3. ALAT dari bahan GELAS
Tahan panas,
Ditandai dengan Pyrex, tanda dagang suatu perusahaan pembuat alat-alat
gelas,
Bahan gelas seperti borosilikat dan soda lime merupakan bahan gelas
yang mempunyai karakteristik tertentu,
Borosilikat : tahan terhadap kenaikan suhu mendadak, lebih tahan
terhadap senyawa kimia dan sedikit kurang tahan dengan senyawa alkali
daripada soda lime,
Soda Lime : dapat dipanasi pada api Bunsen tanpa menjadi kusam, tahan
terhadap senyawa kimia dan alkali.
4. CONTOH ALAT GELAS
LABU ERLENMEYER – ERLENMEYER FLASK
Terbuat dari jenis gelas boroksilikat, labu erlenmeyer ada yang dilengkapi
dengan tutup dan tanpa tutup. Tutup labu dan mulut labur erlenmeyer
terbuat dari kaca asah. Labu erlenmeyer mempunyai kapasitas ukuran
volume dari 25 – 2000 mL.
Fungsi : untuk menyimpan, memanaskan atau mencampur senyawa kimia,
dan unit skala tidak terlalu teliti tetapi cukup memadai untuk penggunaan
yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.
5. TABUNG REAKSI-TEST TUBE
Tabung reaksi umumnya terbuat dari berbagai macam jenis gelas antara lain ; Boroksilikat,
Soda, Fiolax dan Supermax. Tabung reaksi yang terbuat dari Fiolax dan Soda glass
umumnya berdinding tipis, sedangkan tabung reaksi yang terbuat dari Boroksilikat dan
Supermax tahan pemanasan. Ukuran tabung reaksi ditetapkan berdasarkan atas diameter
mulut tabung bagian dalam dan panjang tabung, diameter antara 70 – 200 mm.
Prinsip Kerja : Sebagai wadah larutan, beberapa memiliki tutup yang digunakan untuk
meletakkan sampel (darah).
Fungsi :
Mereaksikan larutan.
Untuk memanaskan sampel atau cairan.
6. LABU VOLUMETRI – VOLUMETRIC FLASK
Terbuat dari jenis gelas boroksilikat, mempunyai mulut labu dengan ukuran
standar yang dilengkapi dengan tutpnya. Tutup labu dapat terbuat dari gelas
asah atau teflon. Labu ukur mempunyai kapasitas volume 5 – 2000 mL.
Prinsip kerja : Labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga sering digunakan
untuk mengukur larutan secara teliti.
Fungsi : Digunakan untuk mencampurkan larutan, menyimpan hasil ekstraksi
7. GELAS UKUR – GRADUATED GLASS CYLINDER
Gelas ukur berbentuk silinder, terbuat dari jenis gelas boroksilikat. Kapasitas
volume gelas ukur 5 – 2000 mL.
Prinsip Kerja : Mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk dalam
perhitungan.
Fungsi :
Dapat digunakan untuk merendam pipet dalam asam pencuci
Gelas ukur yang dilengkapi dengan tutup asah digunakan untuk melarutkan
zat hingga volume tertentu.
8. BOTOL PEREAKSI
Botol pereaksi terbuat dari boroksilikat, atau gelas soda, ada yang jernih-
transparan dan amber. Botol mempunyai mulut atau leher lebar dan normal
dengan kapasitas 50 – 10.000 mL dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari
kaca asah. Khusus untuk larutan asam, botol pereaksi diletakkan pada lemari
asam. Pasang tutup botol agar larutan tidak bercampur dengan udara.
Fungsi : menyimpan larutan, khusus untuk penyimpanan asam yang berasap
botol dilengkapi dengan penutup bahan atau kap asam.
9. CORONG – FUNNEL – gelas Pyrex, panjang batang sesuai dengan diameter atas
corong, ukuran diameter : 50, 75, 100, 150 dan 200 mm. Dan dengan panjang
batang dan beralur di bagian dalam untuk mempercepat penyaringan, ukuran
diameter : 75 dan 100 mm.
Prinsip Kerja : membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan
ukuran mulut kecil.
