SlideShare a Scribd company logo
AGROPOLITAN
PROF. DR. IR. YOGI, MS
1
KONSEP
• Agropolitan adalah adalah kota pertanian yang tumbuh dan
berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta
mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan
pembangunan pertanian (http://id.wikipedia.org/wiki/Agropolitan ,
2014)
• Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih
pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi
pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang
ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki
keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis. (UU
Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang – Pasal 1 Ayat 24)
2
KENDALA DALAM PERTANIAN
• Modal kecil
• Pertanian bersifat biologis
• Teknologi yang digunakan sederhana
• Lahan sempit
• Bukan pemilik tapi penggarap
TANTANGAN PERTANIAN DAN DESA
Pertanian
Tradisional
•Skala kecil
•Subsisten
•Teknologi
rendah
•Struktur sosial
tradisional
•Produktivitas
rendah
Pembangunan
Desa
•Land reform
•Pendidikan
•Fasilitas
•Sarana pra
sarana
•Perubahan
struktur sosial
Pertanian Modern
•Skala besar
•Modern
•Teknologi
tinggi
•Produktivitas
tinggi
TEORI PEMBANGUNAN
• Sektor Tradisional
• Tradisional
• Tidak efisien
• Tidak menghasilkan akumulasi kapital
• Sektor Moderen
• Moderen
• Efisien
• Menghasilkan akumulasi kapital
• Akumulasi kapital mempengaruhi pembangunan
5
PERTANIAN TRADISIONAL DAN MODEREN
TRADISIONAL
• Tujuannya untuk
pendapatan keluarga
• Tidak berbentuk hukum
• Luas usahatani keluarga
umumnya sempit
• Modal usahatani keluarga
kecil
• Tenaga kerja utamanya
keluarga
• Berbentuk subsisten
MODERN
• Tujuannya untuk
mendapatkan laba
• Berbentuk hukum
• Perusahaan pertanian
berlahan luas
• Modal besar
• Tenaga kerja karyawan
yang dibayar
• Berbentuk komersil
6
(Ken Suratiyah, 2006)
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Peningkatan teknologi dan institusi untuk peningkatan output
• Insentif harga hasil pertanian
• Peningkatan permintaan hasil pertanian dari penduduk kota
• Diversifikasi pekerjaan di luar sektor pertanian
HAL UTAMA PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Peningkatan produktivitas pertanian membantu para petani kecil dan
menunjang ketersediaan pangan bagi penduduk kota
• Transformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern yang
produktivitas tinggi
• Merubah cara hidup yang lebih modern
• Mengurangi risiko perubahan cara hidup
• Insentif untuk perubahan struktural dan kelembagaan
• Peningkatan produktivitas untuk kesejahteraan
• (Michael Todaro, 2002)
JENIS PERTANIAN
NEGARA MAJU
• Efisiensi tinggi
• Lahan luas
• Teknologi tinggi
• Petani sedikit tapi
dapat menyediakan
makanan yang banyak
• Seorang petani dapat
menghasilkan output
pertanian 34.370 US
$/ tahun
NEGARA BERKEMBANG
• Efisiensi rendah
• Lahan sempit
• Teknologi rendah
• Petani banyak tapi
menyediakan bahan
makanan sedikit
• Seorang petani dapat
menghasilkan 346
US$/tahun
(Michael Todaro, 2002)
PENGHAMBAT PERTANIAN NEGARA
BERKEMBANG
• Lahan per petani sempit
• Pada lahan sempit alat pertanian modern tidak efektif
• Kelembagaan masih tradisional
• Pendidikan kurang memadai untuk pertanian modern
• Sifat pertanian yang musiman menghasilkan di satu saat
kekurangan tenaga kerja di satu saat banyak yang menganggur
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN
UNTUK USAHATANI SKALA KECIL
