Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam akuntansi manajemen seperti tujuan akuntansi manajemen, laporan keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan manajerial, dan modifikasi data akuntansi untuk keputusan manajerial seperti penghitungan NOPAT dan FCF.
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Secara penyajiannya, laporan arus kas dibagi menjadi dua metode yaitu;
1. Laporan arus kas metode langsung (direct cash flow);
2. Laporan arus kas metode tidak langsung (indirect cash flow).
Dalam membuat Laporan arus kas, yang dibutuhkan adalah seluruh catatan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Untuk pengeluaran arus di dalamnya berisi semua beban atau kewajiban yang seharusnya dibayarkan perusahaan.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxhesti34
Laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk menunjukkan keberhasilan organisasi dalam melaksanakan kegiatannya. dalam hal tindaklanjut laporan keuangan ini, maka perlu dilakukan analisa lebih lanjut, untuk menentukan kebijakan yang sebaiknya di buat, agar keberlangsungan organisasi atau perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.
LAPORAN ARUS KAS Metode Langsung dan Metode Tidak LangsungRiki Ardoni
Secara penyajiannya, laporan arus kas dibagi menjadi dua metode yaitu;
1. Laporan arus kas metode langsung (direct cash flow);
2. Laporan arus kas metode tidak langsung (indirect cash flow).
Dalam membuat Laporan arus kas, yang dibutuhkan adalah seluruh catatan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Untuk pengeluaran arus di dalamnya berisi semua beban atau kewajiban yang seharusnya dibayarkan perusahaan.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN BAGI KOPERASI.pptxhesti34
Laporan keuangan merupakan salah satu alat untuk menunjukkan keberhasilan organisasi dalam melaksanakan kegiatannya. dalam hal tindaklanjut laporan keuangan ini, maka perlu dilakukan analisa lebih lanjut, untuk menentukan kebijakan yang sebaiknya di buat, agar keberlangsungan organisasi atau perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
2. Akuntansi manajemen adalah proses pengumpulan, pengukuran,
analisis, dan pelaporan informasi keuangan untuk pengambilan
keputusan manajerial.
Tujuan utama manajer adalah memaksimalkan nilai saham
perusahaannya. Nilai/value didasarkan pada aliran arus kas yang akan
dihasilkan perusahaan di masa depan.
Bab ini juga menjelaskan perbedaan antara laba akuntansi dan arus kas.
Terakhir, karena arus kas setelah pajak adalah hal yang penting, bab ini
memberikan gambaran umum tentang sistem pajak penghasilan federal.
3. Tujuan Akuntansi Manajemen
1 Perencanaan
Membantu manajer
merencanakan kegiatan
produksi, operasi, serta
mengalokasikan sumber
daya secara efektif dan
efisien sesuai dengan
tujuan perusahaan.
2 Pengendalian
Memberikan informasi
untuk memastikan
bahwa kegiatan
perusahaan berjalan
sesuai rencana dan
prosedur yang telah
ditetapkan.
3 Pengambilan
Keputusan
Memberikan laporan dan
informasi yang akurat
dan relevan untuk
membantu manajer
membuat keputusan
bisnis yang tepat.
4. PENILAIAN PERUSAHAAN & LAPORAN KEUANGAN
Bab ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana cara menggunakan laporan keuangan perusahaan
untuk menghitung FCF.
5. Penilaian Perusahaan
Penilaian perusahaan merujuk pada proses menentukan nilai suatu
perusahaan, yang penting bagi investor, kreditur, dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan yang berdasar.
6. Laporan Keuangan Manajemen
1 Laporan Laba Rugi
Menampilkan pendapatan, biaya, dan
laba selama periode tertentu.
2
Neraca Keuangan
Menampilkan aset, kewajiban, dan
ekuitas perusahaan pada suatu waktu
tertentu. 3 Laporan Perubahan Ekuitas
Menampilkan perubahan modal atau
ekuitas perusahaan selama periode
tertentu.
