SlideShare a Scribd company logo
Air sebagai Hak Asasi Manusia
Pemahaman, Isu dan Beberapa Pemikiran
        (Konteks Indonesia)




           Oswar Mungkasa
              Pendapat pribadi
Perspektif

 Air adalah hak asasi manusia
   – Komponen mendasar bagi terjaminnya hak untuk
     hidup (right to life)  tanpa air manusia mati
   – Perlindungan kepada setiap orang atas akses untuk
     mendapatkan air.
   – Air harus diperlakukan sebagai benda sosial
     (martabat, kehidupan, kesehatan), tidak hanya
     sebagai benda ekonomi (volume, teknologi, nilai).
Perspektif
 Water Right  hak memiliki air
    kekuasaan untuk mengambil air dari alam
        Mengambil atau megalihkan dan menggunakan sejumlah air dari
         sebuah sumber alamiah
        Mengumpulkan sejumlah air dari sebuah sumber air kedalam
         suatu tempat seperti bendungan atau struktur lainnya
        Menggunakan air di sumber alaminya
    Alat yang dikeluarkan oleh negara sebagai institusi yang menguasai
     air kepada perseorangan atau badan usaha yang secara hukum
     disebut sebagai lisensi, izin, konsesi untuk memanfaatkan air. Disebut
     juga retribusi.
    Hukum yang mengatur water right berasumsi bahwa air adalah
     komoditas yang membutuhkan perlindungan hukum bagi pihak yang
     menguasainya.

 Right to Water  air sebagai suatu hak
   – Air sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang
     bermartabat
   – Hak atas air  sesuatu yang mutlak dan negara wajib mengakuinya
Konvensi
 Konvensi tentang Hak Anak (1990) (Convention on the
  Rights of the Child) artikel 24  “Negara wajib
  melakukan tindakan untuk memerangi penyakit dan
  kekurangan gizi pada anak melalui penyediaan …… air
  minum yang bersih ………”  merupakan dokumen hak
  asasi manusia yang secara eksplisit mengungkapkan
  hak atas air.
 Dublin Principles (1992)  “hak untuk mendapatkan
  akses terhadap air bersih dengan harga terjangkau
Konvensi
 UN Committee on Economic, Social and Cultural Rights (2002) 
  komentar umum Nomor 15 memberi penafsiran lebih tegas
  terhadap pasal 11 dan 12 Kovenan hak ekonomi, sosial dan budaya
    Air tidak hanya sebagai komoditas ekonomi dan akses terhadap
      air (right to water) adalah hak asasi manusia
    Kecukupan air sebagai prasyarat pemenuhan hak atas air
      memenuhi faktor ketersediaan (availability), kualitas (quality)
      dan akses (accessibility)
    hak asasi manusia atas air terdiri dari dua komponen
         Kebebasan  tidak adanya intervensi yang dapat
           menyebabkan tercerabutnya hak asasi
         Pengakuan  hak atas sistem dan manajemen air sehingga
           setiap orang mempunyai kesempatan dan akses yang sama
Kewajiban Negara
 Indonesia telah meratifikasi Perjanjian tentang Hak Asasi
  Manusia  kewajibannya adalah
   – Menghormati (Respect)  mengharuskan negara mencegah
     terganggunya langsung/tidak langsung pemenuhan hak atas air
   – Melindungi (Protect)  mengharuskan negara mencegah
     keterlibatan pihak ketiga (perusahaan) dalam pemenuhan hak
     atas air
   – Memenuhi (Fulfil)  mengharuskan negara mengambil langkah
     untuk mencapai pemenuhan hak atas air sepenuhnya.
 Pembangunan air berbasis hak  masyarakat tidak
  hanya sebagai penerima tetapi sebagai pusat dari
  pembangunan.
Indikator Pemenuhan
 Ketersediaan (availability)  jumlah air yang mencukupi
  dan berkelanjutan untuk kebutuhan minimal untuk hidup
  keseharian baik sendiri maupun keluarga
 Kualitas (quality)  mutu air memenuhi kualifikasi sehat,
  aman dan layak
 Keterjangkauan (accessibility)  memenuhi kualifikasi
  mudah diakses secara fisik, terjangkau secara ekonomi,
  non diskriminasi, tersedia setiap saat.
Kondisi Indonesia
 UU No. 11 Tahun 2005  meratifikasi kovenan
  internasional tentang hak ekonomi, sosial dan budaya 
  menghormati, melindungi dan memenuhi hak atas air
 UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
   – pasal 5  negara menjamin hak setiap orang untuk
     mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari
     guna memenuhi kehidupannya yang sehat, bersih dan produktif
      right to water
   – Pasal 6  sumberdaya air dikuasai oleh negara dan
     dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat 
     water right
Issue
 Apakah pemerintah telah memenuhi
  kewajibannya 
  – menghormati  ya  ratifikasi
  – melindungi  ya/tdk  regulasi
  – memenuhi  belum sepenuhnya 
    ketersediaan, kualitas, keterjangkauan
 Langkah seperti apa yang dibutuhkan
  untuk memenuhi kewajiban pemerintah?
Beberapa Pemikiran (1)
 Pembangunan Berbasis Masyarakat  memberi
  kewenangan masyarakat sebagai pengambil keputusan,
  dan sebagai pengelola
   – Pemerintah menyediakan dana awal (initial cost)
   – Masyarakat berkontribusi dana, tenaga dan material.
   – Keterbatasan  skala kecil, cenderung di perdesaan.
 Penyediaan akses air minum sistem perpipaan tidak
  mutlak  sepanjang memenuhi persyaratan kuantitas,
  kualitas, dan akses  sumur, embung, PAH, dan
  teknologi sederhana (daerah terpencil dan sulit air) 
  pemerintah daerah berkewajiban menjaga kualitas air
Beberapa Pemikiran (2)

