SlideShare a Scribd company logo
Akuntansi untuk
Manajemen Keuangan
Ahmad Syarif Nasution
USU
TW
Akuntansi manajemen adalah proses pengumpulan, pengukuran,
analisis, dan pelaporan informasi keuangan untuk pengambilan
keputusan manajerial.
Tujuan utama manajer adalah memaksimalkan nilai saham
perusahaannya. Nilai/value didasarkan pada aliran arus kas yang akan
dihasilkan perusahaan di masa depan.
Bab ini juga menjelaskan perbedaan antara laba akuntansi dan arus kas.
Terakhir, karena arus kas setelah pajak adalah hal yang penting, bab ini
memberikan gambaran umum tentang sistem pajak penghasilan federal.
Tujuan Akuntansi Manajemen
1 Perencanaan
Membantu manajer
merencanakan kegiatan
produksi, operasi, serta
mengalokasikan sumber
daya secara efektif dan
efisien sesuai dengan
tujuan perusahaan.
2 Pengendalian
Memberikan informasi
untuk memastikan
bahwa kegiatan
perusahaan berjalan
sesuai rencana dan
prosedur yang telah
ditetapkan.
3 Pengambilan
Keputusan
Memberikan laporan dan
informasi yang akurat
dan relevan untuk
membantu manajer
membuat keputusan
bisnis yang tepat.
PENILAIAN PERUSAHAAN & LAPORAN KEUANGAN
Bab ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara menggunakan laporan keuangan perusahaan
untuk menghitung FCF.
Penilaian Perusahaan
Penilaian perusahaan merujuk pada proses menentukan nilai suatu
perusahaan, yang penting bagi investor, kreditur, dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan yang berdasar.
Laporan Keuangan Manajemen
1 Laporan Laba Rugi
Menampilkan pendapatan, biaya, dan
laba selama periode tertentu.
2
Neraca Keuangan
Menampilkan aset, kewajiban, dan
ekuitas perusahaan pada suatu waktu
tertentu. 3 Laporan Perubahan Ekuitas
Menampilkan perubahan modal atau
ekuitas perusahaan selama periode
tertentu.
4
Laporan Arus Kas
Menggambarkan aliran masuk dan
keluar kas perusahaan selama periode
waktu tertentu.
Pahami Neraca Keuangan
• Dokumen penting yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas
perusahaan secara spesifik.
• Melihat posisi keuangan perusahaan pada titik tertentu dalam
waktu.
• Analisis rasio keuangan termasuk di dalamnya.
• Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis likuiditas dan
solvabilitas perusahaan.
Neraca Keuangan
Aset Lancar
• Kas dan Bank
• Piutang Dagang
• Stok Barang Dagangan
• Biaya Dibayar di Muka
Aset Tetap
• Properti, Peralatan,
dan Inventaris
• Aset Tidak Berwujud
• Depresiasi Aset Tetap
Kewajiban dan Ekuitas
• Hutang Dagang
• Hutang Pajak
• Modal Saham
• Laba Ditahan
Tabel 7-1
Tabel 7-1 menunjukkan neraca terbaru dari MicroDrive, yang mewakili "foto" dari posisi keuangannya pada
hari terakhir setiap tahun.
Pentingnya Laporan Laba Rugi
1 Informasi Pendapatan
Mendetailkan pendapatan yang diterima perusahaan dari berbagai aktivitas bisnis.
2 Analisis Biaya dan Pengeluaran
Melihat biaya yang timbul dalam operasi bisnis dan profitabilitas perusahaan.
3 Prediksi Performa Masa Depan
Bisa membantu memperkirakan performa masa depan perusahaan berdasarkan tren
pendapatan dan biaya.
Tabel 7-2
Tabel 7-2 memberikan laporan laba rugi untuk MicroDrive, yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan
selama dua tahun terakhir.
Laporan Perubahan Ekuitas
1 Tambah Modal
Investor dapat menambah modal berdasarkan kebutuhan perusahaan.
2 Dividen
Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas
kepemilikan.
3 Labanya
Perubahan ekuitas yang dihasilkan dari laba atau rugi usaha perusahaan.
Tabel 7-3
Table 7-3, yang merupakan laporan perubahan ekuitas, menunjukkan bahwa MicroDrive memulai tahun
2006 dengan laba ditahan sebesar $710 juta, bahwa selama tahun tersebut perusahaan memperoleh laba
sebesar $113,5 juta dan membayar dividen sebesar $57,5 juta, dan bahwa selisihnya, yaitu $56 juta,
diinvestasikan kembali dalam bisnis. "Tabungan perusahaan" ini menyebabkan laba ditahan meningkat dari
$710 juta pada akhir 2005 menjadi $766 juta pada akhir 2006.
Pentingnya Laporan Arus Kas
Pelacakan Pengeluaran
Melihat sumber dan penggunaan kas perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Prediksi Likuiditas
Memperkirakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka
pendek.
Identifikasi Sumber Pendapatan
Mengenali dari mana perusahaan mendapatkan uang dan bagaimana perusahaan
mengalokasikannya.
Arus Kas Bersih
Arus Kas Bersih: Menyajikan Keseimbangan Antara Keuntungan dan Uang Tunai
Arus Kas Bersih adalah parameter penting yang berbeda dari Keuntungan Akuntansi.
Arus Kas Bersih = Keuntungan Bersih - Pendapatan Nonkas + Beban Nonkas | 7-1
Arus kas bersih = Laba bersih + Penyusutan dan amortisasi | 7-2
MicroDrive yang diambil dari Tabel 7-2:
Arus kas bersih = $113,5 + $100,0 = $213,5 juta
3 BAGIAN UTAMA PERUBAHAN POSISI KAS PERUSAHA
1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, perubahan aset dan
liabilitas sewa selain kas, investasi jangka pendek, dan utang jangka pendek.
2. Aktivitas investasi, yang meliputi investasi atau penjualan aset tetap.
3. Aktivitas pendanaan, yang mencakup pengumpulan kas dengan menjual investasi
jangka pendek atau dengan menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang
, atau saham.
Tabel 7-4
MEMODIFIKASI DATA AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN MANAJERIAL
Modifikasi data akuntansi untuk keputusan manajerial merujuk pada
penyesuaian yang dilakukan terhadap laporan keuangan untuk