4
Laporan Arus Kas
Menggambarkan aliran masuk dan
keluar kas perusahaan selama periode
waktu tertentu.
7. Pahami Neraca Keuangan
• Dokumen penting yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas
perusahaan secara spesifik.
• Melihat posisi keuangan perusahaan pada titik tertentu dalam
waktu.
• Analisis rasio keuangan termasuk di dalamnya.
• Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis likuiditas dan
solvabilitas perusahaan.
8. Neraca Keuangan
Aset Lancar
• Kas dan Bank
• Piutang Dagang
• Stok Barang Dagangan
• Biaya Dibayar di Muka
Aset Tetap
• Properti, Peralatan,
dan Inventaris
• Aset Tidak Berwujud
• Depresiasi Aset Tetap
Kewajiban dan Ekuitas
• Hutang Dagang
• Hutang Pajak
• Modal Saham
• Laba Ditahan
9. Tabel 7-1
Tabel 7-1 menunjukkan neraca terbaru dari MicroDrive, yang mewakili "foto" dari posisi keuangannya pada
hari terakhir setiap tahun.
10. Pentingnya Laporan Laba Rugi
1 Informasi Pendapatan
Mendetailkan pendapatan yang diterima perusahaan dari berbagai aktivitas bisnis.
2 Analisis Biaya dan Pengeluaran
Melihat biaya yang timbul dalam operasi bisnis dan profitabilitas perusahaan.
3 Prediksi Performa Masa Depan
Bisa membantu memperkirakan performa masa depan perusahaan berdasarkan tren
pendapatan dan biaya.
11. Tabel 7-2
Tabel 7-2 memberikan laporan laba rugi untuk MicroDrive, yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan
selama dua tahun terakhir.
12. Laporan Perubahan Ekuitas
1 Tambah Modal
Investor dapat menambah modal berdasarkan kebutuhan perusahaan.
2 Dividen
Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas
kepemilikan.
3 Labanya
Perubahan ekuitas yang dihasilkan dari laba atau rugi usaha perusahaan.
13. Tabel 7-3
Table 7-3, yang merupakan laporan perubahan ekuitas, menunjukkan bahwa MicroDrive memulai tahun
2006 dengan laba ditahan sebesar $710 juta, bahwa selama tahun tersebut perusahaan memperoleh laba
sebesar $113,5 juta dan membayar dividen sebesar $57,5 juta, dan bahwa selisihnya, yaitu $56 juta,
diinvestasikan kembali dalam bisnis. "Tabungan perusahaan" ini menyebabkan laba ditahan meningkat dari
$710 juta pada akhir 2005 menjadi $766 juta pada akhir 2006.
14. Pentingnya Laporan Arus Kas
Pelacakan Pengeluaran
Melihat sumber dan penggunaan kas perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Prediksi Likuiditas
Memperkirakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka
pendek.
Identifikasi Sumber Pendapatan
Mengenali dari mana perusahaan mendapatkan uang dan bagaimana perusahaan
mengalokasikannya.
15. Arus Kas Bersih
Arus Kas Bersih: Menyajikan Keseimbangan Antara Keuntungan dan Uang Tunai
Arus Kas Bersih adalah parameter penting yang berbeda dari Keuntungan Akuntansi.
Arus Kas Bersih = Keuntungan Bersih - Pendapatan Nonkas + Beban Nonkas | 7-1
Arus kas bersih = Laba bersih + Penyusutan dan amortisasi | 7-2
MicroDrive yang diambil dari Tabel 7-2:
Arus kas bersih = $113,5 + $100,0 = $213,5 juta
16. 3 BAGIAN UTAMA PERUBAHAN POSISI KAS PERUSAHA
1. Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, perubahan aset dan
liabilitas sewa selain kas, investasi jangka pendek, dan utang jangka pendek.
2. Aktivitas investasi, yang meliputi investasi atau penjualan aset tetap.
3. Aktivitas pendanaan, yang mencakup pengumpulan kas dengan menjual investasi
jangka pendek atau dengan menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang
, atau saham.
