SlideShare a Scribd company logo
Presented by
Yudi Sukmono
INTRODUCTION
Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui Karakteristik (properties) Bubble
Aliran Upflow 2 fase Liquid – Gas
Pada Pipa Vertikal
Keterkaitan Dengan Penelitian Sebelumnya :
Tentangprobeconductivity
BubbleFlow&Characteristic
METODOLOGI PENELITIAN
1. EXPERIMENTAL RESEARCH
2,2 m
Ø 0.086 m
62 lubang, Ø 2mm
Plexiglass
Characteristic of
Bubble
Local
Frequency
Bubble
Bubble
Chord
Length & its
Distribution
Average
Bubble
Velocity
Local
Frequency
Bubble
Perbedaan dari kedua pola tersebut
adalah bubble dengan ukuran kecil
pada daerah dispered bubble
merupakan hasil dari turbulensi dari
fase liquid sedangkan pada daerah
discreate bubble merupakan hasil dari
distribusi fase gas pada low gas dan
kecepatan liquid.
Bubble
Chord
Length & its
Distribution
Persamaan :
Average
Bubble
Velocity
Pada dispered & discreate bubble
KESIMPULAN
Dari penelitian ini, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah :
1. Bahwa karakteritik bubble pada developing flow dipengaruhi oleh
properties aliran dari fase liquid dan gas.
2. Frekuensi bubble meningkat dengan semakin tingginya kecepatan gas
secara linear pada daerah dispersed dan discreate bubble tetapi
mengalami penurunan pada daerah slug/churn transision dimana Ug > 1
m/s hingga daerah annular flow
3. Chord Length Bubble pada daerah dispersed dan discrete meningkat
pada Ug kecil dengan Ul yang besar. Sedangkan pada daerah slug dan
churn flow, chord length bubble juga meningkat
4. Bahwa average velocity bubble pada daerah dispersed dan discrete flow
meningkat dengan semakin naiknya Ug dan berbanding lurus dengan
chord length bubble. Pada daerah slug dan churn, average velocity
bubble juga meningkat dengan naiknya Ug dan Ul serta dipengaruhi oleh
chord length bubble dimana chord length naikmaka average velocity
bubble juga ikut meningkat.
 KOMENTAR TERHADAP JURNAL PADA HASIL PENELITIAN
Dari hasil resume yang telah dilakukan pada isi jurnal, maka beberapa
tanggapan atas hasil yang diperoleh pada penelitian yang dilakukan
oleh Zhang, dkk, adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Metode pengamatan bubble tidak hanya melalui
conductivity probe saja tetapi juga secara visual dengan
pengambilan visualisasi bubble dengan menggunakan camera
ataupun video dengan kemampuan tinggi karena alat
eksperimen telah didukung berupa plexiglass yang bias
tembus pandang sehingga bisa menjadi data tambahan misal
untuk mengetahui pergerakan bubble pada saat variasi fluida
gas ataupun liquid (cair) ataupun sebagai bahan penelitian
yang lain yang masih berhubungan
Dengan pengambilan
Camera digital
2. Bahwa pada
statement didalam
jurnal dikatakan
”karakteristik bubble
berpengaruh terhadap
ketinggian”. Tetapi
alat ukur yang dibuat
hanya dletakkan pada
bagian tengah saja
sehingga kurang bisa
memenuhi pengujian
bubble terhadap
ketinggian.
3. mengetahui efek
bubble terhadap
fluktuasi pressure pada
aliran tersebut
dengan menambahkan
alat ukur tekanan pada
titik-titik tertentu dan
tambahan variasi
terhadap variabel
kecepatan dan debit
pada fluida gas dan
liquid.
Start
Variables
(ΔP, Q)
Finish
Pengaruh ΔP & Q
Terhadap karakteriktik
bubble
Experiments
Variasi tekanan pada pipa
Experiment :
Variasi Debit Fluida
Gas & Liquid
4. Perlunya juga variasi arah aliran yang awalnya menuju
ke atas kemudian dibalik menuju dari atas ke bawah
sehingga dapat dilihat efek bubble yang dihasilkan
karena pasti akan mempunyai pengaruh yang
berbeda
5. Dilakukan dengan fluida cair yang memiliki viskositas
berbeda atau bisa lebih ekstrem dicoba dengan oli –
gas sehingga efek bubble yang dihasilkan akan lebih
bervariasi lagi dan bagaimana pengaruhnya terhadap
system aliran 2 fase tersebut.
6. Selain dengan eksperimental juga ada baiknya
dilakukan secara numerik dimana pemodelan CFD
dapat menggunakan pemodelan 2D dan pemodelan
3D.
METODOLOGI PENELITIAN
1. NUMERIC METHOD
7. ditambahkan pengaruh karakteritik bubble terhadap heat transfer dimana
jika pipa dilewatkan panas bila pipa juga merupakan konduktivitas yang
bagus dan mempunyai karakteristik kekasaran yang berbeda satu sama
lain atau salah satu fase dari fluida tersebut memiliki panas sehingga
karakteritik bubble yang terjadi juga berbeda dengan kondisi semula
(penelitian)
RESISTACE
CEDRIVINGFOR
kx
qx =
Α∆
∆Τ−
=
/ x
kqx
∂
Τ∂
−= Aqq xx ='
Start
Variables
(qo
, k)
Finish
Pengaruh qo
& k
Terhadap
karakteriktik bubble
Experiments
Fluida Diberi heat (panas)
&
Perbedaan nilai k pada
pipa
Numerical Process
(CFD)
SEKIAN & TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

SNI 06-2425-1991 tentang Metode Pengujian Oksigen Terlarut dengan Elektrokimia]
SNI 06-2425-1991 tentang Metode Pengujian Oksigen Terlarut dengan Elektrokimia]SNI 06-2425-1991 tentang Metode Pengujian Oksigen Terlarut dengan Elektrokimia]
SNI 06-2425-1991 tentang Metode Pengujian Oksigen Terlarut dengan Elektrokimia]
Muhamad Imam Khairy
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
Reza Bae
 
Pemeriksaan berat jenis
Pemeriksaan berat jenisPemeriksaan berat jenis
Pemeriksaan berat jenis
pratiwi01
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Reski Aprilia
 
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRTugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Shopyan Sauri
 
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfLaporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Kumalagaluh
 
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP ASPAL
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP  ASPALPENGARUH KADAR AIR TEHADAP  ASPAL
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP ASPAL
Omer Kanan
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
Shaleh Afif Hasibuan
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cair
Vickha Idris
 
Cbr
CbrCbr
Viskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperaturViskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperatur
Naufa Nur
 

What's hot (12)

SNI 06-2425-1991 tentang Metode Pengujian Oksigen Terlarut dengan Elektrokimia]
SNI 06-2425-1991 tentang Metode Pengujian Oksigen Terlarut dengan Elektrokimia]SNI 06-2425-1991 tentang Metode Pengujian Oksigen Terlarut dengan Elektrokimia]
SNI 06-2425-1991 tentang Metode Pengujian Oksigen Terlarut dengan Elektrokimia]
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
 
Pemeriksaan berat jenis
Pemeriksaan berat jenisPemeriksaan berat jenis
Pemeriksaan berat jenis
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRTugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBR
 
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfLaporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
 
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP ASPAL
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP  ASPALPENGARUH KADAR AIR TEHADAP  ASPAL
PENGARUH KADAR AIR TEHADAP ASPAL
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cair
 
Cbr
CbrCbr
Cbr
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaanTegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Viskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperaturViskositas sebagai fungsi temperatur
Viskositas sebagai fungsi temperatur
 

Similar to Aliran 2 fase

Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)
State Polytecnic Of Ujung Pandang
 
Its undergraduate-7359-2104100134-bab1
Its undergraduate-7359-2104100134-bab1Its undergraduate-7359-2104100134-bab1
Its undergraduate-7359-2104100134-bab1Alen Pepa
 
95161192 gelas-penduga
95161192 gelas-penduga95161192 gelas-penduga
95161192 gelas-penduga
Benny Padly
 
Pengaruh pada reaktor air lift rectangular
Pengaruh pada reaktor air lift rectangularPengaruh pada reaktor air lift rectangular
Pengaruh pada reaktor air lift rectangular
Ikbal Rambo
 
2 12
2 122 12
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdfmateri ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
NidaSuciNovianti1
 
1.01 absorpsi
1.01 absorpsi1.01 absorpsi
1.01 absorpsi
coco jager
 

Similar to Aliran 2 fase (8)

Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)Fluidisasi2 (repaired)
Fluidisasi2 (repaired)
 
Its undergraduate-7359-2104100134-bab1
Its undergraduate-7359-2104100134-bab1Its undergraduate-7359-2104100134-bab1
Its undergraduate-7359-2104100134-bab1
 
95161192 gelas-penduga
95161192 gelas-penduga95161192 gelas-penduga
95161192 gelas-penduga
 
fisika roket air
 fisika roket air  fisika roket air
fisika roket air
 
Pengaruh pada reaktor air lift rectangular
Pengaruh pada reaktor air lift rectangularPengaruh pada reaktor air lift rectangular
Pengaruh pada reaktor air lift rectangular
 
2 12
2 122 12
2 12
 
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdfmateri ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
materi ANFISKO materi ANFISKO MATERI anfisko.pdf
 
