Dokumen tersebut membahas tentang petaka kebohongan dan manfaat kejujuran. Kebohongan dapat menyebabkan beban mental, konflik batin, dan gangguan kesehatan. Sebaliknya, kejujuran akan membawa pahala, keselamatan, dan jaminan masuk surga.
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsanElsashania26
Makalah ini membahas tentang iman, islam, dan ihsan. Iman adalah kepercayaan kepada Allah dan segala yang dibawa oleh rasul-Nya. Terdiri dari rukun iman dan tahap-tahap iman. Islam adalah penyerahan diri kepada Allah dengan melaksanakan ajaran-Nya. Memiliki karakteristik dan aspek seperti aqidah dan syariah. Ihsan adalah mengerjakan ibadah seolah melihat Allah atau dit
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Membahas tentang kemuliaan akhlaq dan budi pekerti yang luhur menurut Imam Muhammad bin Shalih al-Utsaimin.
2. Menguraikan definisi akhlaq sebagai gambaran batin seseorang dan perlunya setiap muslim memiliki akhlaq yang mulia.
3. Menyebutkan perkataan Nabi Muhammad saw kepada Mu'adz bin Jabal tentang kemuliaan harta dan akhlaq seseor
Hadis ini menjelaskan tentang tiga hal penting dalam Islam yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Islam berkaitan dengan tindakan lahir, Iman berkaitan dengan kepercayaan batin, sedangkan Ihsan merupakan kombinasi antara lahir dan batin. Hadis ini juga menjelaskan arti dan unsur-unsur penting dari ketiga hal tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang petaka kebohongan dan manfaat kejujuran. Kebohongan dapat menyebabkan beban mental, konflik batin, dan gangguan kesehatan. Sebaliknya, kejujuran akan membawa pahala, keselamatan, dan jaminan masuk surga.
Makalah pendidikan agama islam iman islam ihsanElsashania26
Makalah ini membahas tentang iman, islam, dan ihsan. Iman adalah kepercayaan kepada Allah dan segala yang dibawa oleh rasul-Nya. Terdiri dari rukun iman dan tahap-tahap iman. Islam adalah penyerahan diri kepada Allah dengan melaksanakan ajaran-Nya. Memiliki karakteristik dan aspek seperti aqidah dan syariah. Ihsan adalah mengerjakan ibadah seolah melihat Allah atau dit
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Membahas tentang kemuliaan akhlaq dan budi pekerti yang luhur menurut Imam Muhammad bin Shalih al-Utsaimin.
2. Menguraikan definisi akhlaq sebagai gambaran batin seseorang dan perlunya setiap muslim memiliki akhlaq yang mulia.
3. Menyebutkan perkataan Nabi Muhammad saw kepada Mu'adz bin Jabal tentang kemuliaan harta dan akhlaq seseor
Hadis ini menjelaskan tentang tiga hal penting dalam Islam yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Islam berkaitan dengan tindakan lahir, Iman berkaitan dengan kepercayaan batin, sedangkan Ihsan merupakan kombinasi antara lahir dan batin. Hadis ini juga menjelaskan arti dan unsur-unsur penting dari ketiga hal tersebut.
Risalah ini memberikan petunjuk kepada anggota Ikhwanul Muslimin tentang sepuluh rukun bai'at organisasi tersebut, yaitu fahm (pemahaman), ikhlas, amal, jihad, tadhiyah, taat, tsabat, tajarrud, ukhuwwah, dan tsiqah. Risalah ini juga menjelaskan dua puluh prinsip dasar pemahaman Islam organisasi tersebut.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman, islam, dan ihsan; rukun-rukun iman dan islam; serta tingkatan dalam iman dan islam. Tujuannya adalah menjelaskan ketiga komponen penting bagi seorang hamba untuk mencapai kesempurnaan di sisi Allah yaitu iman, islam, dan ihsan.