memberikan informasi yang lebih relevan dan berguna bagi
pengambilan keputusan manajerial. Laporan keuangan tradisional,
seperti laporan laba rugi dan neraca, umumnya dirancang untuk tujuan
pelaporan eksternal dan mungkin tidak memberikan manajer informasi
yang spesifik yang mereka butuhkan untuk mengambil keputusan
strategis.
Aset Operasional dan Total Modal Operasional Bersih
OPERASI BERSIH MODAL KERJA = ARUS OPERASI ASET – ARUS OPERASI
LIABILITAS | 7-3
Berikut ini adalah modal kerja operasi bersih untuk tahun 2006:
Modal kerja operasional bersih = (Kas + Piutang usaha + Persediaan) -
(Hutang usaha + Akrual) = ($10 + $375 + $615) - ($60 + $140) = $ 800 juta
TOTAL MODAL KERJA OPERASIONAL BERSIH = (MODAL KERJA
OPERASIONAL BERSIH) + (ASET JANGKA PANJANG YANG BEROPERASI | 7-4
= $800 + $1,000 = $ 1.800 juta
Modal kerja operasional bersih = ($15 + $315 + $415) - ($30 + $130) = $585
juta
Total modal operasi bersih = $585 + $870 = $ 1.455 juta
Laba Operasi Bersih setelah Pajak
Net Operating Profit after Taxes (NOPAT)
Laba bersih memang penting, tetapi tidak selalu mencerminkan
kinerja operasi perusahaan yang sebenarnya atau efektivitas manajer
operasi. Ukuran yang lebih baik untuk membandingkan kinerja
manajer adalah laba operasi bersih setelah pajak, atau NOPAT, yang
merupakan jumlah laba yang akan dihasilkan perusahaan jika tidak
memiliki utang dan tidak memiliki aset keuangan.
NOPAT = EBIT (1 - Tarif pajak) | 7-5
Dengan menggunakan data dari laporan laba rugi pada Tabel 7-2,
NOPAT MicroDrive tahun 2006 adalah NOPAT = $283,8 (1 - 0,4) =
$283,8 (0,6) = $170,3 juta
TIPU DAYA KEUANGAN: CARA MENDETEKSINYA
Sebuah artikel Fortune baru-baru ini menunjukkan bahwa hanya ada
tiga cara dasar untuk memanipulasi laporan keuangan: memindahkan
pendapatan dari masa depan ke masa kini, menghindari pajak, atau
menyembunyikan utang.
Free Cash Flow / Arus Kas Bebas
Arus kas bebas (free cash flow - FCF), yang merupakan arus kas yang
benar-benar tersedia untuk didistribusikan kepada investor setelah
perusahaan melakukan semua investasi pada aset tetap dan modal
kerja yang diperlukan untuk mempertahankan operasi yang sedang
berlangsung.
Menghitung Arus Kas Bebas:
Seperti yang ditunjukkan sebelumnya dalam bab ini, MicroDrive
memiliki total modal operasi bersih sebesar $1.455 juta pada akhir
tahun 2005, tetapi $1.800 juta pada akhir tahun 2006. Oleh karena
itu, selama tahun 2006, MicroDrive melakukan investasi bersih dalam
modal operasi sebesar Investasi bersih dalam modal operasi = $1.800
- $1.455 = $345 juta Arus kas bebas MicroDrive pada tahun 2006
adalah:
FCF = NOPAT - Investasi bersih pada modal operasi | 7-6 |
= $170.3 - $345 = -$174,7 juta
Free Cash Flow / Arus Kas Bebas
Aset tetap bersih naik dari $870 menjadi $1.000 juta, atau sebesar $130
juta. Namun, MicroDrive melaporkan penyusutan sebesar $100 juta,
sehingga investasi bruto pada aset tetap adalah $130 + $100 = $230 juta
untuk tahun tersebut. Dengan latar belakang ini, kita menemukan
investasi bruto dalam modal operasi sebagai berikut:
Investasi bruto = Investasi bersih + Penyusutan| 7-7
= $345 + $100 = $445 juta
Ekspresi yang setara secara aljabar untuk arus kas bebas adalah
FCF = (NOPAT + Penyusutan) - Investasi bruto pada modal operasi | 7-6a
= ($170.3 + $100) - $445 = -$174,7 juta
Penggunaan FCF
Ingatlah bahwa arus kas bebas (free cash flow - FCF) adalah jumlah
uang tunai yang tersedia untuk dibagikan kepada semua investor,
termasuk pemegang saham dan pemegang utang.
Ada lima kegunaan yang baik untuk FCF:
1. Membayar bunga kepada pemegang utang, dengan mengingat
bahwa biaya bersih bagi perusahaan adalah biaya bunga setelah
pajak.
2. Melunasi utang, yaitu melunasi sebagian utang.
3. Membayar dividen kepada para pemegang saham.
4. Membeli kembali saham dari pemegang saham.
5. Membeli surat berharga atau aset non operasional lainnya.
FCF dan Nilai Perusahaan
FCF adalah jumlah uang tunai yang tersedia untuk didistribusikan
kepada investor, dan, sebagai hasilnya, nilai perusahaan bergantung
pada nilai sekarang dari FCF masa depan yang diharapkan, yang
didiskontokan pada biaya rata-rata tertimbang dari modal (WACC)
perusahaan.
Mengevaluasi FCF, NOPAT, dan Modal Operasional
Untuk menghitung ROIC, pertama-tama kami menghitung NOPAT dan
modal operasional. Imbal hasil atas modal yang diinvestasikan
(ROIC) adalah ukuran kinerja yang mengindikasikan berapa banyak
NOPAT yang dihasilkan dari setiap dolar modal operasional:
ROIC = NOPAT / Modal operasional | 7-8 |
Jika ROIC lebih besar dari tingkat pengembalian yang disyaratkan
investor, yaitu biaya modal rata-rata tertimbang (WACC), maka
perusahaan menambah nilai. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, FCF negatif saat ini belum tentu buruk, asalkan
disebabkan oleh pertumbuhan yang tinggi. Sebagai contoh, Home
Depot memiliki FCF negatif karena pertumbuhannya yang cepat,
tetapi juga memiliki ROIC yang sangat tinggi, dan ROIC yang tinggi ini
menghasilkan nilai pasar yang tinggi untuk sahamnya.
Market Value Added (MVA) / Nilai Tambah Pasar
Kekayaan pemegang saham dimaksimalkan dengan memaksimalkan
selisih antara nilai pasar saham perusahaan dan jumlah modal ekuitas
yang diberikan oleh pemegang saham. Selisih ini disebut nilai tambah
pasar (market value added/MVA):
MVA = Nilai pasar saham - Modal ekuitas yang diberikan oleh
