SlideShare a Scribd company logo
Gaudium et Spes 16
Menurut Konsili Vatikan II dalam dokumen Gaudium et Spes
(kegembiraan dan harapan) artikel 16: “Di lubuk hati
nuraninya, manusia menemukan hukum yang tidak
diterimanya dari dirinya sendiri melainkan harus ditaati.
Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai
dan melaksanakan apa yang baik dan menghindari apa yang
jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk
hatinya: jalankan ini dan elakkan itu. Hati nurani ialah inti
manusia yang paling rahasia, sanggar suci di situ ia seorang
diri bersama Allah, yang pesanNya menggema dalam
hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum,
yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan
terhadap sesama.”
Selanjutnya dalam Konsili Vatikan II khususnya dalam
Gaudium et Spes artikel 16, dikatakan bahwa manusia tidak
boleh tunduk dan mengalah pada situasi yang membelenggu
suara hati. Dengan bantuan Roh Allah, kita dimampukan
untuk mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara
hati kita yang oleh Santo Paulus disebut kuasa atau
keinginan daging. Perbuatan daging: percabulan, kecemaran,
hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, egois, kemabukan
dll. Perbuatan/buah Roh: kasih, suka cita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, dll.
Katekismus Gereja Katolik 1807
Keadilan sebagai kebajikan moral adalah kehendak yang tetap dan teguh
untuk memberi kepada Allah dan sesama, apa yang menjadi hak mereka.
Keadilan terhadap Allah dinamakan orang "kebajikan penghormatan kepada
Allah" [virtus religionis]. Keadilan terhadap manusia mengatur, supaya
menghormati hak setiap orang dan membentuk dalam hubungan antar
manusia, harmoni yang memajukan kejujuran terhadap pribadi-pribadi dan
kesejahteraan bersama. Manusia yang adil yang sering dibicarakan Kitab
Suci, menonjol karena kejujuran pikirannya dan ketepatan tingkah lakunya
terhadap sesama. "Janganlah engkau membeIa orang kecil dengan tidak
sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi
engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran" (Im 19:15). "Hai
tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, karma juga
mempunyai tuan di surga" (Kol 4:1).
Nostra Aetate 2
Pandangan terhadap Hinduisme dan Budhisme. Gereja
Katolik
tidak menolak yang dalam agama-agama itu (hinduisme dan
budhisme) serba benar dan suci. Dengan sikap hormat dan
tulus Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup,
kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam
banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya
sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar
kebenaran
yang menyinari semua orang. Namun Gereja Katolik tiada
hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus,
yakni “jalan, kebenaran dan hidup’ (Yoh. 14:6);
dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan,
dalam Dia
pula Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya (2Kor
5:18-19). Maka Gereja mendorong para puteranya, supaya dengan
bijaksana dan penuh kasih, melalui dialog dan kerja sama
dengan para penganut agama-agama lain, sambil memberi
kesaksian tentang iman serta peri hidup kristiani, mengakui,
memelihara dan mengembangkan harta-kekayaan rohani dan
moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada
mereka. (NA, art.2)
1. Tahun 1891 ketika Paus Leo XIII mengeluarkan Ensiklik
Rerum Novarum. Dalam ensiklik itu Paus dengan tegas
menentang kondisi-kondisi yang tidak manusiawi yang
menjadi situasi buruk bagi kaum buruh dalam masyarakat
industri. Paus menyatakan 3 faktor kunci yang mendasari
kehidupan ekonomi, yaitu para buruh, modal, dan
Negara.
2. Pada tahun 1931, Paus Pius XI menulis ensiklik
Quadragessimo Anno. Dalam ensiklik itu, Paus Pius XI
menanggapi masalah-masalah ketidak-adilan sosial dan
mengajak semua pihak untuk mengatur kembali tatanan
social, mengecam kapitalisme dan persaingan bebas serta
komunisme yang menganjurkan pertentangan kelas dan
pendewaan kepemimpinan kediktatoran kelas buruh
3. Paus Yohanes XXIII
Mater et Magistra (1961) dan Pacem in Terris (1963).
Menyampaikan sejumlah petunjuk bagi umat Kristiani
dan para pengambil kebijakan dalam menghadapi
kesejangan di antara bangsa-bangsa yang kaya dan
miskin, dan ancaman terhadap perdamaian dunia. Paus
mengajak orang-orang Kristiani dan “semua orang yang
bekehendak baik” bekerja sama menciptakan lembaga-
lembaga social (local, nesional, ataupun internasional),
sekaligus menghargai martabat manusia dan
menegakkan keadilan serta perdamaian.
4. Paus Paulus VI
Populorum Progressio (1967), menanggapi jeritan
kemiskinan dan kelaparan dunia, menunjukkan adanya
ketidakadilan struktural. Ia menghimbau Negara-negara kaya
maupun miskin agar bekerja sama dalam semangat
solidaritas untuk membangun “tata keadilan dan
membaharui tata dunia”.
5. Paus Paulus VI tahun 1971
Octogessimo Adveniens
surat ini diketengahkan bahwa kesulitan menciptakan
tatanan baru melekat dalam proses pembangunan tatanan
itu sendiri. Paus Paulus VI sekaligus menegaskan peranan
jemaat-jemaat Kristiani dalam mengemban tanggung jawab
ini.
6. Tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II,
Laborem Exercens. membahas makna kerja manusia.
Manusia dengan bekerja mengembangkan karya Allah
dan memberi sumbangan bagi terwujudnya rencana
penyelamatan Allah dalam sejarah. Tenaga kerja harus
lebih diutamakan dari pada modal dan teknologi
7. Paus Yohanes Paulus II (1987),
Sallicitudo Rei Socialis ,mengangkat kembali tentang
pembangunan yang mengeksploitasi orang-orang kecil.
Beliau berbicara tentang struktur-struktur dosa yang
membelenggu masyarakat.
8. Paus Yohanes Paulus II (1991)
Contessimus Annus , mengungkapkan bahwa Gereja
hendaknya terus belajar untuk bergumul dengan
soal-soal social.