 Kebijakan pro poor  menghilangkan hambatan
  pemenuhan kebutuhan air minum khususnya bagi
  penduduk miskin
  – Kerjasama perusahaan penyedia air minum dan masyarakat 
    daerah perumahan ilegal  Contoh Medan (ESP/USAID)
  – Mengurangi kendala keterjangkauan secara finansial 
    keterjangkauan biaya pemasangan (biaya dicicil PDAM Jambi
    dll), fleksibilitas waktu pembayaran (harian, mingguan dll),
    pemberian subsidi tarif (subsidi pada pelanggan subsidi
    silang/tarif progresif, subsidi melalui penyedia  Public Service
    Obligation (PSO))
  – Mengurangi kendala keterjangkauan secara fisik  semaksimal
    mungkin menggunakan sistem sambungan rumah di perkotaan.
Beberapa Pemikiran (3)

 Sumber Pembiayaan Alternatif  sumber dana
  swasta masih kontroversial sehingga perlu
  dikembangkan sumber pembiayaan oleh
  masyarakat atau publik
  – Pembiayaan oleh masyarakat  dari sumber obligasi,
    penawaran saham langsung pada masyarakat, atau
    sepenuhnya didanai masyarakat (‘PDAM Desa’
    Cibodas)
  – Kerjasama pembiayaan antar perusahaan/institusi
    publik  kerjasama antarPDAM, kerjasama
    antarpemerintah daerah.
Beberapa Pemikiran (3)

 Standar Pelayanan Minimum (SPM)  menjadi acuan
  dasar penentuan kinerja pemerintah daerah  anggaran
  pemerintah daerah harus diprioritaskan untuk pemenuhan
  SPM  kerangka kerja yang jelas  penerapan sanksi
  yang jelas
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Indriany ,
 
Uu 07 2004
Uu 07 2004Uu 07 2004
Uu 07 2004
People Power
 
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU AirUraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
bung gunawan
 
MPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
MPKT B - Krisis Sumber Air BersihMPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
MPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
Farah Salsabila
 
