Dokumen tersebut membahas tentang ajaran sosial Gereja dan perlunya umat Katolik terlibat dalam kehidupan sosial. Terdapat 3 prioritas utama yang disebutkan yaitu menjadi Gereja kaum miskin dan kaum muda, menjadi Gereja yang benar-benar lokal melalui dialog, serta menjadi Gereja pembatinan yang mendalam.
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusMartinus Hasan
1. Dokumen tersebut membahas tentang catatan pelajaran agama Katolik kelas 9 yang mencakup pengantar tentang rencana Allah untuk menyelamatkan semua orang melalui Yesus dan hasil-hasil Konsili Vatikan II.
2. Konsili Vatikan II menghasilkan 16 dokumen gereja yang membahas berbagai topik seperti wahyu ilahi, kebebasan beragama, dan hubungan gereja dengan dunia.
3. Dokumen tersebut juga memb
Dokumen tersebut membahas tentang ajaran sosial Gereja dan perlunya umat Katolik terlibat dalam kehidupan sosial. Terdapat 3 prioritas utama yang disebutkan yaitu menjadi Gereja kaum miskin dan kaum muda, menjadi Gereja yang benar-benar lokal melalui dialog, serta menjadi Gereja pembatinan yang mendalam.
Hand Out Agama Kelas IX - SMP Kolese KanisiusMartinus Hasan
1. Dokumen tersebut membahas tentang catatan pelajaran agama Katolik kelas 9 yang mencakup pengantar tentang rencana Allah untuk menyelamatkan semua orang melalui Yesus dan hasil-hasil Konsili Vatikan II.
2. Konsili Vatikan II menghasilkan 16 dokumen gereja yang membahas berbagai topik seperti wahyu ilahi, kebebasan beragama, dan hubungan gereja dengan dunia.
3. Dokumen tersebut juga memb
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran masyarakat dalam pendidikan agama Katolik. Materi pembelajaran mencakup dekalog, hukum kasih, dialog antar agama, dan ajaran sosial Gereja. Dokumen tersebut juga menjelaskan makna dan implementasi dari prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan umat Katolik dan masyarakat Indonesia yang pluralistik.
Dokumen ini membahas tentang pewartaan Injil di zaman modern sesuai dengan nasehat apostolik Paus Paulus VI. Dokumen ini menyoroti pendekatan dan metode baru dalam mewartakan ajaran Kristus di tengah berbagai tantangan zaman seperti sekularisme, konsumerisme, dan diskriminasi serta menekankan peran gereja dan umat dalam mewartakan kabar gembira keselamatan melalui kesaksian hidup dan penggunaan media massa.
Ajaran Sosial Gereja adalah kumpulan ajaran Gereja tentang permasalahan keadilan sosial dan ekonomi dalam masyarakat yang terkandung dalam ensiklik dan dokumen-dokumen Gereja lainnya. Tujuannya adalah membimbing umat manusia untuk membangun dunia sesuai rencana Allah dengan memperhatikan hak-hak azasi manusia. Ajaran Sosial Gereja modern dimulai pada 1891 ketika Paus Leo XIII menentang
1. Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Alkitab mengenai politik, dimana dalam Perjanjian Lama sistem pemerintahan Israel awalnya berupa teokrasi dengan Allah sebagai raja, namun kemudian berubah menjadi kerajaan dengan raja manusia. 2. Walaupun demikian, raja hanya berperan sebagai pelaksana kehendak Allah dan legitimasi kekuasaannya berasal dari pengangkatan Allah. 3. Alkitab menekankan bahwa tujuan
Gereja ada karena misi. Gereja ditujukan untuk melaksanakan misi yaitu menjadikan murid semua bangsa sesuai amanat Yesus. Tanpa misi, keberadaan dan kehidupan gereja tidak akan ada.
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikMamang Lamsijan
Dokumen tersebut membahas pandangan Gereja Katolik mengenai keberadaan dan pengaruh setan dalam kehidupan manusia berdasarkan ajaran Alkitab dan tradisi gereja. Gereja mengajarkan bahwa setan memang ada dan berusaha menyesatkan manusia, meskipun hal ini terkadang diabaikan oleh teolog-teolog modern. Dokumen ini menegaskan kembali ajaran gereja tentang eksistensi dan peranan musuh jiwa (setan) ber
Dokumen ini membahas pentingnya persaudaraan lintas agama berdasarkan ajaran agama dan Alkitab serta menjadikan lingkungan sebagai tempat pembelajaran untuk menanamkan inklusivitas. Dokumen ini mengajak umat beragama untuk saling menghargai, bekerjasama, dan membangun dialog demi keutuhan masyarakat multikultural.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara negara, agama, dan HAM dalam perspektif Islam. Secara garis besar, dibahas mengenai pendekatan filsafat hukum klasik tentang hubungan negara dan agama, konsep negara Islam pada zaman Nabi Muhammad, dan pandangan Al-Quran tentang HAM seperti kebebasan beragama, kehidupan, dan keadilan. Dokumen ini berusaha menjelaskan bahwa Islam mendukung pluralitas dan HAM sesuai
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman sikap beragama di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya toleransi dan menghindari intoleransi di tengah keragaman agama, karakteristik moderat dari aliran Nahdliyin, dan peran organisasi masyarakat dalam memelihara kerukunan antar umat beragama. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum kebebasan beragama di Indonesia serta konsep negara yang tidak
Dokumen tersebut membahas tentang pluralisme agama di Indonesia dan dunia serta perkembangan pandangan Gereja Katolik mengenai keselamatan umat beriman lain. Secara khusus, dokumen menyinggung tentang (1) kemajemukan agama di Indonesia dan dunia, (2) perkembangan pandangan Gereja mengenai doktrin "di luar Gereja tidak ada keselamatan", dan (3) penghargaan Gereja terhadap agama-agama lain seperti Islam dan Yah
Modul ini membahas konsep dasar agama Kristen Katolik. Secara singkat, modul ini menjelaskan pengertian agama Kristen Katolik, sejarah perkembangannya, pembawa keyakinannya seperti Petrus dan Paulus, sumber-sumber hukumnya seperti Alkitab, cara beribadahnya seperti doa dan perayaan sakramen, serta hubungan antar sesama dan lingkungan yang diajarkan toleransi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan Katolik dan hukum nikah kanonik, termasuk definisi perkawinan Katolik, syarat sahnya perkawinan, dan berbagai halangan perkawinan seperti umur, penculikan, kejahatan, ikatan nikah, dan beda agama.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran masyarakat dalam pendidikan agama Katolik. Materi pembelajaran mencakup dekalog, hukum kasih, dialog antar agama, dan ajaran sosial Gereja. Dokumen tersebut juga menjelaskan makna dan implementasi dari prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan umat Katolik dan masyarakat Indonesia yang pluralistik.
Dokumen ini membahas tentang pewartaan Injil di zaman modern sesuai dengan nasehat apostolik Paus Paulus VI. Dokumen ini menyoroti pendekatan dan metode baru dalam mewartakan ajaran Kristus di tengah berbagai tantangan zaman seperti sekularisme, konsumerisme, dan diskriminasi serta menekankan peran gereja dan umat dalam mewartakan kabar gembira keselamatan melalui kesaksian hidup dan penggunaan media massa.
Ajaran Sosial Gereja adalah kumpulan ajaran Gereja tentang permasalahan keadilan sosial dan ekonomi dalam masyarakat yang terkandung dalam ensiklik dan dokumen-dokumen Gereja lainnya. Tujuannya adalah membimbing umat manusia untuk membangun dunia sesuai rencana Allah dengan memperhatikan hak-hak azasi manusia. Ajaran Sosial Gereja modern dimulai pada 1891 ketika Paus Leo XIII menentang
1. Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Alkitab mengenai politik, dimana dalam Perjanjian Lama sistem pemerintahan Israel awalnya berupa teokrasi dengan Allah sebagai raja, namun kemudian berubah menjadi kerajaan dengan raja manusia. 2. Walaupun demikian, raja hanya berperan sebagai pelaksana kehendak Allah dan legitimasi kekuasaannya berasal dari pengangkatan Allah. 3. Alkitab menekankan bahwa tujuan
Gereja ada karena misi. Gereja ditujukan untuk melaksanakan misi yaitu menjadikan murid semua bangsa sesuai amanat Yesus. Tanpa misi, keberadaan dan kehidupan gereja tidak akan ada.
