SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS TAPAK
NO. ASPEK DATA POTENSI KENDALA SOLUSI
1 Orientasi
 Site berorientasi ke arah selatan dan
berhadapan langsung pada Jalan
Asia Afrika.
 Berada dipusat kota, potensi view
yang didapat yaitu 360 derajat
pemandangan kota, dibagian utara
terdapat view gunung tangkuban
perahu serta pegunungan
sekitarnya sedangkan dibagian
utara terdapat view gunung
puntang.
 Berada dan bersebalahan dengan
lokasi perkantoran yang cukup
padat.
 Untuk memaksimalkan view kota dan
pegunungan, maka orientasi bangunan
dibuat memanjang dengan muka
bangunan ke utara dan selatan.
 Untuk menyikapi kesegala arah, dibuat
viewing deck pada roof top sebagai
tempat menikmati pemandangan sekitar.
2 Sirkulasi
 Jalan Asia Afrika termasuk jalan
arteri primer berstatus nasional.
Memiliki lebar +- 12 meter.
 Intensitas kendaraan cukup tinggi.
 Berada pada jalur dengan sistem
satu arah.
 Lebar jalan cukup besar
memungkinkan 4 mobil melintas
saling bersamaan
 Berada dekat dengan persimpangan
jalan asia afrika – jalan tamblong
 memiliki intensitas kepadatan
cukup tinggi terutama pada jam
berangkat dan pulang kerja.
 Mesin tiket dibuat lebih masuk kedalam
agar tidak terlalu dekat kejalan guna
menghindari antrian ataupun
tersendatnya arus lalulintas.
3 Kebisingan
 Sumber kebisingan berasal dari
kendaraan yang melintas jalan asia
afrika.
 Sumber kebisingan hanya dari jalan
asia afrika.
 Tingkat kebisingan yang cukup
tinggi pada jam tertentu.
 Memundurkan/ menjauhkan massa
bangunan dari jalan asia afrika
 Memberi vegetasi pada bagian depan
sebagai buffer.
4
Orientasi
Matahari
 Jika dilihat dari bagian depan lahan,
matahari bergerak dari arah kanan
ke kiri lahan
 Mendapat sinar matahari yang
cukup
 Menghindari orientasi ke barat dan
timur
 Membuat massa bangunan memanjang
dan meminimalisir menghadap barat dan
timur secara langsung.
5 Vegertasi
 Terdapat beberapa pohon yang
tumbuh
 Ditumbuhi semak belukar
 Disekitar lahan terdapat pohon
palem disepanjang jalur pedestrian
 Memiliki tanah yang subur, terlihat
dari pepohonan yang tumbuh
 Lahan dipenuhi tanaman liar
 Terdapat pohon ditengah lahan
 Mengolah tapak dengan meminimalisir
penebangan pohon eksisting
6
Batas
Lahan
 Barat, Berbatasan dengan pertokoan
dan bangunan tua yang tidak
difungsikan
 Utara, Berbatasan dengan gang jalan
lembur panjang dan pertokoan jalan
naripan
 Timur, berbatasan dengan kantor
bank mandiri
 Selatan, berbatasan dengan jalan
asia afrika juga area perkantoran
 Menghadap jalan asia afrika yang
merupakan jalan sekaligus icon
sejarah kota bandung
 Berbatasan dengan gang jalan
lembur panjang
 Perencanaan tapak menyikapi jalan
lembur panjang yang ada dibelakang
lahan.
7 Utilitas
 Terdapat drainase yang tertutup
jalur pedestrian
 Terdapat lampu penerangan jalan.
 Didepan site terdapat tiang yang
menyangga kabel listrik, telepon,
dll.
 Sarana penerangan jalan sudah
cukup baik
 Drainase sudah cukup baik
 Tiang listrik dan kabel yang ada
dibagian depan sangat tidak tertata
dengan baik.
 Mengatur ulang posisi tiang listrik dan
menata kabel yang berantakan dengan
cara ditanam ke dalam tanah.
8 Iklim
 Memiliki curah hujan yang cukup
tinggi
 Arah angin mayoritas dari arah
timur laut dan barat daya
 Suhu cukup sejuk dengan
temperatur rata-rata 23,3 ºC.
(sumber : https://id.climate-
data.org › Asia › Indonesia › West
Java › Bandung)
 Tingginya curah hujan rata-rata
adalah 2164 mm
 Membuat bangunan memanjang
menyikapi angin dan orientasi matahri
9 Topografi
 Lahan relatif datar dengan
kemiringan 0 - 2º
 Kondisi lahan relatif rata
memudahkan proses konstruksi
 Terdapat beberapa titik tanah yang
tidak rata
 Meratakan tanah dan memastikan
kekuatan tanah
10
Jalur
Pedestrian
 Jalur pedestrian cukup baik karena
telah mempertimbangkan aspek
penyandang disabilitas dengan
fasilitas penerangan cukup optimal.
 Jalur pedestrian yang nyaman
dengan street furnitur sebagai
hiasan
 Sudah dilengkapi dengan
penerangan jalan yang optimal
 Lebar cukup besar dan
mempertimbangkan kenyamanan
pejalan kaki
 Terdapat pohon palem sebagai
vegetasi pada jalur pedestrian
 Adanya penempatan tiang listrik
yang tidak pas cenderung kurang
baik dan kabel yang berantakan.
 Membuat sistem kabel yang ditanam
bawah tanah.

