Dokumen tersebut merupakan refleksi diri seorang guru bimbingan konseling mengenai etika dan peran yang harus dimiliki dalam memberikan layanan kepada siswa. Guru tersebut menilai etika kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, normatif dan responsif sebagai kekuatan, sementara keahlian perlu ditingkatkan. Ia berencana meningkatkan keahlian konsultasi dan mengembangkan peran menjadi konselor.
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam membentuk profil pelajar Pancasila di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya memiliki visi, konsep inkuiri apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, serta model BAGJA untuk merencanakan dan menjalankan prakarsa perubahan secara positif guna mencapai visi yang telah ditetapkan. Modul ini membantu calon guru penggerak dalam merumuskan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil SDN Gulangpongge 01 yang meliputi visi, misi, tujuan, sarana prasarana, kegiatan pembelajaran, prestasi guru dan siswa, serta kegiatan sekolah seperti persiapan lomba dan capaian prestasi.
Dokumen tersebut berisi ringkasan rencana kementerian pendidikan untuk menerapkan disiplin positif di sekolah, termasuk tanggung jawab pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman berdasarkan disiplin positif.
Laporan penilaian kinerja kepala sekolah berisi identitas kepala sekolah, identitas penilai, hasil penilaian kinerja kepala sekolah berdasarkan enam kompetensi (kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran), serta rekapitulasi hasil penilaian kinerja kepala sekolah.
Dokumen tersebut merupakan refleksi diri seorang guru bimbingan konseling mengenai etika dan peran yang harus dimiliki dalam memberikan layanan kepada siswa. Guru tersebut menilai etika kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, normatif dan responsif sebagai kekuatan, sementara keahlian perlu ditingkatkan. Ia berencana meningkatkan keahlian konsultasi dan mengembangkan peran menjadi konselor.
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam membentuk profil pelajar Pancasila di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya memiliki visi, konsep inkuiri apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, serta model BAGJA untuk merencanakan dan menjalankan prakarsa perubahan secara positif guna mencapai visi yang telah ditetapkan. Modul ini membantu calon guru penggerak dalam merumuskan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang profil SDN Gulangpongge 01 yang meliputi visi, misi, tujuan, sarana prasarana, kegiatan pembelajaran, prestasi guru dan siswa, serta kegiatan sekolah seperti persiapan lomba dan capaian prestasi.
Dokumen tersebut berisi ringkasan rencana kementerian pendidikan untuk menerapkan disiplin positif di sekolah, termasuk tanggung jawab pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman berdasarkan disiplin positif.
Laporan penilaian kinerja kepala sekolah berisi identitas kepala sekolah, identitas penilai, hasil penilaian kinerja kepala sekolah berdasarkan enam kompetensi (kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran), serta rekapitulasi hasil penilaian kinerja kepala sekolah.
Dokumen tersebut berisi tentang pedoman bimbingan konseling dan tata tertib siswa di SMKN 1 Pangkalan Kerinci. Dokumen tersebut menjelaskan nama-nama konselor, tujuan dari tata tertib siswa, serta sanksi yang diberikan untuk berbagai pelanggaran tata tertib sekolah seperti merokok, membolos, merusak fasilitas sekolah, dan lainnya.
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
Dokumen tersebut memberikan contoh program remidial dan program pengayaan untuk siswa yang kesulitan memahami materi pelajaran dan siswa yang cepat memahami materi. Program remidial berupa bimbingan individu dan tugas khusus untuk meningkatkan pemahaman, diikuti tes untuk menentukan tuntas atau tidak. Program pengayaan berupa soal-soal tambahan dan membantu teman untuk mengembangkan pemahaman di luar materi pelajaran. Kedua program bert
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfIwanSumantri7
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran yang memberdayakan murid sesuai dengan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Konsep utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman kepada guru tentang pentingnya memberikan kebebasan belajar kepada murid agar dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya.
Dokumen tersebut membahas penerapan budaya positif di sekolah melalui disiplin positif, keyakinan kelas, pengembangan literasi, dan diseminasi aksi nyata budaya positif.
Laporan ini merangkum pelaksanaan ujian tengah semester 2 di MAN 1 Samarinda pada 18-23 Maret 2013. Ujian ini melibatkan seluruh siswa kelas X-XI untuk menilai prestasi belajar mereka. Laporan ini mendokumentasikan proses, peserta, jadwal, dan hasil ujian tersebut beserta lampirannya.
Buku ini digunakan untuk komunikasi antara orang tua/wali siswa dengan kepala sekolah dan guru melalui penulisan berita harian dan tanda tangan. Berisi petunjuk penggunaan buku sebagai sarana informasi perkembangan siswa dan tata tertib di sekolah.
Program kerja ekstrakurikuler Hadrah tahun 2015 di MIN Tanjunganom mencakup tujuan peningkatan kreativitas dan rasa kecintaan siswa terhadap budaya Islam melalui lagu-lagu Islam, serta program kegiatan seperti pengenalan alat musik dan jenis pukulan Hadrah, penampilan, dan perayaan hari besar Islam.
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Sosialisasi kurikulum merdeka membahas tentang keunggulan kurikulum baru yang lebih sederhana, relevan, dan memberikan kebebasan kepada siswa. Kurikulum ini memperkenalkan proyek-proyek pelajaran berbasis profil pelajar Rahmatan Lil Alamin untuk membentuk sikap moderasi beragama.
Dokumen ini berisi daftar hadir mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di TK Islam Al-Muttaqin Kota Jambi untuk bulan September hingga Desember tahun ajaran 2015/2016, yang mencakup nama mahasiswa, NIM, dan tanda tanggal hadir selama bulan tersebut.
The document discusses various theories of child development including Piaget's stages of cognitive development, Erikson's stages of socio-emotional development, and Bronfenbrenner's ecological systems theory of socio-emotional development. It outlines the sensorimotor, preoperational, concrete operational, and formal operational stages of cognitive development as well as the various stages of developing trust, autonomy, initiative, industry and identity.
Dokumen tersebut berisi tentang pedoman bimbingan konseling dan tata tertib siswa di SMKN 1 Pangkalan Kerinci. Dokumen tersebut menjelaskan nama-nama konselor, tujuan dari tata tertib siswa, serta sanksi yang diberikan untuk berbagai pelanggaran tata tertib sekolah seperti merokok, membolos, merusak fasilitas sekolah, dan lainnya.
Contoh program remidial dan program pengayaanHamzah Chalik
Dokumen tersebut memberikan contoh program remidial dan program pengayaan untuk siswa yang kesulitan memahami materi pelajaran dan siswa yang cepat memahami materi. Program remidial berupa bimbingan individu dan tugas khusus untuk meningkatkan pemahaman, diikuti tes untuk menentukan tuntas atau tidak. Program pengayaan berupa soal-soal tambahan dan membantu teman untuk mengembangkan pemahaman di luar materi pelajaran. Kedua program bert
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfIwanSumantri7
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pembelajaran yang memberdayakan murid sesuai dengan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Konsep utama dokumen ini adalah memberikan pemahaman kepada guru tentang pentingnya memberikan kebebasan belajar kepada murid agar dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya.
Dokumen tersebut membahas penerapan budaya positif di sekolah melalui disiplin positif, keyakinan kelas, pengembangan literasi, dan diseminasi aksi nyata budaya positif.
Laporan ini merangkum pelaksanaan ujian tengah semester 2 di MAN 1 Samarinda pada 18-23 Maret 2013. Ujian ini melibatkan seluruh siswa kelas X-XI untuk menilai prestasi belajar mereka. Laporan ini mendokumentasikan proses, peserta, jadwal, dan hasil ujian tersebut beserta lampirannya.
Buku ini digunakan untuk komunikasi antara orang tua/wali siswa dengan kepala sekolah dan guru melalui penulisan berita harian dan tanda tangan. Berisi petunjuk penggunaan buku sebagai sarana informasi perkembangan siswa dan tata tertib di sekolah.
Program kerja ekstrakurikuler Hadrah tahun 2015 di MIN Tanjunganom mencakup tujuan peningkatan kreativitas dan rasa kecintaan siswa terhadap budaya Islam melalui lagu-lagu Islam, serta program kegiatan seperti pengenalan alat musik dan jenis pukulan Hadrah, penampilan, dan perayaan hari besar Islam.
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Sosialisasi kurikulum merdeka membahas tentang keunggulan kurikulum baru yang lebih sederhana, relevan, dan memberikan kebebasan kepada siswa. Kurikulum ini memperkenalkan proyek-proyek pelajaran berbasis profil pelajar Rahmatan Lil Alamin untuk membentuk sikap moderasi beragama.
Dokumen ini berisi daftar hadir mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di TK Islam Al-Muttaqin Kota Jambi untuk bulan September hingga Desember tahun ajaran 2015/2016, yang mencakup nama mahasiswa, NIM, dan tanda tanggal hadir selama bulan tersebut.
The document discusses various theories of child development including Piaget's stages of cognitive development, Erikson's stages of socio-emotional development, and Bronfenbrenner's ecological systems theory of socio-emotional development. It outlines the sensorimotor, preoperational, concrete operational, and formal operational stages of cognitive development as well as the various stages of developing trust, autonomy, initiative, industry and identity.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi wanita dan hak-hak reproduksi. Termasuk didalamnya adalah definisi kesehatan reproduksi menurut WHO dan Depkes RI, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi, tujuan dan sasaran program kesehatan reproduksi, serta pentingnya menjamin hak-hak reproduksi setiap individu.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi menurut beberapa lembaga kesehatan dan menjelaskan tujuan, sasaran, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta pendekatan yang ditempuh untuk mencapai kesehatan reproduksi yang optimal. Dokumen tersebut juga membahas hak reproduksi, pilar utama, dan situasi kesehatan reproduksi di Indonesia yang meliputi kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana.
Dokumen tersebut merupakan presentasi kelompok tentang wawasan keberagaman global yang membahas beberapa konsep seperti keberagaman, toleransi, dan tantangan-tantangan yang dihadapi. Presentasi itu juga menampilkan contoh diskriminasi terhadap suku Uyghur di Cina serta peran forum G20 dalam menangani krisis global dengan menghubungkan negara-negara maju dan berkembang.
Dokumen ini membahas perencanaan pembelajaran di SD/Paket untuk merumuskan pemahaman bermakna melalui langkah-langkah seperti menentukan tujuan pembelajaran, menganalisis situasi kelas, menilai awal peserta didik, menetapkan strategi dan metode, memilih bahan ajar, sosialisasi target belajar, pelaksanaan pembelajaran dan asesmen, serta refleksi. Dokumen ini juga berisi dokumentasi kegiatan siswa dan umpan
Mirjam Nilsson gave a presentation about her company Contoso's goals and strategies. Contoso helps businesses foster innovation through collaboration. They aim to grow revenue annually by leveraging agile frameworks and a consumer-first approach. The presentation outlined Contoso's quarterly performance, areas for growth, plans for an upcoming product launch, and their focus on niche markets, supply chains, and cloud-based opportunities.
This document discusses implementing a free learning curriculum in schools. It begins by outlining the goals of implementing hands-on actions to complete a free learning module and sharing information about the curriculum with coworkers. It then discusses why curriculums need to be adapted, the structure of the free learning curriculum, phases of achievement, and implications for educational institutions. Finally, it notes that the operational curriculum document of an educational institution can be adapted as needed based on student needs after reflection by stakeholders.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. Tujuan
Mampu menjelaskan definisi kesehatan
reproduksi
Mampu menjelaskan ruang lingkup kesehatan
reproduksi dalam siklus kehidupan
Mampu menjelaskan Hak-hak reproduksi
4. Definisi
Kesehatan
dan
Reproduksi
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spriritual, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (UU No.23 Tahun 2009
Tentang Kesehatan)
Reproduksi adalah suatu proses
kehidupan manusia dalam menghasilkan
keturunan demi kelestarian hidupnya
(Marmi, 2013)
5. Menurut ICPD (1994) kesehatan
reproduksi adalah sebagai hasil akhir
keadaan sehat sejahtera secara fisik,
mental, dan sosial dan tidak hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam segala hal terkait dengan
sistem, fungsi dan proses reproduksi
Definisi Kesehatan
Reproduksi
Kesehatan reproduksi merupakan
keadaan sehat secara fisik, mental,
dan sosial secara utuh, tidak semata-
mata bebas dari penyakit atau
kecacatan yang berkaitan dengan
sistem, fungsi, dan proses reproduksi
pada laki-laki dan perempuan (UU No.
23 Tahun 2009 Tentang Kesehatan)
7. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Keluarga berencana
Pencegahan dan penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Termasuk PMS-HIV/AIDS
Pencegahan dan penanggulangan komplikasi aborsi
Kesehatan reproduksi remaja
Pencegahan dan penanganan infertilitas
Ruang Lingkup
Kesehatan
Reproduksi
8. Hak Reproduksi
Hak reproduksi perorangan adalah hak yang dimiliki oleh
setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan untuk
memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab
(kepada diri, keluarga dan masyarakat) mengenai jumlah
anak, jarak antara anak, serta penentuan waktu kelahiran
anak dan akan melahirkan (Marmi, 2013)
Perorangan
9. Mengenal
Kekerasan Seksual
Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan
merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau
menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi
seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa
dan/atau gender, yang berakibat atau dapat
berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk
yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang
dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan
dengan aman dan optimal.
11. Contoh Bentuk
berperilaku atau mengutarakan ujaran yang mendiskriminasi atau
melecehkan penampilan fisik, tubuh ataupun identitas gender
orang lain (misal: lelucon seksis, siulan, dan memandang bagian
tubuh orang lain);
menyentuh, mengusap, meraba, memegang, dan/atau
menggosokkan bagian tubuh pada area pribadi seseorang;
mengirimkan lelucon, foto, video, audio atau materi lainnya yang
bernuansa seksual tanpa persetujuan penerimanya dan/atau
meskipun penerima materi sudah menegur pelaku;
menguntit, mengambil, dan menyebarkan informasi pribadi
termasuk gambar seseorang tanpa persetujuan orang tersebut;
memberi hukuman atau perintah yang bernuansa seksual kepada
orang lain.
Selain pemerkosaan, perbuatan-perbuatan di bawah ini termasuk
kekerasan seksual.
1.
2.
3.
4.
5.
Kekerasan Seksual