• Land Reform
• Memperluas lahan petani kecil
• Dukungan pemerintah
• Dukungan pemerintah untuk beralih ke pertanian modern
• Pembangunan terpadu
• Peningkatan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, fasilitas dlsb
SYARAT MUTLAK PEMBANGUNAN
PERTANIAN
• Adanya pasar untuk hasil pertanian
• Tanpa pasar yang menyerap peningkatan produksi itu maka hal
tersebut akan menurunkan harga hasil pertanian
• Teknologi yang senantiasa berkembang.
• Peningkatan produksi tak mungkin dilaksanakan tanpa teknologi yang
senantiasa berkembang
• Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal
• Tanpa tersedianya bahan dan alat-alat produksi secara lokal maka penggunaan
teknologi untuk meningkatkan produksi pertanian sukar untuk dilakukan
• Adanya perangsang produksi bagi petani
• Petani harus terus dirangsang untuk meningkatkan produksinya
• Tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontinyu
• Pertanian memerlukan tempat usahatani yang tersebar, karena membutuhkan
kondisi iklim dan lahan yang sesuai. Dengan demikian karena tempat
produksi usahatani yang tersebar maka jaringan pengangkutan sangat
diperlukan 12
A.T. Mosher dalam Mubyarto (1996)
SYARAT PELANCAR PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Pendidikan pembangunan.
• Petani memerlukan pendidikan agar dapat menerima alih
teknologi.
• Kredit produksi
• Petani memerlukan kredit produksi yang murah untuk
meningkatkan produksi
• Kegiatan gotong royong petani.
• Melalui kegiatan gotong royong maka efektivitas dan efisiensi
dalam peningkatan produksi akan lebih baik.
• Perbaikan dan perluasan tanah pertanian.
• Pembangunan pertanian untuk peningkatan produksi perlu
didukung oleh perbaikan lahan pertanian.
• Perencanaan
• Pembangunan pertanian perlu direncanakan dengan baik oleh
13
A.T. Mosher dalam Mubyarto (1996)
PERBANDINGAN PROPORSI PENDUDUK 2012
14
50.1
31.6
49.9
68.4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Jawa dan Bali Di luar Jawa dan Bali
Persentase Penduduk
Kota
Desa
Sumber BPS 2013 (http://www.bps.go.id)
PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN
ANTARA JAWA & BALI DAN LUAR JAWA
15
58
40 45 43
10 12 14
169 174
42
26
44 38
11 12 12
112
171
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Padi Padi ladang Padi sawah Jagung Kacang hijau Kacang tanah Kedelai Ubijalar Ubikayu
Produktivitas Tanaman Pangan
Jawa dan Bali Luar Jawa dan Bali
Sumber : http://www.Deptan.go.od (2014)
PERKEMBANGAN AGROPOLITAN
• Dikembangkan oleh Jhon Friedman dan Mike Douglas tahun
1978
• Konsep pengembangan dari atas melahirkan pertumbuhan
kota yang pesat tetapi perkembangan desa tertinggal
sehingga kemiskinan lebih banyak di desa.
• Perpindahan penduduk dari desa ke kota
• Membengkaknya sektor informal di perkotaan, sehingga
terjadi involusi (penurunan produktivitas) di usaha kecil
• Kelaparan dan gizi buruk menimpa desa
16
(Siti Sutriah Nurzaman, 2012)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESA
KURANG DIRENCANAKAN
• Insentif berkarier di kota lebih baik
• Rendahnya apresiasi bidang pertanian
• Kurang nyaman tinggal di desa
• Risiko lebih tinggi
• Enggan untuk bertanya masalah desa pada pimpinan
setempat
17
(Chambers, 1985 dalam Rustiandi 2010)
PENGEMBANGAN AGROPOLITAN
• Pengembangan suatu kawasan disebut agropolitan dimana banyak
kebutuhan terpenuhi (pasar, toko, pendidikan, infrastruktur, dlsb)