Bank air
Bank airBank air
Bank air
Edisaputra17
 
Krisis air bersih di indonesia
Krisis air bersih di indonesiaKrisis air bersih di indonesia
Krisis air bersih di indonesia
Heru Prasetya
 
Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan
Pembangunan Air Minum dan KemiskinanPembangunan Air Minum dan Kemiskinan
Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan
Oswar Mungkasa
 
Konsep Carrying Capacity tak diperlukan dalam pariwisata [berkelanjutan] be...
  Konsep Carrying Capacity tak diperlukan dalam pariwisata [berkelanjutan] be...  Konsep Carrying Capacity tak diperlukan dalam pariwisata [berkelanjutan] be...
Konsep Carrying Capacity tak diperlukan dalam pariwisata [berkelanjutan] be...
Biotani & Bahari Indonesia
 
Siaran Pers Forum Air Jakarta
Siaran Pers Forum Air JakartaSiaran Pers Forum Air Jakarta
Siaran Pers Forum Air Jakarta
Oswar Mungkasa
 
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
sakuramochi
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiaDhytha Asyidiq
 
Faktor penyebab defisit air bersih
Faktor penyebab defisit air bersih Faktor penyebab defisit air bersih
Faktor penyebab defisit air bersih
qistyafifah
 
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Syamsu Rijal Efendi
 
143740305 kesehatan-lingkungan
143740305 kesehatan-lingkungan143740305 kesehatan-lingkungan
143740305 kesehatan-lingkungan
Operator Warnet Vast Raha
 
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
MasrurSofyan
 
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew Hidayat
 
Makalah Kebijakan: Selamatkan Teluk Jakarta
Makalah Kebijakan: Selamatkan Teluk JakartaMakalah Kebijakan: Selamatkan Teluk Jakarta
Makalah Kebijakan: Selamatkan Teluk Jakarta
Ismail Fahmi
 

What's hot (18)

Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
 
Uu 07 2004
Uu 07 2004Uu 07 2004
Uu 07 2004
 
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU AirUraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
Uraian Penjelasan tentang Naskah Akademik RUU Air
 
MPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
MPKT B - Krisis Sumber Air BersihMPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
MPKT B - Krisis Sumber Air Bersih
 
Bank air
Bank airBank air
Bank air
 
Krisis air bersih di indonesia
Krisis air bersih di indonesiaKrisis air bersih di indonesia
Krisis air bersih di indonesia
 
Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan
Pembangunan Air Minum dan KemiskinanPembangunan Air Minum dan Kemiskinan
Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan
 
Konsep Carrying Capacity tak diperlukan dalam pariwisata [berkelanjutan] be...
  Konsep Carrying Capacity tak diperlukan dalam pariwisata [berkelanjutan] be...  Konsep Carrying Capacity tak diperlukan dalam pariwisata [berkelanjutan] be...
Konsep Carrying Capacity tak diperlukan dalam pariwisata [berkelanjutan] be...
 
Defisit Air Bersih
Defisit Air BersihDefisit Air Bersih
Defisit Air Bersih
 
Siaran Pers Forum Air Jakarta
Siaran Pers Forum Air JakartaSiaran Pers Forum Air Jakarta
Siaran Pers Forum Air Jakarta
 
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
8_Dampak Negatif Reklamasi Teluk Jakarta
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesia
 
Faktor penyebab defisit air bersih
Faktor penyebab defisit air bersih Faktor penyebab defisit air bersih
Faktor penyebab defisit air bersih
 
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
 
143740305 kesehatan-lingkungan
143740305 kesehatan-lingkungan143740305 kesehatan-lingkungan
143740305 kesehatan-lingkungan
 
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
M.Masrur Sofyan Tugas IUT ''DEEP TUNNEL''
 
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
Andrew hidayat pendekatan multi dimensional scaling untuk evaluasi keberlanju...
 
