Pengertian definisi jaminan kesehatan nasional, dengan prinsip asuransi sosial berdasarkan:
- Kegotongroyongan antara masyarakat kaya dan miskin, yang sehat dan sakit, yang tua dan muda, dan yang beresiko tinggi dan rendah.
- Anggota yang bersifat wajib dan tidak selektif.
- Iuran yang dibayarkan per bulan berdasarkan persentase upah / penghasilan.
- Jaminan Kesehatan Nasional Bersifat nirlaba.
Pengertian definisi jaminan kesehatan nasional, dengan prinsip asuransi sosial berdasarkan:
- Kegotongroyongan antara masyarakat kaya dan miskin, yang sehat dan sakit, yang tua dan muda, dan yang beresiko tinggi dan rendah.
- Anggota yang bersifat wajib dan tidak selektif.
- Iuran yang dibayarkan per bulan berdasarkan persentase upah / penghasilan.
- Jaminan Kesehatan Nasional Bersifat nirlaba.
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
A%20IRMASARI%20SANIH_013.pptx
1. “PEMANFAATAN PAPAN KESEHATAN
(PAHATAN) SEBAGAI SARANA INFORMASI
10 PENYAKIT TERBANYAK DI RUANG TUNGGU
PASIEN”
RANCANGAN AKTUALISASI
A. IRMASARI SANIH, S.KM
NIP. 19960320 202203 2 016
AHLI PERTAMA – PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS BENTENG
COACH
Dr. Abdul Haris Abbas, SH., MM
MENTOR
Hamran, S.Kep., Ns
2. 01
02
Latar Belakang
OUTLINE
02 Visi Misi Organisasi
03 Tupoksi peserta
04 Daftar Isu
05
Core Issue + deskripsi
06
07 Analisis Dampak
Analisis Isu (USG)
08 Gagasan Pemecahan Isu
09 Matriks Kegiatan
10 Jadwal Pelaksanaan
3. Latar Belakang
UU ASN No. 5 Tahun 2014
Tentang Aparatur Sipil Negara
Sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
perekat dan pemersatu bangsa
Peraturan LAN No. 10 Tahun 2021
Tentang Pelatihan Dasar PNS
ASN yang BerAKHLAK
Tentang Manajemen PNS
Mampu memenuhi standar kompetensi jabatan
sesuai kemampuan agar menghasilkan PNS yang
profesional
Pp No. 17 Tahun 2020
4. Puskesmas adalah faskes yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif. Penyediaan media informasi kesehatan terkait dengan
pencegahan dan pengobatan dari masalah kesehatan yang ada.
“ “
Latar Belakang
Upaya promosi kesehatan Puskesmas Benteng dapat dikategorikan belum maksimal
khususnya dalam pengadaan sarana media informasi kesehatan terkait 10 penyakit
terbanyak di ruang tunggu pasien. Ketidakmaksimalan penyebaran informasi akan
menimbulkan risiko terhadap penyebaran kejadian kasus penyakit
5. ThemeGallery is
a Design Digital C
ontent & Content
s mall developed
by Guild Design I
nc.
jafjabfbaba
Visi :
Menjadi
Puskesmas
Yang Unggul
Memberikan pelayanan kesehatan
yang ramah, cepat, tepat,
nyaman bermutu dan profesional
Misi :
Mendorong kemandirian
masyarakat berperan aktif
dalam mewujudkan PHBS
Meningkatkan kualitas SDM
dan penunjang pelayanan
kesehatan
6. S : Senyum
I : Inovatif
A : Adil dalam Pelayanan
G : Gerakan Semangat Pelayanan Prima
A : Amanah
Nilai Organisasi
7. TUGAS
PENYULUH KES
Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data
masalah kesehatan sebagai bahan advokasi kesehatan
Mengkompilasi data potensi dan masalah kesehatan
masyarakat untuk pemberdayaan masyarakat
Mengkompilasi data kelompok potensial masyarakat dan
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)
01
02
03
melaksanakan komunikasi kesehatan melalui saluran
media sosial dengan menggunakan pendekatan ilmu
perilaku
04
Melakukan pendampingan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam
pelaksanaan gerakan masyarakat
05
06
8. Identifikasi Isu
1 2 3 4 5
Kurang tepat waktunya
laporan rutin bulanan
posyandu dikarenakan
rekapan data tidak dila-
kukan dalam periode
harian di wilayah kerja
Puskesmas Benteng
Belum tersedianya
sarana media informasi
kesehatan tentang 10
penyakit terbanyak di
ruang tunggu pasien
Puskesmas Benteng
Belum optimalnya
promosi kesehatan
reproduksi pada remaja
di wilayah kerja
Puskesmas Benteng
Minimnya capaian
penderita hipertensi
yang melakukan
pengobatan rutin di
Puskesmas Benteng
Minimnya jumlah pengunjung
usia produktif yang mendapat
pelayanan skrining kesehatan
min 1 kali setahun di
Puskesmas Benteng
9. ANALISIS USG
No. ISU U S G Jmlh Rank
1.
Belum tersedianya sarana media
informasi kesehatan tentang 10 penyakit
terbanyak di ruang tunggu pasien
Puskesmas Benteng
5 5 4 14 1
2.
Minimnya capaian penderita hipertensi
yang melakukan pengobatan rutin di
Puskesmas
Benteng
3 4 4 11 3
3.
Belum optimalnya promosi kesehatan
reproduksi pada remaja di wilayah kerja
Puskesmas Benteng
4 4 4 12 2
10. Belum tersedianya sarana
media informasi kesehatan
tentang 10 penyakit terbanyak
di ruang tunggu pasien
Puskesmas Benteng
Core Issue
11. DAMPAK
A B
C D
Tujuan Puskesmas dalam
Rangka kegiatan promotif dan
preventif tidak tercapai
(-)
Masyarakat yang tidak sadar
kesehatan, mencegah lebih baik
dari mengobati masih sebatas
semboyan dan belum bisa
menjadi sebuah landasan
kesadaran di masyarakat
Ketidakmaksimalan dalam
penyebaran informasi kesehatan
akan menimbulkan risiko
terhadap penyebaran kejadian
kasus penyakit
10 penyakit terbanyak yang terjadi di
puskesmas terdiri dari penyakit menular
dan tidak menular menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang menimbulkan
kesakitan, kecacatan dan kematian yang
tinggi sehingga perlu dilakukan
penyelenggaraan penanggulangan
melalui upaya pencegahan
(-)
(-)
(-)
12. Gagasan Pemecahan
Isu
Pembuatan Papan Informasi Kesehatan (Pahatan)
Sebagai Sarana Informasi 10 Penyakit Terbanyak di
Ruang Tunggu Pasien Puskesmas Benteng
13. Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rencana
pelaksanaan aktualisasi
Berkoordinasi dengan pemegang program pelayanan pemeriksaan
di poli umum mengenai 10 penyakit terbanyak di puskesmas
Menyiapkan data dan informasi terkait 10 penyakit
tertinggi di puskesmas
Membuat sarana informasi kesehatan terkait 10
penyakit terbanyak di puskesmas
Melakukan penyuluhan melalui sarana informasi kesehatan
terkait 10 penyakit terbanyak di puskesmas
Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Hasil Kegiatan
14. 1. Menyiapkan bahan
yang akan dikonsul-
tasikan dengan
mentor
2. Menemui dan
meminta arahan
darimentor
3. Meminta
persetujuan mentor
untuk melaksanakan
kegiatan aktualisasi
Tahapan Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait
rencana kegiatan aktualisasi
1. Tersedianya bahan
catata
2. Notulensi arahan
dan masukan dari
mentor
3. Surat persetujuan
Output / Hasil
1. Manajemen ASN
2. SMART ASN
3. Akuntabel
4. Harmonis
5. Loyal
6. Kompoten
Substansi Mata
Pelatihan
15. 1. Melakukan pertemu
an dengan pemegan
g program di poli um
um
2. Membahas
rencanakegiatan
dengan pemegang
program di poli
umum
3. Menetapkan jadwal
dan tempat
penyuluhan
Tahapan Kegiatan
2. Berkoordinasi dengan pemegang program pelayanan pemeriksaan
di poli umum mengenai 10 penyakit terbanyak di puskesmas
1. Terlaksananya
pertemuan
2. Notulensi arahan
3. Kegiatan
dilaksanakan
dengan jadwal dan
tempat yg
ditentukan
Output / Hasil Substansi Mata
Pelatihan
Substansi Mata
Pelatihan
1. Manajemen ASN
2. SMART ASN
3. Harmonis
4. Akuntabel
5. Kolaboratif
6. Kompoten
Substansi Mata
Pelatihan
16. 1. Meminta data
distribusi 10
penyakit terbesar di
puskesmas
2. Merekapitulasi data
10 penyakit terbesar
di puskesmas
3. Mengumpulkan
referensi materi
edukasi terkait 10
penyakit terbanyak
di puskesmas
Tahapan Kegiatan
3. Menyiapkan data dan informasi terkait 10 penyakit
tertinggi di puskesmas
1. Tersedianya data
terkait 10 penyakit
terbesar di
puskesmas
2. Tersedianya data
rekapitulasi 10
penyakit terbesar di
puskesmas
3. Tersedianya materi
edukasi
Output / Hasil Substansi Mata
Pelatihan
1. Manajemen ASN
2. SMART ASN
3. Kompoten
4. Akuntabel
5. Adaptif
Substansi Mata
Pelatihan
17. 1. Melakukan
konsultasi dengan
pimpinan mengenai
rancangan sarana
informasi yang akan
digunakan
2. Merancang dan
mendesain sarana
informasi kesehatan
yang kreatif,
3. Menyiapkan alat dan
bahan
Tahapan Kegiatan
4. Merancang dan mendesain sarana
informasi kesehatan
1. Persetujuan jenis
sarana informasi
kesehatan yang
akan digunakan
2. Tersedianya
rancangan berupa
papan informasi dan
poster edukasi
3. Tersedianya alat dan
bahan
Output / Hasil Substansi Mata
Pelatihan
1. Manajemen ASN
2. SMART ASN
3. Kolaboratif
4. Akuntabel
5. Adaptif
6. Kompeten
7. BerorientasiPelayan
an
Substansi Mata
Pelatihan
18. 3. Membuat papan
informasi dan
mencetak poster
edukasi kesehatan
4. Memasang papan
informasi kesehatan
dan poster edukasi
di ruang tunggu
pasien
Tahapan Kegiatan
4. Merancang dan mendesain sarana
informasi kesehatan
3. Tersedianya papan
dan tercetaknya
poster edukasi 10
penyakit terbanyak
di puskesmas
4. Papan kesehatan
sudah terpasang di
ruang tunggu pasien
Output / Hasil Substansi Mata
Pelatihan
1. Manajemen ASN
2. SMART ASN
3. Kolaboratif
4. Akuntabel
5. Adaptif
6. Kompeten
7. BerorientasiPelayan
an
Substansi Mata
Pelatihan
19. 1. Mempersiapka
rencana penyuluhan
2. Melaksanakan pre-
test kepada pasien
yang diberikan
sosialisasi
3. Mensosialisasikan
kepada pasien 10
penyakit terbesar
4. Melaksanakan post-
test
Tahapan Kegiatan
5. Melakukan penyuluhan menggunakan media
informasi kesehatan yang telah dibuat
1. Terbentuknya
rancangan
penyuluhan
2. Terisinya lembar
kuesioner
3. Pasien
mendapatkan
edukasi terkait 10
penyakit terbanyak)
4. Terisinya lembar
post-test oleh pasien
Output / Hasil Substansi Mata
Pelatihan
1. Manajemen ASN
2. SMART ASN
3. Akuntabel
4. Kompeten
5. Kolaboratif
6. Berorientasi
Pelayanan
Substansi Mata
Pelatihan
20. 1. Mengumpulkan
bahan pelaksanaan
evaluasi
2. Melaksanakan
evaluasi kegiatan
3. Melaksanakan
testimony terhadap
pembuatan sarana
informasi kesehatan
Tahapan Kegiatan
6. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan
Hasil Kegiatan
1. instrumen daftar
pertanyaan
testimoni
2. Hasil evaluasi
3. Hasil wawancara
testimoni
Output / Hasil Substansi Mata
Pelatihan
1. Manajemen ASN
2. SMART ASN
3. Kolaboratif
4. Akuntabel
5. Kompeten
6. Harmonis
7. Loyal
Substansi Mata
Pelatihan
21. 1. Menyusun laporan
hasil kegiatan
aktualisasi
2. Melaporkan hasil
kegiatan aktualisasi
kepada pimpinan
dan coach
Tahapan Kegiatan
6. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan
Hasil Kegiatan
1. Tersedianya laporan
Hasil evaluasi
2. Bukti dokumentasi
dalam melaporkan
hasil kegiatan
Output / Hasil Substansi Mata
Pelatihan
1. Manajemen ASN
2. SMART ASN
3. Kolaboratif
4. Akuntabel
5. Kompeten
6. Harmonis
7. Loyal