Dokumen tersebut membahas penelitian karakteristik sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk deteksi cacat pada logam. Penelitian ini meliputi eksperimen karakterisasi sensor, variasi tebal pelat logam, dan analisis sinyal pada receiver saat melewati logam berlubang untuk mendeteksi cacat. Hasilnya menunjukkan sensor MIT mampu mendeteksi perbedaan sinyal antara logam normal dan ber cacat.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik analisis kristal yang meliputi:
- Identifikasi material dan parameter kristal menggunakan sinar-X dan mikroskop elektron.
- Analisis morfologi partikel, komposisi unsur, dan sifat termal menggunakan SEM, TEM, EDS, DTA, TGA.
- Penentuan luas permukaan dan ukuran partikel menggunakan BET dan SAA.
Alat ukur listrik seperti osiloskop, multimeter, dan audiogenerator digunakan untuk mengukur periode, frekuensi, tegangan, dan hambatan. Osiloskop dapat mengukur sifat gelombang listrik seperti sinus, persegi, dan hubungannya dengan waktu, sedangkan multimeter dan audiogenerator digunakan untuk mengukur tegangan dan menghasilkan gelombang acuan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang merancang filter tunggal untuk mengurangi harmonik pada transformator arus agar sesuai dengan standar IEEE 519-1992. Simulasi menunjukkan filter mampu mengurangi THDi dari 24,8% menjadi 5,6% dan sesuai dengan standar harmonik. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas listrik dengan harmonik yang lebih rendah.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik analisis kristal yang meliputi:
- Identifikasi material dan parameter kristal menggunakan sinar-X dan mikroskop elektron.
- Analisis morfologi partikel, komposisi unsur, dan sifat termal menggunakan SEM, TEM, EDS, DTA, TGA.
- Penentuan luas permukaan dan ukuran partikel menggunakan BET dan SAA.
Alat ukur listrik seperti osiloskop, multimeter, dan audiogenerator digunakan untuk mengukur periode, frekuensi, tegangan, dan hambatan. Osiloskop dapat mengukur sifat gelombang listrik seperti sinus, persegi, dan hubungannya dengan waktu, sedangkan multimeter dan audiogenerator digunakan untuk mengukur tegangan dan menghasilkan gelombang acuan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang merancang filter tunggal untuk mengurangi harmonik pada transformator arus agar sesuai dengan standar IEEE 519-1992. Simulasi menunjukkan filter mampu mengurangi THDi dari 24,8% menjadi 5,6% dan sesuai dengan standar harmonik. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas listrik dengan harmonik yang lebih rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kesesuaian yang harus dilakukan terhadap pesawat sinar-X untuk memastikan keselamatan dan mutu pelayanan radiodiagnostik. Uji kesesuaian mencakup parameter seperti kualitas gambar, linieritas respon, resolusi, dan akurasi ukuran slice untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan. Hasil uji digunakan untuk menentukan apakah alat tersebut layak atau tidak digunakan.
Laporan praktikum ini membahas percobaan mengenai function generator. Tujuannya adalah mengenal bagian-bagian dan fungsi function generator serta menyelidiki hubungan antara frekuensi dengan bentuk gelombang yang dihasilkan. Percobaan dilakukan dengan mengatur frekuensi pada function generator dan mengamati bentuk gelombang pada osiloskop. Hasilnya menunjukkan semakin besar frekuensi, gelombang akan semakin rapat.
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan ElektronikIPA 2014
Instrumentasi dan Pengukuran Listrik, Magnet, dan Elektronik. Disusun oleh Ary Gunawan (14708251033). Mata Kuliah Fisika. Membahas tentang Instrumentasi dan Pengukuran Listrik, Magnet dan Elektronik.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang hasil praktikum pengujian non destruktif menggunakan metode ultrasonik. Metode ini digunakan untuk mendeteksi cacat pada spesimen uji dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Hasil pengujian menunjukkan adanya cacat berbentuk tanda tambah dan lingkaran pada spesimen uji."
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...ayu bekti
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TEKNIK EVALUASI TANPA RUSAK PERKERASAN LENTUR DAN KAKU DI INDONESIA.
