah atau sekumpulan aset selama periode tertentu dengan harapan dapat
     memperoleh penghasilan dan/atau peningkatan nilai investasi.

    Investasi merupakan salah satu komponen yang penting dalam pembentukan
     GNP. Investasi memiliki peranan yang penting dalam permintaan agregat.
     Biasanya pengeluaran investasi memiliki sifat yang tidak stabil sehingga sering
     mengalami fluktuasi yang dapat menyebabkan terjadinya resesi dan boom.
     Investasi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perbaikan dalam
     produktivitas tenaga kerja
INVESTASI/PENANAMAN MODAL
INVESTASI/PENANAMAN MODAL

                              Sektor Produksi



            Faktor Produksi                     Output




              Pengeluaran                       Pendapatan




                                 Tabungan           Investasi Fisik


                                                    Investasi Finansial
INVESTASI/PENANAMAN MODAL


     FAKTOR-FAKTOR
          YANG
                              Situasi politik    Kemajuan Teknologi
     MEMPENGARUHI
        INVESTASI




                                                    Kemudahan
      Tingkat Bunga         Adanya Keuntungan
                                                    Pemerintah




    Tingkat Keuntungan      Tingkat Pendapatan
         Investasi               Nasional
KEMISKINAN

   Dengan demikian seseorang atau sekelompok orang dikatakan miskin ketika
   seseorang atau sekelompok orang tersebut tidak mampu dalam mencukupi
   tingkat kebutuhan minimal (basic need) dari standar hidup tertentu

   Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (1993) menjelaskan kemiskinan
   adalah situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena dikehendaki oleh si
   miskin, melainkan karena tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada
   padanya dan sesuatu yang harus diterima

   Ellis (1984) mendefinisikan kemiskinan sebagai kekurangan sumberdaya yang
   dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
   kesejahteraan sekelompok orang. Sumber daya dalam konteks ini menyangkut
   tidak hanya aspek finansial, melainkan pula semua jenis kekayaan (wealth) yang
   dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas
KEMISKINAN
                                                    Tingkat
                     Produktivitas
                                                   pendidikan
                        rendah
                                                     rendah




                       Produksi                      Pendapatan
                        rendah                         rendah
       Kinerja                                                         Produksi
       rendah                                                           rendah


    Tingkat
   Kesehatan                          Kemiskinan                             Tingkat
    rendah                                                                pertumbuhan
                                                                             rendah

       Kekuranagan       Konsumsi
         makanan        yang rendah                 Tabungan      Investasi
                                                   yang rendah     rendah
KERANGKA PEMIKIRAN

                     Inflasi                      Pertumbuhan
                                                    Ekonomi




               Pengangguran                          Investasi




                               Keragaan Ekonomi




                                  Kemiskinan
HIPOTESIS




             Terdapat Hubungan yang Signifikan Antara
            Keragaan Ekonomi dan Kemiskinan di Provinsi
                      Jambi tahun 1996-2010
BAB II. METODOLOGI PENELITIAN



   Metode penelitian dalam penulisan ini adalah dengan
menggunakan analisis data skunder yang diperoleh dari Badan
 Pusat Statistik dan untuk investasi data didapat dari BKPMD
SUMBER DAN JENIS DATA



      Data yang digukanan dalam penelitian ini adalah:


             PDRB JAMBI 1996-2010                         ANGKA INFLASI JAMBI 1996-2010


                                           KEMISKINAN
                                            1996-2010


           INVESTASI JAMBI 1996-2010                     ANGKA PENGANGGURAN 1996-2010
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN (1)

   Model Analisis Pertama

   Untuk menjawab masalah pertama, maka digunakan model analisis
   perkembangan setiap indikator dengan rumus, sebagai berikut;