18. MEMODIFIKASI DATA AKUNTANSI UNTUK KEPUTUSAN MANAJERIAL
Modifikasi data akuntansi untuk keputusan manajerial merujuk pada
penyesuaian yang dilakukan terhadap laporan keuangan untuk
memberikan informasi yang lebih relevan dan berguna bagi
pengambilan keputusan manajerial. Laporan keuangan tradisional,
seperti laporan laba rugi dan neraca, umumnya dirancang untuk tujuan
pelaporan eksternal dan mungkin tidak memberikan manajer informasi
yang spesifik yang mereka butuhkan untuk mengambil keputusan
strategis.
19. Aset Operasional dan Total Modal Operasional Bersih
OPERASI BERSIH MODAL KERJA = ARUS OPERASI ASET – ARUS OPERASI
LIABILITAS | 7-3
Berikut ini adalah modal kerja operasi bersih untuk tahun 2006:
Modal kerja operasional bersih = (Kas + Piutang usaha + Persediaan) -
(Hutang usaha + Akrual) = ($10 + $375 + $615) - ($60 + $140) = $ 800 juta
TOTAL MODAL KERJA OPERASIONAL BERSIH = (MODAL KERJA
OPERASIONAL BERSIH) + (ASET JANGKA PANJANG YANG BEROPERASI | 7-4
= $800 + $1,000 = $ 1.800 juta
Modal kerja operasional bersih = ($15 + $315 + $415) - ($30 + $130) = $585
juta
Total modal operasi bersih = $585 + $870 = $ 1.455 juta
20. Laba Operasi Bersih setelah Pajak
Net Operating Profit after Taxes (NOPAT)
Laba bersih memang penting, tetapi tidak selalu mencerminkan
kinerja operasi perusahaan yang sebenarnya atau efektivitas manajer
operasi. Ukuran yang lebih baik untuk membandingkan kinerja
manajer adalah laba operasi bersih setelah pajak, atau NOPAT, yang
merupakan jumlah laba yang akan dihasilkan perusahaan jika tidak
memiliki utang dan tidak memiliki aset keuangan.
NOPAT = EBIT (1 - Tarif pajak) | 7-5
Dengan menggunakan data dari laporan laba rugi pada Tabel 7-2,
NOPAT MicroDrive tahun 2006 adalah NOPAT = $283,8 (1 - 0,4) =
$283,8 (0,6) = $170,3 juta
21. TIPU DAYA KEUANGAN: CARA MENDETEKSINYA
Sebuah artikel Fortune baru-baru ini menunjukkan bahwa hanya ada
tiga cara dasar untuk memanipulasi laporan keuangan: memindahkan
pendapatan dari masa depan ke masa kini, menghindari pajak, atau
menyembunyikan utang.
22. Free Cash Flow / Arus Kas Bebas
Arus kas bebas (free cash flow - FCF), yang merupakan arus kas yang
benar-benar tersedia untuk didistribusikan kepada investor setelah
perusahaan melakukan semua investasi pada aset tetap dan modal
kerja yang diperlukan untuk mempertahankan operasi yang sedang
berlangsung.
Menghitung Arus Kas Bebas:
Seperti yang ditunjukkan sebelumnya dalam bab ini, MicroDrive
memiliki total modal operasi bersih sebesar $1.455 juta pada akhir
tahun 2005, tetapi $1.800 juta pada akhir tahun 2006. Oleh karena
itu, selama tahun 2006, MicroDrive melakukan investasi bersih dalam
modal operasi sebesar Investasi bersih dalam modal operasi = $1.800
- $1.455 = $345 juta Arus kas bebas MicroDrive pada tahun 2006
adalah:
FCF = NOPAT - Investasi bersih pada modal operasi | 7-6 |
= $170.3 - $345 = -$174,7 juta
23. Free Cash Flow / Arus Kas Bebas
Aset tetap bersih naik dari $870 menjadi $1.000 juta, atau sebesar $130
juta. Namun, MicroDrive melaporkan penyusutan sebesar $100 juta,
sehingga investasi bruto pada aset tetap adalah $130 + $100 = $230 juta
untuk tahun tersebut. Dengan latar belakang ini, kita menemukan
investasi bruto dalam modal operasi sebagai berikut:
Investasi bruto = Investasi bersih + Penyusutan| 7-7
= $345 + $100 = $445 juta
Ekspresi yang setara secara aljabar untuk arus kas bebas adalah
FCF = (NOPAT + Penyusutan) - Investasi bruto pada modal operasi | 7-6a
= ($170.3 + $100) - $445 = -$174,7 juta
24. Penggunaan FCF
Ingatlah bahwa arus kas bebas (free cash flow - FCF) adalah jumlah
uang tunai yang tersedia untuk dibagikan kepada semua investor,
termasuk pemegang saham dan pemegang utang.
