1. Abstrak
Jintan hitam dan madu mempunyai efek antibakteri terhadap pertumbuan
Pseudomonas aeruginosa. Jintan hitam mengandung thymoquinone yang
merupakan bahan aktif mampu menghambat sintesis protein dan menyebabkan
gangguan fungsi sel pada bakteri. Madu mempunyai efek antibakteri dengan
mekanisme peroksida menyebabkan lisis pada sel bakteri. Tujuan penelitian ini
untuk melihat perbedaan efek antibakteri jintan hitam dan madu terhadap
Pseudomonas aeruginosa.
Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan desain Posttest
Control Only Group Design. Sampel yang digunakan adalah bakteri Pseudomonas
aeruginosa dari stamp yang diisolasi dari sekret telinga pada pasien Otitis Media
Supuratif Kronis. Uji efek antibakteri menggunakan metode difusi cakram cara
Kirby-Baeur dengan bahan coba jintan hitam dan madu. Untuk kontrol digunakan
aquades dan siprofloksasin. Zona hambat yang terbentuk diukur menggunakan
penggaris. Data dianalisa dengan uji Oneway ANOVA yang dilanjutkan dengan
uji Komparansi Ganda.
Hasil menunjukkan rata-rata zona hambat aquades 0 mm, siprofloksasin
32 mm, jintan hitam 9 mm dan madu 12 mm. Hasil pengamatan rata-rata zona
hambat setiap bahan coba kecuali aquades, mempunyai daya hambat terhadap
Pseudomonas aeruginosa dengan kemampuan yang berbeda. Hasil uji analisis
Oneway ANOVA dan Least Significant Difference menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan (P<0,05) antara rata-rata zona hambat kelompok
perlakuan bahan coba.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siprofloksasin memiliki
efek antibakteri terbesar diikuti madu dan jintan hitam.
Kata kunci : Jintan hitam, Madu, antibakteri, Pseudomonas aeruginosa, OMSK
2. Abstract
Black cumin and honey have antibacterial effects against Pseudomonas
aeruginosa growth. Black cumin contains Thymoquinone, an active component
that can inhibit protein synthesis and causes cell dysfunction in bacteria. Honey
has an antibacterial effect by causing cell lysis by peroxide mechanism in
bacterial cells. The purpose of this study to see the difference in the antibacterial
effect of black cumin and honey against Pseudomonas aeruginosa.
It is a laboratorium experiment using posttest only control group design.
The sample used were Pseudomonas aeruginosa from stamp isolated from ear
secretions in chronic suppurative otitis media patient. Antibacterial effect was
analysed using disc diffusion method Kirby-Baeur in disc containing black cumin
and honey. The control used were distilled water and ciprofloxacin. Inhibition
zone formed was measured using a ruler. Data were analyzed by Oneway
ANOVA test followed by a LSD.
The results showed an average inhibition zone of aquades 0 mm, 32 mm
ciprofloxacin, black cumin 9 mm and honey 12 mm. Average inhibition zone for
every disc except aquades shows that it can inhibit Pseudomonas aeruginosa with
different diameter. Oneway ANOVA result analysis and Least Significant
Difference showed significant difference (P <0.05) between the mean inhibition
zone of each disc.
From these results it can be concluded that ciprofloxacin has the greatest
antibacterial effect followed by honey and black cumin.
Keyword : Nigella Sativa, Black cumin, Honey, Antibacterial, Pseudomonas
aeruginosa, CSOM.