More Related Content

Similar to Ajaran_Sosial_Gereja.pptx

Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Evangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial Gereja
Evangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial GerejaEvangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial Gereja
Evangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial Gereja
Theodora Suheriwanto
 
Social Justice (Indonesian) U.N. commemoration of world day of S.J.pptx
Social Justice (Indonesian) U.N. commemoration of world day of S.J.pptxSocial Justice (Indonesian) U.N. commemoration of world day of S.J.pptx
Social Justice (Indonesian) U.N. commemoration of world day of S.J.pptx
Martin M Flynn
 
Ajaran sosial gereja (asg)
Ajaran sosial gereja (asg)Ajaran sosial gereja (asg)
Ajaran sosial gereja (asg)
Stanis Suliangto
 
ASG.pptx
ASG.pptxASG.pptx
ASG.pptx
arifhlw
 
Bahan natalia
Bahan nataliaBahan natalia
Bahan natalia
Rahma L
 
STTAES Misiologi bagian kedua.pptx
STTAES  Misiologi bagian kedua.pptxSTTAES  Misiologi bagian kedua.pptx
STTAES Misiologi bagian kedua.pptx
AndreAizen1
 
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
Mamang Lamsijan
 
Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama   Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama
Syamsuddin Arif
 
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
@leonardsven7 Ignatius
 
Interfaith dialogue
Interfaith dialogueInterfaith dialogue
Interfaith dialogue
Kiki Zakiah
 
Pkn bab 1 ham
Pkn bab 1 hamPkn bab 1 ham
Pkn bab 1 ham
Nhofa Eriana
 
Urgensi agama
Urgensi agamaUrgensi agama
Urgensi agamaviqhaf
 
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdfMenakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
ssuser09864a
 
Pertemuan XI
Pertemuan XIPertemuan XI
Pertemuan XI
Giovanni Promesso
 
Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3
Anton Saja
 

Similar to Ajaran_Sosial_Gereja.pptx (20)

Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Evangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial Gereja
Evangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial GerejaEvangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial Gereja
Evangelii Nuntiandi 12 Ajaran Sosial Gereja
 
Social Justice (Indonesian) U.N. commemoration of world day of S.J.pptx
Social Justice (Indonesian) U.N. commemoration of world day of S.J.pptxSocial Justice (Indonesian) U.N. commemoration of world day of S.J.pptx
Social Justice (Indonesian) U.N. commemoration of world day of S.J.pptx
 
Ajaran sosial gereja (asg)
Ajaran sosial gereja (asg)Ajaran sosial gereja (asg)
Ajaran sosial gereja (asg)
 
ASG.pptx
ASG.pptxASG.pptx
ASG.pptx
 
Bahan natalia
Bahan nataliaBahan natalia
Bahan natalia
 
STTAES Misiologi bagian kedua.pptx
STTAES  Misiologi bagian kedua.pptxSTTAES  Misiologi bagian kedua.pptx
STTAES Misiologi bagian kedua.pptx
 
Wawancara ix
Wawancara ixWawancara ix
Wawancara ix
 
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
 
Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama   Islam dan Dialog Antaragama
Islam dan Dialog Antaragama
 
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
Pelatihan pemandu kitab suci lingkungan, paroki Kotabaru 2018
 
Interfaith dialogue
Interfaith dialogueInterfaith dialogue
Interfaith dialogue
 
Being Catholic
Being CatholicBeing Catholic
Being Catholic
 
Pkn bab 1 ham
Pkn bab 1 hamPkn bab 1 ham
Pkn bab 1 ham
 
Pkn bab 1 ham
Pkn bab 1 hamPkn bab 1 ham
Pkn bab 1 ham
 
Urgensi agama
Urgensi agamaUrgensi agama
Urgensi agama
 
Kebebasan Beragama
Kebebasan BeragamaKebebasan Beragama
Kebebasan Beragama
 
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdfMenakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
 
Pertemuan XI
Pertemuan XIPertemuan XI
Pertemuan XI
 
Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3
 

More from DinarDorotea

12066254.ppt
12066254.ppt12066254.ppt
12066254.ppt
DinarDorotea
 
3232640.ppt
3232640.ppt3232640.ppt
3232640.ppt
DinarDorotea
 
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
DinarDorotea
 
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptHarta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
DinarDorotea
 
Hukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.ppt
DinarDorotea
 
AMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.pptAMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.ppt
DinarDorotea
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
DinarDorotea
 
14095243.ppt
14095243.ppt14095243.ppt
14095243.ppt
DinarDorotea
 
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptKOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
DinarDorotea
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
DinarDorotea
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
DinarDorotea
 
Musi Gereja.ppt
Musi Gereja.pptMusi Gereja.ppt
Musi Gereja.ppt
DinarDorotea
 
seruan Paulus.ppt
seruan Paulus.pptseruan Paulus.ppt
seruan Paulus.ppt
DinarDorotea
 
12747774.ppt
12747774.ppt12747774.ppt
12747774.ppt
DinarDorotea
 
3277742.ppt
3277742.ppt3277742.ppt
3277742.ppt
DinarDorotea
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
DinarDorotea
 
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxSPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
DinarDorotea
 
pp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxpp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptx
DinarDorotea
 
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptMemperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
DinarDorotea
 
kebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxkebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptx
DinarDorotea
 

More from DinarDorotea (20)

12066254.ppt
12066254.ppt12066254.ppt
12066254.ppt
 
3232640.ppt
3232640.ppt3232640.ppt
3232640.ppt
 
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
 
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptHarta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
 
Hukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.ppt
 
AMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.pptAMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.ppt
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
14095243.ppt
14095243.ppt14095243.ppt
14095243.ppt
 
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptKOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
Musi Gereja.ppt
Musi Gereja.pptMusi Gereja.ppt
Musi Gereja.ppt
 
seruan Paulus.ppt
seruan Paulus.pptseruan Paulus.ppt
seruan Paulus.ppt
 
12747774.ppt
12747774.ppt12747774.ppt
12747774.ppt
 
3277742.ppt
3277742.ppt3277742.ppt
3277742.ppt
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
 
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxSPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
 
pp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxpp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptx
 
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptMemperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
 
kebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxkebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
DaraAOi
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
HUMAH KUMARASAMY
 
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
FaldienaMarcelita3
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
nengenok23
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
dwiwahyuningsih74
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
AyuniDwiLestari
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kedirijuknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
juknis_2024_new pendaftaran ppdb kota kediri
 
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAKBAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
BAHAN MENGAJAR MATEMATIK KEPADA KANAK - KANAK
 
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
3. PEMBUATAN PETA KELOMPOK PEKERJAAN.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docxUNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
UNIT 4 PB 3 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptxPEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI kelas. pptx
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi BencanaMateri Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
Materi Geografi Kelas 11 Mitigasi Bencana
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 