Ada lima kegunaan yang baik untuk FCF:
1. Membayar bunga kepada pemegang utang, dengan mengingat
bahwa biaya bersih bagi perusahaan adalah biaya bunga setelah
pajak.
2. Melunasi utang, yaitu melunasi sebagian utang.
3. Membayar dividen kepada para pemegang saham.
4. Membeli kembali saham dari pemegang saham.
5. Membeli surat berharga atau aset non operasional lainnya.
25. FCF dan Nilai Perusahaan
FCF adalah jumlah uang tunai yang tersedia untuk didistribusikan
kepada investor, dan, sebagai hasilnya, nilai perusahaan bergantung
pada nilai sekarang dari FCF masa depan yang diharapkan, yang
didiskontokan pada biaya rata-rata tertimbang dari modal (WACC)
perusahaan.
26. Mengevaluasi FCF, NOPAT, dan Modal Operasional
Untuk menghitung ROIC, pertama-tama kami menghitung NOPAT dan
modal operasional. Imbal hasil atas modal yang diinvestasikan
(ROIC) adalah ukuran kinerja yang mengindikasikan berapa banyak
NOPAT yang dihasilkan dari setiap dolar modal operasional:
ROIC = NOPAT / Modal operasional | 7-8 |
Jika ROIC lebih besar dari tingkat pengembalian yang disyaratkan
investor, yaitu biaya modal rata-rata tertimbang (WACC), maka
perusahaan menambah nilai. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, FCF negatif saat ini belum tentu buruk, asalkan
disebabkan oleh pertumbuhan yang tinggi. Sebagai contoh, Home
Depot memiliki FCF negatif karena pertumbuhannya yang cepat,
tetapi juga memiliki ROIC yang sangat tinggi, dan ROIC yang tinggi ini
menghasilkan nilai pasar yang tinggi untuk sahamnya.
27. Market Value Added (MVA) / Nilai Tambah Pasar
Kekayaan pemegang saham dimaksimalkan dengan memaksimalkan
selisih antara nilai pasar saham perusahaan dan jumlah modal ekuitas
yang diberikan oleh pemegang saham. Selisih ini disebut nilai tambah
pasar (market value added/MVA):
MVA = Nilai pasar saham - Modal ekuitas yang diberikan oleh
pemegang saham = (Saham beredar) (Harga saham) - Total ekuitas
biasa | 7-9
Sebagai ilustrasi, pertimbangkan Coca-Cola. Pada bulan Februari
2005, total nilai ekuitas pasarnya adalah $102,8 miliar, sementara
neraca keuangannya menunjukkan bahwa p a r a pemegang saham
hanya menyetor $14,9 miliar. Dengan demikian, MVA Coca-Cola
adalah $102,8 - $14,9 = $87,9 miliar. Angka $87,9 miliar ini
merupakan selisih antara uang yang telah diinvestasikan oleh para
pemegang saham Coca-Cola di perusahaan sejak didirikan-termasuk
laba ditahan-dengan uang tunai yang dapat mereka peroleh jika
mereka menjual bisnis tersebut.
