SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan
di Era Revolusi Industri 4.0.
Shapir Hotel, 21 September 2019
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
334
ISBN: 9788-602-53231-4-0
IMPLEMENTASI TIGA ELEMEN PENDIDIKAN: PEMAHAMAN,
PEMBIASAAN, KETELADANAN DI PESANTREN
Satria Efendi Ilyas1
1
SMA Muhammadiyah Bantul
Jalan urip sumoharjo 4A Bantul, E-mail satri.efyas@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi tiga elemen pendidikan (pemahaman, pembiasaan
dan keteladanan) di MBS MUHIBA Bantul. Ada 3 fokus masalah yaitu; (1). Bagaimana proses penerapan tiga
elemen pendidikan? (2). Bagaimana hasil dari proses penerapan tiga elemen pendidikan? (3). Apakah kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan tiga elemen pendidikan? Jenis Penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi melalui wawancara, observasi, dan study dokumentasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: (1) pemahaman diwujudkan dengan tausiah kelmpok dan
bimbingan individu. (2)pebiasan diwujudkan dengan membiasakan shalat jamaah dimasjid, puasa sunnah dan
tahajjud. (3) keteladanan diwujudkan dengan musrif/ustad melakukan apa yang diperintahkan kepada santri.
hasil dari penerapa tiga elemn pendidikan adalah: santri berjamaan dimasjid, melakukan shalat sunnah dan dan
tahajud. kendala yang dihadapai system monitoring dan evaluasi masih lemah
Kata Kunci: Implementasi, tiga elemen
Implementation Of Three Elements Of Education: Understanding,
Habituation, Exemplary in Pesantren
Abstract
This study aims to describe the Implementation of three elements of education (understanding,
habituation and exemplary). There are 3 focus issues namely; (1). What is the process of applying the three
elements of education? (2). What is the outcome of the process of applying the three elements of education? (3).
What are the obstacles faced in implementing the three elements of education? This type of research is
descriptive qualitative. At MBS MUHIBA Bantul. Data collection techniques with triangulation through
interviews, observation, and study documentation. The results obtained in this study include: (1) understanding
is realized by group knowledge and individual guidance. (2) celebrations are realized by familiarizing
congregational prayers in the mosque, fasting the sunnah and tahajjud. (3) exemplary is realized by musrif /
religious teacher to do what is ordered to students. the results of the implementation of the three elements of
education are: santri together in the mosque, performing sunnah prayers and and tahajud. the obstacles faced
by the monitoring and evaluation system are still weak
Keywords: Implementation, three elements
PENDAHULUAN
Pendidikan karakter mejnadi pembahasan penting pada era revolusi 4.0. teknologi yang
semakin maju terutama pada bidang informasi menjadikan arus informasi lebih mudah dan cepat
untuk diakses. Setiap informasi yang dibutuhkan akan dapat didapatkan. Meskipun teknologi lebih
semakin maju moral manusia tidak mampu mengimbagi kemajuan teknologi.
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan moral seseorang salahsatunya adalah
informasi yang didapatkan. Informasi yang diakses melalui media masa khususnya dari dunia maya
sangat mempengaruhi perkembangan karakter sesorang. Setiap informasi yang diterima akan
berdampak pada tingkah laku sebab tingkalaku seseoran ditentukan dari tingkat pengetahuan yang
PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan
di Era Revolusi Industri 4.0.
Shapir Hotel, 21 September 2019
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
335
ISBN: 9788-602-53231-4-0
dimiliki. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki semakin banyak yang perlu dipertimbangkan
semakin baik informasi yang didapatkan juga semkian baik pula tindakan yang akan dilakukan.
Pendidikan sebagai tempat untuk membangun pengetahuan sekaligus juga untuk menanamkan
nilai moral yang sejalan dengan keyakinan dan kemanusiaan perlu difungsikan dengan maksimal.
Dengan arah baru pendidikan yaitu pendidikan karakter yang menekankan pada pembangunan
karakter individu dengan menanamkan nilai kepada siswa, yang diharapkan agar setiap siswa
memiliki karakter baik yang selaras dengan kehidupan bangsa dan agama.
Dalam pendidikan ada tiga elemen yaitu pemahaman, pembiasaan, dan keteladanan yang
merupakan metode untuk membentuk karkater siswa. Dalam penelitian ini akan memfokuskan pada
Bagaiaman penerapan tiga elemen pendidikan di pesantren?
METODE
Jenis Penelitian yang dilakukan ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan
tentang penerapan tiga elemen di MBS MUHIBA BANTUL. Lokasi penelitian di SMA
Muhammadiyah 1 Bantul yang terletak di jalan urip sumharjo 4A Bantul. Subyek yang diteliti dalam
penelitian ini adalah (1) Mudir dari MBS MUHIBA, (3) Musrif/asatid, (4) santri MBS MUHIBA
Sampel yang digunakan dalam metode penelitian kualitatif adalah sampel kecil, tidak
representatif, purposive, dan berkembang selama proses penelitian. Purposive sampling termasuk
pada kelompok sampling non-probability.
Teknik Pengumpulan Data Wawancara
Memahami adalah tujuan utama dari proses wawancara. Untuk dapat dikatakan paham dari
proses memahami tersebut, diperlukan banyak hal seperti kemampuan merangkai kata agar kalimat
yang diutarakan mampu memotivasi orang untuk memberikan jawaban, bukan justru merasa terancam
dan menutupi diri (Herdiansyah, 2013, p.37). Teknik ini akan dilakukan secara akrab dengan
pertanyaan-pertanyaan yang terbuka. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, dimana
peneliti diberi kebebasan dalam berwawancara dan memiliki kebebasan dalam mengatur alur dan
seting wawancara.
Observasi
Herdiansyah (2013, p.131) mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati,
serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi merupakan teknik
untuk mengumpulkan data dari mengamati subyek yang diteliti yang kemudian akan dianlisis menjadi
kesimpulan oleh penliti untuk memahafi fakta sehingga tujuan penelitian dapt tercapai
Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen.
Fungsinya sebagai pendukung dan pelengkap dari data primer yang diperoleh melalui observasi dan
wawancara mendalam. Data dari dokumen akan digunakan sebagai data sekunder dan data pendukung
setelah observasi dan wawancara
Teknik Analisis Data
Analisis data yaitu Analisis Deskriptif Naratif. Pada tahap pengumpulan data diperoleh dari
hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian data ditulis
dalam bentuk uraian dan disederhanakan dengan berfokus pada hal-hal yang penting. Penyederhanaan
data dimaksudkan agar mudah dipahami dan memungkuinkan peneliti untuk menarik kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
MBS MUHIBA memiliki santri sejumlah 85 santri yang terdiri dari 31 santri putra dan 54
santri putri. MBS MUHIBA merupakan program dari SMA Muhammadiyah 1 Bantul yang telah ada
sejak dulu sebelum MBS MUHIBA yang memiliki program regular dan bording school.
Santri MBS MUHIBA selain mengikuti program yang telah dirancang MBS MUHIBA juga
mengikuti program dari SMA yang tercampur dengan siswa regular. Pembelajaran santri yang
PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan
di Era Revolusi Industri 4.0.
Shapir Hotel, 21 September 2019
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
336
ISBN: 9788-602-53231-4-0
berkaitan dengan kepesantrenan dimasukkan pada jam keislaman yang ada di SMA dengan materi
yang berbeda dari yang diajarkan kepada siswa regular.
Penerapan Tiga Elemen Pendidikan
Tiga elemen pendidikan dalam penanaman karakter yaitu pemahaman, pembiasaan dan
keteladanan, rincian kegiatan masing-masing elemen sebagi berikut:
Pemahaman
Pemahaman yang dimaksud adalah mengerti makna, maksud dari suatu konsep, dalam hal ini
berkaitan dengan nilai-nilai moral yang didasarkan pada keagamaan yang bersumber dari teks wahyu.
Metode yang dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada santri dilakukan denan cara berikut:
1. Memberikan pemahaman dengan cara kolektif
Dalam beberapa kesempatan musrif/ustad yang mendampingi santri memberikan tausiyah
atau ceramah yang berkaitan dengan perilkau atau kewajiban santri. (a) Menjelaskan berkaitan
dengan dasar perbuatan tertentu yang tidak boleh seperti mengumpat, berbohong memakai
kalimat “umpatan” untuk memanggil teman atau hanya sekedar untuk panggilan “akrab” kepada
teman. (b) menyepurnakan habluminallah dan habliminnas. (c) menjelaskan tentang pentingnya
akhlak ditempat ibadah dengan menyesuaikan perbuatan yang harus dilakukan ditempat ibadah.
(d) pentingya belajar dasar agama yaitu Al-Quran dan Hadist sebagai dasar dari moral orang2
beriman. Tausyiah dilakukan dengan megumpulkan santri pada satu majelis.
2. Memberikan pemahaman dengan cara individu
Memberikan pemahaman ketika ada santri yang tindakanya tidak sesuai dengan norma
yang telah ditetapkan oleh pihak MBS, dengan memanggil santri tersebut dan menyanyakan
apakah santri melakukan tindakan tersebut, musrif memberikan penjelasan tindakan itu untuk
tidak dilakukan lagi.
Perilaku yang tidak sesuai dengan aturan MBS antara lain: (a) santri yang jarang shalat
sunnah rawatib. (b) santri yang menggunakan waktu pembelajaran tahfid untuk berbincang-
bincang dengan temanya. (c) santri yang jarang setoran tahfid.
Pembiasaan
pembiasaan yang dimaksud adalah perilaku yang dilakukan berulang-ulang yang dimaksudkan untuk
menjadi kebiasaan bagi santri. Program-program pembiasaan di MBS MUHIBA antara lalin:
1. Mewajibkan santri shalat jamaah
Santri diwajibkan untuk shalat berjamaan dimasjid yang telah disediakan. Musrif/asatid
mengingatkan santri dengan mendatangi ke kamar-kamar untuk mengingatkan segera datang
kemasjid dan musrif menunggu sampai setiap santri keluar dari kamar. Sampai dimasjid untuk
menunggu shalat jamaah dengan shalat sunnah 2 rakaat dan membaca al-Quran. Waktu shalat
yang dipilih adalah shalat magrib, isya’ dan subuh, shalat dhuhur dan asar diserahkan kepada
pihak sekolah SMA Muh Bantul yang pada waktu itu masih menjadi jam sekolah santri.
2. Mewajibkan shalat sunnah qobliyah dan bakdiyah
Shalat sunnah qobliyah adalah shalat dua rakaat sebelum shalat fardhu(fardhu) sedangkan
shalat bakdiyah adalah shalat setelah shalat fardhu(wajib). Adapun shalat qabliyah yang wajib
dikerjakan adalah sebelum shalat magrib, subuh, dhuhur dan asar. Sedangkan shalat bakdiyah
adalah setelah shalt dhuhur, magrib, dan iysa’.
3. Mewajibkan berpuasa sunnah
Puasa sunnah yang diwajibkan adalah puasa arafah yaitu puasa sehari sebelum shalat idul
adha dan puasa tasuah dan asura yaitu puasa pada tanggal 9 dan 10 muharram. Dalam
pelaksanaan puasa sunnah ini santri sahur dengan didahuli shalat tahajud berjamaah dan
dibangunkan jam 3 pagi, setelah sahur santri tidak diperbolahkan ke kamar melalinkan kemasjid
menunggu shalat subuh.
Keteladanan
Keteladanan merupakan contoh yang bisa ditiru orang lain. Teladan yang diterakan di MBS
MUHIBA di lakukan oleh musrif/asatid yaitu dengan melakukan apa yang diwajibkan kepada santri.
(1) musrif/asatid memakai sarung dan kemeja saat shalat berjamaan dan jug berkopyah. (2)
musrif/asatid shalat jamaah di masjid. (3) ramah terhadap orang lain, serta berprilaku sopan termasuk
PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan
di Era Revolusi Industri 4.0.
Shapir Hotel, 21 September 2019
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
337
ISBN: 9788-602-53231-4-0
berpakaian yang pantas mencerminkan nilai-nilai islam. (4) musrif/asatid berpuasa dan shalat tahajud
bersama santri. (5) musrif/asatid shalat sunnah 2 rakaat qobliyah dan bakdiyah.
