3. Pengertian Sistem Akuntasi
Sistem Akuntasi merupakan organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolan perusahaan. Dari defenisi
system akuntasi tersebut, unsure suatu system
akuntasi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri
dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta
laporan.
4. Pengertian Sistem Basis Data
Terdistribusi (SBDT)
Sistem Basis Data Terdistribusi adalah sekumpulan
database yang saling berhububg secara logical dan secara
fisik terdistribusi pada berbagai tempat melalui jaringan
computer.
Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang
saling berhubungan secara fisik terdistribusi dalam
jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program
aplikasi sekarang maupun masa yang akan datang. File
merupakan kumpulan data yang dirancang untuk suatu
aplikasi atau sekumpulan aplikasi yang dekat
hubungannya. Contoh : Misalnya sebuah bank yang
memiliki banyak cabang, bahkan di sebuah kota bisa
terdiri dari beberapa cabang/kantor.
5. Hubungan Sistem Akuntansi dengan
SBDT (Sistem Basis Data Terdistribusi)
Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan
penyediaan informasi yang menyeluruh dan
terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan
bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Ditinjau dari hal
tersebut, maka sistem informasi akuntansi
merupakan subsistem dari sistem informasi
manajemen.
6. Pengertian Multidatabase Sistem
Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis
data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi
dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian
basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan
batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.
Multidatabase
Suatu sistem basis data terdistribusi adakalanya dibentuk
dari beberapa basis data yang berlainan. Sistem seperti ini
disebut multidatabase, yang pembentukannya dilakukan
dengan integrasi basis data.
7. Komponen Utama Sistem Informasi
Sistem Akuntansi adalah salah satu sistem informasi diantara berbagai
sistem informasi yang di guanakan oleh manajemen dalam
pengelolaan perusahaan. Setiap sistem informasi terdiri dari blok-blok
bangunan yang membentuk sistem tersebut. Komponen sistem
informasi terdiri dari 6 blok yang disebut sebagai Information System
Building Block) :
Masukan Model Keluaran
Teknologi Basis Data Pengendalian
8. Metode pencatatan data ke dalam
jurnal
Dalam akuntasi dengan komputer, jurnal berbentuk arsip
transaksi dalam bentuk pita magnetik(magnetic tape) atau
magnetic disk, yang setelah di cek kebenarannya dan
kesahihannya.
Ada beberapa cara yang dapat diguanakan untuk mencatat
informasi dalam jurnal:
a. Diagram pena
b. Dengan mesin pembukuan
c. Dengan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai
jurnal
d. Dengan komputer.
9. Lanjutan . . .
Dengan Pena
Informasi dalam dokumen sumber disalin dalam jurnal
dengan menggunakan tulisan tangan.
Dokumen Buku
Sumber Jurnal Besar
10. Lanjutan….
Dengan mesin pembukuan
Informasi dalam dokumen sumber dicatat dalam jurnal dengan mesin
pembukuan, bersamaan dengan pembukuan ke dalam rekening buku
pembantu. Buku
Besar
Jurnal Jurnal diperolah dari pembuatan
dokumen sumber dan posting ke
Buku dalam buku pembantu
Pembantu
Dokumen
Sumber
11. Lanjutan …..
Dengan Sumber Sebagai Jurnal
Dalam cara ini jurnal berupa arsip dokumen sumber yang disusun
menurut waktu terjadinya transaksi.
Membuat
Secara Periodik rekap
dokumen
sumber
Dokumen
Sumber Rekap Dokumen Buku
Sumber
Besar
Arsip dokumen sumber secara
T kronologis berfungsi sebagai jurnal
12. Lanjutan…
Dengan komputer
Data dalam dokumen sumber dimasukkan ke dalam sistem komputer
melalui keyboard dan dicatat ke dalam arsip transaksi (transaction file)
yang berfungsi sebagai jurnal.
Dokumen Arsip
Sumber Transaks
Terminal
i
Arsip induk
Arsip induk
Run yang telah
yang belum
Updating dimutakhirka
dimutakhirkan
n
13. Buku Pembantu, Rekening Kontrol dan Jurnal yang Berkaitan
Nama Buku Pembatu Nama Rekening Kontrol Nama Jurnal Sumber Postingnya
1. Buku Pembantu piutang (accounts receivable ledger) Piutang dagang Jurnal penjualan (D)
Jurnal penerimaan kas (K)
Jurnal retur penjualan (K)
Jurnal umum (hampir semua kredit)
2. Buku Pembantu utang (accounts payable ledger) Utang dagang Jurnal pembelian (K)
Jurnal pengeluaran kas
Jurnal retur pembelian (D)
Jurnal umum
3. Buku pembantu aktiva tetap (fixed asets ledger) Persediaan bahan baku Jurnal pembelian atau register bukti kas
keluar (D)
Jurnal pemakaian bahan (K)
Jurnal umum (D atau K)
4. Buku pembantu aktiva tetap (fixed assets ledger) Aktiva tetap Jurnal pembelian atau register bukti kas
keluar (D)
Jurnal umum (K)
5. Kartu harga pokok produk (cost sheet) Barang dalam proses Jurnal pemakaian bahan (D)
Jurnal umum (D dan K)
6. Buku pembantu persediaan produk jadi Persediaan produk jadi Jurnal umum (D dan K)
7. Buku pembantu biaya pemasaran (selling expense ledger) Biaya pemasaraan Jurnal pembelian atau register bukti kas
keluar (K)
Jurnal umum (D)
8. Buku pembantu biaya administrasi dan umum Biaya administrasi dan umum Jurnal pembelian atau register bukti kas
kealuar (D)
Jurnal umum (D)
9. Buku pembantu biaya overhead pabrik Biaya overload pabrik Jurnal pembelian atau register bukti kas
keluar (D)
Jurnal pemakaian bahan (D)
Jurnal umum (D)
14. Pengendalian Intern Akuntansi Pengendalian intern akuntasi dalam
dalam sistem manual sistem komputer.
1. Pembagian tanggung jawab Karena ketelitian dan kecepatan
pelaksanaan suatu transaksi ke tangan pengolahan data dengan komputer,
beberapa orang atau departemen agar lebih sedikit diperlukan cek silang
tercipta adanya cek silang (cross-check) dalam pengolahan data terutama yang
dan spesialisasi pekerjaan klerikal menyangkut perhitungan dalam
pengolahan data akuntansi
2. Dilakukan pemeriksaan secara visual Komputer dapat melakukan berbagai
terhadap transaksi penting dan pemeriksaan pemeriksaan (edit) yang
dokumen yang diproses melalui sistem semula dilakukan oleh manusia melalui
program komputer, sehingga
mengurangi pekerjaan editing
dokumen.
3. Manual system menitikberatkan Sistem komputer menitikberatkan
pengendalian ditangan manusia, yang pengendalian melalui program
dicapai dengan pembagian tanggung komputer, sehingga pembagian
jawab pelaksanaan transaksi ke tanggung jawab fungsional dalam
beberapa orang atau bagian pelaksanaan transaksi dapat di kurangi.
15. Pengendalian terhadap Sistem dan Program
Dalam lingkungan pengolahan data elektronik, fungsi perancangan sistem dan program
harus terpisah dari fungsi operasi fasilitas pengolahan data. Pengendalian umum yang
bersangkutan dengan fungsi pengembangan sistem dan program meliputi:
a. Prosedur penelahaan dan pengesahan sistem baru
b. Prosedur pengujian program
c. Prosedur pengubahan program
d. Dokumentasi.
Pengendalian terhadap Fasilitas Pengolahan Data
Fasilitas pengolahan data meliputi 4 bagian :
a. Operasi konversi data pengubahan data dari dokumen sumber ke dalam bentuk
yang dapat di baca oleh komputer (machine-readable form)
b. Operasi komputer diawasi dengan menggunakan console control. Console dapat
digunakan untuk menghentikan dan menjalankan sistem serta untuk menjalankan
lagi komputer yang terhenti akibat kerusakan
c. Perpustakaan
d. Fungsi pengendalian
16. Metode pencatatan piutang dengan komputer
Dalam sistem komputer di bentuk 2 arsip, yaitu:
a. Arsip transaksi (transaction file)
b. Arsip induk (master file)
Pencataan piutang yang dilakukan secara harian disajikan secara harian pula, arsip digunakan untuk
memutakhirkan arsip induk piutang.
Arsip
Transaksi
Faktur
Terminal Piutang
Penjualan
Harian
Edit and
Memo Log
kredit, Adjust Terminal Transacton
ment dill
Program
Bukti kas
Terminal Control
Masuk Information
Report
Gambar Pengolahan Dokumen Sumber untuk Menghasilkan Arsip Transaksi Piutang Harian (Daily
Account Receivable Transaction File)
17. Lanjutan…
Update
arsip
induk
Arsip piutang
Transaksi
Piutang
Harian
Arsip
Transaksi
Up date Piutang s.
Master File d hari ini
Program
Laporan
Arsip penyimpangan
Induk
Piutang
Laporan
pengolahan piutang
harian
Gambar Proses Harian Pemutakhiran (updating) arsip Induk Piutang
18. Metode Distribusi dengan komputer
Metode distribusi dengan menggunakan komputer metode distribusi yang paling mudah
pelaksanaannya dengan kemampuan menghasilkan informasi penjuala yang luar biasa.
Jika manajemen pemasaran menginginkan laporan penjualan menurut jenis produk, di
berbagai daerah pemasaran, untuk berbagai tipe pelanggan dengan berbagai besarnya
order (order size), hal ini dapat digunakan dengan metode distribusi. Dengan
menggunakan komputer, kita hanya perlu memberikan kode yang benar terhadap
transaksi penjualan tadi. Seperti klasifikasi informasi yang dikehendaki tampak dalam
laporan.
1 2 3 4 5
Jenis Produk
Daerah Pemasaran
Tipe Pelanggan
Besarnya Order
Gambar Rerangka Kode Transaksi