Fungsi : untuk proses penyaringan.
10. ALAT dari bahan PLASTIK
Dikelompokkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan jenis bahan
plastik penyusunnya.
Sifat keras atau lentur, transparent atau opaque disebabkan perbedaan
bahannya.
Bahan penyusun plastik : Polythene, Polypropylene, PVC (polyvinyl
chlorida) dan Styrene.
Bahan penyusun memiliki karakteristik masing-masing.
11. Karakteristik Bahan
Polythene Polypropylene PVC Styrene
Ketahanan terhadap
suhu
- Waktu pendek
- Terus-menerus
90° C
80° C
145° C
120° C
70° C
65° C
70° C
60° C
Pengaruh dari :
- Asam lemah
- Asam kuat
- Alkali lemah
- Alkali kuat
- Pelarut organik
Tahan
Baik, tetapi perlahan-
lahan akan teroksidasi
---
Tahan
Cukup tahan
Sangat tahan
Tahan
---
Sangat tahan
Sangat tahan
----
Tahan
Tahan
Tahan
Kurang tahan
Tahan
Kurang tahan
Tahan
Kurang tahan
Kurang tahan
Kejernihan
(Clarity)
Translucent Translucent sampai
Transparent
Translucent sampai
obaque
Transparent
Warna normal Putih kabut Putih kabut Jernih atau berwarna Jernih atau berwarna
Kekakuan
(Rigidity)
Lentur Agak kaku Sangat lentur atau kaku Agak kaku
Karakteristik
bahan
plastik
12. CONTOH ALAT PLASTIK
TABUNG SENTRIFUGAL-CENTRIFUGAL TUBE
Bentuk silindris, kapasitas 15 ml, bahan plastik
dengan bibir, ukuran 11 x 17 mm. Fungsi :
digunakan sebagai tempat bahan yang akan
diendapkan dengan sentrifugal.
CORONG – FUNNEL – Terbuat dari jenis boroksiliat
atau plastic. Corong mempunyai garis tengah 35 –
300 mm dan ada yang mempunyai tangkai corong
panjang, sedang dan pendek.
Prinsip Kerja : membantu memasukkan cairan
dalam suatu wadah dengan ukuran mulut kecil.
Fungsi : digunakan untuk menyaring zat cair atau
sampel padat.
13. ALAT dari bahan PORSELEN
Tahan (resistant) terhadap suhu tinggi,
Permukaannya diupam (glazir), sehingga tidak tembus sinar,
Merupakan bahan yang tidak mudah hancur, tahan tekanan.
14. CONTOH ALAT PORSELEN
LUMPANG DAN ALU – MORTAR and PESTLE,
porselen, ukuran diameter luar lumpang : 70, 90, 110,
125, 140 dan 210 mm.
Fungsi : untuk menggerus dan menghaluskan.
15. KRUSIBEL – CRUCIBLE
Krus dapat dipanaskan hingga suhu tinggi dalam tanur (Muffle Furnance) 1900o.
Krus mempunyai kapasitas 2 – 250 mL. Mempunyai bentuk tinggi atau pendek ,
krus dilengkapi denan tutup. Krus terbuat bahan Porselin, Platina, tanah liat yang
dibakar, campuran Platina-Tembaga, Baja tahan karat, Nikel, Graphite.
Prinsip Kerja : praktikum analisis laboratorium sehari – hari untuk pengabuan zat
pada analisis gravimetri.
Fungsi : umumnya digunakan untuk membakar / mengarangkan / mengabungkan
16. MANGKUK PORSELEN – PORCELAIN BASIN
Cawan porselin mempunyai kapasitas 4 – 2900 mL. Sebagian
cawan petri tidak tahan pada suhu di atas 300o.
Fungsi : untuk menguapkan cairan pada suhu yang tidak
terlalu tinggi (oven, di atas tangas air, uap, pasir dan
sebagainya).
17. ALAT dari bahan LOGAM
Alat-alat terbuat dari bahan besi (cor) atau kuningan,
Dilapisi nikel atau krom agar tidak cepat berkarat.
Tidak mudah hancur atau patah, shg cenderung dimanfaatkan sebagai alat
penyangga (tempat meletakkan alat lain), penjepit, tatakan (dasar).
18. CONTOH ALAT LOGAM
KASA-GAUZE
Kawat besi untuk digunakan pada tripod, dilapisi
asbes, ukuran : 125 x 125 mm dan 150 x 150 mm.
Fungsi : untuk dasar pemanasan.
19. KLEM-CLAMP
Untuk memegang dua buah buret.
Fungsi : menjepit buret pada titrasi.
Dilapisi asbes pada rahang, maksimum bukaan rahang 180
mm, dan dapat menjepit gelas kimia sampai kapasitas 5 L.
Fungsi : untuk menjepit antara lain gelas piala.
20. PEMBAKAR BUNSEN-BUNSEN BURNER
Untuk bahan bakar LPG, tinggi 125 mm.
Fungsi : sebagai alat pembakar.
SEGITIGA-TRIANGEL
Kawat besi dengan pipa tanah liat (clay) ukuran
sisi : 39, 50, 63, dan 76 mm.
Fungsi : sebagai dasar pemanas yang diletakkan
diatas kaki tiga.
22. Perawatan
Alat-alat
Pemeliharaan (perawatan) alat-alat atau menjaga keselamatan alat adalah:
menghindari pengaruh luar/lingkungan terhadap alat.
menyimpan pada tempat yang aman
perawatan termasuk menjaga kebersihan
penyusunan, penyimpanan alat-alat yang berbentuk set
23. SIFAT – SIFAT DASAR ALAT
perlu diketahui agar pemeliharaannya dapat dilakukan dengan tepat
Pengaruh bahan kimia
Zat atau bahan dasar pembuatan
Berat alat
Kepekaan alat terhadap pengaruh lingkungan
Perawatan
Alat-alat
Pengaruh alat yang satu dengan yang lain
Nilai/harga dari alat
Bentuk dalam set
24. SUMBER KERUSAKAN ALAT
Penyimpanan dan pemeliharaan alat/bahan juga harus memperhitungkan sumber kerusakan alat
bahan.
Api
Udara
Suhu
Cahaya
Mekanis
Air dan Asam - Basa
Sumber
Kerusakan Alat
25. PRINSIP PENYIMPANAN ALAT
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat - alat laboratorium adalah:
Mudah dicapai/diambil
Mudah dicari
Aman
Prinsip
Penyimpanan
Alat-alat
26. KETENTUAN PEMELIHARAAN ALAT - ALAT
gelas, plastik, porselen dan logam:
Alat logam misalnya statif, batang statif tidak perlu dilepas dari dasar statif, dan diletakkan
diatas meja
Penyimpanan alat gelas harus terpisah dari alat logam
Termometer bila telah digunakan dan basah, terlebih dahulu dikeringkan, simpan beberapa
lama di ruang terbuka pada suhu ruangan, dan selanjutnya disimpan ditempat yang telah
disediakan.
Alat logam yang sejenis disimpan pada tempat yang sama dan usahakan agar tetap dalam
keadaan kering
Alat gelas misalnya tabung reaksi, pipet atau buret dapat ditempatkan pada rak khusus atau
pada kotak yang telah disediakan
Ketentuan
pemeliharaan
Alat-alat
27. KETENTUAN PENYIMPANAN ALAT - ALAT
gelas, plastik dan porselen :
Minyak atau kerak pada gelas dapat dibesihkan dengan merendam gelas selama semalam
pada larutan pembersih, dicuci dengan air mengalir
Alat gelas dibersihkan dengan sabun deterjen dengan menggunakan sikat yang sesuai.
Alat gelas yang telah bersih dapat diketahui bila seluruh permukaan alat menjadi basah,
membentuk semacam lapisan film yang tipis
Alat gelas yang telah bersih dikeringkan terlebih dahulu pada rak pengering sebelum
disimpan
Alat-alat logam dapat dicuci dengan sabun detergen dan kemudian dikeringkan sebelum
disimpan
Menggunakan spons untuk membersihkan alat – alat yang terbuat dari bahan plastik
Ketentuan
Penyimpanan
Alat-alat