More Related Content

What's hot

PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docxPROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
YehezkielYogi
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
Charisma Amanda
 
Studio Perancangan Arsitektur 1
Studio Perancangan Arsitektur 1Studio Perancangan Arsitektur 1
Studio Perancangan Arsitektur 1
ViekaAlana
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
Rahmawati Muslan
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
Rabiyatul Adawiyah
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
ayziffyrappe
 
ARSITEKTUR PERMUKIMAN
ARSITEKTUR PERMUKIMANARSITEKTUR PERMUKIMAN
ARSITEKTUR PERMUKIMAN
Agus Hendrowibowo
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Ratna Dhani
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
Adhe Nurtsani
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
rerianita
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
romend08
 
arsitektur-tradisional-batak-toba
arsitektur-tradisional-batak-tobaarsitektur-tradisional-batak-toba
arsitektur-tradisional-batak-toba
Joseph Febrino
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
romend08
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
WSKT
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
PricilCornelia
 
LAPORAN KP Ihsan FINAL
LAPORAN  KP Ihsan FINALLAPORAN  KP Ihsan FINAL
LAPORAN KP Ihsan FINAL
Ihsan Pambudi
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Hasanuddin University
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitektur
Agus Hendrowibowo
 
Buku pedoman standarisasi_bangunan
Buku pedoman standarisasi_bangunanBuku pedoman standarisasi_bangunan
Buku pedoman standarisasi_bangunan
Renol Doang
 

What's hot (20)

PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docxPROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
PROPOSAL PENELITIAN YEHEZKIEL YOGI SAPUTRA.docx
 
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi PresedenHUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
HUBEI UNIVERSITY LIBRARY - Studi Preseden
 
04 analisis tapak
04 analisis tapak04 analisis tapak
04 analisis tapak
 
Studio Perancangan Arsitektur 1
Studio Perancangan Arsitektur 1Studio Perancangan Arsitektur 1
Studio Perancangan Arsitektur 1
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
ARSITEKTUR PERMUKIMAN
ARSITEKTUR PERMUKIMANARSITEKTUR PERMUKIMAN
ARSITEKTUR PERMUKIMAN
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
arsitektur-tradisional-batak-toba
arsitektur-tradisional-batak-tobaarsitektur-tradisional-batak-toba
arsitektur-tradisional-batak-toba
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
LAPORAN KP Ihsan FINAL
LAPORAN  KP Ihsan FINALLAPORAN  KP Ihsan FINAL
LAPORAN KP Ihsan FINAL
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitektur
 
Buku pedoman standarisasi_bangunan
Buku pedoman standarisasi_bangunanBuku pedoman standarisasi_bangunan
Buku pedoman standarisasi_bangunan
 

Recently uploaded

refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

analisa tapak.docx

  • 1. ANALISIS TAPAK NO. ASPEK DATA POTENSI KENDALA SOLUSI 1 Orientasi  Site berorientasi ke arah selatan dan berhadapan langsung pada Jalan Asia Afrika.  Berada dipusat kota, potensi view yang didapat yaitu 360 derajat pemandangan kota, dibagian utara terdapat view gunung tangkuban perahu serta pegunungan sekitarnya sedangkan dibagian utara terdapat view gunung puntang.  Berada dan bersebalahan dengan lokasi perkantoran yang cukup padat.  Untuk memaksimalkan view kota dan pegunungan, maka orientasi bangunan dibuat memanjang dengan muka bangunan ke utara dan selatan.  Untuk menyikapi kesegala arah, dibuat viewing deck pada roof top sebagai tempat menikmati pemandangan sekitar. 2 Sirkulasi  Jalan Asia Afrika termasuk jalan arteri primer berstatus nasional. Memiliki lebar +- 12 meter.  Intensitas kendaraan cukup tinggi.  Berada pada jalur dengan sistem satu arah.  Lebar jalan cukup besar memungkinkan 4 mobil melintas saling bersamaan  Berada dekat dengan persimpangan jalan asia afrika – jalan tamblong  memiliki intensitas kepadatan cukup tinggi terutama pada jam berangkat dan pulang kerja.  Mesin tiket dibuat lebih masuk kedalam agar tidak terlalu dekat kejalan guna menghindari antrian ataupun tersendatnya arus lalulintas.
  • 2. 3 Kebisingan  Sumber kebisingan berasal dari kendaraan yang melintas jalan asia afrika.  Sumber kebisingan hanya dari jalan asia afrika.  Tingkat kebisingan yang cukup tinggi pada jam tertentu.  Memundurkan/ menjauhkan massa bangunan dari jalan asia afrika  Memberi vegetasi pada bagian depan sebagai buffer. 4 Orientasi Matahari  Jika dilihat dari bagian depan lahan, matahari bergerak dari arah kanan ke kiri lahan  Mendapat sinar matahari yang cukup  Menghindari orientasi ke barat dan timur  Membuat massa bangunan memanjang dan meminimalisir menghadap barat dan timur secara langsung. 5 Vegertasi  Terdapat beberapa pohon yang tumbuh  Ditumbuhi semak belukar  Disekitar lahan terdapat pohon palem disepanjang jalur pedestrian  Memiliki tanah yang subur, terlihat dari pepohonan yang tumbuh  Lahan dipenuhi tanaman liar  Terdapat pohon ditengah lahan  Mengolah tapak dengan meminimalisir penebangan pohon eksisting
  • 3. 6 Batas Lahan  Barat, Berbatasan dengan pertokoan dan bangunan tua yang tidak difungsikan  Utara, Berbatasan dengan gang jalan lembur panjang dan pertokoan jalan naripan  Timur, berbatasan dengan kantor bank mandiri  Selatan, berbatasan dengan jalan asia afrika juga area perkantoran  Menghadap jalan asia afrika yang merupakan jalan sekaligus icon sejarah kota bandung  Berbatasan dengan gang jalan lembur panjang  Perencanaan tapak menyikapi jalan lembur panjang yang ada dibelakang lahan. 7 Utilitas  Terdapat drainase yang tertutup jalur pedestrian  Terdapat lampu penerangan jalan.  Didepan site terdapat tiang yang menyangga kabel listrik, telepon, dll.  Sarana penerangan jalan sudah cukup baik  Drainase sudah cukup baik  Tiang listrik dan kabel yang ada dibagian depan sangat tidak tertata dengan baik.  Mengatur ulang posisi tiang listrik dan menata kabel yang berantakan dengan cara ditanam ke dalam tanah.
  • 4. 8 Iklim  Memiliki curah hujan yang cukup tinggi  Arah angin mayoritas dari arah timur laut dan barat daya  Suhu cukup sejuk dengan temperatur rata-rata 23,3 ºC. (sumber : https://id.climate- data.org › Asia › Indonesia › West Java › Bandung)  Tingginya curah hujan rata-rata adalah 2164 mm  Membuat bangunan memanjang menyikapi angin dan orientasi matahri 9 Topografi  Lahan relatif datar dengan kemiringan 0 - 2º  Kondisi lahan relatif rata memudahkan proses konstruksi  Terdapat beberapa titik tanah yang tidak rata  Meratakan tanah dan memastikan kekuatan tanah 10 Jalur Pedestrian  Jalur pedestrian cukup baik karena telah mempertimbangkan aspek penyandang disabilitas dengan fasilitas penerangan cukup optimal.  Jalur pedestrian yang nyaman dengan street furnitur sebagai hiasan  Sudah dilengkapi dengan penerangan jalan yang optimal  Lebar cukup besar dan mempertimbangkan kenyamanan pejalan kaki  Terdapat pohon palem sebagai vegetasi pada jalur pedestrian  Adanya penempatan tiang listrik yang tidak pas cenderung kurang baik dan kabel yang berantakan.  Membuat sistem kabel yang ditanam bawah tanah.