                                   IE it – IE it-1
                               IE=       IEit-1    x 100


              IE      =   indikator ekonomi (Investasi, Pertumbuhan
                          Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran)
             IE i         Indikator ekonomi i pada tahun t
                    t =
            IEi t-1   = indikator ekonomi i pada tahun t-1
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN (2)

   Model Analisis Kedua

   Untuk menjawab masalah kedua digunakan model analisis keragaan (Soejono dan
   Abdurrahman, 1997). , dengan penjelasan sebagai berikut:

                              Pertumbuhan Ekonomi (+)




          Inflasi (-)                                        Investasi (+)




                                   Pengangguran (-)
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN (2)
    Dari batasan kuadran di atas, maka langkah selanjutnya adalah menghitung luas segitiga
    pada masing-masing kuadran, dengan menggunakan metode penghitungan luas
    segitiga, sebgai berikut;


       Luas            = ½ x alas x tinggi
       Luas Kuadran = (I + II + III + IV)/4

    Untuk menyamakan setiap variabel pengamatan, maka didefinisikan setiap
    satuannya dalam tabel keragaan, sebagai berikut:

      No         Variabel           Indikator   Variabel Peubah   Hasil    Tingkat Keragaan
       1   Pertumbuhan           0-15           Tetap           0-15      Luas Segitiga
           Ekonomi

       2   Investasi             1-200 m        Dibagi 13,3     0-15      Luas Segitiga
       3   Inflasi               0-15           Tetap           0-15      Luas Segitiga
       4   Pengagungan           0-15           Dibagi 6,6      0-15      Luas Segitiga
           Jumlah                                                                 ∑/4
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN (3)


   Model Analisis Ketiga

   Untuk menjawab masalah ketiga digunakan alat analisis korelasi pearson, dengan
   formula sebagai berikut:

                                     n    XY          X. Y
      r
                                2              2                 2                  2
                  n        X             ( X) . n Y                    ( Y)
      Dimana:
      r = nilai koefisien korelasi
      y = penduduk miskin
      x – keragaan ekonomi
PENGERTIAN
apabila nilai r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat
lemah dan tidak terdapat hubungan sama sekali diantara kedua variabel tersebut.

Dan jika nilai r – 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel tersebut
sangat kuat atau terdapat hubungan yang kuat.

Apabila r bernilai negatif maka hubungan kedua variabel adalah saling bertolak
belakang

 dan apabila r bernilai positif maka hubungan kedua variabel tersebut sangat searah.

                          Rumusan hipotesis dua arah adalah sebagai berikut:
                          H0 : rp = 0
                          H1 : rp ≠ 0
                                      Dimana rp = korelasi pearson
                          H0          : Tidak ada hubungan korelasi signifikan antara
                                        variabel tingat keragaan ekonomi dengan jumlah
                                        penduduk miskin.
                          H1          : Ada hubungan korelasi signifikan antara variabel
                                        tingat keragaan ekonomi dengan jumlah penduduk
                                        miskin.
SIGNIFIKAN KOEFISIEN KORELASI PEARSON


 Untuk menguji signifikan koefisien korelasi pearson tersebut digunakan alat uji t
 yang dirumuskan sebagai berikut:




Pengambilan keputusan:
Dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, maka dapat diambil kesimpulan
dengan ketentuan:
• Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka kesimpulannya adalah terima hipotesis nol, yang
   berarti bahwa tidak ada hubungan korelasi signifikan antara tingkat keragaan ekonomi
   dengan jumlah penduduk miskin
• Jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka kesimpulannya adalah terima hipotesis 1, yang
   berarti bahwa ada hubungan korelasi signifikan antara tingkat keragaan ekonomi dengan
   jumlah penduduk miskin
OPERASIONAL VARIABEL


 •   Investasi, adalah investasi yang direalisasikan di Provinsi jambi selama tahun 1996-
     2010 dalam satuan jutaan rupiah.