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikMamang Lamsijan
Dokumen tersebut membahas pandangan Gereja Katolik mengenai keberadaan dan pengaruh setan dalam kehidupan manusia berdasarkan ajaran Alkitab dan tradisi gereja. Gereja mengajarkan bahwa setan memang ada dan berusaha menyesatkan manusia, meskipun hal ini terkadang diabaikan oleh teolog-teolog modern. Dokumen ini menegaskan kembali ajaran gereja tentang eksistensi dan peranan musuh jiwa (setan) ber
Dokumen ini membahas pentingnya persaudaraan lintas agama berdasarkan ajaran agama dan Alkitab serta menjadikan lingkungan sebagai tempat pembelajaran untuk menanamkan inklusivitas. Dokumen ini mengajak umat beragama untuk saling menghargai, bekerjasama, dan membangun dialog demi keutuhan masyarakat multikultural.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara negara, agama, dan HAM dalam perspektif Islam. Secara garis besar, dibahas mengenai pendekatan filsafat hukum klasik tentang hubungan negara dan agama, konsep negara Islam pada zaman Nabi Muhammad, dan pandangan Al-Quran tentang HAM seperti kebebasan beragama, kehidupan, dan keadilan. Dokumen ini berusaha menjelaskan bahwa Islam mendukung pluralitas dan HAM sesuai
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman sikap beragama di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pentingnya toleransi dan menghindari intoleransi di tengah keragaman agama, karakteristik moderat dari aliran Nahdliyin, dan peran organisasi masyarakat dalam memelihara kerukunan antar umat beragama. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum kebebasan beragama di Indonesia serta konsep negara yang tidak
Dokumen tersebut membahas tentang pluralisme agama di Indonesia dan dunia serta perkembangan pandangan Gereja Katolik mengenai keselamatan umat beriman lain. Secara khusus, dokumen menyinggung tentang (1) kemajemukan agama di Indonesia dan dunia, (2) perkembangan pandangan Gereja mengenai doktrin "di luar Gereja tidak ada keselamatan", dan (3) penghargaan Gereja terhadap agama-agama lain seperti Islam dan Yah
Modul ini membahas konsep dasar agama Kristen Katolik. Secara singkat, modul ini menjelaskan pengertian agama Kristen Katolik, sejarah perkembangannya, pembawa keyakinannya seperti Petrus dan Paulus, sumber-sumber hukumnya seperti Alkitab, cara beribadahnya seperti doa dan perayaan sakramen, serta hubungan antar sesama dan lingkungan yang diajarkan toleransi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkawinan Katolik dan hukum nikah kanonik, termasuk definisi perkawinan Katolik, syarat sahnya perkawinan, dan berbagai halangan perkawinan seperti umur, penculikan, kejahatan, ikatan nikah, dan beda agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang harta kekayaan dalam perkawinan menurut hukum Islam, termasuk konsep syirkah, jenis harta suami istri, dan pengaturan harta bersama pasca perceraian.
2. Harta kekayaan suami istri terdiri dari harta bawaan, harta perolehan sendiri-sendiri, dan harta perolehan bersama selama perkawinan yang disebut harta bersama.
3.
1. Pemikiran politik era Renaissance ditandai dengan tumbuhnya filsafat antroposentris dimana manusia menjadi pusat eksistensi.
2. Niccolo Machiavelli menganjurkan negara kekuasaan (machtstaat) dimana kekuasaan dan negara dipisahkan dari moralitas.
3. Thomas Hobbes meyakini bahwa negara membutuhkan kekuasaan mutlak untuk menghindari kondisi perang semua melawan semua.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kompetensi guru yang mencakup kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional untuk guru umum serta kompetensi khusus untuk guru BK. Jenis guru dijelaskan berdasarkan sifat, tugas, dan kegiatannya."
Dokumen tersebut merangkum komitmen pengurus lingkungan Gereja St. Ignatius Paroki Jl. Malang antara tahun 2012-2015 untuk menjadi teladan bagi warga lingkungan melalui pelayanan tulus dan inklusif serta mendukung program Paroki secara transparan.
Sakramen merupakan tanda dan sarana keselamatan Allah yang memberikan rahmat kepada umat manusia. Terdapat tujuh sakramen dalam Gereja Katolik, yaitu baptisan, krisma, ekaristi, tobat, pengurapan orang sakit, perkawinan, dan imamat. Ekaristi dianggap sebagai puncak dan sumber seluruh kehidupan Kristiani.
Dokumen tersebut membahas tentang musik gereja dan peran pentingnya dalam ibadah minggu. Nyanyian jemaat dapat menyatukan umat, mengekspresikan iman, dan merangkai unsur-unsur liturgi. Ada berbagai jenis lagu dan cara membawanya seperti pendarasan, unisono, atau responsoris sambil memperhatikan tempo, dinamika, karakter, dan instrumen pendukungnya.