Makalah Kebijakan: Selamatkan Teluk Jakarta
Makalah Kebijakan: Selamatkan Teluk JakartaMakalah Kebijakan: Selamatkan Teluk Jakarta
Makalah Kebijakan: Selamatkan Teluk Jakarta
 

Similar to Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)

Air sebagai Hak Asasi Manusia
Air sebagai Hak Asasi ManusiaAir sebagai Hak Asasi Manusia
Air sebagai Hak Asasi ManusiaOswar Mungkasa
 
2004 indonesia wr law uu no. 7 2004 tentang sumber daya air
2004  indonesia  wr  law    uu no. 7 2004 tentang sumber daya air2004  indonesia  wr  law    uu no. 7 2004 tentang sumber daya air
2004 indonesia wr law uu no. 7 2004 tentang sumber daya air
Rizki Fitrianto
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Penataan Ruang
 
Uu 7 2004-sd_air
Uu 7 2004-sd_airUu 7 2004-sd_air
Uu 7 2004-sd_air
Wisnu Djati Prasodjo
 
Uu 7 th 2004 ttg sumber daya air
Uu 7 th 2004 ttg sumber daya airUu 7 th 2004 ttg sumber daya air
Uu 7 th 2004 ttg sumber daya air
Faykanurannisa
 
Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK
Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MKPengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK
Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK
Mohamad Mova Al'Afghani
 
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
Andrew Hutabarat
 
Air bersih ikm complete
Air bersih ikm completeAir bersih ikm complete
Air bersih ikm complete
Nadia Susiana
 
Presentasi dampak lingkungan hidup untuk kesejahteraan indonesia
Presentasi dampak lingkungan hidup untuk kesejahteraan indonesiaPresentasi dampak lingkungan hidup untuk kesejahteraan indonesia
Presentasi dampak lingkungan hidup untuk kesejahteraan indonesia
zezxxml
 
Kelompok 1 presentasi 3 dampak kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan ra...
Kelompok 1 presentasi 3 dampak kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan ra...Kelompok 1 presentasi 3 dampak kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan ra...
Kelompok 1 presentasi 3 dampak kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan ra...
SoffanAkbar2
 
Biosand water filter
Biosand water filterBiosand water filter
Biosand water filterWisma Morgans
 
Pengelolaan Air Berbasis Komunitas
Pengelolaan Air Berbasis Komunitas Pengelolaan Air Berbasis Komunitas
Pengelolaan Air Berbasis Komunitas
Oswar Mungkasa
 
10245 4
10245 410245 4
115-443-1-PB.pdf
115-443-1-PB.pdf115-443-1-PB.pdf
115-443-1-PB.pdf
TaufikLawB
 
Kelola sda draft micro teaching final
Kelola sda draft micro teaching finalKelola sda draft micro teaching final
Kelola sda draft micro teaching final
Surana Ir, MSc, PU-SDA
 
PARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI
PARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAIPARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI
PARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI
Wasmui
 
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptxHappy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
wahyudamang100
 
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdfc2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
RITAMULYANDARI1
 
Pengarusutamaan Hak Atas Air dalam Perencanaan Pembangunan
Pengarusutamaan Hak Atas Air dalam Perencanaan PembangunanPengarusutamaan Hak Atas Air dalam Perencanaan Pembangunan
Pengarusutamaan Hak Atas Air dalam Perencanaan PembangunanOswar Mungkasa
 

Similar to Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi) (20)

Air sebagai Hak Asasi Manusia
Air sebagai Hak Asasi ManusiaAir sebagai Hak Asasi Manusia
Air sebagai Hak Asasi Manusia
 
2004 indonesia wr law uu no. 7 2004 tentang sumber daya air
2004  indonesia  wr  law    uu no. 7 2004 tentang sumber daya air2004  indonesia  wr  law    uu no. 7 2004 tentang sumber daya air
2004 indonesia wr law uu no. 7 2004 tentang sumber daya air
 
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya AirUndang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
 
Uu 7 2004-sd_air
Uu 7 2004-sd_airUu 7 2004-sd_air
Uu 7 2004-sd_air
 
Uu 7 th 2004 ttg sumber daya air
Uu 7 th 2004 ttg sumber daya airUu 7 th 2004 ttg sumber daya air
Uu 7 th 2004 ttg sumber daya air
 
Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK
Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MKPengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK
Pengusahaan Air dan Kerjasama Pemerintah-Swasta di Sektor Air Pasca Putusan MK
 
UU-7-2004.pdf
UU-7-2004.pdfUU-7-2004.pdf
UU-7-2004.pdf
 
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda10 kuliah pa bab x. undang2 sda
10 kuliah pa bab x. undang2 sda
 
Air bersih ikm complete
Air bersih ikm completeAir bersih ikm complete
Air bersih ikm complete
 
Presentasi dampak lingkungan hidup untuk kesejahteraan indonesia
Presentasi dampak lingkungan hidup untuk kesejahteraan indonesiaPresentasi dampak lingkungan hidup untuk kesejahteraan indonesia
Presentasi dampak lingkungan hidup untuk kesejahteraan indonesia
 
Kelompok 1 presentasi 3 dampak kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan ra...
Kelompok 1 presentasi 3 dampak kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan ra...Kelompok 1 presentasi 3 dampak kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan ra...
Kelompok 1 presentasi 3 dampak kerusakan lingkungan terhadap kesejahteraan ra...
 
Biosand water filter
Biosand water filterBiosand water filter
Biosand water filter
 
Pengelolaan Air Berbasis Komunitas
Pengelolaan Air Berbasis Komunitas Pengelolaan Air Berbasis Komunitas
Pengelolaan Air Berbasis Komunitas
 
10245 4
10245 410245 4
10245 4
 
115-443-1-PB.pdf
115-443-1-PB.pdf115-443-1-PB.pdf
115-443-1-PB.pdf
 
Kelola sda draft micro teaching final
Kelola sda draft micro teaching finalKelola sda draft micro teaching final
Kelola sda draft micro teaching final
 
PARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI
PARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAIPARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI
PARTISIPASI MASYARAKAT SIPIL DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI
 
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptxHappy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
Happy World Water Day! Minitheme by Slidesgo.pptx
 
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdfc2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
 
Pengarusutamaan Hak Atas Air dalam Perencanaan Pembangunan
Pengarusutamaan Hak Atas Air dalam Perencanaan PembangunanPengarusutamaan Hak Atas Air dalam Perencanaan Pembangunan
Pengarusutamaan Hak Atas Air dalam Perencanaan Pembangunan
 

More from oswar mungkasa

sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
oswar mungkasa
 
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
oswar mungkasa
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
oswar mungkasa
 
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di IndonesiaGambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
oswar mungkasa
 
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
oswar mungkasa
 
Sanitasi Ekologis
Sanitasi EkologisSanitasi Ekologis
Sanitasi Ekologis
oswar mungkasa
 
Pembelajaran Pembangunan Sanitasi
Pembelajaran Pembangunan SanitasiPembelajaran Pembangunan Sanitasi
Pembelajaran Pembangunan Sanitasi
oswar mungkasa
 
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
oswar mungkasa
 
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian KeduaPercik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Kedua
oswar mungkasa
 
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian KeduaPercik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
oswar mungkasa
 
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
oswar mungkasa
 
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
oswar mungkasa
 
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
oswar mungkasa
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
oswar mungkasa
 

More from oswar mungkasa (14)

sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
 
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
HUD Magazines Edisi 3 Maret 2013. 6 Tahun Program 1.000 Tower. 1.000 Tower 1....
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
Perkembangan Penyediaan Prasarana-Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan Perm...
 
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di IndonesiaGambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
Gambaran Umum Perkembangan Statistik Perumahan dan Permukiman di Indonesia
 
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
Prinsip-Prinsip Dasar_Kebijakan dan Strategi Perumahan dan Permukiman bagi Ma...
 