Dokumen tersebut membahas tentang fenomena syirik di masyarakat, termasuk mempercayai azimat, jimat, benda-benda berkhasiat, meminta bantuan arwah, dan meramal. Dokumen ini menjelaskan definisi syirik, macam-macamnya, hadis tentang syirik, dampaknya, dan kesimpulan bahwa perbuatan syirik akan menurunkan martabat manusia.
Khurafat merujuk kepada kepercayaan yang tidak bermanfaat, tidak bersesuaian dengan akal sehat dan realiti, serta tidak sejalan dengan al-Quran dan hadis. Kepercayaan seperti mempercayai nama yang terlalu berat untuk dibawa seekor bayi atau mempercayai pesan yang mengandung unsur syirik adalah contoh khurafat yang harus dihindari oleh umat Islam.
Dokumen tersebut membahasikan konsep aqidah Islam, peranan syahadah dan rukun iman dalam membentuk keyakinan seseorang. Ia juga menjelaskan implikasi yang timbul akibat kekuatan atau kelemahan ikatan aqidah terhadap hati, lisan dan perbuatan seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis syirik serta bahayanya bagi manusia. Syirik didefinisikan sebagai mempersekutukan Allah dengan yang lain dalam beribadah atau menyamakan sifat-Nya dengan makhluk. Ada dua jenis syirik yaitu syirik akbar dan syirik kecil. Syirik akbar dapat menyebabkan seseorang keluar dari Islam sedangkan syirik kecil merupakan dosa bes
Dokumen tersebut membahas tentang akhlak mulia dalam Islam, yaitu taqwa kepada Allah dan budi pekerti yang mulia sebagai kunci masuk surga. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai akhlak terpuji seperti jujur, amanah, dan rendah hati, serta akhlak tercela seperti zalim, hasud, dan sombong yang perlu dijauhi oleh Muslim. Metode untuk mencapai akhlak mulia adalah memegang teguh a
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis syirik beserta contoh-contoh perbuatan syirik, akibat melakukan perbuatan syirik, dan cara menghindarinya. Secara ringkas, syirik adalah menyekutukan Allah dalam zat, sifat, atau perbuatan-Nya atau menjadikan sesuatu selain-Nya sebagai tujuan ibadah. Ada dua jenis syirik yaitu besar dan kecil, dengan berbag
Sifat jujur merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Karena mulianya orang yang jujur, baik di sisi Allah maupun di sisi manusia, kejujuran harus ditegakkan meskipun berat dan susah. Kejujuran adalah pujian dari Allah Swt. untuk diri-Nya. Allah Swt memiliki sifat jujur dalam semua berita-Nya, syari’ah-Nya, dalam kisah-kisah-Nya.
Q.S. an-Nisa’/4:87
“Allah, tiada tuhan selain Dia. Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?”
Arti jujur : kesesuaian antara apa yang diucapkan atau diperbuat dengan kenyataan yang ada.
Q.S. at-taubah/9:119
Keutamaan Jujur
Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena mengarahkan pelakunya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan olah Nabi Muhammad SAW.
Artinya : “Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga….” (HR. Bukhari)
Dokumen tersebut membahas tentang definisi khurafat menurut kamus Arab dan Dewan serta menjelaskan ciri-ciri, bentuk, dan hukum beramal dengan khurafat menurut ajaran Islam. Khurafat didefinisikan sebagai cerita-cerita rekaan, kepercayaan karut, dan amalan-amalan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Beberapa contoh khurafat yang disebutkan adalah kepercayaan pada keramat, sial, jin, dan ramalan
Dokumen tersebut membahas tentang syirik (menyekutukan Tuhan) yang dibagi menjadi dua jenis yaitu syirik kecil (khafi) dan syirik besar (jali). Syirik kecil berkaitan dengan amalan keagamaan yang dilakukan untuk tujuan selain ridha Allah, sementara syirik besar berupa menyembah selain Allah seperti berhala. Dokumen juga menjelaskan bahwa syirik dapat berupa perasaan akan kekuasaan
Concept of Amanah or turst in Islam. Khayanah is its opposite concept. Leadership is also an amanah. Teachings of Quran and Sunnah on these important concepts.
This document discusses the concept of ammanah in Islam, which refers to trusts or responsibilities. It provides several examples of how ammanah applies to relationships, wealth, family, speech, promises, and positions of authority. Betraying ammanah is considered a serious offense. The document emphasizes maintaining ammanah in all aspects of life and advises being honest, truthful, and not concealing even small things when entrusted with responsibilities. Fulfilling ammanah is part of having strong character in Islam.
This document discusses the Islamic concept of amanah, which refers to trusts or responsibilities. It begins by defining amanah and distinguishing it from regular trusts. It outlines the learning objectives which are to define amanah, distinguish it from trusts, identify types of amanah, and understand the concepts of charity and waqf. The document then discusses amanah in more detail by providing Quranic verses, definitions, types of amanah, the benefits of fulfilling amanah, and the concepts of waqf and charity in Islam. It aims to educate about the important Islamic principle of upholding one's trusts and responsibilities.
Man is considered the highest creation in Islam, entrusted as Allah's vicegerent on Earth. This makes man responsible for upholding justice and morality according to Allah's commands. The concept of amanah (trust) establishes that everything in the world, including one's abilities and possessions, are on loan from Allah and must be used as instructed. People will be accountable before Allah for how they fulfilled this trust through their beliefs and actions. The Quran and teachings of Prophet Muhammad provide guidance for how believers can develop moral attributes like Allah and properly execute their role as caretakers of the world.
Risalah ini memberikan petunjuk kepada anggota Ikhwanul Muslimin tentang sepuluh rukun bai'at organisasi tersebut, yaitu fahm (pemahaman), ikhlas, amal, jihad, tadhiyah, taat, tsabat, tajarrud, ukhuwwah, dan tsiqah. Risalah ini juga menjelaskan dua puluh prinsip dasar pemahaman Islam organisasi tersebut.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman, islam, dan ihsan; rukun-rukun iman dan islam; serta tingkatan dalam iman dan islam. Tujuannya adalah menjelaskan ketiga komponen penting bagi seorang hamba untuk mencapai kesempurnaan di sisi Allah yaitu iman, islam, dan ihsan.
Dokumen tersebut membahas tentang fenomena syirik di masyarakat, termasuk mempercayai azimat, jimat, benda-benda berkhasiat, meminta bantuan arwah, dan meramal. Dokumen ini menjelaskan definisi syirik, macam-macamnya, hadis tentang syirik, dampaknya, dan kesimpulan bahwa perbuatan syirik akan menurunkan martabat manusia.
Khurafat merujuk kepada kepercayaan yang tidak bermanfaat, tidak bersesuaian dengan akal sehat dan realiti, serta tidak sejalan dengan al-Quran dan hadis. Kepercayaan seperti mempercayai nama yang terlalu berat untuk dibawa seekor bayi atau mempercayai pesan yang mengandung unsur syirik adalah contoh khurafat yang harus dihindari oleh umat Islam.
Dokumen tersebut membahasikan konsep aqidah Islam, peranan syahadah dan rukun iman dalam membentuk keyakinan seseorang. Ia juga menjelaskan implikasi yang timbul akibat kekuatan atau kelemahan ikatan aqidah terhadap hati, lisan dan perbuatan seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis syirik serta bahayanya bagi manusia. Syirik didefinisikan sebagai mempersekutukan Allah dengan yang lain dalam beribadah atau menyamakan sifat-Nya dengan makhluk. Ada dua jenis syirik yaitu syirik akbar dan syirik kecil. Syirik akbar dapat menyebabkan seseorang keluar dari Islam sedangkan syirik kecil merupakan dosa bes
Dokumen tersebut membahas tentang akhlak mulia dalam Islam, yaitu taqwa kepada Allah dan budi pekerti yang mulia sebagai kunci masuk surga. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai akhlak terpuji seperti jujur, amanah, dan rendah hati, serta akhlak tercela seperti zalim, hasud, dan sombong yang perlu dijauhi oleh Muslim. Metode untuk mencapai akhlak mulia adalah memegang teguh a
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis syirik beserta contoh-contoh perbuatan syirik, akibat melakukan perbuatan syirik, dan cara menghindarinya. Secara ringkas, syirik adalah menyekutukan Allah dalam zat, sifat, atau perbuatan-Nya atau menjadikan sesuatu selain-Nya sebagai tujuan ibadah. Ada dua jenis syirik yaitu besar dan kecil, dengan berbag
Sifat jujur merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Karena mulianya orang yang jujur, baik di sisi Allah maupun di sisi manusia, kejujuran harus ditegakkan meskipun berat dan susah. Kejujuran adalah pujian dari Allah Swt. untuk diri-Nya. Allah Swt memiliki sifat jujur dalam semua berita-Nya, syari’ah-Nya, dalam kisah-kisah-Nya.
