Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gelembung pada aliran upflow dua fase cairan-gas di pipa vertikal.
2. Metode penelitian menggunakan eksperimen di pipa plexiglas dan pengukuran frekuensi, panjang kord, dan kecepatan rata-rata gelembung.
3. Hasilnya menunjukkan karakteristik gelembung dipengaruhi oleh s
Dokumen ini membahas tentang metode sumur uji untuk mengambil contoh fluida reservoir dan menentukan parameter formasi seperti tekanan, batas antar fluida, dan permeabilitas. Disebutkan dua metode penyelidikan menggunakan sumur uji yaitu drill stem test dan formation tester, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dokumen ini membahas survei oseanografi yang meliputi pengamatan parameter perairan laut seperti suhu, salinitas, arus, gelombang, dan organisme laut untuk mempelajari dinamika ekosistem dan geofisika perairan. Hasil survei akan dilaporkan berupa model dan deskripsi kondisi parameter pengamatan serta pembahasan proses pantai dan simulasi dampak pembangunan dermaga.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Teks tersebut membahas tentang pergerakan fluida dalam proses bioproses, termasuk aliran arus, bilangan Reynolds, lapisan batas hidrodinamik, dan daya yang dibutuhkan untuk proses pengadukan.
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
Metode pengukuran kadar air tanah dan berat isi tanah meliputi (1) penempatan sampel tanah di oven 105°C selama 24 jam untuk menentukan kadar air, (2) penimbangan ring sebelum dan sesudah memasukkan sampel ke dalamnya untuk menghitung berat isi, serta (3) perhitungan kadar air dan berat isi menggunakan rumus tertentu.
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...afifsalim
Laboratorium Mekanika Tanah melakukan penelitian untuk mendapatkan sifat fisik dan mekanis tanah secara akurat. Sifat fisik meliputi kadar air, berat jenis, berat isi, dan batas Atterberg. Sifat mekanis meliputi uji konsolidasi, kekuatan tekan bebas, triaksial, geser langsung, dan pemadatan. Hasil uji digunakan dalam perencanaan fondasi.
Dokumen ini membahas tentang metode sumur uji untuk mengambil contoh fluida reservoir dan menentukan parameter formasi seperti tekanan, batas antar fluida, dan permeabilitas. Disebutkan dua metode penyelidikan menggunakan sumur uji yaitu drill stem test dan formation tester, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dokumen ini membahas survei oseanografi yang meliputi pengamatan parameter perairan laut seperti suhu, salinitas, arus, gelombang, dan organisme laut untuk mempelajari dinamika ekosistem dan geofisika perairan. Hasil survei akan dilaporkan berupa model dan deskripsi kondisi parameter pengamatan serta pembahasan proses pantai dan simulasi dampak pembangunan dermaga.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Teks tersebut membahas tentang pergerakan fluida dalam proses bioproses, termasuk aliran arus, bilangan Reynolds, lapisan batas hidrodinamik, dan daya yang dibutuhkan untuk proses pengadukan.
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
Metode pengukuran kadar air tanah dan berat isi tanah meliputi (1) penempatan sampel tanah di oven 105°C selama 24 jam untuk menentukan kadar air, (2) penimbangan ring sebelum dan sesudah memasukkan sampel ke dalamnya untuk menghitung berat isi, serta (3) perhitungan kadar air dan berat isi menggunakan rumus tertentu.
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...afifsalim
Laboratorium Mekanika Tanah melakukan penelitian untuk mendapatkan sifat fisik dan mekanis tanah secara akurat. Sifat fisik meliputi kadar air, berat jenis, berat isi, dan batas Atterberg. Sifat mekanis meliputi uji konsolidasi, kekuatan tekan bebas, triaksial, geser langsung, dan pemadatan. Hasil uji digunakan dalam perencanaan fondasi.
Laporan ini membahas hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah. Pengujian tersebut meliputi pengukuran kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, dan batas susut pada sampel tanah."
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengujian berat jenis tanah menggunakan pycnometer. Berat jenis tanah dihitung dengan membandingkan berat contoh tanah kering, pycnometer penuh air, dan pycnometer kosong. Prosedur meliputi persiapan sampel, penimbangan pycnometer sebelum dan sesudah diisi, pemanasan, dan penghitungan berat jenis rata-rata dari dua pengujian.
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang aliran air di dalam tanah, termasuk pengertian dasar, hukum Darcy, dan penentuan koefisien rembesan melalui uji di laboratorium. Dibahas pula konsep gradien hidrolik, jaringan aliran, dan tekanan ke atas pada dasar bangunan air."
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRShopyan Sauri
Dokumen tersebut membahas tentang metode California Bearing Ratio (CBR) untuk menentukan daya dukung tanah dasar jalan dan menghitung tebal lapisan perkerasan yang dibutuhkan. CBR adalah perbandingan beban tes terhadap beban standar yang ditunjukkan dalam persentase, dan digunakan untuk mengetahui kekuatan tanah dasar melalui uji CBR di laboratorium atau lapangan. Uji CBR dapat dilakukan untuk tanah asli, tanah timbun
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengenalan berbagai alat penilaian formasi yang digunakan untuk mengevaluasi sumur minyak dan gas, meliputi log litologi, resistivitas, dan porositas. Dibahas pula prinsip kerja beberapa alat logging seperti gamma ray, resistivitas, dan calliper untuk mengidentifikasi zona permeabel dan impermeabel.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kadar air agregat terhadap beton. Kadar air agregat mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan dalam campuran beton dan semakin besar kadar air agregat, semakin besar pula jumlah air dalam campuran. Penurunan kadar air agregat akan mengakibatkan penurunan nilai slump dari beton yang dihasilkan. Tujuan perancangan campuran beton adalah untuk mendapatkan kombinasi bahan yang ekonom
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran viskositas tiga cairan, yaitu aseton, kloroform, dan air menggunakan metode Ostwald pada berbagai suhu. Dilakukan pengukuran waktu alir cairan, perhitungan massa jenis dan viskositas, serta dianalisis pengaruh suhu terhadap ketiga parameter tersebut. Ditemukan bahwa kloroform memiliki viskositas dan massa jenis tertinggi, sementara aseton p
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan muka antara lain rapat massa, temperatur, jenis zat, dan gaya kohesi-adhesi. Pengukuran tegangan muka dapat dilakukan dengan metode tekanan maksimum gelembung atau kenaikan pipa kapiler. Kekentalan zat cair dapat diukur menggunakan viskosimeter dengan mengukur laju aliran cairan melalui pipa.
Modul ini membahas tentang absorpsi, yaitu proses transfer massa antara fase gas dan cairan. Dibahas mengenai tujuan praktikum absorpsi, alat dan bahan yang diperlukan, deskripsi peralatan absorber kolom, dasar-dasar teori absorpsi seperti jenis alat transfer massa dan perhitungan neraca massa, serta prosedur percobaan untuk menguji daya serap gas terhadap cairan dengan variasi suhu dan konsentrasi gas."
Laporan ini membahas hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah. Pengujian tersebut meliputi pengukuran kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, dan batas susut pada sampel tanah."
Dokumen ini menjelaskan prosedur pengujian berat jenis tanah menggunakan pycnometer. Berat jenis tanah dihitung dengan membandingkan berat contoh tanah kering, pycnometer penuh air, dan pycnometer kosong. Prosedur meliputi persiapan sampel, penimbangan pycnometer sebelum dan sesudah diisi, pemanasan, dan penghitungan berat jenis rata-rata dari dua pengujian.
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang aliran air di dalam tanah, termasuk pengertian dasar, hukum Darcy, dan penentuan koefisien rembesan melalui uji di laboratorium. Dibahas pula konsep gradien hidrolik, jaringan aliran, dan tekanan ke atas pada dasar bangunan air."
Tugas perancangan perkerasan jalan raya CBRShopyan Sauri
Dokumen tersebut membahas tentang metode California Bearing Ratio (CBR) untuk menentukan daya dukung tanah dasar jalan dan menghitung tebal lapisan perkerasan yang dibutuhkan. CBR adalah perbandingan beban tes terhadap beban standar yang ditunjukkan dalam persentase, dan digunakan untuk mengetahui kekuatan tanah dasar melalui uji CBR di laboratorium atau lapangan. Uji CBR dapat dilakukan untuk tanah asli, tanah timbun
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengenalan berbagai alat penilaian formasi yang digunakan untuk mengevaluasi sumur minyak dan gas, meliputi log litologi, resistivitas, dan porositas. Dibahas pula prinsip kerja beberapa alat logging seperti gamma ray, resistivitas, dan calliper untuk mengidentifikasi zona permeabel dan impermeabel.
Dokumen tersebut membahas pengaruh kadar air agregat terhadap beton. Kadar air agregat mempengaruhi jumlah air yang dibutuhkan dalam campuran beton dan semakin besar kadar air agregat, semakin besar pula jumlah air dalam campuran. Penurunan kadar air agregat akan mengakibatkan penurunan nilai slump dari beton yang dihasilkan. Tujuan perancangan campuran beton adalah untuk mendapatkan kombinasi bahan yang ekonom
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran viskositas tiga cairan, yaitu aseton, kloroform, dan air menggunakan metode Ostwald pada berbagai suhu. Dilakukan pengukuran waktu alir cairan, perhitungan massa jenis dan viskositas, serta dianalisis pengaruh suhu terhadap ketiga parameter tersebut. Ditemukan bahwa kloroform memiliki viskositas dan massa jenis tertinggi, sementara aseton p
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan muka antara lain rapat massa, temperatur, jenis zat, dan gaya kohesi-adhesi. Pengukuran tegangan muka dapat dilakukan dengan metode tekanan maksimum gelembung atau kenaikan pipa kapiler. Kekentalan zat cair dapat diukur menggunakan viskosimeter dengan mengukur laju aliran cairan melalui pipa.
Modul ini membahas tentang absorpsi, yaitu proses transfer massa antara fase gas dan cairan. Dibahas mengenai tujuan praktikum absorpsi, alat dan bahan yang diperlukan, deskripsi peralatan absorber kolom, dasar-dasar teori absorpsi seperti jenis alat transfer massa dan perhitungan neraca massa, serta prosedur percobaan untuk menguji daya serap gas terhadap cairan dengan variasi suhu dan konsentrasi gas."
9. Local
Frequency
Bubble
Perbedaan dari kedua pola tersebut
adalah bubble dengan ukuran kecil
pada daerah dispered bubble
merupakan hasil dari turbulensi dari
fase liquid sedangkan pada daerah
discreate bubble merupakan hasil dari
distribusi fase gas pada low gas dan
kecepatan liquid.
17. KESIMPULAN
Dari penelitian ini, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah :
1. Bahwa karakteritik bubble pada developing flow dipengaruhi oleh
properties aliran dari fase liquid dan gas.
2. Frekuensi bubble meningkat dengan semakin tingginya kecepatan gas
secara linear pada daerah dispersed dan discreate bubble tetapi
mengalami penurunan pada daerah slug/churn transision dimana Ug > 1
m/s hingga daerah annular flow
3. Chord Length Bubble pada daerah dispersed dan discrete meningkat
pada Ug kecil dengan Ul yang besar. Sedangkan pada daerah slug dan
churn flow, chord length bubble juga meningkat
18. 4. Bahwa average velocity bubble pada daerah dispersed dan discrete flow
meningkat dengan semakin naiknya Ug dan berbanding lurus dengan
chord length bubble. Pada daerah slug dan churn, average velocity
bubble juga meningkat dengan naiknya Ug dan Ul serta dipengaruhi oleh
chord length bubble dimana chord length naikmaka average velocity
bubble juga ikut meningkat.
19. KOMENTAR TERHADAP JURNAL PADA HASIL PENELITIAN
Dari hasil resume yang telah dilakukan pada isi jurnal, maka beberapa
tanggapan atas hasil yang diperoleh pada penelitian yang dilakukan
oleh Zhang, dkk, adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Metode pengamatan bubble tidak hanya melalui
conductivity probe saja tetapi juga secara visual dengan
pengambilan visualisasi bubble dengan menggunakan camera
ataupun video dengan kemampuan tinggi karena alat
eksperimen telah didukung berupa plexiglass yang bias
tembus pandang sehingga bisa menjadi data tambahan misal
untuk mengetahui pergerakan bubble pada saat variasi fluida
gas ataupun liquid (cair) ataupun sebagai bahan penelitian
yang lain yang masih berhubungan
22. 2. Bahwa pada
statement didalam
jurnal dikatakan
”karakteristik bubble
berpengaruh terhadap
ketinggian”. Tetapi
alat ukur yang dibuat
hanya dletakkan pada
bagian tengah saja
sehingga kurang bisa
memenuhi pengujian
bubble terhadap
ketinggian.
23. 3. mengetahui efek
bubble terhadap
fluktuasi pressure pada
aliran tersebut
dengan menambahkan
alat ukur tekanan pada
titik-titik tertentu dan
tambahan variasi
terhadap variabel
kecepatan dan debit
pada fluida gas dan
liquid.
Start
Variables
(ΔP, Q)
Finish
Pengaruh ΔP & Q
Terhadap karakteriktik
bubble
Experiments
Variasi tekanan pada pipa
Experiment :
Variasi Debit Fluida
Gas & Liquid
24. 4. Perlunya juga variasi arah aliran yang awalnya menuju
ke atas kemudian dibalik menuju dari atas ke bawah
sehingga dapat dilihat efek bubble yang dihasilkan
karena pasti akan mempunyai pengaruh yang
berbeda
5. Dilakukan dengan fluida cair yang memiliki viskositas
berbeda atau bisa lebih ekstrem dicoba dengan oli –
gas sehingga efek bubble yang dihasilkan akan lebih
bervariasi lagi dan bagaimana pengaruhnya terhadap
system aliran 2 fase tersebut.
6. Selain dengan eksperimental juga ada baiknya
dilakukan secara numerik dimana pemodelan CFD
dapat menggunakan pemodelan 2D dan pemodelan
3D.
27. 7. ditambahkan pengaruh karakteritik bubble terhadap heat transfer dimana
jika pipa dilewatkan panas bila pipa juga merupakan konduktivitas yang
bagus dan mempunyai karakteristik kekasaran yang berbeda satu sama
lain atau salah satu fase dari fluida tersebut memiliki panas sehingga
karakteritik bubble yang terjadi juga berbeda dengan kondisi semula
(penelitian)
RESISTACE
CEDRIVINGFOR
kx
qx =
Α∆
∆Τ−
=
/ x
kqx
∂
Τ∂
−= Aqq xx ='