Sanitasi Ekologis
Sanitasi EkologisSanitasi Ekologis
Sanitasi Ekologis
 
Pembelajaran Pembangunan Sanitasi
Pembelajaran Pembangunan SanitasiPembelajaran Pembangunan Sanitasi
Pembelajaran Pembangunan Sanitasi
 
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Pertama
 
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian KeduaPercik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi IV Tahun 2010 Bagian Kedua
 
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian KeduaPercik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Kedua
 
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian PertamaPercik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
Percik Edisi III Tahun 2010 Bagian Pertama
 
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
Percik Edisi Khusus Sanitasi November 2010
 
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Kasus DKI Jakarta. D...
 
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus IndonesiaFaktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
Faktor Berpengaruh Terhadap Korupsi. Kasus Indonesia
 

Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)

  • 1. Air sebagai Hak Asasi Manusia Pemahaman, Isu dan Beberapa Pemikiran (Konteks Indonesia) Oswar Mungkasa Pendapat pribadi
  • 2. Perspektif  Air adalah hak asasi manusia – Komponen mendasar bagi terjaminnya hak untuk hidup (right to life)  tanpa air manusia mati – Perlindungan kepada setiap orang atas akses untuk mendapatkan air. – Air harus diperlakukan sebagai benda sosial (martabat, kehidupan, kesehatan), tidak hanya sebagai benda ekonomi (volume, teknologi, nilai).
  • 3. Perspektif  Water Right  hak memiliki air  kekuasaan untuk mengambil air dari alam  Mengambil atau megalihkan dan menggunakan sejumlah air dari sebuah sumber alamiah  Mengumpulkan sejumlah air dari sebuah sumber air kedalam suatu tempat seperti bendungan atau struktur lainnya  Menggunakan air di sumber alaminya  Alat yang dikeluarkan oleh negara sebagai institusi yang menguasai air kepada perseorangan atau badan usaha yang secara hukum disebut sebagai lisensi, izin, konsesi untuk memanfaatkan air. Disebut juga retribusi.  Hukum yang mengatur water right berasumsi bahwa air adalah komoditas yang membutuhkan perlindungan hukum bagi pihak yang menguasainya.  Right to Water  air sebagai suatu hak – Air sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang bermartabat – Hak atas air  sesuatu yang mutlak dan negara wajib mengakuinya
  • 4. Konvensi  Konvensi tentang Hak Anak (1990) (Convention on the Rights of the Child) artikel 24  “Negara wajib melakukan tindakan untuk memerangi penyakit dan kekurangan gizi pada anak melalui penyediaan …… air minum yang bersih ………”  merupakan dokumen hak asasi manusia yang secara eksplisit mengungkapkan hak atas air.  Dublin Principles (1992)  “hak untuk mendapatkan akses terhadap air bersih dengan harga terjangkau
  • 5. Konvensi  UN Committee on Economic, Social and Cultural Rights (2002)  komentar umum Nomor 15 memberi penafsiran lebih tegas terhadap pasal 11 dan 12 Kovenan hak ekonomi, sosial dan budaya  Air tidak hanya sebagai komoditas ekonomi dan akses terhadap air (right to water) adalah hak asasi manusia  Kecukupan air sebagai prasyarat pemenuhan hak atas air memenuhi faktor ketersediaan (availability), kualitas (quality) dan akses (accessibility)  hak asasi manusia atas air terdiri dari dua komponen  Kebebasan  tidak adanya intervensi yang dapat menyebabkan tercerabutnya hak asasi  Pengakuan  hak atas sistem dan manajemen air sehingga setiap orang mempunyai kesempatan dan akses yang sama