28. Market Value Added (MVA) / Nilai Tambah Pasar
Semakin tinggi MVA-nya, semakin baik pekerjaan yang dilakukan
manajemen untuk para pemegang saham perusahaan. Kadang-
kadang MVA didefinisikan sebagai total nilai pasar perusahaan
dikurangi jumlah total modal yang disediakan investor:
MVA = Total nilai pasar - Total modal yang disediakan investor = (Nilai
pasar saham + Nilai pasar utang) - Total modal yang disediakan
investor | 7-9a
Untuk Coca-Cola, jumlah total utang yang dilaporkan adalah sekitar
$6,5 miliar, dan Coca-Cola tidak memiliki saham preferen. Dengan
menggunakan ini sebagai perkiraan nilai pasar utang, total nilai pasar
Coke adalah $102,8 + $6,5 = $109,3 miliar. Jumlah total dana yang
disediakan investor adalah $14,9 + $6,5 = $21,4 miliar. Dengan
menggunakan nilai total ini, MVA adalah $109,3 - $21,4 = $87,9 miliar.
29. Economic Value Added (EVA) / Nilai Tambah Ekonomi (EVA)
EVA merupakan estimasi laba ekonomi bisnis yang sebenarnya untuk tahun tersebut, dan
berbeda secara tajam dengan laba akuntansi. Economic value added (EVA) berfokus pada
efektivitas manajerial pada tahun tertentu. Rumus dasar EVA adalah sebagai berikut:
EVA = Laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) - Biaya modal dolar setelah pajak yang
digunakan untuk mendukung operasi = EBIT(1 - Tarif pajak) - (Total modal operasi bersih)
(WACC) | 7-10
Kita juga dapat menghitung EVA dalam hal ROIC:
EVA = (Modal operasional) (ROIC - WACC) | 7-10a
Tabel 7-5 menunjukkan bagaimana MVA dan EVA MicroDrive dihitung. Harga sahamnya
adalah $23 per lembar pada akhir tahun 2006, turun dari $26 per lembar pada tahun
sebelumnya. WACC-nya, yang merupakan persentase biaya modal setelah pajak, adalah 10,8
persen pada tahun 2005 dan 11,0 persen pada tahun 2006, dan tarif pajaknya adalah 40
persen. Data lain p a d a Tabel 7-5 diberikan dalam laporan keuangan dasar yang diberikan di
awal bab ini. Pertama-tama perlu dicatat bahwa harga saham yang lebih rendah dan nilai
buku ekuitas yang lebih tinggi (karena laba ditahan selama tahun 2006) digabungkan untuk
mengurangi MVA. MVA tahun 2006 masih positif, tetapi $460 - $254 = $206 juta nilai
pemegang saham hilang selama tahun tersebut. EVA tahun 2005 nyaris tidak positif, dan
pada tahun 2006 menjadi negatif. Pendapatan operasional (NOPAT) meningkat, namun EVA
masih menurun, terutama karena jumlah modal meningkat lebih tajam daripada NOPAT -
sekitar 26 persen berbanding 8 persen - dan biaya tambahan modal ini menurunkan EVA.
31. SISTEM PAJAK PENGHASILAN FEDERAL
Pajak Penghasilan Perusahaan
Tarif pajak marjinal adalah tarif yang dibayarkan atas dolar terakhir
dari pendapatan, sedangkan tarif pajak rata-rata adalah tarif rata-rata
yang dibayarkan atas semua pendapatan.
Contoh:
perusahaan memiliki penghasilan kena pajak sebesar $65.000, maka
tagihan pajaknya adalah
Pajak = $7.500 + 0,25 ($65.000 - $50.000) = $7,500 + $3,750 = $11,250
Tarif marjinalnya adalah 25 persen, dan tarif pajak rata-ratanya adalah
$11,250/$65,000 = 17.3%. Perhatikan bahwa pendapatan perusahaan
di atas $18.333.333 memiliki tarif pajak rata-rata dan marjinal sebesar
35%.
