Ada lima cara untuk mengendalikan konflik yaitu kompetitif, akomodatif, berbagi, kolaboratif, dan menghindari. Terdapat tiga metode untuk menyelesaikan konflik yaitu konfrontasi dan pemecahan masalah, menghadapi, mengandung, dan menghubungkan untuk kemarahan, serta metode struktural. Hasil dari konflik bisa positif seperti meningkatkan kreativitas dan kinerja, atau negatif seperti menurunk

2.  Sebelum kita menyelesaikan masalah atau konflik kita sebaiknya
mempelajari bagaimana mengendalikan atau menangani sebuah
konflik. Terdapat lima cara untuk mengendalikan konflik ya itu
berdasarkan dari kombinasi memuaskan kepentingan sendiri
(assertiveness) dan memuaskan kepentingan orang lain
(cooaporativeness)
 Lima cara ini terdiri dari : 1. competitive, 2. accomodative, 3.
sharing, 4. collaborative dan 5. avoidant

3.  Competitive : gaya dengan tujuan untuk mencapai tujuan sendiri dengan
harga team lain atau dominasi
 Accomodative : gaya accomodative lebih ke gaya pemuas seseorang yang
dimana gaya ini digunakan untuk memuaskan seseorang tanpa mengurus
diri sendiri
 Sharing : jalur tengah antara dominasi dan memuaskan dimana berbagi
kepuasan walau tidak sepenuhnya puas untuk keuntungan bersama
 Collaborative : mencerminkan keinginan untuk memenuhi kepuasan kedua
pihak
 Avoidant : pada tahap ini managemen tidak mementingkan siapa yang puas
dia mundur dari konflik dan bergantung dengan nasib hal ini biasa
dilakukan manager terhadap konflik dua anggota tim yang dimana dia ingin
mereka yang menyelesaikan masalahnya sendiri

4.  Gaya untuk menyelesaikan konflik mirip dengan metode
mengendalikan konflik. Terdapat 3 cara menyelesaikan konflik
 Confrontation and problem solving
 Confront , contain, connect , for anger
 Structural method

5.  Confrontation and problem solving : adalah metode mencari akar
masalah yang ada dan menyelesaikan nya secara sistematis
 Confront , contain, connect , for anger : tujuan utama
confront,contain,connect adalah teknik yang meneyediakan tempat
untuk karyawan yang marah untuk mengekspresikan frustasi &
masalah
 Structural methode : metode menyelesaikan masalah dengan
memfokuskan memutarkan tugas kerja dan memberitau hubungan
sehingga masalah yang muncul kecil

6.  Saat sebuah konflik terjadi tidak selalu berakhir dengan hal negatif.
Hasil dari konflik bisa positif dan negatif
 Positive : 1. meningkatnya kreatifitas, 2. meningkatnya performa,
3.meningkatkan informasi diagnostik, 4. meningkatkan kohesi
(kepaduan) kelompok
 Negatif : 1. buruknya kesehatan mental dan fisikal, 2. membuang
resource, 3. performa rendah dan terganggu dengan tujuan lain, 4.
meningkatnya kepentingan pribadi dan 5. kekerasan di tempat kerja