Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
Merupakan materi presentasi yang menjelaskan mengenai Paradigma yang terdapat pada HRD yakni performance dan learning beserta asumsi-asumsi dalam paradigma tersebut. Hal tersebut memberikan pemahaman terhadap fungsi HRD dalam pengembangan SDM.
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
Merupakan materi presentasi yang menjelaskan mengenai Paradigma yang terdapat pada HRD yakni performance dan learning beserta asumsi-asumsi dalam paradigma tersebut. Hal tersebut memberikan pemahaman terhadap fungsi HRD dalam pengembangan SDM.
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Dua tujuan dalam kebijakan ekonomi yang ingin dicapai namun sering bertentangan adalah inflasi yang rendah dan pengangguran yang rendah. Misalnya, pembuat kebijakan menggunakan kebijakan fiskal / moneter untuk memperbesar permintaan agregat. Kebijakan ini akan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek ke titik output yang lebih tinggi dan tingkat harga yang lebih tinggi.
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Dua tujuan dalam kebijakan ekonomi yang ingin dicapai namun sering bertentangan adalah inflasi yang rendah dan pengangguran yang rendah. Misalnya, pembuat kebijakan menggunakan kebijakan fiskal / moneter untuk memperbesar permintaan agregat. Kebijakan ini akan menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek ke titik output yang lebih tinggi dan tingkat harga yang lebih tinggi.
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan. Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
LINK DOWNLOAD
http://www.tipspublicspeaking.net/2014/09/download-makalah-kepemimpinan-pdf-gratis.html
Download malakah kepemimpinan gratis ini sekarang. Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Pada dasarnya Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Download Makalah Kepemimpinan Pdf Gratis
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
1. ANALISIS KEPEMIMPINAN BERDASARKAN CIRI
Analisis kepemimpinan ciri-ciri ideal tersebut ialah :
a. Pengetahuan umum yang luas
Berarti ia di tuntut untuk memiliki kemampuan untuk melihat dan
memperlakukan seluruh satuan kerja dalam organisasi dengan persepsi dan
pendekatan yang holistik. Pemahaman berbagai disiplin ilmiah yang ada sangkut
pautnya dengan tujuan, strategi, rencana dan kegiatan organiasasi yang
dipimpinnya.
b. Berkemampuan untuk bertumbuh dan berkembang
Apapun kedudukan seseorang dalam organisasi, ia diharapkan untuk
terus-menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, termasuk dalam
bidang-bidang teknis operasional yang paling rendah sekali pun. Hanya saja
tuntutan itu lebih dirasakan pada tingkat manajerial karena apa yang mereka
lakukan, atau tidak lakukan, mempunyai dampak yang luas dan kuat terhadap
seluruh segi kehidupan organisasional.
c. Sifat inkuisitif
Sifat inkuisitif, atau rasa ingin tahu, merupakan suatu sikap. Pertama, tidak
merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang telah dimiliki, kedua, kemauan dan
keinginan untuk mencari dan menemukan hal-hal baru. Sifat ini menjadi salah
satu ciri kepemimpinan yang sangat penting untuk dimiliki karena dinamika
kehidupan modern yang sudah barang tentu harus diimbangi oleh dinamika para
anggotanya dan dinamika para anggota untuk tingkat yang dominan ditentukan
oleh dinamika kelompok pemimpin dalam organiasi tersebut. Bahwa sifat
inkuisitif harus pula diterapkan dalam usaha pengenalan ciri-ciri khas situasi dan
kondisi yang dihadapi oleh organisasi pada suatu saat tertentu. Mengenali secara
tepat faktor-faktor tersebut dimaksudkan agar hal-hal yang berpengaruh secara
negatif dapat disingkirkan atau paling sedikit dikurangi dampaknya.
d. Kemampuan analitik
Kemampuan analitik harus tercermin pada kemampuan diagnostik dan
prognosa yang tepat sehingga tindakan yang diambil dalam bentuk keputusan
yang merupakan inti kepemimpinan benar-benar menghilangkan sumber
2. permasalahan dan tidak sekedar mengatasi gejala-gejala yang nampak dengan
segera.
e. Daya ingat yang kuat
Ada teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang pernah didengar dan
dilihat oleh seseorang sesungguhnya terus tersimpan di otaknya. Jika demikian
halnya, salah satu manifestasi daya ingat yang kuat itu ialah kemampuan
“mengangkat” kembali informasi yang tersimpan di bawah sadar ke permukaan
untuk kemudian digunakan untuk sesuatu kepentingan tertentu.
f. Kapasitas integratif
Dapat dinayatakan secara aksiomatik bahwa sesuatu organiasasi modern
yang kompleks hanya akan mencapai tujuannya dengan tingkat efisiensi,
efektivitas dan produktivitas yang tinggi apabila organisasi tersebut dikelola
dengan pendekatan kesisteman. Pendekatan kesisteman berarti bahwa
satuan-satuan kerja dalam organiasasi mereupakan subsistem dari satu totalitas
meskipun tiap-tiap satuan kerja mempunyai fungsi, tanggung jawab dan kegiatan
yang bersifat khas. Kesemuanya harus merupakan bagian dari fungsi, tanggung
jawab dan kegiatan organiasasi sebagai keseluruhan dalam rangka pengembanan
misinya.
g. Keterampilan berkomunikasi secara efektif
Komunikasi yang terjadi dalam suatu organiasi harus mampu memainkan
dua peranan penting. Pertama, sebagai wahana untuk menyampaikan keluhan
untuk pimpinan diharapkan menjadi pendengar yang baik. Kedua, sebagai saluran
menyatakan kepuasan atas keberhasilannya menyelesaikan tugas yang
dipercayakan kepadanya. Fungsi lain dari komunikasi ialah sebagai wahana
menyampaikan informasi yang diperlukan berbagai pihak untuk memperlancar
jalannya proses pengambilan keputusan. Fungsi terakhir komunikasi adalah
selaku pengendali perilaku para anggota organisasi.
h. Keterampilan mendidik
Disenangi atau tidak, setiap pejabat pemimpin adalah seorang pendidik.
Mendidik di sini diartikan secara luas, tidak terbatas hanya pada cara-cara
mendidik yang ditempuh secara formal. Kemampuan menggunakan setiap
3. kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan
perilakunya dan meningkatkan dedikasinya kepada organiasasi merupakan
pencerminan perannya sebagai seorang pendidik.
i. Rasionalitas
Bahwa setiap pejabat pimpinan harus berpikir dan bertindak secara rasional,
tidak hanya dalam menyelenggarakan berbagai fungsi kepemimpinannya, akan
tetapi dalam menentukan sikap perilakunya dalam berinteraksi dengan berbagai
pihak, baik di dalam maupun di luar organiasasi.
j. Objektivitas
Setiap pejabat pimpinan diharapkan dan bahkan dituntut berperan sebagai
bapak dan penasehat bagi bawahannya. Memainkan peranan tersebut berarti,
anatara lain, bahwa para pejabat pimpinan menjadi tempat bertanya bagi para
anggota organisasi, tidak hanya menyangkut berbagai hal yang ada kaitannya
secara langsung dengan kehidupan organisasional, seperti pelaksanaan pekerjaan,
hubungan kerja, masalah jabatan, kedudukan, pangkat, kesejahteraan sosial dan
sejenisnya, akan tetapi juga mungkin yang pribadi sfatnya, seperti masalah
keluarga.