 •   Pertumbuhan Ekonomi, adalah perubahan atau pergerakan nilai PDRB berdasarkan
     harga konstan selama tahun 1996-2010 yang dinotasikan dalam persen

 •   Pengangguran, adalah pengangguran terbuka yang dihitung dari rasio orang yang
     mencari kerja terhadap jumlah angkatan kerja dalam satuan persen

 •   Inflasi, adalah inflasi tahun kalender yang dihitung dari perubahan indeks harga
     konsumen tahun 1996-2010, dalam persen.

 •   Keragaan Perekonomian, adalah hubungan antara investasi, pertumbuhan ekonomi,
     inflasi dan pengangguran tahun 1996-2010 dalam satuan
ANALISISI

More Related Content

Similar to ANALISISI

Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptnovri7
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptnovri7
 
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013Abdul Hadi Ilman
 
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Indra Muis
 
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomiCharisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomiCharisma Al-ma'arij
 
Analyzing the effect of govt expenditures pattern
Analyzing the effect of govt expenditures patternAnalyzing the effect of govt expenditures pattern
Analyzing the effect of govt expenditures patternyuliascaesar
 
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka rayaPengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka rayaMellianae Merkusi
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH AGAR MENJADI ...
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH AGAR MENJADI ...PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH AGAR MENJADI ...
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH AGAR MENJADI ...Arief Wiroyudo
 
Kelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanKelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanMuhammadHanaffi1
 
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...Ramadhani Pratama
 
Tugas Jurnal Ekonomi
Tugas Jurnal EkonomiTugas Jurnal Ekonomi
Tugas Jurnal EkonomiAldi Nugroho
 
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.pptSEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.pptAndreWibisono4
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
 
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Dr. Zar Rdj
 

Similar to ANALISISI (20)

Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
 
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.pptPresentasi Tesis RUSDI.ppt
Presentasi Tesis RUSDI.ppt
 
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
Bappenas kerangka ekonomi makro apbn 2013
 
Pel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatifPel berbasis industri kreatif
Pel berbasis industri kreatif
 
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
Kebijakan Pemerintah Tentang Tenaga Kependidikan 2011
 
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomiCharisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
 
Analyzing the effect of govt expenditures pattern
Analyzing the effect of govt expenditures patternAnalyzing the effect of govt expenditures pattern
Analyzing the effect of govt expenditures pattern
 
Pub exp
Pub expPub exp
Pub exp
 
Kajian mp3ei
Kajian mp3eiKajian mp3ei
Kajian mp3ei
 
Planning Approaches
Planning ApproachesPlanning Approaches
Planning Approaches
 
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka rayaPengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
Pengembangan ekonomi lokal kota palangka raya
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH AGAR MENJADI ...
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH AGAR MENJADI ...PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH AGAR MENJADI ...
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH AGAR MENJADI ...
 
Kelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunanKelompok 7 teori pembangunan
Kelompok 7 teori pembangunan
 
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
[Jurnal] analisis pengaruh kebijakan fiskal pemerintah terhadap kinerja indus...
 
Tugas Jurnal Ekonomi
Tugas Jurnal EkonomiTugas Jurnal Ekonomi
Tugas Jurnal Ekonomi
 
PAPARAN TASKAP_FABIAN_FINAL
PAPARAN TASKAP_FABIAN_FINALPAPARAN TASKAP_FABIAN_FINAL
PAPARAN TASKAP_FABIAN_FINAL
 
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.pptSEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
 
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
Strategi pencapaian rencana kerja pemerintah dan penganggarannya tahun 2018
 

More from arjanbrass

RENCANA KENAIKAN HARGA BBM APRIL 2012
RENCANA KENAIKAN HARGA BBM APRIL 2012RENCANA KENAIKAN HARGA BBM APRIL 2012
RENCANA KENAIKAN HARGA BBM APRIL 2012arjanbrass
 
First world indonesia
First world indonesiaFirst world indonesia
First world indonesiaarjanbrass
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasararjanbrass
 