1.01 absorpsi
1.01 absorpsi1.01 absorpsi
1.01 absorpsi
 

Aliran 2 fase

  • 2. INTRODUCTION Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Karakteristik (properties) Bubble Aliran Upflow 2 fase Liquid – Gas Pada Pipa Vertikal
  • 3. Keterkaitan Dengan Penelitian Sebelumnya : Tentangprobeconductivity
  • 5. METODOLOGI PENELITIAN 1. EXPERIMENTAL RESEARCH 2,2 m Ø 0.086 m 62 lubang, Ø 2mm Plexiglass
  • 6.
  • 8.
  • 9. Local Frequency Bubble Perbedaan dari kedua pola tersebut adalah bubble dengan ukuran kecil pada daerah dispered bubble merupakan hasil dari turbulensi dari fase liquid sedangkan pada daerah discreate bubble merupakan hasil dari distribusi fase gas pada low gas dan kecepatan liquid.
  • 10.
  • 12.
  • 13.
  • 15.
  • 16.
  • 17. KESIMPULAN Dari penelitian ini, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah : 1. Bahwa karakteritik bubble pada developing flow dipengaruhi oleh properties aliran dari fase liquid dan gas. 2. Frekuensi bubble meningkat dengan semakin tingginya kecepatan gas secara linear pada daerah dispersed dan discreate bubble tetapi mengalami penurunan pada daerah slug/churn transision dimana Ug > 1 m/s hingga daerah annular flow 3. Chord Length Bubble pada daerah dispersed dan discrete meningkat pada Ug kecil dengan Ul yang besar. Sedangkan pada daerah slug dan churn flow, chord length bubble juga meningkat
  • 18. 4. Bahwa average velocity bubble pada daerah dispersed dan discrete flow meningkat dengan semakin naiknya Ug dan berbanding lurus dengan chord length bubble. Pada daerah slug dan churn, average velocity bubble juga meningkat dengan naiknya Ug dan Ul serta dipengaruhi oleh chord length bubble dimana chord length naikmaka average velocity bubble juga ikut meningkat.
  • 19.  KOMENTAR TERHADAP JURNAL PADA HASIL PENELITIAN Dari hasil resume yang telah dilakukan pada isi jurnal, maka beberapa tanggapan atas hasil yang diperoleh pada penelitian yang dilakukan oleh Zhang, dkk, adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Metode pengamatan bubble tidak hanya melalui conductivity probe saja tetapi juga secara visual dengan pengambilan visualisasi bubble dengan menggunakan camera ataupun video dengan kemampuan tinggi karena alat eksperimen telah didukung berupa plexiglass yang bias tembus pandang sehingga bisa menjadi data tambahan misal untuk mengetahui pergerakan bubble pada saat variasi fluida gas ataupun liquid (cair) ataupun sebagai bahan penelitian yang lain yang masih berhubungan
  • 21.
  • 22. 2. Bahwa pada statement didalam jurnal dikatakan ”karakteristik bubble berpengaruh terhadap ketinggian”. Tetapi alat ukur yang dibuat hanya dletakkan pada bagian tengah saja sehingga kurang bisa memenuhi pengujian bubble terhadap ketinggian.
  • 23. 3. mengetahui efek bubble terhadap fluktuasi pressure pada aliran tersebut dengan menambahkan alat ukur tekanan pada titik-titik tertentu dan tambahan variasi terhadap variabel kecepatan dan debit pada fluida gas dan liquid. Start Variables (ΔP, Q) Finish Pengaruh ΔP & Q Terhadap karakteriktik bubble Experiments Variasi tekanan pada pipa Experiment : Variasi Debit Fluida Gas & Liquid
  • 24. 4. Perlunya juga variasi arah aliran yang awalnya menuju ke atas kemudian dibalik menuju dari atas ke bawah sehingga dapat dilihat efek bubble yang dihasilkan karena pasti akan mempunyai pengaruh yang berbeda 5. Dilakukan dengan fluida cair yang memiliki viskositas berbeda atau bisa lebih ekstrem dicoba dengan oli – gas sehingga efek bubble yang dihasilkan akan lebih bervariasi lagi dan bagaimana pengaruhnya terhadap system aliran 2 fase tersebut. 6. Selain dengan eksperimental juga ada baiknya dilakukan secara numerik dimana pemodelan CFD dapat menggunakan pemodelan 2D dan pemodelan 3D.
  • 25.
  • 27. 7. ditambahkan pengaruh karakteritik bubble terhadap heat transfer dimana jika pipa dilewatkan panas bila pipa juga merupakan konduktivitas yang bagus dan mempunyai karakteristik kekasaran yang berbeda satu sama lain atau salah satu fase dari fluida tersebut memiliki panas sehingga karakteritik bubble yang terjadi juga berbeda dengan kondisi semula (penelitian) RESISTACE CEDRIVINGFOR kx qx = Α∆ ∆Τ− = / x kqx ∂ Τ∂ −= Aqq xx ='
  • 28. Start Variables (qo , k) Finish Pengaruh qo & k Terhadap karakteriktik bubble Experiments Fluida Diberi heat (panas) & Perbedaan nilai k pada pipa Numerical Process (CFD)