Q.S. an-Nisa’/4:87
“Allah, tiada tuhan selain Dia. Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?”
Arti jujur : kesesuaian antara apa yang diucapkan atau diperbuat dengan kenyataan yang ada.
Q.S. at-taubah/9:119
Keutamaan Jujur
Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur karena mengarahkan pelakunya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan olah Nabi Muhammad SAW.
Artinya : “Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga….” (HR. Bukhari)
Dokumen tersebut membahas tentang definisi khurafat menurut kamus Arab dan Dewan serta menjelaskan ciri-ciri, bentuk, dan hukum beramal dengan khurafat menurut ajaran Islam. Khurafat didefinisikan sebagai cerita-cerita rekaan, kepercayaan karut, dan amalan-amalan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Beberapa contoh khurafat yang disebutkan adalah kepercayaan pada keramat, sial, jin, dan ramalan
Dokumen tersebut membahas tentang syirik (menyekutukan Tuhan) yang dibagi menjadi dua jenis yaitu syirik kecil (khafi) dan syirik besar (jali). Syirik kecil berkaitan dengan amalan keagamaan yang dilakukan untuk tujuan selain ridha Allah, sementara syirik besar berupa menyembah selain Allah seperti berhala. Dokumen juga menjelaskan bahwa syirik dapat berupa perasaan akan kekuasaan
Concept of Amanah or turst in Islam. Khayanah is its opposite concept. Leadership is also an amanah. Teachings of Quran and Sunnah on these important concepts.
This document discusses the concept of ammanah in Islam, which refers to trusts or responsibilities. It provides several examples of how ammanah applies to relationships, wealth, family, speech, promises, and positions of authority. Betraying ammanah is considered a serious offense. The document emphasizes maintaining ammanah in all aspects of life and advises being honest, truthful, and not concealing even small things when entrusted with responsibilities. Fulfilling ammanah is part of having strong character in Islam.
This document discusses the Islamic concept of amanah, which refers to trusts or responsibilities. It begins by defining amanah and distinguishing it from regular trusts. It outlines the learning objectives which are to define amanah, distinguish it from trusts, identify types of amanah, and understand the concepts of charity and waqf. The document then discusses amanah in more detail by providing Quranic verses, definitions, types of amanah, the benefits of fulfilling amanah, and the concepts of waqf and charity in Islam. It aims to educate about the important Islamic principle of upholding one's trusts and responsibilities.
Man is considered the highest creation in Islam, entrusted as Allah's vicegerent on Earth. This makes man responsible for upholding justice and morality according to Allah's commands. The concept of amanah (trust) establishes that everything in the world, including one's abilities and possessions, are on loan from Allah and must be used as instructed. People will be accountable before Allah for how they fulfilled this trust through their beliefs and actions. The Quran and teachings of Prophet Muhammad provide guidance for how believers can develop moral attributes like Allah and properly execute their role as caretakers of the world.
Ungs2050: ETHICS AND FIQH FOR EVERYDAY LIFEMizah Khalidi
The document provides an introduction to ethics in Islam, discussing key definitions and concepts. It explains that morality is the spirit of Islam and validates one's faith. Good character is an established state from which actions proceed easily without reflection. Developing strong morals has spiritual benefits like gaining the status of a devoted worshipper, and social benefits like establishing a just society. Ethics in Islam is the science of morality that studies people's innate dispositions and seeks to guide conduct according to Islamic principles.