33. Pendapatan Bunga dan Dividen yang Diterima oleh Korporasi
(Interest and Dividend Income Received by a Corporation)
70 persen dari dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain dikecualikan
dari penghasilan kena pajak, sementara 30 persen sisanya dikenakan pajak dengan tarif pajak
biasa.
Laba bersih memang penting, tetapi tidak selalu mencerminkan perusahaan yang
menghasilkan lebih dari $ 18.333.333 dan membayar tarif pajak marjinal 35 persen hanya
akan membayar (0,30) (0,35) = 0,105.
= 10,5% dari pendapatan dividennya sebagai pajak, sehingga tarif pajak efektif atas dividen
yang diterima adalah 10,5%. Jika perusahaan ini memiliki pendapatan dividen sebelum pajak
sebesar $10.000, maka pendapatan dividen setelah pajak adalah $8.950:
34. Keuntungan Modal Korporasi
(Corporate Capital Gains)
Sebelum tahun 1987, keuntungan modal jangka panjang korporasi
dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah daripada pendapatan
biasa korporasi, sehingga situasinya serupa untuk korporasi dan
individu. Namun, di bawah undang-undang saat ini, keuntungan
modal perusahaan dikenakan pajak dengan tarif yang sama dengan
pendapatan operasional mereka.
35. Kerugian Perusahaan Carryback dan Carryforward
Kerugian operasional perusahaan biasa dapat dibawa ke belakang
(carryback) ke masingmasing 2 tahun sebelumnya dan ke depan
(carryforward) untuk 20 tahun ke depan dan digunakan untuk
mengurangi penghasilan kena pajak pada tahun-tahun tersebut.
Contoh :
Kerugian operasi pada tahun 2006 dapat dibawa kembali dan
digunakan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada tahun
2004 dan 2005, dan diteruskan, jika perlu, dan digunakan pada tahun
2007, 2008, dan seterusnya, hingga tahun 2026. Setelah membawa
kembali dua tahun, setiap kerugian yang tersisa biasanya dibawa ke
tahun berikutnya, kemudian ke tahun berikutnya, dan seterusnya,
sampai kerugian telah habis atau batas 20 tahun carry-forward telah
tercapai
36. Akumulasi yang Tidak Tepat untuk Menghindari Pembayaran
(Improper Accumulation to Avoid Payment of Dividends)
dividen dan dengan demikian mengizinkan pemegang saham mereka
untuk menghindari pajak penghasilan pribadi atas dividen. Untuk
mencegah hal ini, Kode Pajak berisi ketentuan akumulasi yang tidak
tepat yang menyatakan bahwa pendapatan yang diakumulasikan oleh
perusahaan akan dikenakan tarif penalti jika tujuan akumulasi
tersebut adalah untuk memungkinkan
38. Pengembalian Pajak Perusahaan Konsolidasi
(Consolidated Corporate Tax Returns)
Jika suatu korporasi memiliki 80 persen atau lebih banyak saham
perusahaan lain, maka perusahaan tersebut dapat mengumpulkan
pendapatan dan mengajukan satu pengembalian pajak konsolidasi;
dengan demikian, kerugian suatu perusahaan dapat digunakan untuk
mengimbangi keuntungan dari yang lain. (Demikian pula, kerugian
satu divisi dapat digunakan untuk mengimbangi kerugian divisi lain
keuntungan.) Tidak ada bisnis yang ingin mengalami kerugian (Anda
bisa bangkrut dengan kehilangan $1 hingga menghemat pajak sebesar
35¢), namun penyeimbangan pajak membantu membuat perusahaan
multidivisi besar lebih layak untuk melakukan usaha baru yang
berisiko atau usaha yang akan menderita kerugian. kerugian selama
periode perkembangan.
39. Pajak atas Penghasilan Luar Negeri
(Taxes on Overseas Income)
Banyak perusahaan AS memiliki anak perusahaan di luar negeri, dan anak
perusahaan tersebut harus membayar pajak di negara tempat mereka beroperasi.
Sering kali, tarif pajak luar negeri lebih rendah Subscribe to DeepL Pro to translate
larger documents. Visit www.DeepL.com/pro for more information. daripada tarif
AS. Selama pendapatan asing diinvestasikan kembali di luar negeri, tidak ada pajak
AS yang harus dibayar atas pendapatan tersebut. Namun, ketika pendapatan luar
negeri dipulangkan ke perusahaan induk di AS, pendapatan tersebut akan
dikenakan pajak dengan tarif yang berlaku. Tarif AS, dikurangi kredit untuk pajak
yang dibayarkan ke negara asing. Akibatnya, perusahaan-perusahaan AS seperti
IBM, Coca-Cola, dan Microsoft dapat menangguhkan pajak miliaran dolar. Prosedur
ini telah mendorong investasi di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan AS.
perusahaan multinasional-mereka dapat melanjutkan penangguhan tanpa batas
waktu, tetapi hanya jika mereka menginvestasikan kembali pendapatan tersebut
dalam operasi mereka di luar negeri.
40. Perpajakan Usaha Kecil: Perusahaan S
(Taxation of Small Businesses: S Corporations)
Banyak perusahaan AS memiliki anak perusahaan di luar negeri, dan anak Kode
Pajak menyatakan bahwa usaha kecil yang memenuhi batasan tertentu
sebagaimana dijabarkan dalam kode tersebut dapat didirikan sebagai korporasi dan
dengan demikian menerima manfaat dari bentuk organisasi korporasikhususnya
tanggung jawab terbatas-tetapi masih dikenakan pajak sebagai kepemilikan atau
kemitraan daripada sebagai korporasi. Korporasi ini disebut korporasi S. (Korporasi
"Biasa" disebut korporasi C.) Jika sebuah perusahaan memilih status korporasi S
untuk tujuan perpajakan, semua pendapatan bisnis dilaporkan sebagai pendapatan
pribadi oleh pemegang sahamnya, dengan dasar pro rata, dan dengan demikian
dikenakan pajak dengan tarif yang berlaku untuk perorangan. Ini adalah manfaat
penting bagi pemilik perusahaan kecil di mana semua atau sebagian besar
pendapatan yang diperoleh setiap tahun akan dibagikan sebagai dividen, karena
dengan demikian pendapatan tersebut hanya dikenakan pajak satu kali, di tingkat
individu.
41. Pajak Pribadi Ekstensi Web unt
(TaPersonal Taxes)
Penghasilan biasa terutama terdiri dari upah atau keuntungan dari kepemilikan
atau kemitraan, ditambah dengan pendapatan investasi. Untuk tahun pajak 2005, individu
dengan penghasilan kena pajak kurang dari $7.300 dikenakan tarif pajak penghasilan federal
sebesar 10 persen. Bagi mereka yang berpenghasilan lebih tinggi, tarif pajak meningkat dan
mencapai 35 persen, tergantung pada tingkat pendapatan. Ini disebut pajak progresif, karena
semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin besar persentase yang dibayarkan dalam
bentuk pajak.
Untuk wajib pajak dalam kelompok pajak marjinal 35 persen, muni dengan imbal
hasil 5,5 persen memberikan imbal hasil setelah pajak yang sama dengan obligasi korporasi
dengan imbal hasil sebelum pajak 8,46 persen: 8,46% (1 - 0,35) = 5,5%.
Aset seperti saham, obligasi, dan real estat didefinisikan sebagai aset modal. Jika aset modal
dan harganya naik, maka kekayaan meningkat. Jika aset tersebut dijual dengan harga lebih
tinggi dari yang dibayarkan, keuntungannya disebut capital gain; jika dijual dengan harga
lebih rendah, maka capital loss. Lamanya waktu memiliki aset menentukan perlakuan pajak.
Jika dimiliki kurang dari satu tahun, maka keuntungan atau kerugian hanya ditambahkan ke
pendapatan biasa . Jika dimiliki lebih dari satu tahun, maka keuntungan disebut keuntungan
modal jangka panjang dan dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah.