BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Mengamanatkan bahwa setiap
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun
kurikulum yang mengacu kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Kelulusan,
Standar Pengelolaan, Standar Proses dan standar penilaian serta berpedoman
kepada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
Permendinas Nomor 22 Tahun 2006 menyebutkan lampiran standar isi yang
mencakup : (a). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, (b). beban Belajar, (c).
Kalender Pendidikan dan Lampiran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang mencakup, (a). Latar Belakang, (b). Tujuan,
(c) ruang Lingkup, (d). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (e) Arah
Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh pendidik masing-masing satuan pendidikan yang
berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dengan kesesuaian
1
dan kekhasan, kondisi dan potensi daerah serta satuan pendidikan dan peserta
didik.
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data dan informasi antara lain :
a. Masih banyak sekolah yang belum melakukan analisis isi dan
lampiran standar isi tentang SK dan KD mata pelajaran, karena belum
memahami pentingnya dan keterkaitan hasil analisis dalam penyusunan
silabus dan perangkat pembelajaran lainnya.
b. Pada umumnya dalam mengembangkan silabus, guru hanya
mengutip SK dan KD pada lampiran standar isi, karena mereka belum
memahami bahwa proses pengkajian dimaksud sangat penting dan
bermanfaat dalam merumuskan : Indikator pencapaian, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, penentuan bentuk dan jenis soal serta sumber/bahan ajar
c. Belum semua warga sekolah memahami tata cara analisis standar isi
dal lampirannya SK dan KD
d. Terdapatnya sejumlah sekolah yangtelah melakukan analisis SK dan
KD tetapi belum mendokumentasikan secra baik hasil analisisnya, karena
mereka belum memahami bahwa dokumen tersebut merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari dokumen KTSP.
e. Belum adanya naskah panduan yang dapat dijadikan acuan bagi
sekolah untuk melakukan analisis SK dan KD mata pelajaran secara benar dan
hasil yang optimal.
2
Sebagai salah satu upaya untuk membantu melakukan analisis Standar Isi termasuk
lampirannya .
b. Dasar Kebijakan
a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 17 ayat(2) dan pasal 49 ayat(1).
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang Standar
Isi
d. Permen Diknas No. 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan.
e. Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan
No. 23 Tahun 2006 yang dirubah dengan Permen Diknas no.06 Tahun 2007
f. Permen DiknasNo 16 Tahun 2007, tentang Standar Kwalifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru
g. Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 , tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan
h. Permen Diknas No. 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan
i. Permen Diknas No. 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana
3
j. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
c. Tujuan dan Manfaatnya
1. Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melakukan analisis Standar Isi ( SI )
dan hubungannya dengan standar nasional lainnya untuk pengembangan
KTSP dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).
2. Untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap pemanfaatan hasil analisis
untuk penyusunan rencana kerja.
4
5
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
1. Analisis Standar Isi
Komponen SUB Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
Lanjut
1. Kerangka Dasar
Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan
pendidikan jenjang pendidikan
dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah berpedoman pada
standar kompetensi lulusan dan
standar isi serta panduan
penyusunan kurikulum yang
dibuat oleh BSNP.
KTSP dikembangkan oleh
sekolah dan komite sekolah
berpedoman pada standar
isi dan standar kompetensi
lulusan serta panduan
penyusunan KTSP yang
disusun oleh BSNP.
Dalam pengembangan KTSP
sudah memperhatikan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum
terutama prinsip berpusat pada
potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
sekolah sesuai dengan BSNP
Dilakukan reviu dokumen
KTSP sehingga
memenuhi setiap tahun
berdasarkan prinsip
pengembangan kurikulum
khususnya prinsip
berpusat pada potensi,
perkembangan,
kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
2. Struktur
6
Kurikulum
Struktur kurikulum SMA/MA
meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga
tahun mulai Kelas X sampai
dengan Kelas XII. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan
standar kompetensi lulusan dan
standar kompetensi mata
pelajaran.
Kurikulum SMA Kelas X
terdiri atas 16 mata
pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.
Kurikulum SMA Kelas XI dan
XII Program IPA, Program
IPS, terdiri atas 13 mata
pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.
Struktur kurikulum kondisi
idealnya terdiri dari 16 mata
pelajaran termasuk pelajaran
Mulok untuk kelas X, Sedangkan
untuk kelas XI dan jumlah mata
pelajaran 14 mata pelajaran,
3. Beban Belajar
Beban belajar SMA meliputi
kegiatan pembelajaran tatap muka,
dan praktik di sekolah
Untuk Kelas X beban
belajarnya 38 jam seminggu,
dan kelas XI dan XII 39 jam
seminggu
Untuk kelas X, beban belajar 42
jam seminggu dan kelas XI dan
XII 43 jam pelajaran seminggu
Menambah beban
belajara kelas X, XI, XII
masing-masing 4 jam
pelajaran
4. Kalender
Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada
setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti
Disesuaikan dengan
kalender pendidikan yang
ditetapkan oleh Dinas
Melaksanakan kalender
pendidikan sesuai dengan
terjadwal
7
kalender pendidikan pada setiap
tahun ajaran. Kalender pendidikan
adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari
libur.
Kabupaten Padang
Pariaman
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
8
No. SKL Satuan Pendidikan
SKL KELOMPOK
MAPEL
SKL MAPEL KET
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan
inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
9
No. SKL Satuan Pendidikan
SKL KELOMPOK
MAPEL
SKL MAPEL KET
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21 Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa
Indonesia dan Inggris
23 Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi
tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya
Hasil Analisis SKL Kelompok Mata Pelajaran
10
NO.
KELOMPOK
MATA
PELAJARAN
SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
1. Agama dan Akhlak
Mulia
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan
remaja
2. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,
dan budaya dalam tatanan global
3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan
7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam
kehidupan sesuai dengan tuntunan agama
8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung
jawab
Penilaian Afektif,
Penugasan dan Unjuk
Kerja
2 Kewarganegaraan
dan Kepribadian
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia,
kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
1. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara
demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan
3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi,
dan budaya dalam tatanan global
4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta
memperbaiki kekurangannya
11
NO.
KELOMPOK
MATA
PELAJARAN
SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara
termasuk pemanfaatan teknologi informasi
7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,
dan pekerjaannya
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan
diri
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok
11. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
12. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan
memperkuat kepribadian
13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
14. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
15. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika
3 Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik .Pada satuan
pendidikan SMA/MA/SMALB/Paket C, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang
relevan
1. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara
mandiri
3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
4. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil
yang terbaik dalam bidang iptek
5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
6. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai
12
NO.
KELOMPOK
MATA
PELAJARAN
SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIAN
dengan kekhasan daerah masing-masing
7. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
8. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai
cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara
dalam bahasa Indonesia dan Inggris
11. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
4 Estetika membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni
dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan
1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni
2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni
3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
5 Pendidikan
Jasmani, Olah
Raga, dan
Kesehatan
membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan
rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan
jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal
yang relevan
1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
2. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk
menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan
13
SKL Mata Pelajaran Matematika
No. SKL SK/KD KEMAMPUAN YANG DIUJI
Kelas
X XI XII
1 2 1 2 1 2
1 Mengolah, menyajikan,
dan menafsirkan data,
mampu memahami kaidah
pencacahan, permutasi,
kombinasi dan peluang
kejadian serta mampu
menerapkannya dalam
pemecahan masalah
1. Menggunakan aturan statistika, kaidah
pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam
pemecahan masalah
1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan
diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
Menentukan salah satu unsur yang belum diketahui. v
Menghitung ukuran pemusatan dari suatu data dalam
bentuk tabel, diagram, atau grafik
v
1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan
diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
serta penafsirannya
Menyajikan data dalam bentuk tabel atau diagram
1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran
letak, dan ukuran penyebaran data, serta
penafsirannya
Menentukan mean, median dan modus dari data
berkelompok
V
Menentukan kuartil atas dari data berkelompok V
Menentukan kuartil bawah dari data berkelompok pada
ogive yang disajikan.
V
Menentukan simpangan kuartil dari data berkelompok
pada tabel distribusi yang disajikan.
V
Menentukan simpangan baku dari data tunggal. V
14
No. SKL SK/KD KEMAMPUAN YANG DIUJI
Kelas
X XI XII
1 2 1 2 1 2
Menentukan varians dari data tunggal. V
1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi,
dan kombinasi dalam pemecahan masalah
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kaidah
pencacahan.
V
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
permutasi.
V
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kombinasi.
V
1.5 Menentukan ruang sampel suatu percobaan Menentukan ruang sampel suatu percobaan
3.1 Menentukan peluang suatu kejadian dan
penafsirannya
Menentukan peluang kejadian saling lepas. V
Menentukan peluang kejadian saling bebas. V
15
c. Analisis Standar Proses
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat:
1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan
Pembelajaran, Indikator ketercapaian,
Penilaian, Alokasi Waktu,
Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil
pemetaan Standar Isi.
Dalam pengembangan silabus masih
banyak guru yang belum melakukan
analisisi SK-KD.
Dalam penyusunan silabus masih banyak
guru melalui proses mengadop dan
adaptasi silabus yang sudah ada.
Perlu diprogramkan
bimbingan dan pendampingan
teknik membuat silabus mulai
dari analisis SI sehingga
menghasilkan silabus minimal
hasil adaptasi dan
menyesuaikan dengan
karakteristik
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD
Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi
Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran, Penilaian belajar, dan
sumber belajar.
2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran
terdiri dari tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan
RPP.