Faktor penggerak inflasi 2010
Faktor penggerak inflasi 2010Faktor penggerak inflasi 2010
Faktor penggerak inflasi 2010arjanbrass
 
Paparan nilai tp
Paparan nilai tpPaparan nilai tp
Paparan nilai tparjanbrass
 
Paparan inflasi
Paparan inflasiPaparan inflasi
Paparan inflasiarjanbrass
 

More from arjanbrass (7)

RENCANA KENAIKAN HARGA BBM APRIL 2012
RENCANA KENAIKAN HARGA BBM APRIL 2012RENCANA KENAIKAN HARGA BBM APRIL 2012
RENCANA KENAIKAN HARGA BBM APRIL 2012
 
First world indonesia
First world indonesiaFirst world indonesia
First world indonesia
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
Faktor penggerak inflasi 2010
Faktor penggerak inflasi 2010Faktor penggerak inflasi 2010
Faktor penggerak inflasi 2010
 
MERKANTILISME
MERKANTILISMEMERKANTILISME
MERKANTILISME
 
Paparan nilai tp
Paparan nilai tpPaparan nilai tp
Paparan nilai tp
 
Paparan inflasi
Paparan inflasiPaparan inflasi
Paparan inflasi
 

Recently uploaded

Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...hanikawiwin50
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf6682agus
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfFreakiesJunkies
 
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptxppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptxRizalAffany
 
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptxPHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptxiannn1904
 
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptxTUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptxborneoyovinianus
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfhk2738624
 

Recently uploaded (7)

Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
Klinik_ Apotek Jual Obat Aborsi Bekasi 085657271886 / Obat Penggugur Kandunga...
 
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdfMateri terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
Materi terbaru PPT PPPK_01052024_rev.pdf
 
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdfBABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
BABHI SOAL FIGURAL 2 NI BOS SENGGOL DONG YAA ALLAHH RIBET BENER.pdf
 
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptxppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
ppt teguh Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jembatan.pptx
 
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptxPHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
PHP - Pertemuan 1 materi pendahuluan untuk praktikan.pptx
 
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptxTUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
TUGAS PRESENTASI FEBBY POWER POIN PRESENTASI.pptx
 
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdfUK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
UK_Perizinan Produk_Maulana Aljabar_jabir_jabirun.pdf
 