  • 6. Kewajiban Negara  Indonesia telah meratifikasi Perjanjian tentang Hak Asasi Manusia  kewajibannya adalah – Menghormati (Respect)  mengharuskan negara mencegah terganggunya langsung/tidak langsung pemenuhan hak atas air – Melindungi (Protect)  mengharuskan negara mencegah keterlibatan pihak ketiga (perusahaan) dalam pemenuhan hak atas air – Memenuhi (Fulfil)  mengharuskan negara mengambil langkah untuk mencapai pemenuhan hak atas air sepenuhnya.  Pembangunan air berbasis hak  masyarakat tidak hanya sebagai penerima tetapi sebagai pusat dari pembangunan.
  • 7. Indikator Pemenuhan  Ketersediaan (availability)  jumlah air yang mencukupi dan berkelanjutan untuk kebutuhan minimal untuk hidup keseharian baik sendiri maupun keluarga  Kualitas (quality)  mutu air memenuhi kualifikasi sehat, aman dan layak  Keterjangkauan (accessibility)  memenuhi kualifikasi mudah diakses secara fisik, terjangkau secara ekonomi, non diskriminasi, tersedia setiap saat.
  • 8. Kondisi Indonesia  UU No. 11 Tahun 2005  meratifikasi kovenan internasional tentang hak ekonomi, sosial dan budaya  menghormati, melindungi dan memenuhi hak atas air  UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air – pasal 5  negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna memenuhi kehidupannya yang sehat, bersih dan produktif  right to water – Pasal 6  sumberdaya air dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat  water right
  • 9. Issue  Apakah pemerintah telah memenuhi kewajibannya  – menghormati  ya  ratifikasi – melindungi  ya/tdk  regulasi – memenuhi  belum sepenuhnya  ketersediaan, kualitas, keterjangkauan  Langkah seperti apa yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pemerintah?
  • 10. Beberapa Pemikiran (1)  Pembangunan Berbasis Masyarakat  memberi kewenangan masyarakat sebagai pengambil keputusan, dan sebagai pengelola – Pemerintah menyediakan dana awal (initial cost) – Masyarakat berkontribusi dana, tenaga dan material. – Keterbatasan  skala kecil, cenderung di perdesaan.  Penyediaan akses air minum sistem perpipaan tidak mutlak  sepanjang memenuhi persyaratan kuantitas, kualitas, dan akses  sumur, embung, PAH, dan teknologi sederhana (daerah terpencil dan sulit air)  pemerintah daerah berkewajiban menjaga kualitas air
  • 11. Beberapa Pemikiran (2)  Kebijakan pro poor  menghilangkan hambatan pemenuhan kebutuhan air minum khususnya bagi penduduk miskin – Kerjasama perusahaan penyedia air minum dan masyarakat  daerah perumahan ilegal  Contoh Medan (ESP/USAID) – Mengurangi kendala keterjangkauan secara finansial  keterjangkauan biaya pemasangan (biaya dicicil PDAM Jambi dll), fleksibilitas waktu pembayaran (harian, mingguan dll), pemberian subsidi tarif (subsidi pada pelanggan subsidi silang/tarif progresif, subsidi melalui penyedia  Public Service Obligation (PSO)) – Mengurangi kendala keterjangkauan secara fisik  semaksimal mungkin menggunakan sistem sambungan rumah di perkotaan.
  • 12. Beberapa Pemikiran (3)  Sumber Pembiayaan Alternatif  sumber dana swasta masih kontroversial sehingga perlu dikembangkan sumber pembiayaan oleh masyarakat atau publik – Pembiayaan oleh masyarakat  dari sumber obligasi, penawaran saham langsung pada masyarakat, atau sepenuhnya didanai masyarakat (‘PDAM Desa’ Cibodas) – Kerjasama pembiayaan antar perusahaan/institusi publik  kerjasama antarPDAM, kerjasama antarpemerintah daerah.
  • 13. Beberapa Pemikiran (3)  Standar Pelayanan Minimum (SPM)  menjadi acuan dasar penentuan kinerja pemerintah daerah  anggaran pemerintah daerah harus diprioritaskan untuk pemenuhan SPM  kerangka kerja yang jelas  penerapan sanksi yang jelas