• Pertanian sebagai sektor utama
• Pemenuhan pangan secara mandiri
• Pengurangan ketimpangan
• Prioritas pembelian produk yang dihasilkan petani
• Pembangunan industri yang berkaitan dengan pertanian
18
KELEMAHAN DESA SEBAGAI SENTRA
PRODUKSI PERTANIAN
• Kekurangan akses
• Fisik (misal : Jalan angkutan)
• Infrastruktur (misal : listrik )
• Institusi (misal : Bank)
• Kekurangan sumberdaya
• Sumberdaya keuangan
• Sumberdaya manusia
• Sumberdaya kelembagaan
19
KEADAAN DESA
• Penduduk desa sangat terkait dengan usahataninya
• Mata pencaharian tidak berdiversifikasi umumnya hanya bertani
• Bila warga bertambah dan hanya mengenal pertanian maka terjadilah involusi pertanian
• Akses dan infrastruktur sangat minim di desa
• Investasi tidak menguntungkan di desa
• Pendapatan rendah di desa
• Keadaan membosankan
• Sumberdaya manusia terdidik dan terlatih jarang mau tinggal di desa
• Produktivitas pertanian di desa rendah
20
KONSEP PENGEMBANGAN AGROPOLITAN
21
Sentra
Produksi
Produsen
Pertanian
Produsen
Pertanian
Produsen
Pertanian
AGROPOLITAN
PASAR
Kota Lain
Daerah lain
Pasar global
dlsb
BAGAN PENGEMBANGAN AGROPOLITAN
22
•Penyedia
lahan
•Sentra
produksi
Desa
•Penyedia
akses
•Penyedia
sumberdaya
Agroplitan
•Kota
•Daerah lain
•Global
Pasar
TIGA PRASYARAT KEBERHASILAN
AGROPOLITAN
• Proteksi terhadap produk dari agropolitan
• Produk yang dihasilkan dari ddaerah agropolitan harus
diproteksi dari persaingan, terutama pada waktu masih
berkembang
• Komunalisasi hasil kekayaan wilayah tersebut
• Hasil kekayaan yang dihasiilkan daerah tersebut harus dinikmati
masyarakat komunal daerah tersebut bukan perorangan atau
orang luar.
• Pemerataan akses kekuatan sosial
• Pemerataan akses pada semua orang mengakibatkan semua
orang berdaya dan mempunyai kekuatan sosial yang merata
23
Friedman & Weaver dalam Nurzaman (2012)
PRINSIP PENGEMBANGAN AGROPOLITAN
• Diversifikasi Ekonomi
• Pengembangan agroplolitan adalah mendiversifikasi ekonomi yang asalnya
hanya bertumpu pada sektor pertanian menjadi berbagai subsektor seperti
agroindustri, agrobisnis, jasa dlsb.
• Perkembangan yang sustainael
• Pengembangan agropolitan harus memperhatikan lingkungan hidup agar tetap
sustainabel
• Perluasan pasar regional dan interregional
• Peningkatan produksi daerah agropolitan di kembangkan berdasarpan
permintaan pasar regional dan interregional
• Berpegang pada prinsip membiayai sendiri
• Biaya pengembangan diusahakan dari diri sendiri melalui tabungan
• Pembelajaran sosial
• Masyarakat harus belajar dari masalah yang dihadapi agar semakin berhasil
24
Friedman & Weaver dalam Nurzaman (2012)
PENATAAN AGROPOLITAN
• Penataan ruang
• Penataan aktivitas sosial ekonomi
• Penataan jaringan kegiatan aktvitas sosial ekonomi
• Pengembangan infrastruktur
25
(Ernan Rustiadi, 2011)
INFRASTRUKTUR SEBAGAI LANDASAN
AGROPOLITAN
• Semakin baik infrastruktur semakin baik pembangunan ekonomi di wilayah tersebut
(Deryk dalam Rustiadi, 2011)
• Infrastruktur Keras
• Jalan
• Listrik
• Pasar
• Transportasi dlsb
• Infrastruktur lunak
• Lembaga keuangan dan bisnis
• Pemasaran
• Keamanan dlsb
26
KONSEP PEMIKIRAN TRANSFORMASI
PERTANIAN
27
Tahap 1
Membangun
kebutuhan
Tahap 2
Membidik
Pasar
Tahap 3
Pemanenan
Produktivitas
Pertanian
Rendah
Pembangunan
Infrastruktur
Penerapan Teknologi
Pemasaran yang handal
Produktivitas
Pertanian tinggi
Peningkatan
pendapatan dan
pertumbuhan
ekonomi