ANALISISI

  • 1. Analisis Tingkat Keragaan Perekonomian Dan Hubungannya Dengan Tingkat Kemiskinan Provinsi Jambi Tahun 1996-2010 AHMAD FAUZIE Disampaikan pada: Seminar Proposal Tesis Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Jambi 2011
  • 2. BAB I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tujuan pembangunan Menjaga nasional pada dasarnya stabilitasi adalah mewujudkan masyarakat sejahtera, baik secara materiil maupun spirituil Memacu pertumbuhan ekonomi Menekan Angka Pengangguran Kemiskinan Menggalakan Investasi
  • 3. LATAR BELAKANG Pembangunan Bagian integral Pembangunan Provinsi Jambi Nasional Permasalahan Kesejahteraan Pembangunan Rakyat Pertumbuhan Ekonomi Tujuan serta sasaran pembangunan Inflasi informasi jangka pendek, menengah dan panjang Investasi dapat dirumuskan dan ditetapkan secara Pengangguran terpadu. Kemiskinan
  • 4. LATAR BELAKANG Inflasi Pertumbuhan Pengangguran Investasi 1996 (5,00%) ekonomi 1996 (4.13%) 1996-2010 2010 (10.52%) 1996 (2.53%) 2010 (5,39%) (19.93%) 2010 (7,31%) Kemiskinan 1996-2010 (-2.53%) 1996 (17.84%) 2010 (14.43%)
  • 5. LATAR BELAKANG Konteks Regional Tersedianya informasi awal Perencanaan pembangunan tentang situasi yang berkaitan daerah harus merupakan dengan suatu proses tindakan kapasitas, potensi, peluang strategis yang dimiliki serta kendala Keragaan Perekonomian Provinsi Jambi Dan Bagaimana Hubungannya Dengan Tingkat Kemiskinan Tahun 1996 - 2010
  • 6. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah dinamika perkembangan perekonomian (investasi, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran) provinsi Jambi tahun 1996-2010 2. Bagaimana perkembangan tingkat keragaan perekonomian provinsi Jambi selama tahun 1996-2010 3. Bagaimana hubungan tingkat keragaan perekonomian provinsi Jambi dengan tingkat kemiskinan selama tahun 1996-2010
  • 7. TUJUAN PENELITIAN 1. Mengambaran dinamika perkembangan perekonomian (investasi, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran) provinsi Jambi tahun 1996-2010 2. Menggambarkan perkembangan tingkat keragaan perekonomian provinsi Jambi selama tahun 1996-2010 3. Menggambarkan bahwa ada hubungan antara keragaan perekonomian dengan jumlah penduduk miskin selama tahun 1996-2010 MANFAAT PENELITIAN 1. Secara praktis: dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan instansi serta lembaga terkait dalam rangka menyusun kebijakan khususnya pada perencanaan pembangunan daerah 2. Secara teori: diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan terhadap peneliti lanjutan dalam penerapan konsep tingkat keragaan perekonomian Provinsi Jambi 3. Menunjukan hubungan tingkat keragaan perekonomian dengan tingkat kemiskinan provinsi Jambi.
  • 8. BAB II. LANDASAN TEORITIS Bab ini menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman yang lebih banyak mengacu kepada konsep dan definisi seta penjelasan-penjelasannya, baik yang dikuitip dari beberapa pendapat para ahli maupun pendapat
  • 9. INFLASI Konsumsi Permintaan Output Gap Ekspor Inflasi Dunia INFLASI Investasi Eksternal INTI Nilai Tukar Produksi Penawaran Inersia Ekspektasi Impor INFLASI IHK Kebijakan Administered Pemerintah Price Supply Impor Shocks Barang INFLASI NON-INTI Penawaran Produksi/distribusi Barang Volatile Good Price Populasi Permintaan
  • 10. KETENAGAKERJAAN 15+ Mencari Kerja/Menggangur (Unemployment)
  • 11. PDRB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI  PDRB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha ekonomi dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.  PDRB merupakan balas jasa faktor produksi.  PDRB digunakan untuk konsumsi (rumahtangga, pemerintah), pembentukan modal, ekspor neto (ekspor – impor) PDB = Ch + Cg + I + (X – M)
  • 12. PDRB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI • Dasar penyusunanya adalah pembagian dua kelompok: Penghasil dan Pengguna barang dan jasa • Penghasil barang dan jasa disebut dunia usaha yang menciptakan barang dan jasa setiap tahun. • Penghasil ini dikelompokkan menurut sektor ekonomi, yakni 9 sektor ekonomi. Pertanian, pertambangan, industri,listrik, konstruksi, phr, angkutan, keuangan, jasa • Penggunaan barang dan jasa adalah: Konsumsi Investasi • Dari sudut kelembagaan penggunanya adalah: masyarakat, pemerintah, usaha investasi, dan luar negeri
  • 14. PDRB DAN PERTUMBUHAN EKONOMI • PERTUMBUHAN EKONOMI, DIDEFINISIKAN SEBAGAI PERKEMBANGAN KEGIATAN DALAM PEREKONOMIAN YANG MENYEBABKAN BARANG DAN JASA YANG DIPRODUKSI DALAM MASYARAKAT BERTAMBAH (SADONO SUKIORNO, 2004) • MASALAH PERTUMBUHAN EKONOMI DIPANDANG SEBAGAI MASALAH MAKRO EKONOMI JANGKA PANJANG • PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI KARENA : * FAKTOR PRODUKSI MENGALAMI PENINGKATAN DLM JUMLAH DAN KUALITASNYA * INVESTASI YANG DILAKUKAN MENINGKATKAN JUMLAH BARANG MODAL * TEKNOLOGI YANG SELALU BERKEMBANG * TENAGA KERJA BERTAMBAH KARENA BERTAMBAHNYA PENDUDUK * PENGALKAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA
  • 15. INVESTASI/PENANAMAN MODAL  Jones (2004), Investasi merupakan suatu kegiatan penempatan dana pada sebuah atau sekumpulan aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan/atau peningkatan nilai investasi.  Investasi merupakan salah satu komponen yang penting dalam pembentukan GNP. Investasi memiliki peranan yang penting dalam permintaan agregat. Biasanya pengeluaran investasi memiliki sifat yang tidak stabil sehingga sering mengalami fluktuasi yang dapat menyebabkan terjadinya resesi dan boom. Investasi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan perbaikan dalam produktivitas tenaga kerja
  • 17. INVESTASI/PENANAMAN MODAL Sektor Produksi Faktor Produksi Output Pengeluaran Pendapatan Tabungan Investasi Fisik Investasi Finansial
  • 18. INVESTASI/PENANAMAN MODAL FAKTOR-FAKTOR YANG Situasi politik Kemajuan Teknologi MEMPENGARUHI INVESTASI Kemudahan Tingkat Bunga Adanya Keuntungan Pemerintah Tingkat Keuntungan Tingkat Pendapatan Investasi Nasional
  • 19. KEMISKINAN Dengan demikian seseorang atau sekelompok orang dikatakan miskin ketika seseorang atau sekelompok orang tersebut tidak mampu dalam mencukupi tingkat kebutuhan minimal (basic need) dari standar hidup tertentu Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (1993) menjelaskan kemiskinan adalah situasi serba kekurangan yang terjadi bukan karena dikehendaki oleh si miskin, melainkan karena tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya dan sesuatu yang harus diterima Ellis (1984) mendefinisikan kemiskinan sebagai kekurangan sumberdaya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan sekelompok orang. Sumber daya dalam konteks ini menyangkut tidak hanya aspek finansial, melainkan pula semua jenis kekayaan (wealth) yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti luas
  • 20. KEMISKINAN Tingkat Produktivitas pendidikan rendah rendah Produksi Pendapatan rendah rendah Kinerja Produksi rendah rendah Tingkat Kesehatan Kemiskinan Tingkat rendah pertumbuhan rendah Kekuranagan Konsumsi makanan yang rendah Tabungan Investasi yang rendah rendah
  • 21. KERANGKA PEMIKIRAN Inflasi Pertumbuhan Ekonomi Pengangguran Investasi Keragaan Ekonomi Kemiskinan
  • 22. HIPOTESIS Terdapat Hubungan yang Signifikan Antara Keragaan Ekonomi dan Kemiskinan di Provinsi Jambi tahun 1996-2010
  • 23. BAB II. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan analisis data skunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan untuk investasi data didapat dari BKPMD
  • 24. SUMBER DAN JENIS DATA Data yang digukanan dalam penelitian ini adalah: PDRB JAMBI 1996-2010 ANGKA INFLASI JAMBI 1996-2010 KEMISKINAN 1996-2010 INVESTASI JAMBI 1996-2010 ANGKA PENGANGGURAN 1996-2010
