2. PEMBAHASAN
Fittness kardiorespirasi
Adaptasi fisiologi terhadap latihan kardiorespirasi
• Konsumsi oksigen
• Curah jantung
• Volume sekuncup
• Laju jantung
• Perbedaan oksigen arteri-vena Detraining dan
• Tekanan darah dan aliran darah Tirah baring
• Produk laju-tekanan
• Fungsi pulmonal
• Ventilasi menit
• Kapasitas difusi pulmonal
• Ambang batas laktat dan ventilasi
3. PEMBAHASAN
Latihan dengan Ergometri lengan
Modus latihan dan spesifisitas latihan
Sex-spesifik Improvement and Trainability
Overtraining
Kesimpulan
4. Cardiorespiratory fitness
Best describe as……………..
Konsumsi oksigen maksimal (VO2 max)
= Kemampuan tubuh untuk mentransport dan
mengggunakan oksigen
5. Fick equation
= Q x (a – vO2 diff)
VO2 : konsumsi oksigen ; volume oksigen yang dikonsumsi per menit
Q (SVxHR) : Curah jantung
A-vO2 diff : perbedaan oksigen arterio-vena ; volume oksigen yang
diekstraksikan per-liter darah
6.
7. Orang sehat 12-24 minggu training VO2max 10 –
30%
VO2max (pria) : 85 mL/kg menit
VO2max (wanita) : 75 mL/kg menit
VO2max (CHF) : < 15 mL/kg menit
Mekanisme utama pe Vo2 max pada orang terlatih :
- peningkatan SV maksimal peningkatan CO
Mekanisme lain :
Perubahan HR, a-vO2 diff, resistensi perifer, volum darah,
kadar laktat, dan ventilasi
8. Aerobik / Large motor activity :
Walking, jogging, swimming,
cycling, skating, skiing
Resistance training :
dynamic/isotonic and isometric
9. Pada sedentary person
• Membaiknya stamina
• Peningkatan kemampuan mentoleransi
aktivitas rutin sehari-hari
• Less fatigue
10. Tingkat level latihan hanya sedang ?
Penelitian Church dkk, pada 460
sedentary :
- Latihan 50% VO2max, 72 menit/minggu
4% peningkatan VO2 saja
Pada grup yang durasi latihan
diperpanjang :
- peningkatan VO2 lebih tinggi
11. Pasien PJK simtomatik
Tingkat fitness 50-70% dari normal
penurunan gejala angina*
*Schairer, 2007
12. VO2 = Q x (a-v O2 diff)
CO max pada atlit
: 30-40 L/mnt
Semakin tinggi
kekuatan aerobik
maksimal / VO2max
13. Latihan submaksimal
VO2 = Q x (a-v O2 diff)
CO tidak berubah
Kemampuan
meningkatkan CO max
meningkat
Peningkatan kapasitas
latihan & VO2 max
14. STROKE VOLUME
VO2 = HR x SV x a – vO2 diff
Meningkatnya SV saat latihan karena :
(1) Peningkatan venous return (FS)
(2) Peningkatan status kontraktilitas (pengaruh
neurohormonal)
Latihan regular hipertrofi jantung
• Diameter LVEDd < 56mm
Pe vol darah
• Ketebalan dinding proporsional
• Rasio tebal / diameter LV tetap
15. STROKE VOLUME
VO2 = HR x SV x a – vO2 diff
Pasien CHF :
Perbaikan utilisasi oksigen
16. VO2 = HR x SV x a – vO2 diff
Pada trained person : lebih kurang terefek
Pada sedentary yang melakukan latihan : peningkatan HR
dibutuhkan untuk mencapai CO yang sesuai
Metaanalisis Cornelissen & Fagard (72 studies) :
Latihan penurunan HR istirahat 7x/menit
Sympathetic drive
Parasympathetic drive Volum darah
17. ARTERIOVENOUS OXYGEN DIFFERENCES
VO2 = HR x SV x a – vO2 diff
Merefleksikan kemampuan otot skelet untuk mengekstraksi dan
menggunakan oksigen
Latihan aerobik teratur meningkatkan aktivitas enzim mitokondria yang
digunakan saat metabolisme aerobik
Submaksimal exercise : a-vO2 diff trained vs untrained sama
VO2max : trained (155ml/L ) vs untrained (135 ml/L)
18. TEKANAN DAN ALIRAN DARAH
Tekanan darah dikontrol oleh total systemic peripheral
resistance, yang dipengaruhi oleh :
1. Mekanisme saraf yang mengontrol arteriol perifer
2. Endothelial-derived relaxing factors (NO)
3. perubahan zat2 kimiawi lokal (suhu, ion hidrogen &
kalium, adenosin)
Latihan
• Vasokonstriksi daerah splanknik
Pe TPR
• Vasodilatasi otot skelet dan miokard
19. TEKANAN DAN ALIRAN DARAH
Orang sehat : exercise akut (stress test) TD meningkat
CO TPR
Latihan Saat dimana maksimum TD tidak berubah kemampuan
kapasitas vasodilatasi maksimal
Latihan Saat dimana maksimum TD tidak berubah kemampuan
kapasitas vasodilatasi maksimal
20. RATE – PRESSURE PRODUCT
Menggambarkan myocard
RPP = HR x SBP oxygen demand
Istirahat :
• jantung menggunakan 70% oksigen dari aliran darah
yang lewat ke koroner 3x > otot skelet
• 250ml/men 1000 ml/men
RPP pada lat maks at rest (post Latihan regular vs pretraining)
lebih rendah karena sudah ada adaptasi kronik
22. Ambang batas Laktat dan ventilasi
1) Defsit oksigen yang lebih kecil saat latihan penyesuaian pengambilan
oksigen yang relatif lebih cepat, dibandingkan terhadap pengambilannya
2) Klirens laktat yang lebih baik (siklus Cori di liver, dan digunakan sebagai
sumber energi oleh organ lain)
3) Peningkatan ukuran mitokondria otot skelet
4) Peningkatan enzim-enzim yangterkait dengan oksidasi asalm lemak
23.
24. Konsep : Ketika latihan fisik distop, sistem organ akan
menyesuaikan dengan stimulus fisiologi yang
berkurang tersebut
Pasien MI BR 3 minggu pasien lesu,
gampang lelah, stamina rendah
BR deconditioning perubahan sirkulasi
sentral ~ posisi horizontal dalam waktu lama
* Saltin, 1968
25. • Latihan peningkatan VO2max 10 – 30%
• 8- 10 minggu tidak latihan VO2max kembali ke nilai semula
• Penurunan curam terjadi di bulan pertama
26.
27.
28. Latihan dengan Ergometri lengan
The upper extremities respond to aerobic exercise
training in a similar manner as the lower extremities
• Penelitian pada 13 orang
• Ekstremitas atas merespon terhadap latihan aerobik ~ ekstremitas bawah
29. Modus latihan dan spesifisitasnya
Untuk meningkatkan performa aktivitas fisik
Latihan otot2/sistem organ spesifik
respon conditioning perifer (adaptasi
enzimatik & selular)
Beberapa aktivitas hanya
mengkonsentrasikan ke ekstremitas tertentu
saja bila ekstremitas lainnya dilatih
peningkatan respon kardiorespirasi,
hemodinamik dan olahraga
30. Faktor lain yang mempengaruhi adaptasi fisiologis
Hubungan terbalik
50 %
Korelasi positif
Adaptasi yang sama
• Secara umum : aman & efektif
• Berat/progresifitas penyakit
dapat membatasi besarnya
perbaikan
31. SEX-SPECIFIC IMPROVEMENT AND
TRAINABILITY
Women respond to aerobic exercise training in
much the same way as men
32. OVERTRAINING
Perubahan status mood dan performa walaupun
sedang menjalani latihan
Peneliti kesulitan menggambarkan hal ini :
• Terminologi yang tidak jelas
• Perbedaan alat diagnostik
• Perbedaan pengukuran performa dan rejimen
latihan
• Perbedaan aktivitas olahraga
Didiagnosis : mengeksklusikan penyebab2 lainnya
33. SIMPULAN
• Ketika terekspos latihan berulang, baik sistem
kardiovaslular maupun pulmonal menunjukkan adaptasi
yang konsisten
• Perubahan ini berhubungan dengan membaiknya
performa latihan dan kesehatan
• Adaptasi yang terjadi berhubungan dengan organ spesifik
tertentu, dan serupa anatra pria dan wanita
• Periode detraining, penurunan training, dan tirah baring
berhubungan dengan penurunan performa latihan
34.
35. STROKE VOLUME
VO2 = HR x SV x a – vO2 diff
Pasien CHF :
Perbaikan utilisasi oksigen
Latihan regular hipertrofi jantung
• Diameter LVEDd < 56mm
Pe vol darah
• Ketebalan dinding proporsional
• Rasio tebal / diameter LV tetap
Editor's Notes
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
VO2 max : produksidarikemampuantubuhuntukmentransportoksigendan “menggunakannya”.
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).
TB reading kali iniakanmenjelaskanadaptasi-adaptasikronik yang terjadipadasistemkardivaskulardanpulmonal (secarakolektifdisebutkardiorespirasi) ketikaseorangindividumelakukanlatihankardiorespirasi (aerobik).