Paulus memohon kepada jemaat di Galatia untuk kembali ke iman mereka semula dalam Injil kebenaran. Ia menyampaikan kebenaran meski dapat merusak hubungan, karena ia sangat mengasihi mereka. Paulus mengingatkan mereka akan kasih mereka pada awal menerima Injil, berharap perasaan itu kembali.
Hierarki kepemimpinan dalam Gereja Katolik berasal dari Kristus dan para rasul, dengan Paus sebagai kepala Dewan Para Uskup dan mewakili Kristus di bumi. Hierarki bertugas menjalankan fungsi kepemimpinan Gereja melalui komunikasi iman dan teladan serta menyatukan umat dalam iman. Corak kepemimpinannya bersifat melayani dengan taat kepada ajaran Paus.
Evaluasi pembelajaran merupakan kemampuan dasar bagi pendidik untuk mengukur kemampuan peserta didik. Pendidik perlu menyusun kisi-kisi dan butir soal berdasarkan kompetensi dasar untuk mengevaluasi pembelajaran secara tepat. Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi dan butir soal meliputi penentuan tujuan, kompetensi, indikator, dan penyusunan soal sesuai kisi-kisi.
Spiritualitas guru agama Katolik didasarkan pada spiritualitas Yesus Kristus sebagai Guru dan Gembala yang baik. Guru agama dipanggil untuk mengajar, menggembalakan, dan menguduskan umat seperti Yesus, serta mengikuti contoh hidup Yesus dalam melayani yang membutuhkan. Hal ini dilakukan melalui pengembangan hidup rohani seperti doa, membaca Kitab Suci, meditasi, serta mengenal diri sendiri.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia. Pendidikan agama wajib diselenggarakan di semua satuan pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik yang beriman dan bertakwa. Pendidikan keagamaan bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi ahli agama atau anggota masyarakat yang memahami nilai-nilai agamanya. Kurikulum, pendidik, dan fasilitas pendidikan agama diatur untuk
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptDinarDorotea
Dokumen tersebut membahas tentang arti masyarakat yang adil, damai dan sejahtera serta upaya memperjuangkannya. Beberapa hal penting yang disebutkan adalah definisi keadilan, kedamaian dan kesejahteraan; inspirasi dari ajaran agama Kristen; serta kendala dan peran Gereja dalam mewujudkannya.
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
1. Gaudium et Spes 16
Menurut Konsili Vatikan II dalam dokumen Gaudium et Spes
(kegembiraan dan harapan) artikel 16: “Di lubuk hati
nuraninya, manusia menemukan hukum yang tidak
diterimanya dari dirinya sendiri melainkan harus ditaati.
Suara hati itu selalu menyerukan kepadanya untuk mencintai
dan melaksanakan apa yang baik dan menghindari apa yang
jahat. Bilamana perlu, suara itu menggemakan dalam lubuk
hatinya: jalankan ini dan elakkan itu. Hati nurani ialah inti
manusia yang paling rahasia, sanggar suci di situ ia seorang
diri bersama Allah, yang pesanNya menggema dalam
hatinya. Berkat hati nurani dikenallah secara ajaib hukum,
yang dilaksanakan dalam cinta kasih terhadap Allah dan
terhadap sesama.”
2. Selanjutnya dalam Konsili Vatikan II khususnya dalam
Gaudium et Spes artikel 16, dikatakan bahwa manusia tidak
boleh tunduk dan mengalah pada situasi yang membelenggu
suara hati. Dengan bantuan Roh Allah, kita dimampukan
untuk mengalahkan kekuatan dahsyat yang menguasai suara
hati kita yang oleh Santo Paulus disebut kuasa atau
keinginan daging. Perbuatan daging: percabulan, kecemaran,
hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan,
perselisihan, iri hati, amarah, egois, kemabukan
dll. Perbuatan/buah Roh: kasih, suka cita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, dll.
3. Katekismus Gereja Katolik 1807
Keadilan sebagai kebajikan moral adalah kehendak yang tetap dan teguh
untuk memberi kepada Allah dan sesama, apa yang menjadi hak mereka.
Keadilan terhadap Allah dinamakan orang "kebajikan penghormatan kepada
Allah" [virtus religionis]. Keadilan terhadap manusia mengatur, supaya
menghormati hak setiap orang dan membentuk dalam hubungan antar
manusia, harmoni yang memajukan kejujuran terhadap pribadi-pribadi dan
kesejahteraan bersama. Manusia yang adil yang sering dibicarakan Kitab
Suci, menonjol karena kejujuran pikirannya dan ketepatan tingkah lakunya
terhadap sesama. "Janganlah engkau membeIa orang kecil dengan tidak
sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi
engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran" (Im 19:15). "Hai
tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, karma juga
mempunyai tuan di surga" (Kol 4:1).
4. Nostra Aetate 2
Pandangan terhadap Hinduisme dan Budhisme. Gereja
Katolik
tidak menolak yang dalam agama-agama itu (hinduisme dan
budhisme) serba benar dan suci. Dengan sikap hormat dan
tulus Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup,
kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam
banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya
sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar
kebenaran
yang menyinari semua orang. Namun Gereja Katolik tiada
hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus,
yakni “jalan, kebenaran dan hidup’ (Yoh. 14:6);
5. dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan,
dalam Dia
pula Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya (2Kor
5:18-19). Maka Gereja mendorong para puteranya, supaya dengan
bijaksana dan penuh kasih, melalui dialog dan kerja sama
dengan para penganut agama-agama lain, sambil memberi
kesaksian tentang iman serta peri hidup kristiani, mengakui,
memelihara dan mengembangkan harta-kekayaan rohani dan
moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada
mereka. (NA, art.2)
6. 1. Tahun 1891 ketika Paus Leo XIII mengeluarkan Ensiklik
Rerum Novarum. Dalam ensiklik itu Paus dengan tegas
menentang kondisi-kondisi yang tidak manusiawi yang
menjadi situasi buruk bagi kaum buruh dalam masyarakat
industri. Paus menyatakan 3 faktor kunci yang mendasari
kehidupan ekonomi, yaitu para buruh, modal, dan
Negara.
2. Pada tahun 1931, Paus Pius XI menulis ensiklik
Quadragessimo Anno. Dalam ensiklik itu, Paus Pius XI
menanggapi masalah-masalah ketidak-adilan sosial dan
mengajak semua pihak untuk mengatur kembali tatanan
social, mengecam kapitalisme dan persaingan bebas serta
komunisme yang menganjurkan pertentangan kelas dan
pendewaan kepemimpinan kediktatoran kelas buruh
7. 3. Paus Yohanes XXIII
Mater et Magistra (1961) dan Pacem in Terris (1963).
Menyampaikan sejumlah petunjuk bagi umat Kristiani
dan para pengambil kebijakan dalam menghadapi
kesejangan di antara bangsa-bangsa yang kaya dan
miskin, dan ancaman terhadap perdamaian dunia. Paus
mengajak orang-orang Kristiani dan “semua orang yang
bekehendak baik” bekerja sama menciptakan lembaga-
lembaga social (local, nesional, ataupun internasional),
sekaligus menghargai martabat manusia dan
menegakkan keadilan serta perdamaian.
8. 4. Paus Paulus VI
Populorum Progressio (1967), menanggapi jeritan
kemiskinan dan kelaparan dunia, menunjukkan adanya
ketidakadilan struktural. Ia menghimbau Negara-negara kaya
maupun miskin agar bekerja sama dalam semangat
solidaritas untuk membangun “tata keadilan dan
membaharui tata dunia”.
5. Paus Paulus VI tahun 1971
Octogessimo Adveniens
surat ini diketengahkan bahwa kesulitan menciptakan
tatanan baru melekat dalam proses pembangunan tatanan
itu sendiri. Paus Paulus VI sekaligus menegaskan peranan
jemaat-jemaat Kristiani dalam mengemban tanggung jawab
ini.
9. 6. Tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II,
Laborem Exercens. membahas makna kerja manusia.
Manusia dengan bekerja mengembangkan karya Allah
dan memberi sumbangan bagi terwujudnya rencana
penyelamatan Allah dalam sejarah. Tenaga kerja harus
lebih diutamakan dari pada modal dan teknologi
7. Paus Yohanes Paulus II (1987),
Sallicitudo Rei Socialis ,mengangkat kembali tentang
pembangunan yang mengeksploitasi orang-orang kecil.
Beliau berbicara tentang struktur-struktur dosa yang
membelenggu masyarakat.
10. 8. Paus Yohanes Paulus II (1991)
Contessimus Annus , mengungkapkan bahwa Gereja
hendaknya terus belajar untuk bergumul dengan
soal-soal social.