Masih banyak guru menyusun RPP tidak
melampirkan instrumen penilaian dan
atau soal yang tercantum dalam RPP
tidak mereprensantisikan tujuan pada
RPP.
Perlu diadakan workshop dan
bimbingan pembuatan RPP
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2.1.
Persyaratan
Pelaksanaan
 Rombongan
Belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap
rombongan belajar adalah 32 peserta didik.
Masih banyak jumlah peserta didik per
rombongan belajar adalah 32-37
16
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
2.2. Pelaksanaan
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
 Pendahuluan
- Penyampaian tujuan
- Motivasi
 Kegiatan inti
- eksplorasi
- elaborasi
- konfirmasi
 Penutup
- Rangkuman
- Penialaian/refleksi
- Umpan balik
- Tugas
Kegiatan pembelajaran tidak konsisten
dengan pemetaan waktu yang
direnecanakan pada RPP. Contoh: dalam
pemetaan waktu pada RPP
mengalokasikan waktu 15 menit, namun
pelaksanaannya melampaui dari waktu
yang ditetapkan, sehingga tujuan
kegiatan pencapaian Kompetensi tidak
tercapai.
Dalam kegiatan pembelajaran
guru wajib membawa RPP
sebagai kontrol dalam
pelaksanaan pembelajaran.
III PENILAIAN HASIL
PEMBELAJARAN
 Penilaian dilakukan oleh guru terhadap
hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta
digunakan sebagai hahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran.
Hasil penilaian pembelajaran tidak
dilakukan analisis sebagai bahan acuan
dalam program perbaikan proses
pembelajaran bagi guru.
Kepala Sekolah melakukan
pemeriksaan dan pemantauan
perkembangan hasil belajar
peserta didik drai guru
sebagai info/data
ketidakberhasilan peserta
didik
17
d. Standar Pengelolaan
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 VII Koto Sungai Sarik
NSS : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat : Jalan Bari Sicincin
Tahun : 2010
Petunjuk Pengisian:
1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya “ : jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan
pendidikan
“Tidak” : jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada
satuan pendidikan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan
sesuai kriteria
3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1
tahun)
“2 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah
(4 tahun)
4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk
diprogramkan dalam jangka pendek dan jangka menengah
18
No Kriteria setiap Komponen
Kesesuaian
dengan
Kriteria
Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan
Alokasi
Program
Ya Tidak 1 2
I VISI SEKOLAH
1 Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan nasional V Sesuainya visi, misi dan tujuan pendidikan
nasional dengan SNP
V
2 Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah V Tercerminnya standar keunggulan dan
cita-cita tinggi sekolah
V
3 Berorientasi ke masa depan V Mempunyai tujuan masa depan, baik
jangka pendek, menengah dan jangka
panjang
V
4 Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya V Terealisasinya potensi sekolah beserta
kondisi lingkungan sekitarnya
V
5 Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir Rumusannya mudah dipahami dan jelas
II MISI SEKOLAH
1 Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah V Terwujudnya misi sekolah sesuai SNP V
2 Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu V Tercapainya dalam jangka waktu tertentu V
3 Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan V Adanya layanan peserta didik dengan mutu
lulusan
V
4 Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah V Adanya pernyataan umum dan khusus
berkaitan dengan program sekolah
V
5 Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat
ditinjau secara berkala
V Adanya ruang gerak pengembangan
sehingga dapat ditinjau secara berkala
V
III TUJUAN SEKOLAH
1 Mengacu pada visi dan misi V V
2 Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan)
V V
19
No Kriteria setiap Komponen
Kesesuaian
dengan
Kriteria
Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan
Alokasi
Program
Ya Tidak 1 2
3 Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMA V Sesuai dengan SKL SMA V
4 Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian
Rumusannya
V
IV RENCANA KERJA SEKOLAH
1 Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan
jangka empat tahunan
V Tersedianya Rencana Kerja Sekolah V
2 Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian
Rumusannya
V
3 Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKA-S)
V Tersediaya RKA-S V
4 Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian
Rumusannya
V
20
e. Analisis Standar Penilaian
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN
RENCANA
TINDAK LANJUT
1 Prinsip penilaian
(sahih, objektif, adil,
terpadu, terbuka,
menyeluruh dan
berkesinambungan,
sistematis, beracuan
kriteria, dan akuntabel)
Semua RPP
mencantumkan
kegiatan dan
program penilaian
RPP yang
mencantumkan
kegiatan dan program
penilaian sekitar 60%
Sekitar 40% RPP
belum mencantum-
kan kegiatan dan
program penilaian
Kepala SMA
melakukan
supervisi dengan
cara berdiskusi
dan memberi
contoh kepada
guru-guru yang
belum
mencantum-kan
kegiatan dan pro-
gram penilaian
dalam RPP
2 Teknik dan Instrumen
Penilaian
Instrumen penilaian
hasil belajar yang
digunakan pendidik
memenuhi
persyaratan
substansi,
konstruksi, dan
bahasa.
Sudah ada data
penelaahan instrumen
penilaian hasil belajar
Belum
teridentifikasi
secara keseluruhan
persyaratan subs-
tansi, konstruksi,
dan bahasa pada
instrumen
penilaian hasil
belajar
Sekolah
menyiapkan
format
penelaahan butir
soal dan meminta
guru melakukan
telaah butir soal
sebelum diujikan
kepada peserta
didik
21
B. ANALISIS INTERNAL SATUAN PENDIDIKAN
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT
1 Peserta Didik Peserta didik berjumlah 32
orang per rombel
Berjumlah sekitar 32 – 37 orang
peserta didik per rombel
- Disesuaikan dengan program
2 Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Kualifikasi Pendidik dan
tenaga Pendidik berijazahkan
S1
Masih adanya pendidik dan
tenaga pendidik yang berijazah
dibawah S1
- Dikuliah kembali agar sesuai
kualifikasi pendidikannya dengan
yang lain
3 Sarana
Prasarana
Tercukupinya Mobiler Sekolah
sesuai dengan kebutuhan
yang ada pada satuan
pendidikan tesebut
Belum tepenuhi kebutuhan
sarpras pada satdik
- Se-segera mungkin dipenuhi
sesuai dengan kebutuhan satdik
4 Pembiayaan - Dana Komite
- Dana DIK
- Adanaya dana dari Komite
- Adanya Dana DIK dari
Dinas
- Direalisasikan
5 Program Sekolah Satuan Pendidik Wajib
mempunyai Program
Sekolah
Adanya Program sekolah - Terealisasinya Program Sekolah
Baik Jangka Pendek, Menengah
dan Jangka Panjang
C. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAS SATUAN PENDIDIKAN
22
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
KONDISI RIIL
KESENJANGAN
RENCANA TINDAK
LANJUT
PELUANG TANTANGAN
1. Komite
sekolah
Komite Sekolah berperan
sebagai :
1. Pemberi pertimbangan
2. Pendukung finansial dan
pemikiran
3. Pengontrol transparansi
dan akuntabilitas
4. Mediator antara pemerintah
dan masyarakat
Fungsi Komite Sekolah :
1. Komitmen mutu pendidikan
2. Melakukan kerja sama
3. Menampung aspirasi
4. Memberikan masukan dan
rekomendasi
5. Mendorong partisipasi
6. Menggalang dana
7. Melakukan evaluasi
5.
• Komite sekolah
memiliki potensi
sebagai nara
sumber dalam
peningkatan
mutu sekolah
• Komite sekolah
memiliki potensi
membantu
sekolah dalam
pemenuhan
sarpras yang
dibutuhkan
dengan
menggalang
dana dari
masyarakat.
• Komite Sekolah
yang ada, belum
berperan
sebagaimana
mestinya
• Isu dan Peraturan
daerah tentang
kebijakan
pendidikan gratis
• Komite sekolah
belum berperan
sesuai dengan
peran dan
funsinya
• Sekolah butuh
dana dan komite
sekolah dapat
menggalang dana
masyarakat
namun kebijakan
daerah
mengharapkan
yang berbeda
• Mengundang unsur
komite sekolah yang
berpotensi sebagai
nara sumber dalam
peningkatan mutu
sekolah, Juli 2010,
Wakil kepala
Sekolah Bidang
Kurikulum
• Mengundang
pemerintah Daerah
untuk duduk
bersama dalam
menyukseskan
program sekolah
yang membutuhkan
dana dari
masyarakat .
Agustus 2010,
Wakil Kepala
Sekolah Bidang
Humas
23
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
KONDISI RIIL
KESENJANGAN
RENCANA TINDAK
LANJUT
PELUANG TANTANGAN
2. Dinas
Pendidikan
Dinas Pendidikan Berperan
Sebagai:
1. Pemberi Arahan dan
pertimbangan dari Satdik
2. Pengontrol dari kegiatan
Satdik
 Memiliki
Potensi dalam
Pengembangan
Arah tujuan dari
Satdik
 Belum
berperan
sebagaimana
mestinya
Sekolah Butuh
Perhatian Yang
lebih optimal
Mengoptimalkan
Kinerja Satdik dengan
Arahan dan Bimbingan
Dari Dinas Pendidikan
3 Assosiasi
Profesi
Terciptanya kesesuaian antara
kegiatan yang sesuai dengan ke
propfesian yang tersertifikasi
Tersertifikasinya
sebahaigaian guru
Belum keseluruhan
tersertifikasi guru
Sekolah memiliki
tanggungjawab
dalam
mengidentifikasi
guru yang belum
sertifikasi
Disertifikasi seluruh
guru sesuai dengan
kuotanya demi
menunjang mutu
kepropesiannya
4 Dunia
Usaha/Dunia
Kerja
Setiap Dunia harus memiliki
kepedulian terhadap lingkungan
sekitarnya termasuk institusi
pendidikan atau sekolah. Melalui
program Corpurete Sosial
Responsilite (CSR) atau
tanggung jawab sosial
perusahaan
• Keberadaan
DU/DK di sekitar
sekolah cukup
banyak
• Kepedulian DU/DK
untuk mendukung
program-program
sekolah masih
rendah
• Perusahaan
memiliki tanggung
jawab sosial
terhadap sekolah
yang ada di
lingkungannya
• Menjalin kerja-sama
dengan DU/DK
untuk mendukung
program sekolah
dengan perusahaan
yang ada.
September 2010,
Wakil kepala
sekolah budang
Humas.
24
25
BAB III
P E N U T U P
Demikianlah laporan analisis konteks SMAN 1 VII Koto Sungai Sarik ini dibuat
untuk dijadikan pedoman, sehingga antara perencanaan dan pelaksanaan terdapat
korelasi sebagaimana yang diharapkan. Akhirnya diharapkan kritik dan saran terdapat
proposal ini akan dijadikan bahan masukan bagi kami.
a. Kesimpulan
Dengan adanya laporan analisis konteks ini diharapkan dapat menjadi pedoman
dan panduan dalam penyusunan standar isi satuan pendidikan. Laporan ini juga dapat
menjawab dan sekaligus menjawab permasalahan dalam memahami dan
menterjemahkan SNP sehingga satuan pendidikan tidak menagalami kesulitan lagi
dalam penyusunan analisis konteks.
b. Rekomendasi
k. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
l. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 17 ayat(2) dan pasal 49 ayat(1).
m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi
26
n. Permen Diknas No. 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan.
o. Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan
No. 23 Tahun 2006 yang dirubah dengan Permen Diknas no.06 Tahun 2007
p. Permen DiknasNo 16 Tahun 2007, tentang Standar Kwalifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
q. Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 , tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
r. Permen Diknas No. 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan
s. Permen Diknas No. 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana
t. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sungai Sarik, 3 Juni 2011
Kepala Sekolah
Drs. ZULFAHMI, MM.
NIP. 19660626 199310 1 001
27

Analisis konteks 2010

  • 1.
    BAB I PENDAHULUAN a. LatarBelakang Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum yang mengacu kepada Standar Isi, Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Pengelolaan, Standar Proses dan standar penilaian serta berpedoman kepada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Permendinas Nomor 22 Tahun 2006 menyebutkan lampiran standar isi yang mencakup : (a). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, (b). beban Belajar, (c). Kalender Pendidikan dan Lampiran Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran yang mencakup, (a). Latar Belakang, (b). Tujuan, (c) ruang Lingkup, (d). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (e) Arah Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh pendidik masing-masing satuan pendidikan yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional dengan kesesuaian 1
  • 2.
    dan kekhasan, kondisidan potensi daerah serta satuan pendidikan dan peserta didik. Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data dan informasi antara lain : a. Masih banyak sekolah yang belum melakukan analisis isi dan lampiran standar isi tentang SK dan KD mata pelajaran, karena belum memahami pentingnya dan keterkaitan hasil analisis dalam penyusunan silabus dan perangkat pembelajaran lainnya. b. Pada umumnya dalam mengembangkan silabus, guru hanya mengutip SK dan KD pada lampiran standar isi, karena mereka belum memahami bahwa proses pengkajian dimaksud sangat penting dan bermanfaat dalam merumuskan : Indikator pencapaian, materi pokok, kegiatan pembelajaran, penentuan bentuk dan jenis soal serta sumber/bahan ajar c. Belum semua warga sekolah memahami tata cara analisis standar isi dal lampirannya SK dan KD d. Terdapatnya sejumlah sekolah yangtelah melakukan analisis SK dan KD tetapi belum mendokumentasikan secra baik hasil analisisnya, karena mereka belum memahami bahwa dokumen tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen KTSP. e. Belum adanya naskah panduan yang dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk melakukan analisis SK dan KD mata pelajaran secara benar dan hasil yang optimal. 2
  • 3.
    Sebagai salah satuupaya untuk membantu melakukan analisis Standar Isi termasuk lampirannya . b. Dasar Kebijakan a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat(2) dan pasal 49 ayat(1). c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi d. Permen Diknas No. 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan. e. Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan No. 23 Tahun 2006 yang dirubah dengan Permen Diknas no.06 Tahun 2007 f. Permen DiknasNo 16 Tahun 2007, tentang Standar Kwalifikasi Akademik dan Kompetensi Guru g. Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 , tentang Standar Pengelolaan Pendidikan h. Permen Diknas No. 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan i. Permen Diknas No. 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana 3
  • 4.
    j. Permen DiknasNo. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. c. Tujuan dan Manfaatnya 1. Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melakukan analisis Standar Isi ( SI ) dan hubungannya dengan standar nasional lainnya untuk pengembangan KTSP dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ). 2. Untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap pemanfaatan hasil analisis untuk penyusunan rencana kerja. 4
  • 5.
  • 6.
    BAB II HASIL ANALISISKONTEKS A. Analisis Standar Nasional Pendidikan 1. Analisis Standar Isi Komponen SUB Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut 1. Kerangka Dasar Kurikulum Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP. KTSP dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP. Dalam pengembangan KTSP sudah memperhatikan prinsip- prinsip pengembangan kurikulum terutama prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya sekolah sesuai dengan BSNP Dilakukan reviu dokumen KTSP sehingga memenuhi setiap tahun berdasarkan prinsip pengembangan kurikulum khususnya prinsip berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya 2. Struktur 6
  • 7.
    Kurikulum Struktur kurikulum SMA/MA meliputisubstansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Kurikulum SMA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kurikulum SMA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Struktur kurikulum kondisi idealnya terdiri dari 16 mata pelajaran termasuk pelajaran Mulok untuk kelas X, Sedangkan untuk kelas XI dan jumlah mata pelajaran 14 mata pelajaran, 3. Beban Belajar Beban belajar SMA meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, dan praktik di sekolah Untuk Kelas X beban belajarnya 38 jam seminggu, dan kelas XI dan XII 39 jam seminggu Untuk kelas X, beban belajar 42 jam seminggu dan kelas XI dan XII 43 jam pelajaran seminggu Menambah beban belajara kelas X, XI, XII masing-masing 4 jam pelajaran 4. Kalender Pendidikan Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti Disesuaikan dengan kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Melaksanakan kalender pendidikan sesuai dengan terjadwal 7
  • 8.
    kalender pendidikan padasetiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kabupaten Padang Pariaman 2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan 8
  • 9.
    No. SKL SatuanPendidikan SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET 1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya 3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya 4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial 5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global 6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif 7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan 8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks 11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial 9
  • 10.
    No. SKL SatuanPendidikan SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET 12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya 15 Mengapresiasi karya seni dan budaya 16 Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok 17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan 18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun 19 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 20 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 21 Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis 22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris 23 Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya Hasil Analisis SKL Kelompok Mata Pelajaran 10
  • 11.
    NO. KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPELSKL MAPEL PENILAIAN 1. Agama dan Akhlak Mulia membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan. 1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global 3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial 4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan 7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama 8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab Penilaian Afektif, Penugasan dan Unjuk Kerja 2 Kewarganegaraan dan Kepribadian membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. 1. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan 3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global 4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 5. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya 11
  • 12.
    NO. KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPELSKL MAPEL PENILAIAN 6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi 7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya 8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 10. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok 11. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani 12. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan memperkuat kepribadian 13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 14. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 15. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika 3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik .Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/Paket C, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan 1. Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif 2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara mandiri 3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 4. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek 5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks 6. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai 12
  • 13.
    NO. KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPELSKL MAPEL PENILAIAN dengan kekhasan daerah masing-masing 7. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 8. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi 9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis 10. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris 11. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi 4 Estetika membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan 1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni 2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni 3. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni 4. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok 5 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan 1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani 2. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi lokal untuk menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani 3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan 13
  • 14.
    SKL Mata PelajaranMatematika No. SKL SK/KD KEMAMPUAN YANG DIUJI Kelas X XI XII 1 2 1 2 1 2 1 Mengolah, menyajikan, dan menafsirkan data, mampu memahami kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi dan peluang kejadian serta mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah 1.1 Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive Menentukan salah satu unsur yang belum diketahui. v Menghitung ukuran pemusatan dari suatu data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik v 1.2 Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya Menyajikan data dalam bentuk tabel atau diagram 1.3 Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data, serta penafsirannya Menentukan mean, median dan modus dari data berkelompok V Menentukan kuartil atas dari data berkelompok V Menentukan kuartil bawah dari data berkelompok pada ogive yang disajikan. V Menentukan simpangan kuartil dari data berkelompok pada tabel distribusi yang disajikan. V Menentukan simpangan baku dari data tunggal. V 14
  • 15.
    No. SKL SK/KDKEMAMPUAN YANG DIUJI Kelas X XI XII 1 2 1 2 1 2 Menentukan varians dari data tunggal. V 1.4 Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kaidah pencacahan. V Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan permutasi. V Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kombinasi. V 1.5 Menentukan ruang sampel suatu percobaan Menentukan ruang sampel suatu percobaan 3.1 Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya Menentukan peluang kejadian saling lepas. V Menentukan peluang kejadian saling bebas. V 15
  • 16.
    c. Analisis StandarProses NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT I PERENCANAAN 1. Silabus Pada Silabus harus memuat: 1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat. 2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan analisisi SK-KD. Dalam penyusunan silabus masih banyak guru melalui proses mengadop dan adaptasi silabus yang sudah ada. Perlu diprogramkan bimbingan dan pendampingan teknik membuat silabus mulai dari analisis SI sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan menyesuaikan dengan karakteristik 2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar. 2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. 3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP. Masih banyak guru menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak mereprensantisikan tujuan pada RPP. Perlu diadakan workshop dan bimbingan pembuatan RPP II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2.1. Persyaratan Pelaksanaan  Rombongan Belajar Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik. Masih banyak jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 32-37 16
  • 17.
    NO KOMPONEN KONDISIIDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT 2.2. Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran  Pendahuluan - Penyampaian tujuan - Motivasi  Kegiatan inti - eksplorasi - elaborasi - konfirmasi  Penutup - Rangkuman - Penialaian/refleksi - Umpan balik - Tugas Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direnecanakan pada RPP. Contoh: dalam pemetaan waktu pada RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi tidak tercapai. Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib membawa RPP sebagai kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran. III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN  Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru. Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta didik drai guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik 17
  • 18.
    d. Standar Pengelolaan ANALISISPERENCANAAN SEKOLAH Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 VII Koto Sungai Sarik NSS : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat : Jalan Bari Sicincin Tahun : 2010 Petunjuk Pengisian: 1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: “Ya “ : jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan pendidikan “Tidak” : jika ada kriteria yang tidak bersesuaian dengan setiap komponen (visi, misi, tujuan dan rencana) yang ada pada satuan pendidikan 2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuai kriteria 3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: “1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun) “2 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun) 4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam jangka pendek dan jangka menengah 18
  • 19.
    No Kriteria setiapKomponen Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi Program Ya Tidak 1 2 I VISI SEKOLAH 1 Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan nasional V Sesuainya visi, misi dan tujuan pendidikan nasional dengan SNP V 2 Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah V Tercerminnya standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah V 3 Berorientasi ke masa depan V Mempunyai tujuan masa depan, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang V 4 Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya V Terealisasinya potensi sekolah beserta kondisi lingkungan sekitarnya V 5 Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir Rumusannya mudah dipahami dan jelas II MISI SEKOLAH 1 Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah V Terwujudnya misi sekolah sesuai SNP V 2 Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu V Tercapainya dalam jangka waktu tertentu V 3 Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan V Adanya layanan peserta didik dengan mutu lulusan V 4 Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah V Adanya pernyataan umum dan khusus berkaitan dengan program sekolah V 5 Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala V Adanya ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala V III TUJUAN SEKOLAH 1 Mengacu pada visi dan misi V V 2 Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan) V V 19
  • 20.
    No Kriteria setiapKomponen Kesesuaian dengan Kriteria Analisis Penyesuaian/ Pemenuhan Alokasi Program Ya Tidak 1 2 3 Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMA V Sesuai dengan SKL SMA V 4 Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya V IV RENCANA KERJA SEKOLAH 1 Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan V Tersedianya Rencana Kerja Sekolah V 2 Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya V 3 Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S) V Tersediaya RKA-S V 4 Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya V Dapat diukur tingkat keercapaian Rumusannya V 20
  • 21.
    e. Analisis StandarPenilaian NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT 1 Prinsip penilaian (sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel) Semua RPP mencantumkan kegiatan dan program penilaian RPP yang mencantumkan kegiatan dan program penilaian sekitar 60% Sekitar 40% RPP belum mencantum- kan kegiatan dan program penilaian Kepala SMA melakukan supervisi dengan cara berdiskusi dan memberi contoh kepada guru-guru yang belum mencantum-kan kegiatan dan pro- gram penilaian dalam RPP 2 Teknik dan Instrumen Penilaian Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa. Sudah ada data penelaahan instrumen penilaian hasil belajar Belum teridentifikasi secara keseluruhan persyaratan subs- tansi, konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar Sekolah menyiapkan format penelaahan butir soal dan meminta guru melakukan telaah butir soal sebelum diujikan kepada peserta didik 21
  • 22.
    B. ANALISIS INTERNALSATUAN PENDIDIKAN NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT 1 Peserta Didik Peserta didik berjumlah 32 orang per rombel Berjumlah sekitar 32 – 37 orang peserta didik per rombel - Disesuaikan dengan program 2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kualifikasi Pendidik dan tenaga Pendidik berijazahkan S1 Masih adanya pendidik dan tenaga pendidik yang berijazah dibawah S1 - Dikuliah kembali agar sesuai kualifikasi pendidikannya dengan yang lain 3 Sarana Prasarana Tercukupinya Mobiler Sekolah sesuai dengan kebutuhan yang ada pada satuan pendidikan tesebut Belum tepenuhi kebutuhan sarpras pada satdik - Se-segera mungkin dipenuhi sesuai dengan kebutuhan satdik 4 Pembiayaan - Dana Komite - Dana DIK - Adanaya dana dari Komite - Adanya Dana DIK dari Dinas - Direalisasikan 5 Program Sekolah Satuan Pendidik Wajib mempunyai Program Sekolah Adanya Program sekolah - Terealisasinya Program Sekolah Baik Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang C. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAS SATUAN PENDIDIKAN 22
  • 23.
    NO KOMPONEN KONDISIIDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT PELUANG TANTANGAN 1. Komite sekolah Komite Sekolah berperan sebagai : 1. Pemberi pertimbangan 2. Pendukung finansial dan pemikiran 3. Pengontrol transparansi dan akuntabilitas 4. Mediator antara pemerintah dan masyarakat Fungsi Komite Sekolah : 1. Komitmen mutu pendidikan 2. Melakukan kerja sama 3. Menampung aspirasi 4. Memberikan masukan dan rekomendasi 5. Mendorong partisipasi 6. Menggalang dana 7. Melakukan evaluasi 5. • Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah • Komite sekolah memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarpras yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat. • Komite Sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya • Isu dan Peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis • Komite sekolah belum berperan sesuai dengan peran dan funsinya • Sekolah butuh dana dan komite sekolah dapat menggalang dana masyarakat namun kebijakan daerah mengharapkan yang berbeda • Mengundang unsur komite sekolah yang berpotensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah, Juli 2010, Wakil kepala Sekolah Bidang Kurikulum • Mengundang pemerintah Daerah untuk duduk bersama dalam menyukseskan program sekolah yang membutuhkan dana dari masyarakat . Agustus 2010, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas 23
  • 24.
    NO KOMPONEN KONDISIIDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT PELUANG TANTANGAN 2. Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Berperan Sebagai: 1. Pemberi Arahan dan pertimbangan dari Satdik 2. Pengontrol dari kegiatan Satdik  Memiliki Potensi dalam Pengembangan Arah tujuan dari Satdik  Belum berperan sebagaimana mestinya Sekolah Butuh Perhatian Yang lebih optimal Mengoptimalkan Kinerja Satdik dengan Arahan dan Bimbingan Dari Dinas Pendidikan 3 Assosiasi Profesi Terciptanya kesesuaian antara kegiatan yang sesuai dengan ke propfesian yang tersertifikasi Tersertifikasinya sebahaigaian guru Belum keseluruhan tersertifikasi guru Sekolah memiliki tanggungjawab dalam mengidentifikasi guru yang belum sertifikasi Disertifikasi seluruh guru sesuai dengan kuotanya demi menunjang mutu kepropesiannya 4 Dunia Usaha/Dunia Kerja Setiap Dunia harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya termasuk institusi pendidikan atau sekolah. Melalui program Corpurete Sosial Responsilite (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan • Keberadaan DU/DK di sekitar sekolah cukup banyak • Kepedulian DU/DK untuk mendukung program-program sekolah masih rendah • Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial terhadap sekolah yang ada di lingkungannya • Menjalin kerja-sama dengan DU/DK untuk mendukung program sekolah dengan perusahaan yang ada. September 2010, Wakil kepala sekolah budang Humas. 24
  • 25.
  • 26.
    BAB III P EN U T U P Demikianlah laporan analisis konteks SMAN 1 VII Koto Sungai Sarik ini dibuat untuk dijadikan pedoman, sehingga antara perencanaan dan pelaksanaan terdapat korelasi sebagaimana yang diharapkan. Akhirnya diharapkan kritik dan saran terdapat proposal ini akan dijadikan bahan masukan bagi kami. a. Kesimpulan Dengan adanya laporan analisis konteks ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan panduan dalam penyusunan standar isi satuan pendidikan. Laporan ini juga dapat menjawab dan sekaligus menjawab permasalahan dalam memahami dan menterjemahkan SNP sehingga satuan pendidikan tidak menagalami kesulitan lagi dalam penyusunan analisis konteks. b. Rekomendasi k. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional l. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat(2) dan pasal 49 ayat(1). m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi 26
  • 27.
    n. Permen DiknasNo. 23 Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan. o. Permen Diknas No.24 Tahun 2006, tentang Pelaksanaan Permen No. 22 dan No. 23 Tahun 2006 yang dirubah dengan Permen Diknas no.06 Tahun 2007 p. Permen DiknasNo 16 Tahun 2007, tentang Standar Kwalifikasi Akademik dan Kompetensi Guru q. Permen Diknas No. 19 Tahun 2007 , tentang Standar Pengelolaan Pendidikan r. Permen Diknas No. 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan s. Permen Diknas No. 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana t. Permen Diknas No. 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Sungai Sarik, 3 Juni 2011 Kepala Sekolah Drs. ZULFAHMI, MM. NIP. 19660626 199310 1 001 27