1. KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI GEOFISIKA DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
PRAKTIKUM METODE SEISMIK 2
ACARA 2
DISUSUN OLEH:
NAMA : ANNISA’ AMALIA
NIM : 17/409409/PA/17716
YOGYAKARTA
MARET
2020
2. 1. Alur Kerja
a. Langkah pertama, praktikan diharuskan masuk ke folder kerja, dalam hal ini praktikan
menggunakan folder “cwp”.
b. Memastikan bahwa praktikan telah menyalin folder data ke dalam folder kerja “cwp”
tersebut.
c. Mengekstrak data 2D_Land_Data_2ms di dalam folder cwp tersebut. Ekstraksi bisa
dilakukan dengan cara klik kanan dan memilih extract. Jika tidak bisa, dapat pula
menggunakan perintah melalui terminal dengan mengetikkan perintah berikut :
tar -xvzf 2D_Land_data_2ms.tgz
d. Jika file telah berhasil diekstrak, akan muncul folder 2D_Land_Data_2ms. Klik kanan folder
data 2D_Land_Data_2ms dan klik kiri perintah “Open in Terminal”.
e. Di dalam folder data tersebut, terdapat file Line_001.TXT. Untuk membukanya,
menggunakan perintah :
pico Line_001.TXT
f. Di dalam folder data tersebut, terdapat file Line_001.sgy. Praktikan diharuskan
mengkonversi file tersebut menjadi Line_001.su dengan mengetikkan perintah berikut :
segyread tape=Line_001.sgy verbose=1 endian=0 > Line_001.su
g. Setiap file seismik memiliki header yang dapat dicek dengan perintah :
Hasil :
h. Selain itu, info lain mengenai detail data dapat dilihat pada Line_001.TXT yang dapat
dibuka dengan perintah :
Hasil :
3. i. Kemudian praktikan mencoba beberapa perintah untuk membuka file Line_001.su antara
lain :
- Perintah untuk menampilkan image :
Hasil :
4. - Perintah untuk menampilkan trace data shot tertentu (89-101) dari data Line_001
dengan tampilan wiggle image presentasi 80% :
Hasil :
Hasil perbesaran dari gambar di atas :
- Perintah untuk rename line
Perintah untuk cek hasil rename dengan suximage :
5. Hasil sebagai berikut (warna dapat diganti dengan menekan tombol ‘R’) :
2. Penjelasan mengenai perintah-perintah yang digunakan
a. Suximage
Perintah dalam lingkungan X-Windows yang digunakan untuk mengeplot data dalam
bentuk gambar (image) di dalam format data SU
b. Suwind
Perintah untuk melakukan editing dalam data SU dengan melakukan windowing sesuai
keyword yang diperintahkan
c. Suxwigb
Perintah ini merupakan fitur spesial dalam lingkungan X-Windows yang memungkinkan
kita untuk mengeplot wiggle traces ke dalam true offset.
d. Surange
Perintah ini memungkinkan kita untuk memperoleh informasi mengenai range dari nilai
yang ada pada headers di dalam suatu dataset
3. Penjelasan mengenai hasil tampilan surange
Berikut tampilan yang diperoleh apabila kita mengetikkan perintah surange > data.su
6. Arti :
a. Tracl : urutan angka trace dalam suatu line, dimana angka bertambah jika gulungan
tambahan diperlukan pada line yang sama
b. tracr : urutan angka trace di dalam suatu gulungan
c. Fldr : angka asli perekaman lapangan
d. Tracf : angka trace dalam perekaman asli di lapangan
e. Ep : angka dari energy dari SP (source point) yang digunakan ketika satu / lebih sumber
suara diletakkan pada lokasi permukaan yang relatif sama.
f. Cdpt : Angka trace dalam ansambel CDP, dimana tiap ansambel diawali angka 1.
g. Trid : Trace identification code. -1=other, 0=unknown, 1=seismic, 2=dead, 3=dummy,
4=time-break, 5=uphole, 6=sweep, 7=timing, 8=water-break, etc.
h. Nhs : Number of horizontally stacked traces yielding this trace. (1 is one trace, 2 is two
stacked traces, etc.)
i. Scalel : Scalar to be applied to all elevations and depths in bytes 41-68 to give real value.
Scaler = 1, +/- 10, ... +/- 10,000. Positive=multiplier; negative=divisor.
j. Scalco : Scalar to be applied to all coordinates in bytes 73-88 to give real value. Scaler =
1, +/- 10, ... +/- 10,000. Positive=multiplier; negative=divisor
k. Counit : Coordinate units: 1=length (m or ft), 2=seconds of arc, 3=decimal degrees,
4=degrees, minutes, seconds (DMS)
l. Ns : Number of samples in this trace.
m. Dt : Sample interval in µsec for this trace.
n. Gain : Gain type of field instruments: 1=fixed, 2=binary, 3=floating point, 4-N = optional
use.
o. Igc : Instrument gain constant (dB).
p. Afilf : Alias filter frequency (Hz), if used.
q. Afils : Alias filter slope (dB/octave)
r. Hcf : High cut frequency (Hz), if used."
s. Hcs : High cut slope (dB/octave).
t. Year : Year data recorded.
7. u.
4. Penjelasan mengenai hasil tampilan Line_001.TXT
Berikut tampilan yang diperoleh apabila kita mengetikkan perintah pico Line_001.TXT
Arti dari setiap keterangan pada gambar di atas adalah sebagai berikut :
Interval dari setiap stasiun penerima adalah 25 m, dengan interval setiap sumber adalah 50
m. Angka dari stasiun SP pertama adalah 701, dan berakhir di 1201. Sedangkan angka
stasiun langsung diawali pada 561 dan diakhiri pada 1342. Kecepatan referensinya adalah
1900 m/s. Sumber getaran menggunakan vibroseis dengan tipe sapuan adalah 3db/octave
dan sapuan frekuensi mencapai 8-95 Hz dan lebar sapuannya 15. Tipe geophone SM-4 yang
memiliki frekuensi 10 Hz dengan jumlah geophones per grupnya ada 24 geophones, serta
arraynya adalah 25 meter (linear).
8. REFERENSI :
Stockwell, J. W., & Cohen, J. K. (2002). The new SU user’s manual. Center for Wave Phenomena,
Colorado School of Mines, Golden, USA, 3.