Ajaran_Sosial_Gereja.pptx

  • 1. Gaudium et Spes 16 Menurut Konsili Vatikan II dalam dokumen Gaudium et Spes (kegembiraan dan harapan) artikel 16: “Di lubuk hati nuraninya, manusia menemukan hukum yang tidak diterimanya dari dirinya sendiri melainkan harus ditaati. Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai dan melaksanakan apa yang baik dan menghindari apa yang jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk hatinya: jalankan ini dan elakkan itu. Hati nurani ialah inti manusia yang paling rahasia, sanggar suci di situ ia seorang diri bersama Allah, yang pesanNya menggema dalam hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum, yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan terhadap sesama.”
  • 2. Selanjutnya dalam Konsili Vatikan II khususnya dalam Gaudium et Spes artikel 16, dikatakan bahwa manusia tidak boleh tunduk dan mengalah pada situasi yang membelenggu suara hati. Dengan bantuan Roh Allah, kita dimampukan untuk mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara hati kita yang oleh Santo Paulus disebut kuasa atau keinginan daging. Perbuatan daging: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, egois, kemabukan dll. Perbuatan/buah Roh: kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, dll.
  • 3. Katekismus Gereja Katolik 1807 Keadilan sebagai kebajikan moral adalah kehendak yang tetap dan teguh untuk memberi kepada Allah dan sesama, apa yang menjadi hak mereka. Keadilan terhadap Allah dinamakan orang "kebajikan penghormatan kepada Allah" [virtus religionis]. Keadilan terhadap manusia mengatur, supaya menghormati hak setiap orang dan membentuk dalam hubungan antar manusia, harmoni yang memajukan kejujuran terhadap pribadi-pribadi dan kesejahteraan bersama. Manusia yang adil yang sering dibicarakan Kitab Suci, menonjol karena kejujuran pikirannya dan ketepatan tingkah lakunya terhadap sesama. "Janganlah engkau membeIa orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran" (Im 19:15). "Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, karma juga mempunyai tuan di surga" (Kol 4:1).
  • 4. Nostra Aetate 2 Pandangan terhadap Hinduisme dan Budhisme. Gereja Katolik tidak menolak yang dalam agama-agama itu (hinduisme dan budhisme) serba benar dan suci. Dengan sikap hormat dan tulus Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran yang menyinari semua orang. Namun Gereja Katolik tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus, yakni “jalan, kebenaran dan hidup’ (Yoh. 14:6);
  • 5. dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya (2Kor 5:18-19). Maka Gereja mendorong para puteranya, supaya dengan bijaksana dan penuh kasih, melalui dialog dan kerja sama dengan para penganut agama-agama lain, sambil memberi kesaksian tentang iman serta peri hidup kristiani, mengakui, memelihara dan mengembangkan harta-kekayaan rohani dan moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka. (NA, art.2)
  • 6. 1. Tahun 1891 ketika Paus Leo XIII mengeluarkan Ensiklik Rerum Novarum. Dalam ensiklik itu Paus dengan tegas menentang kondisi-kondisi yang tidak manusiawi yang menjadi situasi buruk bagi kaum buruh dalam masyarakat industri. Paus menyatakan 3 faktor kunci yang mendasari kehidupan ekonomi, yaitu para buruh, modal, dan Negara. 2. Pada tahun 1931, Paus Pius XI menulis ensiklik Quadragessimo Anno. Dalam ensiklik itu, Paus Pius XI menanggapi masalah-masalah ketidak-adilan sosial dan mengajak semua pihak untuk mengatur kembali tatanan social, mengecam kapitalisme dan persaingan bebas serta komunisme yang menganjurkan pertentangan kelas dan pendewaan kepemimpinan kediktatoran kelas buruh
  • 7. 3. Paus Yohanes XXIII Mater et Magistra (1961) dan Pacem in Terris (1963). Menyampaikan sejumlah petunjuk bagi umat Kristiani dan para pengambil kebijakan dalam menghadapi kesejangan di antara bangsa-bangsa yang kaya dan miskin, dan ancaman terhadap perdamaian dunia. Paus mengajak orang-orang Kristiani dan “semua orang yang bekehendak baik” bekerja sama menciptakan lembaga- lembaga social (local, nesional, ataupun internasional), sekaligus menghargai martabat manusia dan menegakkan keadilan serta perdamaian.
  • 8. 4. Paus Paulus VI Populorum Progressio (1967), menanggapi jeritan kemiskinan dan kelaparan dunia, menunjukkan adanya ketidakadilan struktural. Ia menghimbau Negara-negara kaya maupun miskin agar bekerja sama dalam semangat solidaritas untuk membangun “tata keadilan dan membaharui tata dunia”. 5. Paus Paulus VI tahun 1971 Octogessimo Adveniens surat ini diketengahkan bahwa kesulitan menciptakan tatanan baru melekat dalam proses pembangunan tatanan itu sendiri. Paus Paulus VI sekaligus menegaskan peranan jemaat-jemaat Kristiani dalam mengemban tanggung jawab ini.
  • 9. 6. Tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II, Laborem Exercens. membahas makna kerja manusia. Manusia dengan bekerja mengembangkan karya Allah dan memberi sumbangan bagi terwujudnya rencana penyelamatan Allah dalam sejarah. Tenaga kerja harus lebih diutamakan dari pada modal dan teknologi 7. Paus Yohanes Paulus II (1987), Sallicitudo Rei Socialis ,mengangkat kembali tentang pembangunan yang mengeksploitasi orang-orang kecil. Beliau berbicara tentang struktur-struktur dosa yang membelenggu masyarakat.
  • 10. 8. Paus Yohanes Paulus II (1991) Contessimus Annus , mengungkapkan bahwa Gereja hendaknya terus belajar untuk bergumul dengan soal-soal social.