For report file, contact me directly.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip kerja XRD dan FTIR. XRD digunakan untuk mengidentifikasi fasa dan menentukan ukuran kristal pada sampel, sedangkan FTIR digunakan untuk menganalisis ikatan kimia pada sampel melalui pendeteksian getaran yang ditimbulkan. Dokumen ini menjelaskan hasil uji XRD dan FTIR pada sampel WO3 dan mika, dimana XRD mengidentifikasi WO3 sebagai f
Dokumen ini menjelaskan percobaan untuk menentukan nilai reaktansi kapasitif dan induktif, serta nilai kapasitas kapasitor dan induktansi induktor pada rangkaian RL dan RC menggunakan arus bolak-balik. Percobaan ini menghasilkan nilai reaktansi kapasitif sebesar 34,3-52 ohm, reaktansi induktif sebesar 0,67-8 ohm, kapasitas kapasitor 0,09-0,14 farad, dan induktansi indu
Modul ini memberikan penjelasan tentang teori ketidakpastian dalam pengukuran fisika. Terdapat tiga sumber kesalahan pengukuran yaitu kesalahan bersistem, acak, dan ketelitian alat ukur. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung nilai rata-rata, deviasi standar, kesalahan mutlak, dan ketelitian hasil pengukuran.
Laporan ini menyelidiki karakteristik potensiometer sebagai sensor posisi sudut dan aplikasinya dalam pengukuran posisi. Percobaan dilakukan untuk mengukur hubungan antara sudut dan hambatan potensiometer serta menganalisis keluarannya. Hasilnya menunjukkan bahwa kurva karakteristik potensiometer bersifat linier dan sistemnya termasuk orde nol. Penambahan resistor mempengaruhi kelinearan keluaran.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan teori ralat, termasuk jenis kesalahan pengukuran, cara menentukan nilai terbaik, dan metode untuk memperoleh ralat hasil pengukuran.
2. Juga dibahas mengenai pengukuran langsung, tidak langsung, dan regresi linier untuk memperoleh hubungan antara variabel yang diukur.
3. Contoh pengukuran ayunan matematis digunakan untuk mendemonstras
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breakerbernadus lokaputra
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja sistem kendali pemutus tenaga (PMT) melalui tiga percobaan: (1) menentukan tegangan dan arus untuk mengaktifkan relay, (2) menghitung lilitan sensor arus PMT, dan (3) menguji sensor arus PMT. Hasilnya adalah tegangan relay 162,5 V dan arus 0,157 mA, serta semakin tinggi arus PMT maka lilitan primer sensor akan semakin sedikit.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip spektrofotometri UV-Vis yang menganalisis interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan molekul dalam larutan sampel untuk menentukan konsentrasinya secara kuantitatif berdasarkan hukum Lambert-Beer."
Laporan praktikum ini membahas tentang rangkaian alat ukur cahaya secara analog menggunakan sensor cahaya LDR, jembatan Wheatstone, dan penguat diferensial. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tegangan input dan output pada lima kondisi intensitas cahaya yang berbeda serta membandingkan hasil pengukuran dengan nilai teori."
Dokumen tersebut membahas tentang uji kesesuaian yang harus dilakukan terhadap pesawat sinar-X untuk memastikan keselamatan dan mutu pelayanan radiodiagnostik. Uji kesesuaian mencakup parameter seperti kualitas gambar, linieritas respon, resolusi, dan akurasi ukuran slice untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan. Hasil uji digunakan untuk menentukan apakah alat tersebut layak atau tidak digunakan.
Laporan praktikum ini membahas percobaan mengenai function generator. Tujuannya adalah mengenal bagian-bagian dan fungsi function generator serta menyelidiki hubungan antara frekuensi dengan bentuk gelombang yang dihasilkan. Percobaan dilakukan dengan mengatur frekuensi pada function generator dan mengamati bentuk gelombang pada osiloskop. Hasilnya menunjukkan semakin besar frekuensi, gelombang akan semakin rapat.
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan ElektronikIPA 2014
Instrumentasi dan Pengukuran Listrik, Magnet, dan Elektronik. Disusun oleh Ary Gunawan (14708251033). Mata Kuliah Fisika. Membahas tentang Instrumentasi dan Pengukuran Listrik, Magnet dan Elektronik.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang hasil praktikum pengujian non destruktif menggunakan metode ultrasonik. Metode ini digunakan untuk mendeteksi cacat pada spesimen uji dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Hasil pengujian menunjukkan adanya cacat berbentuk tanda tambah dan lingkaran pada spesimen uji."
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TE...ayu bekti
PENGGUNAAN METODE ANALISIS GELOMBANG SEISMIK PERMUKAAN UNTUK PENGEMBANGAN TEKNIK EVALUASI TANPA RUSAK PERKERASAN LENTUR DAN KAKU DI INDONESIA.
For report file, contact me directly.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip kerja XRD dan FTIR. XRD digunakan untuk mengidentifikasi fasa dan menentukan ukuran kristal pada sampel, sedangkan FTIR digunakan untuk menganalisis ikatan kimia pada sampel melalui pendeteksian getaran yang ditimbulkan. Dokumen ini menjelaskan hasil uji XRD dan FTIR pada sampel WO3 dan mika, dimana XRD mengidentifikasi WO3 sebagai f
Dokumen ini menjelaskan percobaan untuk menentukan nilai reaktansi kapasitif dan induktif, serta nilai kapasitas kapasitor dan induktansi induktor pada rangkaian RL dan RC menggunakan arus bolak-balik. Percobaan ini menghasilkan nilai reaktansi kapasitif sebesar 34,3-52 ohm, reaktansi induktif sebesar 0,67-8 ohm, kapasitas kapasitor 0,09-0,14 farad, dan induktansi indu
Modul ini memberikan penjelasan tentang teori ketidakpastian dalam pengukuran fisika. Terdapat tiga sumber kesalahan pengukuran yaitu kesalahan bersistem, acak, dan ketelitian alat ukur. Modul ini juga menjelaskan cara menghitung nilai rata-rata, deviasi standar, kesalahan mutlak, dan ketelitian hasil pengukuran.
Laporan ini menyelidiki karakteristik potensiometer sebagai sensor posisi sudut dan aplikasinya dalam pengukuran posisi. Percobaan dilakukan untuk mengukur hubungan antara sudut dan hambatan potensiometer serta menganalisis keluarannya. Hasilnya menunjukkan bahwa kurva karakteristik potensiometer bersifat linier dan sistemnya termasuk orde nol. Penambahan resistor mempengaruhi kelinearan keluaran.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan teori ralat, termasuk jenis kesalahan pengukuran, cara menentukan nilai terbaik, dan metode untuk memperoleh ralat hasil pengukuran.
2. Juga dibahas mengenai pengukuran langsung, tidak langsung, dan regresi linier untuk memperoleh hubungan antara variabel yang diukur.
3. Contoh pengukuran ayunan matematis digunakan untuk mendemonstras
Laporan Perlengkapan Sistem Tenaga Listrik - Circuit Breakerbernadus lokaputra
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja sistem kendali pemutus tenaga (PMT) melalui tiga percobaan: (1) menentukan tegangan dan arus untuk mengaktifkan relay, (2) menghitung lilitan sensor arus PMT, dan (3) menguji sensor arus PMT. Hasilnya adalah tegangan relay 162,5 V dan arus 0,157 mA, serta semakin tinggi arus PMT maka lilitan primer sensor akan semakin sedikit.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip spektrofotometri UV-Vis yang menganalisis interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan molekul dalam larutan sampel untuk menentukan konsentrasinya secara kuantitatif berdasarkan hukum Lambert-Beer."
Laporan praktikum ini membahas tentang rangkaian alat ukur cahaya secara analog menggunakan sensor cahaya LDR, jembatan Wheatstone, dan penguat diferensial. Praktikum ini bertujuan untuk mengukur tegangan input dan output pada lima kondisi intensitas cahaya yang berbeda serta membandingkan hasil pengukuran dengan nilai teori."
Similar to Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Aplikasi Inspeksi Cacat Logam (20)
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
Analisis Karakteristik Sensor Magnetic Inductance Tomography (MIT) untuk Aplikasi Inspeksi Cacat Logam
1. Analisis Karakteristik Sensor Magnetic
Inductance Tomography (MIT) untuk
Aplikasi Inspeksi Cacat Logam
Rifa’atul Fadilah
Dosen Pembimbing : Elvan Yuniarti, M.Si
Pembimbing Lapangan : Dr. Mahfudz Al Huda M. Eng
S1 Fisika Instrumentasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
C-TECH LABS
EDWAR TECHNOLOGY
2. Outline
▪Latar Belakang
▪Tujuan dan Manfaat
▪Dasar Teori
▪Metodologi Penelitian
▪Metode Pengambilan Data
▪Hasil dan Pembahasan
▪Kesimpulan dan Saran
4. Non Destructive Testing (NDT)
Metode Inspeksi
X-Radiography
Ultrasonic
Eddy Current
Magnetic Particle
Liquid Penetrant
MIT
Teknik tomografi elektrik berbasis
induksi magnetik untuk
pencitraan parameter
elektromagnetik pasif pada
frekuensi rendah secara non-
invasive dan non-destructive.
Visual
5. Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui karakteristik hubungan antara sensor
MIT dengan material menggunakan metode Lift-off.
2. Mengetahui karakteristik perbandingan data baja
normal dan cacat dengan perbandingan variasi tebal
pelat.
3. Membandingkan metode pengukuran yang tepat
pada MIT untuk deteksi cacat dengan metode
pengambilan data secara sweeping.
4. Bagaimana batasan dan kemampuan hasil
pengukuran nilai ∆V imajiner untuk mendeteksi
cacat.
1. Memberikan kontribusi dalam bidang
riset Non Destructive Testing (NDT)
mengenai teknologi flaw detection
pada logam.
2. Dapat dijadikan referensi untuk
penelitian deteksi cacat pada logam
hasil lasan.
6. Induksi Elektromagnetik
Persamaan Ampere-Maxwell
𝛻 × 𝑯 = 𝑱 +
𝜕𝑫
𝜕𝑡
Hukum Faraday
𝛻 × 𝑬 = −
𝜕𝑩
𝜕𝑡
Biot Savart
𝑑𝑩 =
𝜇0𝐼 𝑑𝑙 × 𝐼𝑟
4𝜋𝑟2
𝑩 = 𝜇0𝜇𝑟𝑯
𝑫 = 𝜀0𝜀𝑟𝑬
D = rapat flux listrik
𝐶
𝑚2
E = medan listrik (V/m)
B = rapat fluks magnet (T)
H = medan magnet (A/m)
J = rapat arus listrik
𝐴
𝑚2
Source: Communications Museum of Macao
8. Phasor Response of Different Objects in MIT (A. J. Peyton)
1. Tidak ada objek → hanya background signal (sinyal
langsung antara dua kumparan)
2. Objek magnetik, non-conducting → terdapat sinyal
tambahan dari objek yang se-fase dengan
background sinyal.
3. Objek konduktif, non-magnetic → sinyal yang
disebabkan objek memiliki komponen yang se-fasa
dan kuadratur (fase antara background sinyal dan
sinyal objek sekitar 90° − 180° )
4. Objek magnetik mengandung besi → Fase antara
sinyal background dan sinyal objek 0° − 180°
5. Objek berkonduktivitas rendah (biologis) → interaksi
lemah antara medan yang ada dengan objek. (fase
hanya sekitar 90° dari fase background.
9. Magnetic Indutance Tomography :forward model
Hoe Cher Wee (2010)
Terdapat dua metode untuk menterjemahkan signal perturbation:
- dengan mengukur real part dan imaginary part pada Vo (total voltage)
- mengukur phase antara Vo dan Vtotal.
10. Metodologi
Penelitian
Eksperimen Karakterisasi
Sinyal
Eksperimen Deteksi Cacat Subsurface
Studi Literatur
-Metode yang dapat digunakan untuk
deteksi cacat
-Perbandingan data terhadap variasi
dimensi cacat
-Karakteristik sensor terhadap
perubahan frekuensi
-Karakteristik lift off pada bahan
yang berbeda
Grafik Hasil Inspeksi Cacat
Karakteristik Sensor
Eksperimen Variasi Tebal Pelat
-Perbandingan konduktivitas
pada frekuensi tinggi dan
rendah
-Perbandingan tebal pelat
Literatur
Literatur
Perbandingan Variasi Tebal
terhadap Sinyal Output
Kesimpulan
Literatur
11. Sensor, Benda Uji, Eddy Current Generator, Osiloskop, dan Komputer
Preparasi sistem pengukuran :
Menghubungkan Sensor-Eddy Current Generator- Osiloskop-Komputer)
Eddy Current Generator menembakan sinyal AC ke
Transmitter
Receiver menerima medan total primer dan
sekunder dalam bentuk tegangan
Tegangan terhadap waktu yang ditangkap receiver
ditampilkan pada osiloskop
Data dari osiloskop di capture dan
disimpan dalam komputer
Setup Eksperimen
12. D dalam: 20mm
D luar: 40mm
D kawat: 0,15mm
Tebal: 12mm
Induktansi: 200mH
Shyahrul Ulum (2010)
ɸ20
2,500
2,500
12
21. 2
Dengan asumsi bahwa semakin besar
ukuran cacat, semakin tipis tebal pelat.
Untuk mengetahui pengaruh ukuran
cacat terhadap peak yang dihasilkan,
dilakukan ekperimen dengan beda
tebal pelat untuk mensimulasikan
perbandingan volume cacat.
(1) (2)
(3)
(4) (5) (6)
22. Material Vpp (V)
Alumunium 3mm 0,9
Baja 3mm (30x30cm) 1,14
Baja 3mm (panjang) 1,24
Baja 5mm 1,22
Baja 8mm 1,32
Baja 10mm 1,30
Material Vpp (V)
Alumunium 3mm 1,86
Baja 3mm (30x30cm) 1,10
Baja 3mm (panjang) 1,06
Baja 5mm 1,16
Baja 8mm 1,06
Baja 10mm 1,02
45kHz 80kHz
V yang diterima Rx memiliki pola yang berlawanan antara frekuensi dibawah frekuensi resonansi dan diatas frekuensi
resonansi, sebagaimana percobaan pertama pada eksperimen lift off
Hasil dan
Pembahasan 2
23. 𝛻 × 𝑯 = 𝑱 +
𝜕𝑫
𝜕𝑡
Baja tipis Baja tebal
Semakin rapat arus ( 𝐽 semakin besar)
Semakin renggang arus ( 𝐽 semakin kecil)
𝑩 = 𝜇0𝜇𝑟𝑯
Medan sekunder semakin besar Medan sekunder semakin kecil
Ampere-Maxwell
24. 3
Eksperimen: Analisis sinyal pada
receiver saat melewati baja
yang berlubang. Dilakukan
dengan menghitung nilai ∆𝜃
dan 𝑖𝑚(∆𝑉).
6cm 6cm
D=5mm D=10mm
10cm 10cm
8mm 8mm
10mm
31. Kesimpulan
1. Pada frekuensi dibawah frekuensi resonansi <63,924 kHz
nilai imajiner tegangan sekunder baja lebih besar dari
alumunium, sedangkan pada frekuensi diatas frekuensi
resonansi >63,924 kHz nilai imajiner tegangan sekunder baja
lebih kecil dari alumunium.
2. Frekuensi yang sesuai untuk pengukuran adalah 80 kHz atau
diatas frekuensi resonansi, dimana tegangan yang terbaca
pada receiver akan lebih besar pada pelat yang semakin
tipis.
3. Untuk melihat pengaruh medan sekunder yang kecil dapat
dilakukan dengan menganalisis perubahan fase dan ∆V
imajinernya, namun menganalisis pergeseran sinyal
merupakan metode yang lebih simpel dan akurat.
4. Hasil pengukuran ∆V imajiner sudah mampu melihat adanya
cacat namun belum dapat mengetahui letak cacatnya.
Dari ketiga eksperimen yang
telah dilakukan, telah ditarik
beberapa kesimpulan
32. Saran
1. Perlu diperhatikan lagi pengaruh skin depth penetration
pada masing-masing objek
2. Objek yang digunakan lebih baik memiliki campuran yang
sama agar lebih mudah menganalisis perbandingan-
pernbandingan.
3. Masih perlu dilakukan eksperimen lebih lanjut untuk
mencari metode pengambilan data untuk inspeksi cacat
pada logam
4. Perlu dilakukan eksperimen dengan dimensi cacat yang
lebih kecil.
Masih banyaknya penelitian
yang harus dilakukan sehingga
terdapat beberapa saran.