More Related Content

Similar to AGROPOLITAN dalam perencanaan wilayah dan kota

Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaTinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
AldonSinaga
 
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet DhuafaKonsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa
 
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.pptbahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
BPPlekok
 
Imam sujaka pertemuan_10
Imam sujaka pertemuan_10Imam sujaka pertemuan_10
Imam sujaka pertemuan_10
Imam Sujaka
 
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganMateri Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Akademi Desa 4.0
 
Agroindustri
Agroindustri  Agroindustri
Agroindustri
uria darmawanto
 
Tugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi PembangunanTugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi Pembangunan
Lisa Wijayanti
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
IlhamMartadona1
 
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
budiresno
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
Elisabeth Marina
 
2845221 (1)
2845221 (1)2845221 (1)
2845221 (1)
EtenkNet
 
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptxMENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
TPPP3MDMunaBarat
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesia
Togar Simatupang
 
Webbinar pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Webbinar   pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)Webbinar   pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Webbinar pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx
emi halimi
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
AngelLatumahina
 
Peranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor PertanianPeranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor Pertanian
Rizqy Naharusshoimin
 
Nur syahirah haron a165371
Nur syahirah haron a165371Nur syahirah haron a165371
Nur syahirah haron a165371
NURSYAHIRAH143
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Bondan the Planter of Palm Oil
 

Similar to AGROPOLITAN dalam perencanaan wilayah dan kota (20)

Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa citaTinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
Tinjauan ketahanan pangan dan kedulatan pangan dalam nawa cita
 
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet DhuafaKonsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
 
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.pptbahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
 
Imam sujaka pertemuan_10
Imam sujaka pertemuan_10Imam sujaka pertemuan_10
Imam sujaka pertemuan_10
 
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkunganMateri Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
Materi Kulon 46 - Ekonomi produktif dan desa sadar lingkungan
 
Agroindustri
Agroindustri  Agroindustri
Agroindustri
 
Tugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi PembangunanTugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi Pembangunan
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
 
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
 
(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
2845221 (1)
2845221 (1)2845221 (1)
2845221 (1)
 
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptxMENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
MENDORONG KEBIJAKAN YANG BERPIHAK PADA PETANI.pptx
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesia
 
Webbinar pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Webbinar   pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)Webbinar   pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
Webbinar pendidikan petani 4 mei 2020 (yuti)
 
8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
 
Peranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor PertanianPeranan Sektor Pertanian
Peranan Sektor Pertanian
 
Nur syahirah haron a165371
Nur syahirah haron a165371Nur syahirah haron a165371
Nur syahirah haron a165371
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
Ringkasan perkuliahan semester 4 pembangunan pertanian (bagian 32)
 

Recently uploaded

PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
muhammadridwanxz2
 
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoamGeofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
ZamruddinHambali
 
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
MuhammadIkmalWiawan
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
MuhammadZidan94
 
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
HaniDul
 
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
dedysuryadi10
 
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknklPPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
AlifMuhammadRifq
 
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
HadisHasyimiMiftahul
 
SLIDE SHO
SLIDE SHOSLIDE SHO
SLIDE SHO
NordinMohd
 

Recently uploaded (9)

PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan  2024
PPT Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2024
 
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoamGeofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
Geofoam - Copy.pptx teknologi bahan geofoam
 
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
Skema_sertifikasi_pusat_data Standar Nasional Indonesia SNI 8799-1-2019
 
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan KomputerMateri 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
Materi 7 Evaluasi Interaksi Manusia dan Komputer
 
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
674001537-Ppt-Syaifulloh-Pelaksana-Pemeliharaan-Jalan.pptx
 
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
Rangkaian Resonator (elektronika telekomunikasi)
 
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknklPPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
PPT KERJA PRAKTEK.pptxbjkjknjnnmnknknklnlnknknkl
 
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
Pembukaan Materi POP terkait kaidah pertambangan yang baik kepmen esdm 1827
 
SLIDE SHO
SLIDE SHOSLIDE SHO
SLIDE SHO
 

AGROPOLITAN dalam perencanaan wilayah dan kota

  • 2. KONSEP • Agropolitan adalah adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (http://id.wikipedia.org/wiki/Agropolitan , 2014) • Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis. (UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang – Pasal 1 Ayat 24) 2
  • 3. KENDALA DALAM PERTANIAN • Modal kecil • Pertanian bersifat biologis • Teknologi yang digunakan sederhana • Lahan sempit • Bukan pemilik tapi penggarap
  • 4. TANTANGAN PERTANIAN DAN DESA Pertanian Tradisional •Skala kecil •Subsisten •Teknologi rendah •Struktur sosial tradisional •Produktivitas rendah Pembangunan Desa •Land reform •Pendidikan •Fasilitas •Sarana pra sarana •Perubahan struktur sosial Pertanian Modern •Skala besar •Modern •Teknologi tinggi •Produktivitas tinggi
  • 5. TEORI PEMBANGUNAN • Sektor Tradisional • Tradisional • Tidak efisien • Tidak menghasilkan akumulasi kapital • Sektor Moderen • Moderen • Efisien • Menghasilkan akumulasi kapital • Akumulasi kapital mempengaruhi pembangunan 5
  • 6. PERTANIAN TRADISIONAL DAN MODEREN TRADISIONAL • Tujuannya untuk pendapatan keluarga • Tidak berbentuk hukum • Luas usahatani keluarga umumnya sempit • Modal usahatani keluarga kecil • Tenaga kerja utamanya keluarga • Berbentuk subsisten MODERN • Tujuannya untuk mendapatkan laba • Berbentuk hukum • Perusahaan pertanian berlahan luas • Modal besar • Tenaga kerja karyawan yang dibayar • Berbentuk komersil 6 (Ken Suratiyah, 2006)
  • 7. STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN • Peningkatan teknologi dan institusi untuk peningkatan output • Insentif harga hasil pertanian • Peningkatan permintaan hasil pertanian dari penduduk kota • Diversifikasi pekerjaan di luar sektor pertanian
  • 8. HAL UTAMA PEMBANGUNAN PERTANIAN • Peningkatan produktivitas pertanian membantu para petani kecil dan menunjang ketersediaan pangan bagi penduduk kota • Transformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern yang produktivitas tinggi • Merubah cara hidup yang lebih modern • Mengurangi risiko perubahan cara hidup • Insentif untuk perubahan struktural dan kelembagaan • Peningkatan produktivitas untuk kesejahteraan • (Michael Todaro, 2002)
  • 9. JENIS PERTANIAN NEGARA MAJU • Efisiensi tinggi • Lahan luas • Teknologi tinggi • Petani sedikit tapi dapat menyediakan makanan yang banyak • Seorang petani dapat menghasilkan output pertanian 34.370 US $/ tahun NEGARA BERKEMBANG • Efisiensi rendah • Lahan sempit • Teknologi rendah • Petani banyak tapi menyediakan bahan makanan sedikit • Seorang petani dapat menghasilkan 346 US$/tahun (Michael Todaro, 2002)
  • 10. PENGHAMBAT PERTANIAN NEGARA BERKEMBANG • Lahan per petani sempit • Pada lahan sempit alat pertanian modern tidak efektif • Kelembagaan masih tradisional • Pendidikan kurang memadai untuk pertanian modern • Sifat pertanian yang musiman menghasilkan di satu saat kekurangan tenaga kerja di satu saat banyak yang menganggur
  • 11. STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN UNTUK USAHATANI SKALA KECIL • Land Reform • Memperluas lahan petani kecil • Dukungan pemerintah • Dukungan pemerintah untuk beralih ke pertanian modern • Pembangunan terpadu • Peningkatan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, fasilitas dlsb
  • 12. SYARAT MUTLAK PEMBANGUNAN PERTANIAN • Adanya pasar untuk hasil pertanian • Tanpa pasar yang menyerap peningkatan produksi itu maka hal tersebut akan menurunkan harga hasil pertanian • Teknologi yang senantiasa berkembang. • Peningkatan produksi tak mungkin dilaksanakan tanpa teknologi yang senantiasa berkembang • Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal • Tanpa tersedianya bahan dan alat-alat produksi secara lokal maka penggunaan teknologi untuk meningkatkan produksi pertanian sukar untuk dilakukan • Adanya perangsang produksi bagi petani • Petani harus terus dirangsang untuk meningkatkan produksinya • Tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontinyu • Pertanian memerlukan tempat usahatani yang tersebar, karena membutuhkan kondisi iklim dan lahan yang sesuai. Dengan demikian karena tempat produksi usahatani yang tersebar maka jaringan pengangkutan sangat diperlukan 12 A.T. Mosher dalam Mubyarto (1996)
  • 13. SYARAT PELANCAR PEMBANGUNAN PERTANIAN • Pendidikan pembangunan. • Petani memerlukan pendidikan agar dapat menerima alih teknologi. • Kredit produksi • Petani memerlukan kredit produksi yang murah untuk meningkatkan produksi • Kegiatan gotong royong petani. • Melalui kegiatan gotong royong maka efektivitas dan efisiensi dalam peningkatan produksi akan lebih baik. • Perbaikan dan perluasan tanah pertanian. • Pembangunan pertanian untuk peningkatan produksi perlu didukung oleh perbaikan lahan pertanian. • Perencanaan • Pembangunan pertanian perlu direncanakan dengan baik oleh 13 A.T. Mosher dalam Mubyarto (1996)
  • 14. PERBANDINGAN PROPORSI PENDUDUK 2012 14 50.1 31.6 49.9 68.4 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Jawa dan Bali Di luar Jawa dan Bali Persentase Penduduk Kota Desa Sumber BPS 2013 (http://www.bps.go.id)
  • 15. PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN ANTARA JAWA & BALI DAN LUAR JAWA 15 58 40 45 43 10 12 14 169 174 42 26 44 38 11 12 12 112 171 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Padi Padi ladang Padi sawah Jagung Kacang hijau Kacang tanah Kedelai Ubijalar Ubikayu Produktivitas Tanaman Pangan Jawa dan Bali Luar Jawa dan Bali Sumber : http://www.Deptan.go.od (2014)
  • 16. PERKEMBANGAN AGROPOLITAN • Dikembangkan oleh Jhon Friedman dan Mike Douglas tahun 1978 • Konsep pengembangan dari atas melahirkan pertumbuhan kota yang pesat tetapi perkembangan desa tertinggal sehingga kemiskinan lebih banyak di desa. • Perpindahan penduduk dari desa ke kota • Membengkaknya sektor informal di perkotaan, sehingga terjadi involusi (penurunan produktivitas) di usaha kecil • Kelaparan dan gizi buruk menimpa desa 16 (Siti Sutriah Nurzaman, 2012)
  • 17. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESA KURANG DIRENCANAKAN • Insentif berkarier di kota lebih baik • Rendahnya apresiasi bidang pertanian • Kurang nyaman tinggal di desa • Risiko lebih tinggi • Enggan untuk bertanya masalah desa pada pimpinan setempat 17 (Chambers, 1985 dalam Rustiandi 2010)
