Dokumen tersebut membahas tentang merancang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Ada tiga pendekatan yang dijelaskan yaitu menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, dan interval nilai. Kriteria diperlukan untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
Setelah mengikuti pelatihan Merdeka Mengajar, para guru menyadari pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan setiap murid serta merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar dapat mendidik murid sesuai kodratnya. Guru juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid agar tumbuh sesuai potensinya masing-masing.
Dokumen ini membahas tentang refleksi dan manfaat membuat buku harian refleksi. Refleksi adalah cara menemukan makna dari evaluasi dengan melihat kembali proses secara menyeluruh. Melalui refleksi, kita dapat mengenal diri lebih baik, mengetahui kekuatan dan kelemahan, serta mengasah kekuatan dan mengatasi kelemahan. Refleksi dapat dilakukan sejak awal, tengah, hingga akhir kegi
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Buduran. Proyek P5 bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan proyek berbasis masalah. Dokumen ini menjelaskan tentang tema, jadwal, dan penanggung jawab pelaksanaan proyek P5 di se
1. Dokumen tersebut membahas langkah-langkah pembuatan keyakinan kelas meliputi diskusi nilai-nilai kelas, menulis pernyataan keyakinan, memilih keyakinan yang disepakati, dan menyosialisasikannya.
2. Keyakinan kelas bertujuan menciptakan budaya positif dan mendukung pembelajaran.
3. Proses diskusi dan kesepakatan membantu membangun pemahaman bersama tentang pedoman perilaku di kelas.
Dokumen tersebut membahas tentang merancang kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Ada tiga pendekatan yang dijelaskan yaitu menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, dan interval nilai. Kriteria diperlukan untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfLahitaAzizah
Setelah mengikuti pelatihan Merdeka Mengajar, para guru menyadari pentingnya memahami karakteristik dan kebutuhan setiap murid serta merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri sendiri agar dapat mendidik murid sesuai kodratnya. Guru juga menyadari pentingnya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan murid agar tumbuh sesuai potensinya masing-masing.
Dokumen ini membahas tentang refleksi dan manfaat membuat buku harian refleksi. Refleksi adalah cara menemukan makna dari evaluasi dengan melihat kembali proses secara menyeluruh. Melalui refleksi, kita dapat mengenal diri lebih baik, mengetahui kekuatan dan kelemahan, serta mengasah kekuatan dan mengatasi kelemahan. Refleksi dapat dilakukan sejak awal, tengah, hingga akhir kegi
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Buduran. Proyek P5 bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan proyek berbasis masalah. Dokumen ini menjelaskan tentang tema, jadwal, dan penanggung jawab pelaksanaan proyek P5 di se
1. Dokumen tersebut membahas langkah-langkah pembuatan keyakinan kelas meliputi diskusi nilai-nilai kelas, menulis pernyataan keyakinan, memilih keyakinan yang disepakati, dan menyosialisasikannya.
2. Keyakinan kelas bertujuan menciptakan budaya positif dan mendukung pembelajaran.
3. Proses diskusi dan kesepakatan membantu membangun pemahaman bersama tentang pedoman perilaku di kelas.
Penilaian dalam pembelajaran kurikulum merdeka dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir semester. Guru tidak hanya melakukan penilaian tertulis tetapi juga mengamati sikap dan keaktifan siswa. Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk angka dan narasi dalam rapor.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan kompetensi numerasi siswa melalui pembelajaran yang mengaplikasikan konsep bilangan pecahan dan desimal dalam situasi kehidupan sehari-hari. Guru merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan modul dan video untuk membantu siswa memahami konsep tersebut secara kontekstual. Siswa dibagi kelompok untuk menyelesaikan masalah-masalah numerikal kemudian merefle
The document provides guidance on formulating the Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) and Tujuan Pembelajaran (TP) for grades 7-9. It begins by defining CP, ATP and TP. It then discusses analyzing the CP, understanding the rationales and goals of the subject area, and the characteristics to be studied. It provides a 4-step process for understanding learning achievements and formulating the ATP and TP.
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran menurut Permendikbud No. 21 Tahun 2022 dan berbagai cara menetapkan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran, seperti menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, interval nilai, dan taksonomi Bloom."
Dokumen tersebut merangkum penggunaan pertanyaan pemantik oleh guru untuk memulai proyek membuat sabun cuci piring dengan murid-murid. Pertanyaan pemantik digunakan untuk memilih tema kewirausahaan dan topik pembuatan sabun, serta mendorong diskusi kelas untuk menentukan bahan alami sebagai pewarna sabun. Proyek tersebut berhasil menghasilkan produk sabun cuci piring dengan pewarna alami.
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdfsusidewisusanti3
Dokumen ini membahas tentang pentingnya membuat lingkungan fisik kelas yang kaya akan teks untuk mendukung pembelajaran siswa SMP. Lingkungan sekolah yang kaya teks dimaksudkan agar siswa terbiasa membaca berbagai jenis teks sehingga dapat mengembangkan pengetahuan tentang huruf, kata, dan kalimat. Guru perlu mempersiapkan berbagai jenis teks cetak dan menciptakan lingkungan kelas yang mendukung ke
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Penilaian dalam pembelajaran kurikulum merdeka dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir semester. Guru tidak hanya melakukan penilaian tertulis tetapi juga mengamati sikap dan keaktifan siswa. Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk angka dan narasi dalam rapor.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan kompetensi numerasi siswa melalui pembelajaran yang mengaplikasikan konsep bilangan pecahan dan desimal dalam situasi kehidupan sehari-hari. Guru merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan modul dan video untuk membantu siswa memahami konsep tersebut secara kontekstual. Siswa dibagi kelompok untuk menyelesaikan masalah-masalah numerikal kemudian merefle
The document provides guidance on formulating the Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) and Tujuan Pembelajaran (TP) for grades 7-9. It begins by defining CP, ATP and TP. It then discusses analyzing the CP, understanding the rationales and goals of the subject area, and the characteristics to be studied. It provides a 4-step process for understanding learning achievements and formulating the ATP and TP.
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx.pptxAtikIndarini2
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran menurut Permendikbud No. 21 Tahun 2022 dan berbagai cara menetapkan kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran, seperti menggunakan deskripsi kriteria, rubrik, interval nilai, dan taksonomi Bloom."
Dokumen tersebut merangkum penggunaan pertanyaan pemantik oleh guru untuk memulai proyek membuat sabun cuci piring dengan murid-murid. Pertanyaan pemantik digunakan untuk memilih tema kewirausahaan dan topik pembuatan sabun, serta mendorong diskusi kelas untuk menentukan bahan alami sebagai pewarna sabun. Proyek tersebut berhasil menghasilkan produk sabun cuci piring dengan pewarna alami.
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Aksi Nyata Kaya Teks di Kelas-Susi DS SMPN 43.pdfsusidewisusanti3
Dokumen ini membahas tentang pentingnya membuat lingkungan fisik kelas yang kaya akan teks untuk mendukung pembelajaran siswa SMP. Lingkungan sekolah yang kaya teks dimaksudkan agar siswa terbiasa membaca berbagai jenis teks sehingga dapat mengembangkan pengetahuan tentang huruf, kata, dan kalimat. Guru perlu mempersiapkan berbagai jenis teks cetak dan menciptakan lingkungan kelas yang mendukung ke
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar .pptxjedelo6406
Dokumen tersebut membahas tentang Merdeka Belajar sebagai pendekatan dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati. Guru memiliki peran penting dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif dan berpihak pada murid untuk mengakomodasi konsep Merdeka Belajar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat murid agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar HILM...HilmanZhulmy
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati. Guru harus mampu mengenali karakteristik murid dan mengembangkan kekuatan serta kelemahan diri untuk mendidik murid. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat murid agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar (1)....HilmanZhulmy
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati. Guru harus mampu mengenali karakteristik murid dan mengelola kekuatan serta kelemahan diri untuk mendidik murid. Pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat murid agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang memberdayakan murid, seperti Merdeka Belajar. Guru diharapkan mampu mengenali karakteristik murid, berinovasi, kolaboratif, dan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kognitif, afektif, dan psikomotorik murid agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan konsep Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati dan peran guru dalam memberdayakan siswa untuk belajar sesuai kodratnya. Guru diharapkan mampu merefleksikan kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri serta mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan berpihak pada siswa.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pptxecha91
Dokumen tersebut membahas tentang peran guru dalam menerapkan pendekatan merdeka belajar dan memfasilitasi keunikan setiap murid. Guru diharapkan mampu mengenali karakteristik murid, berinovasi dalam pembelajaran, serta memenuhi kebutuhan lahir dan batin murid agar mereka dapat mencapai selamat dan bahagia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Merdeka Belajar dimana siswa dapat memilih pelajaran yang diminati dan peran guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan menarik sesuai dengan konsep tersebut. Guru juga harus mampu mengenali karakteristik murid masing-masing dan mengembangkan daya kreatif, rasa, dan karsa pada diri murid untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu selamat dan bahagia.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar NA.pptxHonoSungkono1
Dokumen ini sangat membantu untuk melaksanakan aksi nyata. Semoga bisa menjadi referensi dalam menyelesaikan aksi nyata yang sesuai dengan pemahaman serta kegunaannya dalam memahami dan menjalankan IKM.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfKhumairokKhumairok
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan yang memberdayakan siswa untuk belajar sesuai minatnya melalui kurikulum merdeka. Guru dituntut untuk mengenali karakteristik siswa dan melatih kemampuan kognitif, afektif, dan konatif siswa agar menjadi manusia seutuhnya serta mampu bersaing di masa depan. Pendidikan perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan karakteristik setiap
Similar to Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pptx (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Merdeka Belajar adalah suatu pendekatan
yang dilakukan supaya siswa bisa memilih
pelajaran yang diminati.
3.
4. Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu
mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan
tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai
dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan
kelemahan diri. Ibu dan Bapak Guru merefelksikan
kekuatan dan kelemahan yang kita punyai, agar
dapat mengelola apa yang kita miliki tersebut untuk
berperan mendidik murid-murid kita.
”Mengantarkan peserta didik menuju mimpi dan
cita-cita yang diinginkan:
Guru memiliki peran penting dalam Pendidikan,
khususnya untuk terus berinovasi dalam
mengembangkan pembelajaran yang menarik,
inovatif, kreatif, menyenangkan yang
mengakomodasi konsep Merdeka Belajar.
Saya ingin menjadi guru yang:
• Mandiri
• Reflektif
• Kolaboratif
• Inovatif
• Berpihak pada
• murid
5. Sekolah dan pendidikan merupakan
bekal untuk murid kita mengisi
masa depan.
Guru harus mampu mewujudkan
dan mengembangkan 3 (tiga) aspek
dalam diri anak:
Daya Cipta (Kognitif)
Daya Rasa (Afektif)
Daya Karsa (Konatif)
3 (tiga) aspek tersebut dapat
memberikan Pendidikan menyeluruh
untuk menjadi manusia seutuhnya.
• Mewariskan nilai dan
budaya masyarakat yang
relevan dengan masa kini.
• Mengembangkan sesuatu
yang dibutuhkan saat ini
dan masa depan.
• Menilai dan memilih
sesuatu yang relevan atau
kontekstual sebagai
kontrol sosial.
Manusia memilki dua kebutuhan
dasar yaitu kebutuhan lahir dan
batin. Pendidikan seyogyanya
dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
Dibutuhkan peran guru dalam
memenuhi kebutuhan lahir dan
batin murid mencapai selamat
dan bahagia.
Sudahkah?
6. Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis. Hampir setiap kita menyadari kedua
hal tersebut. Menyadari keunikan setiap dan semua murid merupakan satu hal. Bagaimana penerapan
kelas yang memfasilitasi setiap kodrat individu merupakan hal lainnya. Pendidikan seyogyanya bukan
sesuatu yang rigid dan pakem. Penyesuaian sesuai konteks merupakan pendekatan yang perlu kita
usahakan setiap waktunya sebagai pendidik.
Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal, yaitu:
1. Kodrat Alam
Merupakan bagian dari dasar Pendidikan
murid yang berkaitan dengan sifat dan
bentuk lingkungan dimana mereka berada.
2. Kodrat Zaman
Merupakan bagian dari dasar Pendidikan
murid yang berkaitan dengan isi dan irama.
Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dasar Pendidikan murid.
Pendidikan bergerak dinamis menyesuaikan keadaan yang
terus bergerak begitu cepat. Sebagai guru perlu
mengantisipasi dan membaca arah perubahan tersebut.
Asas Trikon dianggap menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran
yang berpihak kepada murid. Dengan Trikon (kontinyu, konvergen dan
konsentris) guru dapat merancang pembelajaran yang berkelanjutan,
terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa
7. Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi pekerti atau watak
murid yang tidak hanya dibentuk di sekolah, tetapi dalam keluarga dan
lingkungannya.
Teori Tabularasa – Kodrat anak ibarat kertas kosong
yang dapat diisi dan ditulis oleh pendidik dengan
pengetahuan dan wawasan yang diinginkan pendidik
Teori Negatif – Kodrat anak ibarat kertas yang
sudah terisi penuh dengan berbagai macam coretan dan
tulisan.
Budi pekerti (watak) merupakan hasil dari bersatunya gerak
pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan, sehingga
menimbulkan suatu tenaga.
8. Mewujudkan fungsi pendidikan dimana guru tidak hanya mengajarkan
materi pelajaran, tetapi mendorong murid untuk menemukan
pemahaman bermakna yang relevan dengan kehidupannya untuk
membantu murid mencapai “Selamat dan Bahagia”.
Memberikan contoh tentang baik dan buruk tanpa harus mengambil hak
murid agar bisa tumbuh dan berkembang dalam suasana batin yang
mwerdeka sesuai dengan dasarnya.
Menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Kompetensi abad 21 menjadi kompetensi yang perlu dimiliki murid
untuk menghadapi tantanga-tantangan ke depan. Untuk mencapai
itu, pendidikan yang memerdekakan murid menjadi salah satu cara,
murid merdeka dalam belajar, menggali keingintahuannya dengan
bimbingan guru. Guru harus memahami bagiamana murid merdeka
belajar untuk mencapai kpmptensi abad 21.
9.
10. Pendidikan bertujuan untuk menuntun
segala kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
Ki Hajar Dewantara
13. YUVITA CHRISTIANNINGRUM, S.Pd.SD
(Kepala Sekolah)
Dari hasil paparan
yang sudah
disampaikan, saya
piker apa yang saya
laksanakan sudah
bagus, ternyata masih
banyak pembenahan.
Langkah kecil
akan saya
yang
lakukan
setelah ini adalah
membenahi aksi nyata
yang kurang betul
ISA ANSHORI, S.Pd
(Guru)
Sangat menginspirasi,
ternyata memang
benar-benar sangat
bagus dan inspiratif.
Saya akan
membuat
belajar
konten
pembelajaran yang
dapat meningkatkan
mutu pendidikan.
14. ROHMATUN HIDAYAH, S.Pd
(Guru)
Itu bisa dilakukan
dengan mudah dan
gampang, tapi
ternyata memang
butuh ketelitian yang
sangat jeli.
Saya akan lebih teliti
merubah
yang lebih
lagi dan
menjadi
baik.
LUKMANUL KHAKIM, A.Ma
(Guru)
Dari paparan yang
disampaikan, saya pikir
sangat jelas dan
sangat menginspirasi.
Langkah kecil yang
akan saya lakukan
adalah harus belajar
untuk maju dalam
Pendidikan yang lebih
baik.
15. Setelah kita mengikuti kegiatan pada Platform Merdeka Mengajar Pengembangan Diri
Pelatihan Mandiri Topik Merdeka Belajar, ternyata kita banyak mempelajari dan memahami
gagasan dan prinsip pendidikan berdasarkan pemikiran KHD, memahami untuk memfasilitasi
murid agar tumbuh sesuai dengan kodratnya, dan berusaha menerapkan pembelajaran yang
memerdekakan murid.
Kita sadar, betapa besar efek yang ditimbulkan setelah menerapkan Merdeka Mengajar.
Banyak hal yang dapat kita temukan untuk mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan
murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu
mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Ibu dan Bapak Guru merefelksikan kekuatan dan
kelemahan yang kita punyai, lalu bagaimana kita dapat mengelola apa yang kita miliki
tersebut untuk berperan mendidik murid-murid kita.
Sebagai guru, kita harus mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki banyak ragam
keistimewaan sesuai dengan versi terbaiknya.
Diyan Shodik Nurhadi H, S.Pd