pemegang saham = (Saham beredar) (Harga saham) - Total ekuitas
biasa | 7-9
Sebagai ilustrasi, pertimbangkan Coca-Cola. Pada bulan Februari
2005, total nilai ekuitas pasarnya adalah $102,8 miliar, sementara
neraca keuangannya menunjukkan bahwa p a r a pemegang saham
hanya menyetor $14,9 miliar. Dengan demikian, MVA Coca-Cola
adalah $102,8 - $14,9 = $87,9 miliar. Angka $87,9 miliar ini
merupakan selisih antara uang yang telah diinvestasikan oleh para
pemegang saham Coca-Cola di perusahaan sejak didirikan-termasuk
laba ditahan-dengan uang tunai yang dapat mereka peroleh jika
mereka menjual bisnis tersebut.
Market Value Added (MVA) / Nilai Tambah Pasar
Semakin tinggi MVA-nya, semakin baik pekerjaan yang dilakukan
manajemen untuk para pemegang saham perusahaan. Kadang-
kadang MVA didefinisikan sebagai total nilai pasar perusahaan
dikurangi jumlah total modal yang disediakan investor:
MVA = Total nilai pasar - Total modal yang disediakan investor = (Nilai
pasar saham + Nilai pasar utang) - Total modal yang disediakan
investor | 7-9a
Untuk Coca-Cola, jumlah total utang yang dilaporkan adalah sekitar
$6,5 miliar, dan Coca-Cola tidak memiliki saham preferen. Dengan
menggunakan ini sebagai perkiraan nilai pasar utang, total nilai pasar
Coke adalah $102,8 + $6,5 = $109,3 miliar. Jumlah total dana yang
disediakan investor adalah $14,9 + $6,5 = $21,4 miliar. Dengan
menggunakan nilai total ini, MVA adalah $109,3 - $21,4 = $87,9 miliar.
Economic Value Added (EVA) / Nilai Tambah Ekonomi (EVA)
EVA merupakan estimasi laba ekonomi bisnis yang sebenarnya untuk tahun tersebut, dan
berbeda secara tajam dengan laba akuntansi. Economic value added (EVA) berfokus pada
efektivitas manajerial pada tahun tertentu. Rumus dasar EVA adalah sebagai berikut:
EVA = Laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) - Biaya modal dolar setelah pajak yang
digunakan untuk mendukung operasi = EBIT(1 - Tarif pajak) - (Total modal operasi bersih)
(WACC) | 7-10
Kita juga dapat menghitung EVA dalam hal ROIC:
EVA = (Modal operasional) (ROIC - WACC) | 7-10a
Tabel 7-5 menunjukkan bagaimana MVA dan EVA MicroDrive dihitung. Harga sahamnya
adalah $23 per lembar pada akhir tahun 2006, turun dari $26 per lembar pada tahun
sebelumnya. WACC-nya, yang merupakan persentase biaya modal setelah pajak, adalah 10,8
persen pada tahun 2005 dan 11,0 persen pada tahun 2006, dan tarif pajaknya adalah 40
persen. Data lain p a d a Tabel 7-5 diberikan dalam laporan keuangan dasar yang diberikan di
awal bab ini. Pertama-tama perlu dicatat bahwa harga saham yang lebih rendah dan nilai
buku ekuitas yang lebih tinggi (karena laba ditahan selama tahun 2006) digabungkan untuk
mengurangi MVA. MVA tahun 2006 masih positif, tetapi $460 - $254 = $206 juta nilai
pemegang saham hilang selama tahun tersebut. EVA tahun 2005 nyaris tidak positif, dan
pada tahun 2006 menjadi negatif. Pendapatan operasional (NOPAT) meningkat, namun EVA
masih menurun, terutama karena jumlah modal meningkat lebih tajam daripada NOPAT -
sekitar 26 persen berbanding 8 persen - dan biaya tambahan modal ini menurunkan EVA.
Tabel 7-5
SISTEM PAJAK PENGHASILAN FEDERAL
Pajak Penghasilan Perusahaan
Tarif pajak marjinal adalah tarif yang dibayarkan atas dolar terakhir
dari pendapatan, sedangkan tarif pajak rata-rata adalah tarif rata-rata
yang dibayarkan atas semua pendapatan.
Contoh:
perusahaan memiliki penghasilan kena pajak sebesar $65.000, maka
tagihan pajaknya adalah
Pajak = $7.500 + 0,25 ($65.000 - $50.000) = $7,500 + $3,750 = $11,250
Tarif marjinalnya adalah 25 persen, dan tarif pajak rata-ratanya adalah
$11,250/$65,000 = 17.3%. Perhatikan bahwa pendapatan perusahaan
di atas $18.333.333 memiliki tarif pajak rata-rata dan marjinal sebesar
35%.
Tabel 7-6
Pendapatan Bunga dan Dividen yang Diterima oleh Korporasi
(Interest and Dividend Income Received by a Corporation)
70 persen dari dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain dikecualikan
dari penghasilan kena pajak, sementara 30 persen sisanya dikenakan pajak dengan tarif pajak
biasa.
Laba bersih memang penting, tetapi tidak selalu mencerminkan perusahaan yang
menghasilkan lebih dari $ 18.333.333 dan membayar tarif pajak marjinal 35 persen hanya
akan membayar (0,30) (0,35) = 0,105.
= 10,5% dari pendapatan dividennya sebagai pajak, sehingga tarif pajak efektif atas dividen
yang diterima adalah 10,5%. Jika perusahaan ini memiliki pendapatan dividen sebelum pajak
sebesar $10.000, maka pendapatan dividen setelah pajak adalah $8.950:
Keuntungan Modal Korporasi
(Corporate Capital Gains)
Sebelum tahun 1987, keuntungan modal jangka panjang korporasi
dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah daripada pendapatan
biasa korporasi, sehingga situasinya serupa untuk korporasi dan
individu. Namun, di bawah undang-undang saat ini, keuntungan
modal perusahaan dikenakan pajak dengan tarif yang sama dengan
pendapatan operasional mereka.
Kerugian Perusahaan Carryback dan Carryforward
Kerugian operasional perusahaan biasa dapat dibawa ke belakang
(carryback) ke masingmasing 2 tahun sebelumnya dan ke depan
(carryforward) untuk 20 tahun ke depan dan digunakan untuk
mengurangi penghasilan kena pajak pada tahun-tahun tersebut.
Contoh :
Kerugian operasi pada tahun 2006 dapat dibawa kembali dan
digunakan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada tahun
2004 dan 2005, dan diteruskan, jika perlu, dan digunakan pada tahun
2007, 2008, dan seterusnya, hingga tahun 2026. Setelah membawa
kembali dua tahun, setiap kerugian yang tersisa biasanya dibawa ke
tahun berikutnya, kemudian ke tahun berikutnya, dan seterusnya,
sampai kerugian telah habis atau batas 20 tahun carry-forward telah
tercapai
Akumulasi yang Tidak Tepat untuk Menghindari Pembayaran
(Improper Accumulation to Avoid Payment of Dividends)
dividen dan dengan demikian mengizinkan pemegang saham mereka
untuk menghindari pajak penghasilan pribadi atas dividen. Untuk
mencegah hal ini, Kode Pajak berisi ketentuan akumulasi yang tidak
tepat yang menyatakan bahwa pendapatan yang diakumulasikan oleh
perusahaan akan dikenakan tarif penalti jika tujuan akumulasi
tersebut adalah untuk memungkinkan
Tabel 7-7
Pengembalian Pajak Perusahaan Konsolidasi
(Consolidated Corporate Tax Returns)
Jika suatu korporasi memiliki 80 persen atau lebih banyak saham
perusahaan lain, maka perusahaan tersebut dapat mengumpulkan
pendapatan dan mengajukan satu pengembalian pajak konsolidasi;
dengan demikian, kerugian suatu perusahaan dapat digunakan untuk
mengimbangi keuntungan dari yang lain. (Demikian pula, kerugian
satu divisi dapat digunakan untuk mengimbangi kerugian divisi lain
keuntungan.) Tidak ada bisnis yang ingin mengalami kerugian (Anda
bisa bangkrut dengan kehilangan $1 hingga menghemat pajak sebesar
35¢), namun penyeimbangan pajak membantu membuat perusahaan
multidivisi besar lebih layak untuk melakukan usaha baru yang
berisiko atau usaha yang akan menderita kerugian. kerugian selama
periode perkembangan.
Pajak atas Penghasilan Luar Negeri
(Taxes on Overseas Income)
Banyak perusahaan AS memiliki anak perusahaan di luar negeri, dan anak
perusahaan tersebut harus membayar pajak di negara tempat mereka beroperasi.
Sering kali, tarif pajak luar negeri lebih rendah Subscribe to DeepL Pro to translate
larger documents. Visit www.DeepL.com/pro for more information. daripada tarif
AS. Selama pendapatan asing diinvestasikan kembali di luar negeri, tidak ada pajak
AS yang harus dibayar atas pendapatan tersebut. Namun, ketika pendapatan luar
negeri dipulangkan ke perusahaan induk di AS, pendapatan tersebut akan
dikenakan pajak dengan tarif yang berlaku. Tarif AS, dikurangi kredit untuk pajak
yang dibayarkan ke negara asing. Akibatnya, perusahaan-perusahaan AS seperti
IBM, Coca-Cola, dan Microsoft dapat menangguhkan pajak miliaran dolar. Prosedur
ini telah mendorong investasi di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan AS.
perusahaan multinasional-mereka dapat melanjutkan penangguhan tanpa batas
waktu, tetapi hanya jika mereka menginvestasikan kembali pendapatan tersebut
dalam operasi mereka di luar negeri.
Perpajakan Usaha Kecil: Perusahaan S
(Taxation of Small Businesses: S Corporations)
Banyak perusahaan AS memiliki anak perusahaan di luar negeri, dan anak Kode
Pajak menyatakan bahwa usaha kecil yang memenuhi batasan tertentu
sebagaimana dijabarkan dalam kode tersebut dapat didirikan sebagai korporasi dan
dengan demikian menerima manfaat dari bentuk organisasi korporasikhususnya
tanggung jawab terbatas-tetapi masih dikenakan pajak sebagai kepemilikan atau
kemitraan daripada sebagai korporasi. Korporasi ini disebut korporasi S. (Korporasi
"Biasa" disebut korporasi C.) Jika sebuah perusahaan memilih status korporasi S
untuk tujuan perpajakan, semua pendapatan bisnis dilaporkan sebagai pendapatan
pribadi oleh pemegang sahamnya, dengan dasar pro rata, dan dengan demikian
dikenakan pajak dengan tarif yang berlaku untuk perorangan. Ini adalah manfaat
penting bagi pemilik perusahaan kecil di mana semua atau sebagian besar
pendapatan yang diperoleh setiap tahun akan dibagikan sebagai dividen, karena
dengan demikian pendapatan tersebut hanya dikenakan pajak satu kali, di tingkat
individu.
Pajak Pribadi Ekstensi Web unt
(TaPersonal Taxes)
Penghasilan biasa terutama terdiri dari upah atau keuntungan dari kepemilikan
atau kemitraan, ditambah dengan pendapatan investasi. Untuk tahun pajak 2005, individu
dengan penghasilan kena pajak kurang dari $7.300 dikenakan tarif pajak penghasilan federal
sebesar 10 persen. Bagi mereka yang berpenghasilan lebih tinggi, tarif pajak meningkat dan
mencapai 35 persen, tergantung pada tingkat pendapatan. Ini disebut pajak progresif, karena
semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin besar persentase yang dibayarkan dalam
bentuk pajak.
Untuk wajib pajak dalam kelompok pajak marjinal 35 persen, muni dengan imbal
hasil 5,5 persen memberikan imbal hasil setelah pajak yang sama dengan obligasi korporasi
dengan imbal hasil sebelum pajak 8,46 persen: 8,46% (1 - 0,35) = 5,5%.
Aset seperti saham, obligasi, dan real estat didefinisikan sebagai aset modal. Jika aset modal
dan harganya naik, maka kekayaan meningkat. Jika aset tersebut dijual dengan harga lebih
tinggi dari yang dibayarkan, keuntungannya disebut capital gain; jika dijual dengan harga
lebih rendah, maka capital loss. Lamanya waktu memiliki aset menentukan perlakuan pajak.
Jika dimiliki kurang dari satu tahun, maka keuntungan atau kerugian hanya ditambahkan ke
pendapatan biasa . Jika dimiliki lebih dari satu tahun, maka keuntungan disebut keuntungan
modal jangka panjang dan dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Akuntansi Dalam Manjemen

Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
ssuser4522cc
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
Wandi Supandi
 
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
AnggaPratama111616
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)
Lelys x'Trezz
 
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
ilham988553
 
Materi ke 3
Materi ke 3Materi ke 3
Materi ke 3
AlFait
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx
AgilSiroj1
 
Tugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganTugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganHana Rosmawati
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
Income statement & related information
Income statement & related informationIncome statement & related information
Income statement & related informationRahmatia Azzindani
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
apryani rahmawati
 
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungLAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
Riki Ardoni
 
Laporan laba rugi kel.3
Laporan laba rugi kel.3Laporan laba rugi kel.3
Laporan laba rugi kel.3
Leo Davincy
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
AdillaShafaNafisaMar
 
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptxKELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
MichzanArobi
 
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
hesti34
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Syafril Djaelani,SE, MM
 
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdfportofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
daniameida
 

Similar to Akuntansi Dalam Manjemen (20)

Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
1. PENGENALAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN - ALK.ppt
 
Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)Analisa informasi keuangan (1)
Analisa informasi keuangan (1)
 
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
 
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
11-PENGANTAR AKUNTANSI1.pptx
 
Materi ke 3
Materi ke 3Materi ke 3
Materi ke 3
 
(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx(4) aspek keuangan.pptx
(4) aspek keuangan.pptx
 
Tugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuanganTugas sp manajemen keuangan
Tugas sp manajemen keuangan
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
 
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
Tugasspmanajemenkeuangan 131002220631-phpapp01
 
Income statement & related information
Income statement & related informationIncome statement & related information
Income statement & related information
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungLAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung
 
Laporan laba rugi kel.3
Laporan laba rugi kel.3Laporan laba rugi kel.3
Laporan laba rugi kel.3
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptxKELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
 
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptx
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdfportofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
portofolio-investasi-bab-15-analisis-perusahaan-190513053236.pdf
 

Recently uploaded

BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 

Recently uploaded (17)

BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 

Akuntansi Dalam Manjemen

  • 2. Akuntansi manajemen adalah proses pengumpulan, pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajerial. Tujuan utama manajer adalah memaksimalkan nilai saham perusahaannya. Nilai/value didasarkan pada aliran arus kas yang akan dihasilkan perusahaan di masa depan. Bab ini juga menjelaskan perbedaan antara laba akuntansi dan arus kas. Terakhir, karena arus kas setelah pajak adalah hal yang penting, bab ini memberikan gambaran umum tentang sistem pajak penghasilan federal.
  • 3. Tujuan Akuntansi Manajemen 1 Perencanaan Membantu manajer merencanakan kegiatan produksi, operasi, serta mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan perusahaan. 2 Pengendalian Memberikan informasi untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan berjalan sesuai rencana dan prosedur yang telah ditetapkan. 3 Pengambilan Keputusan Memberikan laporan dan informasi yang akurat dan relevan untuk membantu manajer membuat keputusan bisnis yang tepat.
  • 4. PENILAIAN PERUSAHAAN & LAPORAN KEUANGAN Bab ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk menghitung FCF.
  • 5. Penilaian Perusahaan Penilaian perusahaan merujuk pada proses menentukan nilai suatu perusahaan, yang penting bagi investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan yang berdasar.
  • 6. Laporan Keuangan Manajemen 1 Laporan Laba Rugi Menampilkan pendapatan, biaya, dan laba selama periode tertentu. 2 Neraca Keuangan Menampilkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu waktu tertentu. 3 Laporan Perubahan Ekuitas Menampilkan perubahan modal atau ekuitas perusahaan selama periode tertentu. 4 Laporan Arus Kas Menggambarkan aliran masuk dan keluar kas perusahaan selama periode waktu tertentu.
  • 7. Pahami Neraca Keuangan • Dokumen penting yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan secara spesifik. • Melihat posisi keuangan perusahaan pada titik tertentu dalam waktu. • Analisis rasio keuangan termasuk di dalamnya. • Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis likuiditas dan solvabilitas perusahaan.
  • 8. Neraca Keuangan Aset Lancar • Kas dan Bank • Piutang Dagang • Stok Barang Dagangan • Biaya Dibayar di Muka Aset Tetap • Properti, Peralatan, dan Inventaris • Aset Tidak Berwujud • Depresiasi Aset Tetap Kewajiban dan Ekuitas • Hutang Dagang • Hutang Pajak • Modal Saham • Laba Ditahan
  • 9. Tabel 7-1 Tabel 7-1 menunjukkan neraca terbaru dari MicroDrive, yang mewakili "foto" dari posisi keuangannya pada hari terakhir setiap tahun.
  • 10. Pentingnya Laporan Laba Rugi 1 Informasi Pendapatan Mendetailkan pendapatan yang diterima perusahaan dari berbagai aktivitas bisnis. 2 Analisis Biaya dan Pengeluaran Melihat biaya yang timbul dalam operasi bisnis dan profitabilitas perusahaan. 3 Prediksi Performa Masa Depan Bisa membantu memperkirakan performa masa depan perusahaan berdasarkan tren pendapatan dan biaya.
  • 11. Tabel 7-2 Tabel 7-2 memberikan laporan laba rugi untuk MicroDrive, yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama dua tahun terakhir.
  • 12. Laporan Perubahan Ekuitas 1 Tambah Modal Investor dapat menambah modal berdasarkan kebutuhan perusahaan. 2 Dividen Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan. 3 Labanya Perubahan ekuitas yang dihasilkan dari laba atau rugi usaha perusahaan.
  • 13. Tabel 7-3 Table 7-3, yang merupakan laporan perubahan ekuitas, menunjukkan bahwa MicroDrive memulai tahun 2006 dengan laba ditahan sebesar $710 juta, bahwa selama tahun tersebut perusahaan memperoleh laba sebesar $113,5 juta dan membayar dividen sebesar $57,5 juta, dan bahwa selisihnya, yaitu $56 juta, diinvestasikan kembali dalam bisnis. "Tabungan perusahaan" ini menyebabkan laba ditahan meningkat dari $710 juta pada akhir 2005 menjadi $766 juta pada akhir 2006.
  • 14. Pentingnya Laporan Arus Kas Pelacakan Pengeluaran Melihat sumber dan penggunaan kas perusahaan dalam periode waktu tertentu. Prediksi Likuiditas Memperkirakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Identifikasi Sumber Pendapatan Mengenali dari mana perusahaan mendapatkan uang dan bagaimana perusahaan mengalokasikannya.
  • 15. Arus Kas Bersih Arus Kas Bersih: Menyajikan Keseimbangan Antara Keuntungan dan Uang Tunai Arus Kas Bersih adalah parameter penting yang berbeda dari Keuntungan Akuntansi. Arus Kas Bersih = Keuntungan Bersih - Pendapatan Nonkas + Beban Nonkas | 7-1 Arus kas bersih = Laba bersih + Penyusutan dan amortisasi | 7-2 MicroDrive yang diambil dari Tabel 7-2: Arus kas bersih = $113,5 + $100,0 = $213,5 juta
  • 16. 3 BAGIAN UTAMA PERUBAHAN POSISI KAS PERUSAHA 1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, perubahan aset dan liabilitas sewa selain kas, investasi jangka pendek, dan utang jangka pendek. 2. Aktivitas investasi, yang meliputi investasi atau penjualan aset tetap. 3. Aktivitas pendanaan, yang mencakup pengumpulan kas dengan menjual investasi jangka pendek atau dengan menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang , atau saham.
  • 18. MEMODIFIKASI DATA AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN MANAJERIAL Modifikasi data akuntansi untuk keputusan manajerial merujuk pada penyesuaian yang dilakukan terhadap laporan keuangan untuk memberikan informasi yang lebih relevan dan berguna bagi pengambilan keputusan manajerial. Laporan keuangan tradisional, seperti laporan laba rugi dan neraca, umumnya dirancang untuk tujuan pelaporan eksternal dan mungkin tidak memberikan manajer informasi yang spesifik yang mereka butuhkan untuk mengambil keputusan strategis.
  • 19. Aset Operasional dan Total Modal Operasional Bersih OPERASI BERSIH MODAL KERJA = ARUS OPERASI ASET – ARUS OPERASI LIABILITAS | 7-3 Berikut ini adalah modal kerja operasi bersih untuk tahun 2006: Modal kerja operasional bersih = (Kas + Piutang usaha + Persediaan) - (Hutang usaha + Akrual) = ($10 + $375 + $615) - ($60 + $140) = $ 800 juta TOTAL MODAL KERJA OPERASIONAL BERSIH = (MODAL KERJA OPERASIONAL BERSIH) + (ASET JANGKA PANJANG YANG BEROPERASI | 7-4 = $800 + $1,000 = $ 1.800 juta Modal kerja operasional bersih = ($15 + $315 + $415) - ($30 + $130) = $585 juta Total modal operasi bersih = $585 + $870 = $ 1.455 juta
  • 20. Laba Operasi Bersih setelah Pajak Net Operating Profit after Taxes (NOPAT) Laba bersih memang penting, tetapi tidak selalu mencerminkan kinerja operasi perusahaan yang sebenarnya atau efektivitas manajer operasi. Ukuran yang lebih baik untuk membandingkan kinerja manajer adalah laba operasi bersih setelah pajak, atau NOPAT, yang merupakan jumlah laba yang akan dihasilkan perusahaan jika tidak memiliki utang dan tidak memiliki aset keuangan. NOPAT = EBIT (1 - Tarif pajak) | 7-5 Dengan menggunakan data dari laporan laba rugi pada Tabel 7-2, NOPAT MicroDrive tahun 2006 adalah NOPAT = $283,8 (1 - 0,4) = $283,8 (0,6) = $170,3 juta
  • 21. TIPU DAYA KEUANGAN: CARA MENDETEKSINYA Sebuah artikel Fortune baru-baru ini menunjukkan bahwa hanya ada tiga cara dasar untuk memanipulasi laporan keuangan: memindahkan pendapatan dari masa depan ke masa kini, menghindari pajak, atau menyembunyikan utang.
  • 22. Free Cash Flow / Arus Kas Bebas Arus kas bebas (free cash flow - FCF), yang merupakan arus kas yang benar-benar tersedia untuk didistribusikan kepada investor setelah perusahaan melakukan semua investasi pada aset tetap dan modal kerja yang diperlukan untuk mempertahankan operasi yang sedang berlangsung. Menghitung Arus Kas Bebas: Seperti yang ditunjukkan sebelumnya dalam bab ini, MicroDrive memiliki total modal operasi bersih sebesar $1.455 juta pada akhir tahun 2005, tetapi $1.800 juta pada akhir tahun 2006. Oleh karena itu, selama tahun 2006, MicroDrive melakukan investasi bersih dalam modal operasi sebesar Investasi bersih dalam modal operasi = $1.800 - $1.455 = $345 juta Arus kas bebas MicroDrive pada tahun 2006 adalah: FCF = NOPAT - Investasi bersih pada modal operasi | 7-6 | = $170.3 - $345 = -$174,7 juta
  • 23. Free Cash Flow / Arus Kas Bebas Aset tetap bersih naik dari $870 menjadi $1.000 juta, atau sebesar $130 juta. Namun, MicroDrive melaporkan penyusutan sebesar $100 juta, sehingga investasi bruto pada aset tetap adalah $130 + $100 = $230 juta untuk tahun tersebut. Dengan latar belakang ini, kita menemukan investasi bruto dalam modal operasi sebagai berikut: Investasi bruto = Investasi bersih + Penyusutan| 7-7 = $345 + $100 = $445 juta Ekspresi yang setara secara aljabar untuk arus kas bebas adalah FCF = (NOPAT + Penyusutan) - Investasi bruto pada modal operasi | 7-6a = ($170.3 + $100) - $445 = -$174,7 juta
  • 24. Penggunaan FCF Ingatlah bahwa arus kas bebas (free cash flow - FCF) adalah jumlah uang tunai yang tersedia untuk dibagikan kepada semua investor, termasuk pemegang saham dan pemegang utang. Ada lima kegunaan yang baik untuk FCF: 1. Membayar bunga kepada pemegang utang, dengan mengingat bahwa biaya bersih bagi perusahaan adalah biaya bunga setelah pajak. 2. Melunasi utang, yaitu melunasi sebagian utang. 3. Membayar dividen kepada para pemegang saham. 4. Membeli kembali saham dari pemegang saham. 5. Membeli surat berharga atau aset non operasional lainnya.
  • 25. FCF dan Nilai Perusahaan FCF adalah jumlah uang tunai yang tersedia untuk didistribusikan kepada investor, dan, sebagai hasilnya, nilai perusahaan bergantung pada nilai sekarang dari FCF masa depan yang diharapkan, yang didiskontokan pada biaya rata-rata tertimbang dari modal (WACC) perusahaan.
  • 26. Mengevaluasi FCF, NOPAT, dan Modal Operasional Untuk menghitung ROIC, pertama-tama kami menghitung NOPAT dan modal operasional. Imbal hasil atas modal yang diinvestasikan (ROIC) adalah ukuran kinerja yang mengindikasikan berapa banyak NOPAT yang dihasilkan dari setiap dolar modal operasional: ROIC = NOPAT / Modal operasional | 7-8 | Jika ROIC lebih besar dari tingkat pengembalian yang disyaratkan investor, yaitu biaya modal rata-rata tertimbang (WACC), maka perusahaan menambah nilai. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, FCF negatif saat ini belum tentu buruk, asalkan disebabkan oleh pertumbuhan yang tinggi. Sebagai contoh, Home Depot memiliki FCF negatif karena pertumbuhannya yang cepat, tetapi juga memiliki ROIC yang sangat tinggi, dan ROIC yang tinggi ini menghasilkan nilai pasar yang tinggi untuk sahamnya.
  • 27. Market Value Added (MVA) / Nilai Tambah Pasar Kekayaan pemegang saham dimaksimalkan dengan memaksimalkan selisih antara nilai pasar saham perusahaan dan jumlah modal ekuitas yang diberikan oleh pemegang saham. Selisih ini disebut nilai tambah pasar (market value added/MVA): MVA = Nilai pasar saham - Modal ekuitas yang diberikan oleh pemegang saham = (Saham beredar) (Harga saham) - Total ekuitas biasa | 7-9 Sebagai ilustrasi, pertimbangkan Coca-Cola. Pada bulan Februari 2005, total nilai ekuitas pasarnya adalah $102,8 miliar, sementara neraca keuangannya menunjukkan bahwa p a r a pemegang saham hanya menyetor $14,9 miliar. Dengan demikian, MVA Coca-Cola adalah $102,8 - $14,9 = $87,9 miliar. Angka $87,9 miliar ini merupakan selisih antara uang yang telah diinvestasikan oleh para pemegang saham Coca-Cola di perusahaan sejak didirikan-termasuk laba ditahan-dengan uang tunai yang dapat mereka peroleh jika mereka menjual bisnis tersebut.
  • 28. Market Value Added (MVA) / Nilai Tambah Pasar Semakin tinggi MVA-nya, semakin baik pekerjaan yang dilakukan manajemen untuk para pemegang saham perusahaan. Kadang- kadang MVA didefinisikan sebagai total nilai pasar perusahaan dikurangi jumlah total modal yang disediakan investor: MVA = Total nilai pasar - Total modal yang disediakan investor = (Nilai pasar saham + Nilai pasar utang) - Total modal yang disediakan investor | 7-9a Untuk Coca-Cola, jumlah total utang yang dilaporkan adalah sekitar $6,5 miliar, dan Coca-Cola tidak memiliki saham preferen. Dengan menggunakan ini sebagai perkiraan nilai pasar utang, total nilai pasar Coke adalah $102,8 + $6,5 = $109,3 miliar. Jumlah total dana yang disediakan investor adalah $14,9 + $6,5 = $21,4 miliar. Dengan menggunakan nilai total ini, MVA adalah $109,3 - $21,4 = $87,9 miliar.
  • 29. Economic Value Added (EVA) / Nilai Tambah Ekonomi (EVA) EVA merupakan estimasi laba ekonomi bisnis yang sebenarnya untuk tahun tersebut, dan berbeda secara tajam dengan laba akuntansi. Economic value added (EVA) berfokus pada efektivitas manajerial pada tahun tertentu. Rumus dasar EVA adalah sebagai berikut: EVA = Laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) - Biaya modal dolar setelah pajak yang digunakan untuk mendukung operasi = EBIT(1 - Tarif pajak) - (Total modal operasi bersih) (WACC) | 7-10 Kita juga dapat menghitung EVA dalam hal ROIC: EVA = (Modal operasional) (ROIC - WACC) | 7-10a Tabel 7-5 menunjukkan bagaimana MVA dan EVA MicroDrive dihitung. Harga sahamnya adalah $23 per lembar pada akhir tahun 2006, turun dari $26 per lembar pada tahun sebelumnya. WACC-nya, yang merupakan persentase biaya modal setelah pajak, adalah 10,8 persen pada tahun 2005 dan 11,0 persen pada tahun 2006, dan tarif pajaknya adalah 40 persen. Data lain p a d a Tabel 7-5 diberikan dalam laporan keuangan dasar yang diberikan di awal bab ini. Pertama-tama perlu dicatat bahwa harga saham yang lebih rendah dan nilai buku ekuitas yang lebih tinggi (karena laba ditahan selama tahun 2006) digabungkan untuk mengurangi MVA. MVA tahun 2006 masih positif, tetapi $460 - $254 = $206 juta nilai pemegang saham hilang selama tahun tersebut. EVA tahun 2005 nyaris tidak positif, dan pada tahun 2006 menjadi negatif. Pendapatan operasional (NOPAT) meningkat, namun EVA masih menurun, terutama karena jumlah modal meningkat lebih tajam daripada NOPAT - sekitar 26 persen berbanding 8 persen - dan biaya tambahan modal ini menurunkan EVA.
  • 31. SISTEM PAJAK PENGHASILAN FEDERAL Pajak Penghasilan Perusahaan Tarif pajak marjinal adalah tarif yang dibayarkan atas dolar terakhir dari pendapatan, sedangkan tarif pajak rata-rata adalah tarif rata-rata yang dibayarkan atas semua pendapatan. Contoh: perusahaan memiliki penghasilan kena pajak sebesar $65.000, maka tagihan pajaknya adalah Pajak = $7.500 + 0,25 ($65.000 - $50.000) = $7,500 + $3,750 = $11,250 Tarif marjinalnya adalah 25 persen, dan tarif pajak rata-ratanya adalah $11,250/$65,000 = 17.3%. Perhatikan bahwa pendapatan perusahaan di atas $18.333.333 memiliki tarif pajak rata-rata dan marjinal sebesar 35%.