Hasil yang dicapai dari penerapan tiga elemen pendidikan di MBS MUHIBA anatara lain: (1)
setiap santri shalat jamaah dimasjid mulai dari shalat subuh, magrib dan isya’. (2) santri bangun untuk
shalat tahajud dan sahur serta berbuka puasa dimasjid. (3) santri berpuasa sunnah arafah dan
menyembil kambing saat idul adha di lokasi pesantren dan menyatntap daging qurban dengan
menyate bersama-sama. (4) santri mengikuti kegiatan pembelajaran tafhim dimasjid. (5) tidak ada
santri yang shalat di kamar kecuali yang yang sakit.
Gambar. 1
Pada gambar 1. Data diambil pada bulan agustus tanggal 14-31 dan September tanggal 1-20.
Data tersebut merupakan kehadiran santri saat pembelajaran magrib dan subuh. santri ijin tidak
mengikuti pembelajaran dikarenakan pulang ke tempat kerabat atau keluarga dan yang mengikuti
bimbel bagi kelas XII pada jam 18.00.
Kendala yang dihadapi system monitoring dan evalausi masih lemah. Belum ada panduan
monitoring dan evaluasi. Sampai saat ini hasil pembelajaran yang dilaporkan terkait perkembangan
kemajuan tahfid, akhlak dan ibadah yang disimpulkan oleh musrif secara pribadi tanpa ada panduan
baku dalam penilain akhlak. Dan tidak ada rekomdasi dari hasil laporan dan keputusan yang jelas.
SIMPULAN
Dari implementasi tiga elemen pendidikan: pemahaman, pembiasaan dan keteladanan di MBS
MUHIBA sudah diterjemahkan menjadi sebuah program nyata yaitu tausyiah kelompok dan individu,
memebiasakan shalat jamaah, shalat sunnah, puasan sunnah dan memberikan contoh menerapkan
nilai-nilai moral. Dengan program-program tersebut santri dapat terbentuk kepibadian yang rendah
hati, peduli dengan yang manusia lainya tidak menghina yang laian, menumbuhkan kasih sayang serta
terbentuk sikap disiplin.
Untuk moitoring dan evaluasi perlu dibuat panduan sehingga setiap musrif/asatid yang
menjalankan tugas untuk monitor dan evaluasi memiliki ukuran yang sama dan meminimalisir bias
subyektif dari musrif terhadap santri.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Z. (2007). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Budi Raharjo. Sabar “Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia”, dalam Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.16, No.3, Mei 2010. H.232.
Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, observasi, focus group. Jakarta: Rajawali Pers Gronlund, N.E.
& Linn, R.L. (1990). Measurement and evaluation in teaching. (6th
ed.). New York: Macmillan.
30
40
1 0
24
10
0
50
Bulan Agust Bulan Sept
Data Kehadiran Santri
Hadir Sakit Ijin
PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan
di Era Revolusi Industri 4.0.
Shapir Hotel, 21 September 2019
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
338
ISBN: 9788-602-53231-4-0
John, McCain & Mark Salter. Karakter-Karakter yang Menggugah Dunia. Terj. T. Hermaya, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. 2009.
Lickona, T. (2013). Education for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mulyasa. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Bandung: Bumi Aksara.
Ridla, Muhammad Jawwad, 2002. Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam Perspektif Sosiologis-
Filosofis, Terj Mahmud Arif, Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya Sudrajat, Ajat, 2011, Mengapa
Pendidikan Karakter?, Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 1, No. 1.
Samani, M., & Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Zaini, A. H. F. (2013). Pilar-pilar Pendidikan Karakter Islami. Bandung: Gunung
Djati Press.
Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Profil Singkat
Nama penulis Satria Efendi Ilyas lahir di Lamongan, 17 Agustus 1989 pernah mengenyam di
prodi pendidikan matematika Universitas Ahmad Dahlan lulus pada tahun 2016 sekarang bekerja
di SMA Muhammadiyah 1 bantul mulai tahun 2014-sekarang

More Related Content

Similar to admin,+Journal+manager,+47+5733-10470-1-SM (1).pdf

Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamPeran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Muhamad Fatih Rusydi
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
9359
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
9359
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
ICEUERISTINA
 
Model Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran LangsungModel Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran Langsung
Rose Lind
 

Similar to admin,+Journal+manager,+47+5733-10470-1-SM (1).pdf (20)

PPT PROSIDING PTK DIDIT SUGIYARSO 1.pptx
PPT PROSIDING PTK DIDIT SUGIYARSO 1.pptxPPT PROSIDING PTK DIDIT SUGIYARSO 1.pptx
PPT PROSIDING PTK DIDIT SUGIYARSO 1.pptx
 
Abstrak.docx
Abstrak.docxAbstrak.docx
Abstrak.docx
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Tugas neli indriani resensi artikel jurnal
Tugas neli indriani resensi artikel jurnalTugas neli indriani resensi artikel jurnal
Tugas neli indriani resensi artikel jurnal
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamPeran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
 
Pbm
PbmPbm
Pbm
 
Andrew hidayat 121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara
 Andrew hidayat   121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara Andrew hidayat   121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara
Andrew hidayat 121584-id-pemanfaatan-penggunaan-model-pembelajara
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorialPengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
Pengembangan model pembelajaran_pai_berbasis_tutorial
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Pembelajaran PAI
Pembelajaran PAIPembelajaran PAI
Pembelajaran PAI
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
Model Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran LangsungModel Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran Langsung
 
Sejarah kaderisasi pii
Sejarah kaderisasi piiSejarah kaderisasi pii
Sejarah kaderisasi pii
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

admin,+Journal+manager,+47+5733-10470-1-SM (1).pdf

  • 1. PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Shapir Hotel, 21 September 2019 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 334 ISBN: 9788-602-53231-4-0 IMPLEMENTASI TIGA ELEMEN PENDIDIKAN: PEMAHAMAN, PEMBIASAAN, KETELADANAN DI PESANTREN Satria Efendi Ilyas1 1 SMA Muhammadiyah Bantul Jalan urip sumoharjo 4A Bantul, E-mail satri.efyas@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi tiga elemen pendidikan (pemahaman, pembiasaan dan keteladanan) di MBS MUHIBA Bantul. Ada 3 fokus masalah yaitu; (1). Bagaimana proses penerapan tiga elemen pendidikan? (2). Bagaimana hasil dari proses penerapan tiga elemen pendidikan? (3). Apakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan tiga elemen pendidikan? Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi melalui wawancara, observasi, dan study dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: (1) pemahaman diwujudkan dengan tausiah kelmpok dan bimbingan individu. (2)pebiasan diwujudkan dengan membiasakan shalat jamaah dimasjid, puasa sunnah dan tahajjud. (3) keteladanan diwujudkan dengan musrif/ustad melakukan apa yang diperintahkan kepada santri. hasil dari penerapa tiga elemn pendidikan adalah: santri berjamaan dimasjid, melakukan shalat sunnah dan dan tahajud. kendala yang dihadapai system monitoring dan evaluasi masih lemah Kata Kunci: Implementasi, tiga elemen Implementation Of Three Elements Of Education: Understanding, Habituation, Exemplary in Pesantren Abstract This study aims to describe the Implementation of three elements of education (understanding, habituation and exemplary). There are 3 focus issues namely; (1). What is the process of applying the three elements of education? (2). What is the outcome of the process of applying the three elements of education? (3). What are the obstacles faced in implementing the three elements of education? This type of research is descriptive qualitative. At MBS