This document provides an overview of the course "Ethics and Fiqh for Everyday Life" (UNGS 2050). It introduces the key concepts of ethics and fiqh that will be covered in the course, including definitions, the interrelationship between ethics and fiqh, and some core moral values in Islam like trust, justice, obedience, and ethics of disagreement. It also discusses topics related to family ethics in Islam such as social interaction, marriage, and selection of a spouse. The document is divided into weekly sections that will cover these concepts and topics in more depth over the course of the semester.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menunaikan amanah dalam pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan menghargai kepercayaan majikan. Manfaatnya termasuk mendapat kepercayaan, dihargai, kenaikan pangkat, dan ganjaran di akhirat. Sedangkan akibat buruknya adalah hilangnya pekerjaan, kepercayaan, dipandang serong masyarakat, dan amanah yang tidak ditunaikan akan dituntut di akh
Dokumen tersebut membahas tentang momentum hijrah dalam kehidupan untuk berubah ke arah yang lebih baik. Perubahan dapat terjadi pada sistem, lingkungan baru, ataupun pola pikir diri sendiri. Dianjurkan untuk memanfaatkan momentum hijrah dengan menjadikan lingkungan baru sebagai pusat aktivitas dan bekerja sama secara berjamaah.
HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH, DAN ISTIQAMAH Faridatunnisa
Dokumen tersebut membahas tentang tiga nilai penting yaitu kejujuran, amanah, dan istiqomah. Kejujuran dijelaskan sebagai sifat yang diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Amanah merujuk pada tanggung jawab untuk menunaikan amanah kepada Allah, sesama, dan diri sendiri. Istiqomah diartikan sebagai keteguhan dalam melakukan kebaikan meskipun dihadapkan tantangan.
Ringkasan dokumen ini membahas tentang pentingnya kepemimpinan yang adil dalam perspektif Islam. Hadis menyebutkan pemimpin adil sebagai salah satu golongan yang akan dilindungi Allah di hari kiamat. Keadilan merupakan nilai utama dalam Islam yang mencakup bidang ekonomi, sosial, dan hukum. Seorang pemimpin harus menegakkan keadilan dan supremasi hukum tanpa pandang bulu. Negara yang tidak menegakkan kead
Ringkasan dokumen ini membahas tentang pentingnya kepemimpinan yang adil menurut ajaran Islam. Hadis pertama menyebutkan bahwa pemimpin yang adil termasuk salah satu golongan manusia yang akan dilindungi Allah di hari kiamat. Keadilan merupakan nilai utama dalam Islam menurut beberapa ayat Alquran. Seorang pemimpin harus menegakkan keadilan dan supremasi hukum tanpa pandang bulu. Masyarakat juga perlu ber
Ringkasan dokumen ini membahas tentang pentingnya kepemimpinan yang adil menurut ajaran Islam. Hadis dan ayat Al-Quran menunjukkan bahwa keadilan merupakan nilai utama dalam Islam dan pemimpin yang adil akan mendapat perlindungan Allah. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana contoh-contoh dari rasul saw dan sahabatnya mengenai pentingnya menegakkan keadilan di masyarakat tanpa memandang status. D
Dokumen tersebut membahasakan pengertian dan konsep akidah dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa akidah merupakan kepercayaan yang harus dipegang erat terhadap ketuhanan Allah dan merupakan pondasi utama bagi kehidupan beragama. Dokumen ini juga membahas mengenai pentingnya akidah dalam membentuk persaudaraan dan kesatuan umat Islam serta memberikan ketenangan jiwa bagi yang memiliki akidah yang mantap.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian akidah dan kepentingannya. Akidah merujuk kepada kepercayaan dan keyakinan kepada Allah SWT. Dokumen tersebut menjelaskan ciri-ciri akidah yang benar dan salah serta kepentingan memegang akidah yang benar seperti Ahli Sunnah Wal Jamaah. Dokumen tersebut juga membahas langkah untuk mempertahankan dan memperkukuh akidah.
Aqidah Islamiyah adalah keyakinan utama dalam Islam yang meliputi tauhid (keesaan Allah), malaikat, kitab-kitab suci, nabi-nabi, hari kiamat, dan takdir Allah. Aqidah ini penting karena menjadi landasan bagi seluruh tindakan dan kehidupan umat. Penyimpangan dari aqidah ini dapat berakibat fatal bagi kehidupan seseorang di dunia dan akhirat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep aqidah dalam Islam. Secara ringkas, aqidah adalah kepercayaan yang tertanam kuat di hati akan kebenaran mutlak Allah, malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari kebangkitan, dan takdir. Aqidah merupakan syarat utama penerimaan ibadah dan mengelakkan penyelewengan iman.
Khutbah Jumaat – Ulama'. umara' tonggak kesatuan ummah– 05-Dec-2014MOHD ARIFF AB RAZAK
Khutbah ini membahas pentingnya kerjasama antara ulama' (cendekiawan agama) dan umara' (pemimpin) dalam menjamin kesejahteraan umat Islam. Ayat Al-Quran dan hadis menyeru umat Islam untuk taat kepada ulama' dan umara' selama mereka tidak memerintahkan dosa. Sejarah menunjukkan ulama' dihormati karena ilmunya, sementara umara' memikul tanggung jawab besar. Gandingan kedua pihak
1. Serial Akhlak Muslim :
Amanah
()ﺍﻷﻣـﺎﻧـﺔ
Oleh : H. Ali Fikri Noor, Lc, MA.
(Lulusan Program SI & S II, Fak. Ushuluddin, International Islamic
University Islambad, Pakistan Dan Dosen Ma'had Aly An-Nu'aimy, Jakarta
Selatan, STID DI Al-Hikmah, Jakata Selatan).
Agama Islam mengharuskan setiap pemeluknya memiliki hati dan perasaan
yang mawas dan kuat, dengan hati yang mawas dan kuat semua hak-hak Allah dan
hak-hak manusia dapat dipelihara dengan baik, semua amal perbuatan dapat
dijauhkan dari sikap ekstrim dan memudah-mudahkan. Karena itulah agama Islam ini
mewajibkan setiap muslim memiliki sifat dapat dipercaya (amanah).
Amanah dalam perspektif agama Islam memiliki makna dan kandungan yang
luas, di mana seluruh makna dan kandungan tsb bermuara pada satu pengertian yaitu
setiap orang merasakan bahwa Allah swt senantiasa menyertainya dalam setiap
urusan yang dibebani kepadanya, dan setiap orang memahami dengan penuh
keyakinan bahwa kelak ia akan dimintakan pertanggung jawaban atas urusan tsb
sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah saw :
“Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan masing-masing kalian akan ditanya
tentang kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin dan akan ditanya tentang
kepemimpinannya, seorang laki-laki adal pemimpin dalam keluarganya, dan dia akan
ditanya tentang kepemimpinannya, seorang wanita adalah pemimpin di rumah
suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya, dan seorang pembantu adalah
pemimpin dalam memelihara harta tuannya dan ia akan ditanya pula tentang
kepemimpinannya”, (HR Imam Bukhori).
Sementara pengertian amanah menurut kaca mata kebanyakan orang awam
seringkali diletakan pada pemahaman yang sempit, yaitu sebatas memelihara barang
titipan, padahal makna hakikatnya jauh lebih besar dan lebih berat dari makna yang
diduga.
Amanah adalah sebuah kewajiban, di mana sudah seharusnya semua orang
Islam saling mewasiatinya dan memohon bantuan kepada Allah swt dalam
2. menjaganya, bahkan ketika seseorang hendak bepergian sekalipun setiap saudaranya
seharusnya berpesan kepadanya :
“Aku memohon kepada Allah swt agar Ia terus menjaga agama engkau, amanah dan
akhir amalan engkau”, (HR Imam Tirmidzi).
Sahabat Anas bin Malik berkata :
“Rasulullah tidak pernah berkhutbah untuk kami kecuali ia mengatakan : “Tidak ada
keimanan bagi orang yang tidak memiliki amanah, dan tidak ada agama bagi orang
yang tidak pandai memeliharanya”, (HR Imam Ahmad bin Hambal).
Ruang lingkup amanah.
Di antara kandungan atau cakupan makna amanah adalah :
1. Meletakkan sesuatu pada tempatnya yang pantas, tidak memberikan
sebuah jabatan kecuali kepada seseorang yang berhak, dan tidak
menyerahkan suatu tugas kecuali kepada seseorang yang selalu berusaha
meningkatkan kemapuannya dengan tugas yang diembannya.
Kepemimpinan dan tugas pekerjaan di mata agama Islam dipandang sebagai amanah
dan ini ditegaskan melalui beberapa pertimbangan, di antaranya :
Diriwayatkan dari abu Dzar bahwasanya beliau berkata :
“Wahai Rasulullah mengapa anda tidak memberikan saya jabatan ?, beliau
mengatakan : “Rasulullah saw lalu meletakkan tangannya di atas pundakku seraya
berkata : “Wahai Abu Dzar engkau ini lemah, dan jabatan itu adalah amanah, dan
sesungguhnya jabatan itu akan menjadi sebuah penghinaan dan penyesalan nanti
pada Hari Kiamat, kecuali bagi orang yang memikulnya dengan sungguh-sungguh
dan menunaikannya menurut hak-hak yang terdapat di dalam jabatan tsb”, (HR
Imam Muslim).
Keahlian seseorang dalam sebuah bidang baik aktifitas apapun ataupun
akademik tidak berarti pemiliknya memiliki kesolehan individu juga. Terkadang ada
seseorang yang memiliki kesolehan perilaku dan iman, akan tetapi tidak memiliki
kapabilitas atau kemampuan tertentu yang menjadikannya insan produktif dalam
tugas dan pekerjaannya. Seperti nabi Yusuf as, seorang nabi yang amanah, beliau
tidak menawarkan sebuah jabatan untuk dirinya hanya dengan modal mengandalkan
kenabian dan ketakwaannya saja, lebih dari itu beliau juga mengandalkan
keamanahan dan keahliannya,
3. “Berikanlah aku jabatan dalam memelihara hasil bumi, sesungguhnya aku ini
adalah orang yang amanah dan berilmu”, (QS Yusuf : 55).
Berbeda dengan Abu Dzar, ketika beliau meminta sebuah jabatan Rasulullah saw
tidak melihatnya orang yang mampu memikulnya, karenanya ia melarangnya.
Amanah mengharuskan memilih seseorang yang paling pantas untuk
mengemban sebuah jabatan. Jika kita menyimpang darinya dan memilih orang lain
karena pertimbangan hawa nafsu atau suka, pertimbangan sogokan dan kekerabatan
maka kita – dengan mengenyampingkan orang yang mampu dan pantas dan
mengangkat orang yang lemah - telah melakukan sebuah pengkhianatan yang besar.
Rasulullah saw menegaskan :
“Barang siapa mengangkat seseorang berdasarakan kesukuan atau fanatisme,
sementara di sampingnya ada orang lain yang lebih disukai Allah dari padanya,
maka ia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman”, (HR
Imam Al-Hakim)
.
Yazid bin Abi Sufyan menceritakan :
“Abu bakar Siddiq pernah mengatakan kepadaku tatkala aku diutus ke Syiria :
“Wahai Yazid !, kamu memiliki kerabat yang bisa jadi akan engkau berikan mereka
jabatan, dan itulah sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan atas engkau
setelah Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang diberikan kepemimpinan
untuk megurusi urusan orang-orang Islam, dan lalu mengangkat seseorang dari
mereka berdasarkan faktor kecintaan antara mereka maka ia menanggung laknat
Allah , Allah tidak akan mempedulikannya dan berbuat adil kepadanya sehingga Ia
memasukannya ke dalam neraka Jahannam”, (HR Imam Al-Hakim).
2. Seorang pedagang terkadang berbohong dalam menjelaskan barang
dagangannya dan mencantumkan harganya. Perdagangan yang kita
kenal dewasa ini dibangun atas dasar ketamakan yang sangat tinggi, di
mana si pedagang berusaha menjual barang dagangannya dengan harga
yang paling tinggi, sementara si pembeli menginginkan harga yang paling
murah, akhirnya egoismelah yang melingkupi aktifitas jual beli,
perdagangan dan marketing mereka.
Agama Islam sangat membenci model perdagangan yang tamak seperti ini, model
perdagangan yang dikotori dengan sia-sia dan pertentangan. Rasulullah saw bersabda
4. “Dua orang yang melakukan jual beli memiliki hak khiyar (yaitu melanjutkan atau
menangguhkan akad jual belinya) selama keduanya masih belum berpisah, jika
keduanya jujur dan berterus terang dengan jual- belinya maka Allah swt memberkati
jual- beli keduanya, jika keduanya berdusta dan menyimpan suatu rahasia, maka jika
keduanya mendapatkan suatu keuntungan Allah swt akan menghilangkan keberkahan
jual-beli keduanya”, (HR Imam Ahmad bin Hambal).
Beliau juga menjelaskan :
“haram bagi seorang muslim yang menjual barang dagangannya, ia mengetahui ada
cacat padanya, kecuali jika ia memberitahukan kondisi barang dagangannya”, (HR
Imam Bukhori).
3. Berlaku dzalim dalam persaksian adalah kedustaan yang paling buruk.
Seorang Muslim ketika sedang memberikan persaksian, maka ia harus
berkata benar sekalipun berlawanan dengan kepentingan orang-orang
yang dicintainya. Persaksiannya tidak boleh menjadikannya menyimpang
karena factor kekerabatan dan kesukuan. Perasaan suka dan takut tidak
boleh menjadikannnya menyembunyikan kebenaran yang sedang
dipersaksikannya.
Merekomendasikan orang-orang tertentu yang akan dipilih baik dalam kursi lembaga
legislative, ekskutif, dan yudikatif , lembaga dewan perwakilan rakyat atau majlis
permusyawaratan rakyat adalah bentuk persaksian. Karena itu memilih orang yang
diragukan baik kemampuannya ataupun kejujurannya adalah sebuah bentuk
kedustaan, saksi palsu, dan tidak berlaku adil. Allah swt berfirman :
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa
dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala
apa yang kamu kerjaan", (QS. Annisa : 135).
Dalam sabdanya dari riwayat Abi Bakroh ra Rasulullah saw menegaskan :
"Ingatlah maukah kalian aku beritahukan tentang dosa-dosa yang paling besar ?
(beliau mengatakannya sebanyak tiga kali), kami menjawab : Ya wahai Rasulullah,
beliau berkata: "Melakukan kemusyrikan kepada Allah, berdosa kepada kedua orang
tua, dan membunuh", beliau saat itu sedang bersandar kemudian duduk, dan berkata
lagi : "berkata palsu dan bersaksi palsu", beliau masih terus mengulanginya, sampai
5. kami mengatakan : moga-moga beliau berhenti dari mengulanginya", (HR Imam
Bukhori).
Saksi palsu dan ucapan palsu adalah kedustaan dengan kegelapannya yang tebal
yang tidak hanya dapat menyembunyikan kebenaran, ia bahkan dapat melanggengkan
suatu kebatilan. Bahaya saksi palsu dan ucapan palsu bukan hanya akan menimpa
permasalahan-permasalahan khusus dan individual saja, lebih dari itu bahaya yang
ditimpakannya atas permasalahan-permasalahan umum dan kolektif bagi seluruh umat
begitu besar, membahayakan dan menghancurkan. Karena itulah Rasulullah saw
sangat berkepentingan dalam menjelaskannya hingga mengulanginya lebih dari tiga
kali.