  • 33. Pendapatan Bunga dan Dividen yang Diterima oleh Korporasi (Interest and Dividend Income Received by a Corporation) 70 persen dari dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain dikecualikan dari penghasilan kena pajak, sementara 30 persen sisanya dikenakan pajak dengan tarif pajak biasa. Laba bersih memang penting, tetapi tidak selalu mencerminkan perusahaan yang menghasilkan lebih dari $ 18.333.333 dan membayar tarif pajak marjinal 35 persen hanya akan membayar (0,30) (0,35) = 0,105. = 10,5% dari pendapatan dividennya sebagai pajak, sehingga tarif pajak efektif atas dividen yang diterima adalah 10,5%. Jika perusahaan ini memiliki pendapatan dividen sebelum pajak sebesar $10.000, maka pendapatan dividen setelah pajak adalah $8.950:
  • 34. Keuntungan Modal Korporasi (Corporate Capital Gains) Sebelum tahun 1987, keuntungan modal jangka panjang korporasi dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah daripada pendapatan biasa korporasi, sehingga situasinya serupa untuk korporasi dan individu. Namun, di bawah undang-undang saat ini, keuntungan modal perusahaan dikenakan pajak dengan tarif yang sama dengan pendapatan operasional mereka.
  • 35. Kerugian Perusahaan Carryback dan Carryforward Kerugian operasional perusahaan biasa dapat dibawa ke belakang (carryback) ke masingmasing 2 tahun sebelumnya dan ke depan (carryforward) untuk 20 tahun ke depan dan digunakan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada tahun-tahun tersebut. Contoh : Kerugian operasi pada tahun 2006 dapat dibawa kembali dan digunakan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada tahun 2004 dan 2005, dan diteruskan, jika perlu, dan digunakan pada tahun 2007, 2008, dan seterusnya, hingga tahun 2026. Setelah membawa kembali dua tahun, setiap kerugian yang tersisa biasanya dibawa ke tahun berikutnya, kemudian ke tahun berikutnya, dan seterusnya, sampai kerugian telah habis atau batas 20 tahun carry-forward telah tercapai
  • 36. Akumulasi yang Tidak Tepat untuk Menghindari Pembayaran (Improper Accumulation to Avoid Payment of Dividends) dividen dan dengan demikian mengizinkan pemegang saham mereka untuk menghindari pajak penghasilan pribadi atas dividen. Untuk mencegah hal ini, Kode Pajak berisi ketentuan akumulasi yang tidak tepat yang menyatakan bahwa pendapatan yang diakumulasikan oleh perusahaan akan dikenakan tarif penalti jika tujuan akumulasi tersebut adalah untuk memungkinkan
  • 38. Pengembalian Pajak Perusahaan Konsolidasi (Consolidated Corporate Tax Returns) Jika suatu korporasi memiliki 80 persen atau lebih banyak saham perusahaan lain, maka perusahaan tersebut dapat mengumpulkan pendapatan dan mengajukan satu pengembalian pajak konsolidasi; dengan demikian, kerugian suatu perusahaan dapat digunakan untuk mengimbangi keuntungan dari yang lain. (Demikian pula, kerugian satu divisi dapat digunakan untuk mengimbangi kerugian divisi lain keuntungan.) Tidak ada bisnis yang ingin mengalami kerugian (Anda bisa bangkrut dengan kehilangan $1 hingga menghemat pajak sebesar 35¢), namun penyeimbangan pajak membantu membuat perusahaan multidivisi besar lebih layak untuk melakukan usaha baru yang berisiko atau usaha yang akan menderita kerugian. kerugian selama periode perkembangan.
  • 39. Pajak atas Penghasilan Luar Negeri (Taxes on Overseas Income) Banyak perusahaan AS memiliki anak perusahaan di luar negeri, dan anak perusahaan tersebut harus membayar pajak di negara tempat mereka beroperasi. Sering kali, tarif pajak luar negeri lebih rendah Subscribe to DeepL Pro to translate larger documents. Visit www.DeepL.com/pro for more information. daripada tarif AS. Selama pendapatan asing diinvestasikan kembali di luar negeri, tidak ada pajak AS yang harus dibayar atas pendapatan tersebut. Namun, ketika pendapatan luar negeri dipulangkan ke perusahaan induk di AS, pendapatan tersebut akan dikenakan pajak dengan tarif yang berlaku. Tarif AS, dikurangi kredit untuk pajak yang dibayarkan ke negara asing. Akibatnya, perusahaan-perusahaan AS seperti IBM, Coca-Cola, dan Microsoft dapat menangguhkan pajak miliaran dolar. Prosedur ini telah mendorong investasi di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan AS. perusahaan multinasional-mereka dapat melanjutkan penangguhan tanpa batas waktu, tetapi hanya jika mereka menginvestasikan kembali pendapatan tersebut dalam operasi mereka di luar negeri.
  • 40. Perpajakan Usaha Kecil: Perusahaan S (Taxation of Small Businesses: S Corporations) Banyak perusahaan AS memiliki anak perusahaan di luar negeri, dan anak Kode Pajak menyatakan bahwa usaha kecil yang memenuhi batasan tertentu sebagaimana dijabarkan dalam kode tersebut dapat didirikan sebagai korporasi dan dengan demikian menerima manfaat dari bentuk organisasi korporasikhususnya tanggung jawab terbatas-tetapi masih dikenakan pajak sebagai kepemilikan atau kemitraan daripada sebagai korporasi. Korporasi ini disebut korporasi S. (Korporasi "Biasa" disebut korporasi C.) Jika sebuah perusahaan memilih status korporasi S untuk tujuan perpajakan, semua pendapatan bisnis dilaporkan sebagai pendapatan pribadi oleh pemegang sahamnya, dengan dasar pro rata, dan dengan demikian dikenakan pajak dengan tarif yang berlaku untuk perorangan. Ini adalah manfaat penting bagi pemilik perusahaan kecil di mana semua atau sebagian besar pendapatan yang diperoleh setiap tahun akan dibagikan sebagai dividen, karena dengan demikian pendapatan tersebut hanya dikenakan pajak satu kali, di tingkat individu.
  • 41. Pajak Pribadi Ekstensi Web unt (TaPersonal Taxes) Penghasilan biasa terutama terdiri dari upah atau keuntungan dari kepemilikan atau kemitraan, ditambah dengan pendapatan investasi. Untuk tahun pajak 2005, individu dengan penghasilan kena pajak kurang dari $7.300 dikenakan tarif pajak penghasilan federal sebesar 10 persen. Bagi mereka yang berpenghasilan lebih tinggi, tarif pajak meningkat dan mencapai 35 persen, tergantung pada tingkat pendapatan. Ini disebut pajak progresif, karena semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin besar persentase yang dibayarkan dalam bentuk pajak. Untuk wajib pajak dalam kelompok pajak marjinal 35 persen, muni dengan imbal hasil 5,5 persen memberikan imbal hasil setelah pajak yang sama dengan obligasi korporasi dengan imbal hasil sebelum pajak 8,46 persen: 8,46% (1 - 0,35) = 5,5%. Aset seperti saham, obligasi, dan real estat didefinisikan sebagai aset modal. Jika aset modal dan harganya naik, maka kekayaan meningkat. Jika aset tersebut dijual dengan harga lebih tinggi dari yang dibayarkan, keuntungannya disebut capital gain; jika dijual dengan harga lebih rendah, maka capital loss. Lamanya waktu memiliki aset menentukan perlakuan pajak. Jika dimiliki kurang dari satu tahun, maka keuntungan atau kerugian hanya ditambahkan ke pendapatan biasa . Jika dimiliki lebih dari satu tahun, maka keuntungan disebut keuntungan modal jangka panjang dan dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.