MUHIBA Bantul. Data collection techniques with triangulation through interviews, observation, and study documentation. The results obtained in this study include: (1) understanding is realized by group knowledge and individual guidance. (2) celebrations are realized by familiarizing congregational prayers in the mosque, fasting the sunnah and tahajjud. (3) exemplary is realized by musrif / religious teacher to do what is ordered to students. the results of the implementation of the three elements of education are: santri together in the mosque, performing sunnah prayers and and tahajud. the obstacles faced by the monitoring and evaluation system are still weak Keywords: Implementation, three elements PENDAHULUAN Pendidikan karakter mejnadi pembahasan penting pada era revolusi 4.0. teknologi yang semakin maju terutama pada bidang informasi menjadikan arus informasi lebih mudah dan cepat untuk diakses. Setiap informasi yang dibutuhkan akan dapat didapatkan. Meskipun teknologi lebih semakin maju moral manusia tidak mampu mengimbagi kemajuan teknologi. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan moral seseorang salahsatunya adalah informasi yang didapatkan. Informasi yang diakses melalui media masa khususnya dari dunia maya sangat mempengaruhi perkembangan karakter sesorang. Setiap informasi yang diterima akan berdampak pada tingkah laku sebab tingkalaku seseoran ditentukan dari tingkat pengetahuan yang
  • 2. PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Shapir Hotel, 21 September 2019 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 335 ISBN: 9788-602-53231-4-0 dimiliki. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki semakin banyak yang perlu dipertimbangkan semakin baik informasi yang didapatkan juga semkian baik pula tindakan yang akan dilakukan. Pendidikan sebagai tempat untuk membangun pengetahuan sekaligus juga untuk menanamkan nilai moral yang sejalan dengan keyakinan dan kemanusiaan perlu difungsikan dengan maksimal. Dengan arah baru pendidikan yaitu pendidikan karakter yang menekankan pada pembangunan karakter individu dengan menanamkan nilai kepada siswa, yang diharapkan agar setiap siswa memiliki karakter baik yang selaras dengan kehidupan bangsa dan agama. Dalam pendidikan ada tiga elemen yaitu pemahaman, pembiasaan, dan keteladanan yang merupakan metode untuk membentuk karkater siswa. Dalam penelitian ini akan memfokuskan pada Bagaiaman penerapan tiga elemen pendidikan di pesantren? METODE Jenis Penelitian yang dilakukan ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini mendeskripsikan tentang penerapan tiga elemen di MBS MUHIBA BANTUL. Lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Bantul yang terletak di jalan urip sumharjo 4A Bantul. Subyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah (1) Mudir dari MBS MUHIBA, (3) Musrif/asatid, (4) santri MBS MUHIBA Sampel yang digunakan dalam metode penelitian kualitatif adalah sampel kecil, tidak representatif, purposive, dan berkembang selama proses penelitian. Purposive sampling termasuk pada kelompok sampling non-probability. Teknik Pengumpulan Data Wawancara Memahami adalah tujuan utama dari proses wawancara. Untuk dapat dikatakan paham dari proses memahami tersebut, diperlukan banyak hal seperti kemampuan merangkai kata agar kalimat yang diutarakan mampu memotivasi orang untuk memberikan jawaban, bukan justru merasa terancam dan menutupi diri (Herdiansyah, 2013, p.37). Teknik ini akan dilakukan secara akrab dengan pertanyaan-pertanyaan yang terbuka. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, dimana peneliti diberi kebebasan dalam berwawancara dan memiliki kebebasan dalam mengatur alur dan seting wawancara. Observasi Herdiansyah (2013, p.131) mendefinisikan observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati, serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi merupakan teknik untuk mengumpulkan data dari mengamati subyek yang diteliti yang kemudian akan dianlisis menjadi kesimpulan oleh penliti untuk memahafi fakta sehingga tujuan penelitian dapt tercapai Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen. Fungsinya sebagai pendukung dan pelengkap dari data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam. Data dari dokumen akan digunakan sebagai data sekunder dan data pendukung setelah observasi dan wawancara Teknik Analisis Data Analisis data yaitu Analisis Deskriptif Naratif. Pada tahap pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian data ditulis dalam bentuk uraian dan disederhanakan dengan berfokus pada hal-hal yang penting. Penyederhanaan data dimaksudkan agar mudah dipahami dan memungkuinkan peneliti untuk menarik kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN MBS MUHIBA memiliki santri sejumlah 85 santri yang terdiri dari 31 santri putra dan 54 santri putri. MBS MUHIBA merupakan program dari SMA Muhammadiyah 1 Bantul yang telah ada sejak dulu sebelum MBS MUHIBA yang memiliki program regular dan bording school. Santri MBS MUHIBA selain mengikuti program yang telah dirancang MBS MUHIBA juga mengikuti program dari SMA yang tercampur dengan siswa regular. Pembelajaran santri yang
  • 3. PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Shapir Hotel, 21 September 2019 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 336 ISBN: 9788-602-53231-4-0 berkaitan dengan kepesantrenan dimasukkan pada jam keislaman yang ada di SMA dengan materi yang berbeda dari yang diajarkan kepada siswa regular. Penerapan Tiga Elemen Pendidikan Tiga elemen pendidikan dalam penanaman karakter yaitu pemahaman, pembiasaan dan keteladanan, rincian kegiatan masing-masing elemen sebagi berikut: Pemahaman Pemahaman yang dimaksud adalah mengerti makna, maksud dari suatu konsep, dalam hal ini berkaitan dengan nilai-nilai moral yang didasarkan pada keagamaan yang bersumber dari teks wahyu. Metode yang dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada santri dilakukan denan cara berikut: 1. Memberikan pemahaman dengan cara kolektif Dalam beberapa kesempatan musrif/ustad yang mendampingi santri memberikan tausiyah atau ceramah yang berkaitan dengan perilkau atau kewajiban santri. (a) Menjelaskan berkaitan dengan dasar perbuatan tertentu yang tidak boleh seperti mengumpat, berbohong memakai kalimat “umpatan” untuk memanggil teman atau hanya sekedar untuk panggilan “akrab” kepada teman. (b) menyepurnakan habluminallah dan habliminnas. (c) menjelaskan tentang pentingnya akhlak ditempat ibadah dengan menyesuaikan perbuatan yang harus dilakukan ditempat ibadah. (d) pentingya belajar dasar agama yaitu Al-Quran dan Hadist sebagai dasar dari moral orang2 beriman. Tausyiah dilakukan dengan megumpulkan santri pada satu majelis. 2. Memberikan pemahaman dengan cara individu Memberikan pemahaman ketika ada santri yang tindakanya tidak sesuai dengan norma yang telah ditetapkan oleh pihak MBS, dengan memanggil santri tersebut dan menyanyakan apakah santri melakukan tindakan tersebut, musrif memberikan penjelasan tindakan itu untuk tidak dilakukan lagi. Perilaku yang tidak sesuai dengan aturan MBS antara lain: (a) santri yang jarang shalat sunnah rawatib. (b) santri yang menggunakan waktu pembelajaran tahfid untuk berbincang- bincang dengan temanya. (c) santri yang jarang setoran tahfid. Pembiasaan pembiasaan yang dimaksud adalah perilaku yang dilakukan berulang-ulang yang dimaksudkan untuk menjadi kebiasaan bagi santri. Program-program pembiasaan di MBS MUHIBA antara lalin: 1. Mewajibkan santri shalat jamaah Santri diwajibkan untuk shalat berjamaan dimasjid yang telah disediakan. Musrif/asatid mengingatkan santri dengan mendatangi ke kamar-kamar untuk mengingatkan segera datang kemasjid dan musrif menunggu sampai setiap santri keluar dari kamar. Sampai dimasjid untuk menunggu shalat jamaah dengan shalat sunnah 2 rakaat dan membaca al-Quran. Waktu shalat yang dipilih adalah shalat magrib, isya’ dan subuh, shalat dhuhur dan asar diserahkan kepada pihak sekolah SMA Muh Bantul yang pada waktu itu masih menjadi jam sekolah santri. 2. Mewajibkan shalat sunnah qobliyah dan bakdiyah Shalat sunnah qobliyah adalah shalat dua rakaat sebelum shalat fardhu(fardhu) sedangkan shalat bakdiyah adalah shalat setelah shalat fardhu(wajib). Adapun shalat qabliyah yang wajib dikerjakan adalah sebelum shalat magrib, subuh, dhuhur dan asar. Sedangkan shalat bakdiyah adalah setelah shalt dhuhur, magrib, dan iysa’. 3. Mewajibkan berpuasa sunnah Puasa sunnah yang diwajibkan adalah puasa arafah yaitu puasa sehari sebelum shalat idul adha dan puasa tasuah dan asura yaitu puasa pada tanggal 9 dan 10 muharram. Dalam pelaksanaan puasa sunnah ini santri sahur dengan didahuli shalat tahajud berjamaah dan dibangunkan jam 3 pagi, setelah sahur santri tidak diperbolahkan ke kamar melalinkan kemasjid menunggu shalat subuh. Keteladanan Keteladanan merupakan contoh yang bisa ditiru orang lain. Teladan yang diterakan di MBS MUHIBA di lakukan oleh musrif/asatid yaitu dengan melakukan apa yang diwajibkan kepada santri. (1) musrif/asatid memakai sarung dan kemeja saat shalat berjamaan dan jug berkopyah. (2) musrif/asatid shalat jamaah di masjid. (3) ramah terhadap orang lain, serta berprilaku sopan termasuk
  • 4. PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Shapir Hotel, 21 September 2019 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 337 ISBN: 9788-602-53231-4-0 berpakaian yang pantas mencerminkan nilai-nilai islam. (4) musrif/asatid berpuasa dan shalat tahajud bersama santri. (5) musrif/asatid shalat sunnah 2 rakaat qobliyah dan bakdiyah. Hasil yang dicapai dari penerapan tiga elemen pendidikan di MBS MUHIBA anatara lain: (1) setiap santri shalat jamaah dimasjid mulai dari shalat subuh, magrib dan isya’. (2) santri bangun untuk shalat tahajud dan sahur serta berbuka puasa dimasjid. (3) santri berpuasa sunnah arafah dan menyembil kambing saat idul adha di lokasi pesantren dan menyatntap daging qurban dengan menyate bersama-sama. (4) santri mengikuti kegiatan pembelajaran tafhim dimasjid. (5) tidak ada santri yang shalat di kamar kecuali yang yang sakit. Gambar. 1 Pada gambar 1. Data diambil pada bulan agustus tanggal 14-31 dan September tanggal 1-20. Data tersebut merupakan kehadiran santri saat pembelajaran magrib dan subuh. santri ijin tidak mengikuti pembelajaran dikarenakan pulang ke tempat kerabat atau keluarga dan yang mengikuti bimbel bagi kelas XII pada jam 18.00. Kendala yang dihadapi system monitoring dan evalausi masih lemah. Belum ada panduan monitoring dan evaluasi. Sampai saat ini hasil pembelajaran yang dilaporkan terkait perkembangan kemajuan tahfid, akhlak dan ibadah yang disimpulkan oleh musrif secara pribadi tanpa ada panduan baku dalam penilain akhlak. Dan tidak ada rekomdasi dari hasil laporan dan keputusan yang jelas. SIMPULAN Dari implementasi tiga elemen pendidikan: pemahaman, pembiasaan dan keteladanan di MBS MUHIBA sudah diterjemahkan menjadi sebuah program nyata yaitu tausyiah kelompok dan individu, memebiasakan shalat jamaah, shalat sunnah, puasan sunnah dan memberikan contoh menerapkan nilai-nilai moral. Dengan program-program tersebut santri dapat terbentuk kepibadian yang rendah hati, peduli dengan yang manusia lainya tidak menghina yang laian, menumbuhkan kasih sayang serta terbentuk sikap disiplin. Untuk moitoring dan evaluasi perlu dibuat panduan sehingga setiap musrif/asatid yang menjalankan tugas untuk monitor dan evaluasi memiliki ukuran yang sama dan meminimalisir bias subyektif dari musrif terhadap santri. DAFTAR PUSTAKA Ali, Z. (2007). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Budi Raharjo. Sabar “Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.16, No.3, Mei 2010. H.232. Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, observasi, focus group. Jakarta: Rajawali Pers Gronlund, N.E. & Linn, R.L. (1990). Measurement and evaluation in teaching. (6th ed.). New York: Macmillan. 30 40 1 0 24 10 0 50 Bulan Agust Bulan Sept Data Kehadiran Santri Hadir Sakit Ijin
  • 5. PROSIDING SEMINAR NASIONAL : Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Shapir Hotel, 21 September 2019 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 338 ISBN: 9788-602-53231-4-0 John, McCain & Mark Salter. Karakter-Karakter yang Menggugah Dunia. Terj. T. Hermaya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2009. Lickona, T. (2013). Education for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyasa. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Bandung: Bumi Aksara. Ridla, Muhammad Jawwad, 2002. Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam Perspektif Sosiologis- Filosofis, Terj Mahmud Arif, Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya Sudrajat, Ajat, 2011, Mengapa Pendidikan Karakter?, Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 1, No. 1. Samani, M., & Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya. Zaini, A. H. F. (2013). Pilar-pilar Pendidikan Karakter Islami. Bandung: Gunung Djati Press. Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana. Profil Singkat Nama penulis Satria Efendi Ilyas lahir di Lamongan, 17 Agustus 1989 pernah mengenyam di prodi pendidikan matematika Universitas Ahmad Dahlan lulus pada tahun 2016 sekarang bekerja di SMA Muhammadiyah 1 bantul mulai tahun 2014-sekarang