  • 25. ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN (1) Model Analisis Pertama Untuk menjawab masalah pertama, maka digunakan model analisis perkembangan setiap indikator dengan rumus, sebagai berikut; IE it – IE it-1 IE= IEit-1 x 100 IE = indikator ekonomi (Investasi, Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran) IE i Indikator ekonomi i pada tahun t t = IEi t-1 = indikator ekonomi i pada tahun t-1
  • 26. ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN (2) Model Analisis Kedua Untuk menjawab masalah kedua digunakan model analisis keragaan (Soejono dan Abdurrahman, 1997). , dengan penjelasan sebagai berikut: Pertumbuhan Ekonomi (+) Inflasi (-) Investasi (+) Pengangguran (-)
  • 27. ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN (2) Dari batasan kuadran di atas, maka langkah selanjutnya adalah menghitung luas segitiga pada masing-masing kuadran, dengan menggunakan metode penghitungan luas segitiga, sebgai berikut; Luas = ½ x alas x tinggi Luas Kuadran = (I + II + III + IV)/4 Untuk menyamakan setiap variabel pengamatan, maka didefinisikan setiap satuannya dalam tabel keragaan, sebagai berikut: No Variabel Indikator Variabel Peubah Hasil Tingkat Keragaan 1 Pertumbuhan 0-15 Tetap 0-15 Luas Segitiga Ekonomi 2 Investasi 1-200 m Dibagi 13,3 0-15 Luas Segitiga 3 Inflasi 0-15 Tetap 0-15 Luas Segitiga 4 Pengagungan 0-15 Dibagi 6,6 0-15 Luas Segitiga Jumlah ∑/4
  • 28. ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN (3) Model Analisis Ketiga Untuk menjawab masalah ketiga digunakan alat analisis korelasi pearson, dengan formula sebagai berikut: n XY X. Y r 2 2 2 2 n X ( X) . n Y ( Y) Dimana: r = nilai koefisien korelasi y = penduduk miskin x – keragaan ekonomi
  • 29. PENGERTIAN apabila nilai r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah dan tidak terdapat hubungan sama sekali diantara kedua variabel tersebut. Dan jika nilai r – 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel tersebut sangat kuat atau terdapat hubungan yang kuat. Apabila r bernilai negatif maka hubungan kedua variabel adalah saling bertolak belakang dan apabila r bernilai positif maka hubungan kedua variabel tersebut sangat searah. Rumusan hipotesis dua arah adalah sebagai berikut: H0 : rp = 0 H1 : rp ≠ 0 Dimana rp = korelasi pearson H0 : Tidak ada hubungan korelasi signifikan antara variabel tingat keragaan ekonomi dengan jumlah penduduk miskin. H1 : Ada hubungan korelasi signifikan antara variabel tingat keragaan ekonomi dengan jumlah penduduk miskin.
  • 30. SIGNIFIKAN KOEFISIEN KORELASI PEARSON Untuk menguji signifikan koefisien korelasi pearson tersebut digunakan alat uji t yang dirumuskan sebagai berikut: Pengambilan keputusan: Dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel, maka dapat diambil kesimpulan dengan ketentuan: • Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka kesimpulannya adalah terima hipotesis nol, yang berarti bahwa tidak ada hubungan korelasi signifikan antara tingkat keragaan ekonomi dengan jumlah penduduk miskin • Jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka kesimpulannya adalah terima hipotesis 1, yang berarti bahwa ada hubungan korelasi signifikan antara tingkat keragaan ekonomi dengan jumlah penduduk miskin
  • 31. OPERASIONAL VARIABEL • Investasi, adalah investasi yang direalisasikan di Provinsi jambi selama tahun 1996- 2010 dalam satuan jutaan rupiah. • Pertumbuhan Ekonomi, adalah perubahan atau pergerakan nilai PDRB berdasarkan harga konstan selama tahun 1996-2010 yang dinotasikan dalam persen • Pengangguran, adalah pengangguran terbuka yang dihitung dari rasio orang yang mencari kerja terhadap jumlah angkatan kerja dalam satuan persen • Inflasi, adalah inflasi tahun kalender yang dihitung dari perubahan indeks harga konsumen tahun 1996-2010, dalam persen. • Keragaan Perekonomian, adalah hubungan antara investasi, pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran tahun 1996-2010 dalam satuan