  • 18. PENGEMBANGAN AGROPOLITAN • Pengembangan suatu kawasan disebut agropolitan dimana banyak kebutuhan terpenuhi (pasar, toko, pendidikan, infrastruktur, dlsb) • Pertanian sebagai sektor utama • Pemenuhan pangan secara mandiri • Pengurangan ketimpangan • Prioritas pembelian produk yang dihasilkan petani • Pembangunan industri yang berkaitan dengan pertanian 18
  • 19. KELEMAHAN DESA SEBAGAI SENTRA PRODUKSI PERTANIAN • Kekurangan akses • Fisik (misal : Jalan angkutan) • Infrastruktur (misal : listrik ) • Institusi (misal : Bank) • Kekurangan sumberdaya • Sumberdaya keuangan • Sumberdaya manusia • Sumberdaya kelembagaan 19
  • 20. KEADAAN DESA • Penduduk desa sangat terkait dengan usahataninya • Mata pencaharian tidak berdiversifikasi umumnya hanya bertani • Bila warga bertambah dan hanya mengenal pertanian maka terjadilah involusi pertanian • Akses dan infrastruktur sangat minim di desa • Investasi tidak menguntungkan di desa • Pendapatan rendah di desa • Keadaan membosankan • Sumberdaya manusia terdidik dan terlatih jarang mau tinggal di desa • Produktivitas pertanian di desa rendah 20
  • 23. TIGA PRASYARAT KEBERHASILAN AGROPOLITAN • Proteksi terhadap produk dari agropolitan • Produk yang dihasilkan dari ddaerah agropolitan harus diproteksi dari persaingan, terutama pada waktu masih berkembang • Komunalisasi hasil kekayaan wilayah tersebut • Hasil kekayaan yang dihasiilkan daerah tersebut harus dinikmati masyarakat komunal daerah tersebut bukan perorangan atau orang luar. • Pemerataan akses kekuatan sosial • Pemerataan akses pada semua orang mengakibatkan semua orang berdaya dan mempunyai kekuatan sosial yang merata 23 Friedman & Weaver dalam Nurzaman (2012)
  • 24. PRINSIP PENGEMBANGAN AGROPOLITAN • Diversifikasi Ekonomi • Pengembangan agroplolitan adalah mendiversifikasi ekonomi yang asalnya hanya bertumpu pada sektor pertanian menjadi berbagai subsektor seperti agroindustri, agrobisnis, jasa dlsb. • Perkembangan yang sustainael • Pengembangan agropolitan harus memperhatikan lingkungan hidup agar tetap sustainabel • Perluasan pasar regional dan interregional • Peningkatan produksi daerah agropolitan di kembangkan berdasarpan permintaan pasar regional dan interregional • Berpegang pada prinsip membiayai sendiri • Biaya pengembangan diusahakan dari diri sendiri melalui tabungan • Pembelajaran sosial • Masyarakat harus belajar dari masalah yang dihadapi agar semakin berhasil 24 Friedman & Weaver dalam Nurzaman (2012)
  • 25. PENATAAN AGROPOLITAN • Penataan ruang • Penataan aktivitas sosial ekonomi • Penataan jaringan kegiatan aktvitas sosial ekonomi • Pengembangan infrastruktur 25 (Ernan Rustiadi, 2011)
  • 26. INFRASTRUKTUR SEBAGAI LANDASAN AGROPOLITAN • Semakin baik infrastruktur semakin baik pembangunan ekonomi di wilayah tersebut (Deryk dalam Rustiadi, 2011) • Infrastruktur Keras • Jalan • Listrik • Pasar • Transportasi dlsb • Infrastruktur lunak • Lembaga keuangan dan bisnis • Pemasaran • Keamanan dlsb 26
  • 27. KONSEP PEMIKIRAN TRANSFORMASI PERTANIAN 27 Tahap 1 Membangun kebutuhan Tahap 2 Membidik Pasar Tahap 3 Pemanenan Produktivitas Pertanian Rendah Pembangunan Infrastruktur Penerapan Teknologi Pemasaran yang handal Produktivitas Pertanian tinggi Peningkatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi